Tugas Kelompok Ke-3 (Minggu 8/ Sesi 12) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Tugas Kelompok ke-3 (Minggu 8/ Sesi 12) Kelompok 1 Kelas : OS1 - 2012 – JDBA Anggota : 



Aldila Sudaryanto Putri



(2301971841)







Akbar Ardhean Santoso



(2301972264)







Audrick Bryant Cannavaro



(2301973355)







Faradilla Firdaes



(2301973613)







Nurul Maulidha Effendi



(2301973084)



1. Perencanaan produksi di mulai dari perhitungan kapasitas yang di butuhkan untuk membuat produk sampai dengan bagaimana melakukan fungsi controlling dari kualitas produk tersebut. Jelaskan secara rinci apa saja yang termasuk dalam perencanaan produksi. Jawaban : Perencanaan produksi melibatkan penjadwalan, memperkirakan, dan memperkirakan permintaan produk di masa depan. Ini berarti memperhitungkan pesanan pelanggan, kapasitas dan kemampuan produksi, perkiraan tren masa depan, dan tingkat persediaan. ada lima jenis utama perencanaan produksi. Masing-masing didasarkan pada prinsip dan asumsi yang berbeda dan memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. 1. Job Method (Metode Pekerjaan) Dengan metode ini, tugas lengkap pembuatan produk ditangani oleh pekerja tunggal atau kelompok. Jenis pekerjaan yang menggunakan metode ini bisa berskala kecil atau kompleks. Metode ini biasanya dimasukkan ketika spesifikasi pelanggan sangat penting dalam produksi. Penjahit, juru masak, dan penata rambut adalah contoh dari para profesional yang menggunakan metode pekerjaan dalam perencanaan produksi. Pekerjaan skala kecil adalah pekerjaan yang produksinya relatif mudah, karena pekerja memiliki keterampilan yang diperlukan untuk pekerjaan itu. Juga peralatan khusus yang relatif kecil biasanya diperlukan dalam tugas-tugas seperti itu. Karena pertimbangan tersebut, persyaratan spesifik pelanggan dapat dengan mudah dimasukkan kapan saja



MGMT6072-Introduction to Management and Business-R5



selama itu bisa dilakukan. Pekerjaan yang kompleks melibatkan penggunaan teknologi tinggi, membuat kontrol proyek dan manajemen penting. Bisnis konstruksi, misalnya, adalah operasi kompleks yang masih menggunakan metode pekerjaan dalam perencanaan produksi. 2. Metode Batch Ketika bisnis tumbuh dan volume produksinya tumbuh bersama mereka, metode perencanaan produksi Batch menjadi lebih umum. Untuk itu diperlukan pembagian kerja menjadi beberapa bagian agar suatu pekerjaan dapat dilanjutkan dan menyelesaikannya secara keseluruhan, penting agar bagian sebelumnya diselesaikan. Bisnis pembuatan komponen elektronik menggunakan metode batch. Metode Batch membutuhkan spesialisasi tenaga kerja untuk setiap divisi. 3. Metode Aliran Metode ini mirip dengan metode batch. Di sini tujuannya adalah untuk meningkatkan aliran material dan pekerjaan, mengurangi biaya tenaga kerja dan tenaga kerja dan menyelesaikan pekerjaan lebih cepat. Berbeda dengan metode batch, di mana satu batch selesai setelah yang lain, dalam metode ini, pekerjaan berkembang sebagai aliran. Contohnya, jalur perakitan yang membuat televisi biasanya menggunakan metode ini. Produk ini diproduksi oleh sejumlah operasi yang saling berhubungan di mana bahan bergerak satu tahap ke tahap kedua tanpa jeda waktu dan gangguan. 4. Metode Proses Di sini produk diproduksi menggunakan urutan yang seragam dan standar. Mesin yang sangat canggih digunakan di sini. Produksi terus menerus, contohnya produksi otomotif. 5. Metode Produksi Massal Dalam metode ini, barang diproduksi menggunakan standarisasi tertentu seperti manufaktur raksasa pembuatan produk kesehatan atau obat-obatan. Perencanaa produksi jugaa memiliki tujuan diantaranya : 1. Pemanfaatan sumber daya secara efektif 2. Aliran produksi yang stabil 3. Perkirakan sumber daya 4. Memastikan jumlah stok yang optimal 5. Mengkoordinasikan kegiatan departemen MGMT6072-Introduction to Management and Business-R5



6. Meminimalkan pemborosan bahan baku 7. Meningkatkan produktivitas tenaga kerja 8. Membantu memimpin pasar 9. Memberikan lingkungan kerja yang lebih baik 10. Memfasilitasi peningkatan kualitas 11. Menghasilkan kepuasan konsumen 12. Mengurangi biaya produksi Referensi



:



https://aksaragama.com/manajemen/perencanaan-



produksi/#:~:text=Perencanaan%20produksi%20melibatkan%20penjadwalan%2C %20memperkirakan,masa%20depan%2C%20dan%20tingkat%20persediaan. 2. Berkaitan dengan standar kualitas, apa saja metode yang digunakan untuk mengukur standar kualitas? Jawaban : Kualitas merupakan produksi secara konsisten apa yang diinginkan oleh pelanggan, dan untuk mengurangi kesalahan sebelum dan setelah pengiriman kepada pelanggan maka dilakukan kontrol kualitas. Ada beberapa jenis metode kontrol kualitas seperti : 1. Kualitas Six Sigma merupakan ukuran kualitas yang memperkenankan hanya 3,4 kerusakan per juta kesempatan. 2. Kontrol kualitas statistik – SQC, adalah proses yang menggunakan beberapa manajer untuk secara kontinue memonitor semua fase proses produksi guna emastikan bahwa kualitas ditambahkan ke dalam produk tersebut sejak awal. 3. Kontrol proses statistik – SPC, adalah proses pengambilan sampel statistik dari komponen-komponen



produk



pada



setiap



tingkat



proses



produksi



dan



menggambarkan hasilnya di atas grafik. 4. Standar kualitas Baldrige Awards. Di Amerika Serikat pada tahun 1987 sebuah standar ditentukan untuk keseluruhan kualitas perusahaan, standar digunakan untuk menghormati menteri perdagangan AS (alm. Malcolm Baldrige), Malcolm Baldrige National Quality Awards. Ada tujuh kriteria untuk mendapatkan awards tersebut, meliputi: kepemimpinan, perencanaan strategis, fokus pasar dan pelanggan, informasi dan analisis, fokus sumber daya manusia, manajemen proses dan hasil bisnis. MGMT6072-Introduction to Management and Business-R5



Standar ISO 9000 dan ISO 14000. International Organization for Standardization (ISO) adalah federasi badan standar nasional lingkup dunia, lebih dari 140 negara yang menentukan ukuran global untuk kualitas produk individual. ISO 9000 adalah nama umum yang diberikan untuk manajemen yang berkualitas dan standar terjamin. ISO 14000 adalah sistem manajemen lingkungan. Sertifikasi ISO 9000 dan 14000 menunjukkan bahwa sebuah perusahaan memiliki sistem manajemen kelas dunia, baik dalam standar kualitas maupun standar manajemen. Sumber : LN Week 8 3. Ambil satu contoh perusahaan manufaktur, sebutkan dan jelaskan bagaimana prosedur pembuatan produknya. Buat pula tahapannya dengan menggunakan PERT atau Bahan Gantt. Jawaban : PT NIPPON INDOSARI CORPINDO TBK Gambaran Perusahaan Perusahaan ini berdiri pada tanggal 26 Mei 1994. Perusahaan ini merupakan perusahaan gabungan antara Perusahaan Indonesia dan Perusahaan Jepang, yakni antara antara PT Sari Indoroti dengan Nissho Iwai Corporation dan Shikishima Baking co. Ltd. Perusahaan ini bergerak di bidang bakeri. Salah satu produk yang diproduksi oleh PT Nippon Indosari Corpindo Tbk adalah Roti Sari Roti yang akan difokuskan dalam pembuatan bagan. Proses Produksi : 1.



Penerimaan Bahan Baku dari Supplier



Proses produksi untuk produk Sari Roti diawali dengan penerimaan bahan baku. Pada proses ini, supplier mengirimkan bahan-bahan yang diperlukan dalam memproduksi roti, yaitu tepung terigu, susu bubuk, ragi, mentega, filling coklat, gula, dan garam. Bahan baku ini akan melalui Quality Control yang cukup ketat, tujuannya supaya supplier dapat menjaga konsistensi dari kualitas bahan baku. 2.



Penyimpanan Bahan Baku



Bahan baku tersebut selanjutnya akan disimpan dalam gudang penyimpanan sesuai dengan standar penyimpanan dari masing-masing bahan baku. MGMT6072-Introduction to Management and Business-R5



3.



Penimbangan Bahan Baku (Scaling)



Proses ini merupakan proses yang penting bagi PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. Semua bahan yang dianggap bermutu ditimbang sesuai dengan komposisi standard dan disesuaikan jumlah produksinya. Alat yang digunakan untuk scaling adalah timbangan digital. Bahan baku yang telah ditimbang akan dimasukkan ke kantong plastik, disusun ke dalam rak, dan diberikan kode identifikasi sesuai batch produksi. Semua bahan dilakukan secara manual oleh operator, kecuali bahan tepung terigu dan air yang dilakukan secara otomatis. 4.



Tahap Pencampuran 1 (Sponge Mixing)



Pada proses ini, tepung, gula, air, ragi, dan bread improver akan dicampur dan kemudian ditempatkan dalam dough box untuk dimasukkan ke dalam Ruang Fermentasi 1 5.



Tahap Fermentasi Awal



Adonan tersebut kemudian difermentasi pada suhu 27 derajat celsius selama 4 jam. Jenis ragi yang digunakan adalah Saccaromyces cerevisiae. Selama proses fermentasi, ragi merubah karbohidrat dan gula menjadi gas karbondioksida (CO2) dan alkohol sehingga mengembang. 6.



Pengadukan 2



Setelah fermentasi, adonan sponge dimasukkan kembali ke dalam mixer untuk proses pengadukan atau dough mixing. Setelah adonan tersebut kalis keluarkan dari mixer dan masukkan kembali ke dalam dough box. 7.



Floor Time



Floor time merupakan memberikan waktu istirahat bagi adonan. Adonan tersebut akan diistirahatkan selama kurang lebih 15 menit dengan tujuan untuk memaksimalkan fermentasi yang ada pada adonan sehingga akan mengembang sesuai dengan yang diinginkan 8.



Dividing



Setelah adonan diistirahatkan, adonan dimasukkan ke mesin divider untuk proses pemotongan adonan oleh stone piston sesuai dengan standar berat yang telah ditetapkan. MGMT6072-Introduction to Management and Business-R5



Dengan menggunakan mesin, akan menghasilkan potongan dengan berat dan ukuran yang seragam. 9.



Rounding



Setelah tahap pembagian, adonan melewati conveyor belt kemudian dibulatkan dengan pipih bulat hingga membentuk lingkaran halus dengan kulit yang relatif tebal. Tujuan pembulatan adalah untuk menjaga gas karbondioksida yang terbentuk selama proses fermentasi dan memudahkan adonan menyerap udara luar, sehingga adonan mencapai volume yang optimal. Karena struktur permukaan adonan tertutup selama proses ini, maka gas CO2 yang terbentuk dapat tertahan. 10. Proofing Proses ini bertujuan untuk menstabilkan adonan agar dapat dibentuk dengan mudah. Caranya adalah dengan menghilangkan gelembung yang timbul akibat proses rounding. Proofing dilakukan kurang lebih 15-17 menit. 11. Pressing / Sheeting Adonan yang telah selesai di proofing kemudian dipipihkan terlebih dahulu dengan pressing roll. Proses pemipihan ini bertujuan agar gas dalam adonan merata ke seluruh bagian adonan. Pada tahap ini juga dilakukan pembubuhan tepung agar tidak lengket 12. Filling dan Make Up Roti kemudian diisi dengan filling menggunakan paping bag yang berisi filler. Proses ini dilakukan secara manual. Selanjutnya adonan dibentuk sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Pembentukan adonan dilakukan dengan cara menarik kedua sisi samping adonan ke bagian bawah adonan. 13. Panning Pada tahap ini, adonan yang telah terbentuk akan diisi ke dalam loyang. Sebelum diletakkan ke dalam loyang, loyang harus diolesi minyak terlebih dahulu agar tidak lengket. Loyang yang telah berisi adonan kemudian ditaruh kembali pada rak fermentasi. 14. Tahap Fermentasi Akhir Proses fermentasi akhir ini dilakukan kurang lebih satu jam dengan suhu 38 derajat celcius dan RH 82%.



MGMT6072-Introduction to Management and Business-R5



15. Pemanggangan Selanjutnya proses pemanggangan dilakukan dengan tray oven. Selum dipanggang, operator harus mengatur suhu sesuai SOP. Waktu untuk pemanggangan juga harus sesuai yaitu selama 8 menit. 16. Depanning Depanning merupakan proses pengeluaran roti dari loyang setelah roti telah selesai dipanggang. Setelah dikeluarkan dari loyang, roti tersebut diletakan di cooling conveyor untuk selanjutnya melewati proses pendinginan, namun sebelumnya roti tersebut diberi olesan minyak nabati di permukaan roti. 17. Pendinginan Pada proses pendinginan, roti akan diletakkan pada modular conveyor belt yang terbuat dari plastik dan strukturnya berlubang supaya uap panas keluar dan tidak terjadi pengembunan. Proses pendinginan ini akan berlangsung selama kurang lebih 30 menit. 18. Pengemasan Setelah roti sudah tidak panas, tahap selanjutnya adalah pengemasan. Perusahaan ini menggunakan mesin untuk mencetak harga, tanggal kadaluarsa, dan tanggal produksi. Lalu setelah dikemas, tahap terakhir adalah sealing. Sealer memiliki suhu 160-170 derajat celsius. Roti kemudian dilewatkan di konveyor berjalan menuju metal detector untuk mendeteksi kandungan metal/logam, alarm akan berbunyi dan secara otomatis roti akan tertiup keluar dari konveyor. Setelah melewati tahap ini roti disusun pada krat dan diserahkan ke bagian gudang finished good.



MGMT6072-Introduction to Management and Business-R5



GANTT CHART Roti 1 batch



WEEK 1



Start Date: 1 Februari 2021



M T W



Persiapan



Day 8



T S F SU 07:00 08:00 09:00 10:00 11:00 12:00 13:00 14:00 15:00 16:00 17:00 18:00 13:00 14:00 15:00 16:00 17:00 18:00 19:00 20:00 21:00 22:00 H A



7 Hari



Penerimaan Bahan Baku dari Supplier penyimpanan Bahan Baku



Produksi



4 hari 3 hari 12 jam



Penimbangan Bahan Baku



1 jam



Sponge Mixing



1 jam



Tahap Fermentasi Awal



4 jam



Pengadukan 2



2 jam



Floor Time



15 menit



Dividing



1 jam 45 menit



Rounding



1 jam



Proofing



15 menit



Pressing/Sheeting



45 menit



Filling dan Make Up



2 jam



Panning



1 jam



Fermentasi Akhir



2 jam



Pemanggangan



8 menit



Depanning



22 menit



Pendinginan



30 menit



Akhir



3 Jam



Packaging dan Sealing



3 jam



4. Ada beberapa pendapat dari masyarakat bahwa UMKM yang telah didirikan dan dapat bertahan selama 5 tahun, maka usaha UMKM tersebut akan dapat bertahan untuk jangka waktu yang lebih lama. Banyak usaha yang didirikan, namun biasanya akan selesai sebelum 5 tahun ini. Menurut pendapat anda, mengapa timbul pendapat tersebut?, bagaimana cara agar usaha UMKM dapat bertahan lama? Jawaban : Mengapa banyak UMKM yang gagal sebelum 5 tahun : 1. Tidk memiliki product knowledge yang baik untuk bidang usaha yang dijalankan 2. Tidak memiliki planning usaha yang jelas, sehingga usaha yang dijalankan tidak mengalami progress yang signifikan.



MGMT6072-Introduction to Management and Business-R5



3. Kurang focus pada bidang usaha yang dijalankan yang mungkin disebabkan kurang bersabar dengan proses yang sedang terjadi ataupun keinginan diri yang ingin usahanya cepat memberikan hasil namun tidak sesuai harapan. 4. Tidak memiliki strategi bisnis yang baik 5. Keterbatasan financial untuk modal dan pengembangan usaha 6. Tidak dapat berinovasi dalam bidang usahanya, sehinga tidak dapat berkompetisi dengan kompetiter usaha sejenis Mengapa UMKM yang telah didirikan selama 5 tahun dapat lebih bertahan untuk jangka waktu yang lama karena : 1. Memiliki planning dan progress usaha yang jelas 2. Memiliki semangat, focus dan motivasi yang kuat dalam bidang usaha yang dijalankan 3. Memiliki segmen market (pangsa pasar) dan strategi bisnis yang jelas 4. Kekuatan financial yang cukup kuat untuk cashflow bidang usaha yang dijalankan. 5. Mampu berkompetisi dengan bidang usaha sejenis 6. Mampu berinovasi dengan bidang usaha yang memiliki keterkaitan dengan bidang usaha yang dijalankan, namun tetap focus dengan bidang usaha utama



Agar UMKM dapat bertahan lama, maka harus dilakukan hal-hal berikut : 1. Ikuti Perkembangan Pasar sekarang Zaman semakin berkembang, begitu pula dengan keadaan pasar. Dalam berbisnis tidak boleh ketinggalan zaman. Hal ini berkaitan dengan kebutuhan konsumen terhadap suatu produk. 2. Ketahui Keinginan Konsumen Harus bisa beradaptasi dengan konsumen agar mengetahui apa yang diinginkannya. Selain itu harus siap menerima kritik dan saran yang diberikan oleh konsumen atau masyarakat di sekitar agar bisnis mampu berkembang. 3. Inovasi Produk Inovasi dalam berbisnis sangatlah penting. Hal ini bertujuan agar konsumen tidak bosan dengan produk Anda yang itu-itu saja. Lakukan modifikasi dan inovasi pada produk untuk meningkatkan ketertarikan konsumen terhadap produk yang Anda jual. 4. Pelajari Kompetitor Mempelajari setiap kompetitor dengan baik. Ketahui produk yang dijual, strategi yang digunakan, dan kelebihan yang dimiliki oleh produknya. 5. Adaptasi Terhadap Perubahan Dan Perkembangan



MGMT6072-Introduction to Management and Business-R5



Pengusaha UMKM harus siap menghadapi setiap perubahan dan perkembangan yang terjadi. Hal ini ditekankan pada aspek teknologi, sehingga Anda dituntut untuk selalu melibatkan teknologi masa kini dalam bisnis Anda. Misalnya saja dengan menggunakan media sosial untuk memasarkan produk yang Anda jual. 6. Memiliki planning dan strategi bisnis yang baik dalam setiap kondisi yang dihadapi 7. Fokus dan selalu mengevaluasi setiap progress yang belum maksimal pada bidang usaha yang dijalankan. 8. Mengembangkan kreativitas dan melakukan inovasi product sesuai dengan perkembangan trend saat ini. 9. Tetap bersemangat dan pantang menyerah 10. Tetap berdoa dan berusaha



5. Melanjutkan soal no.2 apakah bisnis plan itu penting bagi usaha kecil? Jelaskan isi dari laporan bisnis plan tersebut dalam sebuah contoh usaha. Jawaban : Menurut kami, sebuah bisnis plan sangat penting bagi suatu usaha, baik usaha berskala besar maupun usaha kecil sekalipun. Karena dengan membuat bisnis plan, dapat membantu pemilik usaha untuk merancang suatu strategi bagi usaha yang dijalankan, sehingga usaha tersebut bisa lebih terarah dan berorientasi pada target yang ditetapkan. Contoh bisnis plan : I.



LATAR BELAKANG Tempe merupakan makanan tradisional asli Indonesia yang terbuat dari fermentasi biji kedelai dengan menggunakan kapang Rhizopus. Makanan tradisional ini telah dikenal sejak berabad – abad lalu, terutama dalam tatanan budaya makan Jawa, terutama di daerah Yogyakarta dan Surakarta. Tempe banyak dikonsumsi di Indonesia, namun sekarang telah mendunia. Kaum vegetarian di berbagai belahan dunia banyak yang mengonsumsi tempe sebagai pengganti dari daging, kaena cita rasa tempe yang memang memiliki kemiripan dengan daging, sehingga saat ini tempe tidak hanya diproduksi di Indonesia saja, namun juga di banyak tempat di dunia. Pembuatan tempe merupakan hasil industri rakyat, dan di Indonesia banyak sektor UMKM maupun usaha rumahan yang bergerak di bidang produksi tempe. Selain harganya yang terjangkau untuk semua kalangan, tempe memiliki kandungan protein nabati yang tinggi pula, sehingga minat masyarakat untuk produk tempe pun sangat tinggi, terbukti dengan Konsumsi tempe rata-rata per orang per tahun di Indonesia saat ini diduga sekitar 6,45 kg.



MGMT6072-Introduction to Management and Business-R5



Untuk itulah usaha Tempe Djawa hadir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat atas produk tempe. II.



III.



PROFIL USAHA Nama Usaha



: Tempe Djawa



Jenis Usaha



: Makanan



Alamat



: Jln. Adipatiunus No. 10, Mojokerto



Pemilik



: Dadang Hidayat



VISI DAN MISI VISI Membuat produk tempe yang berkualitas tinggi dengan harga terjangkau serta menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat sekitar. MISI 1. Memproduksi tempe dengan mengutamakan kebersihan dan kehigienisan. 2. Membuat produk tempe dengan metode tradisional sehingga menjamin keaslian rasa produk.



IV.



TUJUAN Usaha ini dipilih dengan tujuan : 1. Memperoleh laba usaha. 2. Memenuhi permintaan pasar atas produk tempe.



V.



DESKRIPSI USAHA Tempe Djawa adalah usaha yang bergerak di bidang produksi makanan tradisional tempe. Tempe Djawa diproduksi dengan kedelai berkualitas tinggi untuk menjamin kualitas dan rasa dari tempe yang diproduksi.



VI.



ANALISIS Analisis SWOT yang dilakukan bertujuan untuk mengeahui kekuatan dan kelemahan dari produk usaha. Kekuatan 1. Menggunakan bahan baku kedelaai premium berkualitas tinggi. 2. Memasarkan produk dengan harga yang terjangkau. Kelemahan 1. Jangkauan pemasaran produk masih terbatas di dalam kota saja. 2. Produk yang tidak dapat bertahan lama. Peluang 1. Minat pasar yang besar untuk produk tempe. 2. Masih sedikit produsen tempe yang menggunakan kedelai kualitas premium Ancaman 1. Banyak sekali usaha yang bergerak di bidang produksi tempe.



MGMT6072-Introduction to Management and Business-R5



2. Miniimnya supplier yang menyediakan kedelai premium. VII. PEMASARAN a) Harga produk Harga satu balok tempe dipatok pada kisaran Rp 5.000,b) Penjualan produk Produk akan dijual di pasar – pasar tradisional, swalayan, menitipkan pada agen – agen sayuran dengan sistem bagi hasil, dan dengan sistem reseller. VIII. DETAIL PRODUKSI Alat dan Bahan : 1. Biji kedelai premium 20 kg 2. Ragi tempe 30 gram 3. Air 4. Kompor 5. Baskom 6. Kukusan 7. Daun pisang atau plastiik Pembuatan : 1. Cuci kedelai dengan air mengalir hingga benar – benar bersih, lalu rendam kedelai dengan air selama 5 jam. 2. Setelah direndam, cuci kembali kedelai dengan air sampai bersih. 3. Kemudian rebus kedelai selama 30 – 45 menit, setelah itu rendam kembali selama satu malam. 4. Lalu kupas kulit ari kedelai dengan tangan atau dengan bantuan mesin, setelah itu cuci hinggga bersih. 5. Kemudian kukus kedelai selama 20 menit, lalu didinginkan. 6. Jika kedelai sudah benar – benar dingin, taburi dengan ragi tempe dan diaduk hingga rata. 7. Lalu bungkus kedelai dengan daun pisang maupun plastic. 8. Proses fermentasi membutuhkan waktu sekitar 3 hari dengan suhu ruangan. Apabiila kedelai sudah tertutup jamur secara merata, maka tempe sudah matang dan siap dipasarkan. IX.



RENCANA ANGGARAN Estimasi Modal Peralatan



Rp 2.500.000,-



Biaya pemasaran



Rp 200.000,-



TOTAL



Rp 2.700.000,-



Biaya operasional selama 1 bulan Bahan baku kedelai untuk kebutuhan produksi selama 1 bulan = 600 kg x Rp 14.000,-



=



Rp 8.400.000,-



MGMT6072-Introduction to Management and Business-R5



Biaya listrik, air, dll.



Rp 400.000,-



Gaji 2 orang karyawan



Rp 2.000.000,-



TOTAL



Rp 10.800.000,-



Estimasi pendapatan 1 bulan Dalam 1 hari usaha mampu mengolah 20 kg kedelai menjadi 120 balok tempe. Maka penjualan tempe dalam 1 bulan : = 30 x 120 x Rp 4.000,Estimasi keuntungan



= Rp 14.400.000,Rp 3.600.000,-



Sumber dana Modal pribadi X.



Rp 15.000.000,-



PENUTUP Usaha produksi tempe dengan nama Tempe Djawa merupakan usaha yang menguntungkan untuk jangka panjang. Karena modal yang dibutuhkan tidak terlalu besar, permintaan pasar yang akan selalu ada, dan peluang pemasaran melalui swalayan dan reseller yang masih terbuka lebar. Selain itu produk dibuat dengan bahan berkualitas premium dan mengutamakan kebersihan sehingga menjamin kualitas dan rasa produk, dan diharapkan produk ini akan dapat terus menerus memenuhi kebutuhan pasar akan produk tempe.



MGMT6072-Introduction to Management and Business-R5



MGMT6072-Introduction to Management and Business-R5