Tugas 3 -Gede Dony Setiawan Hadi- Perilaku Organisasi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS 2 -EKMA4158 PT. Andika Persada merupakan sebuah perusahaan yang bergerak pada industri pariwisata. Selama berdiri, perusahaan ini membuat kelompok kerja dalam menyelesaikan pekerjaan. Hal ini dilakukan karena manajemen PT. Ayunda Persada menyadari bahwa setiap pekerjaan yang dilakukan membutuhkan koordinasi antar bagian, saling bekerja sama sehingga tidak dapat melakukan pekerjaan secara mandiri. Meski kontribusinya mungkin serba sedikit, keterlibatan orang lain hampir pasti tidak bisa dihindarkan. Lebih dari itu, dalam batas-batas tertentu sebuah pekerjaan hasilnya akan lebih efektif jika dikerjakan dalam sebuah kelompok. Selain kelompok kerja, PT. Andika Persada juga membentuk TIM kerja dalam pekerjaan sehari-hari, ada beberapa pekerjaan khususnya yang bersifat kompleks dan pekerjaan tersebut harus dilakukan dengan melibatkan departemen lainnya agar pekerjaan berjalan lancar dan tepat waktu.



Menurut Saudara : 1) Apa perbedaan antara Kelompok dan Tim kerja? Jelaskan! 2) Faktor apakah yang melatarbelakangi pembentukan tim dalam sebuah organisasi? 3) Manfaat apa yang akan didapatkan jika pekerjaan dilakukan bersama dengan TIM? Jelaskan!



NAMA NIM MATKUL



: Gede Dony Setiawan Hadi : 045235923 : PERILAKU ORGANISASI



JAWABAN : 1. Perbedaan kelompok dan tim adalah kelompok terdiri dari 2 orang atau lebih yang bekerjasama dan saling bergantung untuk mencapai tujuan yang sama, sedangkan tim adalah pengembangan sinergi yang positif dengan upaya yang terkoordinasi, sehingga total outputnya menjadi lebih besar dari pada input individunya. Dalam sebuah organisasi pasti memiliki tujuan yang ingin di capai, namun dalam mencapai tujuan tersebut dibutuhkan kerjasama antar individu, baik berupa tim maupun kelompok hal ini dikarenakan agar lebih mudah lagi dalam mencapai tujuan tersebut. Pembentukan kelompok kerja dan tim ini tentu tidak sembarangan dilakukan perlu dilakukan penyeleksian terlebih dahulu agar orang-orang yang tepat dapat masuk ke dalamnya sehingga tujuan yang ingin dicapai dapat dengan mudah tercapai. Kelompok-kelompok ini akan membentuk hubungan sosialnya sendiri, berikut ini beberapa norma dalam sebuah kelompok antara lain : 1. Tidak menghasilkan output yang besar 2. Tidak menghasilkan atau memproduksi lebih besar dari yang diberlakukan kelompok. 3. menjaga etika sehingga tidak membahayakan siapapun. 4. Orang yang memiliki otoritas hendaknya tidak mengambil keuntungan pribadi.



2. Pada intinya dalam membangun sebuah tim pada akhirnya fokus kepada manusia dan mengelola hubungan dan komunikasi. Tahapan dalam pembentukan Tim menurut Tuckman (1965) dimulai dari tahap pembentukan (forming), tahap peleburan (storming), tahap kesepakatan atau penentuan aturan main (norming) dan terakhir tahap tim tersebut bekerja (performing). Sebuat Tim biasanya bekerja dalam waktu tertentu dan untuk mencapai tujuan tertentu. Oleh karena itu dalam tahap pembentukan tim seperti gambar di bawah ini, dimulai dari kondisi mandiri (independence) sampai kembali lagi ke kondisi mandiri. Pertanyaan-pertanyaan yang muncul dari setiap tahapan menandai proses tahapan pembentukan tim. Tahap pembentukan (forming) adalah proses pengumpulan calon anggota tim yang datang dengan pertanyaan apakah saya orang yang dibutuhkan dalam tim ini, dan kenapa mereka dipilih menjadi anggota tim. Tahap peleburan (storming) disini adalah untuk mengetahui apa peran masing-masing anggota tim dan penentuan siapa yang akan menjadi pengarah/pimpinan dalam tim ini. Setelah jelas pembagian tugas masingmasing selanjutnya adalah menentukan norma-norma dan aturan main yang harus disepakati oleh seluruh anggota tim ( norming). Dan bila sudah disepakati maka tim ini akan mulai bekerja dalam tenggat waktu tertentu dengan misi mencapai tujuan tertentu (performing). Singkatnya yang melatrabelakangi adalah terdapat kesamaan tujuan, adanya permasalahan yang sama, hingga permasalahan finansial yang harus dihadapi bersama



3. Secara umum kerjasama bisa dilakukan di segala aspek kehidupan. Berikut beberapa manfaatnya jika dilihat dari sudut pandang lebih luas. 1. Pekerjaan lebih cepat selesai 2. Pekerjaan yang diselesaikan bisa memberikan hasil lebih baik 3. Meningkatkan kekompakan tim 4. Memupuk sense of belonging 5. Meningkatkan kualitas komunikasi antar anggota tim 6. Membantu mempercepat selesainya pekerjaan bersama-sama 7. Saling menghormati 8. Menghargai kemampuan setiap orang 9. Pemerataan pengetahuan dan kemampuan 10. Saranan belajar untuk anggota tim yang lain 11. Menumbuhkan jiwa kepemimpinan 12. Meningkatkan rasa toleransi 13. Kemampuan pemecahan masalah bisa terasah secara kolektif 14. Pekerjaan terasa lebih ringan 15. Melatih inisiatif dari setiap anggota 16. Dan masih banyak lagi. Tentu saja manfaat kerjasama tim ini hanya bisa terjadi jika ada kesepakatan bersama untuk bekerja saling membantu, sehingga semua persoalan dan pekerjaan yang dihadapi benar-benar dibagi sesuai dengan porsi dan kemampuan kerja. Setiap anggota akan menerima tanggung jawab yang sesuai dengan kemampuan dan anggota lain harus percaya pada kemampuannya. Pada akhirnya jika bisa dicapai satu kesepakatan bersama, maka akan tersusun satu tim yang solid, bekerja optimal, dan menghasilkan output yang maksimal juga. Referensi: Buku Materi Pokok (BMP) EKMA4158 Perilaku Organisasi Hal. 8.58 - 8.60, Universitas Terbuka https://www.selasar.com/perbedaan-tim-dan-kelompok/