Tugas Latihan Uji Kompetensi 2 Pemb Terpadu [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS LATIHAN UJI KOMPETENSI KE –2



Nama Tutor



: Dra Sudila Mangkuwiyata, M.Pd



Mata Kuliah



: PDGK 4205 (Pembelajaran Terpadu di SD)



Nama Mahasiswa



: Farikha Ulynuha



NIM



: 858415149



Prodi



: BI-PGSD



Soal: No. 1



Soal Jika dilihat dari cara memadukan konsep, keterampilan, 1ias1, dan unit tematisnya menurut Robin Fogarty dan Jacobs (1991) setidaknya ada sepuluh model-model pembelajaran terpadu yakni diantaranya model penggalan (fragmented), model keterhubungan (connected), model sarang, nested), model urutan/rangkaian (sequenced), model bagian (shared), model 1ias1ng laba-laba (webbed), model galur (threaded), model keterpaduan (integrated), model celupan (immersed), model jaringan (networked). Namun, saat dilihat dalam konteks sekolah dasar di Indonesia hanya 3 model pembelajaran yang 1ias diterapkan. Telaah dan uraikan ketiga model tersebut beserta kekuatan dan kelemahannya. Sertakan contoh penggunaan dari masing-masing model.



Skor 30



2



Pada kegiatan inti pembelajaran terpadu memusatkan pada pembentukan pengalaman belajar siswa (learning experiences) berkaitan dengan kemampuan yang diharapkan dikuasai oleh siswa secara terpadu yang disusun dan direncanakan oleh guru dengan mengacu pada kurikulum yang berlaku di sekolah Dasar. Uraikan rancangan kegiatan inti pembelajaran terpadu untuk satu tema di kelas yang Anda ajar.



20



3



Berikanlah contoh 3 lembar kerja siswa kelas 1 SD Tematik 1 dengan tema Tubuhku.



15



Skor Total



65



Jawab: 1. Telaah dan uraikan ketiga model tersebut beserta kekuatan dan kelemahannya. Sertakan contoh penggunaan dari masing-masing model.



Jawab: a. Model Webbed Pendekatan ini adalah model pembelajaran yang digunakan untuk mengajarkan tema tertentu yang cenderung dapat disampailan melalui beberapa bidang study lain. Dalam hubungan ini, tema dapat mengikat kegiatan pembelajaran, baik dalam mata pelajaran maupun lintas mata pelajaran 1) Kelebihan a) Penyeleksian tema sesuai dengan minat akan memotivasi anak untuk belajar; b) Lebih mudah dilakukan oleh guru yang belum berpengalaman; c) Memudahkan perencanaan kerja tim untuk mengembangkan tema kesemua bidang isi pelajaran; d) Pendekatan tematik dapat memotivasi siswa; e) Memberikan kemudahan bagi anak didik dalam kegiatan-kegiatan dan ideide berbeda yang terkait 2) Kelemahan a) Sulit dalam menyeleksi tema; b) Cenderung untuk merumuskan tema yang dangkal sehingga hal ini hanya berguna secara artifisial dalam perencanaan kurikulum, sehingga kurang bermanfaat bagi siswa; c) Dalam pembelajaran, guru lebih memusatkan perhatian pada kegiatan daripada pengembangan konsep; d) Memerlukan keseimbangan antara kegiatan dan pengembangan materi pelajaran. 3) Contoh: Ketika mencari sebuah tema, team guru biasanya memulai dengan perolehan ide yang seperti interaksi yang sungguh-sungguh, percakapan, dan dialog dengan seluruh rekan: “Bagaimana dengan yang ini?” “Bagaimana menurut kamu tentang ini?” “Mari kita membuat brainstorm (kerangka) satu daftar panjang. Saya tidak ingin menggunakan yang pertama kali kita pikirkan harus dilakukan. “Mungkin kita harus bertanya pada anak-anak untuk ide mereka.” “Saya mempunyai beberapa daftar dari tema ide-ide dari satu workshop.” “Yeah, tapi kita harus melihat daftar tersebut dengan seksama dan membandingkannya dengan beberapa criteria. Saya mempunyai ’kriteria



disini.” Dan juga berjalan karena mereka menggali kemungkinan dan merancang arahan untuk pencapaian satu keputusan.



Pembelajaran ini akan terjadi antara lain jika kejadian yang wajar/eksplorasi suatu topik merupakan inti dalam pengembangan kurikulum. Dengan berperan aktif dalam eksplorasi tersebut siswa akan mempelajari materi ajar dan proses melalui bidang studi dalam waktu bersamaan. Dalam model pembelajaran ini guru memilih tema yang sama atau hampir sama dari beberapa standar kompetensi dengan lintas mata pelajaran atau pada bidang studi yang berbeda. Misal PKN dengan IPS, IPA, Matematika, Seni dan Bahasa Indonesia.



Matrik di atas menggambarkan jaringan tema Bangga bertanah air Indonesia dengan sub tema (anak tema) mata pelajaran lain. Kode ”A” yaitu cerita pendek tentang alam atau peristiwa alam Indonesia merupakan anak tema yang diambil dari mata pelajaran bahasa Indonesia. Anak tema tersebut dibagi menjadi beberapa anak tema diantaranya menyimak dan membuat cerita pendek tentang peristiwa alam yang pernah terjadi di daerahnya. Kode ”B” yaitu menjumlah merupakan anak tema yang diambil dari mata pelajaran matematika yang kemudian dapat dibagi menjadi beberapa anak tema diantaranya menjumlah peristiwa alam di daerahnya seperti longsor atau gunung meletus yang pembelajarannya diarahkan kepada kesadaran menjaga kelestarian lingkungan. Kode “C” yaitu baca Dalil merupakan tema mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI), yang memiliki anak tema diantaranya menjelaskan makna



setelah menghafal dalil (Mahfudhat). Target dari belajar ini agar anak tahu bahwa agama juga mengajarkan cinta tanah Air. Kode ”D” yaitu pencemaran merupakan anak tema yang diambil dari mata pelajaran IPA, yang kemudian memiliki anak tema faktor penyebab dan dampak pencemaran lingkungan yang dapat mengakibatkan kerugian bagi manusia dan lingkungan alam sekitar. Dalam hal ini target hasil belajarnya adalah kesadaran untuk mencintai lingkungan alam di daerahnya seperti tidak membuang sampah sembarangan, tidak mencemari hutan, dan sebagainya. Kode” E” yaitu karya seni rupa merupakan anak tema mata pelajaran kerajinan tangan dan kesenian, yang memiliki anak tema diantaranya membuat lukisan keindahan alam Indonesia dan membuat kolase yang dikembangkan dari obyek dan bahan di alam sekitar. Terakhir kode ”F” yaitu cinta tanah air merupakan anak tema yang diambil dari mata pelajaran PKn dengan harapan siswa memiliki sikap dan perilaku cinta dan bangga terhadap kekayaan dan keindahan alam Indonesia



b. Model Connected Model Keterhubungan ini lahir dari adanya gagasan bahwa sebenarnya dalam setiap mata pelajaran berisi konten yang berkaitan antara topik dengan topik, konsep dengan konsep dapat dikaitkan secara eksplisit. Satu mata pelajaran dapat memfokuskan sub-sub yang saling berkaitan Pada pembelajaran model ini kunci utamanya adalah adanya satu usaha sadar untuk menghubungkan bidang kajian dalam satu disiplin ilmu. Bila kita memandang konsep koneksi ini, rincian dari satu disiplin ilmu terfokus kepada bagian-bagian yang sebenarnya saling berhubungan. Sehingga akan terjadi serangkaian materi satu menjadi prasarat materi berikutnya atau satu materi mendukung materi berikutnya, atau materi satu menjadi prasarat atau berhubungan sehingga apa yang dipelajari menjadikan belajar yang bermakna. Sebagai catatan kaitan antar konsep, topik, atau tema terjadi hanya pada satu mata pelajaran.



1) Kelebihan a) Guru dapat melihat gambaran yg menyeluruh dan kemampuan atau indikator yg digabungkan sehingga kegiatan siswa lebih terarah untuk mencapai kemampuan tersebut.



b) Guru dapat menghubungkan ide-ide dalam satu disiplin ilmu. c) Peserta didik memperoleh gambaran secara menyeluruh tentang suatu konsep sehingga transfer pengetahuan akan sangat mudah karena konsepkonsep pokok dikembangkan terus-menerus d) Peserta didik memperoleh gambaran yang luas sebagaimana suatu bidang studi yang terfokus pada suatu aspek tertentu. e) Peserta didik dapat mengembangkan konsep-konsep kunci secara terus menerus, sehingga terjadilah proses internalisasi. f) Menghubungkan ide-ide dalam suatu bidang studi sangat memungkinkan bagi peserta didik untuk mengkaji, mengkonseptualisasi, memperbaiki, serta mengasimilasi ide-ide secara terus menerus sehingga memudahkan untuk terjadinya proses transfer ide-ide dalam memecahkan masalah. g) Adanya hubungan antar ide-ide dalam satu mata pelajaran, anak akan memperoleh gambaran yang lebih jelas dan luas dari konsep yang dijelaskan dan peserta didik diberi kesempatan untuk melakukan pedalaman, tinjauan, memperbaiki dan mengasimilasi gagasan secara bertahap.



2) Kelemahan Bagi Guru a) Tidak mendorong guru untuk bekerja secara tim, sehingga isi dari pelajaran tetap saja terfokus tanpa merentangkan konsep-konsep serta ide-ide antar bidang studi, b) Memadukan ide-ide dalam satu bidang studi, maka usaha untuk mengembangkan keterhubungan antar bidang studi menjadi terabaikan. c) Model ini belum memberikan gambaran yang menyeluruh karena belum menggabungkan bidang-bidang pengembangan/mata pelajaran lain. Bagi Siswa a) Bagi siswa yang mempunyai kemampuan yang rendah, maka akan sedikit kesulitan dalam mengkaji, mengkonseptualisasi, memperbaiki, serta mengasimilasi ide-ide secara terus menerus. b) Dalam mengolah suatu pengetahuan, tidak jarang siswa merasa kesulitan untuk memadukan topik-topik, konsep-konsep, maupun ide-ide dalam satu



mata pelajaran, walaupun guru sudah berusaha memadukannya sesuai dengan karakteristik disiplin ilmu.



3) Contoh Implementasi pembelajaran terpadu model Connected dikembangkan dalam bahasa dan sastra Indonesia secara terpadu di Sekolah Dasar. Di dalam pembelajaran bahasa dan sastra secara terpadu, yaitu pembelajaran kemampuan berbahasa yang meliputi aspek mendengarkan, aspek berbicara, aspek membaca dan aspek menulis dipayungkan kepada pembelajaran apresiasi sastra. a) Aspek mendengarkan: mengidentifikasi unsur cerita rakyat yang didengarnya b) aspek berbicara: memerankan tokoh drama dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat c) aspek membaca: menyimpulkan isi cerita dalam beberapa kalimat d) aspek menulis: menulis dialog sederhana dua atau tiga tokoh dengan memperhatikan isi serta perannya.



Adapun langkah-langkah pembelajaran yang dapat ditempuh (1) siswa mendengarkan cerita dan mengidentifikasi unsur-unsur ceritanya, (2) siswa membaca cerita dan menyimpulkan isi ceritanya, (3) siswa menulis dialog dua atau tiga tokoh cerita sesuai dengan isi ceritanya, kemudian (4) siswa berlatih berbicara dengan memerankan tokoh ceritanya.



c. Model Integrated Menurut Fogarty (1991:76) pembelajaran terpadu model integrated merupakan pendekatan belajar mengajar yang memadukan empat atau lebih mata pelajaran dengan memprioritaskan konsep-konsep, ketrampilan-ketrampilan atau sikap yang dapat dipadukan dari masing-masing mata pelajaran yang bertolak dari tema sentral. Pembelajaran terpadu model integrated secara psikologis dapat memberikan pengalaman yang bermakna bagi anak, karena anak mengalami secara langsung dan menghubungkannya dengan konsep-konsep lain. Hal ini sesuai dengan falsafah I hear- I forget, I see- I remember, I do- I understand.



Pembelajaran terpadu model integrated menggunakan pendekatan antar mata pelajaran, yang dalam pelaksanaannya perlu upaya penggabungan beberapa mata pelajaran dengan menetapkan prioritas materi esensial, serta keterampilan dan sikap yang bertolak dari tema sentral. Guru pertama-tama menyeleksi konsepkonsep, keterampilan dan sikap yang akan diajarkan dalam satu semester dari beberapa mata pelajaran yang akan dipadukan. Selanjutnya dipilih beberapa konsep, keterampilan dan sikap yang memiliki hubungan erat dari beberapa mata pelajaran bertolak dari tema sentral yang telah ditentukan.



1) Kelebihan Menurut Fogarty (1991 : 57) kelebihan dari model pembelajaran tematik adalah: a) Faktor motivasi, karena adanya pemilihan tema yang didasarkan pada minat. b) Penulisan dari unitnya sangat dikenal oleh guru. c) Model ini merupakan perencanaan kurikulum yang to the point sehingga mudah ditangkap oleh guru yang kurang berpengalaman. d) Model ini juga mendorong timbulnya perencanaan bersama karena sebuah timlintas mata pelajaran bekerja bersama agar tema itu dapat digunakan oleh semua mata pelajaran . e) Siswa akan dengan mudah melihat bagaimana kegiatan yang berbeda dapat saling berhubungan. Lebih lanjut Tim Pengembang PGSD (1996:7) mengemukakan kelebihan yang terdapat dalam pelaksanaan model pembelajaran tematik adalah sebagai berikut: a) Pengalaman dan kegiatan belajar peserta didik akan selalu relevan dengan tingkat perkembangan peserta didik. b) Kegiatan yang dipilih sesuai dan bertolak dari minat dan kebutuhan anak. c) Seluruh kegiatan belajar lebih bermakna bagi anak sehingga hasil belajar akan dapat bertahan lebih lama. d) Pembelajaran tematik menumbuh kembangkan keterampilan berpikir anak. e) Menyajikan kegiatan yang bersifat pragmatis sesuai dengan permasalahan yang sering ditemui dalam lingkungan anak.



f) Menumbuh kembangkan keterampilan sosial anak seperti kerjasama, toleransi, komunikasi, dan respek terhadap gagasan orang lain.



Dapat disimpulkan kelebihan model ini ialah: a) Adanya kemungkinan pemahaman antar bidang studi, karena dengan memfokuskan pada isi pelajaran, strategi berpikir, keterampilan sosial dan ide-ide penemuan lain, satu pelajaran dapat mencakup banyak dimensi, sehingga siswa, pembelajaran menjadi semakin diperkaya dan berkembang. b) Model integrasi membangun pemahaman di seluruh mata pelajaran sehingga menambah pengetahuan. c) Memberi kemudahan kepada siswa dalam mempelajari materi yang berkaitan karena fokus terhadap isi pelajaran. d) Satu pelajaran dapat mencakup banyak dimensi, sehingga siswa menjadi kaya akan pengetahuan dari apa yang telah diajarkan guru melalui model integrated. e) Memotivasi siswa dalam belajar.



2) Kelemahan a) Guru dituntut memiliki keterampilan yang tinggi. b) Tidak setiap guru mampu mengintegrasikan kurikulum dengan konsepkonsep yang ada dalam mata pelajaran secara tepat. c) Pengintegrasian kurikulum dengan konsep-konsep dari masing-masing bidang studi menuntut adanya sumber belajar yang beraneka ragam. d) Dalam penerapannya, sulit menerapkan tipe ini secara penuh.



3) Contoh Contoh Model Pembelajran Integrated kelas IV untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, IPA, IPS, dan Matematika. Tema : Diri Sendiri a) KD Bahasa Indonesia Menulis petunjuk untuk melakukan sesuatu atau penejlasan cara membuat sesuatu (menulis) b) KD IPA



Mendeskripsikan hubungan antara struktur kerangka tubuh manusia dengan fungsinya. c) KD IPS d) Membaca peta lingkungan setempat (kabupaten, kota, provinsi) dengan menggunakan skala e) KD Matematika Melakukan operasi perkalian dan pembagian KD Gabungan yang dapat didiskusikan adalah : menulis petunjuk penggunaan alat peraga struktur kerangka tubuh manusia dan fungsinya, dan menemukan skala antara alat peraga dengan rata-rata tinggi badan siswa



2. Uraikan rancangan kegiatan inti pembelajaran terpadu untuk satu tema di kelas yang Anda ajar Kelas



: 4 (Empat)



Tema



: 5. Pahlawanku



Muatan Pelajaran



: IPS, Bahasa Indonesia, IPA



Kegiatan Pembukaan



Deskripsi Kegiatan ▪ Melalui Zoom, Guru memberikan salam dan mengajak semua peserta didik berdo’a untuk memulai pembelajaran (Religius) ▪ Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan mengarahkan agar peserta didik dapat memposisikan diri agar kegiatan pembelajaran dapat berlangsung dengan baik. (Menghargai kedisiplikan peserta didik/PPK). ▪ Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan yaitu tentang ” Sifat Cahaya”. (Integritas) ▪ Guru menyampaikan tahapan kegiatan pembelajaran yang meliputi kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengomunikasikan dan menyimpulkan. (Communication )



Alokasi Waktu 15 menit



Kegiatan Inti



Alokasi Waktu 1. Melalui Zoom, guru mengorganisasikan peserta 140 didik ke dalam kelompok kooperatif (4 peserta didik di tiap kelompok). Kelompok diharapkan heterogen dalam hal kemampuan akademik, jenis kelamin, agama, ras dan etnik Deskripsi Kegiatan



EKSPLORASI 2. Mela;ui Zoom, Guru menggunakan gambar tentang seorang anak yang membantu kakek menyeberang jalan sebagai pembuka untuk berdiskusi (Mengamati) 3. Melalui Zoom, Peserta didik diminta pendapatnya tentang kejadian yang ada dalam gambar. Guru dan siswa bersama membuat kesimpulan bahwa anak tersebut memiliki sikap kepahlawanan yaitu rela berkorban untuk membantu orang lain yang membutuhkan (Communication )



1.



2.



3.



4.



5.



Ayo Berdiskusi Melalui Zoom, Peserta didik diinformasikan bahwa mereka akan banyak belajar tentang nilai-nilai kepahlawanan dari Raja-raja pada masa Hindu, Budha, dan Islam. (Communication). Guru menginformasikan terkait halaman materi di buku dan melanjutkan kegiatan dengan meminta peserta didik membaca teks tentang Raja purnawarman dalam hati. (Literasi). ELABORASI Melalui Zoom, peserta didik diminta untuk berdiskusi menjawab pertanyaan yang ada di lembar kerja peserta didik. (LKPD), (mengkomunikasikan). Peserta didik diminta mengamati gambar pada hal.5 buku siswa untuk menambah pemahaman peserta didik tentang raja-raja di Nusantara serta peniggalan dan pengaruhnya terhadap masyarakat.(Mengamati). Peserta didik diminta berdiskusi serta menyimpulkan dan menuliskan nilai-nilai perjuangan atau peninggalan lainnya dari para raja yang mempengaruhi masyarakat atau daerah



Kegiatan



Deskripsi Kegiatan dimana mereka tinggal. LKPD (Raja Purnawarman)(Collaboration). 6. Peserta didik mencermati teks percakapan yang disajikan dalam Buku Peserta didik, dimana dalam percakapan tersebut disebutkan tentang sifat cahaya. (Literasi ) Ayo Berlatih (Fase Mengorganisasikan Peserta Didik) 1. Melalui Zoom, Guru membagikan lembar kerja praktikum kepada masing-masing kelompok 2. Masing-masing kelompok membahas dan merencanakan investigasi berdasarkan tugas yang telah diberikan, yaitu tentang sifat cahaya yang mengenai berbagai benda (bening, berwarna dan gelap) 3. Peserta didik bekerja dalam tim untuk mencari informasi pada bahan ajar tentang sifat cahaya mengenai berbagai benda (bening, berwarna, gelap) serta sifat-sifat cahaya mengenai cermin datar dan cermin lengkung (cembung atau cekung) 4. Melalui Zoom, peserta didik bekerja dalam tim untuk menganalisis data tentang sifat cahaya yang mengenai berbagai benda 5. Peserta didik bekerja dalam tim untuk melakukan percobaan tentang sifat cahaya mengenai berbagai benda 6. Peserta didik bekerja dalam tim untuk membuat kesimpulan berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dalam lembar kerja praktikum 7. Peserta didik bekerja dalam tim melakukan persiapan tentang apa yang dilaporkan dan bagaimana untuk mempersiapkan presentasi berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan 8. Melalui Zoom, Masing-masing perwakilan kelompok menyampaikan hasil investigasi berdasarkan percobaan yang telah dilakukan 9. Kelompok lain diberi kesempatan untuk mengomentari, memberi masukan dan sanggahan terkait hasil presentasi kelompok yang maju ke depan



Alokasi Waktu



Kegiatan



Deskripsi Kegiatan



Penutup 1.



2.



3.



4. 5.



6.



KONFIRMASI Bersama-sama peserta didik membuat kesimpulan / rangkuman hasil belajar selama sehari (Integritas) Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian materi) Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran yang telah diikuti. Melalui assignment Edmodo, guru melakukan penilaian hasil belajar Guru mengingatkan peserta didik agar belajar di rumah. Bersama orang tua, peserta didik diminta untuk mendiskusikan keadaan lingkungan di sekitar rumah. Mengajak semua peserta didik berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran) (Religius)



Alokasi Waktu 15 menit



3. Berikanlah contoh 3 lembar kerja siswa kelas 1 SD Tematik 1 dengan tema Tubuhku.



LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Mata pelajaran



: Tematik



Kelas



: I (Satu)



Tema



: 1. Diriku



Subtema



: 2. Tubuhku Pembelajaran 1 MENGENAL ANGGOTA TUBUH



A. Tujuan Kegiatan: - Siswa dapat menunjukkan bagian-bagian tubuh melalui lagu B. Petunjuk Pembelajaran 1. Tontonlah video pembelajaran Tema 1 Diriku Subtema 2 , Tubuhku 2. Bukalah Buku Tema 1 Subtema 2 pembelajaran 1 halaman 41



C. Kegiatan Siswa aktif 1. Amati Video Pembelajaran Tema 1 Subtema 1 Tubuhku! 2. Bukalah Buku Tema 1 Subtema 2 pembelajaran 1 halaman 41 ! 3. Bernyanyilah dengan mengikuti lagu Dua Mata Saya sambil menunjukkan bagian bagian tubuhmu (rekam video melalui HP)



D. Hasil kegiatan Setelah bernyanyi dan direkam lewat video. Kumpulkan hasil video yang direkam melalui WA (WhatsApp)



E. Kesimpulan ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………



LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Kelas



: I (Satu)



Tema



: 1. Diriku



Subtema



: 2. Tubuhku Pembelajaran 1 BAGIAN-BAGIAN TUBUH KITA



A. Tujuan Kegiatan: - Siswa menyebutkan bacaan nama bagian-bagian tubuh B. Petunjuk Pembelajaran - Bukalah Buku Tema 1 Subtema 2 pembelajaran 1 halaman 42 C. Kegiatan Siswa aktif 1. Amati Gambar di bawah ini !



2. Silahkan tulis nama-nama bagian tubuh yang ada di kolom . 3. Kirimkan hasil jawaban LKPD Kepada guru melalui Wa



D. Hasil kegiatan Siswa menuliskan bagian-bagian tubuh yang ada dikolom sesuai petunjuk dan mengirimkan hasil jawaban melalui WA. E. Kesimpulan ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………



LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Kelas



: I (Satu)



Tema



: 1. Diriku



Subtema



: 2. Tubuhku Pembelajaran 1 MENJAGA KESEHATAN TUBUH



A. Tujuan Kegiatan: - Siswa bisa menjaga kesehatan tubuh di rumah hubungannya dengan makan makanan yang sehat. B. Petunjuk Pembelajaran - Bukalah Buku Tema 1 Subtema 2 pembelajaran 1 halaman 40 C. Kegiatan Siswa aktif 1. Amati Gambar di bawah ini !



2. Silahkan tulis tata cara menjaga kesehatan tubuh di rumah hubungannya dengan makan makanan yang sehat 3.Kirimkan hasil jawaban LKPD Kepada guru lewat Wa



D. Hasil kegiatan Siswa menuliskan tata cara menjaga kesehatan tubuh di rumah hubungannya dengan makan makanan yang sehat.mengirimkan hasil jawaban melalui WA. E. Kesimpulan ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………