Tujuan Dan Manfaat Filsafat Ilmu [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUJUAN DAN MANFAAT FILSAFAT ILMU Oleh Wili Caswili ( Mahasiswi Tingkat 1 Semester 2 FISIP IP Unigal Ciamis ) NIM : 3506130003 ABSTRAK Salah satu cabang dari filsafat ialah kajian mengenai filsafat ilmu. Filsafat ilmu ini merupakan penerusan pengembangan dari filsafat pengetahuan. Interaksi anatara ilmu dan filsafat mengandung arti bahwa filsafat dewasa ini tidak dapat berkembang dengan baik jika terpisah dari ilmu. Dan juga sebaliknya, ilmu tidak dapat tumbuh dengan baik tanpa kritik dari filsafat. Pembahasan filsafat ilmu sangat penting karena akan mendorong manusia untuk lebih kreatif dan inovatif. Filsafat ilmu memberikan spirit bagi perkembangan dan kemajuan ilmu dan sekaligus nilai-nilai moral yang terkandung pada setiap ilmu baik pada tataran ontologis, epistemologi maupun aksiologi. Secara umum, tujuan dari filsafat ilmu yaitu untuk membahas dan mengevaluasi metode-metode pemikiran ilmiah serta mencoba menemukan nilai dan pentingnya upaya ilmiah sebagai suatu keseluruhan. Sedangkan manfaat kita mempelajari filsafat ilmu adalah untuk memberikan landasan filosofik dalam memahami berbagi konsep dan teori sesuatu disiplin ilmu dan membekali kemampuan untuk membangun teori ilmiah. Kata Kunci : Filsafat Ilmu, Tujuan Filsafat Ilmu, Manfaat Filsafat Ilmu



1. PENDAHULUAN



memperkuat keberadaan filsafat. Filsafat telah berhasil merubah pola pikir bangsa



Filsafat dan ilmu adalah dua kata yang



Yunani



saling terkait, baik secara substansial



pandangan



maupun historis karena kelahiran ilmu



logosentris. Awalnya bangsa Yunani dan



tidak lepas dari peranan filsafat dan juga



bangsa lain di dunia beranggapan bahwa



sebaliknya, perkembangan ilmu dapat



semua kejadian di alam ini dipengaruhi



Tujuan dan Manfaat Filsafat Ilmu



dan



umat



manusia



mitosentris



dari



menjadi



1



para dewa. Karena itu para dewa harus



manfaat filsafat ilmu sehingga diharapkan



dihormati



para



dan



sekaligus



ditakuti



pembaca



dapat



memahami



kemudian disembah. Dengan filsafat pola



pentingnya filsafat ilmu dalam kehidupan



pikir yang selalu tergantung pada dewa



umat manusia.



diubah



menjadi



pola



pikir



yang



bergantung pada rasio. Kejadian alam



2. PEMBAHASAN



seperti gerhana tidak lagi dianggap sebagai kegiatan dewa yang tertidur,



2.1. Pengertian Filsafat



tetapi merupakan kejadian alam yang



Kata falsafah atau filsafat dalam bahasa



disebabkan oleh matahari, bulan, dan



Indonesia merupakan kata serapan dari



bumi pada garis yang sejajar, sehingga



bahasa Arab, yang juga diambil dari



bayang-bayang bulan menimpa sebagian



bahasa Yunani; Φιλοσοφία philosophia.



permukaan bumi.



Dalam bahasa ini, kata ini merupakan



Menurut Lewis White Beck, filsafat ilmu



kata majemuk dan berasal dari kata-kata



bertujuan membahas dan mengevaluasi



philia (= persahabatan, cinta dsb.) dan



metode-metode pemikiran ilmiah serta



sophia (= “kebijaksanaan”). Sehingga



mencoba



arti lughowinya ( secara bahasa) adalah



menemukan



nilai



dan



pentingnya upaya ilmiah sebagai suatu



seorang “pencinta kebijaksanaan”.



keseluruhan.



Ada juga yang



Pembahasan filsafat ilmu sangat penting karena akan mendorong manusia untuk lebih kreatif dan inovatif. Filsafat ilmu memberikan spirit bagi perkembangan dan kemajuan ilmu dan sekaligus nilainilai moral yang terkandung pada setiap ilmu



baik



pada



tataran



ontologis,



epistemologis maupun aksiologi. Untuk



itulah



memaparkan



penulis



mengurainya dengan



kata philare atau philo yang berarti cinta dalam arti yang luas yaitu “ingin” dan karena itu lalu berusaha untuk mencapai yang



diinginkan



itu.



Kemudian



dirangkai dengan kata Sophia artinya kebijakan, pandai dan pengertian yang mendalam.



Dengan



mengacu



pada



konsepsi ini maka dipahami bahwa filsafat dapat diartikan sebagai sebuah



mencoba



mengenai tujuan dan



perwujudan mencapai



dari pandai



keinginan dan



cinta



untuk pada



kebijakan. Tujuan dan Manfaat Filsafat Ilmu



2



Berkaitan dengan konsep filsafat Harun Nasution tanpa keraguan memberikan



sejajar dengan kata al-hakim yang mengandung arti bijaksana.



satu penegasan bahwa filsafat dalam



Perkataan filsafat dalam bahasa Inggris



khazanah Islam menggunakan rujukan



digunakan istilah philosophy yang juga



kata yakni falsafah. Istilah filsafat



berarti



berasal dari bahasa Arab oleh karena



diterjemahkan sebagai cinta kearifan.



orang Arab lebih dulu datang dan



Unsur pembentuk kata ini adalah kata



sekaligus



bahasa



philos dan sophos. Philos maknanya



Indonesia dibanding dengan bahasa-



gemar atau cinta dan sophos artinya



bahasa lain ke tanah air Indonesia. Oleh



bijaksana atau arif (wise). Menurut



karenanya



patut



pengertiannya yang semula dari zaman



dibangun adalah penyebutan filsafat



Yunani Kuno itu filsafat berarti cinta



dengan kata falsafat.



kearifan. Namun, cakupan pengertian



mempengaruhi



konsistensi



yang



Pada sisi yang lain kajian filsafat dalam wacana



muslim



juga



sering



menggunakan kalimat padanan hikmah sehingga



ilmu



dengan



ilmu



filsafat



dipadankan



hikmah.



Hikmah



digunakan sebagai bentuk ungkapan untuk



menyebut



makna



kearifan,



kebijaksanaan. sehingga dalam berbagai literatur kitab-kitab klasik dikatakan bahwa orang yang ahli kearifan disebut



filsafat



yang



lazim



sophia ternyata luas sekali,sophia tidak hanya berarti kearifan saja, melainkan meliputi



pula



kebenaran



pertama,



pengetahuan luas, kebajikan intelektual, pertimbangan sehat sampai kepandaian pengrajin



dan



bahkan



kecerdikkan



dalam memutuskan soal-soal praktis yang bertumpu pangkal pada konsepkonsep aktivitas –aktivitas awal yang disebut pseudoilmiah dalam kajian ilmu.



Hukama’. Seringkali pula ketika dikaji



Secara lughowi (bahasa) filsafat berarti



dalam berbagai kitab-kitab pesantren



cinta kebijaksanaan dan kebenaran.



muncul



dalam



Maksud sebenarnya adalah pengetahuan



sebuah tema dengan konsep yang dalam



tentang ada dari kenyataan-kenyataan



bahasa arabnya misalnya kalimat ‘wa



yang paling umum dan kaidah-kaidah



qala min ba’di al hukama….” dan juga



realitas serta hakekat manusia dalam



ungkapan-ungkapan



segala aspek perilakunya seperti: logika, Tujuan dan Manfaat Filsafat Ilmu



3



etika, estetika dan teori pengetahuan.



perbedaan



Maka problem pengertian filsafat dalam



memberikan makna dan tugas filsafat.



hakekatnya



merupakan



Adapaun persamaan (lebih tepatnya



yang kaya dengan



persesuaian) antara ilmu dan filsafat



memang



problem falsafi



banyak konsep dan pengertian.



dalam



adalah bahwa keduanya menggunakan berfikir



2.2.



pandangan



Hubungan Filsafat dengan Ilmu



reflektif



dalam



menghadapi/memahami



upaya



fakta-fakta



Meskipun secara historis antara ilmu



dunia dan kehidupan, terhadap hal-hal



dan filsafat pernah merupakan suatu



tersebut baik filsafat maupun ilmu



kesatuan,



bersikap kritis, berpikiran terbuka serta



namun



perkembangannya



dalam mengalami



sangat



konsen



pada



kebenaran,



divergensi, dimana dominasi ilmu lebih



Disamping



kuat mempengaruhi pemikiran manusia,



pengetahuan



kondisi ini mendorong pada upaya



sistematis. Sementara itu perbedaan



untuk memposisikan keduanya secara



filsafat dengan ilmu lebih berkaitan



tepat sesuai dengan batas wilayahnya



dengan



masing-masing,



untuk



mengkaji bidang yang terbatas, ilmu



mengisolasinya melainkan untuk lebih



lebih bersifat analitis dan deskriptif



jernih



dalam



dalam



melihat konteks



bukan hubungan lebih



keduanya memahami



khazanah intelektual manusia Harold H. Titus mengakui kesulitan untuk menyatakan secara tegas dan ringkas mengenai hubungan antara ilmu dan filsafat, karena terdapat persamaan sekaligus perbedaan antara ilmu dan filsafat, disamping dikalangan ilmuwan sendiri terdapat perbedaan pandangan dalam hal sifat dan keterbatasan ilmu, dimikian juga dikalangan filsuf terdapat



Tujuan dan Manfaat Filsafat Ilmu



perhatiannya yang



titik



terorganisir



tekan,



dimana



pendekatannya,



menggunakan



pada



observasi,



dan



ilmu



ilmu eksperimen



dan klasifikasi data pengalaman indra serta



berupaya



hukum-hukum



untuk



menemukan



atas



gejala-gejala



tersebut, sedangkan filsafat berupaya mengkaji



pengalaman



secara



menyeluruh sehingga lebih bersifat inklusif dan mencakup hal-hal umum dalam berbagai bidang pengalaman manusia, filsafat lebih bersifat sintetis dan sinoptis dan kalaupun analitis maka analisanya



memasuki



dimensi 4



kehidupan secara menyeluruh dan utuh,



filsafat



filsafat lebih tertarik pada pertanyaan



mutlak/dogmatis. Menurut Sidi Gazlba



kenapa



dalam



(1976), Pengetahuan ilmu lapangannya



hubungan



segala sesuatu yang dapat diteliti (riset



antara fakta khusus dengan skema



dan/atau eksperimen) ; batasnya sampai



masalah yang lebih luas, filsafat juga



kepada yang tidak atau belum dapat



mengkaji



dilakukan



dan



bagaimana



mempertanyakan



masalah



hubungan antara temuan-



temuan ilmu



dengan klaim agama,



moral serta seni.



dan



jawabannya



penelitian.



bersifat



Pengetahuan



filsafat : segala sesuatu yang dapat dipikirkan oleh budi (rasio) manusia



Dengan memperhatikan ungkapan di atas nampak bahwa filsafat mempunyai batasan yang lebih luas dan menyeluruh ketimbang ilmu, ini berarti bahwa apa yang sudah tidak bisa dijawab oleh ilmu, maka filsafat berupaya mencari jawabannya, bahkan ilmu itu sendiri bisa dipertanyakan atau dijadikan objek kajian filsafat (Filsafat Ilmu), namun demikian filsafat dan ilmu mempunyai kesamaan dalam menghadapi objek



yang alami (bersifat alam) dan nisbi; batasnya



ialah



batas



alam



namun



demikian ia juga mencoba memikirkan sesuatu yang diluar alam, yang disebut oleh agama “Tuhan”. Sementara itu Oemar Amin Hoesin (1964) mengatakan bahwa ilmu memberikan kepada kita pengetahuan, dan filsafat memberikan hikmat. Dari sini nampak jelas bahwa ilmu dan filsafat mempunyai wilayah kajiannya sendiri-sendiri.



kajiannya yakni berfikir reflektif dan



Meskipun filsafat ilmu mempunyai



sistematis, meski dengan titik tekan



substansinya yang khas, namun dia



pendekatan



merupakan



yang



berbeda.



Dengan



bidang



demikian, Ilmu mengkaji hal-hal yang



campuran



bersifat empiris dan dapat dibuktikan,



tergantung pada hubungan timbal balik



filsafat



jawaban



dan saling pengaruh antara filsafat dan



terhadap masalah-masalah yang tidak



ilmu, oleh karena itu pemahaman



bisa dijawab oleh Ilmu dan jawabannya



bidang filsafat dan pemahaman ilmu



bersifat spekulatif, sedangkan Agama



menjadi



merupakan jawaban terhadap masalah-



hubungannya yang bersifat timbal balik,



masalah yang tidak bisa dijawab oleh



meski dalam perkembangannya filsafat



mencoba



mencari



Tujuan dan Manfaat Filsafat Ilmu



yang



pengetahuan



sangat



perkembangannya



penting,



terutama



5



ilmu itu telah menjadi disiplin yang



Dari mana asalnya? Apa ada kepastian



tersendiri dan otonom dilihat dari objek



dalam pengetahuan, atau semua hanya



kajian dan telaahannya.



hipotesis atau dugaan belaka? Teori pengetahuan menjadi inti diskusi, apa



2.3. Definisi Filsafat Ilmu



hakekat pengetahuan, apa unsur-unsur



Rosenberg menulis “ Philosophy deals



pembentuk



with two sets of questions: First, the



menyusun



questions that science – physical,



pengetahuan,



biological,



bataspengetahuan, dan juga apa saja



social,



behavioral



–.



pengetahuan, dan



bagaimana



mengelompokkan apa



batas-



Second, the questions about why the



yang



sciences cannot answer the first lot of



pengetahuan. Disinilah filsafat ilmu



questions”. Dikatakan bahwa



filsafat



memfokuskan kajian dan telaahnya.



dibagi



dalam dua buah pertanyaan



Yakni pada sebuah kerangka konseptual



utama,



pertanyaan



yang menyangkut



pertama



adalah



menjadi



sasaran



dari



ilmu



sebuah system



persoalan tentang ilmu (fisika,biologi,



pengetahuan yang di dalamnya terdapat



social dan budaya) dan yang kedua



hubungan



adalah persoalan tentang duduk perkara



pengetahu



ilmu



Knower) dan yang



yang itu tidak terjawab pada



relasional /yang



mengetahui



antara, (the



terketahui /yang



persoalan yang pertama. Dari narasi ini



diketahui (the known) dan juga antara



ada dua buah konsep filsafat yang



pengamat (the observer) dengan yang



senantiasa dipertanyakan yakni tentang



diamati (the observed).



apa dan bagaimana. Apa itu ilmu dan bagaimana



ilmu



itu



disusun



dan



dikembangkan. Ini hal sangat mendasar dalam kajian dan diskusi ilmiah dan ilmu pengetahuan pada umumnya.yang satu terjawab oleh filsafat dan yang kedua dijawab oleh kajian filsafat ilmu.



Pengertian-pengertian tentang filsafat ilmu, telah banyak dijumpai dalam berbagai buku maupun karangan ilmiah. Filsafat ilmu adalah segenap pemikiran reflektif terhadap persoalan-persoalan mengenai segala hal yang menyangkut landasan ilmu maupun hubungan ilmu



Beberapa penjelasan mengenai filsafat



dengan segala segi dari kehidupan



tentang pengetahuan. Dipertanyakanlah



manusia. Filsafat ilmu merupakan suatu



hal-hal misalnya : Apa itu pengetahuan?



bidang pengetahuan integrative yang



Tujuan dan Manfaat Filsafat Ilmu



6



eksistensi



dan



pemekarannya



tetapi filsafat ilmu jelas bukan suatu



bergantung pada hubungan timbal-balik



kemandirian



dan saling-pengaruh antara filsafat dan



praktek ilmiah secara aktual.



ilmu



dari



 Lewis White Beck “Philosophy of



ilmu. Filsafat ilmu merupakan penerusan pengembangan



filsafat



pengetahuan.



Objek dari filsafat ilmu adalah ilmu pengetahuan. Oleh karena itu setiap saat ilmu



cabang



itu



berubah



mengikuti



perkembangan zaman dan keadaan. Pengetahuan



lama



menjadi



pijakan



untuk mencari pengetahuan baru.



science questions and evaluates the methods of scientific thinking and tries to determine the value and significance of scientific enterprise as a whole. (Filsafat ilmu membahas dan mengevaluasi metode-metode pemikiran ilmiah serta mencoba menemukan dan pentingnya upaya ilmiah sebagai suatu keseluruhan)



Untuk memahami arti dan makna



 Cornelius Benjamin “That philosopic



filsafat ilmu, di bawah ini dikemukakan



disipline which is the systematic



pengertian filsafat ilmu dari beberapa



study of the nature of science,



ahli yang terangkum dalam sejumlah



especially



literatur kajian Filsafat Ilmu.



concepts and presuppositions, and



 Robert Ackerman “philosophy of



its place in the general scheme of



of



science in one aspect as a critique of



intellectual



current



pengetahuan



scientific



opinions



by



its



methods,



discipines.



its



(Cabang



filsafati



yang



comparison to proven past views, but



merupakan



such aphilosophy of science is



mengenai ilmu, khususnya metode-



clearly not a discipline autonomous



metodenya, konsep-konsepnya dan



of



praanggapan-praanggapan,



actual



scientific



paractice”.



(Filsafat ilmu dalam suatu segi



letaknya



adalah suatu tinjauan kritis tentang



cabang-cabang



pendapat-pendapat ilmiah dewasa ini



intelektual.)



dengan



perbandingan



telaah



dalam



sistematis



kerangka



serta umum



pengetahuan



terhadap



 Michael V. Berry “The study of the



kriteria-kriteria yang dikembangkan



inner logic if scientific theories, and



dari pendapat-pendapat demikian itu,



the relations between experiment



Tujuan dan Manfaat Filsafat Ilmu



7



and



theory,



methods”.



i.e.



of



scientific



(Penelaahan



tentang



seumumnya melakukan pada seluruh pengalaman



manusia.



Filsafat



logika interen dari teori-teori ilmiah



melakukan dua macam hal : di satu



dan



antara



pihak, ini membangun teori-teori



percobaan dan teori, yakni tentang



tentang manusia dan alam semesta,



metode ilmiah.)



dan



hubungan-hubungan



 May



menyajikannya



sebagai



of



landasan-landasan bagi keyakinan



and



dan tindakan; di lain pihak, filsafat



analysis,



memeriksa secara kritis segala hal



description, and clarifications of



yang dapat disajikan sebagai suatu



science.”



netral



landasan



bagi



secara etis dan filsafati, pelukisan



tindakan,



termasuk



dan penjelasan mengenai landasan –



sendiri,



landasan ilmu.



penghapusan



Brodbeck



science



is



“Philosophy



the



philosophically



ethically



neutral



(Analisis



yang



 Peter Caws “Philosophy of science is



keyakinan



dengan



atau



teori-teorinya harapan



pada



ketakajegan



dan



kesalahan



a part of philosophy, which attempts



 Stephen R. Toulmin “As a discipline,



to do for science what philosophy in



the philosophy of science attempts,



general does for the whole of human



first, to elucidate the elements



experience. Philosophy does two



involved in the process of scientific



sorts of thing: on the other hand, it



inquiry observational procedures,



constructs theories about man and



patens of argument, methods of



the universe, and offers them as



representation



grounds for belief and action; on the



metaphysical presuppositions, and



other,



critically



so on and then to veluate the



everything that may be offered as a



grounds of their validity from the



ground for belief or action, including



points of view of formal logic,



its own theories, with a view to the



practical



elimination of inconsistency and



metaphysics”. (Sebagai suatu cabang



error.



merupakan



ilmu, filsafat ilmu mencoba pertama-



suatu bagian filsafat, yang mencoba



tama menjelaskan unsur-unsur yang



berbuat bagi ilmu apa yang filsafat



terlibat dalam proses penyelidikan



it



examines



(Filsafat



ilmu



Tujuan dan Manfaat Filsafat Ilmu



and



calculation,



methodology



and



8



ilmiah



prosedur-prosedur







What



characteristics



pengamatan, pola-pola perbincangan,



distinguish scientific inquiry from



metode-metode



penggantian



other types of investigation?



perhitungan,



pra-anggapan-pra-



dan







anggapan metafisis, dan seterusnya dan selanjutnya menilai landasan-



What procedures should scientists follow in investigating nature?







What conditions must be satisfied



landasan bagi kesalahannya dari



for a scientific explanation to be



sudut-sudut tinjauan logika formal,



correct?



metodologi praktis, dan metafisika).







What is the cognitive status of scientific laws and principles?



Dari paparan pendapat para pakar dapat disimpulkan bahwa pengertian filsafat



Dari ungkapan tersebut terdapat sebuah



ilmu itu mengandung konsepsi dasar



konsep bahwa tugas dari pemikir filsafat



yang mencakup hal-hal sebagai berikut:



ilmu



1)



sikap



kritis



dan



evaluatif



terhadap kriteria-kriteria ilmiah 2)



sikap sitematis berpangkal pada metode ilmiah



3)



sikap analisis obyektif, etis dan falsafi atas landasan ilmiah



4)



sikap konsisten dalam bangunan teori serta tindakan ilmiah



itu



menyelesaikan



untuk



menjawab



persoalan



dan



persoalan



yang menyangkut: pertama, apa yang menjadi perbedaaan ilmiah karakteristik type masing – masing ilmu ntara satu ilmu dengan ilmu lainnya penelitian. Kedua



melalu



Prosedur apa yang



harus dilakukan secara ilmiah dalam melakukan penelitian atas kenyataan yang terjadi di alam?, Ketiga apa yang



Selanjutnya John Losee dalam bukunya



mestinya



yang berjudul,A Historical Introduction



mendapatkan penjelasan ilmiah untuk



to the Philosophy of Science, Fourth



melakukan penelitian dan eksperimen



edition, mengungkapkan bahwa : The



itu ? Dan keempat



philosopher of science seeks answers to



dapat diambil sebagai konsep dan



such questions as:



prinsip-prinsip ilmiah?.



Tujuan dan Manfaat Filsafat Ilmu



dilakukan



dalam



apakah teori itu



9



Sehingga sketsa filsafat ilmu dapat di



mengenai hakikat ilmu, yang ditinjau



gambarkan dalam bentuk tabel sebagai



dari



berikut:



maupun aksiologisnya. Dengan kata lain



Level



Disciplin



Subject-matter



2



Philosophy of Science



Analysis of the Procedures and Logic of Scientific Explanation



1



Science



0



Explanation Facts



segi



epistemologi



(filsafat



pengetahuan)



yang secara spesifik mengakaji hakikat ilmu, seperti : 



of



Obyek apa yang ditelaah ilmu ? Bagaimana ujud yang hakiki dari obyek



Facts



tersebut?



Bagaimana



hubungan antara obyek tadi dengan tangkap



manusia



Dengan memperhatikan tabel diatas



membuahkan



secara jelas ditampilkan bahwa filsafat



(Landasan ontologis)



ilmu menempati level ke-2 sedangkan



epistemelogis



filsafat ilmu merupakan bagian dari



daya



2.4.



ontologis,







yang



pengetahuan



Bagaimana



proses



? yang



ilmu (science) pada level pertama dan



memungkinkan



semuanya pada satu pangkal pokok



pengetahuan



yakni fakta (kenyataan) menjadi basis



Bagaimana prosedurnya? Hal-hal apa



utama bangunan segala disiplin ilmu.



yang



Kalau ilmu itu menjelaskan Fakta



mendakan pengetahuan yang benar?



sementara filsafat ilmu itu subyek



Apakah



kriterianya?



materinya adalah menganalisa prosedur-



disebut



kebenaran



prosedur logis dari ilmu (Analysis of the



kriterianya? Cara/teknik/sarana apa



Procedures and Logic of Scientific



yang



Explanation).



mendapatkan berupa



Lingkup Filsafat Ilmu



ditimbanya



yang



harus



berupa



diperhatikan



membantu



Apa itu?



agar yang Adakah



kita



pengetahuan ilmu?



ilmu?



dalam yang



(Landasan



epistemologis) Berdasarkan pendapat di atas kita







Untuk apa pengetahuan yang berupa



memperoleh gambaran bahwa filsafat



ilmu itu dipergunakan? Bagaimana



ilmu merupakan telaah kefilsafatan



kaitan



yang



tersebut



ingin



menjawab



Tujuan dan Manfaat Filsafat Ilmu



pertanyaan



antara



cara



dengan



penggunaan kaidah-kaidah 10



moral? Bagaimana penentuan obyek



reduksi dan sejumlah probabilitas-



yang ditelaah berdasarkan pilihan-



probalitasnya?. 



pilihan moral ? Bagaimana kaitan antara



teknik



prosedural



Apa saja aturan – aturan dalam



yang



pengembangan ilmu? Apa fungsi



merupakan operasionalisasi metode



eksperimen ? apakah ada kegunaan



ilmiah



norma-norma



dan memiliki nilai (yang mencakup



(Landasan



kegunaan epistemic atau pragmatis)



dengan



moral/profesional



?



aksiologis).



dalam kebijakan semua



itu



dan bagaimana



dihubungkan



dengan



Sedangkan di dalam introduction-nya



kehidupan social, budaya dan factor-



Stathis



faktor gender?



Psillos



and



martin



Curd



menjelaskan bahwa filsafat ilmu secara



Dari paparan ini dipertegas bahwa



umum



filsafat ilmu itu memiliki lingkup



menjawab



pertanyaan







pertanyaan yang meliputi : 



Apa tujuan dari ilmu



pembahasan yang meliputi: cakupan pembahasan landasan ontologis ilmu,



dan apa itu



pembahasan



metode ? jelasnya apakah ilmu itu bagaimana dengan



membedakan



yang



bukan



ilmu



Bagaimana



teori



ilmiah



mengenai



(non dan



hubungannya dengan dunia secara luas ? bagaiman konsep teoritik itu dapat



lebih



bermanfaat



bermakna kemudian



dan dapat



dihubungkan dengan penelitian dan observasi ilmiah? 



Apa saja yang membangun struktur teori



dan



konsep-konsep



seperti



misalnya causation(sebab-akibat dan illat),



eksplanasi



(penjelasan),



konfirmasi, teori, eksperimen, model, Tujuan dan Manfaat Filsafat Ilmu



landasan



epistemologi ilmu, dan pembahasan



ilmu



landasan



aksiologis



dari



sebuah ilmu.



science) dan juga pseudoscience? 



mengenai



2.5.



Obyek



Material



dan



Obyek



Formal Filsafat Ilmu Ilmu filsafat memiliki obyek material dan obyek formal.



Obyek material



adalah apa yang dipelajari dan dikupas sebagai bahan (materi) pembicaraan. Objek material adalah objek yang di jadikan sasaran menyelidiki oleh suatu ilmu, atau objek yang dipelajari oleh ilmu itu. Objek material filsafat illmu adalah pengetahuan itu sendiri, yakni 11



pengetahuan



ilmiah



(scientific



menyoroti gejala itu berdasarkan sebab-



knowledge) pengetahuan yang telah di



musabab pertamanya. Filsafat menggali



susun secara sistematis dengan metode



"kebenaran"



ilmiah tertentu, sehingga dapat di



"kepastian" (versus "ketidakpastian"),



pertanggung jawabkan kebenarannya



"obyektivitas" (versus "subyektivitas"),



secara umum.



"abstraksi", "intuisi", dari mana asal



Obyek formal adalah cara pendekatan yang dipakai atas obyek material, yang sedemikian khas sehingga mencirikan atau mengkhususkan bidang kegiatan yang



bersangkutan.



Jika



cara



pendekatan itu logis, konsisten dan efisien,



maka



dihasilkanlah



sistem



filsafat ilmu.



(versus



"kepalsuan"),



pengetahuan



dan



kemana



arah



pengetahuan.



Pada gilirannya gejala



ilmu-ilmu pengetahuan menjadi obyek material juga, dan kegiatan berfikir itu (sejauh musabab



dilakukan



menurut



pertama)



sebab-



menghasilkan



filsafat ilmu pengetahuan. Kekhususan gejala ilmu pengetahuan terhadap gejala pengetahuan dicermati dengan teliti.



Filsafat berangkat dari pengalaman



Kekhususan itu terletak dalam cara



konkret



kerja atau metode yang terdapat dalam



manusia



dalam



dunianya.



Pengalaman manusia yang sungguh kaya



dengan



segala



sesuatu



yang



tersirat



ingin



dinyatakan



secara



tersurat.



Dalam



proses



intuisi



itu



(merupakan hal yang ada dalam setiap pengalaman) menjadi basis bagi proses abstraksi, sehingga yang tersirat dapat diungkapkan menjadi tersurat. Dalam



filsafat,



Jadi, dapat dikatakan bahwa Objek formal adalah sudut pandang dari mana sang



subjek



menelaah



objek



materialnya. Yang menyangkut asal usul, struktur, metode,



dan validitas



ilmu. Objek formal filsafat ilmu adalah hakikat



(esensi)



ilmu



pengetahuan



filsafat



artinya filsafat ilmu lebih menaruh



pengetahuan. "Segala manusia ingin



perhatian terhadap problem mendasar



mengetahui",



ilmu pengetahuan, seperti apa hakikat



itu



ada



ilmu-ilmu pengetahuan.



kalimat



pertama



Aristoteles dalam Metaphysica. Obyek



ilmu



materialnya adalah gejala "manusia



memperoleh kebenaran ilmiah dan apa



tahu".



fungsi ilmu itu bagi manusia.



Tugas



filsafat ini adalah



Tujuan dan Manfaat Filsafat Ilmu



pengetahuan,



bagaimana



cara



12



2.6.



Problema Filsafat Ilmu Problem



filsafat



Ilmu



2.7. dibicarakan



Tujuan Filsafat Ilmu 



terhadap



pengetahuan yakni landasan ontologis,



Filsafat Ilmu, berkenaan



(1)



fakta



ilmunya



solipsistik, hanya



konfirmasi dan (4) logika inferensi.



ilmu



filsafat



kebenaran bertumpu



perkembangan



ilmu







diri



dari



menganggap



pendapatnya



Filsafat



ilmu



merefleksi,



dan



dapat sikap bahwa



yang



paling



merupakan



usaha



menguji,



mengkritik



asumsi dan metode keilmuan. Sebab



sesungguhnya



kecenderungan



yang



terjadi



di



kalangan ilmuwan modern adalah



(‘apa yang terjadi’ - eksistensi suatu



menerapkan suatu metode ilmiah



entitas) Kedua, Problem epistemologi;



tanpa memperhatikan struktur ilmu



adalah bahasan tentang asal muasal,



pengetahuan itu sendiri. Satu sikap



sifat alami, batasan (konsep), asumsi,



yang



landasan berfikir, validitas, reliabilitas



menerapkan metode ilmiah yang



sampai



sesuai atau cocok dengan struktur



soal



landasan



sehingga



ontologis



ilmu



pada



ilmiah.



benar.



mancakup ; pertama Problem



ontologi ilmu;



sendiri,



menghindarkan



atau



kenyataan, (2) kebenaran (truth), (3)



Permasalahan atau problema



kegiatan



memiliki sikap kritis terhadap bidang



substansi



yaitu substansi yang



dengan:



sarana



Maksudnya seorang ilmuwan harus



epistemologis dan aksiologis. Untuk problema



sebagai



orang menjadi kritis dan cermat



dengan landasan pengembangan ilmu



tentang



ilmu



pengujian penalaran ilmiah, sehingga



sejajar dengan diskusi yang berkaitan



Telaah



Filsafat



kebenaran



diturunkan



menghasilkan Problem aspek (manfaat)



- metoda kebenaran)



aksiologi; estetis,



penafsiran



(bagaimana



mengenai ilmu



dalam



disini



adalah



untuk



ilmu pengetahuan, bukan sebaliknya.



Ketiga,



Metode hanya saran berpikir, bukan



implikasi



pemaparan



diperlukan



etis,



merupakan



serta



pengetahuan.



peranan







Filsafat



hakikat ilmu



ilmu



memberikan



peradaban



pendasaran logis terhadap metode



manusia. Ketiganya digunakan  sebagai 



keilmuan. Setiap metode ilmiah yang



landasan  penelaahan ilmu.



dikembangkan



Tujuan dan Manfaat Filsafat Ilmu



harus



dapat 13



dipertanggungjawabkan secara logis-



ilmu



rasional, agar dapat dipahami dan



pertentangan. 



dipergunakan secara umum. Semakin











dan



agama



tidak



ada



Memahami dampak kegiatan ilmiah



luas penerimaan dan penggunaan



(penelitian) yang berupa teknologi



metode ilmiah, maka semakin valid



ilmu (misalnya alat yang digunakan



metode



Pembahasan



oleh bidang medis, teknik, komputer)



mengenai hal ini dibicarakan dalam



dengan masyarakat yaitu berupa



metodologi,



yang



tanggung jawab dan implikasi etis.



mempelajari tentang cara-cara untuk



Contoh dampak tersebut misalnya



memperoleh kebenaran.



masalah euthanasia dalam dunia



Mendalami unsur-unsur pokok ilmu,



kedokteran masih sangat dilematis



sehingga secara menyeluruh kita bisa



dan



memahami, sumber, hakekat, dan



terhadap sistem sekuriti komputer,



tujuan ilmu.



pemalsuan



terhadap



Memahami sejarah pertumbuhan,



kekayaaan



intelektual



perkembangan dan kemajuan ilmu di



plagiarisme dalam karya ilmiah.



tersebut. yaitu



ilmu



problematik,



penjebolan hak



atas



(HAKI)



,



berbagai bidang, sehingga kita mendapat gambaran tentang proses 



Adapun



Menjadi pedoman bagi para dosen



filsafat ilmu, yaitu :



studi di perguruan tinggi, terutama untuk membedakan persoalan yang ilmiah dan non ilmiah. untuk



mendalami



konsisten ilmu



dalam dan



mengembangkannya. Mempertegas



bahwa



manfaat



dari



mempelajari



1. Menyadarkan seorang ilmuwan agar tidak terjebak ke dalam pola pikir “menara



gading”yakni



hanya



berpikir murni dalam bidangnya



Mendorong pada calon ilmuwan dan iluman







Manfaat Filsafat Ilmu



ilmu kontemporer secra historis. dan mahasiswa dalam mendalami







2.8.



tanpa



mengaitkannya



dengan



kenyataan yang ada di luar dirinya. Padahal setiap aktivitas keilmuwan nyarisnyaris tidak dapat dilepaskan



dalam



persoalan sumber dan tujuan antara



dalam



konteks



kehidupan



sosial



kemasyarakatan. Jadi filsafat ilmu diperlukan kehadirannya di tengah



Tujuan dan Manfaat Filsafat Ilmu



14



perkembangan IPTEK yang ditandai



Melalui



semakin



diharapkan



menajamnya



spesialisasi



paradigma



aksiologis dapat



ilmu pengetahuan. Sebab dengan



menumbuhkembangkan



mempelajari filsafat ilmumaka para



etis, serta mendorong perilaku adil



ilmuwan



akan



dan membentuk moral tanggung



keterbatasan



dirinya



terperangkap arogansi



ke



menyadari dan



tidak



jawab. Segala macam ilmu dan



dalam



sikap



teknologi dipertanggung jawabkan



yang



bukan unntuk kepentingan manusia,



intelektual.



Hal



diperlukan adalah sikap keterbukaan



namun



juga



diri di kalangan ilmuwan sehingga



obyek



semua



mereka dapat saling menyapa dan



kehidupan.



mengarahkan



nilai-nilai



seluruh



potensi



5. Menambah



untuk



kepentingan



sebagai



sumber



pandangan



dan



keilmuan yang dimilikinya untuk



cakrawala yang lebih luas agar tidak



kepentingan umat manusia.



berpikir dan bersikap sempit dan



2. Mengembangkan ilmu, teknologi dan perindustrian dalam batasan nilai ontologis.



Melalui



ontologism



paradigma



diharapkan



dapat



mendorong pertumbuhan wawasan spiritual



keilmuan



yang



tertutup. 6. Menjadikan diri bersifat dinamis dan terbuka dalam menghadapi berbagai problem. 7. Menyadari akan kedudukan manusia



mampu



baik sebagai pribadimaupun dalam



mengatasi bahaya sekularisme segala



hubungannya dengan orang lain,



ilmu.



alam sekitar,dan Tuhan YME.



3. Mengembangkan ilmu, teknologi dan



8. Filsafat



ilmu



bermanfaat



untuk



pertindustrian dalam batasan nilai



menjelaskan keberadaan manusia di



epistemologis. Melalaui paradigma



dalam



epistemologis



pengetahuan dan teknologi yang



diharapkan



akan



mengembangkan



mendorong pertumbuhan wawasan



merupakan



intelektual keilmuan yang mampu



hidup menjadi lebih baik



membentuk sikap ilmiah. 4. Mengembangkan ilmu, teknologi dan perindustrian dalam batasan akiologi. Tujuan dan Manfaat Filsafat Ilmu



9. Filsafat



alat



ilmu



untuk



ilmu membuat



bermanfaat



untuk



membangun diri kita sendiri dengan berpikir



secara



radikal



(berpikir 15



sampai



ke



akar-akarnya),



mengalami



dan



kita



untuk ilmu-ilmu pengetahuan dan



menyadari



lainnya, seperti sosiologi, ilmu jiwa,



keberadaan kita.



ilmu mendidik, dan sebagainya.



10. Filsafat ilmu memberikan kebiasaan



14. Filsafat ilmu bermanfaat sebagai



dan kebijaksanaan untuk memandang



pembebas. Filsafat bukan hanya



dan



persoalan-



sekedar mendobrak pintu penjara



persoalan dalam kehidupan sehari-



tradisi dan kebiasaan yang penuh



hari.



Orang yang hidup secara



dengan berbagai mitos dan mite,



dangkal saja, tidak mudah melihat



melainkan juga merenggut manusia



persoalan-persoalan, apalagi melihat



keluar dari penjara itu. Filsafat ilmu



pemecahannya.



membebaskan manusia dari belenggu



memecahkan



11. Filsafat ilmu memberikan pandangan yang



luas,



sehingga



membendung



egoisme



dapat



dan



ego-



cara berpikir yang mistis dan dogma. 15. Filsafat



ilmu



seseorang



membantu



mampu



agar



membedakan



sentrisme (dalam segala hal hanya



persoalan yang ilmiah dengan yang



melihat



tidak ilmiah.



dan



mementingkan



kepentingan dan kesenangan diri sendiri). 12. Filsafat



16. Filsafat ilmu memberikan landasan historis-filosofis bagi setiap kajian



ilmu



mengajak



untuk



disiplin ilmu yang ditekuni.



berpikir secara radikal, holistik dan



17. Filsafat ilmu memberikan nilai dan



sistematis, hingga kita tidak hanya



orientasi yang jelas bagi setiap



ikut-ikutan saja, mengikuti pada



disiplin ilmu.



pandangan umum, percaya akan



18. Filsafat ilmu memberikan petunjuk



setiap semboyan dalam surat-surat



dengan metode pemikiran reflektif



kabar, tetapi secara kritis menyelidiki



dan penelitian



apa



manusia dapat menyerasikan antara



yang



dikemukakan



orang,



mempunyai pendapat sendiri, dengan



logika,



cita-cita mencari kebenaran.



agama dalam usaha mereka dalam



13. Filsafat ilmu memberikan dasardasar, baik untuk hidup kita sendiri (terutama



dalam



etika)



Tujuan dan Manfaat Filsafat Ilmu



rasio,



penalaran supaya



pemenuhan



pengalaman,



kebutuhannya



dan untuk



mencapai hidup yang sejahtera.



maupun 16



19. Filsafat



ilmu



memberikan



mahasiswa sebagai calon ilmuwan



pendasaran logis terhadap metode



untuk mendalami metode ilmiah dan



keilmuan. Setiap metode ilmiah yang



untuk melakukan penelitian ilmiah.



dikembangkan



Dengan mempelajari filsafat ilmu



harus



dapat



dipertanggungjawabkan secara logis-



diharapkan



rasional, agar dapat dipahami dan



pemahaman yang utuh mengenai



dipergunakan secara umum.



ilmu



20. Menghindarkan diri dari memutlakan



mereka



dan



mampu



pengetahuan



memiliki menggunakan



tersebut



sebagai



kebenaran ilmiah, dan menganggap



landasan dalam proses pembelajaran



bahwa ilmu sebagai satu-satunya



dan penelitian ilmiah.



cara memperoleh kebenaran



3. Mempelajari filsafat ilmu memiliki



21. Menghidarkan diri dari egoisme



manfaat praktis. Setelah mahasiswa



ilmiah, yakni tidak menghargai sudut



lulus dan bekerja, mereka pasti



pandang lain di luar bidang ilmunya.



berhadapan denagn berbagai masalah dalam



2.9.



Pentingnya Belajar Filsafat Ilmu



pekerjaannya.



memecahkan



masalah



Untuk diperlukan



Bagi Mahasiswa



kemempuan berpikir kritis dalam



Belajar filsafat ilmu bagi mahasiswa



menganalisis



sangat



berhubungan dengan masalah yang



penting,



karena



beberapa



berbagai



manfaat yang dapat dirasakan, antara



dihadapi.



lain :



pengalaman



1. Dengan mempelajari filsafat ilmu



ilmu diterapkan.



diharapkan mahasiswa semakin kritis



Dalam



hal



konteks



mempelajari



yang inilah filsafat



4. Membiasakan diri untuk bersikap



dalam sikap ilmiahnya. Mahasiswa



logis-rasional



sebagai insan kampus diharapkan



argumentasi yang dikemukakan.



untuk untuk berpikir kritis terhadap



5. Mengembangkan semangat toleransi



berbagai



macam



teori



yang



dalam



dalam



perbedaan



Opini



&



pandangan



dipelajarinya di ruang kuliah maupun



(pluralitas). Karena para ahli filsafat



dari sumber-sumber lainnya.



tidak pernah memiliki satu pendapat,



2. Mempelajari



filsafat



ilmu



baik



dalam



isi,



perumusan



mendatangkan kegunaan bagi para Tujuan dan Manfaat Filsafat Ilmu



17



permasalahan maupun penyusunan jawabannya. 6. Mengajarkan cara berpikir yang



Objek filsafat ilmu 



adalah



cermat dan tidak kenal lelah.



ilmu



dengan



segala



gejalanya manusia untuk tahu.



3. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI







Objek formal filsafat ilmu adalah ilmu atas dasar tinjauan



3.1. Kesimpulan



filosofis, yaitu secara ontologis, epistemologis,



Pengertian Filsafat



dengan



Filsafat berarti cinta kebijaksanaan dan kebenaran Ilmu mengkaji hal-hal yang bersifat empiris dan dapat dibuktikan, filsafat mencoba mencari jawaban terhadap masalah-masalah yang tidak bisa dijawab oleh ilmu dan jawabannya bersifat spekulatif,



berbagai



gejala



dan



upaya pendekatannya. filsafat ilmu Cakupannya



pembahasan



problema



substansi



tentang landasan



ontologis ilmu, epistemologi ilmu, dan pembahasan mengenai landasan aksiologis dari sebuah ilmu. Tujuan Filsafat Ilmu



Definisi Filsafat Ilmu ilmu



dan aksiologis



Lingkup dan problema substansi



Hubungan Filsafat dengan Ilmu



Filsafat



Objek material filsafat ilmu



 segenap



pengujian



terhadap



sehingga orang menjadi kritis



persoalan-persoalan mengenai segala



dan cermat terhadap kegiatan



hal yang menyangkut landasan ilmu



ilmiah.



maupun



dengan



ilmuwan harus memiliki sikap



segala segi dari kehidupan manusia.



kritis terhadap bidang ilmunya



Filsafat



sendiri,



pemikiran



adalah



Filsafat ilmu sebagai sarana



reflektif



hubungan ilmu



ilmu



merupakan



suatu



penalaran



Maksudnya



sehingga



ilmiah,



seorang



dapat



bidang pengetahuan integratif yang



menghindarkan diri dari sikap



eksistensi



pemekarannya



solipsistik, menganggap bahwa



bergantung pada hubungan timbal-



hanya pendapatnya yang paling



balik dan saling-pengaruh antara



benar.



dan



filsafat dan ilmu. Tujuan dan Manfaat Filsafat Ilmu



18







Filsafat ilmu merupakan usaha



yaitu ilmu yang mempelajari



merefleksi, menguji, mengkritik



tentang



asumsi dan metode keilmuan.



memperoleh kebenaran.



Sebab



kecenderungan



yang







untuk



Mendalami unsur-unsur pokok



terjadi di kalangan ilmuwan



ilmu,



modern



menyeluruh



kita



bisa



memahami,



sumber,



hakekat,



adalah



menerapkan



suatu metode ilmiah memperhatikan



tanpa



struktur



ilmu



pengetahuan itu sendiri. Satu



sehingga



secara



dan tujuan ilmu. 



Memahami



sejarah



sikap yang diperlukan disini



pertumbuhan,



adalah



metode



dan kemajuan ilmu di berbagai



ilmiah yang sesuai atau cocok



bidang, sehingga kita mendapat



dengan



gambaran tentang proses ilmu



menerapkan struktur



ilmu



pengetahuan, bukan sebaliknya. Metode hanya saran berpikir,







cara-cara



perkembangan



kontemporer secra historis. 



Menjadi pedoman bagi para



bukan merupakan hakikat ilmu



dosen dan mahasiswa dalam



pengetahuan.



mendalami studi di perguruan



Filsafat



ilmu



pendasaran



memberikan



logis



tinggi,



terhadap



membedakan



metode keilmuan. Setiap metode ilmiah



yang



dikembangkan



harus logis-rasional, dipahami



agar



dan







persoalan



yang



Mendorong pada calon ilmuwan dan



secara



dalam



dapat



dipergunakan



untuk



ilmiah dan non ilmiah.



dapat



dipertanggungjawabkan



terutama



iluman



untuk



mendalami



konsisten lmu



dan



mengembangkannya. 



Mempertegas



bahwa



dalam



secara umum. Semakin luas



persoalan sumber dan tujuan



penerimaan



antara ilmu dan agama tidak ada



dan



penggunaan



metode ilmiah, maka semakin valid



metode



tersebut.



pertentangan. 



Memahami



dampak



kegiatan



Pembahasan mengenai hal ini



ilmiah (penelitian) yang berupa



dibicarakan dalam metodologi,



teknologi ilmu (misalnya alat



Tujuan dan Manfaat Filsafat Ilmu



19



yang digunakan oleh bidang



mempelajari filsafat ilmumaka



medis, teknik, komputer) dengan



para ilmuwan akan menyadari



masyarakat



berupa



keterbatasan dirinya dan tidak



tanggung jawab dan implikasi



terperangkap ke dalam sikap



etis. Contoh dampak tersebut



arogansi intelektual. Hal yang



misalnya



diperlukan



yaitu



masalah



euthanasia



adalah



sikap



dalam dunia kedokteran masih



keterbukaan diri di kalangan



sangat



ilmuwan sehingga mereka dapat



dilematis



problematik, terhadap



dan



penjebolan sistem



saling



sekuriti



mengarahkan



komputer, pemalsuan terhadap



keilmuan



hak atas kekayaaan intelektual



untuk



(HAKI) , plagiarisme dalam



manusia. 



karya ilmiah.



menyapa seluruh



dan



yang



potensi



dimilikinya



kepentingan



Mengembangkan



umat ilmu,



Manfaat Filsafat Ilmu



teknologi







Menyadarkan seorang ilmuwan



dalam batasan nilai ontologis.



agar tidak terjebak ke dalam pola



Melalui paradigma ontologism



pikir



diharapkan



“menara



gading”yakni



dan



perindustrian



dapat



mendorong



hanya berpikir murni dalam



pertumbuhan wawasan spiritual



bidangnya tanpa mengaitkannya



keilmuan



dengan kenyataan yang ada di



mengatasi bahaya sekularisme



luar



segala ilmu.



dirinya.



Padahal



setiap



aktivitas keilmuwan nyarisnyaris







teknologi



konteks



dalam



kemasyarakatan.



Jadi



sosial filsafat



dan



paradigma



tengah perkembangan IPTEK



diharapkan



yang



pertumbuhan



semakin



menajamnya spesialisasi ilmu pengetahuan.



Sebab



Tujuan dan Manfaat Filsafat Ilmu



ilmu, pertindustrian



batasan



nilai



epistemologis.



ilmu diperlukan kehadirannya di ditandai



mampu



Mengembangkan



tidak dapat dilepaskan dalam kehidupan



yang



intelektual



Melalaui epistemologis



akan



mendorong wawasan



keilmuan



yang



dengan 20



mampu



membentuk



sikap



mengembangkan



ilmiah. 



pengetahuan dan teknologi yang



Mengembangkan teknologi



dan



Filsafat ilmu bermanfaat untuk



dapat



dengan berpikir secara radikal



menumbuhkembangkan



nilai-nilai etis, serta mendorong



(berpikir



perilaku adil dan membentuk



akarnya), kita mengalami dan



moral tanggung jawab. Segala



menyadari keberadaan kita.



ilmu



dan



teknologi







Filsafat



dipertanggung jawabkan bukan



kebiasaan



unntuk



untuk



kepentingan



manusia,



sampai



ke



akar-



ilmu



memberikan



dan



kebijaksanaan



memandang



dan



namun juga untuk kepentingan



memecahkan



persoalan-



obyek semua sebagai sumber



persoalan



kehidupan



kehidupan.



sehari-hari. Orang yang hidup



Menambah



pandangan



dan



dalam



secara dangkal saja, tidak mudah



cakrawala yang lebih luas agar



melihat



tidak



apalagi melihat pemecahannya.



berpikir



dan



bersikap 



Filsafat



persoalan-persoalan, ilmu



memberikan



Menjadikan diri bersifat dinamis



pandangan yang luas, sehingga



dan terbuka dalam menghadapi



dapat membendung egoisme dan



berbagai problem.



ego-sentrisme (dalam segala hal



Menyadari



akan



kedudukan



manusia



baik



sebagai



pribadimaupun



hanya



melihat



dan



mementingkan kepentingan dan kesenangan diri sendiri).



dalam



hubungannya dengan orang lain, 







membangun diri kita sendiri



sempit dan tertutup.







hidup menjadi lebih baik



perindustrian



paradigma aksiologis diharapkan



macam







merupakan alat untuk membuat



ilmu,



dalam batasan akiologi. Melalui







ilmu







Filsafat ilmu mengajak untuk



alam sekitar,dan Tuhan YME.



berpikir secara radikal, holistik



Filsafat ilmu bermanfaat untuk



dan sistematis, hingga kita tidak



menjelaskan



hanya



manusia



keberadaan di



Tujuan dan Manfaat Filsafat Ilmu



dalam



mengikuti



ikut-ikutan pada



saja,



pandangan 21



umum,



percaya



semboyan kabar,



akan



dalam



tetapi



menyelidiki



setiap



setiap kajian disiplin ilmu yang



surat-surat



secara



kritis



apa



yang



ditekuni. 



dan orientasi yang jelas bagi



dikemukakan orang, mempunyai pendapat sendiri, dengan cita







setiap disiplin ilmu. 



ilmu



memberikan



petunjuk



Filsafat ilmu memberikan dasar-



pemikiran



dasar, baik untuk hidup kita



penelitian



sendiri (terutama dalam etika)



manusia



maupun



ilmu-ilmu



antara logika, rasio, pengalaman,



pengetahuan dan lainnya, seperti



dan agama dalam usaha mereka



sosiologi,



dalam pemenuhan kebutuhannya



untuk ilmu



jiwa,



ilmu



dengan reflektif penalaran dapat



metode dan supaya



menyerasikan



mendidik, dan sebagainya.



untuk mencapai hidup yang



Filsafat ilmu bermanfaat sebagai



sejahtera. 



Filsafat



ilmu



memberikan



sekedar mendobrak pintu penjara



pendasaran



tradisi dan kebiasaan yang penuh



metode keilmuan. Setiap metode



dengan berbagai mitos dan mite,



ilmiah



melainkan



harus



juga



merenggut



logis



yang



terhadap



dikembangkan dapat



manusia keluar dari penjara itu.



dipertanggungjawabkan



Filsafat



ilmu



logis-rasional,



manusia



dari



membebaskan belenggu



cara



dipahami



berpikir yang mistis dan dogma.







Filsafat



cita mencari kebenaran.



pembebas. Filsafat bukan hanya







Filsafat ilmu memberikan nilai



Filsafat ilmu membantu agar



dan



agar



secara dapat



dipergunakan



secara umum. 



Menghindarkan



diri



dari



seseorang mampu membedakan



memutlakan kebenaran ilmiah,



persoalan yang ilmiah dengan



dan menganggap bahwa ilmu



yang tidak ilmiah.



sebagai



Filsafat



ilmu



memberikan



landasan historis-filosofis bagi



satu-satunya



cara



memperoleh kebenaran 



Menghidarkan diri dari egoisme ilmiah, yakni tidak menghargai



Tujuan dan Manfaat Filsafat Ilmu



22



sudut pandang lain di luar



bekerja,



mereka



pasti



bidang ilmunya.



berhadapan



denagn



berbagai



Pentingnya Belajar Filsafat Ilmu



masalah



Bagi Mahasiswa



Untuk







Dengan ilmu



mempelajari diharapkan



pekerjaannya.



memecahkan



masalah



diperlukan kemempuan berpikir



filsafat



kritis



mahasiswa



dalam



menganalisis



sikap



berbagai hal yang berhubungan



ilmiahnya. Mahasiswa sebagai



dengan masalah yang dihadapi.



insan kampus diharapkan untuk



Dalam



untuk berpikir kritis terhadap



pengalaman mempelajari filsafat



berbagai



ilmu diterapkan.



semakin



kritis



dalam



macam



teori



yang



dipelajarinya di ruang kuliah maupun



dari







sumber-sumber



Membiasakan opini



Mempelajari



filsafat



&



inilah



diri



untuk



logis-rasional



dalam



argumentasi



yang



dikemukakan.



ilmu



mendatangkan kegunaan bagi



konteks



bersikap



lainnya. 



dalam







Mengembangkan



semangat



para mahasiswa sebagai calon



toleransi



ilmuwan



pandangan (pluralitas). Karena



untuk



metode



ilmiah



ilmu



untuk



para ahli filsafat tidak pernah



penelitian



ilmiah.



memiliki satu pendapat, baik



mempelajari



filsafat



dalam



mereka



permasalahan



diharapkan



memiliki pemahaman yang utuh mengenai



perbedaan



dan



melakukan Dengan



mendalami



dalam



ilmu



dan



menggunakan



mampu



isi,



perumusan maupun



penyusunan jawabannya. 



pengetahuan



Mengajarkan cara berpikir yang cermat dan tidak kenal lelah.



tersebut sebagai landasan dalam proses



pembelajaran



dan



penelitian ilmiah. 



Mempelajari memiliki



filsafat manfaat



Dengan adanya tulisan ini diharapkan ilmu



para pembaca mengetahui apa itu



praktis.



filsafat ilmu lengkap dengan tujuan



Setelah mahasiswa lulus dan Tujuan dan Manfaat Filsafat Ilmu



3.2. Rekomendasi



dan



manfaatnya



serta



dapat 23



mengaplikasikannya nyata



demi



manusia.



di



kehidupan



kemaslahatan



Khususnya



bagi



umat para



mahasiswa agar mereka lebih kritis di dalam



menanggapi



dan



mengkaji



berbagai ilmu sebagai bakal calon seorang ilmuwan di masa depan.



4. DAFTAR PUSTAKA Afid Burhanuddin, Ruang Lingkup Filsafat Ilmu. http://afidburhanuddin.wordpress.c om/2013/09/23/ruang-lingkupfilsafat-ilmu-2/. Diakses pada tanggal 31 Mei 2014 Alhelya, Manfaat Belajar Filsafat. http://alhelya746.blogspot.com/201 3/05/manfaat-belajar-filsafat.html. Diakses pada tanggal 31 Mei 2014



Tujuan dan Manfaat Filsafat Ilmu



Muhlisin. Filsafat dan Filsafat Ilmu Mustansyir, Rizal. Filsafat Ilmu. Yogyakarta:Pustaka Pelajar, 2001. Putra, Uhar Suharsa. 2004. Filsafat Ilmu Panca Budi, Manfaat dan Makna Filsafat Ilmu. http://ff.pancabudi.ac.id/news/manf aat-dan-makna-filsafat-ilmu-.html. Diakses pada tanggal 29 Mei 2014 Sariono, Filsafat Ilmu dan Tujuannya. http://referensiagama.blogspot.com/ 2011/01/filsafat-ilmu-dantujuannya.html.



Diakses



pada



tanggal 29 Mei 2014 ----------, Filsafat Ilmu. http://www.scribd.com/doc/239355 73/FILSAFAT-ILMU. Diakses pada tanggal 31 Mei 2014



24



BIOGRAFI PENULIS



Nama : Wili Caswili TTL : Ciamis, 22 Maret 1995 Golongan Darah : A NIM : 3506130003 Kelas : Reguler Tingkat : 1 Semester : 2 Fakultas : FISIP Prodi : Ilmu Pemerintahan E-mail : [email protected] Blog : wilyhikaru22.blogspot.com Alamat : Jalan Imbanagara 102, rt 04/rw 02, dusun : Warung Wetan, Imbanagara – Ciamis Riwayat Sekolah :



- SD Negeri 2 Imbanagara Raya - SMP Negeri 2 Ciamis - MA Negeri 2 Ciamis - Universitas Galuh Ciamis Motto : Tujuan dan Manfaat Filsafat Ilmu



25



“Man jada wa jadda”



Tujuan dan Manfaat Filsafat Ilmu



26