TUGAS I Perekonomian Indonesia [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS I PEREKONOMIAN INDONESIA



Nama : Ni Nyoman Sri Ariestini Nim



: 022816948



1. Sebutkan dan jelaskan pemikiran yang dijadikan dasar falsafah pada Sistem Ekonomi Kapitalis? Sistem ekonomi kapitalis muncul pada abad ke-17 ketika dominasi gereja di Eropa mulai runtuh. Dominasi gereja, yang mendoktrinkan kepentingan gereja di atas segala kepentingan, diruntuhkan oleh pandangan intelektualisme, materialisme dan humanisme. Pemikiran-pemikiran tersebut menajdi dasar Sistem Ekonomi Kapitalis. Pemikiran liberalisme meletakkan kebebasan individu sebagai hal yang paling utama. Rasionalisme mengajarkan bahwa peranan rasio (pikiran) lebih penting daripada perasaan. Materialisme adalah paham yang menyatakan bahwa hakikat kebenaran adalah sesuatu yang dapat dibuktikan secara empiris, yaitu diraba, didengar, dan dirasa. Sementara itu humanisme adalah paham yang menyatakan bahwa bagi manusia yang penting adalah kehidupan di dunia ini, hidup sesudahnya di luar jangkauan manusia sehingga tidak perlu dipikirkan.



2. Jelaskan Sistem Ekonomi Pancasila, sebagai Sistem Ekonomi khas Indonesia? Sistem Ekonomi Pancasila digali berdasar pemikiran bahwa sistem ekonomi sangat terkait dengan ideologi, sistem nilai dan sosial-budaya (kelembagaan) masyarakat di mana sistem itu dikembangkan. Mubyarto menyatakkan dengan jelas bahwa ekonomi Pancasila merupakan sistem ekonomi yang khas (berjati-diri) Indonesia, yang digali dan dikembangkan berdasar kehidupan ekonomi riil (real-life economy) rakyat Indonesia. Ekonomi Pancasila berpijak pada kombinasi antara gagasan-gagasan normatif dan fakta-fakta empirik yang telah dirumuskan oleh founding fathers bangsa dalam wujud sila-sila dalam PancasilaPembukaan UUD 1945, dan pasal-pasal (ekonomi) UUD 1945(asli), yaitu pasal 27 ayat 2, 31,33, dan 34. Ekonomi Pancasila adalah sistem ekonomi yang mengacu pada sila-sila dalam Pancasila, yang terwujud



dalam lima landasan ekonomi, yaitu ekonomi moralistik (ber-Ketuhanan), ekonomi kemanusiaan, nasionalisme ekonomi, demokrasi ekonomi (ekonomi kerakyatan), dan diarahkan untuk mencapai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.



3. Sebutkan dan jelaskan penyebab internal dan eskternal krisis moneter? Penyebab internal krisis moneter yaitu: a. Defisit transaksi berjalan Indonesia yang cenderung membesar dari tahun ke tahun. Akibatnya, tekanan terhadap ruapiah menjadi semakin kuat manakal beban pembayaran terhadap impor dan kewajiban terhadap perusahaan jasa-jasa asing semakin besar. b. Tingkat akumulasi inflasi Indonesia yang sangat tinggi. c. Utang luar negeri Indonesia yang terlalu banyak. Kebijakan utang luar negeri yang dilakukan sejak 1965 telah membuat pemerintah terlena dengan resiko yang harus ditanggung di masa depan. Penyebab eksternal krisis moneter yaitu: a. Pergerakan finansial di tiga kutub dunia (AS, Eropa, dan Jepang). Pada paruh kedua dekade 1990-an tejadipergerakan finansial dari Jepang dan Eropa ke AS karena masalah perekonomian yang dialami Jepang dan proses ekonomi-politik penyatuan mata uang Eropa. b. Institusi finansial berbentuk negara dan lembaga keuangan yang berkembang secara global mengalami perkembangan luar biasa sehingga memiliki otoritas yang lebih besar daripada negara berkembang seperti Indonesia c. Spekulasi yang mengiringi gejolak finansial global.



4. Sebutkan masalah struktural pertanian di Indonesia menurut pendapat Setiawan (2003) dan pendapat Prof Mubyarto pada tahun 1989 ? Pembangunan pertanian yang belum mampu mengangkat kesejahteraan petani, bahkan terjadi bencana kelaparan dan gizi buruk di berbagai daerah, merupakan indikasi belum dipecahkannya masalah-masalah struktural yang membelit pertanian Indonesia. Masalah ini berat karena menyangkut keseluruhan aspek struktur, sistem (aturan main), dan kebijakan pertanian, bukan sekadar masalah yang terkait dengan usaha pertanian.



Setiawan (2003) merumuskan bahwa masalah struktural itu adalah bagaimana mentransformasikan puluhan juta kaum tani miskin marjinal ke dalam dunia pertanian yang lebih modern dan yang memungkinkan mereka hidup layak. Prof Mubyarto pada tahun 1989 menguraikan berbagai persoalan mendasar ekonomi pertanian di Indonesia, di antaranya adalah: a. Jarak waktu yang lebar antara pengeluaran dan penerimaan pendapatan dalam pertanian. Pendapatan petani hanya diterima setiap musim panen, sedangkannpengeluaran harus diadakan setiap hari, setiap minggu bahkan kadang-kadang dalam waktu yang sangat mendesak sebelum panen. b. Pembiayaan pertanian. Dengan titik tolak adanya kemelaratan yang luas di kalangan petani, keterlibatan mereka pada utang, baik utang biasa maupun dengan sistem ijon, maka sering dapat disimpulkan bahwa persoalan yang paling sulit dalam ekonomi pertanian Indonesia adalah persoalann pembiayaan pertanian. c. Tekanan penduduk. Masalah penduduk tidak lagi semata-mata merupakan perbandingan jumlah kelahiran dan produksi makanan, persebaran (geografi sosial), demografi (KB) atau masalah kesehatan dan gizi, melainkan gabungan keseluruhan persoalan kehidupan petani sehari-hari. d. Pertanian subsistem. Pertanian subsistem diartikan sebagai suatu sistem bertani di mana tujuan utama dari petani adalah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya beserta keluarganya.produksi subsistem murni ditandai tidak adanya aspek-aspek komersial dan penggunaan uang.



5. Sebutkan dan jelaskan lima faktor yang dapat mendorong terjadinya pertumbuhan industri? a. Peningkatan kemampuan sumber daya manusia (SDM). Pembangunan SDM mutlak diperlukan untuk menyiapkan pelaku industri yang berpendidikan dan berkeahlian. Investasi pengembangan SDM merupakan investasi jangka panjang berkelanjutan yang hasilnya tidak dapat dilihat secara cepat. b. Pembangunan infrastruktur yang memadai. Untuk memacu perkembangan industri diperlukan infrastruktur yang mencukupi kebutuhaninvestasi di wilayah tersebut.



c. Adanya investasi asing langsung atau Foreign Direct Investment (FDI). Investasi asing langsung dapat meningkatkan pertumbuhan industri, bahkan pertumbuhan ekonominya. Investasi asing yang langsung akan ditandai adanya pembangunan pabrik-pabrik baru. d. Pembayaran yang dihasilkan dari investasi menarik. Return yang tinggi dari hasil investasi akan menarik investor lebih meningkatkan modalnya di Indonesia. Modal yang berbentuk uang akan selalu ncari bentuk usaha yang memberikan hasil investasi yang lebih tinggi. e. Peningkatan riset dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang memadai. Adanya riset dan pengembangan IPTEK dapat meningkatkan daya saing produk di pasar internasional baik dari segi harga-harga maupun segi kualitasnya.



6. Kebijakan ini diharapkan dapat mendorong perbankan untuk menerapkan prinsip prinsip manajemen yang berorientasi pada pasar. Bentuk-bentuk subsidi bunga dibatasi dan hanya diberikan untuk skala prioritas tertentu, sedangkan penentuan suku bunga kredit non prioritas diserahkan pada pasar. Sebutkan Isi Paket Kebijakan Juni 1983 ? a. Penghapusan pagu kredit sehingga perbankan dapat memberikan kredit secara lebih fleksibel sesuai dengan kemampuan b. Bank diberi kebebasan dalam menentukan suku bunga, baik deposito, tabungan maupun kredit dalam meningkatkan mobilisasi dana dari dan kepada masyarakat c. Pengaturan volume kredit likuiditas dapat mengurangi ketergantungan bank-bank kepada bank sentral dengan memperkenalkan alat kebijakan moneter berupa Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan fasilitas diskonto.



7. Sebutkan dan jelaskan cara yang telah ditempuh pemerintah untuk menyehatkan perbankan Indonesia? a. Likuidasi bank. Kebijakan pemerintah untuk melikuidasi 16 bank pada bulan November 1997 menimbulkan biaya sosial yang besar, yaitu anjloknya kepercayaan masyarakat terhadap perbankan. Tidak berjalannya mekanisme intermediasi bank berdampak buruk bagi perekonomian. Adanya kontraksi penawaran agregat dan sisi lain terjadi pula ekspansi permintaan agregat mengakibatkan angka inflasi yang tinggi.



b. Penggabungan bank (merger). Merger akan meningkatkan efisiensi yang berasal dari penghematan biaya operasional bank. Pemerintah melalui Peraturan Pemerintah No. 40 tahun 1997 dapat memberikan kewenangan kepada Bank Indonesiauntuk melaksanakan segala kewenangan pemegang saham untuk melakukan penggabungan, peleburan atau pengambilalihan bank tanpa melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). c. Restrukturisasi perbankan. Restrukturisasi perbankan bertujuan untuk mengubah perbankan dari yang tidak sehat menjadi sehat dengan berbagai strategi. Untuk jangka pendek restrukturisasi perbankan ditujukan untuk memulihkan kepercayaan pasar terhadap sistem keuangan, penggunaan sumber daya secara efisien, dan memiliki investor dan pengelola yang profesional. Dalam jangka panjang, restrukturisasi perbankan ditujukan untuk menciptakan stabilitas sistem keuangan jangka panjang dan menciptakan pelaku ekonomi dan keuangan yang handal. d. Rekapitalisasi perbankan. Untuk mengikuti skema rekapitalisasi, bank diwajibkan dapat mencapai CAR tidak kurang dari 25 persen. Target adanya rekapitulasi adalah menjadikan bank domestik mencapai CAR sampai 4 persen pada saat setelah krisis. Besarnya CAR ini setengahnya dari standar yang ditetapkan oleh BIS (Bank for International Settlement) yakni 8 persen.