Tipe Disiplin [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

1.1.1. Tipe Disiplin Terdapat beberapa tipe disiplin menurut Hurlock dalam Choirun (2013) ada beberapa tipe-tipe disiplin yaitu: 1.



Disiplin Otoriter Merupakan disiplin yang menggunakan peraturan dan pengaturan yang



keras untuk memaksakan perilaku yang diinginkan. Disiplin otoriter selalu berarti mengendalikan melalui kekuatan eksternal dalam bentuk hukuman, terutama hukuman badan. 2.



Disiplin Permisif, Disiplin permisif berarti sedikit disiplin atau tidak berdisiplin. Disiplin



permisif biasanya tidak membimbing anak ke pola perilaku yang disetujui secara sosial dan tidak menggunakan hukuman. Anak dibiarkan meraba-raba dalam situasi yang terlalu sulit untuk ditanggulangi oleh mereka sendiri tanpa bimbingan atau pengendalian. 1.



Disipin Demokratis



Disiplin demokratis menggunakan penjelasan, diskusi dan penalaran untuk membantu anak mengerti mengapa perilaku tertentu diharapkan. Metode ini lebih menekankan aspek edukatif dari disiplin daripada aspek hukumannya.Disiplin demokratis menggunakan hukuman dan penghargaan, dengan penekanan yang lebih besar pada penghargaan. Hukuman tidak pernah keras dan biasanya tidak berbentuk hukuman badan. Hukuman hanya digunakan bila terdapat bukti bahwa anak secara sadar menolak melakukan apa yang diharapkan dari mereka. Bila



perilaku anak memenuhi standar yang diharapkan, orang tua yang demokratis akan menghargainya dengan pujian atau pernyataan persetujuan yang lain. 1.1.1.



Macam Disiplin Rohani Mutak (2016) mengatakan bahwa terdapat beberapa macam kedisiplinan



dalam kegiatan ibadah atau rohani, diantaranya adalah: 1. Disiplin Bermeditasi Dalam perspektif Kristen, meditasi telah dipraktekkan dan bahkan dikembangkan sejak lama. Meditasi adalah sebuah praktek yang dilakukan oleh anak-anak Tuhan dalam perjanjian lama untuk mendengarkan Allah, serta upaya untuk berkomunikasi dengan Allah sang pencipta langit dan bumi. Serta mengalami kasih dari Dia yang mengasihi Dunia ini. (Foster, 2005 dalam Mutak, 2016). Hal ini dapat dilihat dari orang-orang yang hidupnya dekat dengan Allah seperti Musa dalam Mazmur 63:7 berkata: “Apabila aku ingat kepada-Mu di tempat tidurku, merenungkan Engkau sepanjang malam.” Dalam mazmur ini Musa menyatakan bahwa ia merenungkan Tuhan sepanjang malam, ia yang selalu mengingat-ingat serta menenangkan diri ditempat tidurnya memikirkan dan merenungkan Tuhan. Itu adalah bentuk Meditasinya dihadapan Allah Tuhannya. 2. Disiplin Berdoa Doa menjadi bagian yang esensial dalam kehidupan manusia yang percaya. dalam KBBI doa adalah permohonan, permintaan, pujian kepada Tuhan. Sedangkan berdoa artinya adalah menaikkan doa kepada Tuhan, sehingga doa dapat diartikan sebagai sebagai suatu permohonan kepada Allah. Selain sebagai



permohonan, doa juga adalah bagian dari persekutuan antara orang yang percaya dengan Tuhan dan Allahnya. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa doa adalah sebuah relasi antara manusia dengan Allah yang didalamnya manusia berkomunikasi, memohon, meminta, memuji dan mengakui keberadaan Allah yang transcendental. Dalam perspektif kitab suci paling tidak ada empat unsur utama dari doa yang harus dipahami dengan baik. Keempat unsur itu adalah : a) Didalam doa terkandung unsur pujian kepada Allah – Mazmur 95:6 b) Didalam doa ada unsur pengakuan dosa – Mazmur 32: 5 c) Didalam doa ada unsur pengucapan syukur kepada Allah atas berkat-berkat dan pertolongan-Nya. – Filipi 4:6 d) Didalam doa ada unsur permintaan permohonan. – 1 Timotius 2:1 Doa adalah membangun relasi dan komunikasi antara diri orang percaya yang/dengan membuka dirinya di hadapan Allahnya. Melalui doa orang percaya, bergaul, berelasi dengan kerendahan hati, bersyukur dan meminta atau memohon kepada Tuhan Allah yang Maha Kuasa. Josh Wesley dalam Mutak (2016) mengatakan, “Allah tidak melakukan apa-apa kecuali sebagai jawaban atas doa”. Pernyataannya dijawab dengan berdoa 2 jam setiap hari. Megapa doa itu menjadi penting karena doa membawa kita ke garis depan kehidupan rohani. Oleh Karena itu, disini terlihat jelas bahwa berapa pentingnya disiplin berdoa dalam kehidupan orang percaya, karena semakin disiplin orang berdoa dikembangkan maka, semakin dekat kita dengan hati Allah,



semakin kita melihat kebutuhan kita dan semakin kita menginginkan untuk menjadi seperti Kristus. 3. Disiplin Berpuasa Berpuasa berarti menahan diri dari makan, serta memfokuskan diri pada Tuhan, atau dengan kata lain puasa adalah upaya menahan diri atau berpantangan makan dengan maksud yang rohani, karena dalam Alkitab selalu berpusat pada tujuan-tujuan rohani. 4. Disiplin Keheningan Disiplin keheningan secara sederhana dapat diartikan sebagai menahan diri dari berbicara untuk sementara waktu guna mencapai tujuan rohani. Dengan kata lain, keheningan mengarah pada saat seseorang berada dalam keadaan tenang tanpa gangguan apapun untuk bersama dengan Tuhan mendengar Tuhan secara pribadi yang disebut “just to be alone with God”.