Tugas 1 Ekonomi Moneter Espa4227 030906571 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama : Ni Kadek Sri Ayu Wahyuningsih NIM



: 030906571



UPBJJ : DENPASAR TUGAS 1 EKONOMI MONETER



1. 2. 3. 4. 5. 6.



Sebutkan empat fungsi uang ? Jelaskan proses penciptaan uang beredar ? Sebutkan fungsi Bank Umum ? Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis lembaga keuangan bukan bank ? Sebutkan dan jelaskan tiga motif teori permintaan uang menurut Keynes ? Jelaskan perbedaan antara teori permintaan uang klasik dengan teori permintaan uang Friedman ? 7. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran uang ? 8. Jelaskan ketiga determinasi faktor angka pelipat ganda uang ? Jawaban: 1. 4 Fungsi uang yaitu:  Uang sebagai alat tukar – menukar (medium of exchange). Dalam sistem barter, kesulitan besar dialami dalam pertukaran barang karena pertukaran dalam sistem barter membutuhkan dua kali lipat keinginan secara kebetulan (double coincidence). Dengan adanya uang yang diterima secara umum sebagai alat tukar, maka syarat double coincidence tersebut menjadi tidak relevan lagi.  Uang sebagai satuan nilai (measure of value). Dalam fungsinya uang sebagai satuan pengukur nilai, maka setiap barang yang dipertukarkan dapat dinilai dengan satuan uang tertentu. Uang digunakan untuk menunjukkan nilai berbagai barang dan jasa yang diperjual belikan, menunjukkan besarnya kekayaan, menghitung besar kecilnya pinjaman dan menentukan harga barang/jasa. Sebagai alat satuan hitung, uang berperan untuk memperlancar pertukaran barang.  Uang sebagai standar atau ukuran pembayaran yang tertunda (standart of deferred payments)  Uang sebagai alat penyimpan nilai dan kekayaan (store of value dan store of wealth). Sebagai penyimpan nilai atau kekayaan, uang digunakan untuk mengalihkan daya beli dari masa sekarang ke masa mendatang. Ketika seorang penjual saat ini menerim sejumlah uang sebagai pembayaraan atas barang dan jasa yang dijualnya, maka ia dapat menyimpan uang tersebut untuk digunakan membeli barang dan jasa dimasa mendatang.



2. Ada dua pandangan yang berbeda dalam hal pencetakan uang beredar.  



Pandangan pertama, berpendapat bahwa uang beredar sepenuhnya ditentukan oleh Otoritas Moneter atau Bank Sentral. Pandangan kedua, berpendapat bahwa selain Otoritas Moneter, lembaga lain seperti bank umum dan perilaku masyarakat ikut menentukan besarnya jumlah uang beredar.



Jika sistem moneter perekonomian suatu Negara terdiri dari bank sentral dan bank umum, proses pencetakan uang bukan hanya ditentukan oleh Otoritas Moneter, tetapi juga oleh lembaga perbankan atau Bank Pencetak Uang Giral (BPUG) dan prilaku masyarakat. Dalam mekanisme penciptaan Uang terdapat tiga pelaku penciptaan uang : Otoritas Moneter, Bank Umum, Sektor Swasta Domestik. Ketiga pelaku tersebut saling bersinergi sehingga Deman dan Suplay berada pada keseimbangan yang diinginkan dimana Otoritas moneter sebagai pencetak uang kartal, Bank umum sebagai pencipta Uang giral dan kuasi, Sektor swasta domestik sebagai pengguna daripada uang yang di ciptakan otoritas moneter dan bank umum. Otoritas moneter dalam hal ini disebut dengan Bank sentral sebagai lembaga independen mengatur peredaran uang yang dicetaknya, hanya pada bank sentral uang kartal di ciptakan yang nantinya uang tersebut didistribusikan ke Bank umum dalam bentuk uang kartal, oleh bank umum di ubah lagi bentuk unag kartal tersebut menajdi uang giral yang berbentuk tabungan giro dan saving deposit, uang tersebut yang nantinya akan di salurkan ke sektor sawasta domestik. Dari bentuk-bentuk uang ini lah yang disebut dengan uang inti atau uang primer, dengan kata lain, uang primer adalah uang kartal yang dipegang bank umum dan masyarakat umum ditambahkan dengan saldo rekening giro milik bank umum dan masyarakat di Bank Indonesia. Jika dilihat dari neraca otoritas moneter dapat dilihat bahwa sisi pasiva adalah jumlah uanga primer yang beredar dan sebelah aktiva adalah faktor-faktor yang mempengarui uang beredar. Penciptaan Uang oleh bank umum hanya dalam bentuk uang giral dan kuasi, karena uang karatal hanya diciptakan oleh bank sentral itu sendiri 3. Fungsi - fungsi Bank Umum yaitu:  Penciptaan uang Uang yang diciptakan bank umum adalah uang giral, yaitu alat pembayaran lewat mekanisme pemindah bukuan (kliring) kemampuan bank umum menciptakan uang giral menyebabkan posisi dan fungsinya dalam pelaksanaan kebijakan moneter. Bank sentral dapat mengurangi atau menambah jumlah uang yang beredar dengan cara mempengaruhi kemampuan bank umum menciptakan uang giral. 



Mendukung kelancaran mekanisme pembayaran



Fungsi lain dari bank umum adalah mendukung kelancaran mekanisme pembayaran. Hal ini dimungkinkan karena salah satu jasa yang ditawarkan bank umum adalah jasa-jasa yang berkaitan dengan mekanisme pembayaran. Beberapa jasa terebut yaitu kliring, transfer uang, penerimaan setoran – setoran, pemberian fasilitas pembayaran dengan tunai, kredit, fasilitas – fasilitas pembayaran yang mudah dan nyaman, seperti kartu plastic dan sistem pembayaran elektronik. 



Penghipun dana simpanan masyarakat Dana yang paling banyak dihimpun bank umum adalah dana simpanan simpanan terdiri atas giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan atau bentuk lainnya. Kemampuan bank umum menghimpun dana jauh lebih besar dibandingkan lembaga – lembaga keuangan lainnya. Dana – dana simpanan yang berhasil dihimpun akan disalurkan kepada pihak – pihak yang membutuhkan, utamanya melalui penyaluran kredit.







Mendukung kelancaran transaksi internasional Bank umum sangat dibutuhkan untuk memudahkan atau memperlancar transaksi internasional, baik transaksi barang/jasa maupun transaksi modal. Kesulitan – kesultan transaksi antara dua pihak yang berbeda Negara selalu muncul karena perbedaan geografis, jarak, budaya dan sistem moneter masing – masing Negara. Dengan adanya bank umum, kepentingan pihak – pihak yang melakukan transaksi internasional dapat ditangani dengan lebih mudah, cepat dan mudah







Penyimpan barang – barang berharga Satu – satunya jasa yang pertama kali ditawarkan bank umum adalah penyimpanan barang berharga. Masyarakat dapat menyimpan barang – barang berharga yang dimiliki seprti perhiasan, uang, dan ijazah dalam kotak – kotak yang sengaja disediakan oleh bank untuk disewa. Perkembngan ekonomi yang pesat membuat bank memperluas jasa pelayanan dengan menyimpan sekuitas atau surat – surat berharga. Pemberian jasa – jasa lainnya Jasa – jasa lainnya tersebut yaitu pembayaran listrik, telepon membeli pulsa telepon sellular, mengirim uang melalui ATM, membayar gaji pegawai dengan menggunakan jasa – jasa bank.







4. Jenis-Jenis Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) Jenis Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) yang beroperasi di Indonesia saat ini adalah lembaga pembiayaan, perusahaan perasuransian, dana pensiun, perusahaan pegadaian, dan pasar modal. a. Lembaga Pembiayaan Lembaga pembiayaan adalah badan-badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal dengan tidak menarik dana secara langsung dari masyarakat. Berikut ini adalah jenis-jenis usaha lembaga pembiayaan.







Sewa Guna Usaha (Leasing) Leasing adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modal, baik secara sewa guna usaha dengan hak opsi (finance lease) maupun sewa guna usaha tanpa hak opsi (operating lease) untuk digunakan oleh lessee (nasabah) selama jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara berkala. Perusahaan leasing dapat diselenggarakan oleh badan usaha yang berdiri sendiri. Adapun keterbatasan usaha leasing adalah tidak boleh melakukan kegiatan yang dilakukan oleh bank, seperti memberikan simpanan kredit dalam bentuk uang.







Modal Ventura Modal ventura adalah kegiatan usaha pembiayaan jangka panjang dalam bentuk penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan yang menerima bantuan pembiayaan untuk jangka waktu tertentu. Anjak Piutang Anjak piutang adalah kegiatan usaha pembiayaan dalam bentuk pembiayaan dan atau pengalihan, serta pengurusan piutang atau tagihan jangka pendek suatu perusahaan dalam transaksi perdagangan, baik dalam negeri maupun luar negeri.











Pembiayaan Konsumen Pembiayaan konsumen adalah kegiatan usaha pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang-barang kebutuhan konsumen dengan cara pembayaran angsuran atau berkala. Contoh: FIF, Busan Automotif Finance (BAF), ADIRA, dan lain-lain.



b. Perusahaan Perasuransian Usaha asuransi merupakan usaha yang memberikan perlindungan pada tertanggung bila terjadi risiko di masa mendatang. Apabila risiko tersebut benar-benar terjadi, maka pihak tertanggung akan mendapatkan ganti rugi sebesar nilai yang dijanjikan antara perusahaan asuransi dengan nasabah. Usaha asuransi ini menghimpun dana dari masyarakat melalui pengumpulan premi asuransi. Premi asuransi adalah sejumlah uang yang dibayarkan oleh pihak tertanggung kepada penanggung (perusahaan asuransi) secara periodik. Perjanjian antara pihak tertanggung dengan penanggung diatur dalam polis asuransi. Jadi, polis asuransi adalah bukti tertulis atau surat perjanjian antara pihakpihak yang mengadakan perjanjian asuransi. Polis asuransi juga berfungsi sebagai bukti pembayaran premi kepada penanggung. Jenis-jenis usaha asuransi yang berkembang di Indonesia antara lain: 



Asuransi Kerugian Asuransi kerugian yaitu usaha yang memberikan jasa-jasa dalam penanggulangan risiko atas kerugian, kehilangan manfaat, dan tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang timbul dari peristiwa yang tidak pasti. Contohnya asuransi kebakaran, asuransi kendaraan bermotor, asuransi pengangkutan, asuransi penerbangan, asuransi gangguan usaha, asuransi kredit, dan lain-lain.







Asuransi Jiwa Asuransi jiwa adalah jasa penanggulangan risiko yang berkaitan dengan jiwa atau



meninggalnya seseorang yang dipertanggungkan. Contohnya asuransi berjangka, asuransi tabungan, dan sebagainya. 



Reasuransi Reasuransi adalah pertanggungan ulang atau asuransi yang diasuransikan. 4) Asuransi Sosial Asuransi sosial adalah jasa pertanggungan yang diberikan kepada peserta yang meninggal cacat, atau pensiun. Contohnya, PT Taspen (Tabungan Asuransi Pegawai Negeri), Jamsostek (Jaminan Sosial dan Tenaga Kerja.



c. Dana Pensiun Berbicara mengenai dana pensiun, adakah keluarga kalian yang memperoleh pensiunan? Orang yang memperoleh pensiunan berarti ia memperoleh sejumlah uang setiap bulan, walaupun sudah tidak bekerja. Apa yang dimaksud dana pensiun? Dana pensiun adalah dana yang disediakan pemerintah atau perusahaan bagi para pegawai negeri atau para karyawan sebagai tabungan untuk hari tua. Dana pensiun terkumpul melalui pemotongan gaji pegawai atau karyawan setiap bulan saat pegawai atau karyawan tersebut masih aktif bekerja. Dana yang terkumpul tersebut lalu dikelola oleh lembaga dana pensiun untuk disalurkan kembali kepada masyarakat. Penyaluran dana tersebut dapat dilakukan dengan meminjamkan kepada perorangan maupun badan yang memerlukan Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa fungsi lembaga dana pensiun, antara lain sebagai tempat menghimpun dana masyarakat yang sifatnya jangka panjang dan sebagai tempat yang memberikan manfaat pensiun bagi peserta. Perusahaan dana pensiun yang mengelola dan menjalankan program pensiun bagi Pegawai Negeri Sipil adalah PT Taspen. d. Reksadana menurut undng – undang nomor 8 tahun 1995 tentang pasar modal, reksadana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari msyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi. Berdasarkan konsentrasi portofolio, reksa dana yang dikelola oleh manajer investasi dapat dibedakan menjadi beberapa jenis reksadan ntara lain  Reksadana pasar uang  Reksadana pendapatan tetap  Reksadna saham  Reksadana campuran e. Pegadaian Di Indonesia, usaha pegadaian secara legal dimonopoli oleh satu badan usaha saja, yaitu Perum Pegadaian. Sesuai dengan mottonya “Mengatasi Masalah tanpa Masalah”, Perum Pegadaian mempunyai tujuan menyediakan dana dengan prosedur yang sederhana kepada masyarakat, terutama kalangan menengah ke bawah untuk berbagai tujuan, seperti konsumsi, produksi, dan lain-lain. Keberadaan Perum Pegadaian dapat menekan munculnya lembaga keuangan nonformal yang cenderung merugikan masyarakat seperti pengijon, pegadaian gelap, rentenir, dan lain-lain. Kegiatan pembiayaan dalam bentuk pemberian pinjaman didasarkan atas hukum gadai. Gadai adalah suatu hak yang diperoleh seseorang yang mempunyai piutang atas suatu barang bergerak. Berikut ini beberapa produk dan jasa Perum Pegadaian yang ditawarkan kepada masyarakat.



   



Pemberian pinjaman atas dasar hukum gadai. Penaksiran nilai barang. Penitipan barang. Jasa lain seperti kredit pegawai, gold couter atau tempat penjualan emas, dan lainlain.



f. Pasar Modal Pengertian pasar modal adalah pasar yang mempertemukan pihak yang menawarkan dan yang memerlukan dana jangka panjang dalam bentuk surat bukti utang jangka panjang (obligasi), surat tanda penyertaan modal (saham), atau surat berharga lainnya dengan jangka waktu satu tahun ke atas. Pihak penawar adalah perusahaan asuransi, dana pensiun, dan bank-bank tabungan. Sementara itu, pihak yang memerlukan dana adalah pengusaha, pemerintah, dan masyarakat umum. Dalam pengertian sempit, pasar modal dapat disamakan dengan bursa efek. Bursa efek adalah pasar yang mempertemukan penjual dan pembeli efek secara langsung maupun tidak langsung. Adapun yang dimaksud efek adalah surat berharga yang diterbitkan oleh perusahaan. Contohnya, saham, obligasi, surat pengakuan utang, dan lain-lain. Bursa efek di Indonesia adalah Bursa Efek Indonesia yang merupakan gabungan dari Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. g. Perusahaan penjamin Bidang usaha perusahaan penjamin adalah melakukan kegiatan dalam bentuk pemberian jasa penjamin untuk menanggung pembayaran kewajiban keuangan terjamin, apabila terjamin tidak dapat memenuhi kewajiban perikatannya kepada penerima jaminan yang timbul dari transaksi kredit, sewa guna usaha, anjak piutang, pembiayaan konsumen dan pembiayaan dengan pola bagi hasil serta pembelian barang secara angsuran. Mekanisme penjaminan dapat dibedakan sebagai berikut:  Penjamin langsung, yaitu penjamin yang diberikan kepada terjamin oleh perusahaan penjamin untuk mendapatkan jaminan atau kebutuhan pembiayaan tanpa terlebih dahulu melalui pihak penerima jaminan  Penjamin tidak langsung, yaitu penjamin yang diberikan kepada terjamin oleh perusahaan penjamin dengan terlebih dahulu melalui atau atas permintaan penerima jaminan. 5. Tiga motif teori permintaan uang menurut Keynes antara lain  Motif transaksi (transaction motive), motif ini timbul karena uang digunakan untuk melakukan pembayaran secara reguler terhadap transaksi yang dilakukan. Besarnya permintaan uang untuk tujuan transaksi ini ditentukan oleh besarnya tingkat pendapatan artinya semakin besar tingkat pendapatan yang dihasilkan, maka jumlah uang diminta untuk transaksi juga mengalami peningkatan demikian sebaliknya. Permintaan uang untuk tujuan transaksi (Md) dirumuskan sebagai berikut. Mdt = k Y



Y merupakan tingkat pendapatan yang berhubungan positif dengan permintaan uang untuk transksi. 



Motif berjaga-jaga (precautionary motive), selain untuk membiayai transaksi, maka uang diminta pula oleh masyarakat untuk keperluan di masa mendatang yang sifatnya berjaga-jaga. Besarnya permintaan uang untuk berjaga-jaga ditentukan oleh besarnya tingkat pendapatan pula. Semakin besar tingkat pendapatan permintaan uang untuk berjaga-jaga pun semakin besar.







Motif spekulasi (speculation motive), pada suatu sistem ekonomi modern diman lembaga keuangan masyarakat sudah mengalami perkembangan yang sangat pesat mendorong masyarakatnya untuk menggunakan uangnya bagi kegiatan spekulasi, yaitu disimpan atau digunakan untuk membeli surat-surat berharga, seperti obligasi pemerintah, saham, atau instrumen lainnya. Faktor yang mempengaruhi besarnya permintaan uang dengan motif ini adalah besarnya suku bunga, dividen surat-surat berharga, ataupun capital gain, fungsi permintaannya adalah MDs = f(i).



6. Perbedaan antara teori permintaaan uang klasik dengan teori permintaan uang friedman terletak pada:   



Persamaan klasik yang dimaksud Y adalah current income, sementara menurut friedman Y adalah permanent income, yakni pendapatan rata-rata yang diharapkan masyarakat selama periode tertentu. Menurut teori klasik yang dimaksud M adalah M1, sementara menurut friedman adalah M2. Dimana M2=M1 + time deposit Dalam teori klasik, nilai V adalah konstanta, namun dalam persamaan friedman nilai V berfluktuasi karena dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya inflasi, tingkat harga umum, penghasilan dari saham dan penghasilan dari obligasi dan sebagainya.



7. Faktor – faktor yang mempengaruhi kurva penawaran uang (Boediono, 2000) yaitu: 



Tingkat bunga tingkat bunga merupakan faktor utama mempengaruhi jumlah uang yang beredar dalam perekonomian. Tingginya tingkat bunga menyebabkan biaya produksi meningkat, begitu pula sebaliknya. Ketika suku bunga menurun, maka masyarakat akan cenderung mengambil uangnya dibank untuk diinvestasikan kepada sektor rill yang lebih menghasilkan. Sehingga jumlah uang yang beredar meningkat. Akan tetapi saat suku bunga meningkat, masyarakat akan cenderung menabung uang yang dimiliki dibank sehingga jumlah uang beredar menurun. Dengan adanya fluktuasi tingkat suku bunga tersebut dapat mempengaruhi jumlah uang yang beredar dimasyarakat.







Tingkat inflasi tingkat inflasi yang meningkat mengakibatkan jumlah uang yang dibutuhkan dalam kegiatan transaksi perekonomian juga meningkat, sehingga nantinya jumlah uang yang beredar pula meningkat. Demikian pula sebaliknya akan tetapi ketika inflasi yang terjadi tinggi dapat melumpuhkan perekonomian. Daya beli masyarakat menjadi rendah dan perusahaan tidak dapat menjual barang dan jasa yang ditawarkan.







Pendapatan nasional bila pendapatan nasional rendah, pemerintah mungkin akan memperbanyak jumlah uangyang beredar. Dengan tujuan untuk menggairahkandunia perbankan dan dunia usaha (melalui peningkatan suku bunga dan peningkatan harga)







Nilai tukar rupiah jika nilai tukar rupiah menurun, pemerintah akan menurunkan jumlah rupiah yang beredar, sehingga sesuai hukum keseimbangan permintaan dan penawaran. Tingkat bunga naik dan nilai rupiah pun akan meningkat.



8. Ketiga determinasi faktor angka pelipat ganda uang yaitu:  Currency Ratio (c) tinggi atau rendahnya currency ratio pada umumnya berkaitan dengan perilaku masyarakat. dalam menentukan pilihan diantara memegang uang kartal maupun uang giral. Dalam hal ini terdapat beberapa faktor yang memiliki pengaruh terhadap perilaku masyarakat terseb ut, diantaranya adalah biaya pemegang, kenyamanna dan keamanan dalam mempergunakan uang kartal maupun uang giral. 



Time and saving deposit ratio (t)   besar kecilnya nilai time deposit ratio pada umumnya dipengaruhi oleh perilaku mas yarakat dalam memilih antara memegang uamh giral atau uang kuasi.







Reserve Ratio (r)  jumlah uang tunai yang digunakan sebagai cadangan keseluruhannya sangatlah sulit  untuk dihitung.penyebabnya adalah karena jumlah cadangan uang tersebut terdiri atas  2 komponen yaitu komponen dengan jumlah uang tetap dan komponen lainnya yang  berupa kelebihan dari uang tetap.



(Sumber: BMP ESPA4227/EKONOMI MONETER)