Tugas 10 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS 10 21070113130120



SAMPLING PENERIMAAN VARIABEL Oleh: Nurana Maharani Putri Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro Semarang Email: [email protected] ABSTRAK Perencanaan penerimaan sampel (acceptance sampling plans) merupakan aplikasi untuk menjaga kualitas produk dengan menentukan jumlah sampel yang akan diambil dari suatu lot/batch dan kriteria-kriteria yang harus dipenuhi untuk menerima lot/batch tersebut berdasarkan kondisi yang sudah ditentukan seperti resiko menolak lot barang yang bagus dan resiko menerima lot barang yang jelek. Untuk membuat rancangan ini terlebih dahulu ditentukan nilai untuk beberapa variabel, yaitu probabilitas menolak lot yang baik (producer’s risk), probabilitas menerima lot yang buruk (consumer’s risk), rata-rata lot berkualitas baik, ratarata lot berkualitas buruk, dan standar deviasi proses. Variabel-variabel ini akan mempengaruhi perhitungan untuk menentukan jumlah sampel dan batas spesifikasi penerimaan sampel. Kata kunci: pengendalian kualitas, perencanaan penerimaan sampel, perencanaan sampling untuk karakteristik variabel PENDAHULUAN Teknologi dari tahun ke tahun semakin mengalami kemajuan, Kualitas adalah suatu faktor kunci yang membawa keberhasilan dalam suatu persaingan bisnis. Kualitas adalah karakteristik menyeluruh dari suatu entitas (“entity”: barang, kegiatan, proses, organisasi, manusia) yang menunjukan kemampuannya dalam memuaskan kebutuhan yang ditentukan atau dimaksudkan (ISO 84201992). Statistic Quality Control (pengendalian kualitas statistik) adalah teknik yang digunakan untuk mengendalikan dan mengelola proses baik manufaktur maupun jasa melalui penggunaan metode statistik (Gaspert, V, 2001). Pengendalian kualitas statistik merupakan teknik penyelesaian masalah yang digunakan untuk memonitor, mengendaliakan, menganalisis, mengelola, dan memperbaiki produk dengan proses menggunakan metode-metode statistik. Pengendalian kualitas statistik (statistic quality control) secara garis besar digolongkan menjadi dua, yaitu pengendalian proses statistik (statistic process control) dan rencana penerimaan sampel produk (acceptance sampling). Seringkali kita harus mengambil keputusan untuk menerima atau menolak sesuatu hal tanpa mempunyai kesempatan untuk memeriksanya secara komprehensif (menyeluruh). Rencana penerimaan sampel adalah prosedur yang digunakan dalam mengambil keputusan terhadap produk-produk yang dihasilkan perusahaan. Metode Acceptance sampling bukan merupakan alat pengendalian kualitas, namun alat untuk



TUGAS 10 21070113130120



memeriksa apakah produk yang dihasilkan tersebut telah memenuhi spesifikasi. Adapun notasi yang dikenal dalam metode ini antara lain: N = jumlah populasi dalam lot; n = jumlah sampel; c = bilangan penerimaan; d = jumlah sampel cacat; Pa= probabilitas penerimaan; p = probabilitas cacat. KAJIAN LITERATUR Rencana penerimaan sampel adalah prosedur yang digunakan dalam mengambil keputusan terhadap produk-produk yang dihasilkan perusahaan. Acceptance Sampling digunakan sebagai suatu bentuk dari inspeksi antara perusahaan dengan pemasok, antara pembuat produk dengan konsumen, atau antar divisi dalam perusahaan. Perencanaan penerimaan sampel (acceptance sampling plans) merupakan aplikasi untuk menjaga kualitas produk dengan menentukan jumlah sampel yang akan diambil dari suatu lot/batch dan kriteria-kriteria yang harus dipenuhi untuk menerima lot/batch tersebut berdasarkan kondisi yang sudah ditentukan seperti resiko menolak lot barang yang bagus dan resiko menerima lot barang yang jelek. hal ini diperlukan karena tidak mungkin untuk menguji kualitas seluruh hasil produksi yang hanya akan membuang waktu, tenaga dan biaya serta dapat juga merusak produk yang diuji. Acceptance Sampling dapat dilakukan untuk data atribut dan data variabel. Acceptance Sampling untuk data atribut dilakukan apabila inspeksi mengkasifikasikan produk sebagai produk yang baik dan produk yang cacat tanpa ada pengklasifikasian tingkat kesalahan atau cacat produk tersebut. Dalam Acceptance Sampling untuk data variabel, karekteristik kualitas ditunjukkan dalam setiap sampel. Oleh karenanya, dalam Acceptance Sampling untuk data variabel dilakukan pula perhitungan rata-rata sampel dan penyimpangan atau deviasi standar sampel tersebut. Apabila rata-rata sampel berada diluar jangkauan penerimaan, maka produk tersebut akan ditolak. Variable Sampling Plans Variabel adalah karakteristik yang diukur dengan skala numerik, seperti berat, tekanan, kekentalan, kekuatan regang, elastisitas, tahanan, dan lain-lain. Rencana sampling variabel membutuhkan ukuran sampel yang lebih sedikit daripada rencana sampling atribut untuk tingkat perlindungan yang sama. Ada dua tipe rencana sampling variabel, yaitu yang pertama berhubungan dengan pengendalin parameter proses seperti rataan dan standar deviasi. Rencana sampling ini dapat dibuat untuk batas spesifikasi tunggal atau ganda dan standar deviasi proses yang diketahui atau tidak diketahui. Beberapa rencana sampling pada kategori ini melibatkan grafik kendali penerimaan, rencana sampling berurutan (sequential) untuk variabel dan pengujian hipotesa untuk parameter proses. Tipe yang kedua berhubungan dengan pengendalian proporsi produk yang tidak sesuai (yaitu yang tidak memenuhi spesifikasi). Rencana sampling bisa digunakan untuk



TUGAS 10 21070113130120



batas spesifikasi tunggal atau ganda dan variabilitas proses yang diketahui atau tidak diketahui. Rencana sampling ini meliputi ANSI/ASQC Z1.9 dan MIL-STD-414. Keuntungan rencana sampling variabel yaitu 1. Kurva karakteristik operasi yang sama dapat diperoleh dengan ukuran sampel yang lebih kecil daripada yang diperlukan oleh rencana sampling sifat. Jadi, rencana sampling variabel mempunyai perlindungan yang sama seperti rencana sampling atribut dengan menggunakan sampel yang lebih kecil. 2. Data pengukuran biasanya memberikan informasi yang lebih tentang proses produksi daripada data atribut. Secara umum, pengukuran karakteristik kualitas secara numerik lebih berguna dari sekedar klasifikasi benda sebagai cacat atau tidak cacat. 3. Rencana sampling variabel dapat memberikan tanda mengenai area-area yang membutuhkan perhatian untuk peningkatan kualitas. Informasi yang diperoleh dari rencana sampling variabel memberikan petunjukdalam melakukan tindakan perbaikan untuk meningkatkan kualitas proses. Jika tujuan suatu organisasi adalah untuk perbaikan proses secara berkelanjutan maka rencana sampling variabel dapat membantu untuk mencapainya. Kerugian rencana sampling variabel yaitu 1. Distribusi karakteristik kualitas harus diketahui. Sebagian besar rencana sampling variabel yang standar menganggap bahwa distribusi karakteristik kualitas adalah normal. Jika distribusi karakteristik tidak normal, dan digunakan perencanaan berdasarkan anggapan normal maka mungkin akan mengalami penyimpangan yang serius dari resiko yang dinyatakan akan menerima atau menolak proses produksi dengan kualitas tertentu. 2. Untuk tiap karakteristik kualitas yang diperiksa harus digunakan rencana sampling yang terpisah. 3. Biaya administrasi dan pemeriksaan biasanya lebih besar daripada untuk rencana sampling atribut. Hal ini dikarenakan peralatan pengukuran yang digunakan mahal. PEMBAHASAN Berikut merupakan contoh soal tentang sampling penerimaan variabel : Suatu perusahaan minuman ringan memiliki batas spesifikasi bawah 3.00 liter (L). Botol dengan rata-rata berisi 3.08 L atau lebih diterima 95% kali pemeriksaan. Botol yang rata-rata berisi 2.97 L atau kurang diterima 10% kali pemeriksaan. Standar Deviasi isi botol tidak diketahui. Namun manajemen merasa bahwa estimasi yang mungkin adalah sebesar 0.2 L. Tentukan rencana sampling variabel. Penyelesaian : Diketahui



X1



=3.08,







=0.05,



X2



=2.97,











=0.10,







=0.2



TUGAS 10 21070113130120







3.08  2.97 0.2



 0.55



Dari gambar kurva OC untuk rencana sampling dengan batas spesifikasi tunggal ketika standar deviasi tidak diketahui untuk







=0.05,







=0.55 dan peluang penerimaan 0.10,



ukuran sampelnya mendekati 30. Dari tabel distribusi t, area di bawah derajat kebebasan 29 adalah -0.1699







=0.05 dan



Rencana sampling dijalankan sebagai berikut : sampel acak 30 botol diambli dari lot, dengan rata-rata sampel nilai t. t



X



dan standar devisi sampel s dihitung. Kemudian menghitung



X  3.08 s / 30



Jika t