Tes Kesegaran Jasmani Indonesia [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

tes kesegaran jasmani indonesia







Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (Tkji) Secara pasti tingkat kesegaran jasmani hanya dapat diketahui melalui tes dan pengukuran yang dilakukan oleh setiap orang. Bentuk tes dan pengukuran kesegaran jasmani bermacam-macam. Tes adalah instrumen atau alat yang berfungsi untuk mengumpulkan data yang berupa pengetahuan maupun keterampilan yang dimiliki oleh siswa maupun mahasiswa. Sedangkan pengukuran merupakan bagian dari evaluasi yang menggunakan alat dan teknik tertentu untuk mengumpulkan informasi secara tepat dan benar (Winarno, 2007:70-71). Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (TKJI) adalah suatu tolak ukur untuk mengukur tingkat kesegaran jasmani yang berbentuk rangkaian butir-butir tes yang menjadi salah satu tolak ukur dalam mengetahui tingkat kesegaran jasmani anak yang digolongkan sesuai dengan umur anak tersebut. Tes kesegaran jasmani indonesia atau yang biasa disebut dengan tkji terbagi dalam 4 golongan instrumen tes yang dibedakan sesuai dengan golongan umur yaitu: 1) tes kesegaran jasmani indonesia (TKJI) usia 6-9 tahun, 2) tes kesegaran jasmani indonesia (tkji) 10-12 tahun dan, 3) tes kesegaran jasmani indonesia (TKJI) usia 13-15 tahun, 3) tes kesegaran jasmani indonesia (TKJI) usia 16-19 tahun. Sesuai dengan tolak ukur kesegaran jasmani, maka tolak ukur ini hanya berlaku untuk mengukur kesegaran jasmani anak sesuai dengan golongan umur tersebut. Dengan demikian tolak ukur ini tidak berlaku untuk mengukur kesegaran jasmani bagi mereka yang tidak termasuk kelompok umur tersebut. Pusat kebugaran jasmani dan rekreasi menyusun rangkaian tes yang diberi nama tes kebugaran jasmani indonesia (TKJI) yang kategorinya dikelompokan menjadi 4 kelompok Umur 6 s/d 9 tahun







Umur 10 s/d 12 tahun







Umur 13 s/d 15 tahun







Umur 16 s/d 19 tahun Kategori dengan membedakan juga jenis kelamin dimana kategori putra dan putri. TKJI merupakan battery test dimana terdiri dari



1. Sprint Sprint atau lari cepat bertujuan untuk mengukur kecepatan. Kategori jarak yang harus ditempuh oleh masing-masing kelompok umur berbeda. Jarak Kelompok umur Keterangan Putra Putri 6 s/d 9 tahun 30 meter 30 meter Pencatatan waktu dilakukan dalam satuan 10 s/d 12 tahun 40 meter 40 meter detik dengan satu angka 13 s/d 15 tahun 50 meter 50 meter dibelakang koma. 16 s/d 19 tahun 60 meter 60 meter



Sedangkan penilaian tesnya adalah: Usia 6 s/d 9 tahun Nilai



Usia 10 s/d 12 tahun



Putra Sd -5.5 detik 5.6 – 6.1 detik 6.2 – 6.9 detik 7.0 – 8.6 detik 8.7 - dst



Putri Sd – 5.8 detik 5.9 – 6.6 detik 6.7 – 7.8 detik 7.9 – 9.2 detik 9.3 - dst



Usia 13-16 tahun Putra Putri Sd -6.7 detik Sd – 7.7 detik 6.8 – 7.6 detik 7.8 – 8.7 detik 7.7 – 8.7 detik



8.8 – 9.9 detik



8.8 – 10.3 detik 10.4 – dst



10.9 – 11.9 detik 12.0 – dst



5 4 3 2 1 Nilai 5 4 3 2 1



Putra Sd- 6.3 detik 6.4 – 6.9 detik 7.0 – 7.7 detik 7.8 – 8.8 detik 8.9 – dst



Putri Sd – 6.7 detik 6.8 – 7.5 detik 7.6 – 8.3 detik 8.4 – 9.6 detik 9.7 – dst



Usia 17-19 tahun Putra Putri Sd – 7.2 detik Sd – 8.4 detik 7.3 – 8.3 detik 8.5 – 9.8 detik 9.9 – 11.4 8.4 – 9.6 detik detik 9.7 – 11.0 11.5 – 13.4 detik detik 11.1 - dst 13.5 – dst



2. Pull-up Pull-up bertujuan untuk mengukur kekuatan otot lengan dan bahu. Untuk penilaian kelompok umur 06 – 09 tahun dan umur 10 – 12 tahun melakukan pull-up selama 60 detik dengan penilaian. Usia 6 s/d 9 tahun Usia 10 s/d 12 tahun Nilai putra putri putra Putri 40 detik ke 33 detik ke 55 51 detik ke atas 40 detik ke atas atas atas 22 – 39 detik 18 – 32 detik 4 31 – 51 detik 20 – 39 detik 09 – 21 detik 09 – 17 detik 3 15 – 30 detik 08 - 19 detik 03 – 08 detik 03 – 08 detik 2 05 – 14 detik 02 – 07 detik 00 – 02 detik 00 – 02 detik 1 00 – 04 detik 00 – 01 detik Untuk kelompok umur 13 – 15 tahun dan umur 16 – 19 tahun, melakukan gerakan pull-up selama 60 detik. Penilaian putra dihitung frekuensinya, sedangkan yang putri yang dihitung waktunya, masing-masing penilaian sebagai berikut. Usia 13 s/d 15 tahun Usia 16 s/d 19 tahun nilai Putra putri Putra putri 16 detik ke atas 41 detik ke atas 5 19 detik ke atas 40 detik ke atas 11 – 15 detik 22 – 40 detik 4 14 – 18 detik 20 – 39 detik 06 – 10 detik 10 – 21 detik 3 09 – 13 detik 08 – 19 detik 02 – 05 detik 03 – 09 detik 2 05 – 08 detik 02 – 07 detik 00 – 01 detik 00 – 02 detik 1 00 – 04 detik 00 – 02 detik 3. Sit-up



Sit-up bertujuan untuk mengukur kekuatan dan ketahanan otot perut. Kelompok umur 6-9 tahun dan 10-12 tahun melakukan selama 30 detik dengan kreteria penilaian



Usia 6 s/d 9 tahun putra putri 7 kali ke atas 15 kali ke atas 3 – 16 kali 11 – 14 kali 07 – 12 kali 04 – 10 kali 02 – 06 kali 02 -03 kali 00 -01 kali 00 – 01 kali



nilai 5 4 3 2 1



Usia 10 s/d 12 tahun putra Putri 23 kali ke atas 20 kali ke atas 18 – 22 kali 14 – 19 kali 12 – 17 kali 07 – 13 kali 04 – 11 kali 02 – 06 kali 00 – 03 kali 00 – 01 kali



Sedangkan untuk kreteria penilaian kelompok umur 13-15 tahun dan 16-19 tahun yang melakukan selama 60 detik adalah Usia 13 s/d 15 tahun Usia 16 s/d 19 tahun nilai putra Putri putra Putri 38 kali ke atas 28 kali ke atas 5 41 kali ke atas 29 kali ke atas 28 – 37 kali 19 – 27 kali 4 30 – 40 kali 20 – 28 kali 19 – 27 kali 09 – 18 kali 3 21 – 29 kali 10 – 19 kali 08 – 18 kali 03 – 08 kali 2 10 – 20 kali 03 – 09 kali 00 – 07 kali 00 – 02 kali 1 00 – 09 kali 00 – 02 kali 4. Vertical jump Tes ini bertujuan untuk mengukur daya ledak otot tungkai. Ukuran papan sekala selebar 30 cm dan panjang 150 cm, dimana jarak antara garis sekala satu dengan yang lainnya masing-masing 1 cm. Papan sekala ditempelkan di tembok dengan jarak sekala nol(0) dengan lantai 150 cm. Pertama berdiri menyamping papan sekala dengan mengangkat tangan keatas ukur tinggi yang didapat, kemudian lakukan lompatan setinggi mungkin sebanyak tiga kali, tiap lompatan dicatat tinggi yang diperoleh kemudian ambil yang terteinggi, selisih antara raihan tertinggi dengan pengukuran yang pertama saat tidak melompat adalah hasil vertical jump. Dengan kreteria penilaiannya



Usia 6 s/d 9 tahun putra putri 38 cm ke atas 38 cm ke atas 30 – 37 cm 30 – 37 cm 22 – 29 cm 22 – 29 cm 13 – 21 cm 13 – 21 cm Di bawah 13 Di bawah 13 cm cm Usia 13 s/d 15 tahun putra putri



nilai 5 4 3 2 1



nilai



Usia 10 s/d 12 tahun putra Putri 46 cm ke atas 42 cm ke atas 38 – 45 cm 34 – 41 cm 31 – 37 cm 28 – 33 cm 24 – 30 cm 21 – 27 cm Di bawah 24 cm



Dibawah 21 cm



Usia 16 s/d 19 tahun putra Putri



66 cm ke atas 53 - 56 cm 42 - 52 cm 31 - 41 cm Di bawah 31 cm



50 cm ke atas 39 - 49 cm 30 – 38 cm 21 – 29 cm Di bawah 21 cm



5 4 3 2



73 cm ke atas 60 - 72 cm 50 - 59 cm 39 - 49 cm



50 cm ke atas 39 - 49 cm 31 - 38 cm 23 - 30 cm



1



Di bawah 39 cm



Dibawah 23 cm



5. Lari jarak sedang Lari jaeak sedang dilakukan untuk mengukur daya tahan paru, jantung, dan pembuluh darah. Jarak yang ditempuh bergantung pada kelompok umur masinmasing Jarak Kelompok umur putra putri 6 s/d 9 tahun 600 m 600 m 10 s/d 12 tahun 600 m 600 m 13 s/d 15 tahun 1000 m 800 m 16 s/d 19 tahun 1200 m 1200 m Sedangkan kreteria penilaiannya sebagai berikut



Usia 6 s/d 9 tahun putra putri Sd 2’39” sd 2’53” 2’40”-3’00” 2’54”-3’-23” 3’01”-3’45” 3’24”-4’08” 3’36”-4’48” 4’09”-5’03” Dibawah 4’48” dibawah 5’03” Usia 13 s/d 15 tahun putra putri Sd 3’04” sd 3’08” 3’05”-3’53” 3’07”-3’55” 3’54”-4’46” 3’56”-4’58” 4’47”-6’04” 4’59”-6’40” Dibawah dibawah 6’40” 6’04”



nilai 5 4 3 2 1 nilai 5 4 3 2 1



Usia 10 s/d 12 tahun putra putri Sd 2’09” sd 2’32” 2’10”-2’30” 2’33”-2’54” 2’31”-2’45” 2’55”-3’28” 2’46”-3’44” 3’29”-4’22” dibawah 3’44” dibawah 4’22” Usia 16 s/d 19 tahun putra putri sd 3’14” sd 3’52” 3’15”-4’25” 3’53”-4’56” 4’26”-5’12” 4’57”-5’58” 5’13”-6’33” 5’59”-7’23” dibawah 6’33”



dibawah 7’23”



Untuk kreteria kategori kebugaran kita harus menjumlahkan semua nilai dari lima item tes tersebut kemudian cocokan dengan table berikut no Jumlah nilai klasifikasi 1 22 – 25 Baik sekali (BS) 2 18 - 21 baik (b) 3 14 - 17 sedang (s)



4 5







1) 2) 3) 4)



10 - 13 05 - 09



Kurang (K) Kurang sekali (KS)



Untuk lebih memudahkan telah ada “tkji calkulator“ Tes TKJI ini memerlukan banyak tenaga, oleh sebab itu peserta tes harus dalam keadaan sehat dan siap untuk melakukan tes. Hendaknya peserta tes mengerti dan memahami cara pelaksanaan tes. Jika para peserta tes tidak dapat melaksanakan satu jenis tes atau lebih dinyatakan gagal atau tidak mendapatkan nilai. Tes kebugaran jasmani lari 2.4 km cooper. Tes lari 2.4 Km yang dirancang oleh Cooper adalah salah satu bentuk tes lapangan untuk mengukur tingkat kebugaran jasmani seseorang. Peserta tes harus berlari secepatcepatnya menempuh jarak 2.4 Km. Lintasan Tes 2.4Km usahakan berstruktur datar tidak bergelombang, tidak licin, tudak terlalu banyak belokan tajam. Garis start untuk mengawali tes rancanglah sedemikian rupa hingga jarak finis sama, artinya garis start sama dengan garis finis hal ini dilakukan untuk memudahkan pengetes. Waktu tempuh yang dicapai oleh peserta tes dicatat dalam satuan menit dua angka dibelakang koma. Waktu tersebut digunakan untuk memprediksi tingkat kebugaran siswa dengan cara mengkonfirmasikan dengan table tingkat kebugaran jasmani milik Cooper. Tes ini dilakukan untuk kelompok umur Kelompok laki-laki dan perempuan berumur dibawah 30 tahun Kelompok laki-laki dan perempuan berumur 30 sampai dengan 39 tahun Kelompok laki-laki dan perempuan berumur 40 sampai dengan 49 tahun Kelompok laki-laki dan perempuan berumur diatas 50 tahun Peserta yang melakukan tes harus dinyatakan sehat oleh dokter dengan mengenakan pakaian olahraga yang nyaman dan sopan. Kemudian dilakukan pencatatan tinggi badan, berat badan, dan denyut nadi. Setelah itu peserta tes berlari 2.4 Km dengan ditandai dengan aba-aba pada saat itu stopwatch dihidupkan. Setelah mencapai finis dengan kaki menginjak garis finis stopwatch dimatikan yang kemudian diukur catatan waktunya dan setelah itu ditimbang kembali berat badan, diukur tinggi badan dan denyut nadinya setelah berselang 15 menit diukur kembali denyut nadinya. Kategori kebugaran jasmani untuk tes 2.4Km milik Cooper dibagi menjadi lima kategori sesuai dengan kelompok umurnya. Tes kebugaran jasmani lainnya yang dikembangkan oleh Cooper adalah tes lari selama 12 menit. Pada tes ini jarak yang ditempuh oleh peserta tes tidak ditentukan, yang ditentukan adalah waktu tempuh yaitu selama 12 menit selanjutnya jarak tempuh diukur setelah peserta tes berlari selama 12menit. Pelaksanaan tes lari 12 menit dari Cooper ini memerlukan prosedur yang agak rumit, dimana pesrta diharuskan berhenti ketika waktu 12 menit telah terlampaui, lalu mereka perlu memberikan tanda dimana tempat berhentinya, untuk segera diukur jarak hasil ditempuhnya. Jika peserta tes banyak maka perlu kejelian untuk mengukurnya. Jarak yang dicapai tersebut selanjutnya dikonfirmasikan pada table kategori kebugaranjasmani untuk menetapkan status kebugaran peserta tes. Kategori tes tersebut dibedakan berdasarkan ejnis kelamin dan kelompok umur. Untuk mengetahui berapa besaran VO2MAX peserta tes dapat dihitung menggunakan system poinyang dikemukakan oleh Copper. Penghitungan poin mengunakan data jarak yang



ditempuh peserta tes selama 12 menit. Jarak tersebut harus diubah menjadi satuan mil dimana satu milsama dengan 1609 mater. Kemudian dimasukan dalam rumus :



Ket : m = jarak yang ditemppuh dalam satuan meter.  Tes jalan lari 15 menit (tes balke). Tes jalan-lari adalah salah satu tes untuk mengukur tingkat kebugaran jasmani atau juga VO2MAX seseorang. Tes ini tergolong mudah pelaksanaannya karena memerlukan peralatan yang sederhana. Antara lain : 1) Lapangan atau lintasan lari yang jaraknya jelas atau tidak terlaluy jauh, maksudnya adalah lintasan dapat dilihat dengan jelas oleh pengetes. 2) Penanda jarak atau bendera kecil untuk menandai jarak lintasan 3) Stopwatch atau alat pengukur waktu dalam satuan menit. Protokol pelaksanaan tesnya adalah sebagai berikut ; 1) Peserta tes berdiri digaris Start dan bersikap untuk berlari secepat-cepatnya selama 15 menit. 2) Bersamaan dengan aba-aba “Ya….” Peserta tes mulai berlari dengan pencatat waktu mulai meng-ONkan stopwatch. 3) Selama waktu 15 menit, pengetes member aba-aba berhenti, dimana bersamaan dengan itu stopwatch dimatikan dan peserta menancapkan bendera yang telah disiapkan sebagai penanada jarak yang telah ditempuhnya. 4) Pengetes mengukur jarak yang ditempuh peserta tes yang telah ditempuh selama 15 menit, dengan meteran. 5) Untuk menghitung besarnya VO2MAX pesrta tes, jarak yang ditempuh oleh pesrta tes diamsukan dalam rumus :



Ket : X = jarak yang ditempuh dalam satuan meter Jika ingin mengetahui kategori tingkat kebugaran jasmani yang dimiliki cocokan dengan table kebugaran dalam kategori Balke berikut: Laki-laki norma perempuan > 61.00 Baik sekali > 54.30 60.90 s/d 55.10 Baik 54.20 s/d 49.30 55.00 s/d 49.20 Sedang 49.20 s/d 44.20 49.10 s/d 43.30 Kurang 44.10 s/d 39.20 < 43.20 Kurang sekali < 39.10 



Multistage fitnes test (MTF) Pelaksanaan tes dapat dilakukan dengan beberapa orang sekaligus, asalkan yang mengetes dapat mencatat dengan tepat dan cermat setiap tahapan tes serta dapat menghentikan dengan tepat sesuai dengan ketentuan. tes MFT sangatlah mudah dilakukan karena dibandingkan dengan tes-tes kebugaran lainnya tes ini tidak rumit dalam pelaksanaannya. tes ini mengukur koordinasi jantung, paru dan pembuluh dara atau dengan kata lain Cardiovascular. ketika seseorang memiliki Cardiovascular yang baik dan kuat maka kebugarannya dapat dikatakan kuat pula.



1) Mekanisme Tes MFT peserta tes akan berlari sejauh 20M secara bolak balik. peserta yang tidak kuat akan diberhentikan. dalam tes ini terdapat 21 tingkatan denagan 16 balikan semakin tinggi tingkatannya maka semakin baik Cardiovascular orang tersebut. 2) Beberapa Tindakan Pencegahan Peserta tes harus dalam kondisi sehat, dan apabila terdapat peserta tes yang kurang sehat dapat melakukan konsultasi dengan dokter, perawat atau tenaga medis lainnya. Pengetes perlu menggugah motivasi dan perhatian peserta test agar mereka dapat melakukan tes dengan sungguh-sungguh. usahakan sedapat mungkin peserta tes berhenti berlari ketika tidak dapat lagi menyesuaikan langkah dengan signyal yang didiktekan lewat kaset. 3) Perlengkapan Test a. Lapangan atau halaman untuk melaksanakan tes. halaman yang dimaksud harus memiliki panjang lebih dari 22m dan lebar 1 sampai 1.5M. halaman tidak boleh licin, panas, tidak rata(berbatu) dengan suasana yang teduh dan sejuk. b. Tape recorder, CD player tau pemutar musik lainnya yang dapat memutarkan cassette penuntun MFT c. Kaset pendukung atau panduan MFT sebagai pemandu melaksanakan tes MFT d. Alat ukur panjang untuk mengukur panjang halaman atau lapangan yang akan digunakan sebagai Trek/lintasan lari MFT e. Tanda Batas Jarak dapat memepergunakan Lakban, tali, atau pembatas lainnya yang dapat memmisahkan lintasan yang satu dengan yang lain. disarankan menggunakan lakban agar peserta tidak tersandung saat lari. 4) Persiapan Pelaksanaan Test a. Ukur lintasan yang digunakan lari bolak balik sepanjang 20M, dimana kedua ujungnya diberi batas jarak. b.



pastikan kaset atau CD pemandu MFT berada di awal.



5) Persiapan Peserta Sebelum dan sesuda Test a. Usahakan sebelum Tes Peserta tidak makan ataupun minum terlalu banyak. boleh makan namun yang ringan seperti roti ataupun camilan dengan jumlah yang sedikit. Peserta harus melakukan pemanasan atau pereegangan terlebih dahulu sebelum melakukan tes terutama otot-otot pada tungkai. b.



Setelah melakukan tes peserta hendaknya melakukan pendinginan berupa berjalan ataupun melakukan cooling down c.



6) a. b. c.



Pelaksanaan Tes Hidupkan Tape atau CD panduan tes MFT selanjutnya akan terdenganr bunyi “TUT” tunggal dengan beberata interval yang teratur Peserta tes diharapkan untuk sampai ke ujung yang bertepatan dengan sinyal “TUT” yang pertama berbunyi untuk kemudian berbalik dan berlari kearah yang berlawanana. d. Selanjutnya setiap satu kali sinyal “TUT“ berbunyi perserta tes harus dapat mencapai disalah satu lintasan yang ditempuhnya e. Setelah mencapai interval satu menit disebut level atau tingkatan satu yang terdiri dari tujuh b alikan atau shuttle



f.



Selanjutnya mencapai interval satu menit akan berkurang sehingga menyelsaikan level selanjutnya perserta harus berlari lebih cepat g. setiap kali peserta tes menyelsaikan jarak 20m sosisis salahsatu kaki harus menginjak atau melewati batas atau garis 20m. h. setiap peserta harus berusaha untuk berlari selama mungkin sesuai dengan irama yang telah diatur oleh kaset atau CD. i. Jika peserta gagal mencapai garis pembatas 20m sebanyak 2 kali berturut-turut maka akan dihentikan atau telah dinyatakan tidak kuat dalam melaksananakan tes MFT