Tugas 3 Komunikasi Persuasif [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama : Riski faomasi zega Nim : 040981015 Mata kuliah : komunikasi persuasif Buat jawaban menggunakan kalimat dari pemikiran Anda sendiri dari buku modul atau buku teks lain! Tambahkan sumber referensi dari modul / sumber tepercaya dan hindari segala bentuk plagiasi. Kerjakan Tugas 3 di Word kemudian unggah dalam bentuk PDF yang telah disertai identitas lengkap Anda sebagai mahasiswa! Soal: 1. Jelaskan bagaimana persuadee menerima, menilai, dan menyikapi pesan komunikasi persuasif yang dihantarkan melalui media? 2. Carilah salah satu contoh iklan di media kemudian analisislah karakteristik sasaran persuasi dari iklan tersebut! Selamat mengerjakan! Jawaban : 1. Persuade menerima, menilai, dan menyikapi pesan komunikasi persuasif yang dihantarkan melalui media : Berkomunikasi, bukan hanya sekedar saling mengoperkan pesan diantara pengirim dan penerima. Berkomunikasi bukan berarti dua atau lebih manusia secara fisik saling bertukar informasi. Berkomunikasi berarti adanya interaksi di antara partisipan komunikasi secara menyeluruh. Artinya, dalam kegiatan komunikasi, tidak hanya aspek fisik (tubuh) belaka yang terlibat, tetapi aspek internal pun (kepribadian) turut serta didalamnya. Factor-faktor yang memengaruhi konsep diri terdiri atas reaksi orang lain, perbandingan dengan orang lain, peranan seseorang, dan identifikasi terhadap orang lain. Efek komunikasi persuasi ternyata berkolerasi dengan harga diri dan konsep diri seseorang. Pengenalan terhadap aspek-aspek kepribadian persuadee sangat penting dalam upaya menyusun strategi komunikasi. Persuadee sebelum melakukan suatu aktivitas yang fundamental, aktivitas yang yang sifatnya intern, di dalam diri yakni belajar. Belajar biasanya tidak hanya merupakan suatu proses sesaat. Setiap persuadee, menerima stimulus, menafsirkan, memberikan respon, mengamati akibat respon, menafsirkan kembali, memberikan respon baru, menafsirkan, dan seterusnya. Hal ini dilakukan terusmenerus, sehingga persuadee mendapat kebiasaan memberikan respon dalam suatu cara tertentu terhadap suatu stimulus tertentu.



Persuadee tidak akan memberikan respon kecuali jika ia mengharap bahwa responnya akan menguntungkan. Pemahaman tentang konsep ganjaran, dapat dikaji melalui pemikiran dewey tentang self interest. Konsep pengaruh berawal dari asumsi yang di kemukakan oleh teori tentang tingkah laku manusia, yang menyatakan bahwa manusia bertindak dibawah ketenangan fisiologis, karena adanya ambiguitas, dan ketiadaan bentuk, sehingga dengan demikian keinginannya untuk memengaruhi adalah suatu keinginan untuk mengurangi ketegangannya sendiri, dengan mengurangi ambiguitas atau dengan mengurangi ketidakpastian tentang hakikat lingkungannya. Secara fisiologis, indra keseimbangan memungkinkan persuadee untuk menyesuaikan dirinya dengan lingkungan fisiknya. Secara psikologis, indra tersebut dapat menghasilkan keinginan untuk ketetapan struktur dalam pengamatannya. Akibat suatu respon tidak selamanya bersifat positif. Respon yang sama dapat pula menghasilkan akibat yang negatif. Pengaruh komunikasi persuasif atas perubahan perilaku persuadee dapat dilihat dari 2 pendekatan yakni pendekatan tradisional dan pendekatan teori kognitif. Persuasibilitas dapat diartikan sebagai kerentanan audiens terhadap pesan persuasi yang diterimanya. Istilah lain untuk persuasibilitas adalah communication-free persuasibility atau communication-bound persuasibility. Terdapat banyak factor yang berkaitan dengan persuabilitas, diantaranya -



Usia dan jenis kelamin



-



Inteligensia dan tingkat pendidikan



-



Harga diri



-



Autoritarianisme dan dogmatisme



-



Struktur sikap



-



Kejelasan kognitif



-



Penghindaran peniruan.



2. Contoh iklan : https://youtu.be/FGx4n1AtKH8 Karakteristik sasaran persuasi pada iklan ini : Iklan sering dihubungkan dengan komunikasi persuasif karena iklan bertujuan untuk mengajak, menghimbau, mempengaruhi. komunikasi persuasif merupakan komunikasi yang dilakukan dengan tujuan untuk mempengaruhi, mengubah perilaku, sikap, dan pola pikir. Komunikasi ini juga digunakan dalam urusan bisnis sebagai cara untuk memberikan penawaran dari seorang



penjual kepada konsumennya. Iklan ini termasuk iklan layanan masyarakat tentang melawan dan menghindari terinfeksi atau terpapar dari virus corona.