11 0 58 KB
Komunikasi Terapeutik Dalam Penerapan Telenursing “Kunjungan Rutin Perkembangan Pada Pasien Post Operasi CA Mamae” Peran: Aina Hafilia (1810004) sebagai perawat Sinta Idelia (1810094) sebagai Pasien 1. Skenario Setiap 1 bulan sekali perawat di RS Permata bandung melakukan kunjugan rutin Home Care pada pasien POST OP CA mamae, namun karena adanya pandemic Covid-19 perawat melakukan kunjungan rutin melalui media Telenursing dengan panggilan Video Call.
2. Dialog roleplay a. Fase Pra Interaksi Pada hari Selasa 10 November 2020 salah satu perawat Rumah Sakit melakukan Kunjungan rutin melalui media Telenursing bersama pasien Y yang berusia 40 Tahun dengan diagnose POST OP CA Mamae. b. Fase Orientasi Perawat
: Assalamualaikum wr. wb
Klien
: Waalaikumsalam wr. wb
Perawat
: Selamat Pagi ibu, saya Perawat Aina dari Rumah Sakit Permata Bandung yang kemarin sudah membuat janji dengan Ibu untuk melakukan konseling rutin pada kesehatan Ibu. Karena biasanya kita melakukan tatap muka, namun karena kondisi seperti ini maka kita menggunakan Video Call ya bu.
Klien
: Selamat pagi juga sus Aina iya tidak apa-apa sus sekarang dengan video call dulu saja.
Perawat
: Kita akan berbincang-bincang mengenai perkembangan pada kondisi ibu selama 10-15 menit, apakah ibu bersedia?
Klien
: Oh iya sus, saya bersedia
c. Fase Kerja Perawat
: Baik Ibu, Jadi bagaimana kondisi ibu saat ini? Apakah masih sering terasa nyeri pada sekitar payudara ibu?
Klien
: Alhamdulillah sus sudah membaik. Untuk nyerinya sudah mulai berkurang, daripada nyeri yang sebelumnya itu sakit pol sus saya sampai tidak bisa tidur tapi kalau sekarang itu nyeri nya sudah berkurang banyak. Alhamdulillah banget
Perawat
: Alhamdulillah ya bu kalau sudah membaik. Lalu untuk rembesan pada area operasi masih banyak atau sudah berkurang?
Klien
: Oiya sus, saya mau tanya itu tadi hampir lupa untung suster ingatkan ya, ini lo kok pada area operasi saya selalu mengeluarkan cairan seperti rembesan. Wajar ta gini ini sus? Karena kadang-kadang saya itu heran sus
Perawat
: Gapapa buk, itu hal wajar yang sering terjadi pada pasien setelah operasi payudara. Biasanya luka bekas operasi payudara akan kering sekitar 1-2 minggu setelah dilakukan operasi. Jadi ibu tidak perlu khawatir, itu wajar kok. Hanya saja ibu tetap menjaga pola makan sehari-hari ya bu. Kalo bole tau makanan apa saja yang ibu konsumsi setelah melakukan operasi?
Klien
: Saya biasanya makan masakan rumah apa saja sus yang ada dirumah. Ya biasa
lah makanan sehari-hari. Perawat
: Biasanya ibu sering mengkonsumsi sayur dan ikan jenis apa?
Klien
: Bayam, sawi, kangkung, wortel, kalo ikan ya patin, lele, gurame, apa saja sus yang ada dirumah saya makan biar cepet sembuh
Perawat
: Untuk sayurannya lebih diperhatikan lagi bu, karena ada beberapa sayuran yang dapat beresiko mengurangi kerja obat-obatan menjadi tidak optimal seperti kankung dan sawi putih
Klien
: Oh berarti saya gabole makan sawi putih sama kangkung. Makasih banyak ya sus udah diingetin, saya akan lebih memperhatikan makanan yang saya makan dirumah biar cepet sembuh tadi ya.
d. Fase terminasi Perawat
: Iya ibu lebih diperhatikan lagi makanannya, lalu apa ada yang ingin ibu
tanyakan lagi? Klien
: Tidak sus, sudah, terimakasih sudah paham saya
Perawat
: Baik kalau begitu ya bu, bagaimana perasaan ibu sekarang setelah melakukan konsultasi dengan saya?
Klien
: Alhamdulillah makasih banyak ya sus, saya sekarang jadi lebih paham tentang pantangan makanan yang harus saya hindari dan rembesan sekarang saya tidak panik lagi. Makasih ya sus
Perawat
: Alhamdulillah, baik terima kasih atas waktu dan kepercayaan kepada saya bu. Kalau ada sesuatu yang ingin ditanyakan ibu bisa menghubungi saya dan lain waktu kita mungkin bisa bertemu lagi untuk mengetahui kondisi kesehatan ibu. Semoga saran saya bermanfaat untuk ibu. Terima kasih bu.
Klien
: Iya sus sama-sama.