Teori Komuniksi Antar Pribadi Dimensi Dimensi Pribadi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS MAKALAH TEORI KOMUNIKASI Dra, Askariani, M.Si



Disusun Oleh TIARA NILAMSARI - 44118110051 SEPTIAN ARIF HIDAYATULLAH - 44118110046 RAFI ALFARD - 44117110003 LUCKY LORENZA - 44117110013



Bidang Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Broadcasting Universitas Mercu Buana 2019



Kata Pengantar Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penyusunan makalah ini dapat diselesaikan. Makalah ini disusun untuk diajukan sebagai tugas mata kuliah Komunikasi Massa. Di Program Sarjana Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana Terima kasih disampaikan kepada Ibu Dra, Askariani, M.Si selaku dosen mata kuliah Komunikasi Massa yang telah membimbing dan memberikan kuliah demi lancarnya tugas ini. Demikianlah makalah ini disusun untuk memenuhi Tugas Ujian Akhir Semester semoga bermanfaat dan dapat memenuhi tugas mata kuliah Komunikasi Massa.



DAFTAR ISI 1.



Kata Pengantar ........................................................................................



1



2.



Daftar Isi .................................................................................................



2



Bab I Pendahuluan 1.



Latar Belakang ........................................................................................



3



2.



Rumusan Masalah ...................................................................................



4



Bab II Pembahasan 1.



Pengertian Komunikasi ............................................................................



5



2. 3. 4. 5. 6.



Teori Komunikasi Antar Pribadi Dimensi Dimensi Pribadi dan Relasional.. Individu dalam komunikasi antar pribadi ………………………………. Memahami diri pribadi dalam komunikasi………………………………. Memahami orang lain dalam komunikasi…………………………………



6 6 7 9 10



Memahami hubungan antarpribadi……………………………………………………………………



Bab III Penutup 1. Kesimpulan .............................................................................



Bab I Pendahuluan



1. Latar Belakang



Berkomunikasi disetiap situasi itulah hal yang sering kita lakukan dan pasti kita lakukan. Karena manusia sebagai mahluk sosial tak luput dari komunikasi. Suatu proses penyampaian pesan dari sumber terhadap penerima pesan bisa melalui perantara atau media dengan adanya efek-efek atau timbal balik Komunikasi sendiri adalah proses penyesuaian yang terjadi hanya bila komunikator menggunakan sistem isyarat yang sama. Dengan itu, bagaimana kita untuk selalu mampu menyesesuaikan agar terciptanya kesamaan makna. Manusia selalu berkomunikasi dan berkomunikasi yang paling sering dilakukan adalah komunikasi antar pribadi maka, komunikasi sebagai perwujudan kesamaan akan makna perlu dipelajari sebagaimana salah satu karakteristik dari komunikasi antar pribadi itu sendiri adalah komunikasi antar pribadi sesuatu yang dipelajari. Karena semua orang pasti berkomunikasi namun, tidak semua orang memiliki skill dalam berkomunikasi. Teori-teori komunikasi antar pribadi umunya memfokuskan pengamatannya pada bentuk-bentuk dan sifat hubungan (relationships), percakapan (discourse), interaksi dan karakteristik komunikator. teori-teori yang menjadi kajian pada pembahasan dalam makalah ini diharapkan mampu memberikan pengetahuan serta wawasan yang lebih memberikan referensi serta pengetahuan dalam berkomunikasi yang lebih baik dan lebih jauh lagi dalam perkembangan positif.



2. Rumusan Masalah Agar dalam pembuatan makalah ini tidak terlalu kompleks maka dirumuskan masalah yaitu sebagai berikut: a.



Mempelajari teori komuniksi antar pribadi dimensi dimensi pribadi yang relasional



b. Memahami diri pribad dalam komuikasi c.



Memahami orang lain dalam komunikasi



d. Memahami hubungan antar pribadi



3. Tujuan Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu : a. Untuk menambah pengetahuan dan diharapkan bermanfaat bagi kita semua. b. Untuk bahan referensi Perihal teori komunikasi khususnya Komunikasi AntarPribadi. 4. Manfaat Adapun manfaat dari penulisan makalah ini, yaitu: a. Makalah ini disusun sebagai salah satu pemenuhan tugas dari mata kuliah Teori Komunikasi b. Makalah ini diharapkan dapat menambah wawasan  dan pengetahuan,khususnya bagi penulis dan umumnya bagi semua yang membacanya. c.  Makalah ini diharapkan dapat membantu kita dan menjadikan semakin baiknya  komunikasi. d. Agar dapat membantu kita mengetahui tentang teori komunikasi khususnya Komunikasi AntarPribadi.



Bab II Pembahasan 1. Definisi



Pengertian Komunikasi komunikasi



secara



umum



adalah



suatu



proses



pembentukan,



penyampaian, penerimaan dan pengolahan pesan yang terjadi di dalam diri seseorang dan atau di antara dua atau lebih dengan tujuan tertentu. Definisi tersebut memberikan beberapa pengertian pokok yaitu komunikasi adalah suatu proses mengenai pembentukan, penyampaian, penerimaan dan pengolahan pesan. Teori komunikasi adalah satu pandangan dan strategi yang akan membentuk alat dan rangka kerja untuk sesuatu perkara yang hendak dilaksanakan Dalam proses komunikasi teori akan membina bentuk dan kaidah komunikasi yang hendak dibuat. Melalui penulisan ini pejelasan tentang beberapa teori komunikasi akan dibuat. Setiap pelaku komunikasi dengan demikian akan melakukan empat tindakan: membentuk, menyampaikan, menerima, dan mengolah pesan. Ke-empat tindakan tersebut lazimnya terjadi secara berurutan. Membentuk pesan artinya menciptakan sesuatu ide atau gagasan. Ini terjadi dalam benak kepala seseorang melalui proses kerja sistem syaraf. Pesan yang telah terbentuk ini kemudian disampaikan kepada orang lain. Baik secara langsung ataupun tidak langsung. Bentuk dan mengirim pesan, seseorang akan menerima pesan yang disampaikan oleh orang lain. Proses penyampaian pesan berupa ide, gagasan, emosi, keterampilan ataupun pesan lainnya baik secara verbal ataupun nonverbal dari pengirim (komunikator) kepada penerima (komunikan) melalui channel / media untuk mendapatkan respons. Dalam penyampaian komunikasi, ada beberapa teori yang menggambarkan peliknya hubungan antara komunikator dan komunikan. Teori-teori ini tidak serta merta



dapat diaplikasikan di masyarakat atau ke setiap orang, melainkan memerlukan sebuah situasional tertentu yang memungkinkan teori-teori ini bekerja. Menurut Harold Lasswell, Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan “siapa” “mengatakan “apa” “dengan saluran apa”, “kepada siapa” , dan “dengan akibat apa” atau “hasil apa”.(who says what in which channel to whom and with what effect). 2. Teori Komunikasi Antar Pribadi Dimensi Dimensi Pribadi dan Relasional Komunikasi antarpribadi dapat diartikan sebagai suatu proses pertuaran makna antara orang orang yang saling berkomunikasi. Menurut Judy C. Pearson (1983) Mengtakan ada 6 Karateristik komunikasi antarpribadi. Pertama Diri kita pribadi (self). Kedua komunikasi bersifat transaksional. Ketiga Komunikasi mecakup aspek aspek isi pesan dan hubungan antar pribadi. Ke empat, Komunkas antar pribadi mensyaratkan adanya kedekatan fis antara pihak pihak yang berkomunikasi. Kelima, Komunikasiantar priadi melibatkan pijak pihak yang saling tergantung satu dengan lannya (Interindependen) dalam proses komunikasi. Keenam, Komunikasi antar pribadi tidak dapat di ubah maupun di ulang. 3. Individu dalam komunikasi antar pribadi Memahami komunikasi dan hubungan antarpribadi dari sudut pandang individu adalah dengan menempatkan pemahaman mengenai komunikasi di daam proses psiklogis. Beberapa aspek psikoogis yang terjadi dalam proses komunikasi antarpribadi. a.



Letak (lokus) Psikologis



Aspek psikologis dari komunikasi antarpribadi menempatkan makan hubungan sosial kedalam indvidu, yaitu dalam diri partisipan komunikasi. Hal ini akan tampak jika kita melihat uatu hubungan dari sudut pandang kita sendiri, maka kita akan menyertakan smacam rasa memiliki kita berpikir bahwa orang lain dan hubungan kita dengan orang tersebut seolah olah milik kita.



b.



Tataran psikologis dalam komunikasi.



Dalam lokus psikologis, komunikasi antarpribadi merupakan kegiatan yang melibatkan dua orang atau lebih yang memiliki tingkat kesamaan diri atau proses psikologis tertentu. Dala kasus ini kita seolang olah berusaha untu merefleksikan proses psikologis kitta degna proses psikologis yang kita anggap sedang terjadi daam diri orang lain. Dan tentunya hal yang saa secara simutan terjadi pula pada diri partner komunikasi kita. Proses proses psikologis yang terjadi pada individu ini tentunya tidak akan sama persis, tetapi masing masing pihak berusaha untuk menghasilkan adanya tingkat persinggungan tertentu atau bidang overlap pada tiap tataran.Adanya persinggunan pandangan antara dua individu. Meskipun tidak akan pernah terjadi sinkronitas yang sempurna antara keduanya, mereka akan etap berkomunikasi berlandaskan pada persinggungan proses psikologi mereka. 4. Memahami diri pribadi dalam komunikasi Diripribadi adalah suatu ukutan atau kualitas yang memungkinkan seseorang untuk di anggap dan di kenali sebagai individu yang berbeda dengan individu lainnya. Kualitas yang membuat seseorang emiliki kekhasan yaitu berkomunikasi dengan orang lain. Individu tidak dilahirkan dengan membawa kepribadian. Tetapi pengalaman dalam kehidupan akan membentuk iri pribadi setiap manusia. Pembahasan akan mencakup bagaimana manusia sampai kepada pengetahuan mengenali diri pribadi melalui proses proses psikologis seperti persepsi dan kesadaran. a. Persepsi terhadap diri pribadu (self perception) Menurut Cohen, Fisher (1987, 118) persepsi di definiskan sebagai interpertasi terhada berbagai sensai sebagai represenasi dari objek objek eksternal, jadi persepsi adalah pengetahuan tentang apa yang dapat di tangkap oleh indera kita. Definisi ini melibatkan sejumlah karakteristik yang mendasari upaya kita untuk memahami proses antarpribadi. Kita dapat simpulkan, ita tidak dapat mengartikan makna suatu objek secara langsug, karena kita sebenarnya hanya mengarikan makna dari informasi yang kita anggap mewakiti objek tersebut, jadi meskipun suatu persepsi didasarkan pada pengamatan langsung, hal ini



bukanlah suatu yang “sebenernya” dalam artian kita dapat menangkap atau menguasai objek tersebut. b. Sifat sifat persepsi. Untuk memahami apa yang terjadi ketika orang saling berkomunikasi, kita harus memahami bagaimana orang yang mengenal diri mereka sendiri dan orang lain.Dalam konteks inilah kita perlu memahami tataran intra priadi dari komnikasi antarpriandi dengan melihat lebih jauh sifat sifat persepsi. Pertama persepsi adalah pengalaman. Kedua, Persepsi adalah selektif prbadi kita. Ketiga, Persepsi itu penyimpulan kita pribadi terhadap suatu hal. Keempat, Persepsi itu tidak selamanya akurat. Kelima, Persepsi adalah evaluative terhadap interpretasi kita terhadap suatu hal berdasaran pengalaman. c. Elemen Persepsi. Pertama, sensasi, atau pengindraan dan interpretasi. Ketika orang melihat meraba, dan mencoba maka orang akan mengintrepretasikan terhadap suatu hal tersebut. Kedua, Ekspetasi. Kita cenderung berharap semua kan sesuai kenyataan dengan apa yang kita harapkan.Ketiga, Latar belakang. Histori dan latar belakang tokoh yang sebagai kominikator menjadi persepsi kita apakah baik dan buruk. Keempat, perbandingan. Mebandingkan dengan pengalaman kita, latar belakang tokoh dengan saat ini, membandingkan dengan orang lain. Kelima, Pengaruh, Seberapa pegaruh hal tersebut bagi kita untuk kita persepsikan. d. Kesadaran diri (awareness) Langkah pertama dalam persepsi dri adalah mengetahui atau menyadari diri kita sendiri, dengna mengungkap siapa dan apa kita ini, sebagai bentuk persepsi diri sendiri. Dengan bagaimana kita memandang diri kita sendiri, Reaksi terhadap suatu hal, Evaluasi diri, Menilai dan memahami diri kita sendiri dan orang lain.



5. Memahami orang lain dalam komunikasi Dalam Setiap komunikasi yang melibatkan dua orang akan terdapat diri pribai yang harus dikenali, yaitu diri kita sendiri dan diri orang lain yang menjadi partner komunikasi kita. Dalam mempersepsikan orang lain, kita harus membuat kesimpulan berdasarkan informasi yang tidak lengkap, yaitu informasi yang kita peroleh melalui kelima indra kita. Ada 3 jenis informasi penting untuk kita ketahui, Tujuannya orang tersebut berkomunikasi, Kedua kondisi psikologis orang tersebut, dan Ketiga kesamaan orang tersebut dengan kita sendiri. Ada beberapa hal yang harus di lakukan dalam memahami orang lain dalam berkomunikasi, a. Perbandingan social Kita cenderung melakuan perbandingan dengan orang yang setara. Mengetahu diri kita sendiri dan evaluasi diri kita sendiri merupakan suatu peluang untuk kita melakukan perandingan sosial. b. Persepsi terhadap orang lain. Menurut Steve Ducks (1977), Mengemukakan bahwa perilaku orang akan membantu dalam tiga hal. Pertama, perilaku tersabut mungkin akan terasa menyenangkan bagi kita, karena kita akan sealu merasa senang jika mendapat senyuman atau pujian misalnya. Kedua, Perilaku tersebut memberian informasi yang dapat kita gunakan untuk membentuk semacam kesan mengenai kondisi internal seseorang (kepribadian, Sikap, Keyakinan, Nilai). Ketiga, Perilaku seseorang dapat memberikan perkiraan mengenai kelanjutan hubungan di kemudian hari.



c. Perilaku terhadap orang lain



Untuk dapat berkomunikasi secara efektif, kita berharap untuk dapat mempengaruh persepsi orang lain terhadap diri kita. Kita konsisten dengan tujuan kita berkomunikasi kepadanya. Meskipun kita tidak dapat memaksa orang dalam mempersepsikan diri kita namun dapat elakukan sesuatu untuk mengarahkan persepsi mereka. Tindakan ini sesungguhnya alamiah dan wajar artinya bukan selalu merupakan upaya untuk berpura pura atau menipu orang lain. 6. Memahami hubungan antarpribadi Hubungan antarpribadi memainkan peran penting dalam mebentuk kehidupan kita. Kita tergantung kepada orang lain dalam perasaan, pemahaman, informasi, dukungan dan berbagai bentuk komunikasi yang mempengaruhi citra diri kiita dan membantu dalam mengenali harapan orang lain. Orang memerlukan hubungan antarpribadi terutama untuk dua hal, yaitu perasaan (attachment) dan ketergantungan (dependency). Kita mungkin kadar yang berbeda dalam membutuhkan orang lain, demikian pula mengenai nilai penting kuantitas dan kualitas hubungan antarpribadi. Meskipun demikian, secara pasti dapat dikatakan bahwa kita memerlukan hubungan antarpribadi. Bagian berikut akan membahas teor teori pengembangan, pemeliharaan dan mengakhiri hubungan. a. Teori pengembangan hubungan Pemahaman mengenai huungan merupakan suatu aspek penting dari studi tentang komunkasi antarpriadi, karena hubungan berkembang dan berakhir melalu komunikasi. Pertama, Self Disclosure atau proses pengungkapan diri yang telah menjadi fokus penelitian dan teori komunikasi mengenai huungan, merupakan proses megnungkapkan informasi pribadi kita kepada orang lain dan sebaliknya. Self Penetration, merupakan proses yang bertahap. Dimulai dari



komunikasi basa basi yang tidak akrab dan terus berlangsung hungga menyangkut topic pembicaraan yang lebih atau akrab, seiring dengan berkembangannya hubungan. Process view agak berbeda dari teori sebelumnya. Kualitas dan sifat huungan dapat diperkirakan hanya dengan mengetahui atribut masing masingat atribut masing masing sebagai individu dan komninasi antara atribut atribut tadi. Social Exchange, menelaah dan evaluasi bagaimana kontribusi seseorang dalam suatu hubungna mempengaruhi kontribusi orang lainnya. b. Tahap tahap dalam perkembangan dan mengakhiri hubungan. Suatu kenyataan dalam kehidupan kita adalah bahwa banyak hubungan kita degnan orang lain bersifat temporer. Sahabat karib di masa anak anak belum tentu beperan dalam kehidupan dewasa. Knap (1978) Merumuskan model tahapan hubungan yang menunjukan bahwa orang mempertimbangkan untuk menuju hubungan yang menunjukkan bahwa orang mempertimbangkan untuk menuju hubungan yang lebih akrab dengan orang lain. Menurutnya, hubungan berkembang melalui lima tahap, yaitu inisiasi, eksperimen, intensifikasi, integras dan ikatan.