Toaz - Info Mini Riset Profesi Kependidikan Kelompok 9docx PR - Dikonversi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENGAMATAN TINGKAT KEPROFESIONALAN GURU BERDASARKAN KOMPETENSI GURU



Kelompok 11 M Farhan Hanif (6201121029) Raja Irwansyah (6203321048) MATAKULIAH



: Profesi Kependidikan



FAKULTAS



ILMU



KEOLAHRAGAAN JURUSAN



PENDIDIKAN



KEPELATIHAN OLAHRAGA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2021



RINGKASAN Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat keprofesionalan guru dengan mencakup keempat kompetensi guru. Jenis penelitian adalah deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah 5 orang guru dan siswa yang diambil secara acak. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes dan nontes berupa angket dan wawancara. Teknik analisis data yaitu dengan menyajikan data dan mendeskripsikan data yang telah didapat dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh bahwa tingkat keprofesionalan guru dengan mencakup empat kompetensi guru di kategorikan baik. Keyword: empat kompetensi guru, deskriptif kualitatif, tingkat keprofesionalan guru



KATA PENGANTAR Puji syukur senantiasa penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat, taufik dan hidayah-Nyalah penulis dapat menyelesaikan laporan



minireset



tentang



“Pengamatan



Tingkat



Keprofesionalan



Guru



Berdasarkan KompetensiGuru”. Dalam menyelesaikan laporan minireset ini penulis telah berusaha untuk mencapai hasil yang maksimum, tetapi dengan keterbatasan wawasan, pengetahuan, dan kemampuan yang penulis miliki, penulis menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari sempurna. Penulis menyadari masih banyak terdapat kesalahan-kesalahan dalam penyusunan laporan minireset ini. Maka dari itu, penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya. Selain itu, saran, usul dan kritik yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan demi penyempurnaan di masa yang akandatang. Akhir kata, semoga laporan minireset ini dapat berguna bagi penulis dan dengan selesainya laporan minireset ini, penulis mengucapkan terimah kasih.



Medan, JUNI 2021



Penulis



i



DAFTAR ISI Ringkasan.........................................................................................................i Katapengantar...................................................................................................ii Daftarisi............................................................................................................iii BAB I PENDAHULUAN A. Latar BelakangMasalah........................................................................3 B. IdentifikasiMasalah...............................................................................4 C. BatasanMasalah....................................................................................4 D. RumusanMasalah..................................................................................4 E. Tujuan Survey.......................................................................................4 F. Manfaat Survey.....................................................................................5 BAB II LANDASAN TEORI A. PengertianProfesional...........................................................................6 B. Guru SebagaiJabatan professional........................................................6 C. Ciri-ciriGuru Profesional......................................................................7 D. Kriteria dan KompatensiGuru Profesional...........................................7 BAB III METODE SURVEY A. Tempat DanWaktu Survey...................................................................9 B. SubjectSurvey.......................................................................................9 C. TeknikPengambilan Data......................................................................9 D. Instrument Survey.................................................................................9 E. TeknikAnalisis Data.............................................................................9 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. GambaranHasil Survey.........................................................................10 B. Pembahasan..........................................................................................10 C. Temuan Lapangan................................................................................17 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan...........................................................................................19 B. Saran.....................................................................................................19 DAFTARPUSTAKA........................................................................................20 LAMPIRAN.....................................................................................................21



i



BAB I PENDAHULUAN A. Latar BelakangMasalah Dunia pendidikan tak lepas dari yang namanya seorang pendidik yakni guru. Guru adalah salah satu pekerjaan yang sudah lama dikenal dan tetap akan dibutuhkan, terutama masyarakat yang sudah semakin maju, yang ditandai dengan sifat rasional dalam berkarya, mengutamakan efisiensi, menuntut disiplin sosial dan kemampuan kerjasama atau berorganisasi yang tinggi diantara warganya, setya menuntut warganya untuk menguasai ilmu dan teknologi untuk dapat meningkatkan hidupnya. Dengan demikian masyarakat modern semakin merasakan mutlaknya jasa guru. Dalam kondisi masyarakat modern jelas bahwa orang tua tidak mampu membimbing anak-anaknya dalam semua persiapan hidupnya. Mereka membutuhkan jasa orang lain untuk membantu persiapan itu. Dalam masyarakat sendiri menganggap guru adalah warga yang diinginkan sebagai pemberi inspirasi, penggerak, dan pelatih dalam penguasaan kecakapan tertentu bagi anak warga agar siap membangun hidup beserta lingkungansosialnya. Guru sebagai jabatan dan/atau pekerjaan adalah jenis pekerjaan yang menuntut setiap orang yang ingin mengerjakannya memiliki keahlian, kecakapan, keterampilan, di bidang kependidikan dan pembelajaran, yang diperoleh melalui proses pendidikan dan latihan dalam waktu yang relatif lama (hingga tingkat perguruan tinggi) untuk memberikan pelayanan yang profesional kepada peserta didik. Pekerjaan ini menuntut pengembannya menjadi pelayan bagi orang lain dengan mengandalkan ilmu pengetahuan, keterampilan, sikap, kecakapan di bidang pendidikan dan pembelajaran tersebut dapat dibuktikan melalui ijazah, sertifikat kependidikan dan keguruan yang dikeluarkan oleh lembaga pendidikan tenaga kependidikan yang telah terujikeberadaannya.



3



B. IdentifikasiMasalah Guru sebagai tenaga pendidik adalah insan atau personal yang sebenarnya sejak kecil sudah memiliki cita-cita untuk melayani orang lain, hal ini diwujudkan dengan mengikuti proses pendidikan dan latihan di lembaga pendidikan tenaga kependidikan dalam waktu yang relatif lama sehingga ia memiliki sejumlah ilmu pengetahuan, keahlian, keterampilan, kecakapan, kemampuan yang siap diabdikan untuk melayani warga pendidikan. Oleh karena itu, dalam bahasa lain disebutkan bahwa guru adalah tenaga pendidik profesional seperti tertera dalam UU Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen bagian kesatu pasal 8 dengan tegas menyatakan bahwa guru yang profesional wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Namun dalam kenyataannya tidak semua guru di Indonesia saat ini memiliki kompetensi senagai guru profesional, maka dari itu dilakukanlah pengamatan komptensi guru, untuk mengamati kompetensi guru profesional. C. Batasan Masalah Dari latar bealakang dan identifikasi masalah maka batasan masalah ini ialah 5 sample guru dari SMA N 6 yang akan diteliti kompetensi profesionalmya (pedagogic, keperibadian, professional, sosial) D. RumusanMasalah Dari batasan masalah di atas, adapun rumusan masalah ialah: 1. Bagaimanakah tingkat keprofesionalan guru SMA N 6berdasarkan kompetensiguru? E. TujuanSurvey Berdasarkan latar belakang di atas, adapun tujuannyayaitu: 1.



Mengetahui profesionalitasguru



4



F. ManfaatSurvey Berdasarkan tujuan diatas maka manfaatnya adalah: 1. 2.



Agar pembaca dapat menambah wawasan mengenai kompetensiguru. Sebagai pembelajaran awal bagi penulis mengenai kompetensiguru.



5



BAB II LANDASAN TEORI A. PengertianProfesional Berikut ini adalah definisi dan resolusi profesional Sebuah. KUSNANTO Profesional adalah seseorang yang memiliki kompetensi dala pekerjaan tertentu b. KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA Profesional yang diajukan dengan profesi yang dibutuhkan kepandaian khusus untuk menjalankannya c. TANRI ABENG (2002) Seorang profesional harus mampu mengolah pengetahuan yang lengkap, mampu menggerakkan dan mengembangkan bidang yang digelutinya juga harus selalu berfikir positif dengan menjunjung tinggi etika dan integrasi profesi Dapat Disimpulkan: Untuk mencapai sukses dalam bekerja, seseorang harus mampu profesional. Profesional tidak hanya berarti ahli saja. Sesuai dengan keahlian juga harus bekerja pada bidang yang sesuai dengan keahlian yang dimilikinya tersebut. Seorang profesional tidak akan pernah berhenti menekuni bidang keahlian yang dimiliki. Selain itu, seorang profesional juga harus selalu melakukan inovasi serta mengembangkan kemampuan yang diperlukan untuk meningkatkan kemampuan dalam bidangnya. B. Guru Sebagai Jabatanprofessional Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia guru adalah orang yang pekerjaannya (mata pencahariannya,profesinya) mengajar. Sedangkan menurut Departemen Pendidikan dan kebudayaan, guru adalah seorang yang mempunyai gagasan yang harus diwujudkan untuk kepentingan anak didik, sehingga menunjang hubungan sebaik-baiknya dengan anak didik, menjunjung tinggi, mengembangkan dan menerapkan keutamaan yang menyangkut agama, kebudayaan, keilmuan. Jabatan dapat diidentikan dengan kata profesi yang artinya suatu bidang pekerjaan yang ingin atau



6



akan ditekuni oleh seseorang, lebih khusus lagi didefinisikan oleh Webstar (1989), bahwa profesi/jabatan adalah pekerjaan tertentu yang mensyaratkan pengetahuan dan keterampilan khusus yang diperoleh dari pendidikan akademik yang intensif. Jadi dapat disimpulkan bahwa guru sebagai jabatan profesional adalah pendidik formal yang mempunyai pekerjaan untuk menghasilkan sumber kehidupan sebagai hasil dari proses akademik serta memiliki standar mutu dan kode etik tertentu dalam melaksanakan pekerjaan. C. Ciri-ciri GuruProfesional Berikut ini adalah ciri-ciri dari seorang guru yang profesional yaitu : 1. Memahami Dan MenghormatiMurid Adalah guru harus mampu memahami murid Memahami yang memiliki potensi, bukan sebagai botol yang kosong. Guru haruslah bersikap demokratis, tidak otoriter 2. Menguasai Bahan Pelajaran YangDiberikan Seorang guru haruslah menguasai bahan pelajaran tidak sebatas aspek kognitif tetapi juga pada nilai dan penerapannya bagi kehidupan manusia. 3.



Menyesuaikan Bahan Pelajaran Dengan Kesanggupan Individu Murid Guru haruslah menyesuaikan bahan pelajaran denganrata-rata



kesanggupan siswa, ada murid yang cepat, sedang, dan lambat dalam belajarnya. Seorang guru juga harus memperhatikan perbedaan individu murid, termasuk bakat dan kemampuannya 4.



Tidak terikat oleh satu bukupelajaran teks harus dipandang sebagai bahan pelajaran minimal dan



bukan satu-satunya sumber yang digunakan oleh guru, termasuk sumber dari iternet dan ensiklopedia 5.



Tidak hanya mengedepankan pencapaianya kecerdasan intelektual



tapi juga emosional dan kecerdasan lainnya, Mencakup aspek kognitif, afektif dansikomotorik D. Kriteria dan Kompatensi GuruProfesional



7



Guru profesional hendaknya memiliki empat kompetensi guru yang telah ditetapkan dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen yaitu, kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional dan sosial. Oleh karena itu, selain terampil mengajar, seorang guru juga memiliki pengetahuan yang luas, bijak, dan dapat bersosialisasi dengan baik. Kitapun tentunya ingin menjadi guru profesional, akan tetapi banyak kriteria yang harus dipenuhi untuk menjadi guru yang profesional. Adapun kriteria-kriteria tersebut diantaranya; 1. Mempunyai akhlak dan budi pekerti yang luhur sehingga mampu memberikan contoh yang baik pada anakdidik. 2. Mempunyai kemampuan untuk mendidik dan mengajar anak didik dengan baik. 3. Menguasai bahan atau materi pelajaran yang akan diajarkan dalam interaksi belajarmengajar 4. Memiliki kualifikasi akademik dan latar belakang pendidikan sesuai bidang tugas. 5. Menguasai berbagai adminitrasi kependidikan ( RPP, Silabus, Kurikulum, KKM, dan sebagainya) Dengan semakin banyaknya guru yang profesional diharapkan pendidikan di Indonesia mengalami peningkatan dan kemajuan. Mau diapakan siswa dan seperti apa siswa kelak, itu semua ada di tangan para guru. Hendaknya kita sadar akan pentingnya profesi guru. Guru tidak hanya sekedar memberi ilmu saja, akan tetapi mampu mendidik akhlak siswa, mampu membimbing siswa untuk menemukan bakat dan kemampuannya, mengajari siswa untuk bersosialisasi dan bisa mengarahkan siswa untuk mencapai cita-citanya. Tugas guru bukanlah tugas yang ringan karena di tangan kitalah nasib generasi penerus bangsa dipertaruhkan.



8



BAB III METODE SURVEY A. Tempat Dan WaktuSurvey Penelitian dilaksanakan di SMA N 6 Medan yang melibatkan 5 orang guru dan siswa yang diambil secara acak. Waktu penelitian adalah 29 april 2019 sampai 4 Mei 2019. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. B. SubjectSurvey Subjek penelitian dalam mengamati kompetensi guru yakni guru dan siswa. Siswa digunakan sebagai subjek penelitian untuk memastikan kompetensi seorang guru yang merekaketahui. C. Teknik Pengambilan Data 1. Angket Teknik pertama diberikan angket kepada 5 sampel guru berisi pernyataan atau pertanyaan bahkan situasi yang akan mereka jawab dengan 3 pilihan jawaban. Masing-masing sampel akan menjawab angket tersebut sesuai pengalaman mereka dimana terdapat aspek kompetensi guru yakni kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial. 2. Wawancara Wawancara dilakukan setelah sampel mengisi angket tersebut untuk memastikan apa yang mereka jawab pada angket sama atau tidak dengan kata lain mengarang sehingga hasil yang didapat lebih detail. D. InstrumentSurvey Penulis akan mengumpulkan data melalui analisis angket dan wawancara yang mana terlebih dahulu menggunakan angket bary wawaancara kepada 5 sample E. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yaitu dengan menyajikan data dan mendeskripsikan data yang telah didapat dalam penelitian ini



9



BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran HasilSurvey Setelah dilakukannya penyebarban angket terhadap 5 sample guru SMA N 6 Medan dan interview ada beberapa guru yang telah diketegorikan sesuai dengan kompetensi guru professional ada san ada yang masih di kategori aman walaupun belum sesuai sepenuhnya dengan kompetensi guru professional. B. Pembahasan 1.



KompetensiPedagogik



No 1 2



3



4



Ciri-Ciri Kompetensi Merancang dan menyelenggarakankegiatan pengembangan yang mendidik Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar serta memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktulisasikan berbagai potensi yang dimiliki. Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran



Nomor Angket



Nomor Wawancara



1,2,3,12



1,2



4,5,6,8



3



7,11



-



10



4



Berdasarkan angket dan wawancara, kompetensi pedagogik pada 5 sampel yakni: 



GuruMY: Kompetensi pada guru MY menunjukkan persentase 100%, hal ini menggambarkan bahwa guru ini memiliki kompetensi pedagogik sangat baik, sejalan pada wawancara yang telah dilakukan. Melalui angket siswa menunjukkan kompetensi pedagogik guru MY tidak selalu melakukan apa yang seharusnya dilakukan pada kompetensi pedagogik dengan skala sering.







GuruDA:



10



Kompetensi pada guru DA menunjukkan persentase 100%, hal ini menggambarkan bahwa guru ini memiliki kompetensi pedagogik sangat baik, sejalan pada wawancara yang telah dilakukan. Melalui angket siswa menunjukkan kompetensi pedagogik guru DA cukup baik dimata mereka dengan alasan penguasaan guru DA dalam maupun luar kelas sangat baik. 



GuruHS: Kompetensi pada guru HS menunjukkan persentase 83,33%, hal ini menggambarkan bahwa guru ini memiliki kompetensi pedagogik cukup baik, guru HS hanya kadang-kadang saja melakukan post test dan pengayaan pada siswa, sejalan pada wawancara yang telah dilakukan. Melalui angket siswa menunjukkan kompetensi pedagogik guru HSsangat baik dimata mereka dan mampu menguasai kompetensi sebagai guru.







GuruFH: Kompetensi pada guru FH menunjukkan persentase 88,89%, hal ini menggambarkan bahwa guru ini memiliki kompetensi pedagogik cukup baik, guru FH tidak selalu melakukan post test, jarang memberikan tugas kelompok, dan lain-lain, sejalan pada wawancara yang telah dilakukan. Melalui angket siswa menunjukkan kompetensi pedagogik guru FH sangat berkompetensi dalam pedagodiknya karena guru sangat mampu menguasai pembelajaran baik dalam maupun luarkelas.







GuruSA: Kompetensi pada guru SA menunjukkan persentase 75%, hal ini menggambarkan bahwa guru ini memiliki kompetensi pedagogik kurang baik, guru SA kurang mampu menguasai pembelajaran dalam kelas, sejalan pada wawancara yang telah dilakukan dan angketsiswa.



11



Kompetensi Pedagogik 100



100 83.33



2.



2



3



4



75



KompetensiKepribadian



No 1



88.89



Ciri-Ciri Kompetensi Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional Indonesia Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan bagi peserta didik dan masyarakat Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif danberwibawa. Menunjukan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru, dan rasa percaya diri



Nomor Angket



Nomor Wawancara



1,2



-



4,5



6



3



7,8



6,7,8,9,10



-



Berdasarkan angket dan wawancara, kompetensi kepribadian pada 5 sampel guru yakni: 



GuruMY: Kompetensi pada guru MY menunjukkan persentase 100%, hal ini menggambarkan bahwa guru ini memiliki kompetensi kepribadian sangat baik, sejalan pada wawancara yang telah dilakukan. Melalui angket siswa menunjukkan kompetensi kepribadian guru MY yang cukup baik dengan skalasering.







GuruDA: Kompetensi pada guru DA menunjukkan persentase 100%, hal ini menggambarkan bahwa guru ini memiliki kompetensi kepribadian sangat



12



baik, sejalan pada wawancara yang telah dilakukan didapati guru DA menyatakan, misalnya ketika seorang siswa melakukan sesuatu yang buruk atau melanggar peraturan sekolah maka guru DA mengatakan dan langsung menindak lanjutin dengan memberikan masukan berupa kata-kata “anak-anak lihat saya, saya selalu berpakaian rapi, saya datang tepat waktu, dan saya selalu memberikan contoh yang baik”. Melalui angket siswa menunjukkan kompetensi kepribadian guru DA sangat baik dimata mereka dengan alasan guru DA dapat memberikan contoh teladan yang baik, 



GuruHS: Kompetensi pada guru HS menunjukkan persentase 97,22%, hal ini menggambarkan bahwa guru ini memiliki kompetensi kepribadian yang sangat baik, guru HS dapat memberikan contoh yang baik kepada siswanya dan selalu bersifat obyektif, sejalan pada wawancara yang telah dilakukan. Melalui angket siswa menunjukkan kompetensi kepribadian guru HS sangat baik dimata mereka dan mampu menguasai kompetensi keperibadian.







GuruFH: Kompetensi kepribadian pada guru FH menunjukkan persentase 100%, hal ini menggambarkan bahwa guru ini memiliki kompetensi kepribadian yang sangat baik, sejalan pada wawancara yang telah dilakukan. Melalui angket siswa menunjukkan kompetensi kepribadian guru FH sangat baik karena dimata siswa guru FH dapat memberikan teladan yang baik dan dapat memberikan contoh yang adil dan obyektif.







GuruSA: Kompetensi kepribadian pada guru SA menunjukkan persentase 83.33%, hal ini menggambarkan bahwa guru ini memiliki kompetensi kepribadian yang cukup baik, guru SA kurang mampu mengendalikan emosi dan bersifat obyektif tetapi guru SA cukup mampu untuk menjadi contoh teladan bagi siswanya, sejalan pada wawancara yang telah dilakukan dan angket siswa.



13



Kompetensi Kepribadian 120 100 80 60 40 20 0



100



100



97.22



100 83.33



MYDAHSFHSA



3. kompetensiprofesional No



Ciri-Ciri Kompetensi



1



Nomor Angket



Nomor Wawancara



Menguasai materi, struktur, konsep dan pola 1, 4, 6, pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu 2 Menjunjung tinggi kode etik profesi guru 9 3 Mengembangkan materi pembelajaran yang 2, 3, 5, 8, 9 diampu secara kreatif 4 Memanfaatkan teknologi informasi dan 7, 10, 11, 5 komunikasi untuk berkumunikasi dan 12 mengembangkan diri Berdasarkan angket dan wawancara, kompetensi profesional pada 5 sampel guru yakni: 



GuruMY: Kompetensi pada guru MY menunjukkan persentase 100%, hal ini menggambarkan bahwa guru ini memiliki kompetensi kepribadian sangat baik, sejalan pada wawancara yang telah dilakukan, misalnya ketika topic pelajaran masuk ke music, guru MY memulai dengan nyanyian dan menggunakan media suling serta menyuruh siswa untuk bernyanyi lagu-lagu daerah hanya dengan tangga nada saja. Melalui angket siswa menunjukkan kompetensi proseional guru MY yang sangat baik dengan skala selalu.







GuruDA: Kompetensi profesinal pada guru DA menunjukkan persentase 100%, hal inimenggambarkan bahwa guru ini memiliki kompetensi profeional sangat baik, sejalan pada wawancara yang telah dilakukan didapati guru DA menyatakan, 14



saya mengetahui kode etik guru tetapi saya tidak hafal. Dan melalui angket siswa menunjukkan kompetensi kepribadian guru DA sangat baik dimata mereka dengan alasan guru DA dapat menguasai materi dengan baik, 



GuruHS: Kompetensi professional pada guru HS menunjukkan persentase 91.6%, hal ini menggambarkan bahwa guru ini memiliki kompetensi profesional yang sangat baik, guru HS dapat menguasai materi dengan baik, sejalan pada wawancara yang telah dilakukan. Melalui angket siswa menunjukkan kompetensi profesional guru HS cukup baik dimata mereka, tetapi tidak pernah memperhatikan siswa sudah paham atau tidak dan tidak pernah menanyakan permasalahan apa saja yang dialami siswa.







GuruFH: Kompetensi kepribadian pada guru FH menunjukkan persentase 97.22%, hal ini menggambarkan bahwa guru ini memiliki kompetensi profesional yang sangat baik, sejalan pada wawancara yang telah dilakukan. Melalui angket siswa menunjukkan kompetensi profesional guru FHtidak terlalu baik dimata siswa dengan taraf kadang-kadang.







GuruSA: Kompetensi kepribadian pada guru SA menunjukkan persentase 88.89%, hal ini menggambarkan bahwa guru ini memiliki kompetensi profesional yang cukup baik, guru SA kurang mampu mengalokasikan waktu, metode mengajar, dan penggunaan bahasa yang baik, sejalan pada wawancara yang telah dilakukan dan angket siswa.



Kompetensi Profesional 105 100 95



100



100



90



97.22 91.6



88.89



85 80 MY



DA



HS



15



FH



SA



4.



KompetensiSosial



No



Ciri-Ciri Kompetensi



1



Nomor Angket



Nomor Wawancara



Bersikap inklusif, bertindak objektifm serta tidak diskriminatif karena pertimbangan jenis 5, 6 11 kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar belakang keluarga, dan status sosial keluarga. 2 Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan 1,2,3 10 santun dengan sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua dan masyarakat 3 Beradaptasi di tempat bertugas di seluruh 7 wilayah Republik Indonesia yang memiliki keragaman sosial budaya 4 Berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan profesi lain secara lisan dan tulisan 4, 8 12 atau bentuk lain Berdasarkan angket dan wawancara, kompetensi sosial pada 5 sampel guru yakni: 



GuruMY: Kompetensi social pada guru MY menunjukkan persentase 91.6%, hal ini menggambarkan bahwa guru ini memiliki kompetensi kepribadian sangat baik, sejalan pada wawancara yang telah dilakukan dinyatakan bahwa guru MY selalu berkomunikasi dengan baik dan guru MY kadang-kadang melakukan pertemuan dengan orag tua siswa, misalnya 3 bulan sekali atau 6 bulan sekali menceritakan pemahaman siswa yang lambat. Melalui angket siswa menunjukkan kompetensi sosial guru MY yang sangat baik dengan skala selalu.







GuruDA: Kompetensi sosial pada guru DA menunjukkan persentase 91.67%, hal ini menggambarkan bahwa guru ini memiliki kompetensi sosial sangat baik, sejalan pada wawancara yang telah dilakukan didapati guru DA menyatakan, “hanya beberapa bulan sekali saya melakukan pertemuan dengan orang tua siswa”. Dan melalui angket siswa menunjukkan kompetensi sosial guru DA sangat baik dimata mereka dengan alasan guru DA yang sangat dekat dengan siswanya.







GuruHS: 16



Kompetensi sosial pada guru HS menunjukkan persentase 87.5%, hal ini menggambarkan bahwa guru ini memiliki kompetensi sosial yang baik, guru HS hanya kadang-kadang saja melakukan pertemuan atau komunikasi dengan orang tua siswa dan guru HS hanya kadang-kadang melakukan komunikasi dengan komunitas profesinya, sejalan dengan wawancara yang telah dilakukan. Melalui angket siswa menunjukkan kompetensi sosial guru HS cukup baik dimata mereka. 



GuruFH: Kompetensi sosial pada guru FH menunjukkan persentase 87.5%, hal ini menggambarkan bahwa guru ini memiliki kompetensi sosial yang baik, sejalan pada wawancara yang telah dilakukan. Melalui angket siswa menunjukkan kompetensi profesional guru FH tidak terlalu baik dimata siswa dengan taraf kadang-kadang.







GuruSA: Kompetensi sosial pada guru SA menunjukkan persentase 87.5%, hal ini menggambarkan bahwa guru ini memiliki kompetensi sosial yang cukup baik, guru SA hanya kadang-kadang saja melakukan pertemuan atau komunikasi dengan orang tua siswa dan hanya kadang-kadang mengikuti organisasi, hal ini sejalan dengan wawancara yang telah dilakukan dan angket siswa.



Kompetensi Sosial 92 91 90 89 88 87 86 85



91.6



91.6



91.6



87.5



MYDAHSFHSA



C. Temuan Lapangan



Grafik keempat kompetensi guru pada subyek 17



87.5



KOMPETENSI GURU 100 90 80 70 60 PRESENTASI



50 40 30 20 10 0 MY DA HS FH SA



PEDAGOGIK 100



KEPRIBADIAN 100



PROFESIONAL 100



SOSIAL 91.67



100 83.33



100 97.22



100 87.5



91.67 91.6



88.89 75



100 83.33



97.22 88.89



87.5 87.5



SMA NEGERI 6 Medan sangat menjunjung tinggi tingkat keprofesinalan, baik itu guru ataupun siswa, baik dari segi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi professional, dan kompetensi social.



18



BAB V PENUTUP 1.1



Kesimpulan Berdasarkan penjalasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa tingkat



keprofesionalan guru dalam mencakup keempat kompetensi dikategorikan baik. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 2 subyek yang memiliki persentasi tingkat keprofesinalan sangat baik yaitu MY dan DA, serta 3 subyek yang lain berada dibawah tingkat keprofesinalan MY dan DA tetapi rata-rata juga memiliki tingkat keprofesionalan sangat baik. 1.2



Saran Peneliti menyarankan kepada pihak guru untuk terus meningkatkan



keprofesionalan guru dengan mengikuti organisasi-organisasi keguruan serta mengukuti penataran atau pun seminar.



19



DAFTAR PUSTAKA Francisca, Leonid dan Clara. 2016. Kompetensi Guru Pada Pendidikan Karakter Berdasarkan Komponen Pembentukan Karakter Di Sebuah Lembaga Pendidikan Non Formal. Jurnal Permerdayaan Masyarakat 3 (1) pp 90100 Wau, Yasaratodo. 2019. Profesi Kependidikan. Medan: Unimed Press http://www.e-jurnal.com/2014/02/indikator-kompetensi-guru.html di akses pada tanggal 7 Mei 2019



20



Instrument Penelitian Nama : GuruBid.Studi :



LAMPIRAN



ANGKET KOMPETENSI GURU Pilihlahsalahsatujawabanyangpalingtepatdanberilahtandaceklis( jawaban yang palingbenar



) pada



A. KompetensiPedagogik 1. Apakah bapak/ibu guru membuat RPP untuk setiappertmeuan? Selalu Kadang-kadan Tidakpernah 2. Apakah bapak/ibu guru memberi motivasi pada siswa pada waktu proses belajarmengajar? Selalu Kadang-kadan Tidakpernah 3. Apakah bapak/ibu menggunakan metode pembelajaran dalam proses belajar mengajar? Selalu Kadang-kadan Tidakpernah 4. Apakah bapak/ibu guru memberikan tugas kelompok pada siswa berkaitan dengan matapelajaran? Selalu Kadang-kadan Tidakpernah 5. Apakah bapak/ibu guru melakukan tes intelegensi/ kecerdasan pada awal proses pembelajaran? Selalu Kadang-kadan Tidakpernah 6. Apakah bapak/ibu guru melakukan tes intelegensi/ kecerdasan pada akhir proses pembelajaran?



18



Selalu



Kadang-kadan



Tidak pernah



7. Apakah bapak/ibu guru menciptakan kreatifitas siswa pada saat proses pembelajaran? Selalu Kadang-kadan Tidakpernah 8. Apakah bapak/ibu guru memberikan tugas kelompok ataupun individu berkaitan dengan matapelajaran? Selalu Kadang-kadan Tidakpernah 9. Apakah bapak/ibu guru mengadakan ulangan harian setiap selesai satu kompetensi atau per bab pada setiap matapelajaran? Selalu Kadang-kadan Tidakpernah 10. Apakah bapak/ibu guru mengadakan pengayaan untuk siswa yang mendapat kesulitanbelajar? Selalu Kadang-kadan Tidakpernah 11. Apakah bapak/ibu guru mengadakan kegiatan ekstrakurikuler untuk siswa guna mengembangkan bakatsiswa? Selalu Kadang-kadan Tidakpernah 12. Apakah bapak/ibu guru mengadakan bimbingan konseling padasiswa? Selalu Kadang-kadan Tidakpernah B. KompetensiKepribadian 1. Apakah bapak/ibu guru memberikan contoh perilaku yang baik di lingkungan sekolah padasiswa? Selalu Kadang-kadan Tidakpernah 2. Apakah bapak/ibu guru memberikan contoh perilaku yang baik di lingkungan luar sekolah padasiswa? Selalu Kadang-kadan Tidakpernah 3. Apakah bapak/ibu guru bersikap arif ketika menghadapi siswa yang bermasalah? Selalu Kadang-kadan Tidakpernah 4. Apakah bapak/ibu guru dapat mengendalikan emosi/kemarahan ketika siswa membuatmasalah? Selalu Kadang-kadan Tidakpernah 5. Apakah bapak/ibu guru bersikap adil dan obyektif pada siswa? Selalu Kadang-kadan Tidakpernah 6. Apakah bapak/ibu guru bersemangat dalam memberikan materi pelajarannya. Selalu Kadang-kadan Tidakpernah



7. Apakah bapak/ibu guru bersikap terbuka terhadap siswa berkaitan dengan prosespembelajaran? Selalu Kadang-kadan Tidakpernah 8. Apakah bapak/ibu guru kreatif dalam mengajar/dalam menyampaikan materi pelajaran? Selalu Kadang-kadan Tidakpernah 9. Apakah bapak/ibu guru memulai pelajaran tepat pada waktu jam pelajaran dimulai? Selalu Kadang-kadan Tidakpernah 10. Apakah bapak/Ibu guru mengakhiri pelajaran tepat pada waktu jam pelajaran selesai. Selalu Kadang-kadan Tidakpernah 11. Apakah bapak/ibu guru memberi aturan yang jelas dan tegas berkaitan dengan prosespembelajaran? Selalu Kadang-kadan Tidakpernah 12. Apakah bapak/ibu guru memberikan penanaman sikap pada siswa tentang sikap yang benar terhadap pengetahuan dan pekerjaan? Selalu Kadang-kadan Tidakpernah C. KompetensiProfesional 1. Apakah bapak/ibu guru menguasai mata pelajaran yang diampu untuk diberikan padasiswa? Selalu Kadang-kadan Tidakpernah 2. Apakah bapak/ibu guru mengembangkan setiap materi pelajaran yang diampu untuk diberikan padasiswa? Selalu Kadang-kadan Tidakpernah 3. Apakah bapak/ibu guru menguasai materi pelajaran untuk bahan pengayaan padasiswa? Selalu Kadang-kadan Tidakpernah 4. Apakah bapak/ibu guru memberikan materi pelajaran secara urut sesuai dengan mata pelajaran yangdiampu? Selalu Kadang-kadan Tidakpernah 5. Apakah bapak/ibu guru menciptakan suasana yang kondusif di dalam kelas dalam prosespembelajaran? Selalu Kadang-kadan Tidakpernah



6. Apakah bapak/ibu guru membagi alokasi waktu kegiatan belajar untuk kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatanakhir? Selalu Kadang-kadan Tidakpernah 7. Apakah bapak/ibu guru mampu mendayagunakan media dan sumber belajar sesuai dengan materi pelajaran yang disampaikan? Selalu Kadang-kadan Tidakpernah 8. Apakah bapak/ibu guru melakukan pemantauan kelas agar pembelejaran kondusif? Selalu Kadang-kadan Tidakpernah 9. Apakah bapak/ibu guru menggunakan metode mengajar yang bervariasi dalam prosespembelajaran? Selalu Kadang-kadan Tidakpernah 10. Apakah bapak/Ibu guru dalam menyajikan/menyampaikan materi pelajaran menggunakan bahasa Indonesia yang baik danbenar? Selalu Kadang-kadan Tidakpernah 11. Apakah bapak/ibu guru dalam memberikan materi pelajaran jelas dan enak didengar olehsiswa? Selalu Kadang-kadan Tidakpernah 12. Apakah bapak/ibu guru menyampaikan langkah kegiatan pembelajaran dan menjelaskan tugas-tugas yang harus diselesaikansiswa? Selalu Kadang-kadan Tidakpernah



C. Kompetensi Sosial 1. Apakah bapak/ibu guru melakukan komunikasi dengan siswa secara baik untuk keberhasilan prosespembelajaran? Selalu Kadang-kadan Tidakpernah 2. Apakah bapak/ibu guru bekerjasama dengan siswa dalam proses belajar mengajar agar proses pembelajaranberhasil? Selalu Kadang-kadan Tidakpernah 3. Apakaah bapak/ibu guru melakukan komunikasi dengan orang tua siswa secara baik untuk memantau keberhasilan/kemampuan siswa dalambelajar? Selalu Kadang-kadan Tidakpernah 4. Apakah bapak/ ibu guru berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan profesilain? Selalu Kadang-kadan Tidakpernah



5. Apakah bapak/ibu guru memberikan pengetahuan berkaitan dengan budaya dan tradisi padasiswa? Selalu Kadang-kadan Tidakpernah 6. Apakah bapak/ibu guru memberikan pengetahuan tentang adat istiadat, sosial maupunagama? Selalu Kadang-kadan Tidakpernah 7. Apakah bapak/ibu guru beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah Indonesia yang memiliki keagaman social danbudaya? Selalu Kadang-kadan Tidakpernah 8. Apakah bapak/ ibu guru mengikuti suatu organisasi yang bertujuan membina mental anak sekolah di luar jamsekolah? Selalu Kadang-kadan Tidakpernah Lembar Wawancara 1. Dalam pembelajaran, terdapat model dan metode pembelajaran. Model apa yang bapak/ibu guru gunakan dalam pembelajaran? dan metode apa yang bapak/ibu guru gunakan dalam pembelajaran? Mengapademikian? 2. Jika dalam tugas kelompok, bagaimana bapak/ibu guru membagi kelompoknya? 3. Sesering apakah bapak/ibu guru melakukan evaluasi terhadap hasil belajar siswa? Mengapademikian? 4. Dari pengalaman bapak/ibu guru, siswa lebih tertarik pada pembelajaran yang sepertiapa? 5. Bagaimana dengan penggunaan media? Sesering apakah bapak/ ibu guru dalam menggunakan media? Bisakah bapak/ibu guru menyebutkan contohnya? Apakahitu? 6. Contoh perilaku yang bagaimana yang sering bapak/ibu guru tunjukkan pada siswa? 7. Bagaimana dengan siswa yang kurang suka dengan perilaku bapak/ibu guru? Apa yang anda lakukan terhadap siswa tersebut? Mengapademikian? 8. Apakah bapak/ibu guru merupakan salah satu guru yang sering menghukum siswa? Mengapademikian? 9. Sejauh mana bapak/ ibu guru mengetahui kode etik? Apakah menurut bapak/ibu guru sudah menghayati danmengimplementasikannya? 10. Sesering apakah bapak/ibu guru melakukan komunikasi dengan orang tua/ wali siswa? Biasanya membicarakan mengenaiapa? 11. Bagaimana bapak/ibu guru mengatasi masalah seperti perkelahian kecil antara dua anak yang berbeda tingkatan sosial keduanya? Adakah yang akan bapak bela walaupun salah satu dari mereka sama-sama bersalah? Mengapa demikian? 12. Apakah bapak/ibu guru mengikuti organisasi di luar sekolah? Apakahitu?



Angket Siswa Nama: Kelas: Petunjuk pengisian Di bawah ini terdapat beberapa pernyataan mengenai kondisi atau situasi yang mungkin Adik-adik alami pada saat berada di lingkungan sekolah terutama di kelas. Adik-adik diminta untuk memberikan jawaban yang menurut adik-adik paling sesuai dengan kondisi atau situasi yang adik-adik alami, dengan cara memberitanda silang (√) pada salah satu kolom jawaban yangtersedia. PILIHAN JAWABAN SL



:Selalu



SR



:Sering



KK



: Kadang-Kadang



TP



: TidakPernah



Pernyataan item No Kompetensi Pedagogik SL 1 Bapak/Ibu guru memberitahu tentang tujuan pembelajaran dan kompetensi pembelajaran pada tiap mata pelajaran pada siswa. 2 Bapak/Ibu guru melakukan tes intelegensi/ kecerdasan pada awal proses pembelajaran. 3 Bapak/Ibu guru menciptakan kreatifitas siswa pada saat proses pembelajaran. 4 Bapak/Ibu guru memberikan tugas kelompok pada siswa berkaitan dengan mata pelajaran masing-masing. 5 Bapak /Ibu guru memberi dorongan pada siswa untuk mengenali lingkungan sebagai sumber belajar. 6 Bapak/Ibu guru melakukan pre test sebelum proses pembelajaran dimulai. 7 Bapak/Ibu guru melakukan post test setelah proses pembelajaran. 8 Bapak/Ibu guru mengadakan ulangan harian setiap selesai satu kompetensi atau per bab pada setiap mata pelajaran. 9 Bapak/Ibu guru mengadakan ulangan umum semester secara bersama dengan kelas lain. 10 Bapak/Ibu guru mengadakan tes remedial untuk siswa yang



SR KK TP



belum tuntas dalam penguasaan materi. 11 Bapak/Ibu guru mengadakan kegiatan ekstrakurikuler untuk siswa guna mengembangkan bakat siswa. 12 Bapak/Ibu guru mengadakan bimbingan konseling pada siswa. 13 Guru terampil melakukan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar. No Kompetensi Keperibadian SL 14 Sebelum memulai pelajaran, setiap guru mengabsen setiap siswa yang ada 15 Guru saya menanyakan permasalahan apa saja yang sedang dialami siswa. 16 Bahasa yang digunakan guru saya saat berkomunikasi dengan siswa mudah dipahami. 17 Pada saat saya mengeluarkan pendapat, guru saya menerima dan mempertimbangkan pendapat saya dengan baik. 18 Sikap guru saya saat mengajar tidak dibuat-buat tapi tetap tegas. 19 Apabila ada siswa yang mengobrol di kelas akan ditegur oleh guru saya namun tidak secara kasar. 20 Saya belajar untuk sabar dan pantang menyerah dalam belajar karena guru saya. 21 Guru saya dapat memberikan teladan yang baik kepada para siswanya. 22 Apabila saya kesulitan mengenai materi pelajaran tertentu, guru saya akan membantu dengan terbuka. 23 Guru saya menanyakan terlebih dahulu permasalahan apa saja yang dialami siswa sebelum memberikan arahan. 24 Bapak/Ibu guru dapat mengendalikan emosi/kemarahan ketika siswa membuat masalah. 25 Bapak/Ibu guru melakukan perubahan posisi dalam mengajar di kelas ( di depan kelas, berkeliling di tengah dan ke belakang). 26 Bapak/Ibu guru menggunakan metode mengajar yang bervariasi dalam proses pembelajaran. 27 Bapak/Ibu guru menyampaikan langkah kegiatan pembelajaran dan menjelaskan tugas-tugas yang harus diselesaikan siswa. No Kompetensi Sosial SL 28 Saya merasa kaku kepada guru dan tidak dapat mengobrol dengan nyaman.



SR



KK TP



SR



KK TP



29



Guru saya terbuka dalam menerima masukan atau saran dari siswa. 30 Saya dapat berbincang-bincang dengan guru saya dengan nyaman mengenai berbagai macam topik. 31 Guru saya bertindak berdasarkan ajaran agama. 32 Pada saat di luar kelas, guru menyapa siswa dengan baik. 33 Guru saya dapat menciptakan suasana belajar yang nyaman di kelas. 34 Guru saya tidak dapat menengahi perdebatan antar siswa. 35 Guru saya dapat memberikan nasihat yang sesuai dengan situasi dan kondisi siswa. 36 Guru saya dapat menengahi perdebatan antar siswa dan memberikan solusinya. 37 Guru bersikap inklusif,bertindak obyektif, serta tidak diskriminatif karena pertimbangan jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar belakang keluarga, dan status social ekonomi. 38 Bapak/ bu guru berkomunikasi secara eektif, empatik, dan santun dengan sesame, pendidik, tenaga pendidik, orang tua dan masyarakat. 39 Setiap guru sering menyelingi pembicaraan agartetap mendapatkan perhatian dari tiap anak didiknya? 40 Pada saat siswa meminta pendapat mengenai suatu hal, guru dapat memberikan solusi tanpa terpengaruh pihak lain. No Kompetensi Profesional SL 41 Saya melihat bahwa guru saya memiliki sikap profesional. 42 Guru saya memberikan nilai dengan adil, sesuai dengan kemampuan siswa. 43 Beberapa sikap dari guru yang saya ambil adalah disiplin dalam menyelesaikan tugas. 44 Guru saya tidak dapat memberikan teladan yang baik bagi para siswanya 45 Gurumenguasai kurikulum yang terkait dengan bidang pengembangan yang diampu. 46 Guruterampilmelakukan keegiatan pengembanganyang menddik. 47 Guru memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan penyelengaraan kegiatan pengembangan yang mendidik. 48 Guru menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi pendidik dan rasa percaya diri.



SK KK TP



49 50 51 52 53



Guru menjunjung tinggi kode etik profesi pendidik Dalam memberikan hukuman, guru saya memberikan hukuman sesuai dengan peraturan sekolah. Guru saya tidak pernah memihak kepada salah satu siswanya ketika ada masalah antar siswa. Bapak/ibu menguasai karakteristik pesera didik dari aspek fisik, moral, social, kultural , emosional dan intelektual Kecuali ada keperluan yang mendesak, guru saya mengejar sesuai jadwal.