Tugas Akhir Kritik Sastra. [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS KRITIK SASTRA



O L E H



NAMA: ANTONIA MEO KELAS: A (REGULER) NIM



: 1001012003



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURURAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG 2012



KATA PENGANTAR



Puji dan syukur patut penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,atas segala berkat,anugerah,dan perlindungan-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini,penulis mengritisi novel yang berjudul Always Love You karya Sefryana Khairil,khususnya yang berkaitan dengan rasional,jenis kritikan, teori sastra,aliran yang digunakan dalam novel Always Love You,unsure intrinsik dan ekstrinsik novel,dan lain sebagainya. Penulis berharap makalah ini dapat berguna bagi pembaca dan dapat menambah wawasan,pengetahuan bagi pembaca. Akhir kata,penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca,demi penyempurnaan makalah ini. Terima kasih.



Kupang, 31 Oktober 2012



Penulis



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR…………………………………………………………………… DAFTAR ISI…………………………………………………………………………….. BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………….. 1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………… 1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………….. 1.3 Tujuan ……………………………………………………………………………. 1.4 Manfaat…………………………………………………………………………… BAB II TEORI YANG DIGUNAKAN DALAM NOVEL ALWAYS LOVE YOU KARYA SEFRYANA KHAIRIL……………………. 2.1 Teoriyangdigunakan…………...………………………………………………….. 2.2 Tentang Pengarang………………………………………………………………………… BAB III ALIRAN SERTA UNSUR INTRINSIK DAN EKSTRINISK YANG TERKANDUNG DALAM NOVEL ALWAYS LOVE YOU………………… ……………………………… 3.1 Aliran yang Dipakai….………………………………………………………… 3.2 Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Novel Always Love You.................................. BAB IV MENGKRITISI ALIRAN…….……………………………………………… BAB V PENUTUP……………………………………………………………………….. 5.1 Simpulan ………………………………………………………………………….. 5.2 Saran ………………………………………………………………………………



DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………..



BAB 1 PENDAHULUAN 2.1 Latar Belakang Kritik sastra adalah ilmu sastra yang berusaha menyelidiki karya sastra dengan langsung menganalisis,memberi pertimbangan baik buruknya karya sastra,serta bernilai seni sebuah teks sastra. W.H. Hudson(dalam Pradopo,1994:10) menyatakan bahwa perkataan kritik dalam artinya yang tajam adalah penghakiman (judgement),dan dalam pengertian ini biasnya memberi corak pemakaian kata akan istilah itu,meskipun bila kata itu dipergunakan dalam pengertian yang paling luas. Pendapat Hudson tersebut bertentangan dengan apa yang digariskan oleh Hardjana yang menyatakan bahwa pekerjaan kritik sastra bukankah suatu pekerjaan yang luar biasa dan dengan sendirinya melekat pada pengalaman satra. Dengan demikian kritik sastra merupakan hasil penelitian atas karya sastra. Pusat pembahasan tentang peranan kritik sastra adalah pada diri kritikus. Kegiatan mengkritisi sebenranya bukan suatu pekerjaan yang sulit. Pekerjaan menjadi rumit dan kompleks ketika kritikus harus menjelaskan rationale atau sebab-sebab utama serta akibat yang dialaminya setelah membaca karya tersebut. Rationale itu harus dibuat berdasarkan permenungan yang dikaitkan dengan latar belakang kritikus. Semua hal yang telah dibaca dihubungkan dengan pikiran,perasaan,dan pengalaman kritikus. Dengan demikian,kritikus tidak hanya bersikap kritis terhadap karya sastra yang akan dikritisnya,juga bersikap kritis terhadap dirinya sendiri. Sejauh mana ia mampu mengaitkan pengalaman pengarang dan pengalamannya sendiri tentang objek yang ditulis dan dibacanya. Kali ini,saya akan mengkritisi novel yang berjudul Always Love You karya Sefryana Khairil. Dalam novel ini dikisahkan tentang seorang gadis remaja yang bernama Naya. Selepas SMA,Naya memutuskan untuk melanjutkan pendidikan di Sydney. Keputusan itu membuatnya harus berpisah jauh dengan kekasihnya, Ega. Selama di Sydney,tiba-tiba Naya kehilangan kabar tentang Ega. Ega tak pernah lagi menghubunginya. Bukan karena Ega tidak mencintai Naya,namun karena kasihnya yang begitu besar kepada Naya ia berbuat demikian. Ia tidak ingin membebani Naya dengan keadaannya yang semakin lama semakin memburuk. Namun dalam lubuk hatinya yang paling dalam,ia berjanji akan selalu menyayangi dan mencintai Naya. Begitupun Naya. Walaupun dipisahkan oleh jarak dan waktu, Naya tetap mnyayangi Ega. Di saat-saat sepi itulah Ryan hadir,mengisi kekosongan hati Naya. Namun,Naya berjanji akan selalu menyayangi Ega. Namun takdir berkata lain. Ega meninggalkan dunia untuk selama-lamanya. Naya sangat terpukul akan kepergian Ega. Namun,akhirnya,ia bisa menerima Ryan dan menyayangi Ryan. Ryan berjanji akan selalu menyayangi dan mecintai Naya. Berdasarkan sinopsis tersebut, ratinale atau sebab-sebab utama serta akibat yang dialami setelah membaca karya sastra dalam hal ini novel yang akan saya kritisi yakni novel Always



Love You karya Sefryana Chairil adalah novel ini memberikan warna tersendiri bagi pembaca. Kita sebagai pembaca tentu bisa merasakan bagaimana perasaan Naya, ketika harus memilih apakah ia harus mempertahankan cintanya kepada kekasih hatinya yang telah lama mendampinginya ataukah ia harus mengakhiri hubungannya dengan Ega,dan memilih untuk menjalin kasih dengan Ryan,orang yang begitu menyayanginya dan akan selalu menunggunya dengan sejuta harapan. Kehebatan dalam novel ini adalah pengarang tetap mempertahankan arti sebuah kesetiaan. Walaupun tokoh Naya jauh dari sang kekasih,yakni Ega,namun hatinya sudah sepenuhnya diberikan kepada Ega. Dan ia tetap memegang janjinya bahwa ia akan selalu menyayangi Ega,walaupun tokoh Ryan hadir dalam hidupnya. Jika kita hubungkan dengan realita dewasa ini, banyak orang yang sudah mulai melupakan janji-janji manis yang pernah diungkapkannya serta sudah tidak menghargai arti sebuah kesetiaan ketika sudah dipisahkan oleh jarak dan waktu. Misalnya seorang kekasih yang mulai berpaling dari kekasih hatinya ketika berada jauh dari pandangan mata sang kekasih. Ataukah seorang sahabat yang sudah melupakan sahabat lamanya ketika sudah mendapat sahabat baru. Namun dalam novel ini,tidak demikian. Pengarang menggambarkan tokoh Naya yang selalu setia dengan janjinya dan selalu setia mempertahankan cintanya kepada kekasihnya, Ega. Dan dalam novel ini juga menggambarkan pergolakan batin dari tokoh Naya,yang merasa kehilangan sosok Ega,dan merasa bahwa Ega tidak mencintainya lagi,tidak memperhatikannya lagi,namun perasaannya itu ditepis jauh-jauh, karena kekuatan cintanya,ia selalu mencintai Ega. Begitu juga Ega. Karena kekuatan cinta Naya,membuat Ega bertahan untuknya. Ada beberapa jenis kritik sastra. Pradopo 1994: 22-23) membagi kritik sastra berdasarkan jenis bentuknya,pelaksanaan atau cara kerja kritik ,dan berdasarkan pendekatan kritik sastra terhadap sebuah karya sastra. Menurut bentuknya, kritik sastra digolongkan menjadi kritik teori dan kritik praktis atau kritik terapan. Menurut pelaksanaan atau cara kerjanya,kritik sastra dibagi atas kritik judisial dan kritik improsionistik (M.H.Abrams). sedangkan W.H.Hudson membaginya atas kritik judisial dan kritik induktif. Berdasarkan pendekatannya terhadap karya sastra. M.H. Abrams membagi kritik sastra ke dalam empat tipe yakni kritik mimetik,kritik pragmatik,kritik ekspresif,dan kritik objektif. Selain Rasional yang dikritisi dalam novel ini,saya juga akan mengkritisi novel sesuai dengan jenis kritik dalam sastra. Novel Always Love You ini,saya mengritisinya berdasarkan pendekatan terhadap karya sastra yaitu kritik pragmatik. Kritik pragmatic memandang karya sastra sebagai sesuatu yang dibangun untuk mencapai efek-efek tertentu pada pendengar atau pembaca,baik berupa efek-efek kesenangan estetik ataupun ajaran/pendidikan,maupun efek-efek yang lain. Kritik ini cendrung menilai karya sastra menurut berhasil tidaknya mencapai tujuan tersebut. Efek yang ada setelah membaca novel ini adalah pembaca dapat menemukan nilai-nilai atau ajaran yang terkandung dalam novel Always Love You. Novel Always love you mengajarkan kepada kita tentang pentingnya sebuah nilai kesetiaan,kejujuran,cinta dan kasih sayang,perjuangan. Tentunya setelah membaca novel ini,pembaca akan menyadari bahwa nilai



kesetiaan sangat penting. Novel ini memberi kontribusi bagi pembaca,bahwa dalam kehidupan sehari-hari, hendaknya kita harus menamkan nilai kejujuran,nilai kasih sayang,kesetiaann,perjuangan,dan diharapkan pembaca dapat memaknai nilai-nilai yang terkandung dalam novel tersebut. Hal ini dapat dilihat dari novel yang mengisahkan hubungan Naya dan Ega,yang saling mencintai. Dan terpaksa Naya meninggalkan sang kekasih demi citacitanya. Walaupun demikian,rasa cinta itu tidak pernah hilang dari lubuk hati mereka masingmasing. Walau dengan hadirnya Ryan dalam hidup Naya,tidak membuat Naya melupakan sang kekasih begitu saja. Sementara,kekasihnya Ega, berrtahan hidup demi Naya. Karena kekuatan cinta Naya yang begitu besar, Ega berjuang mati-matian melawan penyakinya yang semakin hari semakin memburuk. Namun ajal memisahkan mereka berdua. Ega pergi meninggalkan Naaya untuk selama-lamanya. Walaupun demikian,Ega berpesan dan berjanji bahwa ia selalu mencintai Naya. Jadi pelajaran yang bisa kita ambil dari novel tersebut adalah jarak dan waktu bukanlah penghalang bagi kita untuk saling mencintai dan meyayangi. Dan sudah saya kemukakan sebelumnya,bahwa yang terpenting dari novel ini adalah pentingnya nilai kesetiaan,kejujuran,perjuangan. Jadi novel ini termasuk dalam kritik pragmatik,karena memberi efek-efek posisif berupa ajaran/pendidikan. 2.1 Permasalahan Berdasarkan latar belakang diatas,masalah yang terdapat pada makalah ini adalah: 1. Rationale yang terdapat dalam novel Always Love You karya Sefryana Khairil ! 2. Jenis kritikan ,teori,dan aliran apa sajakah yang terkandung dalam novel Always Love You karangan Sefryana Khairil? 3. Bagaimana mengkritisi unsur intrinsic dan ekstrinsik yang terdapat dalam novel Always Love You karya Sefryana Khairil. 2.2 Tujuan Berdasarkan masalah yang diangkat pada poin 2.1, maka tujuan yang hendak dicapai dalam novel Always Love You karangan Sefryana Khairil adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui rationale yang terkandung dalam novel Always Love You 2. Mengetahui jenis kritikan,teori sastra,serta aliran yang dipakai dalam novel Always Love You 3. Mengetahui unsure instrinsik dan unsure ekstrinsik yang terdapat dalam novel Always Love You karangan Sefryana Khairil.



2.4 Manfaat Penulisan



Makalah ini diharapkan dapat menambah pengetahuan mengenai studi kritik terhadap sastra Indonesia, terutama dalam bidang novel yang memanfaatkan unsure dan ektrinsik serta jenis kritian,teori, serta aliran seni yang dipakai dalam novel Always Love You karangan Sefryana Khairil. Selain itu, dapat dijadikan sebagai referensi bagi pembaca,serta member kontribusi bagi siapa saja yang akan mengritisi karya sastra,khsussnya novel.



BAB II TEORI YANG DIPAKAI DALAM NOVEL ALWAYS LOVE YOU KARANGAN SEFRYANA KHAIRIL



A. Teori yang dipakai dalam novel Always Love You Teori sastra bekerja di bidang teori seperti penyelidikan tentanng semua hal yang berhubungan dengan apakah sastra itu,apakah hakekat sastra,dasar-dasar sastra,teori komposisi sastra,macam-macam gaya dalam sastra,jenis-jenis sastra termasuk juga teori dan penerapannya. Sesuai dengan jenis kritik yang digunakan dalam novel Always Love You, maka Teori yang digunakan dalam novel novel ini adalah teori pragmatik. Mengapa saya menggunakan teori ini? Alasannya karena novel ini member efek-efek bagi pembaca. Pendekatan pragmatik.yang dipakai dalam novel ini adalah pendekatan yang menitikberatkan pada pembaca. Pendapat Horatius dalam bukunya Art Poetica pada tahun 14 SM menyatakan bahwa tolok ukur sastra ialah utile “ bermanfaat ” dan dulce “ nikmat”. Selain itu,ia pun sekaligus mengungkapkan pendekatan sastra yang menitikberatkan pada peran pembaca (pendekatan pragmatic). Tokoh utama dalam ilmu sastra yang menekankan peranan pembaca ialah Hans Robert Jausz. Menurut Jausz,para peneliti sastra,antara lain dari aliran Marxis dan Formalisme,menghilangkan factor yang terpenting dalam proses semiotic yang disebut kesastraan,yaitu factor pembaca yang merupakan factor mendasar dan menentukan dalam sastra,kesejarahan sastra, dan sifat komunikasinya yang menggambarkan sutu hubungan dialog dan proses antara karya,pembaca,dan karya baru. Pembaca menilai, menafsirkan,memahami,dan menikmati karya sastra untuk menentukan nasib dan perannya fari segi sejarah dan estetis. Jausz juga memperkenalkan cakrawala harapan pembaca (Erwartunghorizont) dari Gadamer,yaitu bahwa setiap pembaca mempunyai cakrawala harapan yang tercipta karena pembacaannya terlebih dahulu,karena pemngalamannya selaku manusia budaya dan seterusnya. Fungsi efek,nilai sebuah karya sastra,untuk pembaca tertentu bergantung pada hubungan strktur,cirri-ciri dan unsure karya itu dengan cakrawala harapan pembaca. Pembaca,khususnya pembaca modern dalam kebudayaan barat,ingin dan mengharapkan mendapat kejutan dengan adanya hal-hal baru yang menggeser dan mengubah cakrawalan dan harapannya. Namun dapat dikatakan bahwa Jausz agak sepihak menekankan fungsi penyimpagan dan kejutan yang harus dimisbikan pentingnya untuk sastra dan kebudayaan yang tidak modern atau kuno. Peneliti sastra dan sejarah sastra,menurut Jausz,bertugas menelusuri karya sastra sepanjang zaman. Keindahan suatu karya sastra bukan sesuatu yang mutlak,abadi,dan tetap.



Keindahan adalah pengertian yang nisbi bergantung pada situasi dan latar belakang sosio-budaya si pembaca,dan ilmu sastra justru harus memeliti hal itu;bukan keindahan langgeng yang penting,melainkan keutamaan resepsi suatu karya oleh pembaca pada masa dan tempat yang berbeda-beda. Adapun penelitian resepsi pembaca terhadap karya sastra dapat menggunakan beberapa metode pendekatan,antara lain pendekatan yang bersifat eksperimental,melalui kritik sastra yan mementinkan norma sastra yang terikat pada masa tertentu ada atau pada golongan masyarakat tertentu-penelitian konteks memberikan kemungkinan untuk membedakan anatar unsure subjektif dan unsure-unsur yang ditentukan oleh situasi sosio-budaya pada zaman tertentu.Selain itu,pendekatan lain terhadap penelitian resepsi ialah intertekstualitas penyalinan,penyaduran atau penerjemahan. Sesuai dengan jenis kritik diatas,bahwa novel ini memberikan efek efek posisti berupa ajaran atau mengandung nilai pendidikan. Efek yang ada setelah membaca novel ini adalah pembaca dapat menemukan nilai-nilai atau ajaran yang terkandung dalam novel Always Love You. Novel Always love you mengajarkan kepada kita tentang pentingnya sebuah nilai kesetiaan,kejujuran,cinta dan kasih sayang,perjuangan. Tentunya setelah membaca novel ini,pembaca akan menyadari bahwa nilai kesetiaan sangat penting. Novel ini memberi kontribusi bagi pembaca,bahwa dalam kehidupan sehari-hari, hendaknya kita harus menamkan nilai kejujuran,nilai kasih sayang,kesetiaann,perjuangan,dan diharapkan pembaca dapat memaknai nilai-nilai yang terkandung dalam novel tersebut. Menurut saya,teori yang dipakai sudah sesuai dengan jenis kritikan,yaitu kritik pragmatik,karena teori ini menekankan pada pembaca. Artinya memberikan efek-efek bagi pembaca.



B.Latar Belakang Pengarang Sefryana Khairil Bariah lahir di Jakarta,pada 29 September 1988. Setelah lulus SMA tahun 2006 lalu,kini ia melanjutkan pendidikan di Universitas Negeri Jakarta,Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Menyukai dunia tulis-menulis sejak duduk di bangku SD. Beberapa cerpennya dimuat dimuat di beberapa majalah SMP.



BAB III ALIRAN,SERTA UNSUR INTRINSIK DAN EKSTRINSIK NOVEL ALWAYS LOVE YOU KARANGAN SEFRYANA KHAIRIL



1. ALIRAN YANG DIGUNAKAN Secara sederhana, aliran sastra itu dapat diartikan sebagai hasil ekspresi para sastrawan yang meyakini bahwa jenis sastra yang mereka ciptakan itulah hasil sastra yang paling cocok untuk zamannya. Jika hasil sastra sebelum dapat dianggap sastra konvensional, maka sastra yang mereka ciptakan dianggap sastra inkonvensional. Dalam novel Always Love You karanganSefryana Khairil terdapat 3 aliran. Yakni aliran romantisme,psikologisme,dan didaktisme. 1. Aliran Romantisme Romantisme adalah kesenian-kesusastraan yang mengutamakan perasaan. Ada anggapan bahwa romantisme adalah penyakit kaum muda yang belum banyak mengecap pengalaman dunia: mereka yang menggunakan otak. Karena itu romantisme bisa aliran yang mementingkan penggunaan bahasa yang indah, mengawang ke alam mimpi. Pengalaman romantik adalah pengalaman yang hanya terjadi dalam angan-angan, seperti lamunan muda-mudi dengan kekasih mereka. Dalam novel Always Love You menggunakan aliran ini. Alasannya karena novel ini menceritakan hubungan percintaan,antara sepasang kekasih yang saling mencintai dan menyayangi. Jika dilihat dari judul saja,pembaca sudah mengetahui aliran apa yang terkandung dalam novel. Menurut saya,novel ini memang sangat tepat jika dikatakan beraliran romantisme. Novel ini banyak mengisahkan masalah perasaan hati antara sepasang kekasih. Selain itu,banyak kisahkisah romantis serta bahasa-bahasa yang romantis. Bukti kutipannya adalah sebagai berikut: Ega menatap Naya sekilas lalu meraih tangan gadis itu dan mencium punggung tangan Naya. Ia tersenyum. “I always Love You…” (ALY,2007:41) Bukti kutipan diatas menunjukkan keromantisan pasangan Ega dan Naya. Maka jelaslah bahwa novel ini beraliran romantisme. Selain itu,ada bahasa-bahasa romantis yang diucapkan Ega pada kekasihnya, Egad an hal ini menandakan bahawa novel ini beraliran romantisme. Bukti kutipannya adalah sebagai berikut:



“Cinta itu seperti cokelat,Nay. Awalnya padat,lalu lumer di mulut. Menyelusup ke dalam hati. Menghangatkan jiwa.” ( ALY,2007:75)



2. Aliran Psikologisme Menurut Drs. Soetarno dalam Dasar seni sastra Indonesia (Surakarta : Widya Duta, 1967 ) dikatan bahwa aliran psikologisme. “berusaha melukiskan gerak-gerik jiwa dan perjuangan batin seseorang terhadap alam gaib atau Problem hidup, lepas dari adat atau keluarga”. Dalam hubungan itu Dr. J.S. Badudu dalam Sari Kesusastraan Indonesia 2 ( Bandung : Pustaka Prima, Cet. Ke-4, 1986) mengatakan bahwa fiksi psikologi, “ yang dilukiskan tidak hanya peristiwa, tetapi terutama tingkah lakuu dan tindak tanduk para tokoh utama cerita. Mengapa seorang tokoh berbuat begini, mengapa pendiriannya begitu, didasarkan latar kejiwaannya. Oleh sebab itu J.S Badudu menyatakan selanjutnya bahwa “ latar seseorang menentukan dia bertindak dalam kehidupannya sehari-hari di tengah-tengah pergaulannya dengan orang lain. Latar kehidupan dan kepercayaan yang dianutnya menentukan tinkah polah dan situasi jiwanya sehingga dia bertindak dan berlaku demikian. Novel Always Love You juga beraliran psikologisme. Mengapa saya katakana demikian? Karena dalam novel ini menggambarkan pergolakan batin sang tokoh utama,yakni Kanaya. Ia terlalu memikirkan kekasihnya Ega,ketika mereka dipisahkan oleh jarak.Ia berpikir bahwa Ega tak mempedulikan dan menyayangi Ega. Ia lelah,ia rindu pada kekasihnya. Sedangkan Ega, di Indonesia,mati-matian berjuang melawan penyakitnya. Ega merasa semakian hari.semakin dekat dengan kematian. Makanya ia tak ingin kekasihnya tahu perihal penyakitnya. Hal ini membuat Naya sedih,kecewa,rindu setengah mati. Ia sering murung,keadaan jiwanya semakin memprihatinkan. Walau demikan,ia tetap mencintai Ega. Cinta itu akan sesalu ada di dalam lubuk hatinya. Karena terlalu memikirkan Ega,ia sering sakit. Bukti kutipannya adalah sebagai berikut:



3. Didaktisme Aliran didaktisme merupakan salah satu bentuk sastra bertendes, yaitu karya sastra yang ditulis dengan maksud tertentu. Oleh sebab itu Panuti Sudjiman dalam Kamus Istilah Sastra ( Jakarta: Gramedia, 1984) mengatakan bahwa didaktisme merupakan,, “ Penggunaan karya sastra sebagai alat pengajaran, atau pembinaan moral, keagamaan, dan etika. Jika maksud utama pengarang adalah menyampaikan pesan atau pengajaran, karyanya bersifat didaktis. Jadi, maksud utama pengaranglah yang menentukan”. Dengan demikian maka yang sangat diutamakan dalam cerita-cerita didaktik adalah bagaimana pengarang meyakikan pembacanya, sehingga pembaca itu mampu menyauk makna dan mengambil teladan yang baik dan berguna dari cerita itu.Oleh karena itu corak karya didaktsme ini adalah upaya pengarang menyampaikan



amanatnya kepada masyarakat pembaca dengan maksud khusus. Semua yang baik diambil dan dijalani, semua yang tidak lagi sesuai dengan kondisi dan situasi zaman ditinggalkan. Karena sifatnya yang demikian ini maka cerita didaktik ini harus ditulis dengan cara yang kuat dan meyakinkan, sehingga mampu menjadi pegangan para pembacanya, karena ia secara langsung menjadi “guru masyarakat”. Novel ini memang mengandung unsure pendidikan. Ada banyak nilai atau pelajaran yang bisa kita petik dari novel ini. Diantaranya adalah pentingnya sebuah nilai kesetiaan,nilai kejujuran,nilai cinta dan kasih saying,dan nilai perjuangan. Menurut saya,novel ini memang tepat juga jika dikatakan beraliran didaktisme. Novel ini mengandung unsure pendidikan.



2. UNSUR INTRINSIK YANG TERDAPAT DALAM NOVEL ALWAYS LOVE YOU Unsur intrinsik adalah unsur-unsur yang membangun karya sastra itu sendiri. Unsurunsur inilah yang menyebabkan karya sastra hadir sebagai karya sastra,unsure-unsur yang secara factual akan dijumpai jika orang membaca karya sastra. Unsur intrinsic sebuah novel adalah unsure-unsur yang membangun sebuah cerita. Unsur yang dimaksud adalah peristiwa cerita,plot,penokohan,tema,latar,sudut pandang,gaya bahasa. Berikut ini,saya akan mengkritisi insur intrinsic yang terdapat dalam novel Always Love You karya Sefryana Khairil. 1. Alur/ plot Alur/plot adalah rangkaian cerita yang dibentuk oleh tahapan-tahapan peristiwa sehingga menjalin suatu cerita yang dihadirkan oleh para pelaku dalam cerita. Dalam novel Always Love You termasuk alur maju,atau progresif. Dikatakan alur maju karena peristiwa-peristiwa yang dikisahkan dalam novel ini bersifat kronologis,peristiwa yang pertamsa diiuti oleh peristiwa-peristiwa lainnya. Atau secara runtut cerita dimulai dari tahap awal (penyituasian,pengenalan,pemunculan konflik), tengah ( konflik meningkat,klimaks),dan akhir (penyelesaian). Dalam novel ini dikisahkan tentang seorang gadis remaja yang bernama Naya. Selepas SMA,Naya memutuskan untuk melanjutkan pendidikan di Sydney. Keputusan itu membuatnya harus berpisah jauh dengan kekasihnya, Ega.Memang Ega sangat keberatan perihal kepergian Naya. Namun ia maklumi,karena semuanya itu demi masa depan dan



kebahagiaan Naya. Selama di Sydney,tiba-tiba Naya kehilangan kabar tentang Ega. Ega tak pernah lagi menghubunginya. Bukan karena Ega tidak mencintai Naya,namun karena kasihnya yang begitu besar kepada Naya ia berbuat demikian. Ia menderita kangker,dan tak ingin mengganggu konsentrasi Naya serta membebani Naya selama di Sidney. Walau demikian,ia selalu mencintai Naya. Ia bertahan hidup demi Naya dan ia tidak ingin membebani Naya dengan keadaannya yang semakin lama semakin memburuk. Namun dalam lubuk hatinya yang paling dalam,ia berjanji akan selalu menyayangi dan mencintai Naya. Begitupun Naya. Naya merasa Ega tak lagi menyayanginya,namun perasaannya itu dibuang jauh-jauh. Ia percaya bahwa Ega tak akan menghianati dia dan akan selalu menyayangi Naya. Di saat-saat sepi itulah Ryan hadir,mengisi kekosongan hati Naya. Ryan sempat mengutarakan isi hatinya kepada Naya. Bahwa dia sangat menyayangi Naya. Namun hati Naya sesudah sepenuhnya milik Ega. Dia tak akan membagi hatinya kepada orang lain,selain kekasih hatinya, Ega. Naya masih juga tak tahu,bahwa Ega sudah sering kali dibawa ke rumah sakit,karena keadaanya semakin parah. Pada saat libur akhir semester,Naya pulang ke Indonesia bersama Ryan. Setibanya di bandara,ia tak percaya dengan apa yang dilihatnya. Ega menjemputnya,namun Ega bukan seperti yang dikenalnya,kini Ega duduk di kursi roda,tubuhnya nampak kurus,raut wajahnya menampakkan penderitaan. Hati Naya begitu miris melihat keadaan Ega. Tak disadarinya,air mata mengalir dari wajah cantiknya. Namun Ega mengira bahwa Ryan,yang bersama Naya adalah kekasih baru Naya. Makanya ia cepat-cepat pergi dari situ ditemani suster yang mendampinginya. Hati Naya sangat sedih,ia mau mengejar Ega ,namun keluarganya mencegah dan menenangkannya. Sesampainya ia di rumah,begitu terkejutnya ia mendengar penjelasan dari kedua sahabatnya,Lara dan Ema. Ternyata ia baru tahu,bahwa Ega mederita kangker tulang stadium akhir. Ia merasa bersalah,karena ia mengira bahawa Ega tidak mempedulikannya lagi. Ternyata selama ini Ega sakit,dan bertahan hidup demi Naya. Karena cinta Naya yang begitu besar,membuat ia berjuang melawan penyakitnya. Sungguh perjuangan yang luar biasa. Selama itu,Naya selalu mendampingi Ega,dan ia tak lupa menjelaskan bahwa ia tak punya hubungan special dengan Ryan. Ryan hanya temannya selama di Sydney. Ega percaya itu. Dan ia menikmati masa-masa dan kebersamaanya bersama kekasihnya itu. Suatu ketika,tanpa sepengetahuan Naya,ia mengajak Ryan untuk menemunya,dan berpesan kepada Ryan untuk menjaga Naya. Ryan tak mengeti maksud Ega. Suatu malam,merupakan malam yang paling menyedihkan. Ega pergi meninggalkan dunia untuk selama-lamanya. Ia pergi meninggalkan luka dan rasa rindu yang mendalam bagi kekasihnya,serta keluaraganya. Naya sangat tepukul dengan kepergian Ega. Namun ia



menerima semua itu. Tuhan yang mengirim malaikat hatinya ke dunia,jadi Tuhan berhak pula mengambilnya dari dunia ini. Setelah kepergian Ega,ia kembali ke Sydney untuk melanjutkan kuliahnya. Ryan juga demikian. Waktu demi waktu pun berganti dengan cepatnya. Dalam hatinya,ia tetap mencintai Ega. Namun ia tak kuasa dan tak bisa menolak pernyataan cinta dari Ryan. Ryan berjanji untuk menjaga dan menyayangi Kanaya sampai selama-lamanya. Kini sosok Ega sudah terganti dengan sosok seorang Ryan. Namun bukan berarti ia melupakan Ega. Nama Ega,tetap ada di sanubarinya. Ia pun mulai menjalani hari-harinya bersama Ryan. Alur,atau jalannya cerita tersebut berplot progresif,artinya cerita tersebut bergerak dari awal,tengah,dan akhir. Menurut saya,dalam novel ini,pengarang mengisahkan cerita sudah sesuai sengan alurnya yang berplot progresif . Alasannya cerita tersebut,bergerak dari awal,tengah,dan akhir cerita. Dan kejadian atau peristiwa saling bertautan atau saling berhubungan. Munculnya peristiwa yang satu,mengakibatkan terjadinya peristiwa yang lain. Dan pengarang mempertahankan atau konsisiten dengan alur progresif ini,dan dalam mengisahkan novel ini,alur yang digunakan tidak berbelit-belit dan membingungkan pembaca,sehingga pembaca dengan mudah menangkap isi cerita serta makna dari cerita tersebut.



2. Penokohan dan Perwatakan Tokoh-tokoh yang ada dalam novel Always Love You adalah sebagai berikut:  Kanaya (tokoh utama) Ia adalah seorang wanita yang baik,ramah,pintar,setia,jujur,penyayang,dan seorang yang perhatian. Menurut saya,tokoh yang dilukiskan oleh pengarang sesuai denga kareakter yang ia miliki. Ia memiliki kpribadian yang luhur.  Ega Adalah kekasih Naya. Ia memiliki kepribadian yang baik,setia,jujur,penyayang,tak pantang menyerah dan tak kenal putus asa,perhatian. Menurut saya,pengarang sudah tepat menggambarkan sosok tokoh Ega yang demikian.  Ryan Ryan memiliki karakter yang baik hati,jujur,penyayang,setia.  Sasa  Lara  Ema



3. Latar/Setting Latar/setting dalam novel Always Love You.  Latar Tempat Lattar yang digunakan pengarang dalam novel ini



4. Tema Setelah saya membaca novel Always Love You, saya berkesimpulan bahwa novel ini bertemakan “ Perjuangan dan Kesetiaan Cinta”. Alasannya dalam novel ini berbicara tentang kesetiaan sepasang kekasih,yang walaupun dipisahkan oleh jarak dan waktu,namun mereka tetap saling setia dan menjaga hati mereka masing-masing. Selain itu,novel ini berbicara tentang perjuangan cinta,dimana sang pria mati-matian mempertahankan hidupnya demi cintanya,dan karena kekuatan cintanya yang begitu besar. Menurut saya,tema yang diusung tepat dengan keseluruhan cerita. Karena tema tersebut mewakili dan merupakan tema utama novel Always Love You karya Sefyana Khairil. 5. Sudut Pandang Sudut pandang adalah cara seorang memandang suatu persoalan sehingga membentuk sikap, pandangan dan perilaku kepengarangannya. Dalam novel Always Love You karangan Sefryana Khairil , pengarang menggunakan sudut pandang oranng ketiga yaitu pengarang secara langsung menyebut nama. Ini berarti pengarang menceritakan pengalaman seseorang, pengarang mengekspresikan dirinya sebagai pencerita atau pengarang serba tahu akan pengalaman orang lain. Jadi disini pengarang tidak hadir atau tidak berperan dalam jalan cerita tersebut.



6. Gaya Bahasa Bahasa yang digunakan dalam novel ini adalah bahasa Indonesia baku dan terdapat bahasabahasa yang menunjukkan meyakini pembaca bahwa peristiwa tersebut terjadi di Australia yaitu dengan munculnya bahasa yang sering digunakan oleh orang Australia,yakni bahasa Inggris. Selain itu,juga bahasa Indonesia yang tidak resmi atau tidak baku,karena latarnya di Indonesia,dan pengguna bahasa tersebut adalah remaja atau anak muda Indonesia yang notabene seringg menggunakan bahasa-bahasa yang gaul.



Bahasa yang menunjukkan ketika memakai bahasa Inggris,adalah 7. Judul Judul dalam novel ini adalah Always Love You. Menurut saya,judul yang digunakan sudah sesuai dengan isi novel,atau dari judulnya saja,pembaca sudah mempunyai gambaran mengenai cerita dalam novel ini. Always Love You,kalimat ini adalah kalimat bahasa Inggris,yang jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia,artinya “aku selalu mencintaimu”. Judul ini sesuai dengan cerita,dimana dalam novel tersebut,dikisahkan sepasang kekasih yang saling mencintai. Mereka dipisahkan oleh jarak dan waktu. Namun demikian,mereka tak pernah berhenti unutk saling mencintai. Bahkan pada saat mereka kehilangan kontak pun,hati mereka tetap teguh,untuk mempertahankan cinta mereka. Namun sayang,sang lelaki harus meninggalkan kkasihnya untuk selama-lamanya,karena penyakit yang dideritanya. Dari dalam lubuk hatinya,ia berjanji untuk sesalu mencintai Naya. Setelah kepergian Ega, Ryan,yang dengan setia menunggu cinta Naya,mengganti posisi Ega di hati Naya. Ryan juga berjanji,bahwa ia akan selalu mencintai Naya. Jadi,menurut saya,judul yang dipakai pengarang dalam novel ini,sudah sesuai dengan isi cerita.



C. UNSUR EKSTRINSIK YANG TERDAPAT DALAM NOVEL ALWAYS LOVE YOU Unsur intrinsik berkaitan dengan nilai yang terkandung dalam karya sastra,dalam hal ini novel. Jadi nilai yang diperjuangkan dalam novel Always Love You adalah sebagai berikut:



 Nilai kesetiaan Nilai kesetiaan penting dalam membangun sebuah hubungan. Novel ini memang banyak bercerita tentang pentingnya sebuah nilai kesetiaan. Dimana Ega,dan Naya berjanji untuk saling setia. Dan ternyata benar. Ega dapat membuktikan kesetiaan cintanya kepada Naya.Demikian juga sebaliknya. Dan benar saja,ternyata mereka dapat membuktikan kesetiaan cinta mereka berdua.,walaupun ada banyak halangan maupun rintangan yang menghadang. Bukti kutipannya:  Nilai Perjuangan



BAB IV SIMPULAN TERHADAP BAB III



BAB V PENUTUP 5.1 SIMPULAN Kritik sastra adalah ilmu sastra yang berusaha menyelidiki karya sastra dengan langsung menganalisis,memberi pertimbangan baik buruknya karya sastra,serta bernilai seni sebuah teks sastra.



5.2 SARAN



DAFTAR PUSTAKA