Telur Puyuh Asin [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Telur Puyuh Asin, sebuah cara baru pengawetan makanan Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia. Namun ketersediaan makanan tidak sebanding dengan pertambahan jumlah manusia. Untuk menyediakan suplai makanan yang cukup, aman dan bergizi diperlukan upaya untuk melakukan pengolahan pangan sehingga memberikan perlindungan terhadap bahan pangan yang akan di konsumsi. Salah satu upaya pengolahan pangan adalah dengan pengawetan makanan. Pengawetan pangan bertujuan untuk mengatasi aktivitas bakteri saprofit yang merusak bahan makanan serta menimbulkan racun. Terjadinya kerusakan oleh bakteri saprofit dapat menyebabkan pembusukan bahan yang didahului dengan terjadinya produksi racun atau toksin. Bahan yang telah mengandung racun tersebut akan dapat membahayakan konsumen. Bahan yang awet lebih mudah cara penanganannya, karena tidak perlu sortasi serta kemungkinan penularan atau kontaminsasi dapat diperkecil. Selain itu bahan pangan yang telah mengalami pengawetan akan tahan terhadap pengaruh kondisi-kondisi luar yang dapat merusak bahan tersebut, sehingga dalam penyimpanannya menjadi tidak sukar.
Pengawetan makanan dengan pengeringan, pengasaman, pemanisan, dan pengasapan yang merupakan pengawetan secara tradisional, pada prinsipnya memberikan lingkungan yang tidak ideal untuk kehidupan bakteri. Yakni mengondisikan larutan lingkungan luar bakteri menjadi lebih pekat. Hal ini menyebabkan air di dalam sitoplasma bakteri akan berosmosis ke luar, sehingga bakteri akan mati karena kekurangan air. Lingkungan yang dingin akan menyebabkan bakteri tidak aktif.
Penggaraman adalah suatu rangkaian kegiatan yang bertujuan untuk mengawetkan produk dengan menggunakan garam. Garam disini berfungsi untuk menghambat pembusukan sehingga dapat disimpan lebih lama. Telur puyuh selama ini hanya dijual dan dipasarkan dalam bentuk telur rebus, padahal dalam waktu dua hari telur bisa menjadi basi atau berair jika disimpan ditempat yang tidak sesuai. Telur puyuh merupakan sumber protein terbaik. Seratus gram telur puyuh mengandung 13,05 gram protein, sedikit lebih tinggi dari telur ayam maupun telur bebek . Dengan adanya penggaraman, telur puyuh dapat labih awet.

Pengawetan yaitu suatu teknik atau tindakan yang digunakan oleh manusia pada bahan pangan sedemikian rupa, sehingga bahan tersebut tidak mudah rusak. Istilah awet merupakan pengertian relatif terhadap daya awet alamiah dalam kondisi yang normal. Daya keawetan bahan berbeda beberapa hari beberapa bulan.
Pengolahan (pengawetan) dilakukan untuk memperpanjang umur simpan (lamanya suatu produk dapat disimpan tanpa mengalami kerusakan) produk pangan. Proses pengolahan apa yang akan dilakukan, tergantung pada berapa lama umur simpan produk yang diinginkan, dan berapa banyak perubahan mutu produk yang dapat diterima. Berdasarkan target waktu pengawetan, maka pengawetan dapat bersifat jangka pendek atau bersifat jangka panjang.
Pengawetan jangka pendek dapat dilakukan dengan beberapa cara misalnya penanganan aseptis, penggunaan suhu rendah (