Tugas MSDM Xerox Corporation Revisi [PDF]

  • Author / Uploaded
  • rosyi
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ANALISIS CASE XEROX CORPORATION MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA STRATEGIK Diampu Oleh : Dr. Susanto Tirtoprojo, M.M



Oleh : Rosyida Nur Laili



S411908039



PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2019



XEROX CORPORATION A. Gambaran Umum 1. Kekuatan  Xerox corporation merupakan perusahaan berskala besar yang pernah menjadi Raja Fotocopy Dunia.  Pada



tahun



ini



Xerox



mendapatkan



National



Medal



of



Technology, yakni sebuah kehormatan tertinggi dari pemerintah Amerika Serikat yang diberikan kepada inovator Amerika untuk dedikasi dan kontribusi dalam industri percetakan digital, dan modern repro-graphics selama kurang lebih 50 tahun.  Selain itu Xerox juga menjadi perusahaan teknologi pertama yang bergabung dengan aliansi U.S. Climate Action Partnership yang fokus dalam memerangi perubahan iklim dan efek rumah kaca.  Pada tahun 2010 Xerox mengakuisisi Affiliated Computer Services, Inc.(ACS) yang menyebabkan semakin meningkatnya pendapatan secara global.  Target penjualan yang selalu berhasil membuat Xerox menjadi perusahaan yang dapat bersaing di pasar industri. 2. Kesempatan 



Xerox mulai menawarkan produk digital dan sistem-sistemnya mulai dari printer jaringan dan perangkat multifungsi untuk percetakan berwarna dan memiliki sistem penerbitan, dan pabrik buku.







Mereka



menemukan



teknik



xerography,



yakni



sebuah



teknologi revolusioner dalam dunia dokumentasi gambar 



Bergabung dengan aliansi U.S. Climate Action Partnership







Juni tahun 1970, mereka kemudian membentuk Palo Alto Research Center (PARC) yang menghasilkan penemuan luar biasa dalam teknologi seperti mouse.







Pada tahun 1979 Xerox merambah bisnis faksimile.



B. Fenomena 1. Profil Perusahaan Xerox Corporation merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang penyedia perlengkapan fotokopi, pencetak digital, scanner, proyector dan beberapa perlengkapan kantor lainnya yang berpusat di Stamford, Connection, Amerika Serikat. Pada awal berdirinya perusahaan ini bernama M.H Kuhn Company yang pertama dibentuk pada tahun 1903. Bisnis utama perusahaan ini adalah produksi kertas foto. Pada tahun 1942 saat Chester Charlson mulai menemukan teknik electrophotography yang kemudian disebut xerography, yakni sebuah teknologi revolusioner dalam dunia dokumentasi gambar. Perusahaan ini secara resmi mengumumkan merek dagang Xerox pada tanggal 22 Oktober 1948. Pada tahun 1956 The Haloid Company dan The Rank Organisation Plc (U.K.) melakukan kerjasama dengan membentuk Rank Xerox yang memproduksi khusus untuk pasaran Eropa dan beberapa negara di Asia dan Afrika. Pada tanggal 16 April 1958 dibentuk Haloid Xerox Inc, yakni sebuah perusahaan yang lebih terfokus pada pembuatan xerografi secara komersial. Tahun 1959 merupakan salah satu tombak sejarah perjalanan Xerox. Pada tahun tersebut Xerox meluncurkan mesin fotokopi kertas polos otomatis pertama yang berlabel Xerox 914. Perkembangan industri yang dicapai Xerox membuat Xerox membuka penawaran saham pertamanya di Bursa Efek New York pada tanggal 11 Juli 1961. Pada tahun yang sama, perusahaan juga mengganti nama kembali menjadi Xerox Corporation. Pergantian nama tersebut terjadi tepatnya pada tanggal 18 April 1961. Dalam upaya pengembangan produk hemat energi, pada tahun 1993 Xerox juga bergabung dengan U.S. Environmental Protection Agency's ENERGY STAR® Office Equipment. Selain itu Xerox juga bekerjasama dengan Rank Organisation dari Britania Raya untuk membentuk Xerox Limited.



Xerox corporation merupakan perusahaan berskala besar yang pernah menjadi Raja Fotocopy Dunia, Xerox memiliki lebih dari 57.000 karyawan



diseluruh



dunia.Perjalanan



Xerox



tak



semudah



yang



dibayangkan, selama bertahun-tahun Xerox berjuang untuk mengatasi competitor mereka agar tetap berada di atas dalam industry mesin Fotocopy, pada akhir 1990-an keuntungan Xerox meningkat drastic dan harga saham Xerox melonjak tajam. Dalam decade yang bersamaan semua berbanding terbalik dengan capaian yang didapatkan oleh Xerox, perusahaan legendaries ini mengalami perputaran nasib yang mengerikan, berbanding terbalik dengan keuntungan yang telah didapatkan. Hanya dalam kurun waktu 18 bulan, Xerox kehilangan kekayaan sekitar $38miliar dalam nilai pasar saham. Pada pertengahan tahun 2001 harga saham Xerox Turun drastis bak pesawat yag meluncur jatuh tanpa kendali, harga saham yang semula $70 pada tahun 1999 menjadi di bawah $5. Management memperkirakan kebangkrutan. Apa yang sebenarnya terjadi? Apakah Xerox menyalahkan perubahan yang terjadi dilingkungan makro mereka atau karena Xerox yang gagal beradaptasi dengan perubahan itu.Karena saat itu Xerox pun terlibat Skandal Akuntansi keuangan terbesar dunia yang melibatkan perusahaan-perusahaan besar di Amerika seperti Enron dan WorldCom. Di Era Digital ini Xerox mulai tidak memperhatikan pelanggannya dengan



lebih



berfokus



pada



Inovasi



mesin



mereka,



ini



yang



menyebabkan para pelanggan merasa terabaikan, bertepatan dengan itu bermunculan produk-produk baru seperti Sony,Canon dll. Hal ini membuat Keuangan Xerox semakin terjepit dan berada di ujung tanduk. Padahal Xerox pernah menjadi momok dalam dunia perfotokopian dunia bahkan dahulu jika orang-orang ingin menggandakan dokumennya mereka berkata “mari kita “Xerox”kan dokumen-dokumen kita”, rasa frustasi menyelimuti seluruh menajemen Xerox saat itu Ursula Burns CEO saat itu berkata “kami tidak memiliki uang dan beberapa prospek untuk dilakukan, kami membutuhkan seorang pemimpin yang baik dan kuat yang selaras dan bisa melalui masa masa sulit ini”. Dia berada di ambang



kemundurannya akan tetapi rekan-rekanya meyakinkan Ursula untuk tetap bertahan. Akhirnya Burns diberi beberapa dana untuk melakukan rekonstruksi perusahaan secara perlahan tapi pasti. Pada tahun 2007 merupakan salah satu tahun berarti bagi Xerox. Pada tahun ini Xerox mendapatkan National Medal of Technology, yakni sebuah kehormatan tertinggi dari pemerintah Amerika Serikat yang diberikan kepada inovator Amerika untuk dedikasi dan kontribusi dalam industri percetakan digital, dan  modern repro-graphics selama kurang lebih 50 tahun. Selain itu Xerox juga menjadi perusahaan teknologi pertama yang bergabung dengan aliansi U.S. Climate Action Partnership yang fokus dalam memerangi perubahan iklim dan efek rumah kaca. Serta pada tahun 2010 Xerox mengakuisisi Affiliated Computer Services, Inc. (ACS) yang menyebabkan semakin meningkatnya pendapatan secara global. 2. Uraian Singkat yang Menjadi Pokok Masalah 



Apa faktor mikro lingkungan yang telah mempengaruhi kinerja Xerox sejak tahun 1990-an?







Apa faktor makro yang mempengaruhi kinerja Xerox pada periode yang sama?







Apakah dengan berfokus pada industry layanan bisnis, menjadi strategi terbaik Xerox? Mengapa atau mengapa tidak?







Apa strategi alternative yang bisa Xerox lakukan untuk menanggapi tanda - tanda penurunan pendapatan dan laba?







Apa yang membuat karyawan kurang memahami penilaian kinerja (performance appraisal) di dalam suatu perusahaan?







Kenapa Sistem Penilaian Kinerja Xerox Corporation bermasalah?







Kenapa Xerox corp bisa kehilangan pangsa pasar yang signifikan ?







Mengapa Xerox corp memangkas karyawannya besar besarnya yang dapat mengakibatkan penurunan pada biaya tahunan ?



3. Metode Pemecahan Masalah



Faktor mikro yang mempengaruhi kinerja Xerox di tahun 1990an yaitu: a) Customer : Sebagaimana diketahui, perusahaan ada untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Konsumen atau pelanggan merupakan kelompok potensial yang mengonsumsi output atau barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan atau organisasi bisnis dan juga lembaga pemerintahan maupun organisasi nonprofit lainnya.Tanda-tanda awal mula kemerosotan Xerox adalah dapat dilihat dari perlahan-lahan Xerox mulai ditinggalkan oleh para pelanggannya, hal ini disebabkan Xerox belum mampu beradaptasi dengan lingkungan sekitar, Karena Xerox hanya berfokus pada Inovasi



pembuatan



mesin



photocopy



saja



tanpa



mampu



meperhatikan keinginan dari para konsumen. b) Competitor: Persaingan, meliputi semua tawaran pesaing yang nyata maupun potensial serta ubstitusi yang dipertimbangkan oleh pembeli. Biasanya setiap perusahaan mempunyai satu atau lebih pesaing. Perusahaan perlu lebih memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen melalui penawaran produk dan jasa yang lebih baik dari pesaing.7 di tahun yang sama bermunculan banyak sekali pesaing-pesaing yang memiliki produk yang fungsi nya sama seperti Canon, Epson, Ricoh dll. Ini membuat kondisi Xerox semakin terjepit dengan berbagai permasalahan yang terjadi saat itu. Akhirnya dengan mengakuisisi beberapa perusaahaan ternama Xerox mulai bangkit sekalipun banyak sekali jalan terjal yang dilaluinya. Faktor makro yang mempengaruhi kinerja Xerox dalam decade yang bersamaan: a) Ekonomi : Tingkat inflasi, masalah pengangguran, tingkat pertumbuhan pendapatan nasional, keadaan neraca pembayaran, kondisi pasar saham serta fluktuasi kurs valuta asing dan suku bunga, secara umum adalah beberapa faktor ekonomi yang mempengaruhi Xerox, karena pada saat bersamaan terjadi krisis keuangan yang melanda Amerika serikat serta terjadi skandal Akuntansi besar-besaran yang melibatkan beberapa perusahan



besar termasuk Xerox, ini membuat anjloknya harga saham Xerox di pasar Dunia yang diperdagangkan di NY. b) Teknologi : Teknologi merupakan salah satu faktor lingkungan umum yang paling dramatis atau paling cepat mengalami perubahan. Teknologi pun menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi



keputusan



manajer



terutama



dalam



hal



pengembangan produk. Kita semua tahu bahwa Perkembangan teknologi tidak akan berakhir sampai kapanpun, ini pun jadi problem terhadap Xerox sehingga memutuskan untuk mengakuisisi beberapa perusahaan ternama seperti ACS perusahaan yang bergerak dibidang jasa dan pelayanan tekhnologi, yang kemudian membantu Xerox untuk mengembangkan banyak sekali terobosanterobosan terbaru seperti software untuk manajemen dokumen agar tertata dan mudah dipahami. c) Kondisi politik dan hukum : Terdapat kestabilan politik dan kebijakan pemerintah yang sesuai dapat menciptakan suasana kondusif untuk mengembangkan aktivita organisasi bisnis di berbagai bidang. Pertimbangan hukum juga perlu diperhatikan perusahaan, antara lain adanya peraturan pemerintah mengenai pembentukan dan pengawasan organisasi yang membatasi kebijakan manajerial, termasuk dalam hal pengelolaan sumber daya manusia. d) Globalisasi : Globalisasi adalah salah satu faktor utama yang mempengaruhi organisasi bisnis. Manajer dari perusahaan besar maupun kecil yang ada di dalam negeri semakin ditantang dengan meningkatnya jumlah pesaing sebagai dampak dari adanya pasar global



yang



Munculnya



merupakan



bagian



pesaing-pesaing



dari



local



lingkungan



dan



eksternal.



internasional



juga



memperngaruhi kinerja Xerox, yang semula mereka berfokus pada Mesin



pencetak



beralih



fokus



menjadi



perusahaan



yang



menyediakan layanan bisnis yang berbasis e-dokumen. Dengan berfokus pada bisnis industri pelayanan, sudahkah Xerox menggunakan strategi terbaik?



Kalau dipertimbangkan melalui beberapa faktor, apa yang sudah dilakukan oleh Xerox sudah memuaskan, akan tetapi sebenarnya Xerox juga bisa tetap memfokuskan diri dengan tetap mempertahankan produk mesin cetaknya tanpa harus meninggalkan kepuasan pelanggan. Karena saat itu banyak sekali gonjang-ganjing yang terjadi yang mungkin banyak menenggelamkan perusahaan-perusahaan besar di Amerika, jadi langkah bijak yang memang harus di ambil oleh Xerox adalah dengan mengakuisisi beberapa perusahaan besar yang masih bertahan kemudian merubah haluan bisnis yang di rintis Xerox sejak awal, akan tetapi tetap mempertahankan sisi Xerox yang lama. Apa strategi alternative yang mungkin bisa dilakukan oleh Xerox ketika mulai terlihat tanda-tanda penurunan pendapatan dan laba? Strategi yang digunakan oleh Xerox ini sudah terbilang bagus, yakni menggunakan strategi “Hutan Rimba” yakni menggaet perusahaanperusahan ternama lainnya untuk di ajak bekerjasama saling bahumembahu untuk mengatasi masalah perusahaan. Tapi ada catatan kecil yang harus di perhatikan oleh Perusahaan Xerox yakni bisa lebih peka terhadap kondisi, karena kemerosotan yang terjadi disebabkan oleh kurang



pekanya



perusahaan



terhadap



permintaan



pasar



dan



perkembangan teknologi. Melihat kondisi Xerox saat ini, apa rekomendasi yang bisa anda berikan kepada Burns untuk masa depan Xerox? Kondisi Xerox dalam beberapa tahun terakhir ini mulai stabil dan terlihat mengalami pendapatan dan keuntungan secara signifikan, harga jual nilai sahamnya pun fluktuatif mengalami tren positif, jadi rekomendasi kami adalah untuk tetap mempertahankan dan mengembangkan inovasiinovasi baru, dan tanggap mengatasi perubahan dan perkembangan teknologi dunia. Apa yang membuat karyawan kurang memahami penilaian kinerja (performance appraisal) di dalam suatu perusahaan?



Pergantian pemimpin yang dilakukan oleh Xerox seringkali membuat perusahaan kesulitan dalam mempertahankan posisinya di pasar dunia. Pada tahun 2002 Amerika Serikat dipimpin oleh Presiden Bush. Kasus Xerox menjadi



perhatian



sehingga mendapatkan



ancaman untuk



membayar penalty sebesar $10 juta atas pemalsuan data berupa pendapatan perusahaan tersebut (Voa Indonesia, 2002). Kasus tersebut terjadi karena adanya kesalahan dan kurangnya komunikasi antara manajer/atasan terhadap karyawan/bawahannya. Sehingga banyaknya data pendapatan yang salah serta adanya feedback yang berantakan. Dalam kasus tersebut terlihat jelas bahwa penilaian kinerja (performance appraisal) yang kurang dipahami oleh perusahaan dan karyawan. Kecurangan



Xerox



dalam



pendataan



pendapatan



yang



akhirnya



mengharuskan perusahaan melakukan pemalsuan tersebut agar dapat bersaing di pasar saham wall street membuat perusahaan mendapatkan kecaman bahkan hal tersebut membuat Xerox kehilangan pelanggan dan kurangnya kepercayaan stakeholder. Performance management yang kurang diawasi oleh pihak perusahaan mengakibatkan kurangnya komunikasi sehingga menimbulkan kurangnya feedback dalam lingkup kerja. Seharusnya perusahaan Xerox melakukan penilaian kinerja dan performance feedback 3-4 bulan sekali sehingga pendataan yang kurang dari standard penjualan dapat diperbaiki. Kenapa Sistem Penilaian Kinerja Xerox Corporation bermasalah? Sistem Penilaian Kinerja Xerox Corporation bermasalah pada tahun 1980an. Alih-alih memotivasi karyawan, sistemnya membuat karyawan berkecil hati dan tidak puas terhadap kinerja mereka. Sistem lama yang digunakan oleh Xerox mencakup tujuh prinsip utama: 1. Penilaian terjadi setahun sekali. 2. Hal ini mengharuskan karyawan untuk mendokumentasikan pencapaian mereka. 3. Manajer akan menilai pencapaian ini secara tertulis dan menetapkan peringkat numerik.



4. Ringkasan termasuk penilaian tertulis dibuat peringkat mulai dari 1 (tidak memuaskan) sampai dengan 5 (sangat memuaskan). 5. Peringkat berdasarkan pada penekanan distribusi, dikontrol pada level 3 atau di bawahnya. 6. Kelayakan meningkat bergantung pada level rasio ringkasan penilaian. 7. Peningkatan kelayakan informasi dan penilaian kinerja terjadi pada satu sesi Sistem ini ternyata (menurut karyawan) sebagai sumber utama ketidakpuasan. Kenapa Xerox corp bisa kehilangan pangsa pasar yang signifikan ? Disebabkan karena tidak selarasnya tujuan pribadi dengan tujuan perusahaan. Kenyataan akan kehilangan pangsa pasar yang signifikan mengharuskan Xerox memformulasikan kembali strategi dengan tujuan perusahaan agar merebut kembali pangsa pasar yang telah hilang. Setiap anggota organisasi dalam Xerox secara pribadi memiliki tujuan tersebut yang diwujudkan dalam setiap operasi bisnis Xerox. Mengapa Xerox corp memangkas karyawannya besar besaran yang dapat mengakibatkan penurunan pada biaya tahunan ? Fujifilm menyatakan berencana memangkas 10.000 karyawan Fuji Xerox. Pemangkasan ini adalah bagian dari restrukturisasi yang dilakukan perseroan karena ketatnya persaingan, ujar pihak Fujifilm. Pemangkasan tersebut akan berdampak pada penurunan biaya secara tahunan sebesar 50 miliar yen atau setara sekitar 460 juta dollar AS. Kerugian Xerox pada kuartal IV 2017 mencapai 196 juta dollar AS. Sementara pendapatan secara tahunan merosot hampir 5 persen. Fuji Xerox menjual mesin printer, fotokopi, sistem produksi, dan perangkat lunak di kawasan Asia Pasifik. Dengan aksi korporasi berupa akuisisi ini, pendapatan secara konsolidasian akan mencapai 18 miliar dollar AS dengan bisnis dilakukan di 180 negara.Merek Xerox dan Fuji Xerox akan tetap ada. Kantor pusat pun akan tetap berada di Connecticut, AS dan Tokyo, AS. C. Analisis Strategis



1. Langkah-Langkah Penyelesaian Masalah a) Perubahan Dimulai Tugas



pertama



yang



harus



dilakukan



oleh



managemen



adalah



merekonstruksi produksi dan pekerja outsourcing dari 100.000 karyawan menjadi 55.000 hanya dalam waktu 4 tahun, karyawan yang terpilih dan memilik etos kerja yang baik yang diawasi langsung oleh Ursula Burns. Juga usaha usaha lain yang dilakukan oleh managemen akhirnya perlahan Profitabilitas Xerox mulai terlihat lagi dalam beberapa tahun. Apa masalah yang dihadapi Xerox ini benar-benar rumit?. Apa yang pelajari adalah bahwa pelanggan tidak hanya ingin mesin fotokopi,mereka ingin lebih mudah, cepat dan murah untuk berbagi dokumen da informasi. Akibatnya perusahaan mulai memikirkan kembali, medefinisikan kembali dan mengubah dirinya (Xerox). Xerox mengalami transformasi yang luar biasa. Berhenti untuk membuat mesin fotokopi mandiri. Sebaliknya Xerox menjadikan dirinya sebagai perusahaan Teknologi Manajemen Dokumen terkemuka dan layanan perusahaan dunia. Misi baru yang dibuat oleh perusahaan adalah “pintar dengan dokumen mereka”. Peregeseran dalam penekanan hubungan pelanggan baru, serta pesaing baru Xerox menemukan dirinya dengan mengembangkan dan menjual system manajemen dokumen untuk “memanage” dokumen dengan teknologi tingkat tinggi. Bukannya bersaing dengan mesin fotokopi seperti canon dan ricoh. Xerox sekarang bersaing melawan perusahaan IT seperti Hp dan IBM. Meskipun mengalami banyak sekali kendala dalam perjalanannya, perusahaan yang dulu dikenal sebagai ikon “perusahaan mesin fotokopi” beralih dengan identitas baru sebagai perusahaan “manajemen Dokumen”. b) Membangun Kekuatan Baru Pendapatan, keuntungan dan harga saham Xerox menunjukan tandatanda pemulihan (positif), tapi belum bisa dinyatakan benar-benar pulih dari masalah yang lalu. Selama ini Xerox dikenal sebagai produsen printer dan mesin fotokopi. Padahal perusahaan ini telah menjadi perusahaan alih



daya.



Xerox



mengalami



transformasi



besar-besaran



pasca



mengakuisisi



Affiliated



Computer



Services



(ACS).



ACS



adalah



perusahaan alih daya dengan variasi layanan terbanyak dunia. Pada



kenyatananya



dalam



kurun



waktu



4



tahun



Xerox



telah



memperkenalkan 130 produk baru yang inovatif. Sekarang Xerox mulai menawarkan produk digital dan sistem-sistemnya mulai dari printer jaringan dan perangkat multifungsi untuk percetakan berwarna dan memiliki system penerbitan, dan pabrik buku. Xerox juga menawarkan jasa konsultasi dan outsourching perusahaan, perusahaan mampu membantu mengembangkan arsip e-dokumen yang beroperasi di rumah dan toko cetak, menganalisis bagaimana karyawan bisa efisien dalam berbagi dokumen, pengetahuan dan mengembangkan system internet, proses untuk personalisasi surat, faktur dan brosur. c) Bersaing Melampaui Batasnya Perusahaan yang berdiri sejak 1906 ini menyadari bahwa yang diperlukan adalah sebuah hubungan yang jelas antara Xerox dulu dengan Xerox yang sekarang. Dengan mengkombinasikan pengalaman keduanya Burns dan seluruh tim memiliki citra yang baik. Mereka percaya menawarkan barang dan jasa membuat klien lebih pintar memilih. Perusahaan juga ikut berkonsstribusi terhadap masyarakat sekitar. Direktur fasilitas penelitian Xerox, dapat menganalisis real time parkir dan lalu lintas data untuk pelanggan kota, yang memungkinkan mereka bisa parkir dengan cepat. Xerox Parkir juga juga mampu menghubungi 911 atau mengambil foto saat ditekan. Tidak semua produk ini dapat di tekankan, tapi dengan adanya produk ini memungkinkan Xerox bermimpi untuk mengambil alih puncak kejayaan yang mereka raih di masa lampau. Sepanjang metamorphosis perusahaan, Xerox tidak lagi terfokus pada pembuatan mesin fotokopi yang lebih baik. Melainkan fokus pada pada peningkatan setiap proses efisiensi bisnis yang telah mereka kembangkan. Di era baru ini Xerox telah belajar, bahwa penting untuk mesin mereka mampu untuk membaca dan memahami dokumen yang mereka pindai. Xerox ingin menjadi perusahaan manajemen dokumen global yang terkemuka dan teknologi penyedia jasa.



2. Solusi yang Terbaik a) Perubahan Dimulai Untuk menjawab pertanyaan itu Xerox baru berfokus kepada pelanggan. Yang dulunya hanya berfokus pada mesin (hardware) Fotokopi. Karena mau tidak mau Xerox harus lebih memeprhatikan pelanggannya. Sebelum mengembangkan produk baru, para peneliti Xerox mengadakan sebuah penelitian tentang kemauan pelanggan agar tidak terjadi kesalahan di masa lalu. Xerok menyadari bahwasannya Inovasi adalah tentang memuaskan pelanggan, Xerox mengerti bahwa pemahaman pelanggan sama pentingya dengan pemahaman teknologi. b) Membangun Kekuatan Baru Sinergi antara Xerox, ACS dan perusahaan akuisisi lainnya telah menghasilkan portofolio pelanggan dan bisa berfokus kepada pengembangan produk atau inovasi-inovasi terbaru, perangkat lunak dan layanan yang membantu perusahaan-perusahaan lainnya untuk dapat mengelola dan mengolah dokumen dan informasi. Produk baru ini memungkinkan Xerox dapat memenuhi kebutuhan klien, bukan hanya hardware. Misalnya, Xerox memiliki perangkat baru untuk pelanggan perusahaan asuransi, gabungan computer dengan scaning, printing dan kemampuan berbasis internet. Mereka melihat



manfaat



yang



nyata.



Tingkat



kerugian



mengalami



penurunan seiring berjalannya proses dan itu berarti Xerox sukses beradapatasi



dengan



lingkungan



melalui



kepuasan



pada



pelanggannya. c) Bersaing Melampaui Batasnya Dengan semua teknologi yang hadir di zaman ini, apa yang telah dilakukan Xerox dengan mengembangkan kompetensi baru terlihat sangat menggiurkan. Dengan kata lain Xerox menyediakan dokumen dan pelayanan IT kepada pelanggan sehingga mereka dapat lebih fokus untuk mengembangkan sebuah inovasi terbaru tanpa harus meninggalkan pelanggan-pelanggan mereka. Transisi Xerox masih terus berkelanjutan. Selama tiga tahun terakhir pendapatan dan laba mereka berkembang secara signifikan



sementara harga sahamnya mengalami fluktuasi ke tren yang lebih positif. Seperti e-mail, software desktop fotokopi, inkjet dan printer foto. Bahkan dengan strategi diverifikasi mesin fotokopi dan produk printer. Tapi itu lebih sedikit dibanding dengan para pesaing mereka seperti Hewlett, Packard dan Lexmark yang sudah terlebih dahulu go internasional. Akan tetapi para ahli memprediksi Xerox akan lebih cepat berkembang ketimbang para pesaing mereka di tahun-tahun mendatang.manajemen Xerox meyakini bahwasanya benih yang mereka tanam akan segera berbuah selama beberapa tahun terakhir ini. Satu hal yang mereka pahami adalah, bahwasanya perubahan



dan



pembaharuan



tidak



akan



pernah



berakhir.



Perusahaan yang dapat memahami dan mampu beradaptasi dengan baik dengan lingkungan mereka pasti dapat berkembang dan mengikuti alurnya, sedangkan yang tidak akan mengalami hal yang sebaliknya. d) Perbaikan pada penilaian kinerja Seharusnya perusahaan Xerox melakukan penilaian kinerja dan performance feedback 3-4 bulan sekali sehingga pendataan yang kurang dari standard penjualan dapat diperbaiki. Agar tidak terjadi kecurangan saat penyetoran data di pasar saham. Hal ini dapat mengurangi resiko kecurangan serta dapat memperbaiki penjualan agar sesuai dengan standard atau target yang ditentukan. e) Pembentukan Sistem Kinerja Baru Old System



New System



1. Penilaian terjadi satu tahun. 2. Diperlukan karyawan untuk mendokumentasikan pencapaian mereka. 3. Manajer akan menilai pencapaian ini secara tertulis dan menetapkan peringkat numerik. 4. Aplikasi termasuk ringkasan penilaian tertulis dan peringkat dari 1 (Tidak memuaskan) sampai 5 (luar biasa). 5. Peringkat – peringkat tersebut berada pada distribusi paksa, dikendalikan pada level 3 atau di bawah. 6. Peningkatan prestasi dikaitkan dengan peringkat. 7. Layak meningkatkan informasi dan penilaian kinerja akurat dalam satu sesi



1. Tidak adanya sistem peringkat numerik. 2. Kehadiran sesi umpan balik setengah tahun. 3. Ketentuan untuk perencanaan pembangunan. 4. Larangan dalam pedoman penilaian subjektif kinerja.



Berhasil / Tidak



Daripada berusaha memperbaiki sistem penilaian lama, Xerox membentuk struktur tugas untuk membuat sistem baru dari awal. Struktur tugas itu sendiri terdiri dari eksekutif sumber daya manusia senior; namun, anggota gugus tugas juga berkonsultasi dengan dewan karyawan dan dewan manajer menengah. Bersama-sama mereka menciptakan sistem baru, yang berbeda dari yang lama dalam banyak hal utama: 1. Tidak adanya sistem peringkat numerik. 2. Kehadiran sesi umpan balik setengah tahun. 3. Ketentuan untuk perencanaan pembangunan. 4. Larangan



dalam



pedoman



penilaian



penggunaan



penilaian subjektif kinerja. Sistem baru memiliki tiga tahap, yang bertentangan dengan proses satu langkah dari sistem lama. Tahap-tahap ini tersebar sepanjang tahun.Tahap pertama terjadi pada awal tahun ketika manajer bertemu dengan setiap karyawan. Bersama-sama, mereka menyusun perjanjian tertulis mengenai tujuan, sasaran, rencana, dan tugas karyawan selama bertahun-tahun. Standar kinerja yang memuaskan secara eksplisit dijabarkan dalam istilah yang terukur, dapat dicapai, dan spesifik. Tahap kedua adalah pertengahan tahun, umpan balik wajib dan sesi diskusi antara manajer dan karyawan. Kemajuan menuju tujuan dan kekuatan dan kelemahan kinerja dibahas, serta cara yang mungkin untuk meningkatkan kinerja pada paruh kedua tahun ini. Baik manajer maupun karyawan menandatangani “lembar tujuan” yang mengindikasikan bahwa pertemuan tersebut berlangsung. Tahap ketiga dalam proses penilaian adalah tinjauan kinerja formal, yang berlangsung pada akhir tahun. Baik manajer maupun karyawan



menyiapkan



dokumen



tertulis,



yang



menyatakan



seberapa baik karyawan tersebut memenuhi target kinerja yang telah ditetapkan. Mereka kemudian bertemu dan membahas kinerja karyawan,



menyelesaikan



setiap



perbedaan



antara



persepsi



manajer dan karyawan. Pertemuan ini menekankan umpan balik dan peningkatan. Upaya dilakukan untuk menekankan aspek positif dari kinerja karyawan serta negatif. Tahap ini juga mencakup sesi perencanaan pengembangan di mana pelatihan, pendidikan, atau pengalaman pengembangan yang dapat membantu karyawan dibahas. Diskusi biasanya berpusat pada alasan spesifik untuk jumlah kenaikan jasa, seperti kinerja, hubungan dengan teman sebaya, dan posisi dalam kisaran gaji. Hal ini memungkinkan karyawan untuk lebih melihat alasan di balik jumlah kenaikan gaji, yang bertentangan dengan peringkat ringkasan, yang memberi tahu karyawan sangat sedikit. Survei tindak lanjut dilakukan setahun setelah penerapan sistem penilaian baru. Hasilnya adalah sebagai berikut. 81 persen lebih baik memahami tujuan kelompok kerja. 84 persen menganggap adil penilaian baru. 72 persen mengatakan mereka mengerti bagaimana kenaikan pangkat mereka ditentukan. 70 persen memenuhi tujuan pribadi dan pekerjaan mereka. 77 persen menganggap sistem sebagai langkah ke arah yang benar. Kesimpulannya, dapat dilihat dengan jelas bahwa sistem baru ini merupakan peningkatan besar dari yang sebelumnya. Terlepas dari kenyataan bahwa beberapa filosofi, seperti penggunaan penilaian diri sendiri, bertentangan dengan praktik manajemen konvensional, hasilnya berbicara sendiri. Xerox mungkin saat ini berusaha survive dengan tetap pada bisnis digital fotocopy yang diakuisisi oleh fujifilm. Selain itu dengan kompetensinya mengelola SDM dalam hal training dan pemetaan bakat karyawan, maka Xerox juga membuka jasa sebagai Event Organizer yang siap dipanggil oleh perusahaan lain untuk memberikan training tentang pengelolaan karyawan yang baik.



f) Menyelaraskan Tujuan Pribadi dengan Tujuan Perusahaan Tidak



selarasnya



menyebabkan



tujuan



kehilangan



perusahaan pangsa



dengan



pasar.



tujuan



Kenyataan



pribadi akan



kehilangan pangsa pasar yang signifikan mengharuskan Xerox memformulasikan kembali strategi dengan tujuan perusahaan agar merebut kembali pangsa pasar yang telah hilang. Setiap anggota organisasi dalam Xerox secara pribadi memiliki tujuan tersebut yang diwujudkan dalam setiap operasi bisnis Xerox. Dengan begitu terdapat



keselarasan



antara



tujuan



pribadi



dengan



tujuan



perusahaan. Adanya perangkat atau kerangka bagi penerapan strategi.Adanya ukuran kinerja financial dan non financial. Bantuan dalam pengembangan strategi baru untuk membantu strategi yang telah ditetapkan sebelumnya.Kecenderungan terakhir yang lebiih berpengaruh terhadap proses pengendalian manajemen. Pada tahun 1991 Xerox telah berhasil merebut kembali pangsa pasar yang hilang dengan mengembangkan budaya melalui LTQ. Laporan tahunan telah menunjukkan sebagian keberhasilan tersebut. Selain itu Xerox telah berhasil dengan SPM yang dijalankan g) Merger dengan Perusahaan Lain Bekerjasama dengan perusahaan lain misalnya dengan Fujifilm dan berencana bekerjasama dengan HP juga kedepannya. Dalam proposal merger, Xerox berpendapat dalam proposal bahwa kesepakatan antara dua bisnis serupa dapat menghasilkan penghematan biaya sekitar US$2 miliar melalui rantai pasokan gabungan, jaringan distribusi dan tim penelitian dan pengembangan, dan dengan 'merampingkan' fungsi perusahaan lainnya. D. Pembahasan Karena perusahaan Xerox memiliki suatu masalah di Era Digital ini Xerox mulai tidak memperhatikan pelanggannya dengan lebih berfokus pada Inovasi mesin mereka, ini yang menyebabkan para pelanggan merasa terabaikan, bertepatan dengan itu bermunculan produk-produk baru seperti Sony, Canon dll. Hanya dalam kurun waktu 18 bulan, Xerox kehilangan kekayaan sekitar $38miliar dalam nilai pasar saham. Pada pertengahan tahun 2001 harga



saham Xerox turun drastis, harga saham yang semula $70 pada tahun 1999 menjadi di bawah $5. sistem baru ini merupakan peningkatan besar dari yang sebelumnya. Sistem baru Xerox berdampak pada



peningkatan tinggi dari



yang sebelumnya. Terlepas dari kenyataan bahwa beberapa filosofi, seperti penggunaan penilaian diri sendiri, bertentangan dengan praktik manajemen konvensional, hasilnya sudah dibuktikan. Xerox mungkin saat ini berusaha survive dengan tetap pada bisnis digital fotocopy yang diakuisisi oleh fujifilm. Selain itu dengan kompetensinya mengelola SDM dalam hal training dan pemetaan bakat karyawan, maka Xerox juga membuka jasa sebagai Event Organizer yang siap dipanggil oleh perusahaan lain untuk memberikan training tentang pengelolaan karyawan yang baik. Semakin intensif karyawan terlibat



dalam proses



pengendalian



manajemen,



semakin



membawa



pengaruh baik dalam perusahaan selama kepribadian individual tertanam dengan budaya LTQ. Dengan demikian terlihat betapa pentingnya budaya organisasi dan kepribadian individual dalam proses pengendalian. Merger (kesepakatan antara dua bisnis serupa) yang dilakukan oleh Xerox dengan HP diharapkan dapat menghasilkan penghematan biaya sekitar US$2 miliar melalui rantai pasokan gabungan, jaringan distribusi dan tim penelitian dan pengembangan, dan dengan 'merampingkan' fungsi perusahaan lainnya. E. Penutup 1. Kesimpulan Dari hasil analisis yang sudah di jelaskan ada beberapa point penting yang dapat kita petik dan kita pelajari: 



Bahwa setiap masalah yang kita lalui pasti ada jalan keluarnya, Ursula burns sempat berada di ujung tanduk karirnya dan ingin segera keluar dari perusahaan tersebut, akan tetapi di hentikan oleh timnya, kemudian mulai membangun dan mengevaluasi kinerja perusahaan tersebut, alhasil secara perlahan perusahaan tersebut mulai bangkit kembali.







Pandai mengamati perubahan lingkungan bisnis, awal mula kemerosotan perusahaan ini adalah dengan mengabaikannya perubahan lingkungan yang terjadi, di era globalisasi yang serba



modern ini jika kita tidak mampu mengikuti dan membiasakan diri dengan perubahan, maka kita akan tertinggal. 



Fokus dan konsisten, artinya apa yang kita targetkan harus benarbenar secara konsisten kita perjuangkan se sulit apapun jalan itu. Seperti apa yang dilakukan oleh Xerox ketika awal mereka coba merubah Brand dari perusahaan produksi mesin fotokopi menjadi perusahan layanan dan jasa, yang melewati banyak rintangan dan halangan. Tapi mereka tetap focus dan percaya bahwa apa yang mereka kerjakan ini tidak akan sia-sia.







Perusahaan Xerox seharusnya melakukan penilaian kinerja dan performance feedback 3-4 bulan sekali sehingga pendataan yang kurang dari standard penjualan dapat diperbaiki. Agar tidak terjadi kecurangan saat penyetoran data di pasar saham.







Sistem baru dapat meningkatkan peningkatan besar dari yang sebelumnya yaitu sistem lama.







Semakin intensif karyawan terlibat dalam proses pengendalian manajemen, semakin membawa pengaruh baik dalam perusahaan selama kepribadian individual tertanam dengan budaya LTQ.







Kesepakatan



antara



dua



bisnis



serupa



(Merger)



dapat



menghasilkan penghematan biaya sekitar US$2 miliar melalui rantai pasokan gabungan, jaringan distribusi dan tim penelitian dan pengembangan, dan dengan 'merampingkan' fungsi perusahaan lainnya. 2. Rekomendasi Melihat kondisi Xerox saat ini, apa rekomendasi yang bisa anda berikan kepada Burns untuk masa depan Xerox? Kondisi Xerox dalam beberapa tahun terakhir ini mulai stabil dan terlihat mengalami pendapatan dan keuntungan secara signifikan, harga jual nilai sahamnya pun fluktuatif mengalami tren positif, jadi rekomendasi kami adalah untuk tetap mempertahankan dan mengembangkan inovasiinovasi baru, dan tanggap mengatasi perubahan dan perkembangan teknologi dunia. Dalam hal Penilaian Kinerja seharusnya perusahaan Xerox melakukan penilaian kinerja dan performance feedback 3-4 bulan



sekali sehingga pendataan yang kurang dari standard penjualan dapat diperbaiki. Agar tidak terjadi kecurangan saat penyetoran data di pasar saham. Hal ini dapat mengurangi resiko kecurangan serta dapat memperbaiki penjualan agar sesuai dengan standard atau target yang ditentukan.



F. Tambahan Hurrina Awaliyah S411908016 Kasus Xerox tentang adanya pendataan yang tidak benar dan tidak sesuai dengan keadaan sehingga menimbulkan kerugian bagi Xerox corporation. Xerox merupakan perusahaan multinasional yang bergerak dalam bidang penyedia perlengkapan, melayani pemprosesan dokumen secara global dan pasar jasa keuangan yang telah mengembangkan, memproduksi, dan memasarkan mesin fotocopi dan penduplikat) produk-produk faksimili, pemindai dan Scanner dan perangkat pendukung lainnya di lebih dari 130 negara. Xerox berkembang pesat dan menjadi perusahaan besar dengan kenaikan penjualan yang meningkat. Strategi yang dilakukan serta target penjualan yang selalu berhasil membuat Xerox menjadi perusahaan yang dapat bersaing di pasar industri. Dengan perkembangan dan kemajuan Xerox yang pesat dan cepat membuat Xerox membangun jaringannya di dunia. Kompetisi di pasar industry yang sangat ketat sempat membuat Xerox kesulitan dalam bersaing di pasar industry. Hal ini diakibatkan adanya pesaing-pesaing dengan ide dan inovasi yang lebih menarik. Pergantian pemimpin dalam perusahaan



Xerox



membuat



hal



ini



mengalami



naik



turun



keberhasilannya dalam pangsa pasar. Pada tahun 1991 setelah turunnya Xerox di pangsa pasar dunia, pemimpin baru dapat mengambil alih kekuasaan Xerox di pangsa pasar, hal ini tidak terjadi begitu saja, melainkan adanya perubahan dalam sistem operasi perusahaan. Pemimpin baru Xerox memiliki strategi yaitu “leadership through quality”.



Pergantian pemimpin yang dilakukan oleh Xerox seringkali membuat perusahaan kesulitan dalam mempertahankan posisinya di pasar dunia. Pada tahun 2002 Amerika Serikat dipimpin oleh Presiden Bush. Kasus Xerox menjadi perhatian sehingga mendapatkan ancaman untuk membayar penalty sebesar $10 juta atas pemalsuan data berupa pendapatan perusahaan tersebut (Voa Indonesia, 2002). Kasus tersebut terjadi karena adanya kesalahan dan kurangnya komunikasi antara manajer/atasan terhadap karyawan/bawahannya. Sehingga banyaknya data pendapatan yang salah serta adanya feedback yang berantakan. Dalam kasus tersebut terlihat jelas bahwa penilaian kinerja (performance appraisal) yang kurang dipahami oleh perusahaan dan karyawan. Kecurangan



Xerox



dalam



pendataan



pendapatan



yang



akhirnya



mengharuskan perusahaan melakukan pemalsuan tersebut agar dapat bersaing di pasar saham wall street membuat perusahaan mendapatkan kecaman bahkan hal tersebut membuat Xerox kehilangan pelanggan dan kurangnya kepercayaan stakeholder. Performance management yang kurang diawasi oleh pihak perusahaan mengakibatkan kurangnya komunikasi sehingga menimbulkan kurangnya feedback dalam lingkup kerja. Seharusnya perusahaan Xerox melakukan penilaian kinerja dan performance feedback 3-4 bulan sekali sehingga pendataan yang kurang dari standard penjualan dapat diperbaiki. Agar tidak terjadi kecurangan saat penyetoran data di pasar saham. Hal ini dapat mengurangi resiko kecurangan serta dapat memperbaiki penjualan agar sesuai dengan standard atau target yang ditentukan.



Fauziah Nur Laili S411908015 Sistem Penilaian Kinerja Xerox Corporation bermasalah pada tahun 1980an. Alih-alih memotivasi karyawan, sistemnya membuat karyawan berkecil hati dan tidak puas terhadap kinerja mereka. Xerox mengenali masalah



ini



dan



mengembangkan



sistem



baru



untuk



mengatasinya.Sistem lama yang digunakan oleh Xerox mencakup tujuh prinsip utama:







Penilaian terjadi setahun sekali.







Hal ini mengharuskan karyawan untuk mendokumentasikan pencapaian mereka.







Manajer akan menilai pencapaian ini secara tertulis dan menetapkan peringkat numerik.







Ringkasan termasuk penilaian tertulis dibuat peringkat mulai dari



1



(tidak



memuaskan)



sampai



dengan



5



(sangat



memuaskan). 



Peringkat berdasarkan pada penekanan distribusi, dikontrol pada level 3 atau di bawahnya







Kelayakan meningkat bergantung pada level rasio ringkasan penilaian.







Peningkatan kelayakan informasi dan penilaian kinerja terjadi pada satu sesi



Sistem ini ternyata (menurut karyawan) sebagai sumber utama ketidakpuasan, sehingga diperlukan perbaikan sistem penilaian. SISTEM BARU Daripada



berusaha



memperbaiki



sistem



penilaian



lama,



Xerox



membentuk struktur tugas untuk membuat sistem baru dari awal. Struktur tugas itu sendiri terdiri dari eksekutif sumber daya manusia senior; namun, anggota gugus tugas juga berkonsultasi dengan dewan karyawan dan dewan manajer menengah. Bersama-sama mereka menciptakan sistem baru, yang berbeda dari yang lama dalam banyak hal utama: 5. Tidak adanya sistem peringkat numerik. 6. Kehadiran sesi umpan balik setengah tahun. 7. Ketentuan untuk perencanaan pembangunan. 8. Larangan dalam pedoman penilaian penggunaan penilaian subjektif kinerja. Sistem baru memiliki tiga tahap, yang bertentangan dengan proses satu langkah



dari



sistem



lama.



Tahap-tahap



ini



tersebar



sepanjang



tahun.Tahap pertama terjadi pada awal tahun ketika manajer bertemu dengan setiap karyawan. Bersama-sama, mereka menyusun perjanjian tertulis mengenai tujuan, sasaran, rencana, dan tugas karyawan selama



bertahun-tahun. Standar kinerja yang memuaskan secara eksplisit dijabarkan dalam istilah yang terukur, dapat dicapai, dan spesifik. Tahap kedua adalah pertengahan tahun, umpan balik wajib dan sesi diskusi antara manajer dan karyawan. Kemajuan menuju tujuan dan kekuatan dan kelemahan kinerja dibahas, serta cara yang mungkin untuk meningkatkan kinerja pada paruh kedua tahun ini. Baik manajer maupun karyawan menandatangani “lembar tujuan” yang mengindikasikan bahwa pertemuan tersebut berlangsung. Tahap ketiga dalam proses penilaian adalah tinjauan kinerja formal, yang berlangsung pada akhir tahun. Baik manajer maupun karyawan menyiapkan dokumen tertulis, yang menyatakan seberapa baik karyawan tersebut memenuhi target kinerja yang telah ditetapkan. Mereka kemudian bertemu dan membahas kinerja karyawan, menyelesaikan setiap perbedaan antara persepsi manajer dan karyawan. Pertemuan ini menekankan umpan balik dan peningkatan. Upaya dilakukan untuk menekankan aspek positif dari kinerja karyawan serta negatif. Tahap ini juga mencakup sesi perencanaan pengembangan di mana pelatihan, pendidikan, atau pengalaman pengembangan yang dapat membantu karyawan dibahas. The berkhasiat meningkatkan diskusi berlangsung dalam pertemuan terpisah dari penilaian kinerja, biasanya satu atau dua bulan terakhir. Diskusi biasanya berpusat pada alasan spesifik untuk jumlah kenaikan jasa, seperti kinerja, hubungan dengan teman sebaya, dan posisi dalam kisaran gaji. Hal ini memungkinkan karyawan untuk lebih melihat alasan di balik jumlah kenaikan gaji, yang bertentangan dengan peringkat ringkasan, yang memberi tahu karyawan sangat sedikit. Survei tindak lanjut dilakukan setahun setelah penerapan sistem penilaian baru. Hasilnya adalah sebagai berikut. 81 persen lebih baik memahami tujuan kelompok kerja. 84 persen menganggap adil penilaian baru. 72 persen mengatakan mereka mengerti bagaimana kenaikan pangkat mereka ditentukan. 70 persen memenuhi tujuan pribadi dan pekerjaan mereka. 77 persen menganggap sistem sebagai langkah ke arah yang benar.



Kesimpulannya, dapat dilihat dengan jelas bahwa sistem baru ini merupakan peningkatan besar dari yang sebelumnya. Terlepas dari kenyataan bahwa beberapa filosofi, seperti penggunaan penilaian diri sendiri, bertentangan dengan praktik manajemen konvensional, hasilnya berbicara sendiri. Xerox mungkin saat ini berusaha survive dengan tetap pada bisnis digital fotocopy yang diakuisisi oleh fujifilm. Selain itu dengan kompetensinya mengelola SDM dalam hal training dan pemetaan bakat karyawan, maka Xerox juga membuka jasa sebagai Event Organizer yang siap dipanggil oleh perusahaan lain untuk memberikan training tentang pengelolaan karyawan yang baik. Listyo Juliance N. S411908020 Mekanis penerapan SPM dapat digambarkan sebagai berikut : Budaya merupakan seperangkat keyakinan bersama, sikap dan normanorma yang secara eksplisit maupun implicit membimbing tindakan karyawan. Pada Xerox LTQ ditetapkan sebagai budaya dalam perusahaan yang merupakan arahan bagi manajer maupun karyawan dalam bekerja. Pengendalian manajemen merupakan proses dimana para manajer mempengaruhi anggota organisasi lainnya untuk mengimplementasikan strategi organisasi. Dari gambaran Sistem Pengendalian Manajemen Xerox tersebut terdapat unsur-unsur kunci atau aspek yang membuat SPM Xerox bekerja dengan baik, yaitu: 1) Keselarasan tujuan (goal congruen). Kenyataan akan kehilangan pangsa pasar yang signifikan mengharuskan Xerox memformulasikan kembali strategi dengan tujuan perusahaan agar merebut kembali pangsa pasar yang telah hilang. Setiap anggota organisasi dalam Xerox secara pribadi memiliki tujuan tersebut yang diwujudkan dalam setiap operasi bisnis Xerox. Dengan begitu terdapat keselarasan antara tujuan pribadi dengan tujuan perusahaan. 2) Adanya perangkat atau kerangka bagi penerapan strategi. 3) Adanya ukuran kinerja financial dan non financial.



4) Bantuan dalam pengembangan strategi baru untuk membantu strategi yang telah ditetapkan sebelumnya. Kecenderungan terakhir yang lebiih berpengaruh terhadap proses pengendalian manajemen. Pada tahun 1991 Xerox telah berhasil merebut kembali pangsa pasar yang hilang dengan mengembangkan budaya melalui LTQ. Laporan tahunan telah menunjukkan sebagian keberhasilan tersebut. Selain itu Xerox telah berhasil dengan SPM yang dijalankan, ternyata kecenderungan terakhir yang berpengaruh terhadap perusahaan pengendalian manajemen adalah: a. Peranan atau partisipasi aktif dalam manajemen, komunikasi terbuka dan adanya jalinan kerjasama antar bagian pemasaran, teknologi dan keuangan. b. Mengurangi proses manajemen yang kurang praktis, terutama dalam pelaporan, tanpa mengurangi nilai informasi. Operasi-operasi individu dilakukan dengan tetap menghasilkan data yang dibutuhkan walaupun terdapat



penurunan



atas



persyaratan



dan



intensitas



pelaporan



perusahaan dan standarisasi terhadap format laporan. Dan hal ini memberikan pengurangan yang signifikan terhadap jumlah orang yang tidak terlibat langsung dalam proses manajeman. c. Dilakukan perbaikan terhadap proses perencanaan dengan rincian yang dapat dijalankan oleh para manajer/pengendali unit. Budaya organisasi dan kepribadian individual dalam proses pengendalian di Xerox Corporation terlihat pada beberapa hal : •



Leadership Through Quality (LTQ) sebagai prinsip dasar strategi



kualitas yang berorientasi dengan konsumen yang menjadi panduan bagi organisasi maupun individual dalam bekerja. LTQ ini telah berhasil diimplementasikan secara individu sehingga secara keseluruhan dalam organisasi telah menjadi suatu budaya perusahaan. Pada LTQ terdapat tiga komponen utama, yaitu keterlibatan karyawan, tolok ukur kompetitif dan proses peningkatan kualitas. Hal ini diimplementasikan dalam targettarget



yang



akan



diraih



dan



selanjutnya



dilakukan



pengukuran



keberhasilannya. Budaya organisasi dapat benar-benar terwujud pada Xerox karena LTQ telah dapat dilaksanakan secara konsisten oleh setiap individu.







Budaya informal dalam sistem pelaporan yang dikembangkan dalam



komunikasi yang jujur, terbuka dan informatif. Hal ini melibatkan semua pengendali unit operasional, sehingga benar-benar dapat diketahui masalah-masalah operasional dan keuangan. Pelaporan informal ini memberikan pengaruh yang besar dalam budaya perusahaan dan memberikan manfaat bagi Xerox secara keseluruhan, diantaranya : a. timbulnya sikap saling percaya. b. penambahan pengetahuan dan praktek-praktek bisnis. c. adanya koordinasi dan pemecahan masalah. Dari kedua hal tersebut dapat di simpulkan bahwa semakin intensif karyawan terlibat dalam proses pengendalian manajemen, semakin membawa pengaruh baik dalam perusahaan selama kepribadian individual tertanam dengan budaya LTQ. Dengan demikian terlihat betapa pentingnya budaya organisasi dan kepribadian individual dalam proses pengendalian. Nabila Aribarisa S411908027 Fujifilm Ambil Alih Xerox untuk Pangkas Biaya Perusahaan Fujifilm Holdings akan mengambil alih Xerox dalam usaha restrukturisasi untuk memangkas biaya. Pernyataan tersebut, Fujifilm Holdings akan mengambil alih 50,1 persen saham perusahaan gabungan Fujifilm dan Xerox yang baru dibentuk itu, yang diberi nama New Fuji Xerox. Fujifilm dan Xerox sendiri sudah menjalin usaha bersama selama 56 tahun, namun baru kali ini Fujifilm menguasai mayoritas saham Xerox. Melalui restrukturisasi dan refomasi-reformasi lainnya, kedua perusahaan itu berharap bisa menghemat $1,7 miliar per tahun menjelang tahun 2022. Kesepakatan itu memberi para pemegang saham Xerox dividen tunai khusus senilai $2,5 miliar, atau sekitar $9,8 per saham. Perusahaan Xerox yang berbasis di Norwalk, Connecticut, hanya akan memiliki 49,9 persen saham perusahaan gabungan itu Fujifilm yang berbasis di Tokyo memperluas usahanya ke teknologiteknologi baru, perangkat optik, farmasi dan beberapa bidang terkait kesehatan lainnya setelah permintaan atas produk utamanya, film foto, menurun drastis akibat meningkatnya popularitas kamera digital. Fuji dan



Xerox menyatakan niat mereka memperluas usaha mereka ke bisnisbisnis yang menguntungkan, mesin cetak berkecepatan tinggi untuk keperluan komersial dan industri dengan menggunakan beberapa teknologi Fujifilm. Sesuai kesepakatan, Jeff Jacobson, Presiden dan CEO Xerox selama ini, akan menjadi CEO New Fuji Xerox. Perusahaan baru ini akan tetap berkantor pusat di Amerika dan Jepang. Xerox Pangkas 10.000 Karyawan Perusahaan produsen mesin cetak Xerox telah diakuisisi oleh Fujifilm. Sebelumnya, kedua perusahaan tersebut sudah menjalani bisnis patungan sejak tahun 1962 silam. Mengutip CNN Money, sebagai bagian dari kesepakatan akuisisi dengan Fujifilm, pemegang saham Xerox akan menerima dividen sebesar 2,5 miliar dollar AS. Fujifilm akan mengusasai 50,1 persen saham Fuji Xerox dan pemegang saham Xerox akan memiliki sisanya. Fujifilm menyatakan berencana memangkas 10.000 karyawan Fuji Xerox. Pemangkasan ini adalah bagian dari restrukturisasi yang dilakukan perseroan karena ketatnya persaingan, ujar pihak Fujifilm. Pemangkasan tersebut akan berdampak pada penurunan biaya secara tahunan sebesar 50 miliar yen atau setara sekitar 460 juta dollar AS. Kerugian Xerox pada kuartal IV 2017 mencapai 196 juta dollar AS. Sementara pendapatan secara tahunan merosot hampir 5 persen. Fuji Xerox menjual mesin printer, fotokopi, sistem produksi, dan perangkat lunak di kawasan Asia Pasifik. Dengan aksi korporasi berupa akuisisi ini, pendapatan secara konsolidasian akan mencapai 18 miliar dollar AS dengan bisnis dilakukan di 180 negara.Merek Xerox dan Fuji Xerox akan tetap ada. Kantor pusat pun akan tetap berada di Connecticut, AS dan Tokyo, AS. Jacobson masih tetap menjabat sebagai CEO entitas Fuji Xerox yang baru. Sementara itu, pimpinan dan CEO Fujifilm Shigetaka Komori akan menjabat sebagai Presiden Direktur grup. HP Tolak Tawaran Merger Xerox Dewan direksi HP Inc. dengan suara bulat menolak proposal merger dari Xerox Holdings Corp karena tawaran senilai US$22 per saham tersebut terlalu rendah. HP meminta untuk mengakses catatan kinerja Xerox sebagai langkah menuju merger yang akan menyatukan dua merek ikonik



dan membentuk kembali industri percetakan. Xerox yang berbasis di Norwalk, Connecticut, adalah salah satu penjual mesin fotokopi terbesar, sementara HP yang berbasis di Palo Alto, California, adalah salah satu pembuat produsen terbesar di dunia. Pejabat HP terbuka untuk segala bentuk transaksi yang akan menciptakan nilai tertinggi bagi pemegang saham dan dapat mempertimbangkan untuk mengakuisi Xerox, ungkap salah seorang sumber yang mengetahui rencana tersebut. Sebelumnya, HP telah mengejutkan para investor dengan tumbuh lebih cepat daripada yang diyakini banyak orang setelah perpecahan pada 2015 dengan HP Enterprise. Bulan lalu, perusahaan mengumumkan akan memangkas antara tujuh ribu hingga sembilan ribu pekerjaan pada 2020. HP juga baru-baru ini kehilangan mantan CEO Dion Weisler yang mengundurkan diri awal bulan ini karena masalah keluarga. Dalam proposal merger, Xerox berpendapat dalam proposal bahwa kesepakatan antara dua bisnis serupa dapat menghasilkan penghematan biaya sekitar US$2 miliar melalui rantai pasokan gabungan, jaringan distribusi dan tim penelitian dan pengembangan, dan dengan 'merampingkan' fungsi perusahaan lainnya. G. Daftar Pustaka http://profil.merdeka.com/mancanegara/x/xerox/ http://akuntansiterapan.com/2010/06/16/xerox-scandal/ http://www.articlesphere.com/id/article/a-brief-history-of-the-xeroxcorporation/182779 http://edafile.com/pre/marketing.co.id/web/duniakampus/wordpress/? p=30989. http://mdr-manajemen.blogspot.com/2013/10/lingkungan-bisnis.html https://www.slideshare.net/yocrefest/makalah-xerox?from_action=save https://marketeers.com/xerox-memprediksi-masa-depan-yang-tak-pernahdatang/ Voaindonesia.com. (2002, 29 Juni). Kasus Laporan Keuangan 'Xerox': Bush Kembali Kecam Pemimpin Perusahaan Amerika - 2002-06-29. Diakses pada tanggal 25 November 2019, dari https://www.voaindonesia.com/a/a-32-a-2002-06-29-9-1 85197537/31183.html



https://www.transtutors.com/questions/xerox-468746.htm www.xerox.com https://www.voaindonesia.com/amp/fujifilm-ambil-alih-xerox-untukpangkas-biaya/4232918.html diakses pada 24 November 2019 https://amp.kompas.com/ekonomi/read/2018/02/02/150000226/diakuisisifujifilm-xerox-pangkas-10.000-karyawan diakses pada 24 November 2019 https://m.bisnis.com/amp/read/20191118/19/1171336/hp-tolak-tawaranmerger-xerox diakses pada 26 November 2019 https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20191118184047-185449456/perusahaan-printer-hp-tolak-mentah-mentah-dibeli-xerox diakses pada 26 November 2019