Tugas3 - Muhammad Fikri - 1201190306 - TI-43-09 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Muhammad Fikri TI 43-09 / 1201190306 1. Alasan utama penggunaan pendekatan sistem dalam menyelesaikan masalah adalah dapat menganalisa secara komprehensif sebuah sistem beserta seluruh komponen, relasi transformasi, input & output serta properti-properti lainnya, sehingga solusi yang di tawarkan dapat diketahui dampaknya secara menyeluruh dalam sebuah sistem. Dengan diketahui dampaknya terhadap setiap komponen sistem terkait, dapat diambil sebuah langkah mitigasi risiko untuk dapat menghindari perubahan-perubahan yang tidak diinginkan akibat dari penerapan solusi tsb. Serta dengan dipahaminya sebuah sistem secara komprehensif, dapat dipikirkan sebuah perbaikan dari berbagai sisi/komponen sistem yang ada.



2. Emergent properties dari jenis-jenis sistem sbb.: a. Perusahaan i.



Komponen Fisik: manajemen, pegawai, aset perusahaan, tempat usaha, perangkat kerja, kebijakan perusahaan, peraturan perusahaan, dsb. Abstrak: informasi keuangan, informasi kepegawaian, informasi kehandalan aset produksi, kultur korporasi, dsb.



ii.



Relasi Relasi komponen bersifat mutual.



iii.



Transformasi Proses operasional bisnis yang menghasilkan output berupa keuntungan.



iv.



Masukkan sistem Modal, model bisnis



v.



Keluaran sistem Barang, jasa, keuntungan/kerugian berbentuk uang



vi.



Sub-sistem Human resources: manajemen, pegawai, kebijakan & peraturan perusahaan, informasi kepegawaian Asset management system : aset perusahaan (yang digunakan untuk menghasilkan revenue), perangkat kerja, informasi kehandalan aset



vii.



Lingkungan Pasar/customer, regulator (pemerintah), shareholder (pemilik)



viii.



Personal interest Melihat sebuah perusahaan sebagai sarana, pelaku dan penggerak sebuah usaha yang menghasilkan keutungan/kerugian.



ix.



Emergence properties Apabila suatu perusahaan beroperasi tanpa human resources management system, maka pengelolaan kerja aka carut marut, pembagian tugas dan wewenang akan tumpang tindih, sistem gaji dan benefit tidak berjalan sehingga pada akhirnya roda operasional perusahaan tidak berputar.



b. Departemen Kepolisian i.



Komponen Fisik: personil kepolisian, personil administratif, fasilitas umum pendukung layanan, perangkat kerja, fasilitas operasional. Abstrak: peraturan kepolisian (tupoksi), kanal social media, informasi keuangan/pengelolaan budget.



ii.



Relasi Kecuali tupoksi, seluruh komponen bersifat mutual.



iii.



Transformasi Proses penegakkan hukum terhadap pelanggar peraturan.



iv.



Masukkan sistem Peraturan perundangan RI, laporan warga, patroli, intlelijen



v.



Keluaran sistem Penegakkan hukum, penangkapan



vi.



Sub-sistem Human resource management system Subsistem delik aduan. Subsistem operasional lapangan



vii.



Lingkungan Pemerintah, masyarakat



viii.



Personal interest Departemen kepolisian sebagai lembaga penegakkan hukum sesuai mandat yang diberikan oleh pemerintah.



ix.



Emergence properties Apabila sistem delik aduan tidak berjalan sebagaimana mestinya, sistem departemen kepolisian tidak mendapatkan feedback dari lapangan secara cepat dan penanggulangan tindak kejahatan akan terlambat.



c. Sistem Kontrol Lalu Lintas di Persimpangan i.



Komponen Fisik: Rambu lalu lintas, traffic light, control system (electronics), jalan raya Abstrak: Peraturan lalu lintas



ii.



Relasi Seluruh komponen relasinya bersifat uni-directional, kecuali apabila traffic light & control system dilengkapi dengan CCTV dan AI yang mampu menentukan waktu/timer lampu berdasarkan kepadatan lalu lintas



iii.



Transformasi Proses pengaturan lalu lintas



iv.



Masukkan sistem Pengguna kendaraan bermotor



v.



Keluaran sistem Pengaturan lalu lintas di persimpangan



vi.



Sub-sistem Sistem elektronik Sistem peringatan, berupa rambu dan markah jalan



vii.



Lingkungan Pemerintah, kepolisian, dishub, pengguna kendaraan bermotor



viii.



Personal interest Sebuah sistem pengaturan otomatis lalu lintas di persimpangan sebagai sebuah uni-directional system yang mengatur lalu lintas secara paksa (harus diikuti), atas dasar keamanan dan kenyamanan berkendara.



ix.



Emergence properties Tanpa traffic light dan control system, persimpangan lalu lintas dengan volum sedang hingga padat akan carut marut akibat tidak ada pembagian arus lalu lintas.



d. Komputer i.



Komponen Fisik : Keyboards, CPU, monitor, printer, jaringan internet Abstrak: Konektivitas internet



ii.



Relasi Kecual CPU dengan komponen-komponen lainnya, relasi antar komponen pada komputer bersifat uni-directional.



iii.



Transformasi Proses pembuatan desain grafis menggunakan komputer



iv.



Masukkan sistem Operator komputer



v.



Keluaran sistem Printing, file design grafis



vi.



Sub-sistem Perangkat masukan seperti keyboards Perangkat keluaran seperti layar monitor dan printer Perangkat proses seperti CPU



vii.



Lingkungan Listrik, suhu ruangan, operator dan kemampuan pengoperasiannya



viii.



Personal interest Penggunaan komputer untuk desain grafis dan percetakan



ix.



Emergence properties Tanpa CPU, sebuah komputer tidak akan berfungsi sama sekali karena seluruh masukan dan keluaran diproses pada CPU. Lain halnya dengan printer, komputer masih dapat berjalan tanpa printer. Ataupun pada sistem komputer lain seperti server, tidak selalu membutuhkan keyboard dan monitor.



e. Sungai yang terdapat pembuangan bahan kimia atau limbah tidak terolah i.



Komponen Fisik: air tawar, ikan air tawar, biota air tawar lainnya Abstrak: undang-undang lingkungan hidup, undang undang pengolahan limbah



ii.



Relasi Relasi peraturan perundangan terhadap komponen-komponen lainnya bersifat uni-directional.



iii.



Transformasi Proses pencemaran terhadap ekosistem sungai akibat pembuangan limbah



iv.



Masukkan sistem Limbah kimia, limbah tidak terolah



v.



Keluaran sistem Pencemaran ekosistem sungai, kemaatian biota air tawar



vi.



Sub-sistem Air sungai - natural system Peraturan perundangan lingkungan hidup - human activity system



vii.



Lingkungan Perusahaan sekitar sungai, masyarakat sekitar sungai, iklim



viii.



Personal interest Dampak pembuangan limbah di ekosistem sungai



ix.



Emergence properties Tanpa pemeliharaan air sungai yang memadai, pencegahan pembuangan limbah yang tidak sesuai dengan peraturan perundangan lingkungan hidup, maka air sungai akan tercemar, mematikan biota air tawar bahkan mempengaruhi sistem lainnya seperti sistem sungai sebagai penyedia air konsumis rumah tangga oleh PDAM