Tugas2 PANG4224 [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Agung
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

1. Transportasi merupakan aspek penting dalam distribusi komoditas pangan dalam agroindustri. Terdapat banyak pilihan transportasi dalam mengoperasikan kegiatan distribusi. Sebutkan pilihan-pilihan transportasi yang dapat dipilih untuk kegiatan distribusi logistik dan tentukan kelebihan dan kekurangannya!    



Transportasi udara – Pesawat Terbang Transportasi darat – Kendaraan Bermotor Transportasi darat – Kereta Api Transportasi laut – Kapal Laut



Jenis Transportasi Pesawat Terbang



Kendaraan Bermotor



Kereta Api



Kapal Laut



Kelebihan a. Transportasi berkecepatan tinggi b. Cepat sampai pada tujuan



Kekurangan a. Biaya tinggi b. Rute tidak fleksibel c. membutuhkan waktu tunggu di bandara a. Fleksibel untuk rute a. Biaya lebih rendah dari perjalanan darat kereta api b. Diatur oleh pemerintah b. Lebih efisien jika menggunakan truk a. Biaya lebih rendah untuk a. Rute tidak fleksibel perjalanan panjang b. Biaya tidak efektif untuk b. Dapat digunakan untuk perjalanan berjarak dekat transportasi bervolume besar c. Masalah pelayanan jasa c. Memungkinkan perjalanan tidak optimal transit a. Biaya lebih rendah Tidak fleksibel karena rute b. Dapat digunakan untuk terbatas transportasi bervolume besar



2. Pada sebuah rantai pemasaran gabah/beras di Provinsi Bali, petani menjual gabah kering panen kepada pedagang pengumpul dengan harga jual sebesar Rp 2560/kg. Para pedagang pengumpul kemudian menjual kepada pedagang sebesar Rp 2760/kg, dengan biaya pemasaran Rp 62/kg dan marjin keuntungan Rp 168/kg. Ketika dipedagang besar, GKP dikeringkan menjadi gabah kering giling (GKG) dan menggilingnya menjadi beras dengan biaya operasional dan pemasaran sebesar Rp 147/kg. Pedagang besar menjual sebesar Rp 2966/kg kepada pedagang grosir. Pedagang grosir memasarkan kepada pedagang pengecer dengan biaya pemasaran Rp 38/kg. Jika harga pembelian dan penjualanberas di pedagang pengecer masing-masing adalah sebesar Rp 3100 dan Rp 3200/kg, dengan biaya pemasaran Rp 42,00/kg, maka : A. Tentukan nilai marjin keuntungan dan marjin pemasaran di masing-masing level pemasaran B. Pihak manakah yang mendapatkan marjin keuntungan dan marjin pemasaran tertinggi di dalam saluran pemasaran gabah atau beras tersebut? Uraian 1. Petani/Produsen a. Harga beli b. Harga pemasaran c. Harga jual GKP 2. Pedagang Pengumpul a. Harga beli b. Marjin pemasaran - Biaya pemasaran - Marjin keuntungan c. Harga jual 3. Pedagang Besar a. Harga beli b. Marjin pemasaran - Biaya pemasaran - Marjin keuntungan c. Harga jual 4. Pedagang Grosir a. Harga beli b. Marjin pemasaran - Biaya pemasaran - Marjin keuntungan c. Harga jual 4. Pedagang Pengecer a. Harga beli b. Marjin pemasaran - Biaya pemasaran - Marjin keuntungan c. Harga jual



Satuan (Rp/kg)



Persentase (%)



2.560



80



2.560 230 62 168



80 7,1



2.760



87,1



2.760 206 147 59



87,1 6,4



2.966



93,5



2.966 134 38 96



93,5 4,1



3.100



97,6



3.100 100 42 58



97,6 3,1



3.200



100,0



Marjin pemasaran tertinggi terjadi di level pedagang pengumpul. Marjin keuntungan tertinggi terjadi di lel pedagang pengumpul.



3. Risiko dinyatakan sebagai kemungkinan yang harus dihadapi oleh suatu kegiatan bisnis terhadap kerugian. Tentukan apa saja cara yang dapat dilakukan untuk menghindari risiko dalam agroindustri ! 4.32 



















Kontrak di Muka (Forward Contracting/Forward Pricing) Yaitu cara mereduksi resiko pasar, dimana penetapan harga komoditas atau produk dilakukan sebelum terjadi transfer komoditas atau produk tersebut dari produsen ke konsumen. Dalam hal ini, penjual mendapatkan jaminan kepastian harga jual produk (tidak terpengaruh oleh fluktuasi harga yang terjadi di pasar), sedangkan pembeli dapat mengetahui harga produk yang dipesannya untuk diolah atau dijual kembali. Cash Forward Contracting Yaitu kontrak yang dibuat pada pasar uang, dimana harga komoditas atau produk secara normal dinegosiasikan, sebelum pengiriman produk fisiknya dilakukan pada periode waktu yang telah ditentukan. Kontrak Pasar Masa Depan di Muka (Future Market Forward) Yaitu memisahkan pasar masa depan (future market) dengan pasar tunainya (cash market). Keduanya hanya dihubungkan oleh harga yang direspons oleh kedua jenis pasar berdasarkan faktor-faktor penyebab yang sama, sedangkan harga produk ditentukan berdasarkan pelelangan produk pada publik. Pasar masa depan lebih diarahkan pada penyediaan fasilitas untuk menanggapi perdagangan dengan cepat dalam unit produk terstandarisasi dalam mutu dan jumlah yang akan dikirim pada masa yang akan datang. Pasar masa depan tidak terikat dengan komoditas secara fisik,karena yang diperdagangkan hanyalah kontrak pengiriman komoditas pada tanggal tertentu di masa yang akan datang. Keputusan dan tindakan para pedagang dalam future market lebih banyak dianggap sebagai keputusan dan tindakan spekulasi dengan peluang keuntungan dan kerugian yang sama-sama besar. Usaha Perlindungan (Hedging) Yaitu proses yang secara simultan dilakukan untuk melindungi risiko transaksi cash market dengan forward contracting yang menggunakan future market, dan mengambil posisi yang sama besar, tetapi berlawanan pada cash market dan future market secara simultan. Dalam hal ini, hedging digunakan sebagai sarana untuk mentransfer risiko dan meningkatkan keuntungan. Hedging dikelompokan ke dalam 2 tipe, yakni selling hedge dan buying hedge. Selling hedge adalah suatu tipe hedge yang digunakan oleh pihakpihak (petani, pedagang perantara atau industri pngolahan) yang memiliki atau menyimpan sejumlah komoditas untuk mngalihkan risiko kemungkinan turunnya harga dengan menjual future contract melalui future market. Buying hedge adalah tipe hedge yang digunakan oleh pihak-pihak (pedagang perantara dan industri pengolahan) yang ingin membeli komoditas tertentu untuk penggunaan di masa yang akan datang dengan jalan membeli future contract melalui future market untuk melindungi posisinya dalam cash market, yang tujuannya adalah untuk melindungi diri terhadap kemungkinan meningkatnya harga komoditas tersebut. Pasar Opsi Penerapan konsep hedging untuk tujuan proteksi dapat menghilangkan kekhawatiran tentang resiko pergerakan harga yang merugikan, namun juga membatasi kesempatan untuk mendapatkan keuntungan dari kemungkinan pergerakan harga yang menguntungkan. Jika terjadi pergerakan harga yang menguntungkan maka ada tiga kemungkinan yang dapat dilakukan untuk memupuk keuntungan, yakni sebagai berikut. - Memilih tidak menggunakan hedge sampai harga mulai bergerak ke arah yang dianggap merugikan. - Memilih menggunkan hedge, tetapi harus melihat arah pergerakan harga dan jika harga cenderung bergerak ke arah yang dapat memberikan peluang keuntungan, maka dengan segera hedge tersebut dicabut.



Untuk menghindari risiko dan biaya yang besar karena kemungkinan terjadinya kesalahan proyeksi mengenai arah pergerakan harga, maka dapat digunakan alternatif ketiga, yakti pasar opsi (opstions market). Options market memberikan hak kepada pembeli opsi untuk memilih posisi sebagai pembeli, penjual future contract (FC), atau tidak memilih sama sekali, tetapi buka merupakan kewajiban. Pembeli opsi tersebut dapat membeli atau menjual future contract pada waktu tertentu, pada masa yang akan datang, untuk suatu tingkat harga yang telah disepakati (strike price) pada saat opsi dibeli. SUMBER : BMP PANG4224 MODUL 3 HAL 3.11 BMP PANG4224 MODUL 4 HAL 4.19 , 4.32