Tugas Farmakologi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama :



Norma Laili



Prodi :



D4 Keperawatan



Farmakologi Intensif Soal 1 1) Apa yang dimaksud dengan hangover akibat pemakaian hipnotik ? Apa implikasi dalam keperawatan ? Jawaban :  hangover akibat pemakaian hipnotik adalah pemakaian obat tidur atau bahan kimia secara berlebihan yang membuat seseorang akan mengalami ketergantungan atau mabuk. Gejalanya adalah pusing, mual, haus, dan peningkatan kepekaan terhadap cahaya atau suara. Namun beberapa orang yang mabuk berlebihan juga akan mengalami jantung berdebar lebih cepat dari biasanya, vertigo, dan tekanan darah naik.  Dampak dari penggunaan obat tidur adalah mengalami ketergantungan. Orang yang biasa minum obat tidur bisa tampak sakit dan mengantuk. Karena obat tidur mepengaruhi kemampuan untuk bereaksi. Beberapa orang kecanduan obat tidur. Bila mencoba menghentikannya, mereka biasa mengalami hal berikut: a. Insomnia (tidak bisa tidur) b. Gelisah (merasa takut) c. Sawan



2) Apa efek samping serius dari pemakaian analgesic narkotik ? Jawaban : Efek



samping



obat



morfin



dan



kodein



fosfat



:



mual,



muntah,



konstipasi,



ketergantungan/indikasi over dosis Efek samping obat meperidin : menurunkan tekanan darah, pusing. Pada cedera kepala, dapat menimbulkan peningkatan TIK 3) Apa nama obat yang dipakai untuk mengobati status epileptikus ? Dengan cara apa obat-obat itu harus diberikan? Jawaban :  Beberapa obat yang biasa digunakan untuk mengobati epilepsi meliptui carbamazepine,



diazepam, lorazepam, midazolam dan phenytoin.  Sebelum dibawa ke rumah sakit, kejang-kejang yang muncul dapat diobati dengan memberikan diazepam melalui anus untuk anak-anak. Setibanya di rumah sakit, obat yang diberikan sebagai terapi awal status epileptikus ialah benzodiazepine dalam bentuk suntikan melalui vena, seperti diazepam atau lorezepam.  Apabila kejang masih berlanjut setelah terapi awal, maka fase kedua akan dilanjutkan



dengan pemberian



obat anti-epilepsi, seperti



fosphenytoin, asam valproat, atau



levetiracetam suntikan. Phenoarbital pun dapat digunakan apabila ketiga jenis obat tersebut tidak tersedia.  Jika kejang masih muncul, pengobatan fase kedua dapat kembali dilakukan atau



memberikan obat bius umum seperti propofol, tiopental, atau midazolam. Selanjutnya,



penderita status epileptikus harus dirawat di rumah sakit agar mendapat pantuan khusus dan perawatam yang intensif (ICU).  Soal 2 1) Jelaskan efek samping yang dapat timbul pada pemakaian obat adrenergic Jawaban : Efek samping yang dapat timbul yaitu hipertensi, takikardi, palpitasi, aritmia, tremor, pusing, kesulitan berkemih, mual dan muntah. 2) Jelaskan indikasi pemakaian anti adrenergic (Tolazolin) Jawaban : Indikasi pemakaian anti adrenegic yaitu penderita dengan riwayat depresi dan tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan alcohol.



3) Sebutkan dan berikan contoh 7 jenis kerja obat adrenergic ! Jawaban : 1. Perangsang perifer terhadap otot polos pembuluh darah kulit dan mukosa, dan terhadap kelenjar liur dan keringat 2. Penghambat perifer dan otot polos usus, bronkus, dan pembuluh darah otot rangka 3. Perangsang jantung, dengan akibat peningkatan denyut jantung dan kekuatan kontraksi 4. Perangsang SPP,



misalnya perangsang pernafasan, peningkatan kewaspadaan,



aktivitas pisikomotor dan pengurangan nafsu makan 5. Efek metabolic, misalnya peningkatan glikogenesis dihati dan otot, lipolisis dan pelepasan asam lemak bebas dari jaringan lemak. 6. Efek endrokrin, misalnya pengaruh efek insulin, rennin dan hormone hipofisis. 7. Efek



prasinaptik,



dengan



neurotransmitter NE dan Ach.



akibat



hambatan



atau



peningkatan



pelepasan