Tugas Makalah IAS 7 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

IAS 7 LAPORAN ARUS KAS



ALVINA (NIM 2011070369) INSTITUTE KEUANGAN PERBANKAN DAN INFORMATIKA ASIA (ASIAN BANKING FINANCE AND INFORMARICS INSTITUTE) PERBANAS JAKARTA PROGRAM STUDI AKUNTANSI 2021



I. PENDAHULUAN Perusahaan yang sehat adalah perusahaan yang memiliki arus kas positif. Bagi perusahaan arus kas merupakan suatu unsur yang paling penting demi kelangsungan hidup perusahaan. “Arus kas adalah arus masuk dan arus keluar kas atau setara kas” (IAI 2007 : 2.2). Menurut Jumingan (2006 : 96) pengertian laporan arus kas adalah sebagai berikut : laporan sumber dan penggunaan kas (cash flow statement) disusun untuk menunjukkan perubahan kas selama satu periode dan memberikan alasan mengenai perubahan kas tersebut dengan menunjukkan dari mana sumber-sumber kas dan pengunaannya. laporan sumber dan penggunaan kas menggambarkan atau menunjukkan aliran atau gerakan kas, yaitu sumber-sumber penerimaan dan penggunaan kas dalam periode yang bersangkutan. Menurut Warren dkk. (2005 : 230) yang di terjemahkan oleh tim penterjemah Erlangga menjelaskan laporan arus kas sebagai berikut : Laporan arus kas (statement of cash flow) melaporkan arus kas masuk dan arus kas keluar yang utama dari suatu perusahaan selama satu periode. Laporan ini menyediakan informasi yang berguna mengenai kemampuan perusahaan untuk menghasilkan kas dan operasi, mempertahankan dan memperluas kapasitas operasinya, memenuhi kewajiban keuangannya, dan membayar deviden. Pengertian laporan arus kas menurut Henry (2000 : 507) adalah sebagai berikut : Laporan arus kas adalah laporan keuangan yang memperlihatkan dampak-dampak dari aktivitas-aktivitas operasi, aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan perusahaan terhadap arus kas selama periode akuntansi tertentu dalam suatu cara yang merekonsiliasi saldo awal dan akhir kas. Kas merupakan unsur aktiva lancar yang memiliki tingkat likuiditas paling tinggi. Kas mempunyai peranan penting dalam membiayai aktivitas perusahaan, setiap perusahaan harus memiliki kas yang cukup untuk membayar kewajiban pada saat jatuh tempo agar perusahaan dapat terus beroperasi. “Kas terdiri atas saldo kas (cash on hand) dan rekening giro” (IAI 2007 : 2.2) Jumingan (2006 : 17) menjelaskan pengertian kas adalah sebagai berikut : Kas atau uang tunai dan alat pembayaran lainnya yang digunakan untuk membiayai operasi perusahaan. Uang tunai dan alat pembayaran itu terdiri atas uang logam, uang kertas, check, weselwesel bank, money



order, dan lain-lain yang oleh bank dapat diterima sebagai deposit dan demand deposit pada bank. Pengertian kas menurut Munawir (2004 : 158) adalah sebagai berikut : kas merupakan aktiva yang paling likuid atau merupakan salah satu unsur modal kerja yang paling tinggi likuiditasnya, berarti bahwa semakin besar jumlah kas yang dimiliki oleh suatu perusahaan akan semakin tinggi pula tingkat likuiditasnya. Setara kas dimiliki untuk memenuhi komitmen kas jangka pendek, bukan untuk investasi atau tujuan lain. setara kas (cash equivalen) adalah “investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek dan dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa mengalami resiko perubahan nilai yang signifikan” (IAI 2007 : 2.2) Investasi dalam bentuk saham tidak termasuk setara kas, kecuali subtansi investasi saham tersebut adalah setara kas. Sebagai contoh, saham preferen yang di beli dan akan segera jatuh tempo serta tanggal penebusan (redemption date) telah ditentukan. Tidak semua investasi jangka pendek dapat di kelompokkan sebagai setara kas. Suatu investasi baru dapat memenuhi syarat sebagai setara kas jika : a. Segera dapat diubah menjadi kas b. Tanpa menghadapi risiko perubahan nilai yang signifikan c. Segara akan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya. Paragraf 01 IAI (2007, 2.1), laporan arus kas diatur dan dinyatakan sebagai berikut : Perusahaan harus menyusun laporan arus kas sesuai dengan persyaratan dalam pernyataan ini dan menyajikan laporan tersebut sebagai bagian tidak terpisahkan (integral) dan laporan keuangan untuk setiap periode penyajian laporan keuangan. Berdasarkan pengertian diatas, dapat diambil kesimpulan banwa laporan arus kas merupakan laporan yang menyajikan informasi mengenai penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diakibatkan oleh aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan perusahaan pada suatu periode Kegunaan dan Tujuan Laporan Arus Kas Informasi tentang arus kas suatu perusahaan sangat penting bagi para pengguna laporan keuangan. Banyak pendapat yang menyatakan tentang tujuan dan manfaat laporan arus kas, beberapa diantaranya adalah: a) Henry (2000 : 507) menjelaskan manfaat laporan arus kas sebagai berikut : Laporan arus kas bermanfaat secara internal bagi manajer dan secara eksternal bagi para pemodal dan kreditor. Manajer memakai laporan arus kas untuk menilai likuiditas, menentukan kebijakan dividen, dan mengevaluasi imbas dari keputusan-keputusan kebijakan pokok yang menyangkut investasi dan



pendanaan. Informasi tentang arus kas sebuah perusahaan bermanfaat bagi para pemakai laporan keuangan sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan untuk menghasilkan kas dan setara kas dan menilai kebutuhan perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut b) Menurut IAI (2007 : 2.1) : Informasi tentang arus kas suatu perusahaan berguna bagi para pengguna laporan keuangan sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas serta setara kas dan menilai kebutuhan perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut. Dalam proses pengambilan keputusan ekonomi, para pengguna perlu melakukan evaluasi terhadap kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas serta kepastian perolehannya c)Menurut Henry (2000 : 507) : Tujuan utama laporan arus kas adalah menyediakan informasi tentang penerimaan-penerimaan kas dan pembayaran-pembayaran kas dari suatu entitas selama suatu periode tertentu. Tujuan berikutnya adalah untuk memaparkan informasi tentang kegiatankegiatan operasi, investasi dan pendanaan dari suatu entitas selama periode tertentu. Dari pernyataan-pernyataan di atas maka secara garis besar tujuan dan manfaat laporan arus kas adalah : 1. Menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan, merencanakan dan mengontrol arus kasnya pada suatu periode. 2. Menilai kemampuan perusahaan untuk mendapatkan arus kas yang positif di masa datang 3. Kemungkinan keadaan arus kas masuk dan keluar, arus kas bersih perusahaan, termasuk kemampuan membayar dividen di masa yang akan datang 4. Memberikan informasi bagin investor dan kreditor untuk memproyeksikan return dari sumber kekayaan perusahaan 5. Pengaruh investasi baik kas maupun bukan kas dan transaksi lainya terhadap posisi keuangan perusahaan selama suatu periode tertentu. Klasifikasi Arus Kas Penerimaan dan pembayaran kas selama suatu periode diklasifikasikan dalam laporan arus kas menjadi tiga aktivitas utama yaitu arus kas yang berasal dari aktivitas operasi, aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan. Pengklasifikasian ini bertujuan untuk mengumpulkan transaksi yang memiliki karakteristik yang sama dan memberikan informasi bagi pengguna laporan keuangan agar dapat menilai pengaruh dari setiap aktivitas terhadap posisi keuangan serta jumlah kas dan setara kas. Informasi tersebut juga dapat digunakan untuk



mengevaluasi hubungan diantara ketiga aktivitas tersebut. Halsey et al. dalam buku yang diterjemahkan oleh tim penterjemah penerbit Salemba Empat (2005 : 5), menjelaskan laporan arus kas melaporkan penerimaan kas dan pembayaran kas berdasarkan : 1) Aktivitas Operasi (Operating Activities) merupakan aktivitas perusahaan yang terkait dengan laba. Selain pendapatan dan beban yang disajikan dalam laporan laba rugi, aktivitas operasi juga meliputi arus kas masuk dan arus kas keluar bersih yang berasal dari aktivitas operasi terkait, seperti pemberian kredit kepada pelanggan, investasi dalam persediaan, dan perolehan kredit dari pemasok 2) Aktivitas Investasi (Investing Activities) merupakan cara untuk memperoleh dan menghentikan aktiva nonkas (dan aktiva setara non kas). Aktivitas ini meliputi aktiva yang diharapkan untuk menghasilkan pendapatan bagi perusahaan. Aktivitas ini juga meliputi pemberian pinjaman dan penagihan pokok pinjaman. 3) Aktivitas Pendanaan (Financing Activties) merupakan cara untuk mendistribusikan, menarik dan mendapatkan dana untuk mendukung aktivitas bisnis. Aktivitas ini meliputi perolehan pinjaman dari kreditor dan pembayaran pokok pinjaman, kontribusi dan penarikan oleh pemilik,serta pengembalian atas investasi mereka (dividen). Laporan arus kas harus melaporkan arus kas selama periode tertentu dan diklasifikasikan menurut aktivas seperti yang di jelaskan dalam IAI No. 2, 2007 adalah sebagai berikut : a. Aktivitas Operasi Aktivitas operasi adalah aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan (principal revenue-producing activities) dan aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan. Arus kas dari aktivitas operasi utama di peroleh dari aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan. Oleh karna itu, arus kas tersebut pada umumnya berasal dari transaksi dan peristiwa lain yang memengruhi penetapa laba atau rugi bersih. Beberapa contoh arus kas dari aktivitas operasi adalah : 1) Penerimaan kas dari penjualan barang dan jasa 2) Penerimaan kas dari royalty, fees, komisi dan pndapatan lain 3) Pembayaran kas kepada pemasok barang dan jasa 4) Penerimaan dan pembayaran kas oleh perusahaan asuransi sehubungan dengan premi, klaim, dan manfaat asuransi lainnya



5) Pembayaran kas kepada karyawan 6) Pembayaran dan penerimaan kembali (restitusi) pajak penghasilan kecuali jika dapat diidentifikasi secara khusus sebagai bagian dari aktivitas pendanaan dan aktivitas investasi 7) Penerimaan dan pembayaran kas dari kontrak yang diadakan untuk tujuan transaksi usaha dan perdagangan. b. Aktivitas Investasi Aktivitas investasi adalah perolehan dan pelepasan aset jangka panjang serta investasi lain yang tidak termasuk setara kas. Pengungkapan terpisah arus kas yang berasal dari aktivitas investasi perlu dilakukan sebab arus kas tersebut mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas sehubungan dengan sumber daya yang bertujuan untuk menghasilkan pendapatan dan arus kas masa depan. Beberapa contoh arus kas yang berasal dari aktivitas investasi yaitu : 1) Pembayaran kas untuk membeli asset tetap, aset tidak berwujud, dan aset jangka panjang lain, termasuk biaya pengembangan yang dikapitalisasi dan aktiva tetap yang di bangun sendiri 2) Penerimaan kas dari penjualan tanah, bangunan dan peralatan, aset tidak berwujud dan aset jangka panjang lain 3) Perolehan saham atau instrumen keuangan perusahaan lain 4) Uang muka dan pinjaman yang diberikan kepada pihak lain serta pelunasannya (kecuali yang dilakukan oleh lembaga keuangan) 5) Pembayaran kas sehubungan dengan futures contracts, forward contracts, option contract dan swap contract, kecuali apabila kontrak tersebut dilakukan untuk tujuan perdagangan, atau apabila pembayaran tersebut diklasifikasi sebagai aktivitas pendanaan c. Aktivitas pendanaan Aktivitas pendanaan adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah serta komposisi modal dan pinjaman perusahaan. Pengungkapan terpisah arus kas yang timbul dari aktivitas pendanaan perlu dilakukan sebab berguna untuk memprediksi klaim terhadap arus kas masa depan oleh para pemasok modal perusahaan. Beberapa contoh arus kas yang berasal dari aktivitas pendanaan adalah : 1) Penerimaan kas dari emisi saham atau instrument modal lain 2) Pembayaran kepada para pemegang saham untuk menarik atau menembus saham perusahaan



3) Penerimaan kas dari emisi obligasi, pinjaman, wesel, hipotik dan pinjaman lainnya 4) Pembayaran kas oleh penyewa (lesee) guna usaha untuk mengurangi saldo kewajiban yang berkaitan dengan sewa guna usaha pembiayaan (finance lease). 5) Pelunasan pinjaman II. ISTILAH PENTING Laporan arus kas terdiri dari 2 macam aliran yaitu: -



Cash Inflow



Cash inflow merupakan aliran kas yang diakibatkan dari kegiatan transaksi yang menciptakan keuntungan kas. Cash inflow dapat terdiri dari:  Hasil penjualan dari produk maupun jasa perusahaan  Hasil dari penagihan piutang pada penjualan kredit  Hasil penjualan aktiva tetap yang telah ditentukan  Hasil penerimaan investasi dari pemilik maupun saham apabila perseroan terbatas  Hasil pinjaman atau hutang dari pihak lain  Hasil penerimaan pendapatan lain dan sewa -



Cash Outflow



Cash outflow merupakan aliran kas yang terdiri dari berbagai macam transaksi yang dapat mengakibatkan beban pengeluaran kas. Cash outflow dapat terdiri dari:  Hasil pengeluaran biaya tenaga kerja langsung, bahan baku dan biaya perusahaan lainnya  Hasil pengeluaran administrasi penjualan dan administrasi umum  Hasil pembelian dari aktiva tetap  Hasil pembayaran hutang-hutang pada perusahaan  Hasil pembayaran kembali dari investasi si pemilik usaha  Hasil pembayaran sewa, bunga, pajak, deviden dan biaya pengeluaran lainnya. Suatu laporan cash flow memberikan suatu informasi yang saling berkaitan antara penerimaan dan pengeluaran dana kas pada suatu perusahaan saat periode tertentu dengan melakukan pengklasifikasian transaksi berdasarkan kegiatan operasi, pendanaan dan investasi.



-



Aktivitas Operasi



Aktivitas ini menciptakan pendapatan dan beban yang berasal dari operasi utama pada suatu perusahaan, maka dari itu aktivitas operasi akan mempengaruhi laporan laba rugi yang telah dilaporkan dengan dasar secara akrual. Sedangkan laporan cash flow melaporkan dampaknya terhadap kas. Pengumpulan kas dari langganan akan menciptakan cash inflow terbesar dari operasi. Penerimaan bunga yang berdasarkan pinjaman dan dividen atas investasi saham merupakan cash flow yang kurang penting. Untuk cash outflow dari operasi dapat meliputi pembayaran terhadap karyawan dan pemasok serta pembayaran pajak dan bunga. -



Aktivitas Investasi



Aktivitas Investasi dapat meningkatkan dan juga dapat menurunkan jenis aktiva jangka panjang yang telah digunakan pada perusahaan dalam melakukan kegiatannya. Penjualan atau pembelian aktiva tetap seperti gedung, tanah maupun peralatan merupakan kegiatan investasi atau dapat juga berupa penjualan atau pembelian investasi untuk saham maupun obligasi dari perusahaan lainnya. Pada laporan cash flow kegiatan investasi mencakup lebih dari sekedar penjualan dan pembelian aktiva yang telah di golongkan sebagai investasi yang ada pada neraca. Pemberian pinjaman juga merupakan salah satu kegiatan investasi yang disebabkan oleh pinjaman yang dilakukan akan menciptakan piutang kepada seorang peminjam. Untuk pelunasan pinjaman tersebut juga akan dilaporkan sebagai kegiatan investasi yang terjadi pada laporan cash flow -



Aktivitas pendanaan



Aktivitas pendanaan yaitu meliputi kegiatan dalam mendapatkan kas dari seorang investor dan seorang kreditor yang akan diperlukan dalam menjalankan serta melanjutkan kegiatan yang ada pada perusahaan. Kegiatan pendanaan yang ada mencakup dari pengeluaran saham, peminjaman uang yang dilakukan dengan cara mengeluarkan wesel bayar serta pinjaman obligasi, penjualan dari saham perbendaharaan selanjutnya merupakan pembayaran terhadap si pemegang saham seperti dividend an pembelian saham yang dilakukan perbendaharaan. Pembayaran terhadap seorang kreditor hanya mencakup pembayaran yang terdiri dari pokok pinjaman dana tersebut. III.



PENYAJIAN LAPORAN KAS



Perusahaan menyajikan arus dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan dengan cara yang paling sesuai dengan bisnis perusahaan tersebut. Dalam menyajikan laporan arus kas ada dua metode yang dapat dipakai yaitu metode langsung (direct method) dan metode tidak langsung (indirect method). a. Metode langsung Metode langsung melaporkan total arus kas masuk dan arus kas keluar dari aktivitas operasi yaitu kelompok utama dari penerimaan kas bruto dan pengeluaran kas bruto di ungkapkan. Kemudian di lanjutkan dengan kegiatan investasi dan pendanaan. Pendapatan dan pengeluaran yang menggunakan akuntansi dasar akrual diubah menjadi dasar kas. Informasi mengenai kelompok utama penerimaan kas bruto dan pengeluaran kas bruto dapat di peroleh dari : 1) Catatan akuntansi perusahaan 2) Dengan menyesuaikan penjualan, beban pokok penjualan, dan pos-pos lain dalam laporan laba-rugi untuk : a) Perubahaan persediaan, piutang usaha, dan utang usaha selama periode berjalan b) Pos bukan kas lainnya c) Pos lain yang berkaitan dengan arus kas investasi dan pendanaan. Contoh penyajian laporan arus kas yang bersumber dari PSAK No. 2, dengan menggunakan metode langsung :



b. Metode Tidak Langsung



Arus kas bersih dari aktivitas operasi dapat dilaporkan (tidak langsung) dengan menyajikan pendapatan dan beban yang diungkapkan dalam laporan laba rugi serta perubahan dalam persediaan, piutang usaha, dan utang usaha selama periode berjalan. Pelaporan arus kas dengan metode tidak langsung menurut IAI (2007 : 2.4) adalah : Pelaporan arus kas dengan metode ini laba atau rugi bersih di sesuaikan dengan mengoreksi pengaruh dari transaksi bukan kas, penangguhan (deferral) atau akrual dari penerimaan dan pembayaran kas untuk operasi di masa lalu dan masa depan, dan unsur penghasilan atau beban yang berkaitan dengan arus kas investasi dan pendanaan. Dalam metode tidak langsung, arus kas bersih dari aktivitas operasi di tentukan dengan menyesuaikan laba atau rugi bersih dari pengaruhi : 1) Perubahan persediaan dan piutang usaha serta utang usaha selama periode berjalan 2) Pos bukan kas seperti penyusutan, penyisihan, pajak ditangguhkan keuntungan dan kerugian valuta asing yang belum direalisasi, laba perusahaan asosiasi yang belum dibagikan, serta hak minoritas dalam laba/rugi konsolidasi 3) Semua pos lain yang berkaitan dengan arus kas investasi atau pendanaan. Contoh laporan arus kas metode tidak langsung (indirect method) :



CONTOH SOAL PT. EMAK BAPAK NERACA KOMPARATIF 31 DES 2012 & 2011 2012 2011 Aktiva           Kas           Piutang usaha           Persediaan           Beban dbyr Dmuka           Tanah           Gedung           Akm Peny Gedung           Peralatan           Akm Peny. Peralatan Total Kewajiban dan Ekuitas Pemegang Saham Hutang Usaha Hutang Obligasi Saham Biasa R/E Total



20.000.000 17.000.000 10.000.000 5.000.000 50.000.000 65.000.000 (15.000.000 ) 35.000.000 (15.000.000 ) 172.000.000 82.000.000 44.000.000 26.000.000 20.000.000 172.000.000



10.000.000 15.000.000 8.000.000 6.000.000 60.000.000 65.000.000 (10.000.000) 25.000.000 (10.000.000) 169.000.000



10 jt/naik 2 jt/naik 2 juta/naik 1 juta/turun 10juta/turun 0 5juta/naik*a 10juta/naik 5juta/naik*a



85.000.000 42.000.000 20.000.000 22.000.000 169.000.000



3juta/turun 2juta/naik 6 juta/naik 2 juta/turun*b



PT. EMAK-BAPAK Laporan Laba Rugi Per 31 Desember 2012 (Dalam Rupiah) Pendapatan HPP Beban Operasi Beban Bunga Laba dari operasi Beban pajak penghasilan



10.000.000 8.000.000 6.000.000



Perubahan (naik/Turun)



45.000.000 24.000.000 21.000.000 3.000.000



Laba Bersih



18.000.000*b



Jawab : 1. METODE LANGSUNG Memperinci arus kas actual dari kegiatan operasi entitas. Ketika metode ini digunakan maka informasi dapat diperoleh dari catatan akuntansi entitas atau dengan menyesuaikan penjualan, beban pokok penjualan, dan pos-pos lain dalam laporan laba rugi komprehensif. Entitas dianjurkan untuk menggunakan metode langsung dalam penyusunan arus kas dari aktifitas operasi. Metode ini menghasilkan informasi yang berguna dalam mengestimasi arus kas masa depan yang tidak dapat dihasilkan oleh metode tidak langsung. Keuntungan metode langsung adalah menyajikan penerimaan dan pembayaran kas operasi. Metode ini lebih konsisten dengan tujuan laporan arus kas untuk menyediakan informasi tentang penerimaan kas dan pembayaran kas dibandingkan dengan metode tidak langsung yang tidak melaporkan peneriman kas dan pembayaran kas operasi. PT. EMAK BAPAK (METODE LANGSUNG) Laporan Arus Kas Per 31 Des 2012 Kenaikan (penurunan) Kas A. Arus Kas Dari Kegiatan Operasi           Penerimaan Kas dr pelanggan 43.000.000*c           Pembayaran kas pd pemasok&karywn (12.000.000)*d           Pembayaran bunga           Pembayaran pajak penghasilan (6.000.000) Kas Bersih yg ditrima dr keg. Oprasi (3.000.000) B. Arus Kas dr Kegiatan Investasi           Penjualan tanah           Pembelian perlatan 10.000.000 Kas bersih yang digunakan o/ keg. Investasi (10.000.000) C. Arus kas Pembiayaan           Penebusan obligasi           Penjualan saham biasa           Pembayaran deviden tunai Kas bersih yg ditrima dr keg. Pembiayaan 2.000.000 Kenaikan bersih Kas 6.000.000 Saldo kas, 1 Jan 2012 (20.000.000)*e Saldo kas, 31 des 2012



Note :



22.000.000



0



(12.000.000) 10.000.000 10.000.000 0



RUMUS a. Untuk menghitung Penerimaan dari pelanggan = Pendapatan penjualan – Kenaikan Piutang Usaha ATAU Pendapatan Penjualan + Penurunan Piutang Usaha Yaitu 45.000.000 – 2.000.000 = 43.000.000 b. Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan = HPP + B. Operasi + (jumlah penyusutan – kenaikan persediaan + penurunan beban dbyr dmk – penurunan hutang usaha) Jadi = 10.000.000+8.000.000 -(10.000.000-2.000.000+1.000.000-3.000.000) = 12.000.000*d c. Pembayaran deviden tunai = Kenaikan R/E – Laba Bersih  ATAU Penurunan R/E + Laba Bersih    jadi 18.000.000 – (-2.000.000) = 20.000.000 2. METODE TIDAK LANGSUNG (Metode Rekonsiliasi) Dengan metode ini arus kas operasi ditentukan dengan menyesuaikan laba rugi neto dipengaruhi oleh : a. Perubahan persediaan dan piutang usaha serta utang usaha selama periode berjalan; b. Pos nonkas, seperti penyusutasn, povisi, pajak tangguhan, keuntungan dan kerugian mata uang asing yang belum direalisasi, serta laba entitas asosiasi yang belum didistribusikan; c. Pos lain yang berkaitan dengan aktifitas investasi atau pendanaan, misalnya laba dari penjualan asset tetap. Keuanggulan metode tidak langsung dengan metode langsung adalah metode tidak langsung berfokus pada perbedaan antara laba bersih dan arus kas bersih dari kegiatan operasi. Artinya metode tidak langsung memberikan hubungan yang bermanfaat antara laporan arus kas dan laporan laba rugi serta neraca. PT. EMAK BAPAK (METODE TDK LANGSUNG) Laporan Arus Kas Per 31 Des 2012 Kenaikan (penurunan) Kas D. Arus Kas Dari Kegiatan Operasi Laba Bersih Peny. Untuk merekonsiliasi laba bersih thd kas bersih yg diterima dr keg. Operasi : 10.000.000 *a           Beban Penyusutan (2.000.000)           Kenaikan piutang usaha (2.000.000)           Kenaikan persediaan 1.000.000           Penurunan beban dbyr dmk (3.000.000)           Penurunan hutang usaha Kas Bersih yg ditrima dr keg. Oprasi E. Arus Kas dr Kegiatan Investasi           Penjualan tanah 10.000.000           Pembelian perlatan (10.000.000) Kas bersih yang digunakan o/ keg. Investasi



18.000.000



4.000.000 22.000.000 0 0



F. Arus kas Pembiayaan           Penebusan obligasi           Penjualan saham biasa           Pembayaran deviden tunai Kas bersih yg ditrima dr keg. Pembiayaan Kenaikan (Penurunan) bersih Kas Saldo kas, 1 Jan 2012 Saldo kas, 31 des 2012



2.000.000 6.000.000 (20.000.000)*b



(12.000.000) 10.000.000 10.000.000 0



Note : RUMUS : a. Pembayaran deviden tunai = Kenaikan R/E – Laba Bersih  ATAU Penurunan R/E + Laba Bersih    jadi 18.000.000 – (-2.000.000) = 20.000.000 b. Beban Penyusutan 10.000.000 *a berasal dari kenaikan akumulasi gedung dan peralatan Yi 5.000.000 + 5.000.000 = 10.000.000



CONTOH PERUSAHAAN: 1. DIRECT METHOD



2. INDIRECT METHOD