Teori Tentang Cuci Tangan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Teori tentang cuci tangan 2.3.1. Pengertian Cuci Tangan Mencuci tangan adalah proses yang secara mekanis melepaskan kotoran dan debris dari kulit tangan dengan menggunakan sabun biasa dan air yang mengalir (Depkes RI, 2007) dan menurut PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)-UNPAD ( Universitas Padjajaran) Cuci tangan pakai sabun (CTPS) merupakan suatu kebiasaan membersihkan tangan dari kotoran dan berfungsi untuk membunuh kuman penyebab penyakit yang merugikan kesehatan. Mencuci tangan yang baik membutuhkan peralatan seperti sabun, air mengalir yang bersih, dan handuk yang bersih (Wati, 2011) Perilaku mencuci tangan adalah salah satu tindakan sanitasi dengan cara membersihkan tangan dan jari-jemari dengan menggunakan air atau cairan lainnya yang bertujuan agar tangan menjadi bersih. Mencuci tangan yang baik dan benar adalah dengan menggunakan sabun karena dengan air saja terbukti tidak efektif (Danuwirahadi, 2010). Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia (HCTPS) adalah sebuah kampanye global yang dicanangkan oleh PBB bekerja sama dengan organisasi-organisasi lainnya baik pihak pemerintah maupun swasta untuk menggalakkan perilaku mencuci tangan dengan sabun oleh masyarakat sebagai upaya untuk menurunkan tingkat kematian balita dan oencegahan terhadap penyakit yang dapat berdampak pada penurunan kualitas hidup manusia. Pengumuman penunjukkan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia (HCTPS) pada tanggal 15 Oktober dilakukan pada peremuan tahunan air sedunia (Annual World Water Week) yang berlangsung pada 17-23 Agustus, 2008 di Stockholm seiring dengan penunjukkan tahun 2008 sebagai Tahun Internasional Sanitasi oleh Rapat umum PBB. Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia (HCTPS) diharapkan akan memperbaiki praktik-praktik kesehatan pada umumnya dan perilaku sehat pada khususnya. PBB telah mencanangkan tanggal 15 Oktober sebagai Hari Cuci Tangan



Pakai Sabun Sedunia (HCTPS). Ada 20 negara di dunia yang akan berpartisipasi aktif dalam hal ini, salah satu diantaranya adalah Indonesia.(infodatin) 2.3.2. Tujuan Cuci Tangan Tujuan mencuci tangan menurut Depkes RI tahun 2007 adalah salah satu unsur pencegahan penularan infeksi. Menurut Ananto (2006) mencegah kontaminasi silang (orang ke orang atau benda terkontaminasi ke orang) suatu penyakit atau perpindahan kuman. Salah satu tujuan kampanye Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia adalah penurunan angka kematian untuk anak-anak dimana lebih dari 5.000 anak balita penderita diare meninggal setiap harinya di seluruh dunia sebagai akibat dari kurangnya akses pada air bersih dan fasilitas sanitasi dan pendidikan kesehatan. Penderitaan dan biaya-biaya yang harus ditanggung karena sakit dapat dikurangi dengan melakukan perubahan perilaku sederhana seperti mencuci tangan dengan sabun, yang menurut penelitian dapat mengurangi angka kematian yang terkait dengan penyakit diare hingga hampir 50 persen.(infodatin) 2.3.3. Indikasi Waktu Cuci Tangan Indikasi Waktu Mencuci Tangan Indikasi waktu untuk mencuci tangan menurut Kemenkes RI (2013) adalah: a. Setiap kali tangan kita kotor (setelah memegang uang, binatang, berkebun dll) b. Setelah BAB (buang air besar) c. Sebelum memegang makanan d. Setelah bersin, batuk, membuang ingus e. Setelah pulang dari bepergian f. Setelah bermain 2.3.4. Langkah-langkah Teknik Cuci Tangan Kegiatan mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir dilakukan 40- 60 detik. Langkah-langkah teknik mencuci tangan yang benar menurut anjuran WHO (2008) yaitu sebagai berikut :



a) Pertama, basuh tangan dengan air bersih yang mengalir, ratakan sabun dengan kedua telapak tangan b) Kedua, gosok punggung tangan dan sela - sela jari tangan kiri dan tangan kanan, begitu pula sebaliknya. c) Ketiga, gosok kedua telapak dan sela - sela jari tangan d) Keempat, jari - jari sisi dalam kedua tangan saling mengunci. e) Kelima, gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan dan lakukan sebaliknya. f) Keenam, gosokkan dengan memutar ujung jari-jari tangan kanan di telapak tangan kiri dan sebaliknya g) Ketujuh, bilas kedua tangan dengan air yang mengalir dan keringkan



Kategori teknik mencuci tangan (Wibowo, 2013): a) Sangat buruk : Bila tidak melakukan 7 langkah cuci tangan (skor 1) b) Buruk : bila melakukan 1-2 dari 7 langkah cuci tangan (skor 2) c) Cukup baik : bila melakukan 3-4 dari 7 langkah cuci tangan (skor 3) d) Baik : bila melakukan 5-6 dari 7 langkah cuci tangan (skor 4) e) Sangat baik : bila melakukan 7 langkah cuci tangan dengan baik dan benar (skor 5) 2.3.5. Manfaat Cuci Tangan Cuci tangan dapat berguna untuk pencegahan penyakit yaitu dengan cara membunuh kuman penyakit yang ada ditangan. Dengan mencuci tangan, maka tangan menjadi bersih dan bebas dari kuman. Apabila tangan dalam keadaan bersih akan mencegah penularan penyakit seperti diare, cacingan, penyakit kulit, Infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) dan flu burung (Proverawati dan Rahmawati, 2012) Diare menjadi penyebab kematian kedua yang paling umum untuk anakanak balita. Sebuah ulasan yang membahas sekitar 30 penelitian terkait menemukan bahwa cuci tangan dengan sabun dapat memangkas angka penderita diare hingga separuh. Penyakit diare seringkali diasosiasikan dengan keadaan air, namun secara akurat sebenarnya harus diperhatikan juga penanganan kotoran manusia seperti tinja dan air kencing, karena kuman-kuman penyakit penyebab diare berasal dari



kotoran-kotoran ini. Kuman-kuman penyakit ini membuat manusia sakit ketika mereka masuk mulut melalui tangan yang telah menyentuh tinja, air minum yang terkontaminasi, makanan mentah, dan peralatan makan yang tidak dicuci terlebih dahulu atau terkontaminasi akan tempat makannya yang kotor. Tingkat kefektifan mencuci tangan dengan sabun dalam penurunan angka penderita diare dalam persen menurut tipe inovasi pencegahan adalah: mencuci tangan dengan sabun (44%), penggunaan air olahan (39%), sanitasi (32%), penyediaan air (25%), sumber air yang diolah (11%). (infodatin) Infeksi Saluran Pernapasan adalah penyebab kematian utama untuk anakanak balita. Mencuci tangan dengan sabun mengurangi angka infeksi saluran pernapasan ini dengan dua langkah: dengan melepaskan patogen-patogen pernapasan yang terdapat pada tangan dan permukan telapak tangan dan dengan menghilangkan patogen lainnya yang menjadi penyebab tidak hanay diare namun juga gejala penyakit pernapasan lainnya. (infodatin)



Departemen Kesehatan RI. (2011). Cuci Tangan Pakai Sabun Dapat Mencegah Berbagai Penyakit. From http://www.depkes.go.id. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2007). Panduan Penyelenggaraan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia (HCTPS) Kedua. Jakarta :Departemen Kesehatan Republik Indonesia Atikah Proverawati, Eni Rahmawati. 2012. Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Yogyakarta: Nuha Medika. Danuwirahadi, P. (2010). Efektifitas metode expository teaching terhadap perilaku mencuci tangan dengan menggunakan sabun. Tesis tidak diterbitkan. Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang