Tugas PKP Semester 8 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LEMBAR PENGESEHAN LAPORAN HASIL PERBAIKAN PEMBELAJARAN NAMA MAHASISWA



: MONIKA KADMAERUBUN



NIM



: 838571993



PROGRAM STUDI



: S1 PGSD



TEMPAT MENGAJAR



: SD N INPRES OHOIJANG



JUMLAH SIKLUS PEMBELAJARAN



:2



HARI / TANGGAL SIKLUS I



: Senin,14 Mei 2019



SIKLUS 2



: Kamis,16 Mei 2019



Masalah yang merupakan fokus perbaikan 1.



Kurangnya minat belajar siswa siswi pada mata pembelajaran tematik dikelas



2.



Masih menggunakan sistim pembelajaran yang horizontal sehigga kondisi pembelajaran menjadi monoton dan membosankan



3.



tidak memaksimalkan penggunaan media pembelajaran yang variatif dan efektif dalam proses pembelajaran



Mengetahui,



Ohoijang, 14 Mei 2019



Supervisor I



Mahasiswa



,S. Pd



MONIKA KADMAERUBUN,S. Pd



NIP : 197406181999072009



NIM : 838571993



i



LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa laporan praktek pemantapan kemampuan profesional ( PKP ) yang saya susun sebagai syarat untuk memenuhi mata kuliah PKP pada program studi S1 PGSD Universitas Terbuka ( UT ). Seluruhnya merupakan hasil karya saya sendiri. Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan laporan tertentu PKP yang saya kutip dari hasil karya orang lain telah dituliskan dalam sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah, dan etika penulisan karya ilmiah. Apabilah dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian laporan PKP ini bukan hasil karya saya sendiri atau adanya plagiasi dalam bagian-bagian itu tertentu, saya bersedia menerima sanksi termasuk pencabutan gelar akademik yang saya sandang sesuai dengan perundang undangan yang berlaku.



Tual, 14 Mei 2019 Yang membuat pernyataan :



MONIKA KADMAERUBUN NIM : 838571993



ii



KATA PENGANTAR



Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmatNya penulisan laporan Penelitian Tindakan kelas ( PTK ) ini dapat diselesaikan dengan baik. Penulisan dengan judul “peningkatan partispasi siswa melalui penggunaan media konkret dalam pembelajaran tematik pada siswa kelas II SD Inpres Ohoijang” merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh peneliti dalam menempuh mata kuliah Pemamantapan Kemampuan Profesional ( PKP ) pada program S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Terbuka. Laporan ini dapat terselesaikan berkat adanya kerja sama yang baik dari berbagai pihak yang tentu memilki andil dan peran penting dalam penyelesaian laporan PKP ini. Karena itu melalui kesempatan ini menyampaikan ucapan terima kasih kepada : 1. Kepala UPBJJ UT Ambon beserta staf selaku pelaksana penyelenggaraan pendidikan program S1 PGSD. 2. Ibu Suci 3. Kepala SD N INPRES OHOIJANG yang talah memfasilitasi penulis dalam melakukan penelitian 4. Bpk Maurids Ijanleba,S,Pd selaku supervasor 1 yang telah banyak membimbing dan mengarahkan penulis dalam penyelesaian laporan ini 5. Ibu Fansina Saikmat, S,Pd selaku supervasor 2 yang banyak memberikan masukan kepada penilis dalam perbaikan laporan ini 6. Semua teman – teman seangkatan yang banyak memberikan motivasi dan dorongan moral Dalam penulisan laporan ini penulis merasakan masih terdapat banyak kekurangan karena itu penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran dari semua pihak demi penyempurnaan laporan ini.



iii



DAFTAR ISI Halaman Judul Lembar Pengesahan.......................................................................................i Lembar Pernyataan Bebas Plagiat..............................................................ii Kata Pengantar.............................................................................................iii Daftar Isi........................................................................................................iv Daftar Tabel..................................................................................................vi Daftar Lampiran.........................................................................................vii Abstark – Menjelasksan 3 Kunci Dari Judul Yang Diambil..................viii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang......................................................................................1  Identifikasi Masalah.................................................................2  Analisis Masalah......................................................................2  Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah...........................2 B. Rumusan Masalah.................................................................................3 C. Tujuan Penelitian..................................................................................3 D. Manfaat Penelitian................................................................................3 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Arti Penting Partisipasi Siswa Dalam KBM.......................................4 B. Pengertian Media Pembelajaran.........................................................4 C. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran..........................................5 BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN A. Subyek / Tempat / Waktu Penelitian..................................................6 B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran..........................................6 C. Teknik Analisis Data..........................................................................7 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran...........................8 B. Pembahasan Hasil Perbaikan Pembelajaran.....................................18



iv



BAB V KESIMPULAN DAN SARAN, TINDAK LANJUT A. Kesimpulan............................................................................................................19 B. Saran, Tindak Lanjut.............................................................................................19 Daftar Pustaka.................................................................................................................20 Lampiran.........................................................................................................................21



v



DAFTAR TABEL Tabel 4.1. tingkat partisipasi siswa dalam mengikuti pembelajaran Tematik kegiatan Pra Siklus........................................ Tabel 4.2. Penilaian partisipasi siswa dalam mengikuti Pembelajaran Tematik kegiatan Pra Siklus................. Tabel 4.3. Tingkat partisipasi siswa dalam mengikuti pembelajaran Tematik kegiatan Siklus I............................................ Tabel 4.4. Penilaian partisipasi siswa dalam mengikuti Pembelajaran Tematik Siklus I...................................... Tabel 4.5. Tingkat partisipasi siswa dalam mengikuti pembelejaran Tematik kegiatan Siklus II................................................ Tabel 4.6. Penilaian partisipasi siswa dalam mengikuti Pembelajaran Tematik kegiatan Siklus II....................... Tabel 4.7. Peningkatan tingkat partisipasi siswa dalam mengikuti Pembelajaran Tematik...................................................



vi



DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Surat kesediaan Supervisor 2 sebagai pembimbing Lampiran 2 : Surat pernyataan mahasiswa Lampiran 3 : Perencanaan PTK Lampiran 4 : - RPP Pra Siklus dan lembar observasi - RPP bebagai Siklus 1 dan Lembar Observasi - RPP Perbaikan Siklus 2 dan Lembar Observasi



Lampiran 5 : Jurnal Pembimbingan



Lampiran 6 : - Hasil pekerjaan siswa terbaik dan terburuk -. Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II



Lampiran 7 : APKG I – PKP dan APKG II – PKP



Lampiran 8 : Dokumentasi



vii



ABSTRAK Monika Kadmaerubun 2019 : Peningkatan Partisipasi Siswa Melalui Penggunaan Media Konkret Dalam Pembelajaran Tematik Pada Siswa Kelas II SD Inpres Ohoijang Pergeseran paradigma ke arah paradigma konstruktivisme mengarahkan pembelajaran yang tidak hanya sekedar transfer ilmu pengetahuan dari guru ke siswa tetapi lebih kecara konstruksi ilmu pengetahuan yag dimiliki siswa. Pada kegiatan pembelajaran di SD Inpres Ohoijang terlihat banyak terjadi hambatan dalam pembelajaran diantaranya siswa tidak memahamii sepenuhnya materi yang diajarkan serta evaluasi siswa yang mengecewakan karena siswa terlalu banyak disajikan dengan penerapan konsep yang abstrak sehingga siswa kurang mengalami materi yang diajarkan. Oleh karena itu dibutuhkan suatu pemanfaatan media pembelajaran yang dapat meningkatkan partisipasi siswa dalam pembelajaran, salah satunya adalah melalui pemanfaatan media konkrit. Karena itu penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk melihat partisipasi siswa dalam proses pembelajaran temati khususnya materi bagian tumbuhan dan kegotong royongan dari hasil penelitian terlihat bahwa terjadi peningkatan partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran, sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan media konkrit dapat meningkatakan partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran tematik di kelas II SD Inpres Ohoijang. Kata kunci : partisipasi siswa, media konkrit, pembelajaran tematik.



viii



BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG 1. Identifikasi Masalah Saat ini terjadi pergeseran paradigma dalam pembelajaran kearah paradigma konstruktivisme, yang mana memiliki pandangan bahwa pengetahuan tidak begitu saja di transfer oleh guru ke siswa, tetapi pengetahuan tersebut dikonstruksi didalam pikiran siswa itu sendiri. Guru bukanlah satu-satunya sumber belajar bagi siswa ( Teacher Centered ), tetapi lebih diharapkan adalah bahwa pembelajaran berpusat pada siswa ( Student Centered ). Dalam kondisi seperti ini, guru atau pengajar lebih banyak berfungsi sebagai fasilitator pembelajaran. Jadi siswa atau pembelajaran sebaiknya secara aktif berinteraksi dengan sumber belajar, berupa lingkungan. Menurut Arsyad, 2002 dalam lokollo dkk, 2012 lingkungan yang dimaksudkan adalah guru itu sendiri, siswa lain, kepala sekolah, petugas perpustakaan, bahan atau materi ajaran ( berupa buku, modul, selembaran, majalah, rekaman video, atau audio, dan yang sejenis ), dan berbagai sumber belajar serta fasilitas ( OHP, perekam pita audio dan video, radio, televisi, komputer, perpustakan, laboratorium, pusat-pusat sumber belajar, termasuk alam sekitar ). Mengacu pada kenyataan tersebut di atas, maka proses belajar mengajar pada hakikatnya adalah suatu proses komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan ( isi atau materi ajar ) dari sumber pesan melalui saluran / media tertentu kepenerima pesan ( siswa / pelajar atau mungkin juga guru ). Penyampaian pesan ini bisa dilakukan melalui simbol-simbol verbal dan nonverbal atau visual, yang selanjutnya ditafsirkan oleh penerima, ( Criticos, 1996 dalam lokollo dkk, 2012 ). Sadiman, dkk 1990 dalam lokollo, dkk 2012 mengatakan bahwa adakalanya proses penafsiran tersebut berhasil dan terkadang mengalami kegagalan. Kegagalan ini bisa saja disebabkan oleh beberapa faktor, misalnya hambatan psikologis ( yang menyangkut minat, sikap, kepercayaan, intelegensia, dan pengetahuan ) hambatan fisik berupa kelelahan, keterbatasan daya alat indra dan konisi kesehatan penerima pesan. Faktor lain yang juga berpengaruh adalah hambatan kultural ( berupa perbedaan adat istiadat, norma-norma sosial, kepercayaan dan nilai-nilai panutan ) dan hambatan lingkungan yaitu hambatan yang ditimbulkan oleh situasi dan kondisi keadaan sekitar. Hambatan-hambatan yang telah diuraikan tadi dialami juga oleh penulis dalam melakukan proses pembelajaran dikelas. Dimana sebagian siswa tidak memahami isi materi yang disampaikan saat proses belajar mengajar namun dibalik itu ada sebagian siswa yang cermat dalam mengikuti proses belajar mengajar. Dibuktikan dengan hasil evaluasi yang cukup baik sehingga penulis merasa perlu menggunakan media pembelajaran yang konkret yang dapat menyampaikan tujuan dari materi pembelajaran tersebut kepada siswa seperti yang dikatakan Gagne, 1985 dalam lokollo dan kawankawan 2012 yaitu “ diharapkan dengan pemanfaatan media pembelajaran, proses komunikasi dalam kegiatan belajar mengajar berlangsung lebih efektif dan efisien. 2. Analisis Masalah



1



Berdasarkan identifikasi masalah dan fakta pembelajaran di kelas maka dapat dianalisa bahwa strategi yang dipakai dlam proses pembelajaran masih kurang sehingga menyebabkan tidak tercapainya tujuan pembelajaran sebagai mana yang diharapkan. Ini ditandai dengan penggunaan metode yang kurang tepat serta tidak menggunakan media sebagai saluran penyampaian informasi kepada siswa dalam pembelajaran sehingga mempengaruhi partisipasi siswa terhadap proses belajar. 3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah Mengacu pada analisa masalah tersebut di atas, maka diperlukan suatu tindakan guna memperbaiki strategi pembelajaran yang sedang dijalankan yaitu memodifikasi metode pembelajaran dan menggunakan media pembelejaran yang mampu meningkatkan partisipasi siswa dalam mengikuti proses pembelajaran berdasarkan hasil syering dengan teman sejawat maka metode pembelajaran yang direkomendasikan di pakai dalam strategi pembelajaran adalah metode ceramah interaktif disertai demonstrasi dan yang menjadi faktor prioritas pemecahan masalah adalah menggunakan media yang konkret dalam pembelajaran dengan menggunakan media yang nyata dalam pembelajaran untuk meningkatkan partisipasi siswa dalam belajar.



B. RUMUSAN MASALAH Adapun masalah yang diambil oleh penulis, dapat dirumuskan sebagai berikut : “ Apakah Penggunaan Media Pembelajaran Yang Konkret Dapat Meningkatkan Partisipasi Siswa Kelas II SD Inpres Ohoijang Dalam Mengikuti Pembelajaran Tematik? ” C. TUJUAN PENILAIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN  Menjadikan pembelajaran tematik sebagai pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan melalui penggunaan Media Pembelajaran Yang Konkret. D. MANFAAT PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN  BAGI GURU  Mampu memperbaiki strategi pembelajaran  Meningkatka kemampuan secara profesional  Meningkatkan rasa percaya diri / tanggung jawab dalam tugas  Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan mengajar  BAGI SISWA  Meningkatkan partisipasi siswa dalam belajar  Menunjukan rasa percaya diri.  Mengembangkan pengetahuan yang diperoleh  BAGI SEKOLAH  Meningkatkan mutu pendidikan bagi sekolah  Meningkatka partisipasi siswa yang lebih baik dalam belajar  Menunjukan rasa kebersamaan antara guru dan siswa



2



BAB II KAJIAN PUSTAKA A. ARTI PENTING PARTISIPASI SISWA DALAM KBM Menurut Tannenbaun, dkk ( 1958 : 58 )dalam Sukidin, dkk ( 2008 : 159 ), partisipasi merupakan suatu tigkat sejauh mana peran anggota melibatkan diri di dalam kegiatan tersebut. Sedangkan menurut Dusseldrop ( 1981 : 33 ) dalam Sukidin, dkk ( 2008 : 159 ), partisipasi diartikan sebagai kegiatan atau keadaan mengambil bagian dalam suatu aktivitas untuk mencapai suatu kemanfaatan secara optimalkan. Dengan megacu pada pendapat tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa partisipasi adalah keterlibatan seseorang baik pikiran maupun tenaga untuk memperoleh manfaat dari kegiatan tersebut. Metode belajar mengajar yang bersifat partisipatoris yang dilakukan guru akan mampu membawa siswa dalam situasi yang lebih kondusif karena siswa lebih berperan serta, lebih terbuka, dan sensitif dalam KBM. Di sini, siswa lebih mudah menerima ide-ide baru dan lebih kreatif sekaligus mengembangkan hubungan yang lebi interpesonal ( mahasiswi ) sehingga inovasi yang timbul dari siswa lebih mudah diterima. Sistem ini hanya dapat diikuti oleh siswa yang mau kerja sama dan kerja keras sekaligus mau mandiri sebelum mereka melakukan kerja kelompok. Karena itu siswa lebih bertanggung jawab terhadap pembelajaran mereka sendiri karena sebelumnya mereka telah memiliki daya motivasi untuk belajar B. PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN Media ( bentuk jamak dari kata medium ), merupakan kata yang berasal dari bahasa latin medius, yang secara harafia berarti “tengah”, “perantara”, “pengantar”, ( Arsyad, 2002 ; Sadiman dkk 1990 dalam Lokollo, dkk 2012 ). Karena itu media dapat diartikan sebagai perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. Lokollo, dkk 2012 mengutip pendapat Gerlach & Ely dalam Arsyad, 2002 bahwa jika media dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi, yang menybabkan siswa mampu memperoleh pengetahuan, ketrampilan, atau sikap. Jika kita mengacu pada pengertian ini, maka guru, teman sebaya, buku teks, lingkungan sekolah dan luar sekolah, bagi siswa merupakan media. Pengertian ini sejalan dengan batasan yang disampaikan oleh Gagne ( 1985 ) dalam Lokollo, 2012 yang menyatakanbahwa media merupakan berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar. Media merupakan penyalur pesan dalam hal-hal tertentu, dimana media dapat mewakili guru untuk menyampaikan secara lebih teliti, jelas dan menarik. Media pembelajaran juga dapat merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga mendorong terjadinya proses belajar yang disengaja, bertujuan dan terkendali ( Miarso, 2005 : 458 dalam Lokollo, dkk 2012 : 3 ). Berdasarkan batasan-batasan mengenai media seperti tersebut diatas, maka dapat dikatakan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan isi materi ajar dari sumber belajar ke si pebelajar baik secara individu atau kelompok, yang



3



dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, minat dan partisipasi siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar yang dilakukan didalam maupun diluar kelas akan menjadi lebih efektif. C. FUNGSI DAN MANFAAT MEDIA PEMBELAJARAN Efektivitas proses belajar mengajar ( pembelajaran ) sangat dipengaruhi oleh faktor metode dan media pembelajaran yang digunakan. Keduanya saling berkaitan, diaman pemilihan metode tertentu akan berpengaruh terhadap jenis media yang akan digunakan. Artinya harus ada kesesuaian antara metode dan jenis media yang digunakan guna mewujudkan tujuan pembelajaran. Pemanfaatan media dalam pembelajaran dapat membangkitkan keinginan dan minat baru, meningkatkan motivasi dan rangsangan serta partisipasi siswa dalam kegiatan belajar, dan ini berpengaruh secara psikologis kepada siswa ( Lokollo, dkk 2012 ). Selanjutnya dikatakan bahwa penggunaan media pembelajaran akan sangat membantu keektifan proses pembelajaran dan penggunaan media pembelajaranakan sangat membantu keektifan proses pembelajaran dan penyampaian informasi pada saat itu. Kehadiran media pembelajaran dalam wujud konkret lebih membantu peningkatan pemahaman siswa, membuat informasi lebih menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data, serta membuat informasi lebih menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data, serta membuat siswa lebih berpartisipai dalam mengikuti pembelajaran dimaksud. Dan dari empat fungsi media pendidikan secara umum yang dikemukakan oleh Lokollo, dkk 2012 yaitu : 1. meningkatkan kegairahan belajar, memungkinkan siswa belajar sendiri berdasarkan minat dan kemampuannya, dan mengatasi sikap pasif siswa, dan 2. memberikan rangsangan yang sama, dapat menyamakan pengalaman dan perspersi siswa terhadap isi pelajaran. Berikut ini adalah beberapa manfaat media dalam proses belajar, menurut Lokollo, dkk 2012, yaitu : 1. Dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa karena pengajaran akan lebih menarik perhatian, 2. Makna bahan pengajaran akan menjadi lebih jelas sehingga dapat dipahami siswa dan memungkinkan terjadinya penguasaan serta pencapaian tujuan pengajaran, 3. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata didasarkan atas komunikasi verbal melalui kata-kata sehingga siswa tidak kehabisan tangga, 4. Siswa lebih banyak melakukan aktivitas selama kegiatan belajar, tidak hanya mendengarkan tetapi juga mengamati mendemostrasikan melakukan angsung, dan memerankan. Jadi manfaat praktis dari media pembelajaran di dalam proses belajar mengajar adalah sebagai berikut : 1. Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi, sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar.



4



2. Media pembelajaran dapat meningkatakan da mengarahkan perhatian siswa sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara siswa dengan lingkunganya, dan kemungkinan siswa untuk belajar sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya.



5



BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN A. SUBYEK, TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN 1. Subyek Penelitian Yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas II SD Inpres Ohoijang. Dengan jumlah siswa sebanyak 29 orang, yang terdiri dari siswa lakilaki 17 orang, dan siswa perempuan 12 orang yang memiliki latar belakang berbeda-beda dari segi agama, suku dan tingkat intelektual siswa. 2. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Inpres Ohoijang Kab. Maluku Tenggara Provinsi Maluku 3. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dari 14 Mei – 22 Mei 2019 4. Mata Pelajaran Penelitian ini dilakukan pada mata pelajaran Tematik B. DESAIN PROSEDUR PERBAIKAN PEMBELAJARAN Dalam desain prosedur perbaikan pembelajaran akan dibahas setip kegiatan perbaikan pembelajaran yang terdiri atas tiga siklus yaitu pra siklus, siklus I dan siklus II. Pra Siklus 1. Tahap Perencanaan Pada tahap ini semua tindakan dilakukan sesuai dengan aspek-aspek yang telah direncanakan, yaitu : - Memilih materi ajar - Membuat RPP - Memilih metode pembelajaran 2. Pelaksanaan Pada tahap pelaksanaan pra siklus peneliti menggunakan metode ceramah dan pada akhir proses pembelajaran peneliti memberikan tes atau evaluasi untuk mengukur penguasaan siswa terhadap materi yang telah diajarkan. 3. Observasi Tahap observasi atau pengamatan dilakukan oleh peneliti bersama teman sejawat untuk mengamati aktivitas-aktivitas yang dilakukan guru dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Hal-hal yang diamati yaitu : - Kemampuan guru dalam menyajikan pelajaran - Penguasaan guru terhadap materi pembelajaran - Metode yang digunakan - Suara guru - Keterampilan membuka dan menutup pelajaran - Bahasa yang digunakan - Pelaksananaan tes



6



4. Refleksi Refleksi merupakan kegiatan yang perlu dilakukan setelah proses pembelajaran selesai. Refleksi dilakukan untuk melihat kelebihan dan kekurangan selama proses pembelajaran berlangsung untuk kemudian diperbaiki pada kegiatan pembelajaran siklus I. Siklus I 1. Tahap Perencanaan Berdasarkan refleksi yang dilakukan pada kegiatan pembelajaran pra siklus peneliti mulai menyusun rencana pembelajaran yang akan dilakukan pada siklus I dengan menggunakan media konkret dalam pembelajaran tematik dimaksud. 2. Pelaksanaan Pada tahap ini peneliti tetap megacu pada rencana perbaikan pembelajaran yang telah disusun, yaitu : - Memotivasi siswa - Menyampaikan strategi pembelajaran yang akan digunakan, yaitu menggunakan media konkret, dimana peneliti menghadirkan tumbuhan secara utuh guna mempresentasikan bagian-bagian tumbuhan, dan juga menghadirkan polibag-polibag yang akan digunakan sebagai sarana kerjasama dalam mempresentasikan kegotongroyongan dalam menanam tumbuhtumbuhan yang telah disiapkan - Membuat rangkuman - Pelaksanaan tes 1. Observasi Pada tahap observasi peran observer sangat besar, karena tugas observer adalah melakukan pengamatan terhadap semua proses pembelajaran yang berlangsung. Halhal yang di amati oleh teman sejawat meliputi : - Kemampuan guru dalam menyajikan pelajaran - Penguasaan guru terhadap materi pembelajaran - Metode yang digunakan - Suara guru - Keterampilan membuka dan menutp pelajaran - Bahasa yang digunakan - Pelaksanaan tes 2. Setelah mempertimbangkan data-data yang disampaikan melalui diskusi dengan teman sejawat, peneliti kemudian melakukan perencanaan perbaikan untuk siklus II Siklus II 1. Tahap Perencaan Berdasarkan refleksi yang dilakukan pada siklus I,Peneliti menyusun rencana pembelajaran yang dilakukan pada siklus II dengan tetap menggunakan media kongkret dalam pembelajara. 2. Pelaksanaan



7



Pada tahap ini peneliti tetap mengacu pada rencana perbaikan pembelajaran yang telah di susun. Adapun pelaksaan kegiatan inti pembelajaran pada siklus II adalah sebagai berikut : - Guru menjelaskan bagaimana cara hidup bergotong royong. - Guru menjelaskan arti kebersamaan di linkungan swkolah dan lingkungan rumah - Guru melakukan Tanya Jawab dengan siswa - Siswa di ajak bergotog royong untuk membuat taman bunga di halaman sekolah - Penutup - Pemberian tes - Pemberian tugas 3. Observasi Pada tahap observasi peran obseversangat besar,karena tugas obsever adalah melakukan pengamatan terhadap semua proses pembelajaran yang berlangsung. Halhal yang di amati oleh teman sejawat meliputi : -



Kemampuan guru dalam menyajikan pelajaran Penguasaan guru terhadap materi pembelajaran. Metode yang di gunakan Media yang digunakan Ketrampilan membuka dan menutup pelajaran Bahasa yang digunakan Pelaksanaan tes



4. Revleksi Revleksi di lakukan untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan dari pembelajan tematk dengan menggunakan media kongret pada siswa kelas II. C. TEKNIK ANALISIS DATA Pada penelitian tindakan ini data diperoleh melalui tes dan observasi. Tes di gunakan untuk mengetahui sejauh mana tingkat penguasaan siswa terhadap materi yang disajikan tanpa menggunakan media kongkret terhap materi yag di sajkan dengan menggunakan media konhkret dalam proses pembelajaan tematik tersebut sedangkan observasi untuk mengamari aktivitas siwa selama proses pembelajaran sebagai indikator peningkatan partisipasi siwa dalanm pembelajaran, analisis data dilakukan setiap pemberiantindakan berakhir. Sebgai referensi untuk perolehan data-data tersebut, peneliti menggunakan format penilaian partisipasi siwa seperti berikut ini. Aspek Yang Dilihat No Nama Siswa L/P Kerja Tanggung Keaktifan sama Jawab



8



Ket: 1 = pasif 2 = sedang 3 = aktif Dengan menggunakan format penilaian seperti di atas maka akan terlihat ada tidaknya perubahan yang terjadi dalam proses belajar mengajar di kelas,dimana perubahan ini juga menunjukan tinggi rendahnya partisipasi siswa dlam mengikuti pembelajaran tematik,mengacu pada format penilaian tersebut diatas,peneliti juga dapat melihat apakah penggunaan media kongkrit dlm oembelajaran tematik pd siswa kelas II SD Impres Ohoijang berhasil meningkatkan partisipasi siswa atau tidak.



9



BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN A. DESKRIPSI HASIL PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN Pra Siklus 1. Perencanaan Pada tahap ini semua tindakan dilakukan sesuai denga aspek-aspek yang telah direncanakan,yaitu: - Memilih Materi Ajar - Memilih media yang sesuai dengan bahan ajar - Membuat RPP - Menyiapkan alat evaluasi 2. Pelaksanaan Pada tahap pelaksanaan pra siklus peneliti mengunakan metode ceramah untuk menjelaskan materi mengenai arti kebersamaan dalam keberagaman karekteristik individu di sekolah,Menampilkan keberamaan hidup bergotong royong di rumah dan di sekolah. Pada akhir proses pembelajaran peneliti melakukan tes atau evaluasi untuk mengukur penguasaan siswa terhadap materi yang telah di ajarkan 3. Obsevasi Pada rahap observasi peneliti di bantu seorang teman sejawat yang menilai proses pembelajaran. Indikator yang diamati selama proses pembelajaran berlangsung adalah partisipasi siswa,dan hasil dari pengamatan minat belajar menunjukan bahwa; - Hanya 8 orang siswa yang aktif dalam pembelajaran - Hanya 5 orang siswa yang sanggup bekerja sama dalm pembelajaran - Hanya 3 orang siswa yang memperlihatkan tanggung jawabnya dalam proses pembelajaran.



kegiatan Pra Siklus



Sementara 18 orang siswa lainnya lebih banyak bermain,bercerita dan mengganggu teman sehingga menimbulkan keributan. Persentasi partisipa siswa dalam mengikuti pembelajaran tematik pada kegiatan pra siklus dapat dijelaskan pada tabel.4.1 di bawah ini. Tabel 4.1.Tingkat Partisipasi Siswa dalam mengikuti pembelajaran tematk kegiatan pra siklus Aspek yang di nilai keaktifan Kerja sama Tanggug jawab frekwensi persentase frekwensi persentse frekwensi persentase 8



25,00%



5



15,63%



3



9,37%



Dari tabel 4.1. diatas terlihat jelas bahwa dari 29 siswa hanya 16 siswa yang menunjukan partisipasinya dalam mengikuti pembelajaran tersebut,hal ini di tunjukan dengan presentasi yang terlihat yaitu 25,00% untuk siswa yang aktif dalam pembelajaran, 15,63% untuk siswa yang menunjukan kerjasama oleh



10



guru dan 9.37% siswa yang memlki tanggungjawab selama proses pembelajaran berlangsung. Hasil dari tabel 4.1. dapat di rincikan lebih lanjut dalam tabel 4. 2. Yaitu penilaian partisipasi siwa dalam mengikuti pembelajaran tematik kegiatan pra siklus.



No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29.



Tabel. 4.2. penelitian partisipasi siswa dalam mengikuti pembelajaran tematik kegiata pra siklus. Aspek Yang Dinilai Nama Siswa L/P Tanggung Keaktifan Kerjasama jawab Aliman Hakim Rahakbau L 1 1 1 Adriel.C.Renwarin P 1 2 1 Adinda Arsyi Nindyra P 3 1 1 Ana.A.Rumles P 1 1 1 Aurel.E.Heatubun P 1 2 1 Bernadeta Syahaya P 1 1 1 Cristian Aron Betaubun L 1 2 1 Dinda.P.Renhoran P 3 1 3 Elias.S.Maturbongs L 3 1 1 Gabriel Jason Tamlain L 3 1 1 Intan Masahida P 3 1 1 Jhon.a.Weneherubun L 1 1 1 Joshua Lednard Denu L 1 1 1 Leonardo.J.Untayana L 1 2 1 Liberto.F.Heatubun L 1 1 1 Lenci Renyaan P 1 1 1 Mario Narahua L 3 1 1 Marcelino Renyaan L 1 1 1 Muhammad.A.Rosyid L 1 1 1 Maria.E.A.Krofan P 1 1 3 Noel.C.Batilmurik L 1 1 1 Qurrotu.A.M.Febriani L 1 1 1 Resky Renwer L 1 1 1 Serliana Nahak P 1 1 1 Vira Zaahirah Arsad P 1 1 1 Wiel Wargre L 3 1 1 Wehelmus Rumangun L 1 1 3 Yesarela.F.De Fretes P 3 1 1 Yunus Melsasail L 1 2 1



Bobot Nilai *) 1 2 3 1 2 1 2 3 3 3 3 1 1 2 1 1 3 1 1 3 1 1 1 1 1 3 3 3 2



4. Refleksi Berdasarkan data observasi di atas maka peneliti dan tean sejawat melakukan aalisa terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Melalui analisa yang dilakukan diketahui bahwa penyebab partisipasi siswa dalam belajar sangat rendah dikarenakan metode ceramah dan tanya jawab yang diterapkan hanya membuat siswa menjadi bosan dan sulit untuk memahami penjelasan guru tersebut. Sehingga



11



diperoleh kespakatan antara penulis dengan teman sejawat bahwa penulis harus merubah strategi pemebelajaran dimaksud. Berdasarkan hasil diskusi tersebut maka dipilihlah penggunaan Media Konkret sebagai elemen perubahan dalam proses pembelajaran pada Siklus I maupun Siklus II. Siklus I 1. Perencanaan Berdasarkan refleksi yang dilakukan pada pra siklus peneliti mulai menyusun rencana perbaikan pembelajaran pada siklus I dengan menggunakan Media Konkret. Adapun hal-hal yang dipersiapkan adalah : - Merancang RPP perbaikan - Menyiapkan Media yang akan digunakan - Menyiapkan alat evaluasi 2. Tahap Pelaksanaan Pada tahap ini peneliti tetap mengacu pada rencana perbaikan pembelajaran yang telah disusun, yaitu : - Memotivasi siswa - Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai - Mengajak peserta didik bergotong royong untuk menanam bunga ke dalam polibag yang telah disiapkan - Membuat rangkuman - Pemberian tugas 3. Tahap Observasi Pada tahap ini melalui pengamatan yang peneliti lakukan bersama seorang teman sejawat terhadap penerapan Media Konkret dalam pembelajaran tematik didapati temuan-temuan sebagai berikuut yang dicantumkan dalam tabel 4.3 mengenai tingkat Partisipasi siswa dalam mengikuti pembelajaran tematik kegiatan Siklus I. Tabel 4.3. Tingkat Partisipasi Siswa dalam mengikuti pembelajaraan Tematik kegiatann Siklus I Kegiatan Siklus I



Keaktifan Frekwensi Persentase 20 62,5 %



Aspek Yang Dinilai Kerjasama Frekwensi Persentase 12 37,5 %



Tanggung jawab Frekwensi Persentase 10 31,25 %



Dari data-data dalam Tabel. 4.3 di atas dikatakan bahwa penerapan Media Konkret dalam pembelajaran tematik dapat meningkatkat partisipasi siswa dalam belajar, yaitu terdapat peningkatan frekwensi keatifan siswa dalam mengikuti pembelajaran yaitu dari 8 orang 20 orang, selain itu frekwensi siswa yang menunjukan kerjasamanya dalam pembelajaran pun meningkat, dari 5 orang pada pra siklus meningkat menjadi 12 orang, sementara siswa yang menunjukan tanggung jawabnya selama proses pembelajaran juga mengalami peningkatan



12



yaitu dari 3 orang menjadi 10 orang pada pelaksanaan siklus I. Hal ini dapat terlihat dengan jelas pada Tabel 4.4 di bawah ini.



No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29.



Tabel 4.4 Penilaian Partisipasi Siswa Dalam Mengikuti pembelajaran Tematik Kegiatan Siklus I Aspek Yang Dinilai Nama Siswa L/P Tanggung Keaktifan Kerjasama jawab Aliman Hakim Rahakbau L 3 2 3 Adriel.C.Renwarin P 3 2 3 Adinda Arsyi Nindyra P 3 2 3 Ana.A.Rumles P 3 2 3 Aurel.E.Heatubun P 3 2 3 Bernadeta Syahaya P 3 1 3 Cristian Aron Betaubun L 3 2 3 Dinda.P.Renhoran P 3 2 3 Elias.S.Maturbongs L 3 2 3 Gabriel Jason Tamlain L 3 2 3 Intan Masahida P 3 2 3 Jhon.a.Weneherubun L 3 2 3 Joshua Lednard Denu L 3 2 3 Leonardo.J.Untayana L 3 2 3 Liberto.F.Heatubun L 3 2 3 Lenci Renyaan P 3 2 1 Mario Narahua L 3 2 1 Marcelino Renyaan L 1 2 3 Muhammad.A.Rosyid L 1 1 3 Maria.E.A.Krofan P 1 1 3 Noel.C.Batilmurik L 1 1 1 Qurrotu.A.M.Febriani L 1 1 1 Resky Renwer L 1 1 1 Serliana Nahak P 1 1 1 Vira Zaahirah Arsad P 1 1 1 Wiel Wargre L 3 2 3 Wehelmus Rumangun L 3 2 3 Yesarela.F.De Fretes P 3 2 3 Yunus Melsasail L 3 2 3



Bobot Nilai *) 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 1 1 1 3 3 3 3



4. Tahap Refleksi Setelah memperhatikan data-data yang disampaikan melalui diskusi bersama teman sejawat pada siklus I peneliti melihat adanya peningkatan partisipasi siswa dalam belajar, namun masih ada siswa yang belum terlibat aktif secara menyeluruh dalam pembelajaran ini maka peneliti tetap menerapkan Media Konkret dalam pembelajaran Temati, serta lebih memotivasi siswa untuk lebih partisipatif lagi dalam pembelajaran, dan juga meningkatkan rasa kegotongroyongan di antara peserta didik.



13



Siklus II 1. Tahap Perencanaan Perencanaan siklus II yang peneliti lakukan mengacu pada kegiatan refleksi siklus I. Berdasarkan refleksi yang dilakukan peneliti menyusun rencana perbaikan pembelajaran dengan tetap menggunakan Media Konkret. Adapun hal-hal yang dipersiapkan adalah : - Merancang RPP perbaikan - Menyiapkan Media yang akan digunakan - Menyiapkan alat evaluasi 2. Tahap Pelaksanaan Adapun kegiatan yang dilakukan oleh peneliti selama proses pembelajaran siklus II, yaitu : Pada tahap ini peneliti tetap mengacu pada rencana perbaikan pembelajaran yang telah disusun, yaitu : - Memotivasi siswa - Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai - Mengajak peserta didik bergotong royong untuk menanam bunga ke dalam polibag yang telah disiapkan. - Membuat rangkuman - Pemberian tugas 3. Tahap Observasi setelah melakukan pengamatan terhadap kegiatan pembelajaran dengan tetap menggunakan Media Konkret dalam Pembelajaran Tematik pada siklus II, maka diperoleh temuan-temuan sebagai berikut, yang termuat dalam Tabel 4.5. Tabel 4.5 Tingkat Partisipasi dalam mengikuti pembelajaran Tematik kegiatan Siklus II Aspek Yang Dinilai Kegiatan Keaktifan Kerjasama Tanggung jawab Frekwensi Persentase Frekwensi Persentase Frekwensi Persentase Siklus I 30 93,75 % 25 78,13 % 23 71,87 % Rincian dari presentase pada Tabel 4.5, dapat dilihat dalam Tabel 4.6 yaitu mengenai Penelitan Partisipasi Siswa Dalam Mengikuti pebelajaran Tematik Kegiatan Siklus II. Tabel 4.6 Penilaian Partisipasi Siswa Dalam Mengikuti pembelajaran Tematik pembelajaran Tematik Kegiatan Siklus II. Aspek Yang Dinilai No 1. 2.



Nama Siswa Aliman Hakim Rahakbau Adriel.C.Renwarin



L/P L P



Keaktifan



Kerjasama



3 3



2 2



14



Tanggung jawab 3 3



Bobot Nilai *) 3 3



3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29.



Adinda Arsyi Nindyra Ana.A.Rumles Aurel.E.Heatubun Bernadeta Syahaya Cristian Aron Betaubun Dinda.P.Renhoran Elias.S.Maturbongs Gabriel Jason Tamlain Intan Masahida Jhon.a.Weneherubun Joshua Lednard Denu Leonardo.J.Untayana Liberto.F.Heatubun Lenci Renyaan Mario Narahua Marcelino Renyaan Muhammad.A.Rosyid Maria.E.A.Krofan Noel.C.Batilmurik Qurrotu.A.M.Febriani Resky Renwer Serliana Nahak Vira Zaahirah Arsad Wiel Wargre Wehelmus Rumangun Yesarela.F.De Fretes Yunus Melsasail



P P P P L P L L P L L L L P L L L P L L L P P L L P L



3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3



2 2 2 2 1 2 1 2 2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2



3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3



3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3



Dari data yang disajikan pada Tabel 4.6 diatas terlihat bahwa minat belajar dan partisipasi siswa dalam belajar pada pembelajaran siklus II dengan menggunakan Media Konkret sangat meningkat, ini ditunjukan dengan adanya 30 0rang siswa yang begitu aktif dalam pembelajaran, 25 orang siswa yang mampu memperlihatkan kebersamaan melalui kerjasama dalam proses pembelajaran dimaksud, dan 23 orang siswa lainnya menunjukann tanggung jawabnya dalam mengikuti pembelajaran tematik. Dengan demikian diharapkan agar dalam pembelajaran-pembelajaran berikutnya lebih bervariatif lagi dengan menggunakan media pembelajaran yang lebih variatif, sehingga pembelajaran akan lebih aktif, kreatif, efektif, dan menyanangkan. 4. Refleksi Berdasarkan data observasi maka terlihat bahwa penggunaan Media Konkret dalam pembelajaran Tematik ini sangat efektif karena mampu meningkatkan partisipasi siswa dalam belajar yang kemudian memberi dampak pada peningkatan interaksi antara siswa dan guru maupun siswa dengan siswa lainnya melalui tindakan kerjasama atau bergotong royong. B. PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN



15



Pra Siklus Pada kegiatan pembelajaran pra siklus terlihat bahwa tingkat kreativitas siswa masih sangat rendah, hal ini ditunjukan dengan jelas pada Tabel 4.1 dan Tabel 4.2. Rendahnya minat belajar serta partisipasi siswa dalam belajar disebabkan karena penyajian materi oleh guru sangat tidak menarik selain itu penguasaan guru terhadap materi pembelajaran belum maksimal sehingga siswa tidak berminat dalam kegiatan pembelajaran. Siklus I Pada siklus I sebagai upaya peningkatan minat belajar dan partisipasi siswa dalam pembelajaran tematik, peneliti kemudian menerapkan penggunaan Media Konkret dalam pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran yang konkret yaitu menghadirkan tumbuhan yang lengkap dengan bagian-bagiannya didalam kelas, terlihat adanya peningkatan daya partisipasi siswa, seperti terlihat dalam Tabel 4.3 dan Tabel 4.4. Namun menurut pengamatan peneliti bahwa penggunaan media konkret ini masih belum maksimal dan belum mencapai tujuan pembelajaran secara optimal, karena itu peneliti merasa perlu untuk terus melakukan perubahan-perubahan dalam proses pembelajaran dimaksud, yaitu dengan menerapkan penggunaan Media Konkret dalam pembelajaran tersebut, dengan harapan akan terus membangkitkan partisipasi siswa dalam Kegiatan Belajar Mengajar. Siklus II Data yang diperoleh dari hasil observasi menunjukan bahwa penggunaan Media pembelajaran secara Konkret pada kegiatan pembelajaran siklus II menunjukan adanya peningkatan yang yang sangat signifikan bagi tingkat partisipasi siswa maupun dari minat belajar siswa. Melalui Tabel 4.7 dibawah ini dapat dilihat peningkatan partisipasi siswa dalam pembelajaran Tematik setiap siklus. Tabel 4.7 Peningkatan Tingkat Partisipasi Siswa dalam mengikuti pembelajaran Tematik No Indikator Pra Siklus Siklus I Siklus II Siswa aktif dalam 1. 8 21 28 pembelajaran Siswa mampu bekerja sama atau bergotong royong dalam 2. 5 22 25 melakukan kegiatan belajar mengajar Siswa memperlihatkan 3. tanggung jawabnya dalam 3 24 27 melakukan pembelajaran



16



BAB V KESIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut : 1. Penggunaan Media pembelajaran yang tepat akan memusatkan perhatian siswa terhadap materi dan menumbuhkan daya partisipasi siswa dalam belajar. 2. Penggunaan Media pembelajaran yang Konkret sangat efektif dalam pembelajaran tematik, dan ini ditunjukan dengan adanya perubahan atau peningkatan dari pra siklus, siklus I dan siklus II, seperti yang ditunjukan oleh data dalam Tabel 4.7. B. SARAN DAN TINDAK LANJUT Berdasarkan kesimpulan di atas, ada beberapa saran sebagai tindak lanjut dalam proses pembelajaran, diantaranya : 1. Guru harus meningkatkan penguasaan terhadap materi pembelajaran 2. Guru harus menjadikan pembelajaran menjadi pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan 3. Guru dapat menggunakan media-media pembelajaran yang variatif dalam kegiatan pembelajaran guna meningkatkan partisipasi siswa dalam belajar.



17



DAFTAR PUSTAKA Anonimous. 2005. Pembelajaran Aktif. Buletin P & P, Versi Elektronik, Edisi 3 ( Mei – Juni 2005 ). L. J. Lokollo, Isa Odar, 2012. Materi Pokok Kuliah Akta IV kerjasama Dinas Pendidikan Kepulauan Aru dan FKIP Universitas Pattimura Ambon. Modul Media Pembelajaran. Wenno.I.H.2010.Desain Penelitian & Teknik Analisis Data. Yogyakarta: Grafika Indah.



18



Lampiran I Kesediaan sebagai supervisor 2 dalam penyelenggaran PKP Kepada Kepala UPBJJ – UT Ambon Di Ambon Yang bertanda tangan di bawah ini,menerangkan bahwa: Nama



: FRANSINA SAIKMAT,SPd



Nip



: 1974 0618 199907 2001



Tempat Mengajar



: SD N INPRES OHOIJANG



Alamat Sekolah



: JLN. CEMPAKA OHOIJANG



Telepon



: 082197583174



Menyatakan bersedia sebagai supervisor 2 untuk membimbing mahasiswa dalam perencanaan dan pelaksanaan PKP ( PDGK 4501 ) atas : Nama



: MONIKA KADMAERUBUN



Nim



: 838571993



Program Studi



: SI PGSD



Tempat Mengajar



: SD NEGERI IMPRES OHOIJANG



Alamat Sekolah



: JLN. CEMPAKA OHOIJANG



Telepon



:08124828461



Demikian agar urat penyertaan ini dapat di gunakan sebagaimana mestinya.



Mengetahui



Ohoijang, 14 Mei 2019



Kepala Sekolah



Supervisor 2



DENSI IJANLEBA,S.Pd



Densi Ijanleba,S,Pd



19



NIP:1962031783022004



NIP: 1974 0618 199907 2001



Lampiran 2 Surat pernytaan kesediaan sebagai supervisor 2 Yang bertanda tangan dibawah ini, menerangkan bahwa: Nama



: MONIKA KADMAERUBUN



Nim



: 838571993



UPBJJ-UT



; AMBON



Menyatakan Bahwa : Nama



: FRANSINA SAIKMAT,SPd



Tempat Mengajar ; SD NEGERI IMPRES OHOIJANG Guru Kelas



: II ( dua )



Adalah supervisor 2 yang akan membantu dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran yang merupakan tugas mata kuliah PDGK4501 Pemantapan Kemampuan Profesional ( PKP ). Demikian pernyataan ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya.



Tual, 14 Mei 2019 Supervisor 2



Mahasiswa



DENSI IJALEBA, S.Pd



MONIKA KADMAERUBUN



NIP: 1974 0618 199907 2001



NIM : 838571993



Lampiran 3 Nama : MONIKA KADMAERUBUN



20



Nim



: 838571993 Format Perencanaan Perbaikan Pembelajaran 1. 2. 3. 4. 5.



Mengajar di kelas : II Jumlah siswa : 29 Jumlah laki-laki : 17 Jumlah perempuan : 12 Fakta pembelajaran di kelas II a. Tingkah laku siswa : bermain, bercerita, mengganggu teman, dan tidur di dalam kelas. b. Karaktaristik siswa : secara keseluruhan terlihat bahwa karakter yang menonjol adalah ingin mendapat perhatian lebih dari guru maupun temannya, tidak serius dalam mengikuti KBM. c. Siswa yang hadir : 25 d. Siswa yang tidak hadir : 4 e. Siswa yang tidak aktif : 18 f. Siswa yang aktif : 6 6. Bahasa yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran ini adalah bahasa Indonesia yang dapat dimengerti oleh siswa. 7. Metode yang sering digunakan dalam proses pembelajaran ini adalah tanya jawab dan demonstrasi



A. Fakta / Data Pembelajaran yang terjadi di kelas



8. Media pembelajaran yang rencana akan digunakan dalam proses pmbelajaran ini adalah Media Konkret yaitu Kebersamaan dan Membiasakan hidup bergotong royong 9. Dalam pembelajaran ini tidak digunakan model pembelajaran. 10. Berdasarka hasil tes maka terlihat bahwa dari 29 siswa hanya 16 orang siswa yang terlihat berpatisipasi mengikuti pembelajaran dan dari 16 siswa tersebut adalah 8 siswa yang terlihat aktif, 5 siswa yang bisa kerja sama dan 3 orang benarbenar bertanggungjawab dalam pembelajaran ini. 1. Dari segi guru a. Hanya fokus pada metode ceramah yang mengkibatkan



B. Identifikasi Masalah



21



C. Analisa Masalah



D. Alternatif dan Pemecahan Masalah



E. Rumusan Masalah



pembelajaran sangat monoton dan membosankan b. Pengolahan kelas kurang baik sehingga siswa berpeluang besar melakukan hal-hal yang tidak diinginkan c. Pembelajaran berpusat pada guru 2. Dari segi siswa a. Siswa tidak seruis dalam mengikuti pembelajaran. b. Siswa terlihat kurang berminat dalam pembelajara sehingga kelihatannya tidak partisipatif dalam mengikuti proses pembelajaran Berdasarkan fakta pembelajaran dikelas dan identifikasi masalh tersebut diatas maka, dapat dianalisa bahwa maslah tersebut muncul, disebabkan oleh rendahnya partisipasi siswa dalam belajar dikarenakan guru tidak menampilkan pembelajaran menarik dimana dapat menggunakan berbagai media pembelajaran yang variatif dan efektif, selain itu fokus pada metode pembelajaran ceramah membuat pembelajaran terlalu monoton sehingga tidak mampu meningkatkan keaftifan siswa dalam belajar Sebagai tindakan alternatif dalam pemecahan masalah tersebut diatas adalah  Guru menciptakan pembelajaran yang berpusat pada siswa ( Student Centre )  Guru memodifikasi metode ceramah menjadi metode ceramah interaktif yang dapat menimbulkan partisipasi siswa dalam mengikuti proses pembelajaran  Guru menggunakan media pembelajaran yang konkret dalam kegiatan pembelajaran sehingga pembelajaran tersebut akan lebih bermakna bagi siswa maupun guru Apakah dengan penggunaan Media Konkret dapat meningkatkan partisipasi siswa kelas II SD N Inpres Ohoijang dalam pembelajaran Tematik ?



22



Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ) NAMA SEKOLAH



: SD N INPRES OHOIJANG



MATA PEMBELAJARAN : TEMATIK KELAS / SEMESTER ALOKASI WAKTU



: II / II : 1 x 35 Menit ( 1 x Pertemuan )



A. STANDAR KOMPETENSI PKN  Kebersamaan IPS  Membiasakan Hidup Bergotong Royong B. KOMPETENSI DASAR  Manfaat Kebersamaan  Membina Kebersamaan C. INDIKATOR  Membina kebersamaan dirumah dan disekolah  Menyebutkan contoh kebersamaan dan hidup bergotong royong dirumah dan disekolah D. TUJUAN PEMBELAJARAN  Menjelaskan arti kebersamaan dalam keberagaman karateristik individu disekolah  Menampilkan kebersamaan hidup bertgotong royong dirumah dan disekolah



E. MATERI PEMBELAJARAN  Kebersamaan dirumah dan disekolah  Hidup bergotong royong F. METODE PEMBELAJARAN  Tanya jawab dan demonstrasi



23



G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN  Kegiatan Awal 10 menit  Doa pembukaan  Aspresiasi  Menginformasikan materi pembelajaran  Kegiatan Inti 20 menit  Menjelaskan arti dari kebersamaan dan keragaman karakteristik individu disekolah maupun dirumah  Memberi contoh kebersamaan dalam hidup bergotog royong  Menampilkan gambar tetntang kebersamaan hidup bergotong royong disekolah maupun dirumah  Kegiatan Akhir 15 menit  Evaluasi  Kesimpulan  Penilaian  Doa Penutup H. SUMBER BELAJAR  Buku Sumber  Buku PKn kelas II I. KARAKTER SISWA  Disiplin, tekun, tanggungjawab, kerjasama, toleransi, percaya diri, dan keberanian. J. PENUTUP  Penilaian :  Tes tertulis  Tes lisan



24



Lampiran 4 Format Penilaian 1. Format Penilaian No



Nama Siswa



Aspek Yang Dinilai Kerjasama Tanggung Keaktifan jawab 1 2 3 1 2 3 1 2 3



Keterangan 1. penilaian proses A. Keaktifan 3 :Jika siswa aktif mengikuti KBM 2 :Jika siswa kurang mengikuti KBM 1 : Jika siswa tidak aktif mengikuti KBM B. Kerja sama 3 : Jika siswa dapat bekerja sama dengan anggota kelompok 2 : Jika siswa kurang bekerja sama dengan anggota kelompok 1 : Jika siswa tidak bekerja sama dengan anggota kelompok C. Tanggung jawab 3 : Jika siswa menyelesaikan tugas tepat waktu 2 : Jika siswa tidak menyelesaikan tugas tepat waktu 1 : Jika siwa tidak menyelesaikan tugas 2. Penilaian Hasil  Ujmlah soal ada 5  Jawaban benar nilai 20  Jawaban benar nilai keseluruhan adalah 100 Np = 100 x jumlah skor descriptor yang di peroleh Jumlah skor descriptor keselurihan



3. Nilai Akhir



25



NP



NH



NA



NA = NP + NH 2 K. Lampiran 1. Rangkuman materi 2. Lenbar kerja siswa 3. Kunci jawaban LKS 4. Format penilaian



Mengetahui,



Tual ,14 mei 2019



Supervisor 1



Mahasiswa



MAURIDS IJANLEBA,S Pd



MONIKA KADMAERUBUN



Nip:196403091987121004



Nim:838571993



26



DATA OBSERVASI PENELITIAN TINDAKAN KELAS



Siklus



: Pra



Penguji : FRANSINA SAIKMAT, S.Pd No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.



Data Observasi Apakah guru menguasai kelas dengan baik pada waktu mengajar ? Apakah guru memberikan motivasi kepada siswa agar belajar dengan baik ? Apakah guru menggunakan media dengan baik pada proses pembelajaran ? Apakah siswa dapat menyimak penjelasan grur dengan baik ? Apakah guru menguasai materi pembelajaran dengan baik ? Apakah cara penyajian materi kepada siswa sudah tepat ? Apakah metode yang digunakan oleh guru sudah tepat ? Apakah pertanyaan yang diberikan oleh guru mampu merangsang cara berpikir siswa ? Apakah siswa dapat menjawab setiap pertanyaan guru dengan baik ? Apakah siswa dapat menyelesaikan soal tepat waktu ? Apakah kemampuan siswa mwncapai KKM ? Apakah siswa dapat memahami materi pembelajaran yang diberikan dengan baik ?



Ya



Tidak



Tual, 14 Mei 2019 Penguji



FRANSINA SAIKMAT, S.Pd NIP : 197406181999072009



27



Lampiran 4 RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN SIKLUS 1 NAMA SEKOLAH



: SD N INPRES OHOIJANG



MATA PELAJARAN



:TEMATIK



KELAS / SEMESTER ALOKASI WAKTU



: II / II : 1 x 35 Menit



WAKTU PELAKSANAAN : 16 MEI 2019



A. STANDAR KOMPETENSI PKn  Kebersamaan IPS  Membiasakan hidup bergotong royong B. KOMPETENSI DASAR  Manfaat kebersamaan  Membina kebersamaan dalam bergotong royong C. TUJUAN PEMBELAJARAN  Mejelaskan arti kebersamaan dalam keberagaman dalam keberagaman individu dirumah dan disekolah  Menampilkan kebersamaan hidup bergotong royong dirumah dan disekolah D. MATERI AJAR  Kebersamaan  Hidup bergotong royong E. METODE PEMBELAJARAN  Ceramah  Tanya jawab F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN  Kegiatan Awal 10 menit  Doa pembukaan



28



 Aspresiasi  Menginformasikan materi pembelajaran  Kegiata Inti 20 menit  Menjelaskan arti kebersamaan karakterisitik dirumah maupun disekolah  Memberi contoh kebersamaan dalam hidup bergotong royong  Menampilkan gambar tentang kebersamaan hidup bergotong rooyong dirumah maupun disekolah  Kegiatan Akhir 15 menit  Evaluasi  Kesimpulan  Penilaian  Doa penutup G. ALAT DAN SUMBER BELAJAR  Buku Sumber  Buku PKn kelas 2  Buku IPS kelas 2 H. KRAKTER SISWA  Disiplin  Tekun  Tanggung jawab  Kerja sama  Toleransi  Percaya diri  Keberanian



29



I. PENUTUP  Penilaian Indikator Pencapaian Kompetensi PKn  Manfaat kebersamaan IPS  Menjelaskan arti kerjasama



Penilaian



Tes lisan dan Tulisan



Mengetahui, Supervisor



DENSI IJANLEBA, S. Pd NIP : 1962031783022004



Isian



 Jelaskan arti kerjasama dalam kebersamaan  Memberi contoh manfaat kebersamaan



Tual, 14 Mei 2019 Mahasiswa



MONIKA KADMAERUBUN NIM : 838571993



30



Lampiran 7 Format Penilaian 4. Format Penilaian No



Nama Siswa



Aspek Yang Dinilai Kerjasama Tanggung Keaktifan jawab 1 2 3 1 2 3 1 2 3



Keterangan 1. penilaian proses A. Keaktifan 3 :Jika siswa aktif mengikuti KBM 2 :Jika siswa kurang mengikuti KBM 1 : Jika siswa tidak aktif mengikuti KBM B. Kerja sama 3 : Jika siswa dapat bekerja sama dengan anggota kelompok 2 : Jika siswa kurang bekerja sama dengan anggota kelompok 1 : Jika siswa tidak bekerja sama dengan anggota kelompok D. Tanggung jawab 3 : Jika siswa menyelesaikan tugas tepat waktu 2 : Jika siswa tidak menyelesaikan tugas tepat waktu 1 : Jika siwa tidak menyelesaikan tugas 5. Penilaian Hasil  Ujmlah soal ada 5  Jawaban benar nilai 20  Jawaban benar nilai keseluruhan adalah 100 Np = 100 x jumlah skor descriptor yang di peroleh Jumlah skor descriptor keselurihan



6. Nilai Akhir



31



NP



NH



NA



NA = NP + NH 2 L.Lampiran 5. Rangkuman materi 6. Lenbar kerja siswa 7. Kunci jawaban LKS 8. Format penilaian



Mengetahui,



Tual ,14 mei 2019



Supervisor 1



Mahasiswa



MAURIDS IJANLEBA,S Pd



MONIKA KADMAERUBUN



Nip:196403091987121004



Nim:838571993



32



DATA OBSERVASI PENELITIAN TINDAKAN KELAS



Siklus



: Siklus I



Penguji : FRANSINA SAIKMAT, S.Pd No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.



Data Observasi Apakah guru menguasai kelas dengan baik pada waktu mengajar ? Apakah guru memberikan motivasi kepada siswa agar belajar dengan baik ? Apakah guru menggunakan media dengan baik pada proses pembelajaran ? Apakah siswa dapat menyimak penjelasan grur dengan baik ? Apakah guru menguasai materi pembelajaran dengan baik ? Apakah cara penyajian materi kepada siswa sudah tepat ? Apakah metode yang digunakan oleh guru sudah tepat ? Apakah pertanyaan yang diberikan oleh guru mampu merangsang cara berpikir siswa ? Apakah siswa dapat menjawab setiap pertanyaan guru dengan baik ? Apakah siswa dapat menyelesaikan soal tepat waktu ? Apakah kemampuan siswa mwncapai KKM ? Apakah siswa dapat memahami materi pembelajaran yang diberikan dengan baik ?



Ya



Tidak



Tual, 14 Mei 2019 Penguji



FRANSINA SAIKMAT, S.Pd NIP : 197406181999072009



33



Lampiran 4 RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN SIKLUS II NAMA SEKOLAH



: SD N INPRES OHOIJANG



MATA PELAJARAN



:TEMATIK



KELAS / SEMESTER ALOKASI WAKTU



: II / II : 1 x 35 Menit



WAKTU PELAKSANAAN : 16 MEI 2019



A. STANDAR KOMPETENSI PKn  Kebersamaan IPS  Membiasakan hidup bergotong royong B. KOMPETENSI DASAR  Mengenal pentingnya hidup rukun, saling berbagi, dan tolong menolong dalam kehidupan kebersamaan  Membina kebersamaan dalam bergotong royong C. TUJUAN PEMBELAJARAN  Siswa dapat menyebutkan contoh hidup kebersamaan dirumah dan disekolah  Siswa dapat menampilkan kebersamaan di lingkungan sekolah dan dirumah  Siswa dapat menyebutkan contoh saling berbagi dirumah dan disekolah D. MATERI PEMBELAJARAN  Hidup kebersamaan  Hidup bergotong royong



E. METODE PEMBELAJARAN  Ceramah interaktif  Demonstrasi F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN



34



 Kegiatan Awal 10 menit  Doa pembukaan  Aspresiasi  Menginformasikan materi pembelajaran  Kegiata Inti 20 menit  Guru dapat Menjelaskan arti kebersamaan karakterisitik dirumah maupun disekolah  Guru dapat Memberi contoh kebersamaan dalam hidup bergotong royong  Guru dapat Menampilkan gambar tentang kebersamaan hidup bergotong rooyong dirumah maupun disekolah  Guru berinteraksi dengan siswaseputar materi pembelajaran  Siswa diajak bergotong royong membersihkan halaman sekolah dan menanam beberapa bunga  Kegiatan Akhir 15 menit  Guru memberikan evaluasi  Guru memberikan tugas  Penilaian  Guru membuat rangkuman / kesimpulan  Doa penutup G. ALAT DAN SUMBER BELAJAR  Buku Sumber  Buku PKn kelas 2  Buku IPS kelas 2  Buku TematiK H. KRAKTER SISWA  Disiplin  Tekun  Tanggung jawab  Kerja sama  Toleransi  Percaya diri  Keberanian I. PENUTUP  Penilaian Indikator Pencapaian Kompetensi



Penilaian



35



PKn  Manfaat kebersamaan IPS  Menjelaskan arti kerjasama



Tes lisan dan Tulisan



Mengetahui, Supervisor



DENSI IJANLEBA, S. Pd NIP : 1962031783022004



Isian



 Jelaskan arti kerjasama dalam kebersamaan  Memberi contoh manfaat kebersamaan



Tual, 14 Mei 2019 Mahasiswa



MONIKA KADMAERUBUN NIM : 838571993



36



Lampiran 7 Format Penilaian 7. Format Penilaian No



Nama Siswa



Aspek Yang Dinilai Kerjasama Tanggung Keaktifan jawab 1 2 3 1 2 3 1 2 3



Keterangan 1. penilaian proses A. Keaktifan 3 :Jika siswa aktif mengikuti KBM 2 :Jika siswa kurang mengikuti KBM 1 : Jika siswa tidak aktif mengikuti KBM B. Kerja sama 3 : Jika siswa dapat bekerja sama dengan anggota kelompok 2 : Jika siswa kurang bekerja sama dengan anggota kelompok 1 : Jika siswa tidak bekerja sama dengan anggota kelompok E. Tanggung jawab 3 : Jika siswa menyelesaikan tugas tepat waktu 2 : Jika siswa tidak menyelesaikan tugas tepat waktu 1 : Jika siwa tidak menyelesaikan tugas 8. Penilaian Hasil  Ujmlah soal ada 5  Jawaban benar nilai 20  Jawaban benar nilai keseluruhan adalah 100 Np = 100 x jumlah skor descriptor yang di peroleh Jumlah skor descriptor keselurihan



37



NP



NH



NA



9. Nilai Akhir NA = NP + NH 2 M. Lampiran i. Rangkuman materi ii. Lenbar kerja siswa iii. Kunci jawaban LKS iv. Format penilaian



Mengetahui,



Tual ,14 mei 2019



Supervisor 1



Mahasiswa



MAURIDS IJANLEBA,S Pd



MONIKA KADMAERUBUN



Nip:196403091987121004



Nim:838571993



38



DATA OBSERVASI PENELITIAN TINDAKAN KELAS



Siklus



: Siklus I



Penguji : FRANSINA SAIKMAT, S.Pd No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.



Data Observasi Apakah guru menguasai kelas dengan baik pada waktu mengajar ? Apakah guru memberikan motivasi kepada siswa agar belajar dengan baik ? Apakah guru menggunakan media dengan baik pada proses pembelajaran ? Apakah siswa dapat menyimak penjelasan grur dengan baik ? Apakah guru menguasai materi pembelajaran dengan baik ? Apakah cara penyajian materi kepada siswa sudah tepat ? Apakah metode yang digunakan oleh guru sudah tepat ? Apakah pertanyaan yang diberikan oleh guru mampu merangsang cara berpikir siswa ? Apakah siswa dapat menjawab setiap pertanyaan guru dengan baik ? Apakah siswa dapat menyelesaikan soal tepat waktu ? Apakah kemampuan siswa mwncapai KKM ? Apakah siswa dapat memahami materi pembelajaran yang diberikan dengan baik ?



Ya



Tidak



Tual, 14 Mei 2019 Penguji



FRANSINA SAIKMAT, S.Pd NIP : 197406181999072002



39



Jadwal Pembimbing Supervisor 2 PKP NAMA MAHASISWA



: MONIKA KADMAERUBUN



NIM



: 838571993



MENGAJAR DIKELAS



: II ( Dua )



NAMA SEKOLAH



: SD N INPRES OHOIJANG



No



Hari / Tanggal



1.



Orientasi awal pengenalan Rabu, 8 PKP dan Mei 2019 penemuan maslah pembelajaran dikelas



2.



3.



4.



5.



Kegiatan



Hasil Kmentar



Tindak Lanjut - Mendalam i PKK - Menemuk an masalah dan rumusan masalah



PKP harus mengacu PTK – membuat identifikasi masalah



Kegiatan pembelajaara Mendiskusik n harus an dan Kamis, 9 disesuaikan melaksalakan Mei 2019 dengan RPP Pra metode dan Siklus tujuan perbaikan Jum’at, Kegiatan 10 Mei pembelajaran 2019 harus Mendiskusik disesuaikan an pembuatan dengan RPP metode alat peraga dan tujuan perbaikan Sabtu, 11 Alat Mei 2019 Penumpulan penilaian dan haris pemeriksaan disesuaikan RPP dengan indikator Mengamati Selasa,  Siswa praktek 14 Mei kurang pembelajaran 2019 menjawab siklus 1



40



Memperbaiki kegiatan pembelajaran dalam RPP



Sesuai kegiatan guru dengan aktifitas siswa yang tersedia



Perbaikan alat penilaian



Guru harus menyederdahana kan bahasa dalam bertanya



Paraf Mahasiswa Supervisor



6.



7.



8.



9.



pertanyaa n  Guru kurang menguasa i metode dan alat peraga yang kurang menarik perhatian siswa Menggunaka n contoh Megamati Kamis, konkret praktek 16 Mei dalam pembelajaran 2019 pembelajaran siklus II yang maksimal Mahasiswa harus Bimbingan memiliki Jum’at, serta ketrampilan 17 Mei penyusunan korginal 2019 laporan RPP dalam penyusunan laporan PKP Mahasiswa belum mampu menemukan Pendampinga Sabtu, 19 kajian teori n penyusunan Mei yang tepat laporan PKP sebagai solusi terhadap masalah pembelajaran Memeriksa kesesuaian antara masalah kajian Pemeriksaan Senin, 21 pustaka dan perabaikan Mei 2019 hasil laporan PKP pembahasan satu kelengkapan lain dalam laporan PKP



41



Perlu penerapan lanjut untuk meningkatakan minat belajar siswa



Penjelasan tentang sitimatik laporan PKP



Mahasiswa harus membaca buku-buku yang relevan dengan permasalaha – permasalahan pembelaaran



Kesiapan PKP



Selasa, 22 Mei 10. 2019



Pengumpulan laporan PKP final



termasuk lampiranlampiran Penerima, pemeriksa dan penilaian laporan PKP



Mengetahui,



Tual, 22 Mei 2019



Supervisor I



MAURIDS IJANLEBA,S. Pd Nip:196403091987121004



Penilaian hasil laporan PKP



Supervisor II



FRANSINA SAIKMAT,S. Pd NIP : 197406181999072009



42



LEMBARAN KERJA SISWA 1. Meskipun berbeda jenis kelamin semua siswa harus saling.... a. Mengalah b. Menjauhi c. Menghargai 2. Saling membantu melakukan sesuatu pekerjaan bersama-sama disebut... a. Bergotong royong b. Mengejar c. Memaksa 3. Manfaat tolong menolong antara lain...... a. Mempererat persaudaran b. Hidup sendiri c. Membuat kerusuhan 4. Kerukunan dapat diciptakan dengan cara.... a. Saling menghargai b. Saling mencela c. Saling memusuhi 5. Ibu sedang memasak di dapur sebaiknya saya..... a. Mengganggu b. Menonton saja c. membantu



43



LAMPIRAN DOKUMENTASI PKP SD N INPRES OHOIJANG



44



45