14 0 73 KB
Nama
: Retno Hamdani Putra
NIM
: 043378241
Mata Kuliah : Logika Semester
:3
Prodi
: Ilmu Komunikasi
Tugas.3 1. Buatlah masing-masing satu contoh oposisi kontrarik, subkontrarik, kontradiktorik, subalterna super-implikasi dan subalernasi sub-implikasi! 2. Buatlah masing-masing satu contoh silogisme beraturan Sub-Pre, Bis-Pre, BisSub, dan Pre-Sub! 3. Carilah satu contoh penalaran tautologi!
Jawaban :
1. KONTRARIS
Oposisi kontraris mrupakan pertentangan antara dua pernyataan universal atas dasar satu term yang sama. Tetapi berbeda dalam kualitasnya.
Hukumnya : 1. Bila pernyataan yang satu benar, yang lain pasti salah 2. Bila pernyataan yang satu salah, maka yang lain dapat juga benar dan dapat juga salah
Contoh : Semuanya adalah korupsi Semuanya tidak ada yang korupsi
2. KONTRADIKTORIS
Oposisi kontradiktoris yaitu dimana yang satu menyangkal apa yang diakui oleh yang lain. Contoh :
Semua manusia terpelajar Beberapa manusia tidak terpelajar.
Proposisi yang satu memakai “semua” yang lain memakai “beberapa” dan memakai “ada” yaqng lain “tidak ada” karena itu dalam kontradiktoris yang berbeda ada pada kuantitas (semua, beberapa) dan dalam kualitas (ada, tidak ada). Dalam oposisi ini mempunyai tabiat bila satu salah, yang lain harus benar. Dan bila yang satu benar yang lain harus salah, tidak mungkin benar keduanya atau salah keduanya.
3. SUB KONTRARIS
Oposisi subkontraris yaitu pertentangan antara dua pernyataan partikular atas dasar satu term yang sama, tetapi berbeda dalam kualitasnya.
Hukumnya : Bila pernyataan yang satu salah maka yang lain dapat diakui benar. Bila pernyataan yang satu benar maka yang lain dapat benar dan dapat juga salah.
Contoh : Sebagian adalah sarjana Hukum Sebagian bukan sarjana Hukum
4. SUB ALTERN Oposisi Subalternasi yaitu pertentangan antara dua pernyataan atas dasar satu term yang sama dan berkualitas sama tapi berbeda dalam kuantitasnya. Subalternasi ini dibagi dua yaitu
1. Sub implikasi, Sub implikasi merupakan hubungan logis pernyataan particular terhadap pernyataan universal atas dasar term yang sama serta kualitas sama.
Hukumnya : Bila pernyataan particular salah, maka pernyataan universal pasti salah. Bila pernyataan particular benar, maka yang universal tidak dapat diketahui benar atau salah.
Contoh Sebagian adalah seniman Semuanya adalah senima
2. Super implikasi, Super implikasi merupakan hubungan logis pernyataan universal terhadap pernyataan partikular atas dasar term yang sama serta kualitas yang sama
Hukumnya : Bila pernyataan universal benar, maka yang partikular pasti benar Bila pernyataan universal salah, maka yang partikular tidak dapat diketahiu benar atau salah.
Contoh Semua adalah pemberontak Ada sebagian yang memberontak
Untuk mempermudah pemahaman di atas, dipermudah dengan bujur sangkar oposisi sebagai berikut:
Masing – masing bentuk kontraris, kontradiktoris, sub altern maupun sub kontraris memiliki implikasinya masing-masing jika diterapkan dalam berpikir. Adapun hukum penalaran secara lansgung atau oposisi adalah sebagai berikut:
1.
Silogisme Sub-pre, silogisme yang term pembandinngnya dalam premis pertama
sebagai subjek dan dalam premis kedua sebagai predikat : Polanya : M
P
S
M
S
P
Contoh : Semua hewan akan mati. Kambing adalah hewan. Jadi, kambing akan mati. 2.
Silogisme Bis-pre, suatu bentuk silogisme yang term pembandingnya menjadi predikat
dalam kedua premis. Polanya : P
M
S
M
S
P
Contoh : Semua orang yang berjasa terhadap negara adalah pahlawan.
Jenderal Sudirman adalah pahlawan. Jadi, jenderal Sudirman adalah orang yang berjasa terhadap negara. 3.
Silogisme Bis-Sub. Suatu bentuk silogisme yang term pembandingnya menjadi subjek
dalam kedua premis. Polanya : M
P
M
S
S
P
Contoh : Mahluk hidup adalah ciptaan tuhan. Mahluk hidup itu berakal. Jadi, semua yang berakal adalah ciptaan tuhan. 4.
Silogisme pre-sub. Suatu bentuk silogisme yang term pembandingnya dalam premis
pertama sebagai predikat dan dalam premis kedua sebagai subjek. Polanya : P
M
M
S
S
P
Contoh : Semua virus adalah penyakit. Semua virus adalah menggangu kesehatan. Jadi, sebagian yang menggangu kesehatan adalah virus.
Dalam logika matematika, tautologi adalah suatu pernyataan majemuk yang bernilai benar untuk setiap kemungkinan. Jadi, tautologi berlawanan dengan kontradiksi. Hal ini dapat dibuktikan menggunakan tabel kebenaran ataupun sifat-sifat logika. Contoh tautologi adalah:
p
~
p ∨ ~p
p B S
B
B S
B
S B
B
S B
B
p
q
~p
~q
p → q
(p → q) ∧ ~q
[(p → q) ∧ ~q] → ~p
B
B
S
S
B
S
B
B
S
S
B
S
S
B
S
B
B
S
B
S
B
S
S
B
B
B
B
B
Dari tabel di atas, bisa dilihat bahwa apapun nilai kebenaran premis p dan q, semua pernyataan di atas tetap bernilai benar, sehingga di-golongkan sebagai "Tautologi".
Sumber Referensi : Modul Logika Universitas Terbuka