Tugas 1 Manajemen Sumber Daya Manusia [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS 1 MANAJEMEN SDM



1



NAMA : Puput Sri Rahayu NIM : 041690938



Soal: 1. Keberhasilan proses manajemen strategik sangat ditentukan oleh sejauhmana fungsi-fungsi manajemen SDM diikutsertakan dalam proses perencanaan startegik organisasi. Dalam proses perencanaan strategik tersebut, ada 4 level keterkaitan/ integrasi antara fungsi manajemen SDM dengan fungsi manajemen strategik. Gambarkan dan jelaskan masingmasing keempat level integrasi tersebut! (Skor 50) 2. Mathis dan Jackson (2001) mendefinisikan analisis jabatan sebagai suatu cara sistematis untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang isi pekerjaan dan kebutuhan tenaga manusia, serta konteks



pelaksanaan pekerjaan. Selanjutnya, mereka membagi analisis



jabatan menjadi dua jenis, yaitu analisis jabatan berbasis tugas dan analisis jabatan berbasis kompetensi. Tolong sebut dan jelaskan langkah-langkah analisis jabatan berbasis tugas! (Skor 50) Jawaban 1.



Gambarkan dan jelaskan masing-masing keempat level integrasi tersebut! Keterkaitan/integrasi antara fungsi manajemen SDM dengan fungsi manajemen strategik dapat digambarkan sebagai berikut :



Keterkaitan Administratif



Keterkaitan one-way



Keterkaitan two-way



Perencanaan Stratejik



Perencanaan Stratejik



Perencanaan Stratejik



Fungsi Sumber Daya Manusia



Fungsi Sumber Daya Manusia



Fungsi Sumber Daya Manusia



Keterkaitan integratif Perencanaan Stratejik



Fungsi SDM



Sumber: Noe, R.A., Hollenbeck, J.R., Gerhart, B. dan Wright, P.M. (2000). Human Resource Management: Gaining a Competitive Advantage. 3rd Edition. Boston: McGraw-Hill Companies, Inc. p.46



Keempat level keterkaitan tersebut antara lain : a.



Keterkaitan Administratif Keterkaitan administratif merupakan level integrasi paling rendah. Pada level ini perhatian fungsi sumber daya manusia difokuskan pada aktivitas sehari-hari. Eksekutif SDM tidak memiliki waktu atau kesempatan mengambil strategi isu-isu SDM keluar organisasi. Meskipun di sini ada fungsi perencanaan bisnis strategik perusahaan, namun tanpa ada masukan apapun dari departemen SDM. Dengan demikian, pada level integrasi ini, departemen SDM terpisah secara sempurna dari komponen proses manajemen strategik apa pun, baik pada formulasi strategik maupun pada implementasi strategik. Departemen SDM hanya melakukan pekerjaan-pekerjaan adminsitratif yang tidak ada kaitannya dengan kebutuhan bisnis inti perusahaan.



TUGAS 1 MANAJEMEN SDM



1



NAMA : Puput Sri Rahayu NIM : 041690938



b.



Keterkaitan Satu Arah (One-Way) Pada



pertalian



level



ini,



fungsi



perencanaan



bisnis



strategik



perusahaan



mengembangkan rencana strategik dan kemudian mereka informasikan mengenai rencana tersebut kepada fungsi SDM. Pada level ini organisasi melaksanakan manajemen SDM strategik, yaitu peran fungsi SDM



mendesain sistem dan/atau program yang



mengimplementasikan rencana strategik. Walaupun pada keterkaitan satu arah ini mengakui pentingnya SDM dalam mengimplementasikan rencana strategik, namun integrasi ini menghindarkan perusahaan untuk mempertimbangkan isu-isu SDM ketika menyusun formulasi rencana strategik. Pada level integrasi ini sering menghasilkan rencana strategik tetapi tidak bisa diimplementasikan oleh perusahaan secara berhasil. c.



Keterkaitan Dua Arah (Two-Way) Pada keterkaitan dua arah ini memungkinkan adanya pertimbangan isu-isu SDM selama proses formulasi strategi. Integrasi ini terjadi dalam tiga langkah berurutan. Pertama, tim perencana strategik menginformasikan kepada fungsi SDM mengenai berbagai macam strategi yang sedang dipertimbangkan oleh perusahaan. Kemudian eksekutif SDM menganalisis implikasi SDM dari berbagai macam strategi tersebut dan mengemukakan hasil analisis tersebut kepada tim perencana strategik. Akhirnya, setelah keputusan strategik diambil perencana strategik mengirimkannya kepada eksekutif SDM yang akan mengembangkan programnya untuk mengimplementasikan putusan strategik tersebut. Fungsi perencana strategik dan fungsi SDM saling ketergantungan dalam keterkaitan dua arah ini.



d. Keterkaitan Integratif Keterkaitan integratif adalah pertalian yang dinamis dan banyak segi dan berbasis pada kontinyuitas daripada interaksi sekuensial. Dalam banyak kasus, eksekutif SDM merupakan anggota integral dari tim manajemen senior. Perusahaan dengan keterkaitan integratif memiliki fungsi SDM yang telah menyatu dengan proses formulasi dan implementasi strategi. Dengan demikian dalam manajemen SDM strategik, fungsi SDM terlibat baik dalam proses formulasi maupun implemetasi strategi. Eksekutif SDM memberi informasi mengenai kapabilitas SDM perusahaan kepada perencana strategik dan kapabilitas tersebut biasanya merupakan fungsi langsung dari praktik-praktik SDM. Informasi tentang kapabilitas SDM tersebut membantu manajer puncak dalam memilih strategi terbaik, karena mereka dapat mempertimbangkan mengenai seberapa baik masing-masing alternatif strategik akan dapat diimplementasikan.



Sekali pilihan



strategik ditentukan, maka peran SDM berubah ke pengembangan dan penyelarasan praktek-praktek SDM yang akan memberi perusahaan karyawan-karyawan yang memiliki keahlian yang diperlukan untuk mengimplementasikan strategi.



TUGAS 1 MANAJEMEN SDM NAMA : Puput Sri Rahayu NIM : 041690938



2. Tolong sebut dan jelaskan langkah-langkah analisis jabatan berbasis tugas! Langkah-langkahnya sebagai berikut : a. Langkah 1 Mengidentiifikasi untuk apa informasi yang akan disampaikandalam suatu jabatan dan menentukan apa dan bagaimana data akan dikumpulkan. Beberapa metode pengumpulan data seperti wawancara, kuesioner dan penilaian jabatan akan bermanfaat untuk menyusun data jabatan baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif. b. Langkah 2 Mengkaji informasi dasar yang relevan seperti bagan organisasi, bagan proses dan deskripsi jabatan. Bagan organisasi menunjukkan pembagian tugas secara umum, hubungan antara satu tugas dengan tugas yang lain serta kesesuaian suatu tugas dalam struktur organisasi secara keseluruhan. Bagan tersebut mengidentifikasi judul dari setiap posisi, garis hubungan kerja, pelaporan serta komunikasi dalam organisasi. Bagan proses memberikan gambaran lebih umum serta menunjukkan arus kerja dibandingkan dengan bagan organisasi secara umum serta menunjukkan arus masukan dan keluaran dari jabatan yang sedang dianalisis. c. Langkah 3 Memilih tugas-tugas yang mewakili jabatan dalam organisasi untuk dianalisis. Hal ini dilakukan apabila terdapat banyak jabatan yang serupa untuk dianalisis dan tentu membutuhkan waktu yang relatif lebih lama. d. Langkah 4 Menganalisis jabatan yang sebenarnya melalui pengumpulan data pada tugastugas tertentu, persyaratan perilaku, kondisi kerja, sifat manusia dan kemampuan yang diperlukan untuk melakukan tugas. e. Langkah 5 Mengkaji informasi dengan pemegang jabatan. Informasi analisis jabatan perlu diverifikasi dengan pelaksana tugas termasuk supervisinya. Hal ini akan membantu memperjelas kebenaran dan kelengkapan informasi. f. Langkah 6 Mengembangkan deskripsi jabatan dan spesifikasi jabatan sebagai tindak lanjut dari proses analisis jabatan. Informasi yang diperoleh dari hasil analisis jabatan, selanjutnya dimanfaatkan sebagai dasar aktivitas manajemen sumber daya manusia meliputi rekrutmen dan seleksi, pelatihan dan pengembangan, pelatihan kerja, pengembangan jalur karier dan kompensasi. Informasi dari analisis jabatan juga dapat digunakan untuk mendesain ulang jabatan dan evaluasi produktivitas organisasi serta kepuasan kerja karyawan.



1



TUGAS 1 MANAJEMEN SDM NAMA : Puput Sri Rahayu NIM : 041690938



Sumber BMP EKMA4214 halaman 2.42 dan 4.6



1