Tugas Resume Jurnal [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Resume Jurnal GAMBARAN GANGGUAN KOGNITIF DAN FUNGSIONAL (IADL) PADA LANSIA DI KELURAHAN KRAMAS,KECAMATAN TEMBALANG, KOTA SEMARANG



Di susun Oleh Nama : PUTRI BALQIS Nim : 17010084



SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MEDIKA(STIKes) PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN MEDIKA NURUL ISLAM SIGLI 2019-2020 RESUME JURNAL



Judul Penelitian : Gambaran Gangguan Kognitif Dan Funbhkjhvgctdtgsional (IADL) Pada Lansia Di Kelurahan Kramas,Kecamatan Tembalang, Kota Semarang. Peneliti



: Insani Kamilia Tanjung, Ari Udiyono, Nissa Kusariana Bagian



Epidemiologi dan Penyakit Tropik, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro.



Tujuan Penelitian : Bertujuan untuk menghitung prevalensi dan mendeskripsikan karakteristik suspek demensia lanjut usia di Desa Kramas Kecamatan Tembalang Kota Semarang. Latar belakang



:



Jurnal ini menyajikan tentang menghitung prevalensi dan mendeskripsikan karakteristik suspek demensia lanjut usia di Desa Kramas Kecamatan Tembalang Kota Semarang. Penelitian ini dilakukan karena Orang di usia 65 tahun berisiko tinggi menderita demensia. Demensia adalah penyebab utama kecacatan dan keterbatasan pada lansia. Selain itu, biaya perawatan anggota keluarga yang menderita demensia dapat memberikan dampak yang mencolok bagi keberlangsungan rumah tangga. Dalam waktu kurang dari empat tahun, setidaknya 10% penduduk Indonesia berusia 60 tahun ke atas. Oleh karena itu, menjadikan demensia sebagai salah satu penyakit yang harus diwaspadai di Indonesia. Jenis penelitian observasional deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah populasi 114 lansia 6074 tahun yang diambil semua subjeknya untuk diukur.



Pengukuran gangguan kognitif



diperiksa dengan menggunakan kuesioner Mini Mental State Examination (MMSE) dan kecacatan untuk menjalankan fungsi eksekutif diperiksa menggunakan kuesioner Lawton Instrumental Activities of Daily Living (Lawton IADL). Gangguan kognitif ditemukan pada kedua jenis kelamin: perempuan (46,8 %) dan laki-laki (45,5%), dan sebagian besar terjadi pada usia 65-74 tahun (51,1%), tamat SD rendah (65,0%), dan tinggal di wilayah Rukun Warga (RW) 3 (53,3%). Sebagian besar responden mampu melaksanakan IADL (59,2%) secara mandiri. Metodelogi : Peneliti menggunakan pendekatan dengan metode deskriptif dan rancangan cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini ialah 114 orang lansia di Kelurahan Kramas, Kecamatan Tembalang yang berusia 60-74 tahun. Variabel yang akan dideskripsikan ialah gangguan kognitif dan gangguan fungsional. Kuesioner Mini Mental State Examination (MMSE)



digunakan



untuk



menilai



adanya



penurunan



kognitif.



Sedangkan



kuesionerLawton-Brody Instrumental Activities of Daily Living (Lawton IADL) diterapkan untuk menilai gangguan fungsional dalam melakukan aktivitas instrumental sehari-hari. Hasil



:



Hasil penellitian menunjukkan bahwa gangguan kognitif ditemukan pada kedua jenis kelamin baik perempuan maupun laki laki. Perempuan (46,8%) dan laki laki (45,5%), dan sebagian besar terjadi pada usia 65-74 tahun (51,1%), tamat SD rendah (65,0%), dan tinggal diwilayah Rukun Warga (RW) 3 (53,3%). Sebagian besar responden mampu melaksanakan IADL (59,2%) secara mandiri.



Kesimpulan : 1. Proporsi lansia di Kelurahan Kramas yang mengalami gangguan kognitif ialah sebesar 46,1%. 2. Sebagian besar lansia di Kelurahan Kramas tidak mengalami gangguan fungsional dalam aktivitas instrumental sehari-hari (59,8%). 3. Gangguan kognitif dialami oleh responden kedua jenis kelamin: wanita (46,8) dan pria (45,5%), dan sebagian besar dialami oleh responden yang berusia 65-74 tahun (51,1%), tidak tamat SD (65,0%), dan bertempat tinggal di RW 3 (53,3%). 4. Sebagian besar responden mengalami kesulitan dalam aktivitas instrumental berupa menggunakan telepon (11,8%).



Kata Kunci : Demensia, gangguan kognitif, Executive Function, IADL