Teori Dan Riset Akuntansi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah Swt yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan-Nya, mungkin kami selaku penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik. Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui “Teori dan Riset Akuntansi, Arah Riset Akuntansi, serta Riset Akuntansi dan Tantangan Masa Depan” yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah Swt akhirnya makalah ini dapat terselesaikan. Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah memberikan tugas ini agar kami paham dan mengerti mengenai Apa itu Riset Akuntansi serta seluk beluknya. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.



Palembang, 4 Maret 2013



Penulis



BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Untuk pengembangan sistem akuntansi tentunya perlu pengembangan dari basis teorinya, sehingga sistem akuntansi tersebut bisa lebih bermanfaat bagi pemakainya, lebih



mudah mengembangkannya dan lebih mudah lagi dalam memprediksi apa yang akan terjadi dimasa yang akan datang yang tentunya berkaitan dengan praktik akuntansi itu sendiri. Teori akuntansi mengandung dua kata, yaitu teori dan akuntansi. Menurut Webster’s Third New International Dictionary mendefinisikan Teori sebagai suatu susunan yang saling berkaitan tentang hipotesis, konsep dan prinsip pragmatis yang membentuk kerangka acuan untuk bidang yang dibahas. Sedangkan pengertian Akuntansi sendiri salah satunya adalah, proses mengidentifikasi, mengukur dan menyampaikan informasi ekonomi sebagai bahan informasi dalam mempertimbangakan berbagai alternatif yang digunakan untuk mengambil kesimpulan atau keputusan bagi pemakainya. Dari penjelasan diatas maka Teori Akuntansi dapat diartikan sebagai susunan konsep, definisi, dalil yang menyajikan secara sistematis gambaran fenomena akuntansi yang menjelaskan hubungan antara variabel yang satu dengan variabel lainnya dalam struktur akuntansi dengan maksud dapat menjelaskan dan meramalkan fenomena yang mungkin akan muncul. Selain memahami mengenai teori akuntansi kita juga harus dapat memahami mengenai penelitian atau riset akuntansi. Hal ini berguna untuk mencari kebenaran terutama di bidang akuntansi. Hasil riset tersebut merupakan hal yang menjembatani antara fenomena sosial di bidang akuntansi dengan struktur teori akuntansi itu sendiri. Pada awalnya proses mencari kebenaran itu dimulai dari cara dogmatis dimana kebenaran itu berasal dari orang atau pihak atau lembaga yang diberi dan diyakini memiliki otoritas menetapkan kebenaran. Kemudian cara ini berkembang dan menggunakan cara normatif dengan menggunakan logika ilmiah, pemikiran sehat. kemudian berkembang dan kemudian menggunakan metode empiris dengan titik berat melihat kenyataan yang ada di lapangan (fenomena sosial). Di dalam sistem yang terakhir inilah yang menjadi ajang dari penalitian ilmiah. Sudah merupakan suatu kesepakatan masyarakat akademisi bahwa proses penelitian ini harus mengikuti aturan-aturan atau konpensi yang diikuti oleh semua pihak sehingg kualitas hasil penelitian itu terjamin. Perkembangan ilmu akuntansi yang demikian cepat akhir-akhir ini didasarkan pada proses penelitian ini. Berbagi teori muncul, teori lama direfute, dan teori baru dibangun. B. RUMUSAN MASALAH Untuk mengidentifikasi masalah berdasarkan uraian diatas dapat diungkapkan dalam beberapa pertanyaan sebagai berikut : 1. Apakah yang dimaksud dengan Teori dan Riset Akuntansi?



2. Bagaimana Arah Riset Akuntansi? 3. Bagaimanakah Riset Akuntansi dan Tantangan di Masa Depan?



C. TUJUAN PENULISAN Adapun maksud dan tujuan pembuatan makalah ini berdasarkan identifikasi masalah diatas dapat diungkapkan sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui Teori dan Riset Akuntansi. 2. Untuk mengetahui Arah Riset Akuntansi. 3. Untuk mengetahui Riset Akuntansi dan Tantangan di Masa Depannya.



BAB II PEMBAHASAN A. TEORI DAN RISET AKUNTANSI Webster’s Third New International Dictionary mendefinisikan Teori sebagai suatu susunan yang saling berkaitan tentang hipotesis, konsep dan prinsip pragmatis yang membentuk kerangka acuan untuk bidang yang dibahas. Sama juga seperti apa yang dinyatakan oleh Webster mengenai Riset adalah memeriksa atau mencari kembali. Menurut Ndraha (1988), riset diartikan sebagai suatu pemeriksaan atau pengujian yang teliti dan kritis



dalam mencari fakta atau prinsip-prinsip penyelidikan yang tekun guna memastikan suatu hal. Menurut pendapat pakar yang lain, riset adalah suatu usaha untuk menemukan suatu hal menurut metode ilmiah sehingga harus memiliki tiga unsur penting berikut ini: sasaran, usaha untuk mencapainya, dan metode ilmiah yang digunakannya. Menurut buku A Statement of Basic Accounting Theory menyatakan Akuntansi adalah proses mengidentifikasi, mengukur dan menyampaikan informasi ekonomi sebagai bahan informasi



dalam



hal



pertimbangan



dalam



mengambil



kesimpulan



oleh



para



pemakainya. Menurut American Institute of Certified Public Accountant (AICPA), akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, dan pengikhtisaran dengan cara tertentu dan dalam ukuran moneter, transaksi, dan kejadian-kejadian yang umumnya bersifat keuangan dan termasuk menafsirkan hasil-hasilnya.



Menurut Accounting Principles Board (APB),



akuntansi adalah suatu kegiatan jasa, yang fungsinya memberikan informasi kuantitatif, umumnya dalam ukuran uang, mengenai suatu badan ekonomi yang dimaksudkan untuk digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi, yang digunakan dalam memilih diantara beberapa alternatif. Jadi, bisa dikatakan bahwa Riset Akuntansi adalah suatu usaha untuk menemukan sesuatu hal dimana sasaran utamanya adalah bidang akuntansi yang meliputi kegiatan identifikasi, klarifikasi, pendataan, dan pelaporan melalui proses perhitungan yang terkait dengan transaksi keuangan sebagai bahan informasi untuk dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan ekonomi dengan menggunakan metode-metode ilmiah dalam hal penyajiannya. Pendapat lain menyatakan juga bahwa Riset akuntansi adalah upaya yang dilakukan untuk mencari kebenaran bidang akuntansi. Hasil riset ini menjadi penyambung antara fenomene sosial dibidang akuntansi dengan struktur teori akuntansi. Fenomena sosial ini dituangkan dalam berbagai bentuk “statemen ilmiah” sehingga menjadi teori. Teori ini bisa menjelaskan tentang teori yang ada, mendukung teori yang ada, mengingkari teori yang sudah lama, atau ingin memanggung teori baru. Usaha-usaha yang dilakukan dalam mencari kebenaran ini dimaksudkan untuk mengembangkan disiplin akuntansi ini sehingga lebih bermanfaat bagi masyarakat. B. ARAH RISET AKUNTANSI Untuk mengurai permasalahan ini, mari kita telusuri lebih lanjut tentang riset-riset akuntansi, apakah benar masih ada penelitian akuntansi yang murni dan sangat terasa akuntansi. Apakah memang penelitian akuntansi keuangan itu benar-benar ‘terasa akuntansi’ dibandingkan dengan bidang akuntansi lainnya seperti akuntansi sektor publik, perpajakan, akuntansi managemen, akuntansi keperilakuan, dan sistem informasi akuntansi.



Penelitian akuntansi sebenarnya dapat dibagi kedalam dua periode besar yaitu periode sebelum Ball & Brown (1968) dan periode setelahnya. Artikel Ball & Brown memberikan dampak yang luar biasa bagi penelitian akuntansi setelahnya. Sebelum periode Ball and Brown, penelitian akuntansi lebih bersifat normatif yaitu bagaimana seharusnya suatu kejadian ekonomis dicatat dan dilaporkan. Setelah Ball & Brown (1968) melakukan penelitian empiris mengenai dampak dari angka laba terhadap harga saham, penelitian akuntansi mulai bergeser kearah positif. Riset seperti ini lebih difokuskan kepada prediksi bagaimana dampak dari informasi akuntansi terhadap perekonomian. Artikel-artikel yang diterbitkan oleh The Accounting Review sejak tahun 1926 hingga tahun 1960-an lebih banyak fokus kepada bagaimana kejadian-kejadian ekonomi dilaporkan dan prinsip-prinsip apa saja yang mendasarinya. Tema-tema normatif lebih fokus kepada sisi teknis dari akuntansi dan bagaimana hal tersebut harus diterapkan secara ideal. Pada era tersebut, dapat dikatakan bahwa artikel yang diterbitkan di jurnal tersebut masih terasa sangat akuntansi. Pada tahun 1940an bahkan terdapat buku yang membahas Matematika Akuntansi. Buku yang membahas tentang seluk beluk teknis akuntansi yang diturunkan dari ilmu mapan matematika. Tema-tema seperti itu sangat jarang sekali kita jumpai lagi pada artikel-artikel di jurnal-jurnal top akuntansi saat ini. Penelitian positif masa kini lebih banyak meminjam teori-teori dan kutipan-kutipan dari disiplin ilmu lain seperti ekonomi, managemen, keuangan, psikologi dan statistika. Sekarang mari kita tanyakan kepada mereka-mereka yang mengambil konsentrasi akuntansi keuangan, teori-teori dari siapa saja yang mereka kenal dengan baik? Teori-teori tentang seperti hipotesis pasar efisien (Eugene F. Fama, 1970), teori keagenan (Michael Jansen & William Meckling, 1976) merupakan dua teori yang paling banyak dikutip dalam penelitian-penelitian akuntansi keuangan. Kedua teori ini ditemukan oleh pakar-pakar di bidang ekonomi keuangan, bukan akuntansi! Jika kita membaca penelitian-penelitian tentang akuntansi managemen, kita akan familiar dengan nama-nama seperti Tversky dan Kahneman yang mencetuskan Prospect Theory, Albert Bandura dengan Cognitive Theory-nya, Locke and Latham dengan Goal Setting Theory-nya, Donald C. Hambrick dengan Upper Echelons Theory, Dennise M Rosseau (Goal Contract Theory), Barry M Staw (Escalation of Commitment) dan masih banyak lagi nama-nama lainnya yang sesungguhnya bukan merupakan pakar dalam bidang akuntansi, mereka pada umumnya adalah ahli-ahli psikologi, tetapi teori-teori yang mereka kemukakan banyak dikutip dalam penelitian akuntansi. Artikel-artikel mengenai akuntansi keperilakuan juga demikian, nama Rokeach ataupun Hofstede yang sejatinya terkenal karena penelitiannya tentang sosiologi dan dimensi budaya juga digunakan temuan empirisnya dalam penelitian akuntansi keperilakuan.



Bagaimana sistem informasi akuntansi? Konsentrasi ini dianggap subyek yang paling menyimpang. Penelitiannya kurang terasa akuntansi-nya dan dianggap terlalu cenderung ke teknologi informasi. Nama-nama seperti William H. DeLone & Ephraim R. McLean (IS Success Model), Fred D. Davis (Technology Acceptance Model), N. Venkatraman (Strategic Allignment), Magid Igbaria (Motivational Model of Microcomputer Usage) merupakan contoh teori-teori yang sering dikutip dalam penelitian sistem infromasi akuntansi. Perdebatan antara masing-masing bidang keilmuan akuntansi yang mengklaim paling akuntansi bukan merupakan suatu hal yang penting. Riset yang dilakukan oleh masingmasing bidang akuntansi sudah bersifat multidisipliner. Yang terpenting untuk dibahas adalah bagaimanakah sebenarnya dampak penelitian tersebut terhadap pengembangan akuntansi secara praktis dan teoritis. Peran Riset Akuntansi Pada tahun 1924 Henry Rand Hatfield pernah mempertanyakan, apakah akuntansi merupakan disiplin akademis, 83 tahun kemudian, John C Fellingham melakukan penelaahan kembali atas pernyataan tersebut. Secara normatif, akuntansi sesungguhnya lebih dekat kepada masalah teknis ataupun vokasi. Akuntansi terikat pada aturan-aturan dan tutorial bagaimana seharusnya suatu transaksi diperlakukan, namun demikian ketika berbicara pada dampak yang ditimbulkan dari angka-angka yang dihasilkan dari teknik-teknik akuntansi, wilayah disiplin akademis diperlukan. Teori-teori normatif akuntansi tidak mampu menjelaskan bagaimana dampak dari informasi akuntansi, oleh karena itu diperlukan teoriteori yang telah lebih dahulu mapan dari disiplin ilmu-ilmu lainnya, untuk memprediksi dampak tersebut. Pertanyaan yang penting untuk dikemukakan saat ini, bagaimanakah sebenarnya peran penelitian-penelitian akuntansi bagi praktik akuntansi? Begitu banyak penelitianpenelitian yang telah dilakukan baik secara normatif, deskriptif, kritikal, dan positif, namun demikian kasus-kasus seperti Enron, Arthur Anderson dan Worldcom yang sangat menggemparkan dunia dan menciptakan krisis yang cukup serius terhadap kredibilitas proses akuntansi, pelaporan, dan tatakelola perusahaan tetap terjadi. Bagaimanakah sebenarnya kontribusi riset-riset akuntansi terhadap krisis keuangan global yang terjadi saat ini ? Pada tahun 1929 saat terjadi kehancuran pasar modal di Amerika. Audit dan pelaporan akuntansi datang bagaikan malaikat penyelamat yang memberikan peran ideologi baru dalam memperbaiki perekonomian Amerika. Praktik akuntansi di Amerika mulai berubah, dari yang sebelumnya unregulated menjadi regulated. Hal ini ditandai dengan persetujuan awal yang dilakukan olah AICPA dengan NYSE pada tahun 1930 untuk menyiapkan dokumen-dokumen



yang berkaitan dengan kebijakan akuntansi. Apakah peran penelitian akuntansi mampu memberikan solusi bagi krisi keuangan global saat ini? Penelitian-penelitian positif akuntansi lebih berada pada wilayah untuk mengurangi timbulnya informasi asimetri, meningkatkan transparansi yang diperlukan agar pasar dapat berfungsi dengan efisien. Namun demikian penelitian



akuntansi



belum



dikembangkan



secara



teoritis



untuk



menganalisis,



menginterpretasi hubungan antara akuntansi dan makro ekonomi yang sesungguhnya amat penting terutama dalam kaitannya dengan krisis keuangan global saat ini. Akuntansi : Art, Science atau Technology (Engineering) Dalam literatur masih dipertentangkan apakah akuntansi itu termsuk Art, Science ataukan Engineering? Ketiga hal ini masing-masing memiliki alasan yang dapat dipertahankan. Para pendukung akuntansi sebagai Art menganggap bahwa akuntansi itu sangat sarat dengan pertimbangan dan penafsiran pribadi yang dilakukan oleh praktisi di bidang ini sehinggasukar merumuskannya dalam formula matematis, sehingga mereka menyimpulkan bahwa akuntansi adalah lebih dekat dengan seni. Para pendukung akuntansi sebagai Science mengemukakan bahwa ilmu akuntansi itu lebih banyak didominasi oleh prosedur pengukuran yang ketat yang akan menghasilkan atribut ekomomis yang mempunyai arti seperti dalam hal pengukuran asset yang dapat dijadkan sebagai dasar paramalan. Para pendukung akuntansi sebagai Engineering berpendapat bahwa proses yang dilalui akuntansi adalah proses Engineering yang mengelola data yang belum berguna yang diperoleh dari transaksi keuangan perusahaan menjadi laporan keuangan sebagai produk akhirnya yang berguna bagi masyarakat. Paradigma Akuntansi George Ritzer mengemukakan enam paradigma akuntansi, yaitu: 1. The Antropological / Induktif Paradigma Dalam



paradigma



mengutamakan



ini



hubungan



disebutkan



bahwa



“accountability”



berkepentingan. 2. The True Income / Deduktif Paradigma



akuntansi diantara



(berfungs/memfokuskan) berbagai



pihak



yang



Menurut paradigma ini akunansi diangap sebagai alat ukur yang tepat untuk menilai laba. Maka idealnya laba harus di ukur dengan menggunakan dasar atau standar yagn tunggal, karena dengan pendekatan ini akan memenuhi kepentingan semua pihak. 3. The Decision Usefulness / Decstion Model Paradigma Menurut paradigma ini akuntansi adalah media atau alat dalam proses pengambilan keputusan sehingga teori teori akuntansi harus menggunakan knsep yang mendukung proses penambilan keputusan yang tepat. 4. The DecisionUsefulness / aggregate Market bebavior Paradigma Dalam paradigma ini disebut bahwa ynga menjadi sorotan akuntansi adalah entang reaksi pasar terhadap data dan angka-angka akuntansi. 5. The DecisionUsefulness / Decision Market / Individual User Paradigma Pada paradigma ini disebut bahwa akuntansi dianggap mempunyai pengaruh terhadap perilaku individu bukan reaksi pasar. 6. The Information / Economics Paradigma Dalam paradigma ini disebut bahwa kerangka dalam menentukan nilai suatu perubahan dalam sistem informasi untuk mengambil keputusan individu harus melihat nilai ekonomis atau cost benefitnya. Penelitian Dibidang Akuntansi Dituliskan oleh Wolk Etal (1989), beberapa bidang riset yang telah silakukan dalam akuntansi, yaitu: 1. The Decision Model Approach Riset di bidang ini mencoba mempertanyakan dan mencari jawaban tentang informasi apa yang diperlukan untuk proses pengambilan keputusan. 2. Capital Market Research



Riset dibidang ini mencoba meneliti sampai sejauh mana implikasi infomasi keuangan yang baru mempengaruhi reaksi masyarakat. 3. Behavioral Research Bidang ini meneliti bagaimana pemakai informasi akuntansi melakukan pengambilan keputusan dan informasi apa yang mereka butuhkan. 4. Agency Theory Teori ini menyebut bahwa perusahaan adalah tempat atau “intersection point” bagi hubungan kontrak yang terjadi antara manajemen, pemilik, kreditur dan pemerintah. 5. Information Economic Dalam bidang ini yang menjadi bahan penelituan adalah biaya memproduksikan informasi akuntansi’ 6. Deconstruction Bidang ini dikenal sebagai tradisi filsafat di Eropa dan diperkenalkan oleh Jacques Derrida seorang filosof pranscis terkenal. 7. Marxism In Accounting Marxism didominasi oleh cara berfikir perjuangan kelas. Kalau akuntansi dinilai menopang kepemlikan probadi dan menilai kekayaan pemilik maka dalam marxism asset tu dapat ditransfer kepada kelompok buruh melalui berbagai cara. 8. Islam In Accounting Islam itu bukan saja sebagai tatacara ibadah, tetapi merupakan tata hidup lengkap, meka tentu juga mempunyai konsep bidang ekonomi, manajemen, dan juga kuntansi. Peluamg riset ini sebenarnya merupakan ladang penelitian yang sangat besar bagi para ahli akuntansi. Dipihak lain Ahmed Belkaoui (1987) membagi empat bidang teori dan riset akuntansi yang lebih menjelimet, sebagai berikut:



a. Fucsionalist b. Interpretive c. Radical Humanst d. Radical Structuralist



Ruang Lingkup Akuntansi 1. Konsentrasi Akuntansi Keuangan Bidang ini membahas abagaimana laporan keungan disusun untuk tujuan publik. Disini bisa dibahas metode pencatatan, prinsip dan standar akuntansi keuangan , penyajian laoran yang wajar, [emilihan teknik atau standar akuntansi, metode penyusun, penyisihan, perbandingan teori akuntansi. Konsentrasi ini dapat lagi dikelompokkan dala bidang-bidang: a. Teori akuntansi b. Standar akuntansi c. Akuntansi sebagai pertanggung jawaban d. Perhitungann laba akuntansi 2. Akuntansi manajemen Disini dibahas bagaimana caranya agar akuntansi dapat dipergunakan untuk membuat informasi tentang model-model yang berguna dalam pengambilan keputusan yang dilakukan manajemen. 3. Akuntansi pasar modal Dalam bidang ini yang dapat dibahas adalah bagaimana reaksi pasar terhadap keluarnya informasi akuntansi, laporan keuangan periodik atau informasi lainnya. 4. Akuntansi perpajakan



Disini dibahas bagaimana akuntansi mengakomodasi masalah peraturan perpajakan, perbedaan konsep antara akuntansi dan perpajakan, konsep pengakuan biaya. 5. Auditing Disini dibahas hal-hal yang berkaitan dengan auditing, teori, proses, hasil, perilaku, dan sebagainya. 6. Sistem Informasi Akuntansi Disini dibahas bagaimana mendesain sistem informasi akuntansi dan menghasilkan informasi yang sudah menjadi komoditi. Dalam pertimbangannya tentu harus memperatkan “cost benefit ratio”. 7. Trend akuntansi Disini dibahas berbagi hal yang sudah dibicarakkan dalam lieratur, tetapi masih dalam tahap pross belum menjadi prinsip yang harus diberlakukan. 8. Topik lain a. Bidang akuntansi nirlaba/pemerintahan Disini dibahas kerangka tujuan laporan keuangan pemerintah, nonprofit organisasi, jenis laporan, prinsip akuntansinya, aspek polotik, sosial, pengaruh parlemen, praktek akuntansi di masjid, gereja, dsb. b. Pendidikan dalam bidang akuntansi Disini diteliti bagaimana aspek pendidikan akuntansi di tanah air atau perbandingannya dengan luar negeri. Sejarah akuntansi, disini dibahas mengenai sejarah akuntansi bain internasional maupun di aindonesia. Pendekatan seperti ini memang lebih sederhana da mudah bagi mahasiswa namun luas dan beraneka serta saling tumpang tindih apalagi yang dibahas itu lebih dalam. Misalnya saja teori akuntansi bisa mengenai akuntansi keuangan, nirlaba, perpajakan, dsb. C. RISET AKUNTANSI DAN TANTANGAN MASA DEPAN



Kemajuan ilmiah adalah tergantung pada kualitas percakapan kritis dalam disiplin dan bahwa kemajuan, yang didefinisikan sebagai inovasi dan relevansi, adalah fitur penting dari ilmu pengetahuan yang



baik atau beasiswa yang baik secara umum Dokumen



mengidentifikasi sejumlah gejala dari krisis (symptoms of the “crisis”): a. Tidak seperti banyak disiplin profesional lainnya, (misalnya keuangan, kedokteran, arsitektur), penelitian akuntansi tidak menyebabkan praktek dan / atau kebijakan. b. Sebagian besar penelitian akademik ditandai dengan siklus yang signifikan yaitu inovasi-ide-ide baru dan konsep yang secara berkala merevolusi lapangan, seperti ekspektasi rasional dalam ekonomi, dan model pilihan di bidang keuangan. Inovasi seperti dalam penelitian akuntansi yang secara praktis tidak ada. c. Meskipun upaya penelitian yang cukup besar, hal itu tidak tampak bahwa kita lebih dekat sekarang daripada kami 20-30 tahun yang lalu untuk mengatasi masalah mendasar dalam akuntansi seperti pilihan yang optimal dari standar akuntansi dan struktur yang optimal dari lembaga akuntansi. d. Tampaknya tidak ada permintaan untuk akuntan akademis atau untuk penelitian akuntansi oleh kantor akuntan (kecuali dalam audit), oleh perusahaan industri, atau oleh regulator. Sebuah permintaan yang kuat untuk akademisi ada dalam kebanyakan disiplin profesional lainnya, seperti keuangan. Akhirnya, evaluasi keseluruhan atas mainstraim dari penelitian akuntansi di AS, membahas implikasi dari kesimpulan kami untuk Amerika Serikat dan komunitas akuntansi penelitian internasional, dan membuat saran untuk mempromosikan pembahasan yang lebih baik dalam penelitian akuntansi. Progressive science as ‘‘good’’ conversation 



Watts dan Zimmerman (1995, hlm 12) memanggil filsuf ilmu seperti Toulmin, Friedman, dan Popper dalam mendukung ringkasan berikut dari proses ilmiah: Logika memainkan peran dalam perkembangan teori. Teori didasarkan pada asumsi dan logika yang digunakan untuk menurunkan proposisi. Namun, mengingat logika teori dikembangkan dengan benar, logika tidak menentukan apakah teori yang didukung oleh komunitas ilmiah atau tidak. Penerimaan tergantung pada sejauh mana proposisiproposisi empiris (prediksi) dari teori ini adalah konsisten dengan fenomena yang diamati.







Teori Longino Science sebagai Pengetahuan Sosial (1990), menggambarkan karakteristik dari sebuah pembahasan yang "baik". Longino menegaskan bahwa itu adalah proses sosial kolaboratif "interogasi transformatif" dari ide-ide ilmiah yang membuat tujuan pengetahuan ilmiah, setidaknya dalam arti bahwa ia tidak menunjukkan subyektifitas individu (hal. 224). Dengan Longino, perhatian bergeser dari mengembangkan aturan pembatasan untuk menunjukkan bahwa program penelitian yang terbanyak adalah ilmiah atau kebenaran atau berbuah, menuju keprihatinan dengan meningkatkan proses penyelidikan ilmiah. Proses percakapan yang baik kemudian bertindak untuk mempromosikan program penelitian yang baik dengan mengekspos semua unsur penelitian, termasuk asumsi latar belakang, untuk pengawasan kritis dan debat oleh komunitas ilmiah.







Popper, 1972, hlm 239-240): Saya hanya ingin menekankan bahwa argumen kritis alat kontrol [penekanan dalam aslinya]: mereka adalah suatu alat untuk mengeliminasi kesalahan, juga sebagai sarana seleksi. Kami memecahkan masalah kita [penekanan dalam aslinya] dengan ragu-ragu mengusulkan berbagai teori yang bersaing dan hipotesis, sebagai balon percobaan, karena itu, dan dengan mengirimkan mereka untuk diskusi kritis dan untuk tes empiris, untuk tujuan eliminasi kesalahan. Untuk memperluas pada poin kritik di atas: 1. Kriteria pertama berarti kritik yang harus dihargai, tidak ditekan, dan harus ada beberapa cara kritik untuk berinteraksi dengan teori-teori yang diterima, yaitu harus ada forum untuk menyampaikan kritik. 2. Kriteria kedua berhubungan dengan standar dan nilai-nilai dari masyarakat ilmiah yang diperlukan untuk membuat perhatian terhadap kritik. Jenis standar bersama dapat mencakup nilai-nilai seperti kecukupan empiris, kebenaran, perluasan kerangka pengetahuan yang ada, keandalan sebagai arahan suatu tindakan, relevansi atau kepuasan dari kebutuhan sosial, atau konsistensi dengan teori dari domain lain 3. Kriteria ketiga adalah ''keyakinan bahwa komunitas ilmiah sebagai perubahan secara keseluruhan dan sepanjang waktu dalam menanggapi diskusi kritis yang terjadi di dalamnya''



4. Kriteria keempat berkaitan dengan kesetaraan otoritas intelektual. Singkatnya, karakteristik utama yang diperlukan untuk "pembahasan yang baik" adalah kritik yang harus didorong dan serius. Hal ini tidak hanya bahwa kritik harus diproduksi dan didengar, itu juga harus dimasukkan ke dalam program penelitian. Kemajuan dalam penelitian akuntansi didefinisikan oleh penulis kertas putih (Demski et al., 1991) baik dalam hal inovasi dan relevansi dengan komunitas praktek. Inovasi berasal dari pemahaman kontekstual asumsi dan latar belakang yang cukup baik untuk "melihat" cara-cara berpikir dan melakukan yang baru dan produktif. Economics and the structure of accounting “science” Salah satu karakteristik utama dari tradisi empiris / kalkulatif dalam penelitian akuntansi adalah ketergantungan pada teori ekonomi. Pada bagian ini, kita menelusuri sejarah teori ekonomi dalam penelitian akuntansi dan menetapkan dominasi ekonomi sebagai paradigma teoritis. Kami kemudian menjelaskan bagaimana beberapa karakteristik cara akuntan menggunakan teori ekonomi berkontribusi untuk mencatat kurangnya inovasi dan relevansi. Akuntan tidak hanya mengimpor struktur teoritis ilmu ekonomi, mereka juga mengimpor struktur teori



ekonomi dan aturannya. Kami menarik implikasi untuk



pembahasan dalam penelitian akuntansi dari kajian sosiologi ilmu karakterisasi reputasi struktur



ekonomi



sejak



akuntansi



mengadopsi



struktur



serupa. Akhirnya,



kami



mengembangkan bukti tentang kemampuan peneliti akuntansi untuk berpartisipasi dalam pembhasan penelitian ekonomi. The empirical research revolution 



Publikasi (1968) artikel Ball dan Brown dapat dilihat sebagai momen penting dalam transformasi ilmiah akuntansi







Transformasi atau pengilmiahan akuntansi dimotivasi oleh keinginan untuk penghormatan akademis (Ryan et al., 1992, hal 46) dan menghasilkan pilihan ilmu sosial daripada ilmu terapan model penelitian (Bricker & Previts, 1990, hal 10).







Bahwa model ilmu sosial akan menjadi ekonomi neoklasik adalah diprakarsai l oleh agresivitas University of Chicago yang menegaskan ilmu sosial yang positif (Devine, 1999; Fleming, Graci, & Thompson, 2000). Sebagai contoh, Nicholas Dopuch, editor Journal of Accounting Research (JAR), selama masa transisi dengan tegas menyatakan: "Saya percaya bahwa bentuk tradisional dari teori pendapatan normatif



telah mati, dan saya telah melakukan yang terbaik sebagai editor dari JAR untuk mendorong hal akhir ini (dikutip dari Bell,, 1984 hlm 63). " 



Model penelitian yang positif dijelaskan oleh Chua (1996) sebagai NIRD (New,Innovative, Rigourous, Defensible), karena "hadiah objektivitas ilmiah”, pengujian hipotesis positif, dan kesimpulannya digeneralisasikan berasal dari sampel penelitian besar" ( hal 131), menjadi suatu norma.







Hasil akhirnya adalah bahwa teori ekonomi neo-klasik merupakan dasar teoritis untuk penelitian pelaporan keuangan (pasar modal atau pokok / agen, misalnya, Beaver, 1989; Watts & Zimmerman, 1986) dan kebanyakan untuk penelitian akuntansi manajemen (Ryan et al., 1992, hal 58)







Langkah revolusi penelitian empiris yang cepat. Bricker dan Previts (1990, hal 12) mengutip dari laporan Komite Akuntansi American Association bahwa persentase dari penelitian diterbitkan mempekerjakan metode yang "ketat" naik dari 12% pada tahun 1963 menjadi 86% pada tahun 1975, dan menjadi 98% pada tahun 1986. Dominasi teori ekonomi dalam transformasi ini ditunjukkan melalui analisis kutipan. Rodgers dan Williams (1996) mempelajari konstruksi artikel yang ditulis oleh penulis terkemuka (akuntansi elite13) dalam Tinjauan Akuntansi (TAR) untuk periode 19671993.







Pada periode pembelajaran terbaru, 1985-1993, jurnal-jurnal yang paling penting setelah Journal of Accounting Research (JAR) dan Journal of Accounting and Economics (JAE) untuk pembangunan artikel TAR, adalah , Journal of Financial Economics, Journal of Finance, berbagai jenis



the Bell Journal, and American



Economic Review.. Selain itu, Econometrica juga di 10 jurnal yang paling sering dikutip. Brown (1996) memberikan daftar dari 26 artikel "klasik" yang paling sering dikutip dalam 14 journal akuntansi yang paling bergengsi untuk jangka waktu 30 tahun mulai pada tahun 1963.



Transformative critism in accounting Kami berpendapat bahwa akuntan telah memilih untuk menjadi ilmuwan ekonomi''''tetapi bukan peserta penuh dalam pembahsan ilmiah di bidang ekonomi dan, karena itu, tidak memiliki kemampuan untuk mempengaruhi teori ekonomi. Namun, para



peneliti akuntansi dapat memodifikasi teori ekonomi dalam menghadapi masalah akuntansi dan mensintesis teori ekonomi dengan teori-teori dari disiplin lain (misalnya psikologi, sosiologi, strategi). Kritik transformatif bisa beroperasi pada penggunaan teori ekonomi dalam akuntansi bahkan jika menggunakan dan transformasi yang tidak dibagi dengan ekonomi. Seperti suatu perusahaan akan membutuhkan pertimbangan hati-hati dari sifat asumsi latar belakang dan model ekonomi yang fit dengan fenomena akuntansi yang dipelajari. Kami menyelidiki 3 (tiga) kasus''''untuk mengevaluasi kualitas dari pembahasan utama penelitian akuntansi di AS. Kami melihat pada kriteria jalan dari Longino (1990) untuk kritik, nilai-nilai bersama yang mempromosikan kritik, dan respon masyarakat untuk kritik. Pertama, kita menyelidiki respon akuntansi positif untuk atas



kritik yang telah



dihasilkan. Selanjutnya, kita menggali kemungkinan untuk kritik transformatif dalam percakapan di konferensi JAR. Akhirnya, kami mengevaluasi respon dengan krisis utama dari akuntansi keuangan AS untuk melihat apakah mereka mewakili penggabungan kritik yang transformatif. Implication and suggestions Secara keseluruhan, penyelidikan kami telah menyimpulkan bahwa struktur akademi akuntansi AS tidak mencukupi untuk menghasilkan peluang dan komitmen untuk penggabungan kritik transformasional. Produksi dan penyebaran kritik yang berpotensi transformatif terbatas. Otoritas intelektual berasal dari kepatuhan cerewet dengan normanorma ilmu ekonomi dan bukan dari inovasi atau koneksi dengan komunitas praktik akuntansi. Konsekuensi dari kurangnya pembahasan ilmiah yang ''baik'' dalam akuntansi meliputi kemajuan yang sangat lambat ke arah penjelasan yang lebih baik dan pemahaman, relevansi memudarnya program penelitian untuk konstituen luar, dan kemungkinan kurang dari inovasi masa depan. Masalah-masalah ini penting untuk lebih dari sekedar komunitas akademis AS. Lukka dan Kasanen (1996) menunjukkan bagaimana arus utama AS mendominasi akademi akuntansi produksi pengetahuan dan publikasi baik di luar pantai Utara America.



Zeff



(1996) mencatat bahwa dominasi AS untuk penelitian akuntansi global sebagian didasarkan pada jumlah yang lebih besar dan lebih ketat dari persyaratan penerbitan akademisi AS. Kebanyakan akademisi non-AS, bagaimanapun, harus berinteraksi dengan para akademisi Amerika. Hal ini mengganggu dalam bahwa jika ada kelemahan struktural dalam pembahsan ilmiah di akuntansi, sedemikian rupa sehingga tidak dapat berkembang, ekspor budaya penelitian Amerika dapat menyebabkan kurangnya kemajuan serupa di tempat-tempat lain di



seluruh dunia. Sebagai Panozzo (1997, hal 475) mencatat, dalam sebuah''. . Dunia multikultural dan multibahasa yang katanya untuk menghadapi tantangan globalisasi,. Generasi baru peneliti mungkin akan perlu dilatih untuk mengatasi berbagai ketimbang harus dilengkapi dengan teknik berdasarkan asumsi keseragaman



lintas budaya dan konteks



sosial.'' Beberapa faktor-faktor tertentu membatasi potensi transformatif hasil penelitian akuntansi AS dari impor dan lebih-ketergantungan pada teori dan metodologi ekonomi positif. Sejauh akuntan hanya melayani untuk memvalidasi teori ekonomi tanpa mampu mempengaruhi teori itu kembali, akan ada sedikit kemajuan dalam penelitian akuntansi. Beberapa peneliti telah merespon terhadap krisis ini dengan menempatkan isu-isu akuntansi di pusat perhatian dan menggunakan teori untuk memajukan pemahaman tentang masalah ini, daripada menggunakan situasi akuntansi untuk memvalidasi teori ekonomi. . Barnes et al 's (1996, hal 105) mendeskripsi peran Kuhnian adalah nasihat yang baik: Bagaimana teori harus diterapkan tidak ditetapkan oleh aturan atau definisi, atau dengan deduksi darinya, itu adalah diputuskan oleh mereka yang menggunakan teori, yang mengambil aplikasi yang ada sebagai preseden dan melanjutkan dari mereka atas dasar analogi. Sebuah teori aplikasi contoh nya pada suatu titik waktu tertentu, dan bahwa ini adalah sumber daya untuk memutuskan apa aplikasi lain akan dibuat, preseden untuk lebih lanjut pemecahan masalah, dasar untuk lebih lanjut atas kasus-ke-kasus perkembangan 'teori '. lintas budaya dan konteks sosial.'' Hambatan lain untuk kemajuan dalam penelitian akuntansi adalah struktur hirarkis yang reputasi kekuatan yang paling peneliti AS sempit mendefinisikan akuntansi untuk pekerjaan mereka dalam paradigma ekonomi. Lee (1995) jejak pembentukan inti peneliti elit dalam akuntansi. Dia mencatat bahwa proses produksi dari suatu elit akuntansi akademis''telah dicapai dalam akademi AS dengan mekanisme seperti program doktor, jurnal dan penulis peringkat, dewan redaksi, promosi dan proses kepemilikan; penghargaan penelitian; specialisms subjek, dan konflik internal ''(hal. 250). Jurnal sangat penting dalam proses ini: Publikasi dalam apa yang dianggap elit jurnal meningkatkan kemampuan peneliti untuk kemajuan dalam karir sebagai seorang pendidik. Para editor dan anggota dewan redaksi jurnal-jurnal ini tidak hanya menentukan apa yang atau tidak diterbitkan sebagai penelitian akuntansi. Fungsi editorial dasarnya. Menetapkan agenda untuk apa yang atau tidak penelitian akuntansi diterbitkan, dan peneliti menanggapi ini jika mereka ingin mendapatkan diterbitkan.



Oleh karena itu, salah satu solusi krisis dalam penelitian akuntansi akan bekerja pada cara untuk membuka akademi untuk lebih luas peneliti dan kepentingan penelitian. Komunitas tanggap terhadap kritik dapat ditingkatkan dengan pendidikan doktor yang lebih luas dan lebih banyak kontak dengan rekan-rekan dalam disiplin lain. Peneliti akuntansi harus mencoba untuk memahami dan menghargai penelitian diterbitkan dalam jurnal yang lebih luas dalam rangka untuk mengatasi keterbatasan pelatihan sempit. Alih-alih memecahkan masalah dengan akses jurnal dengan menciptakan jurnal lebih dan lebih khusus, akademisi akuntansi harus membuat jurnal lebih interdisipliner, dan jurnal dan proyek diorganisir sekitar pertanyaan penelitian pusat di mana pendekatan penelitian yang berbeda mungkin berinteraksi. Abbott (2001, hlm 230-231) mengamati bahwa nilai studi interdisipliner tidak terletak pada mimikri, yaitu: Utilitas nyata dari orang lain menghubungi adalah dalam cara itu membuka pilihanpilihan baru bagi kita untuk tidak menjadi seperti mereka, atau bahkan untuk mencuri metodologi mereka langsung melainkan untuk memberlakukan apa yang mereka memberlakukan tapi di tempat kita sendiri dan waktu, dalam tradisi kita sendiri; singkatnya, untuk membuat terjemahan. Akhirnya, para peneliti akuntansi harus mencari cara untuk mempromosikan praktekpraktek yang lebih egaliter dan struktur dalam komunitas riset. Hal ini membutuhkan beberapa pemikiran dan diskusi terbuka tentang cara di mana komunitas riset akuntansi AS dikelola (atau salah urus). Langkah progresif untuk akademi akuntansi untuk menggeser beban pembuktian ke anggota struktur kekuasaan akademi akuntansi. Salah satu langkah yang tampaknya penting untuk menyelesaikan bukti tersebut adalah pergeseran reformasi American Accounting Association (AAA), dimana Lee (1999) mengdokumentasikan sebagai dikendalikan oleh perwakilan dari sekolah-sekolah elit dalam ilmu ekonomi.



Pengawasan



AAA yang ketat atas agenda ilmiah yang sah melalui jurnal, program, dan penghargaan. Atas keanggotaan yang terus menurun (AAA, 1999), bahkan dalam menghadapi populasi global yang meluas dari akademisi akuntansi, AAA menolak setiap perubahan pada strukturnya. ''''Kemajuan atau perkembangan ini sulit dicapai dalam sebuah struktur organisasi didirikan terutama untuk menjamin kontrol yang tetap dengan kelompok elit.



BAB III PENUTUP KESIMPULAN Riset akuntansi adalah upaya yang dilakukan untuk mencari kebenaran bidang akuntansi. Usaha-usaha yang dilakukan dalam mencari kebenaran ini dimaksudkan untuk mengembangkan disiplin akuntansi ini sehingga lebih bermanfaat bagi masyarakat. Dalam pencarian kebenaran ini digunakan berbagai metode dan dari pencarian ini lahir paradigmaparadigma baru. Riset yang dilakukan oleh masing-masing bidang akuntansi sudah bersifat multidisipliner. Yang terpenting untuk dibahas adalah bagaimanakah sebenarnya dampak penelitian tersebut terhadap pengembangan akuntansi secara praktis dan teoritis. Tidak seperti banyak disiplin profesional lainnya, (misalnya keuangan, kedokteran, arsitektur), penelitian akuntansi tidak menyebabkan praktek dan / atau kebijakan. Sebagian besar penelitian akademik ditandai dengan siklus yang signifikan yaitu inovasi-ide-ide baru dan konsep yang secara berkala merevolusi lapangan, seperti ekspektasi rasional dalam ekonomi, dan model pilihan di bidang keuangan. Inovasi seperti dalam penelitian akuntansi yang secara praktis tidak ada. Meskipun upaya penelitian yang cukup besar, hal itu tidak



tampak bahwa kita lebih dekat sekarang daripada kami 20-30 tahun yang lalu untuk mengatasi masalah mendasar dalam akuntansi seperti pilihan yang optimal dari standar akuntansi dan struktur yang optimal dari lembaga akuntansi. Tampaknya tidak ada permintaan untuk akuntan akademis atau untuk penelitian akuntansi oleh kantor akuntan (kecuali dalam audit), oleh perusahaan industri, atau oleh regulator. Sebuah permintaan yang kuat untuk akademisi ada dalam kebanyakan disiplin profesional lainnya, seperti keuangan



DAFTAR PUSTAKA



Anonim.



2010.



Definisi



Riset



Akuntansi.



(Online),



http://bluegulzz.wordpress.com/2010/02/15/definisi-riset-akuntansi/, diakses pada 1 Maret 2013) Anonim.



2011.



Arah



dan



Peran



Riset



Akuntansi.



(Online),



http://akuntanmuda.wordpress.com/2011/06/06/arah-dan-peran-riset-akuntansi/, diakses pada 2 Maret 2013) Anonim.



2012.



Riset



Akuntansi.



(Online),



http://menarailmuku.blogspot.com/2012/09/riset-akuntansi.html, diakses pada 1 Maret 2013) Pandji. Ngurah. 2012. Capital Markets Ressearch in Accounting During the 1980’s. (Online), http://ngurahpandji.blogspot.com/, diakses pada 2 Maret 2013) Sigit.



2010.



Pengertian



Riset



Akuntansi.



(Online),



http://sigit130589.wordpress.com/2010/02/13/pengertian-riset-akuntansi/, diakses pada 1 Maret 2013)