6 0 67 KB
Nama
: Hemaridani
Kelas
: XII (dua belas)
Mapel
: Bahasa Indonesia
Tanggal
: 11 November 2020
Tugas
:8
TUGAS PENDALAMAN Teks “Urgensi Penataan Program Studi” Struktur Teks Penjelasan Pengantar Paragraf 1-2 Penjelasan objektif Paragraf 3-5 Sudut pandang yang Cara pandang permasalahan merujuk pada data yang dilansir akurat
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dan dari situs berita kompas.com
Opini
langsung
menyanggah Opini profesional Solusi alternatif
Paragraf 1-2 Paragraf 3 Pertumbuhan perguruan tinggi swasta dan penataan prodi merupakan jawaban atas kebutuhan yang muncul dari masyarakat. Realitas ini menggembirakan karena dapat menjadi indikasi bahwa kesadaran masyarakat untuk meraih
pendidikan tinggi semakin baik. Simpulan yang padat Penataan program studi adalah salah satu langkah yang harus dan ringkas
diterapkan pemerintah, khususnya melalui Kementrian Riset dan Perguruan Tinggi, untuk meningkatkan dan memperbaiki kualitas pendidikan juga memberikan lapangan pekerjaan bagi para sarjana maupun diploma (tenaga terdidik).
Kaidah Teks Penjelasan Sikap sebuah Perbandingan jumlah institusi tersebut paling mencolok terjadi lembaga sesuai visi pada pendidikan vokasi dan pendidikan yang berbasis pada satu misi
bidang program studi tertentu, yakni akademi dan sekolah tinggi. Jumlah akademi yang dikelola swasta mencapai 1.003
institusi, jumlah ini 29 kali lipat dari program vokasi sejenis yang diampu perguruan tinggi negeri. Sementara itu, jumlah institusi ada 2.249 , jumlah ini 30 kali lipat lebih banyak dari Nilai-nilai
sekolah tinggi negeri. Miris, dimana saat ini kita lihat banyaknya pengangguran orang
masyarakat
berpendidikan, ketika lapangan pekerjaan yang tidak tersedia membuat
banyaknya
jumlah
pengangguran
yang
kian
meningkat. Bahkan ada anggapan bahwasanya tenaga kerja asing lebih profesioanl, selain itu banyak yang kuliah dengan jurusan yang tidak sesuai dengan bakat yang dimilikinya sehingga ketika lulus pun ia menjadi kaku untuk menerapkan Permusyawarahan
ilmunya dalam dunia kerja. Seiring berlakunya hukum ekonomi , pada satu periode
topik/masalah
tertentu, tak terhindari, pasar kerja di bidang tertentu akan mencapai titik jenuh. Padahal, prodi yang terbentuk di bidang tersebut terlanjur mencapai ratusan hingga ribuan jumlahnya. Sementara jumlah peminat akan cenderung menurun. Untuk itu pemerintah telah melakukan penangguhan atau moratorium
Pendapat
terhadap pembentukan beberapa prodi di bidang kesehatan. Tak seperti jumlah perguruan tinggi negeri yang kuota mahasiswanya terbatas, jumlah perguruan tinggi swasta di indonesia bisa mencapai puluhan kali lipat. Perbandingan jumlah institusi tersebut paling mencolok terjadi pada pendidikan vokasi dan pendidikan yang berbasis pada satu bidang program studi tertentu, yakni akademi dan sekolah tinggi. Jumlah akademi yang dikelola swasta mencapai 1.003 institusi, jumlah ini 29 kali lipat dari program vokasi sejenis yang diampu perguruan tinggi negeri. Sementara itu, jumlah institusi ada 2.249 , jumlah ini 30 kali lipat lebih banyak dari sekolah tinggi negeri. Tak heran, bidang prodi yang langsung berhubungan dengan dimensi kehidupan sosial masyarakat, seperti kesehatan dan pendidikan, berkembang pesat. Jalur pendiidkan ini dianggap
lebih membuka peluang bagi lulusannya untuk terserap pasar Kalimat efektif
kerja secara langsung. Pembenahan pendidikan tinggi di indonesia penting dilakukan. Tujuannya agar penumpukan lulusan dari program studi tertentu dapat diatasi dan potensi pengangguran tenaga kerja
terdidik dapat ditangani lebih awal. Latar belakang tidak Penyerapan lembaga pendidikan berlebihan
yang
sederajat
terus
meningkat. Hal itu bersama sejumlah faktor lain turut mendorong maraknya pertumbuhan program studi di sejumlah perguruan tinggi, mulai dari akademi, poloteknik, sekolah tinggi, lembaga pendidikan tenaga kependidikan, institut,
Menguasai
hingga universitas. Jumlah perguruan tinggi negeri yang kuota mahasiswanya
permasalahan
terbatas dan jumlah perguruan tinggi swasta di indonesia bisa mencapai puluhan kali lipat, selain itu bidang prodi yang paling banyak berkembang pada jenjang diploma adalah kesehatan dan teknik dan masalah lain yang sekaligus menjadi masalah
Pemaparan editorial
yang penting adalah tidak tertatanya program studi. Tidak tertatanya prodi membuat sejumlah perguruan tinggi merasakan adanya penurunan jumlah peserta didik. Bidang prodi yang mengalami kejenuhan yang terjadi dapat terindikasi dari jumlah mahasiswa aktif pada bidang bersangkutan. Perbandingan atau rasio antara jumlah prodi di bidang tertentu dan jumlah mahasiswa aktif merupakan salah satu indikasi dari efektivitas prodi tersebut.