Tinea Cruris [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Tinjauan Pustaka  Tinea Cruris  Batasan



: infeksi dermatofit pada daerah genital, perianal dan dapat meluas ke glutea dan regio pubis  Etiologi : Trychopiton rubrum dan Epidermophyton floucosum  Epidermiologi :  Pria : Wanita = 4 : 1  Tempat tropis = Hangat dan lembab  Obesitas dan Diabetes melitus



Gambaran Klinis  Anamnesis :  Gatal dan ruam pada lipat paha  Pemakaian bersamaan barang pribadi  Sering memakai pakaian ketat  Efloresensi :  Papulo vesikel eritematosus multipel aktif polisiklis (tepi lesi aktif )  Central healing hiperpigmentasi dengan nodula eritem  Tepian berskuama tajam  Bisa terjadi likenifikasi akibat garukan  Infeksi sekunder = lesi eksudatif dan lembab



Penunjang  Mikroskopic : Swab KOH 10 %  Kultur pada agar saboraud



Diagnosis Banding  Eritrasma  Kandidiasis  Psoriasis intertriginosa



Penatalaksanaan  Lesi basah dengan infeksi sekunder  Kompres NaCl 0,9% 3-5 hari  Antibiotik oral 5-7 hari  Lesi tidak luas  Salep white field sehari 2x  Mikonasol sehari 2x  Lesi luas  Griseofulvin  Ketoconazol  Itrakonasol  Terbinafin



Edukasi  Pemakaian pakaian longgar dan katun  Keringkan pelipatan paha setelah mandi  Rutin mencuci handuk dan pakaian dengan air panas



selama 15 menit  Tidak memakai pakaian secara bergantian



Prognosis  Baik dan sembuh total  Dapat rekuren bila pengobatan terputus



Refleksi Kasus  IDENTITAS PASIEN  Nama : Mrs. I  Umur : 40 Tahun  Jenis Kelamin : Perempuan  Agama : Islam  Status : Sudah Menikah  Pekerjaan : IRT  Suku Bangsa : Jawa  Alamat : Dusun Gedangan 01-19 Puger Jember  Tgl Pemeriksaan: 26 November 2012



AUTOANAMNESA  Keluhan Utama  Gatal pada daerah sekitar rambut kemaluan  Riwayat Penyakit Sekarang  Pasien datang dengan keluhan gatal pada daerah sekitar rambut kemaluan. Pasien mengeluh gatal sejak 2 bulan yang lalu. Muncul tiba-tiba, mula-mula gatal hanya sedikit lalu semakin lama semakin gatal. Gatal bertambah jika banyak berkeringat. Pasien mengeluh sangat gatal sehingga menggaruk berkali-kali sampai lecet, dan dari bekas garukan muncul sisik halus. Pasien tidak mengalami keputihan.



 Riwayat Penyakit Dahulu  Pasien tidak pernah menderita penyakit seperti ini sebelumnya.  Riwayat Penyakit Keluarga  Tidak ada keluarga pasien yang memiliki riwayat alergi, dan tidak ada yang menderita penyakit dengan gejala yang sama dengan pasien  Riwayat Pengobatan  Pasien tidak minum obat apapun  Riwayat Alergi  Pasien tidak memiliki riwayat alergi.



PEMERIKSAAN FISIK  Status Generalis  Keadaan Umum  Kesadaran  Kepala/leher  Thorak  Abdomen  Extremitas  Genitalia



: Baik : Compos Mentis : dalam batas normal : dalam batas normal : dalam batas normal : dalam batas normal : dalam batas normal



 Status Lokalis  Lokasi : Regio Inguinalis  Efloresensi : Terdapat makula eritematous, tepi meninggi batas tegas, terdapat central healing, juga makula hiperpigmentasi bekas garukan. Efloresensi ditutupi skuama tipis pada lesi. Diameter lesi ± 10 cm



Usulan Pemeriksaan Penunjang  Swab dengan KOH 10%  Kultur jamur pada agar saboroud



DIAGNOSIS BANDING  Eritrasma  Kandidiasis  Psoriasis intertriginosa



PENATALAKSANAAN  Medikamentosa  Miconazol cream 2% 2x/hari selama 3 minggu  Ketoconazol 200 mg/hari  2 minggu  KIE  Menjaga daerah lesi agar tidak lembab  Bila gatal lesi tidak boleh digaruk  Jaga kebersihan kulit  Mengenakan celana yang longgar dari bahan yang menyerap keringat, dan ganti pakaian setiap hari  Untuk menghindari penularan, penderita dilarang memakai handuk atau pakaian bergantian dengan orang lain



PROGNOSIS  Ad bonam