Tugas 10 Makro [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama NPM Program Studi Mata Kuliah



: Elika Seviya Andini : C10190009 : S1 Akuntansi – A : Pengantar Ilmu Makroekonomi



Essay hal 260 – 261 1. 



Analisis AD – AS



Merupakan, analisis keseimbangan ekonomi Negara dalam keadaan harga mengalami perubahan. Analisis ini bertujuan untuk melengkapi analisis penawaran agregat – pengeluaran agregat (Y = AE) 



Pengeluaran Agregat (AE)



Pengeluaran agregat atau pengeluaran untuk membeli barang dan jasa yang akan dilakukan dalam perekonomian dalam suatu tahun tertentu. 



Permintaan agregat



Permintaan agregat (AD) adalah jumlah barang dan jasa – jasa akhir yang dihasilkan di dalam perekonomian yang diminta pada berbagai tingkat harga. 



Penawaran agregat



Penawaran agregat (AS) adalah jumlah seluruh barang akhir dan jasa – jasa di dalam perekonomian yang dijual atau ditawarkan oleh perusahaan – perusahaan pada berbagai tingkat harga. 2.



Faktor – factor yang mepengaruhi permintaan agregat dalam suatu perekonomian  Pendapatan disposable (Yd) atau pengeluaran konsumsi (C)  Tingkat bunga (i)  Kepercayaan dunia bisnis atau investasi (I)  Jumlah uang beredar riil (Ms/P)  Pengeluaran pemerintahan (G)  Pajak (T)  Pendapatan luar negri (Yf)  Harga luar negri (Pf)  Nilai tukar riil (ER) Kenaikan di dalam faktor Yd, C, I, Ms/P, G, Yf, Pf dan penurunan di i, T, ER akan membawa kenaikan di dalam permintaan agregat (AD), atau menggeser kurva permintaan agregat ke kanan. Begitupun sebaliknya



3.



A. - Kurva SRAS (short-run aggregate supply)  Kurva penawaran barang dalam perekonomian apabila tingkat harga saja yang berubah. Sedangkan faktor-faktor pproduksi termasuk upah tenaga kerja, tidak mengalami perubahan. Dalam jangka pendek penawaran agregat dapat melebihi pendapatan negara riil pada kesempatan kerja penuh. - Kurva LRAS (long-run aggregate supply) Kurva LRAS adalah kurva pennawaran agregat dalam jangka panjang, yaitu pada periode dimanaharga barang maupun harga faktor – faktor produksii mengalami perubahan. Kurva LRAS tegak luruspada pendapatan nasional yang akan diwujudkan pada tingkat kesempatan kerja penuh.Faktor yang menyebabkan bentuk kurva AS adalah berdasarkan fungsi produksi dan jumlahtenaga kerja. - Kurva MRAS Kurva MRAS miring ke atas dan mencerminkan Ketika modal serta tenaga kerja dapat berubah. b. - tingkat harga dan pengeluaran rumah tangga - tingkat harga ,suku bunga dan investasi - tingkat harga, ekspor dan impor



4. a. Kesimbangan pendapatan nasional dalam AD – AS tercapai apabila AD berpotongan dengan kurva AS keseimbangan ini akan menentukan tingkat harga yang berlaku dalam perekonomian dan pendapatan nasional riil yang diwujudkan. b. i. pendapatan nasional (Y) tidak dapat mempengaruhi besar kecilnya ekspor. Apabila pendapatan asional bertambah besar, ekspor belum tentu meningkat atau besarnya ekspor dapat meningkat atau mengalami perubahan, meskipun pendapatan nasionalnya tetap besarnya. ii. makin tinggi kemampuan membayar (daya beli-nya) maka tinggi pula impor yang dapat dilakukannya. Karena tinggi rendahnya daya beli suatu negara dipengaruhi oleh tingkat pendapatana nasionalnya. Maka tinggi rendahnya impor negara tersebut, juga ditentukan oleh besar kecilnya pendapatan nasionalya “Makin tinggi pendapatan nasional, main besar pula impor yang dapat dilakukan oleh negara tersebut”. 5. a. Pertambahan dalam pengeluaran investasi Yang dimaksud dengan hal itu ialah menyebabkan pendapatan nasional riil bertambah, kesempatan kerja bertambah, maka kurva AD akan bergeser ke kanan dan keseimbangan ekonomi juga akan bergeser pada kondisi harga naik dan pendapatan nansional riil meningkat. b. Kemajuan teknologi dan peningkatan efisiensi perusahaan Menyebabkan kurva AS bergeser ke kanan/bawah, yang berarti harga turun dan penawaran agregat akan meningkat sehingga pendapatan nasional riil meningkat. c. Kenaikan investasi dari luar negri yang diikuti oleh perkembangan dan pertambahan kesempatan kerja



Perubahan yang ketiga mempengaruhi semua akan berjalan dengan baik, apabila kurva AD – AS sesuai dengan yang diharapkan dan semua akan berfungsi pada fungsinya. 6.



A. -



Kenaikan harga – harga input, kurva AS akan berpindah ke sebelah kiri dan AS0 ke AS1 apabila harga – harga input meningkat. - Kenaikan produktivitas kegiatan memproduksi, kenaikan produktivitas dapat dilihat dari dua segi, yaitu kenaikan barang modal dan kenaikan tenaga kerja. B. menunjukkan bahwa perubahan AS akan mengakibatkan perubahan harga dan pendapatan nasional riil kea rah yang bertentangan. Kuantitatif 1. a.  



Permintaan Agregat (aggregate demand, AD) adalah tingkat pengeluaran yang akan dilakukan dalam ekonomi pada berbagai tingkat harga. Penawaran agregat adalah (aggregate supply,AS) adalah jumlah seluruh barang akhir dan j asa  jasa di dalam perekonomian yang dijual atau ditawarkan oleh perusahaanperusahaan (firms) pada berbagai tingkat harga.



b. YAD = YAS 100 – 2P = - 30 + 3P 130 = 5P P = 26 YAS Y AD



= - 30 + 3P = - 30 + 3(26) = 48 = 100 – 2P = 100 – 2 (26) = 48



c. YAD = YAS 110 – 2P = - 30 + 3P 140 = 5P 28 = P Tingkat inflasi =



28−26 x 100 = 0,76% 26



PADA KESEIMBANGAN PENDAPATAN NASIONAL ADALAH 54 DAN TINGKAT HARGA UMUM ADALAH 28 DENGAN TINGKAT INFLASI SEBESAR 0,76 %



2. a. YAD = YAS 150 – 6P = -50 + 4P



200 = 10P P = 20



YAS



= - 50 + 4P = - 50 + 4(20) = 30 Y AD = 150 – 6P = 150 – 6(20) = 30 Jadi, keseimbangannya adalah 30 b. YAD = YAS 150 – 6P = -60 + 4P 210 = 10P P = 21



YAS



= - 60 + 4P = - 60 + 4(21) = 24



c. Tigkat inflasi = =



21−20 x 100 = 0,05% 20



SOAL 2 2.1  Menurut pandangan klasik Kurva AS berbentuk tegak lurus pada pendapatan nasional pada kesempatan kerja penuh (Yf) oleh karena golongan klasik menganggap ekonomi akan selalu mencapai kesempatan kerja penuh. Maka apabila permintaan agregat bertambah yaitu dari AD0 menjadi AD1 dan AD2 efeknya adalah pendapatan nasional tetap sebesar Yf akan tetapi tingkat harga akan meningkat dari P0 mejadi P1 dan P2



2.2 Ketidakpuasan ini mendorong kepada perkembangan analisis AD – AS yang lebih lengkap, antara lain mengenai penawaran agregat. Dalam analisis AD – AS yang telah disempurnakan, penawaran agregat dibedakan kepada penawarab agregat jangka pendek (SRAS) dan penawaran agregat jangka panjang (LRAS).



2.3 Pengeluaran agregat yang asal adalah AE(P0) dan kenaikan investasi sebesar delta I memindahkan pengeluaran agregat menjadi AE1 (P0). Dengan kata lain, pertambahan investasi akan menambah pendapatan nasional dari Y0 menjadi Y1 akan tetapi tingkat harga tidak berubah dan tetap sebesar P0. Pada bagian (b) di tunjukkan efek pertambahan pengeluaran agregat terhadap kurva AD. Kurva AD0 Menunjukkan permintaan agregat asal, dan titik A meunjukkan keseimbangan dari E0 ke E1 dan pada keseimbangan yang baru ini tingkat harga tetap pada P0 tetapi pendapatan nasional riil menigkat menjadi Y1. Berarti keseimbangan baru di tunjukkan oleh titik B.



QUIS 3.1







Pengeluaran Agregat



Pengeluaran agregat atau pengeluaran untuk membeli barang dan jasa yang akan dilakukan dalam perekonomian dalam suatu tahun tertentu. 



Permintaan agregat



Permintaan agregat (AD) adalah jumlah barang dan jasa – jasa akhir yang dihasilkan di dalam perekonomian yang diminta pada berbagai tingkat harga. 3.2 Agregat pengeluaran = C + I + G + (X – M) C



= Konsumsi rumah tangga



I G E M



= Investasi swasta bruto = Pengeluaran pemerintah = Ekspor (mewakili pengeluaran orang asing untuk barang dan jasa dalam negeri) = Impor (mewakili pengeluaran domestik untuk barang dan jasa asing)



3.3 Karena suatu analisi menerangkan bagaimana tingkat kegiatan ekonomi, pendapatan nasional riil dan tingkat harga umum ditentukan. Keseimbangan makroekonomi secara tak langsung memberikan gambaran mengenai kesempatan kerja da pengagguran yang wujud dalam perekonomian.