Teori Florence Nightingale [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TEORI FLORENCE NINGTIANGLE



Disusun oleh : 1. Ana Khumaidita Putri (1914314201031) 2. Dwi Febriyanti (1914314201040) 3. Khunatul Iqfiyah (1914314201049) 4. Rafika Putri (1914314201058) 5. Sella Tri Yuliana (1914314201065) 6. Eva M. (1914314201109)



SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MAHARANI MALANG PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN 2019-2020



KATA PENGANTAR



Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah sejarah keperawaratan tentang teori Florence nigtingale. Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata kami berharap semoga makalah teori Florence nigtingale ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.



Malang, 14 Februari 2020



Penyusun.



2



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR............................................................................................2 DAFTAR ISI...........................................................................................................3 BAB I PENDAHULUAN......................................................................................4 1.1 Latar belakang........................................................................................4 1.2 Rumusan masalah...................................................................................5 1.3 Tujuan penulisan....................................................................................5 1.4 Manfaat penulisan..................................................................................5 BAB II TINJAUAN TEORI.................................................................................6 BAB III PEMBAHASAN......................................................................................7 3.1 Definisi keperawatan menurut Florence Nightingale.................... .......7 3.2 Paradigma Keperawatan Florence Nightingale....................................10 3.3 Hubungan proses keperawatan dalam tim kesehatan ..........................11 3.4 Proses Keperawatan menurut Florence nightingale ............................12 3.5 Hubungan toeri Florence Nightingale dengan teori lain .....................12 BAB IV PENUTUP.............................................................................................14 4.1 Kesimpulan...........................................................................................14 4.2 Saran.....................................................................................................14 DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................15



3



BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keperawatan adalah pelayanan atau asuhan keperawatan profesional yang bersifat humanistik, menggunakan pendekatan holistik, dilakukan berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan yang berorientasi pada kebutuhan obyektif klien, mengacu pada standar



profesional keperawatan dan menggunakan etika



keperawatan sebagai tuntunan utama. Teori keperawatan berperan dalam membedakan keperawatan dengan disiplin ilmu lain dan bertujuan untuk menggambarkan, menjelaskan memperkirakan, dan mengontrol hasil asuhan keperawatan atau pelayanan keperawatan yang dilakukan. Teori Evironmental Nightingale dicetuskan oleh Florence Nightingale “Ibu dari keperawatan modern” meletakkan keperawatan menjadi sesuatu yang sakral untuk dipenuhi oleh seorang wanita. Konsep utama bagi kesehatan adalah ventilasi, kehangatan, cahaya, diet, kebersihan, dan ketenangan. Hampir semua model keperawatan yang diaplikasikan dalam praktik keperawatan profesional menggambarkan empat jenis konsep yang sama, yang disebut dengan paradigma keperawatan, yakni : 1.



Orang yang menerima asuhan keperawatan



2.



Lingkungan



3.



Kesehatan



4.



Keperawatan Teori



Keperawatan



Nightingale



sangat



bermanfaat



bagi



dunia



keperawatan, yang meletakan dasar teori keperawatan melalui filosofi keperawatan yakni dengan mengidentifikasi peran perawat dalam menemukan kebutuhan dasar manusia pada klien serta pentingnya pengaruh lingkungan di dalam perawatan orang sakit yang dikenal dengan teori lingkungannya. Selain itu Florence juga membuat standar pelaksanaan asuhan keperawatan yang efisien.



4



1.2. Rumusan Masalah 1. Bagaimana konsep teori keperawatan menurut Florence Nightingale ? 2. Bagaimana paradigma keperawatan menurut Florence Nightingale ? 3. Apa hubungan perawat dengan klien, perawat dengan sesama perawat, dan



perawat



dengan



tim



kesehatan



lainnya



menurut



Florence



Nightingale? 4. Bagaimana proses keperawatan menurut Florence Nightingale ? 5. Apa hubungan teori Florence Nightingale dengan teori lain? 1.3. Tujuan 1. Untuk



mengetahui



konsep



teori



keperawatan



menurut



Florence



Nightingale. 2. Untuk mengetahui paradigma keperawatan menurut Florence Nightingale. 3. Untuk mengetahui hubungan perawat dengan klien, perawat dengan sesama



perawat, dan perawat dengan tim kesehatan lainnya menurut



Florence Nightingale. 4. Untuk mengetahui proses keperawatan menurut Florence Nightingale. 5. Untuk mengetahui hubungan teori Florence Nightingale dengan teori lain.



5



BAB II TINJAUAN TEORI Nightingale lahir pada tahun 1820 di Florence, Italia. Orang tua Nightingale sangat kaya dan sering kali melakukan perjalanan ke luar negeri. Nightingale adalah wanita yang cantik dan diharapkan untuk berperilaku seperti setiap wanita Victoria lainnya, mengisi waktunya sebelum menikah dengan musik, membaca, bordir, dan belajar bagaimana menjadi nyonya rumah yang sempurna. Ketika Florence berusia 17 tahun ia mulai merasakan simpati terhadap orang-orang disekitarnya. Hingga akhirnya pada usia 24 tahun Florence memutuskan untuk membantu rakyat di Rumah Sakit, namun hal tersebut mendapat penolakan dari keluarganya sampai suatu ketika ia pergi ke Kaiserworth, Jerman, untuk belajar keperawatan dari institusi diakones. Dia belajar di sana selama 3 bulan dan kemudian kembali untuk melayani keluarganya. Itu lain 2 tahun sebelum dia diizinkan untuk praktek keperawatan. Karena pekerjaannya di keperawatan dan pendidikan keperawatan, ia dikenal sebagai pendiri keperawatan modern. Dia mulai sekolah keperawatan di Rumah Sakit St Thomas di Inggris dan menulis banyak naskah tentang rumah sakit reformasi dan perawatan.



Nightingale (1969) menjelaskan bahwa



"pengetahuan keperawatan berbeda dari pengetahuan medis"



6



BAB III PEMBAHASAN



3.1 Definisi keperawatan menurut Florence Nightingale Teori



Evironmental



Nightingale



dicetuskan



oleh



Florence



Nightingale “Ibu dari keperawatan modern”. Meletakkan keperawatan menjadi sesuatu yang sakral untuk dipenuhi oleh seorang wanita. Konsep utama bagi kesehatan adalah ventilasi kehangatan, cahaya, diet, kebersihan, dan ketenangan. Kesehatan adalah usaha untuk menjaga agar tetap sehat sebagai upaya menghindari penyakit yang berasal



dari



factor



kesehatan



lingkungan.



Wabah penyakit adalah proses penyebaran secara alami karena adanya sesuatu yang kurang diperhatikan. Hubungan Teori Florence Nightingale dengan beberapa konsep 1. Hubungan teori Florence Nightingale dengan konsep keperawatan a. Individu/manusia Memiliki kemampuan besar untuk memperbaiki kondisinya dalam menghadapi penyakit. b. Keperawatan Bertujuan membawa/mengantar individu pada kondisi terbaik untuk dapat melakukan kegiatan melalui upaya dasar untuk mempengaruhi lingkungan. c. Sehat/sakit Fokus perbaikan untuk sehat. d. Masyarakat/lingkungan Melibatkan kondisi eksternal yang mempengaruhi kehidupan dan perkembangan individu, fokus pada ventilasi, suhu, bau, suara dan cahaya. 2. Hubungan Florence Nightingale dengan proses keperawatan a.



Pengakjian/pengumpulan data Data pengkajian Florence Nighitngale lebih menitiberatkan pada kondisi lingkungan(lingkungan fisik,psikhis,social)



b. Analisa data



7



Data dikelompokkan berdasarkan lingkungan fisik, sosial dan mental yang berkaitan pada kondisi klient yang berhubungan dengan lingkungan keseluruhan. c. Masalah Difokuskan pada hubungan individu dengan lingkungannya d. Diagnosa Keperawatan Berbagai masalah klient yang berhungan dengan lingkungannya, misalnya faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap efektivitas asuhan, penyesuaian terhadap lingkungan. e.



Implementasi Upaya dasar merubah mempengaruhi lingkungan yang memungkinkan terciptanya kondisi lingkungan yang baik yang mempengaruhi kehidupan pertumbuhan fisik dan perkembangan individu.



f. Evaluasi Mengobservasi dampak perubahan lingkungan terhadap kesehatan individu. Inti konsep Florence Nightingale,pasien dipandang dalam kontek ingkungan secara keseluruhan,terdiri dari lingkungan fisik,lingkungan psikologis dan lingkungan sosial. A.



Lingkungan fisik (physical enviroment)



Merupakan lingkungan dasar/alami yang berhubungan dengan ventilasi dan udara. Faktor tersebut mempunyai efek terhadap lingkungan fisik yang bersih yang selalu akan memepengaruhi pasien dimanapun dia berada didalam ruangan harus bebas dai debu,asap,dan bau-bauan. B.



Lingkungan psikologi (psychologi enviroment)



C.



F.Nightingale melihat bahwa kondisi lingkungan yang negatif dapat



menyebabkan stress fisik dan berpengaruh buruk terhadap emosi pasien. Mendapatkan sinar matahari,makanan yang menarik dan aktifitas manual dapat membantu pasien dalam mempertahankanemosinya. Komunikasi dengan pasien dipandang dalam suatu konteks lingkungan secara menyeluruh,komunikasi jangan dilakukan secara terburu-buru atau terputus-putus. Tidak boleh memberikan harapan yang terlalu muluk,menasehati yang berlebhan tentang kondisi



8



penyakitnya. Selain itu membicarakan kondisi-kondisi lingkungan dimana dia berada atau cerita hal-hal yang menyenangkan dan para pengunjung yang baik dapat memberikan rasa nyaman. D.



Lingkungan sosial (social enviroment)



Setiap perawat harus menggunakan kemampuan observasi dalam hubungan dengan kasus-kasus secara spesifik lebih dari sekedar data-data yang ditunjukan pasien. Hubungan komuniti dengan lingkungan sosial dugaannya selalu dibicarakan dalam hubungn individu pasien yaitu lingkungan pasien secaramenyeluruh tidak hanya meliputi lingkungan rumah atau lingkungan rumah sakit tetapi juga keseluruhan komunitas yang berpengaruh terhadap lingkungan secara khusus. 3. Teori keperawatan dari FlorenceNightingale A. Gaya Psikologik Mengembangkan kebutuhan psikologo dasar tubuh dan bagaimana cara tubuh memperoleh cairan dan elektrolit,aktifitas dan istirahat,sirkulasi dan oksigen,nutri dan penyerapan makanan,perlindungan,perasaan dan neurologi serta fungsi endokrin. B. Gaya konsep diri. Termasuk didalamnya dua komponen yaitu : fisik diri,yang mengembangkan indra peraba dan gambaran tubuh serta personal diri yang melibatkan ideal diri,konsistensi diri dan etika moral diri. C. Gaya aturan fungsi Adalah yang ditentukan oleh kebutuhsn akan interaksi sosial dan mengacu pada performa dalm melakukan aktifitas berdasarkan posisinya dalam kehidupan sosial. D.Gaya interdependen Mencakup suatu hubungan dengan orang lain yang bertentangan dan mendukung sistem yang membutuhkan pertolongan, kasih sayang dan perhatian.



9



3.2 Paradigma Keperawatan Menurut Florence Nightingale Paradigma dalam disiplin intelektual adalah cara pandang orang terhadap diri dan lingkungannya yang akan mempengaruhinya dalam berpikir (kognitif), bersikap (afektif), dan bertingkah laku (konatif). Dalam Kamus Filsafat memaparkan beberapa pengertian tentang paradigma secara lebih sistematis. Paradigma dalam beberapa pengertian adalah sebagai berikut: 1. Cara memandang sesuatu 2. Dalam ilmu pengetahuan artinya menjadi model, pola, ideal. Dari modelmodel ini fenomenon yang dipandang dijelaskan. 3. Totalitas premis-premis teoritis dan metodologis yang menentukan atau mendefinisikan suatu studi ilmiah konkret. Dan ini melekat di dalam praktek ilmiah pada tahap tertentu. 4. Dasar untuk menyeleksi problem-problem dan pola untuk memecahkan problem- problem riset. Paradigma lingkungan. Dia



Keperawatan



Florence



Nightingale



berorientasi



pada



percaya bahwa lingkungan pasien harus diubah untuk



memungkinkan alam untuk



bertindak atas pasien. Menurut Nightingale ada



empat komponen paradigma keperawatan, yakni : a) Manusia Meskipun sebagian besar tulisan Nightingale merujuk kepada orang sebagai orang yang menerima perawatan, dia percaya bahwa orang tersebut adalah makhluk yang dinamis dan kompleks. Reed dan Zurakowski (1996) menyatakan, "Nightingale membayangkan orang karena membandingkan fisik". Untuk sebagian besar, Nightingale juga menggambarkan seorang pasien pasif dalam hubungan ini. Namun, ada referensi khusus untuk pasien melakukan perawatan diri bila mungkin dan khususnya, menjadi terlibat dalam waktu dan substansi makanan, dengan demikian, pasien bukan individu yang benar-benar pasif. b) Lingkungan Lingkungan dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang dapat dimanipulasi untuk menempatkan pasien dalam kondisi terbaik bagi alam untuk bertindak.



10



Teori ini memiliki komponen baik fisik maupun psikologis. Komponen fisik dari lingkungan mengacu pada ventilasi, hangat, ringan, nutrisi, obat-obatan, stimulasi, ruang, suhu, dan aktivitas dalam. Komponen psikologis meliputi menghindari memberikan harapan yang terlalu muluk, menasehati yang berlebihan tentang penyakitnya. Terdapat pula komponen Sosial diantaranya hubungan intrapersonal, interpersonal dan juga ekstrapersona. c) Keperawatan Nightingale percaya keperawatan sebagai panggilan jiwa. Perawat adalah untuk membantu alam yang menyembuhkan pasien. Dia mendefinisikan berbagai jenis keperawatan sebagai keperawatan yang tepat (Perawatan orang sakit), keperawatan



umum



(promosi



kesehatan),



dan



kebidanan



keperawatan.



Nightingale melihat keperawatan sebagai "ilmu manajemen lingkungan" (Whall, 1996). Perawat yang menggunakan akal sehat, pengamatan, dan kecerdasan memungkinkan alam untuk efektif memperbaiki pasien. Nightingale percaya bahwa setiap wanita, pada satu waktu dalam hidupnya, akan menjadi perawat dalam arti bahwa keperawatan adalah memiliki tanggung jawab untuk kesehatan orang lain. Buku catatan Nightingale tentang Keperawatan awalnya diterbitkan pada tahun 1859 bertujuan menyediakan pedoman wanita untuk merawat orang yang mereka cintai di rumah dan memberikan nasihat tentang bagaimana untuk "berpikir seperti seorang perawat". d) Kesehatan Nightingale (1954) menulis, “kesehatan bukan hanya menjadi baik tetapi untuk dapat menggunakan dengan baik setiap kekuatan yang kita miliki ". Dari pernyataan ini, kita dapat menyimpulkan bahwa ia percaya dalam pencegahan dan promosi kesehatan di samping merawat pasien dari sakit hingga menjadi sehat. 3.3 Hubungan Proses Keperawatan dalam Tim Kesehatan Nightingale menempatkan lingkungan sebagai fokus asuhan keperawatan dan perhatian di mana perawat tidak perlu memahami seluruh proses penyakit merupakan upaya awal untuk memisahkan antara profesi keperawatan dan kedokteran. Nightingale tidak memandang perawat secara sempit yang hanya sibuk dengan masalah pemberian obat dan pengobatan, tetapi lebih berorientasi 11



pada pemberian udara, lampu, kenyamanan lingkungan, kebersihan, ketenangan dan nutrisi yang adekuat. Perawat selalu membantu proses penyembuhan pasien, dimana perawat lebih dituntut harus bisa membuat lingkungan fisik, psikologis, dan sosial pasien selalu nyaman dengan lingkungan yang bersih. 3.4 Proses Keperawatan Menurut Florence Nightingale Proses keperawatan menurut Florence yakni : 1) Pengkajian / Pengumpulan data Data pengkajian Florence Nightingale lebih menitikberatkan pada kondisi lingkungan (lingkungan fisik, psikis, dan sosial). 2) Diagnosa Keperawatan Berbagai masalah klien berhubungan dengan lingkungan antara lain : a) Faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap efektifitas asuhan b) Penyesuaian terhadap lingkungan c) Pengaruh stressor lingkungan terhadap efektivitas asuhan 3) Perencanaan Upaya dasar dalam mempengaruhi pertumbuhan klien dalam konteks lingkungan yang sehat dan nyaman. 4) Implementasi Mempengaruhi lingkungan yang memungkinkan terciptanya kondisi



lingkungan



yang



baik



untuk



mempengaruhi



kehidupan,



pertumbuhan, dan perkembangan individu. 5) Evaluasi Mengobservasi dampak lingkungan terhadap kesehatan individu. 3.5 Hubungan Teori Florence Nightingale dengan Teori – teori lain a. Teori adaptasi menunjukkan penyesuaian diri terhadap kekuatan yang melawannya.



Kekuatan



dipandang



dalam



konteks



lingkungan



menyeluruh yang ada pada dirinya sendiri. Berhasil tidaknya respon adaptasi seseorang dapat dilihat dengan tinjauan lingkungan yang dijelaskan Florence Nightingale.



12



b. Kemampuan diri sendiri yang alami dapat bertindak sebagai pengaruh dari lingkungannya berperan penting pada setiap individu dalam berespon adaptif (baik) ataumal adaptif (tidak baik). c. Teori kebutuhan Menurut Maslow, pada dasarnya mengakui pada penekanan teori Florence Ninghtingale, sebagai contoh kebutuhan oksigen dapat dipandang sebagai udara segar, ventilasi dan kebutuhan lingkungan yang aman berhubungan dengan saluran yang baik dan air yang bersih. Teori kebutuhan menekankan bagaimana hubungan kebutuhan yang berhubungan dengan kemampuan manusia dalam mempertahankan hidupnya. d. Teori Stress meliputi suatu ancaman atau suatu perubahan dalam lingkungan, yang harus ditangani. Stress dapat positip atau negatip tergantung pada hasil akhir. Stress dapat mendorong individu untuk mengambil



tindakan



positip



dalam



mencapai



keinginan



atau



kebutuhan. Stress juga dapat menyebabkan kelelahan jika stress begitu kuat sehingga individu tidak dapat mengatasi. Florence Nightingale, menekankan penempatan pasien dalam lingkungan yang optimum sehingga akan menimumkan efek stressos, misalnya tempat yang gaduh, membangunkan pasien dengan tiba-tiba, semuanya itu dipandang sebagai suatu stressor (penyebab stress) yang negatif. Jumlah dan lamanya stressor juga mempunyai pengaruh kuat pada kemampuan koping(pertahan terhadap stress) individu. Melalui observasi (pengamatan) dan pengumpulan data, Nightingale menghubungkan antara status kesehatan klien dengan faktor lingkungan dan sebagai hasil, yang menimbulkan perbaikan kondisi hygiene (bersih) dan sanitasi selama perangCrimean. Kondisi hygene (bersih) penting untuk membantu pasien tetap bersih dan untuk merawat kulit, mulut, rambut, mata, telinga, kuku. Di zaman sekarang ketika seseorang sakit, akan sulit memikirkan tentang mandi atau menyikat gigi atau membersihkan kuku; bernapas atau mengatasi nyeri tampak lebih penting. Oleh karenanya, perawat perlu melihat apakah pasien dapat membersihkan diri mereka sendiri dan membantu mereka bila mungkin.



13



Penting untuk menanyakan pasien apa yang biasanya mereka lakukan dan bagaimana mereka menginginkan bantuan. Praktik budaya dan agama dapat membedakan praktik



hygiene (bersih). Hygiene adalah sangat pribadi dan



masing-masing individu mempunyai ide yang berbeda tentang apa yang mereka ingin lakukan. Jika memungkinkan, perawat harus membantu pasien memenuhi kebutuhan pribadinya dari pada melakukan standar rutin. Perawat adalah orang yang membantu proses penyembuhan penyakit tetapi tidak untuk menyembuhkan penyakit. Ini karena tugas seorang perawat adalah merawat orang yang sakit dan dokter adalah orang yang berperan penting dan sangat membantu dalam proses penyembuhan penyakit. Itulah beda perawat dan dokter. Perawat juga bukan hanya memberikan obat untuk menyembuhkan penyakit kepada si pasien tetapi mereka juga harus bisa membuat lingkungan fisik, psikologis, sosial pasien sembuh. Setelah mereka merasa sehat atau sembuh dari penyakit baik lahir maupun batin (kejiwaan) mereka tenang dan nyaman. Pada saat pasien berada di rumah sakit pun perawat di tuntut untuk memberikan kenyamanan bagi pasien, artinya kita bisa meringankan penderitaan sakit si pasien itu dan dalam perawatan pasien tidak dibedakan yang kaya dan miskin. Berbagai masalah klient yang berhungan dengan lingkungannya, misalnya faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap efektivitas asuhan, penyesuaian terhadap lingkungan. g.



Implementasi Upaya dasar merubah mempengaruhi lingkungan yang memungkinkan terciptanya kondisi lingkungan yang baik yang mempengaruhi kehidupan pertumbuhan fisik dan perkembangan individu.



h. Evaluasi Mengobservasi dampak perubahan lingkungan terhadap kesehatan individu.



14



BAB IV PENUTUP



4.1 Kesimpulan Teori



Keperawatan



Florence



Nightingale



lebih



memprioritaskan



Lingkungan sebagai aspek yang paling utama dalam proses penyembuhan pasien. Jika ada seseorang yang sakit maka lingkungannya harus diperbaiki sedemikian rupa agar mendukung proses penyembuhan pasien. Menurut Florence Pelajaran paling penting yang dapat diberikan kepada perawat adalah mengajari mereka apa yang harus diamati, bagaimana mengamati, apa gejala menunjukkan keadaan pasien yang membaik, apa yang penting dari tidak ada, apa bukti kelalaian dan tentang apa jenis kelalaian. Florence mengajarkan kepada perawat untuk berfikir tentang memberikan kenyamanan lingkungan pada pasien baik secara fisik maupun psikologi. Disamping itu Florence percaya bahwa tindakan pencegahan dan promosi kesehatan adalah hal yang tak kalah penting dibanding dengan merawat pasien hingga sembuh. Kelebihan teori Florence adalah pengkajian menggunakan data angka sedangkan kekurangan dari teori Florence adalah belum adanya model keperawatan seperti model keperawatan Betty Neuman, Teori Florence ini masih bersifat filosofi yakni hanya sebatas pengalaman Florence saat merawat korban perang. 4.2 Saran Saran bagi mahasiswa agar lebih memahami , mengerti serta dapat mengaplikasikan



teori



Florence



Nightingale



ke



dalam



praktik



asuhan



keperawatan. Saran bagi pembaca agar memberikan masukan untuk melengkapi makalah teori keperawatan Florence Nightingale.



15



DAFTAR PUSTAKA Alligood, M.R. (2010). Nursing Theory Utilization & Application. Ed. Ke-4. USA : Mosby Elsevier. Tomey, Ann Marriner., dan Martha Raile Alligood. (2006). Nursing Theorists and Their Work. Ed. Ke-6. USA : Mosby Elsevier.  Crisp, Jackie,.Catherine Taylor. (2010).  Potter & Perry’s Fundamentals of Nursing 3e. Vers. Australia :Mosby Elseiver



16