Ugi Hermawati - Tugas Stoikiometri [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS SEMESTER SISIPAN KIMIA UMUM STOIKIOMETRI



Disusun Oleh : Ugi Hermawati 195040028



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2019 / 2020



A. Soal Dan Jawaban Mengenai Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoiser) a. Essay 1) Kawat tembaga dibakar dalam pembakaran bunsen sehingga terbentuk tembaga oksida (CuO). Persamaan reaksinya adalah sebagai berikut. 2Cu(s) + O2(g) → 2CuO(s) Jika berat Cu semula adalah 32 g dan CuO yang terbentuk 40 g, berapakah berat O2 yang bereaksi? Jawab Menurut Hukum Kekekalan Massa, dalam reaksi kimia tidak terjadi perubahan massa. Oleh karena itu, berat O2 yang bereaksi adalah 40 g – 32 g = 8 g. 32 g Cu(s) + 8 g O2(g) → 40 g CuO(s) 2) Unsur hidrogen dan oksigen bereaksi membentuk air (H 2O) dengan perbandingan 1 : 8. Apabila diketahui massa hidrogen yang bereaksi adalah 10 gram, hitunglah berapa massa air yang dihasilkan? Jawab massa H : massa O = 1 : 8 massa hidrogen yang bereaksi = 10 gram sehingga perbandingannya 10 gram : massa O = 1 : 8 massa O = 8/1 × 10 gram = 80 gram. Jadi, massa air yang dihasilkan = 10 gram + 80 gram = 90 gram. 10 g H2(g) + 80 g O2(g) → 90 g H2O(l) b. Pilihan Ganda 1) Besi bermassa 21 gram direaksikan dengan belerang sehingga membentuk 33 gram besi belerang. Berapakah massa belerang yang bereaksi? a. 12 gram b. 15 gram c. 20 gram d. 11 gram e. 120 gram



Pembahasan: Sebelum menentukan massa belerang yang bereaksi, Quipperian bisa menulis persamaan reaksinya seperti berikut.



  Hukum Lavoisier menyatakan bahwa massa zat sebelum dan setelah reaksi adalah sama, sehingga diperoleh:



  Jadi, massa belerang yang bereaksi adalah 12 gram. 2) Sejumlah logam besi dipijarkan dengan 3,2 gram belerang menghasilkan 8,8 gram senyawa besi(II) sulfida. Berapa gram logam besi yang telah bereaksi? a. 5,5 gram b. 5,6 gram c. 5,7 gram d. 5,8 gram e. 6 gram Pembahasan : Reaksinya:



Menurut hukum kekekalan massa: Massa sebelum bereaksi = Massa sesudah bereaksi (x + 3,2) gr = 8,8 gr x = (8,8-3,2) gr = 5,6 gram Maka massa logam besi adalah 5,6 gram 3) Serbuk magnesium yang massanya 3 gram tepat habis bereaksi dengan sejumlah serbuk belerang menghasilkan senyawa magnesium sulfida yang massanya 7 gram. Berapa massa serbuk belerang yang telah bereaksi? a. 5 gram



b. 4 gram c. 3 gram d. 2 gram e. 1 gram PEMBAHASAN : Persamaan reaksinya: Mg(s) + S(s) → MgS(s) 3 gr x gr 4 gr Menurut hukum kekekalan massa: Massa sebelum bereaksi = Massa sesudah bereaksi (3 + x)gr = 4 gr x = (4-3) gr = 1 gram Maka massa serbuk belerang adalah 1 gram 4) Sebanyak 18 gram glukosa dibakar dengan oksigen menghasilkan 26,4 gram gas karbon dioksida dan 10,8 gram uap air. Berapa gram oksigen yang telah bereaksi pada pembakaran tersebut? a. 15,2 gram b. 15,1 gram c. 18,2 gram d. 19 gram e. 19,2 gram PEMBAHASAN : Persamaan reaksinya:



18 gram x gr 26,4 gr 10,8 gr Menurut hukum kekekalan massa: Massa sebelum bereaksi = Massa sesudah bereaksi (18 + x)gr = (26,4+10,8) gr (18 + x)gr = 37,2 gr x = (37,2-18) gr = 19,2 gram Maka massa gas oksigen adalah 19,2 gram



5) Kristal iodin yang massanya 10 gram direaksikan dengan 10 gram gas hidrogen. Setelah bereaksi, ternyata didapatkan 2,5 gram gas hidrogen iodida. Berapakah massa zat yang tidak bereaksi? a. 16 gram b. 17,1 gram c. 17 gram d. 17,5 gram e. 17,4 gram PEMBAHASAN :



massa zat sebelum reaksi = massa zat setelah reaksi 10 +10 = 2,5 + x (sisa) 20 – 2,5 = x x = 17,5 Jadi massa zat yang tidak bereaksi adalah 17,5 gram B. Soal Dan Jawaban Mengenai Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust) a. Essay 1) Berapakah massa O2 dan massa Mg pada MgO? (Ar Mg = 24, Ar O = 16). Penyelesaian :



Jadi massa Mg yang bereaksi adalah 9 gram.



2) Kawat tembaga dibakar sehingga terbentuk tembaga oksida (CuO). Perhatikan reaksi berikut.



32g Cu(s) + 8g O2(g) → 40g CuO(s) Berapa persen massa atau perbandingan massa unsur Cu : O dalam senyawa CuO? Penyelesaian Untuk menentukan persen massa unsur-unsur dalam senyawa adalah dengan cara membandingkan massa unsur terhadap massa senyawanya. Persen massa Cu dalam CuO = 32/40 × 100% = 80% Persen massa O dalam CuO = 8/40 × 100% = 20% Perbandingan massa unsur Cu : O ditentukan dari perbandingan persen massa unsur-unsurnya. Massa Cu : Massa O = 80% : 20%. Jadi, perbandingan massa unsur Cu : O = 4 : 1. b. Pilihan Ganda 1) Berapakah perbandingan massa nitrogen dan oksigen dalam NO2 jika diketahui Ar.N = 14 dan Ar.=16? a. 7 : 6 b. 7 : 16 c. 16 : 7 d. 17 : 7 e. 16 : 17 Pembahasan : Perbandingan massa dalam NO2 dapat ditentukan dengan persamaan yang telah diberikan di atas yakni N massa C : massa O = jumlah atom C x Ar.N : jumlah atom O x Ar.O = 1 x 14 : 2 x 16 = 14 : 32 = 7 : 16 2) 8 gram tembaga dapat bereaksi dengan 4 gram belerang membentuk tembaga sulfida. jika direaksikan 20 gram tembaga dengan 20 gram belerang. Berapakah tembaga sulfida yang terbentuk ?



a. 10 gram b. 50 gram c. 60 gram d. 70 gram e. 50 gram Pembahasan : Perbandingan massa tembaga dan belerang dalam tembaga sulfida = 8 : 4. Agar semua 20 gram belerang habis bereaksi maka massa tembaga yang dibutuhkan adalah



Hal ini tidak mungkin terjadi karena tembaga yang tersedia hanya 20 g. Agar semua tembaga habis bereaksi maka belerang yang bereaksi adalah



massa tembaga sulfida yang terbentuk = massa tembaga yang bereaksi + massa belerang yang bereaksi    = ( 20 + 10 ) gram    = 50 gram 3) Dalam ruang tertutup 75 gram karbon dibakar secara sempurna dalam 250 gram oksigen menghasilkan karbondioksida. Perbandingan massa karbon dan oksigen dalam CO2 adalah 3 : 8. Berapa massa CO2 yang dihasilkan? a. 275 g b. 276 g c. 270 g d. 260 g e. 277 g Perbandingan massa C : O = 3 : 8. Karbon dibakar sebanyak 75 gram. Agar semua karbon terbakar maka dibutuhkan oksigen sebanyak



Atau agar semua oksigen digunakan maka dibutuhkan karbon sebanyak



Hal ini tidak mungkin karena karbon yang tersedia hanya 75 gram. Massa karbon yang dibakar sebanyak 75 gram dan massa oksigen sebesar 200 gram, maka massa CO2 yang dihasilkan adalah 75 g C + 200 g O2 = 275 g CO2 4) 8 gram tembaga dapat bereaksi dengan 4 gram belerang membentuk tembaga sulfida. jika direaksikan 20 gram tembaga dengan 20 gram belerang. Berapa massa pereaksi yang tersisa? a. 3 g b. 4 g c. 6 g d. 8 g e. 10 g Perbandingan massa tembaga dan belerang dalam tembaga sulfida = 8 : 4. Agar semua 20 gram belerang habis bereaksi maka massa tembaga yang dibutuhkan adalah



Hal ini tidak mungkin terjadi karena tembaga yang tersedia hanya 20 g. Agar semua tembaga habis bereaksi maka belerang yang bereaksi adalah



Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa yang tersisaa adalah belerang sebanyak = ( 20 – 10 ) gram = 10 gram



5) Dalam ruang tertutup 75 gram karbon dibakar secara sempurna dalam 250 gram oksigen menghasilkan karbondioksida. Perbandingan massa karbon dan oksigen dalam CO2 adalah 3 : 8. Pereaksi mana yang tersisa dan berapa massanya? a. Oksigen 50 g b. Karbon 50 g c. Oksigen 40 g d. Karbon 40 g e. Oksigen 55 g Perbandingan massa C : O = 3 : 8. Karbon dibakar sebanyak 75 gram. Agar semua karbon terbakar maka dibutuhkan oksigen sebanyak



Atau agar semua oksigen digunakan maka dibutuhkan karbon sebanyak



Hal ini tidak mungkin karena karbon yang tersedia hanya 75 gram. Massa pereaksi yang tersisa adalah oksigen yakni (250 – 200) gram = 50 gram. C. Soal Dan Jawaban Mengenai Hukum Kelipatan Perbandingan (Hukum Dalton) a. Essay 1) Perbandingan massa N dan O dalam senyawa NO dan NO2 adalah sebagai berikut. Perbandingan massa N dan O dalam senyawa NO dan NO2 adalah sebagai berikut. Massa Pembentuk (gram) Senyawa N



O



NO



21



NO2



28



24 64



Buktikan apakah kedua rumus senyawa tersebut memenuhi Hukum Kelipatan Perbandingan? Jawab Jika massa N pada senyawa NO disamakan dengan massa N pada senyawa NO2 yaitu 28 gram, maka massa O pada NO dapat dihitung dengan rumus berikut ini. Massa O pada NO = 28/21 × 24 gram = 32 gram Dengan demikian, perbandingan massa menjadi seperti berikut. Massa Pembentuk (gram) Senyawa



O



N NO



28



NO2



28



32 64



Dari perbandingan ini, untuk perbandingan massa N yang sama ternyata perbandingan massa oksigennya 32 : 64 atau 1 : 2 yang merupakan bilangan bulat dan sederhana. Dengan demikian, kedua rumus tersebut telah memenuhi Hukum Kelipatan Perbandingan.



2) Dua buah senyawa dibentuk oleh unsur P dan Q dengan perbandingan massa sebagai berikut. % Massa Unsur Senyawa P I



80



II



66,5



Q 20 33,5



Apakah rumus senyawa sesuai dengan Hukum Perbandingan Berganda? Jawab Misalkan massa senyawa = 100 gram, maka



Untuk Senyawa I Massa P = 80/100 × 100 gram = 80 gram Massa Q = 20/100 × 100 gram = 20 gram Untuk Senyawa II Massa P = 66,5/100 × 100 gram = 66,5 gram Massa Q = 33,5/100 × 100 gram = 33,5 gram Dengan demikian, data di atas menjadi seperti berikut. Massa Unsur (gram) Senyawa



Q



P



20



I



80



II



66,5



33,5



Agar salah satu unsur massanya sama, misalkan unsur Q disamakan menjadi 20 gram, maka: Massa P pada senyawa II = 20/33,5 × 66,5 gram = 40 gram Sehingga data tersebut menjadi. Massa Unsur (gram) Senyawa P I



80



II



40



Q 20 20



Untuk massa Q yang sama, perbandingan PI dan PII adalah 80 : 40 atau 2 : 1 yang merupakan bilangan bulat dan sederhana. Jadi, rumus senyawa tersebut memenuhi Hukum Kelipatan Perbandingan.



b. Pilihan Ganda



1) Karbon dapat bergabung  denganhidrogen dengan perbandingan 3 : 1 membentuk gas metana berapa massa hidrogen yang diperlukan untuk bereaksi dengan 900 gram C pada metana ? a. 300 g b. 200 g c. 100 g d. 400 g



e. 500 g pembahasan : C:H=3:1 Maka massa H  = 1/3 x 900 gram =  300 gram. 2) Dua buah senyawa oksida nitrogen (NxOy) yang tersusun atas unsur oksigen dan nitrogen dengan komposisi sebagai berikut. Senyawa



Massa Nitrogen (gr)



Massa Oksigen (gr)



I



28



16



II



28



48



Berapakah perbandingan antara massa oksigen pada senyawa I dan II! a. b. c. d. e.



1:3 3:3 3:1 3:4 1:1



Pembahasan: Untuk menentukan perbandingan massa oksigen pada kedua senyawa tersebut, Quipperian cukup melihat massa oksigen yang diketahui. Ternyata, cukup mudah menentukan perbandingannya ya, karena massa nitrogennya sudah sama. Secara matematis, dirumuskan sebagai berikut. Massa oksigen I : Massa oksigen II      16 gr             : 48 gr         1                : 3 Jadi, perbandingan massa oksigen pada senyawa I dan II adalah 1 : 3. 3) Karbon dan oksigen dapat membentuk dua macam senyawa yaitu CO dan CO2. Jika kandungan karbon pada senyawa CO dan CO2 berturut-turut 42,85% dan 27,2%. Apakah data ini sesuai hukum Dalton? a. Sangat Sesuai b. Tidak sesuai



c. Hampir sesuai d. Sangat tidak sesuai e. Cukup sesuai Jawab: Dimisalkan senyawa CO dan CO2 masing-masing 100 gram.



Perbandingan massa C dan O pada senyawa CO dan CO2 Perbandingan massa oksigen dalam CO2 dan CO = 2,66 : 1,33 = 2 : 1. Perbandingan massa oksigen dalam kedua senyawa adalah bulat sederhana, sangat sesuai dengan hukum Dalton. 4) Unsur nitrogen dan oksigen dapat membentuk lebih dari satu



senyawa, misalnya NO, NO2, N2O2 dan N2O4. Pada kondisi tertentu, 1 gram nitrogen tepat bereaksi dengan 1,14 gram oksigen. Pada kondisi yang lain, 1 gram nitrogen tepat bereaksi dengan 2,28 gram oksigen.  bagaimana rumus kimia kedua senyawa tersebut? a. NO dan NO2 b. CO dan CO2 c. N2O2 DAN NO d. N2O4 dan NO2 e. NO dan N2O4 Jawab: Untuk berat nitrogen yang sama (1 gram), perbandingan massa oksigen untuk kedua senyawa itu adalah 1,14 : 2,28 atau 1 : 2. Oleh karena perbandingan unsur oksigen pada kedua senyawa itu berupa bilangan bulat dan sederhana maka data ini sesuai Hukum Perbandingan Berganda. Rumus kimia kedua senyawa itu adalah NO dan NO2. 5) Unsur hidrogen dan oksigen dapat membentuk air dan suatu peroksida. Persen massa unsur-unsur dalam air adalah 11,1% berat H dan 88,9% berat O. Persen massa dalam peroksida adalah 5,93% berat H dan 94,07% berat O. Bagaimana rumus peroksidanya? a. H2O2 b. H20 c. H d. CO2 e. H2SO4



Jawab: Berdasarkan persen berat, dapat diartikan bahwa dalam air terkandung 11,1 gram H dan 88,9 gram O. Jika berat H = 1 gram maka berat O dalam air adalah 1



/11,1 × 88,9 gram = 8 gram



Dalam peroksida terkandung 5,93 gram H dan 94,07 gram O. Jika berat H = 1 gram maka berat O dalam peroksida adalah 1



/5,93 × 94,07 gram = 16 gram Untuk berat H yang sama, perbandingan massa O dalam air dan



peroksida adalah 8 : 16 = 1 : 2. Dengan demikian, data ini sesuai Hukum Kelipatan Perbandingan. Oleh karena rumus kimia molekul air adalah H2O maka rumus molekul peroksida adalah H2O2.



D. Soal Dan Jawaban Mengenai Hukum Perbandingan Volume (Hukum Gay-Lussac) a. Essay 1) Ke dalam tabung eudiometer dimasukkan gas O2 dan gas SO2, kemudian dilewatkan bunga api listrik. Pada suhu 25°C dan tekanan 1 atm, volume gas-gas yang bereaksi diukur. Hasilnya ditunjukkan pada tabel berikut. Pada volume O2 tetap: Percobaan ke1 2 3 4



Volume O2



Volume SO2



Volume SO3



10 mL



10 mL



10 mL



10 mL



15 mL



15 mL



10 mL



20 mL



20 mL



10 mL



25 mL



20 mL



Pada volume SO2 tetap: Percobaan ke-



Volume O2



Volume SO2



Volume SO3



5 mL



20 mL



10 mL



10 mL



20 mL



20 mL



15 mL



20 mL



20 mL



20 mL



20 mL



20 mL



1 2 3 4



■ Bagaimana perbandingan volume SO2 : O2 : SO3? Apakah sesuai dengan Hukum Perbandingan Volume? ■ Tuliskan persamaan reaksinya beserta koefisien reaksi berdasarkan hasil percobaan. Jawab Pada volume O2 tetap Cermati percobaan ke-3, volume SO3 tidak berubah lagi saat volume SO2 mencapai 20 mL. Pada volume SO2 tetap Cermati percobaan ke-2, volume SO3 tidak berubah lagi saat volume O2 mencapai 10 mL. ■ Perbandingan volume SO2 : O2 : SO3 adalah SO2 + O2 → SO3 20 mL : 10 mL : 20 mL Jadi, SO2 : O2 : SO3 = 2 : 1 : 2 Dengan demikian, data tersebut sesuai dengan Hukum Gay-Lussac. ■ Persamaan reaksi yang terjadi adalah 2SO2(g)+ O2(g)→ 2SO3(g) 2) Tiga liter gas propana (C3H8) dibakar sempurna dengan gas oksigen membentuk gas karbon dioksida dan air, sesuai persamaan reaksi berikut.



C3H8(g) + 5O2(g) → 3CO2(g) + 4H2O(l) ■ Berapa liter gas oksigen yang diperlukan? Jawab C3H8(g) + 5O2(g) → 3CO2(g) + 4H2O(l) ■ Menentukan volume oksigen Volume O2/Volume C3H8 = koefisien O2/koefisien C3H8 Volume O2 = (koefisien O2/koefisien C3H8) × volume C3H8 Volume O2 = (5/1) × 3 liter = 15 liter b. Pilihan Ganda



1) Sepuluh mL gas nitrogen (N2) dan 15 mL gas oksigen (O2) tepat habis



bereaksi menjadi 10 mL gas NaOb. Tentukan rumus kimia gas NaOb tersebut! a. N2O3 b. NO3 c. CO2 d. H2O e. H2SO4 Jawab: Perbandingan koefisien = perbandingan volume Koefisien N2 : O2 : NaOb = 10 : 15 : 10 = 2 : 3 : 2 Dengan demikian, persamaan reaksinya dapat kita tulis sebagai berikut. 2N2 + 3O2 → 2NaOb Karena jumlah atom di ruas kiri dan ruas kanan itu sama, maka harga indeks a dan b dapat dicari dengan cara sebagai berikut. Jumlah atom N kiri = jumlah atom N kanan 2 × 2 = 2a 4 = 2a a=2 Jumlah atom O kiri = jumlah atom O kanan 3 × 2 = 2b 6 = 2b



b=3 Dengan demikian, rumus kimia senyawa tersebut adalah N2O3 2) Tiga liter gas propana (C3H8) dibakar sempurna dengan gas oksigen membentuk gas karbon dioksida dan air, sesuai persamaan reaksi berikut. C3H8(g) + 5O2(g) → 3CO2(g) + 4H2O(l) ■ Berapa liter gas karbon dioksida yang terbentuk? a. 3 liter b. 4 liter c. 5 liter d. 7 liter e. 9 liter Jawab : Menentukan volume karbon dioksida Volume CO2/Volume C3H8 = koefisien CO2/koefisien C3H8 Volume CO2 = (koefisien CO2/koefisien C3H8) × volume C3H8 Volume CO2 = (3/1) × 3 liter = 9 liter 3) Amonia dibuat dari reaksi gas hidrogen dengan gas nitrogen menurut persamaan: 3 H2(g) + N2(g) →2 NH3(g) Jika 6 liter hidrogen bereaksi dengan nitrogen untuk membentuk amonia, hitunglah volume N2 yang bereaksi serta volume 3 H2(g) + N2(g) →2 NH3(g) yang terbentuk jika diukur pada kondisi temperatur dan tekanan yang sama? a. 1 L b. 2 L c. 3 L d. 4 L e. 6 L Jawaban : Perbandingan koefisien H2 : N2 : NH3 = 3 : 1 : 2. Jadi, jika H2 = 6 L maka :



N2 = 1/3 x 6 L = 2 L NH3 = 2/3 x 6 L = 4 L Jadi, volume N2 yang bereaksi = 2 L dan volume NH3 yang terbentuk = 4 L. 4) Persamaan reaksi C2H4(g) + O2(g) → CO2(g) + H2O(g) Perbandingan volume gas-gas sebelum dan sesudah reaksi pada suhu dan tekanan yang sama adalah .... A. 3 : 2 : 2 : 3 B. 2 : 3 : 2 : 2 C. 2 : 2 : 3 : 2 D. 1 : 2 : 2 : 2 E. 1 : 3 : 2 : 2 Jawaban : Setelah disetarakan : C2H4(g) + 3 O2(g) → 2CO2(g) + 2 H2O(g) Dari persamaan reaksi tersebut, sesuai dengan hukum kekekalan massa bahwa zat sebelum dan sesudah reaksi sama maka didapatkan perbandingan 1 : 3 : 2 : 2 5) Reaksi N2(g) + 3 H2(g) → 2 NH3(g). Jika volume nitrogen yang bereaksi 2 liter, berapakah volume hidrogen yang dibutuhkan dan volume amonia yang terbentuk pada kondisi suhu dan tekanan yang sama? a. H2 6L dan NH3 4L b. H2 5L dan NH3 5L c. NH3 6L dan H2 4L d. NH3 7L dan H2 5L e. H2 2L dan NH3 6L Jawaban : Perbandingan volume N2 : H2 : NH3 = 1 : 3 : 2. Jika volume N2 = 2 liter maka:



Volume H2 = (koefisien H2 / koefisien N2) x volume N2 = 3/1 x 2 liter = 6 liter Volume NH3 =(koefisien NH3 / koefisien N2) x volume N2 = 2/1 x 2 liter = 4 liter Jadi, volume hidrogen yang dibutuhkan adalah 6 L dan volume amonia yang ter– bentuk adalah 4 L. E. Soal Dan Pembahasan Tentang Konsep Mol a. Pilihan Ganda 1) Jumlah partikel dalam 0,25 mol N2 sama dengan jumlah partikel dalam …. A. 1,25 mol O2 B. 1 mol P4 C. 0,75 mol C4H10 D. 0,5 mol Na E. 0,25 mol CO2 Jawaban: E Pembahasan: Karena n = p/L maka, jika jumlah molnya sama itu artinya jumlah partikelnya juga sama.



2) Banyaknya atom yang terkandung dalam 9,2 gram natrium (Na = 23) adalah…. A. 1,2 x 1023 B. 2,2 x 1023 C. 2,3 x 1023 D. 2,4 x 1023 E. 2,5 x 1023 Jawaban: D Pembahasan: Diketahui: massa Na = 9,2 gr



Ar Na = 23 Ditanya: p Na…? Jawab: n Na = massa/Ar n Na = 9,2/23 = 0,4 mol n Na = p/L 0,4 mol = p/6,02 x 1023 p = 0,4 x 6,02 x 1023 p = 2,408  x 1023 3) Satu mol gas flour (Ar F = 19) …. A. Mempunyai massa 19 gram B. Mempunyai massa 6 x 1023 gram C. Mengandung 6 x 1023 atom D. Mengandung 1,2 x 1024 atom E. Mengandung 1,2 x 1024 molekul Jawaban: A Pembahasan: Diketahui: n F = 1 mol Ar F = 19 Ditanya: massa F …? Jawaban: n = massa / Ar massa = n x Ar massa = 1 x 19 = 19 gram 4) Berapa jumlah mol Fe2(SO4)3 yang memiliki massa 4 gram …. A. 0,25 mol B. 0,2 mol C. 0,1 mol



D. 0,01 mol E. 0,001 mol Jawaban: D Pembahasan: Diketahui: massa Fe2(SO4)3 = 4 gr Mr Fe2(SO4)3 = (2 x 56) + (3 x 32) + (4 x 3 x 16) = 400 Ditanya: n Fe2(SO4)3 …? Jawaban: n Fe2(SO4)3 = massa / Mr n Fe2(SO4)3 = 4 / 400 = 0,01 mol 5) Jumlah mol dari 1,204 x 1023 molekul air adalah … A. 2 mol B. 1,6 mol C. 1 mol D. 0,5 mol E. 0,2 mol Jawaban: E Pembahasan: Diketahui: p air = 1,204 x 1023 Ditanya: n air…? Jawaban: n air = p/L n air = 1,204 x 1023 / 6,02 x 1023 n air = 0,2 mol 6) Jika pada STP volume dari 4,25 gram gas sebesar 2,8 L, maka massa molekul relatif gas tersebut adalah …. A. 26 B. 28



C. 30 D. 32 E. 34 Jawaban: E Pembahasan: Diketahui: massa = 4,25 gram V = 2,8 L Ditanya: Mr…? Jawaban: n = V / 22,4 n = 2,8 / 22,4 =0,125 mol n = massa / Mr Mr = massa / n Mr = 4,25 / 0,125 = 34 7) Volume 6,4 gr senyawa X2 dalam fasa gas 0C, 1 atm = 4,48 dm3. Massa atom relatif unsur X adalah …. g/mol A. 8 B. 16 C. 24 D. 32 E. 64 Jawaban: B Pembahasan: Diketahui: massa = 6,4 gr T = 0C + 273 = 273 K P = 1 atm V = 4,48 dm3 Ditanya: Ar …? Jawaban: P . V = n . R .T 1 . 4,48 = n  . 0,082 . 273



n = 4,48 / 22,386 = 0,2 mol n = massa / Mr Mr = 6,4 / 0,2 = 32 Mr = 2 x Ar X Ar X = 32 / 2 = 16 8) Jika pada STP volume dari 4,25 gram gas sebesar 2,8 liter, maka massa molekul relatif gas tersebut adalah …. A. 26 B. 28 C. 30 D. 32 E. 34 Jawaban: E Pembahasan: Diketahui: massa = 4,25 gram V = 2,8 L Ditanya: Mr…? Jawaban: n = V / 22,4 n = 2,8 / 22,4 =0,125 mol n = massa / Mr Mr = massa / n Mr = 4,25 / 0,125 = 34 9) Pada suhu dan tekanan tertentu, volume dari 8 gr gas SO3 adalah 2,5 L. Pada keadaan yang sama, massa dari 15 L gas NO adalah …. gr. A. 4 B. 8 C. 12 D. 15 E. 18



Jawaban: E Pembahasan: Diketahui: massa SO3 = 8 gr V SO3 = 2,5 L V NO = 15 L Ditanyakan: massa NO …? Jawaban: n SO3 = massa / Mr n SO3 =  8 / 80 = 0,1 mol n NO = massa / Mr n NO = massa / 30 n SO3 : V SO3 = n NO : V NO n NO = V NO x n SO3 : V SO3 n NO = 15 x 0,1 : 2,5 = 0,6 mol 0,6 mol = massa / 30 massa = 0,6 x 30 = 18 gr 10) Gas X sebanyak 0,20 gram menempati volume 440 mL. Jika 0,10 gram gas CO2 pada T dan P yang sama menempati volume 320 mL, maka gas X tersebut adalah … ( Ar O = 16, S =32, N = 14) A. O2 B. SO2 C. SO3 D. NO2 E. NO Jawaban: Tidak ada jawabannya Pembahasan: Diketahui: massa X = 0,2 gr V X = 440 mL = 0,44 L massa CO2 = 0,1 gr V CO2 = 320 mL = 0,32 L



Ditanyakan: X …? Jawaban: n X = massa / Mr n X = 0,2 / Mr n CO2 = massa / Mr n CO2 = 0,1 / 44 = 0,0025 mol n X : V X = n CO2 : V CO2 n X = V X x n CO2 : V CO2 n X = 0,44 x 0,002 : 0,32 = 0,00275 mol 0,00275 = 0,2 / Mr Mr = 0,2 / 0,00275 = 72,7 Keterangan: Mr O2 = 32 Mr SO2 = 62 Mr SO3 = 78 Mr NO2 = 50 Mr NO = 30 b. Essay 1.    1 mol besi (Fe) mengandung 6,02 x 1023 atom. Berapakah jumlah atom besi yang terdapat dalam 2 mol besi? Pembahasan: Dik: 1 mol Fe = 6,02 x 1023 atom Dit: Jumlah atom dalam 2 mol Fe ….? Jawaban: 1 mol Fe = 6,02 x 1023 atom 2 mol Fe = 2 x 6,02 x 1023 atom = 12,04 x 1023 atom Jadi, 2 mol Fe mengandung 12,04 x 1023 atom. 2.   Berapa jumlah atom Na yang terdapat dalam 0,2 mol Na? Pembahasan:



Diketahui: n Na = 0,2 mol L = 6,02 x 1023 Ditanyakan: p ….? Jawaban: p=nxL p = 0,2 x 6,02 x 1023 = 12,04 x 1023 atom. 3.   Hitunglah massa dari 0,3 mol H2SO4! (Ar H = 1; S = 32; O = 16) Pembahasan: Diketahui: n H2SO4 = 0,3 mol Mr H2SO4 = Ar H + Ar S + Ar O = (2 x 1) + (1 x 32) + (4 x 16) = 98 Ditanyakan: massa H2SO4 ….? Jawaban: n  = massa/Mr massa = n x Mr massa = 0,3 x 98 = 29,4 gram 4.   Berapa volume dari 2 mol gas O2 dalam keadaan standar? Pembahasan: Diketahui: n O2 = 2 mol Ditanyakan: V O2 …? Jawaban: n = V/22,4 V = n x 22,4 V = 2 x 22,4 = 44,8 L 5.   Hitunglah massa dari 0,2 mol Al! Pembahasan: Diketahui: n Al = 0,2 mol



Ar Al = 27 Ditanyakan: massa Al ….? Jawaban: n = massa/Ar massa = n x Ar massa = 0,2 x 27 = 5,4 gram.



F. Logam magnesium bermassa 4 gram dibakar dengan oksigen menghasilkan magnesium oksida. Jika massa oksigen yang digunakan 6 gram, berapa gram massa magnesium oksida yang dihasilkan? Jawab:



DIK : massa logam magnesium = 4 gram massa gas oksigen = 6 gram DIT : Massa magnesium oksida? Hukum kekekalan massa (Hukum Lavoisier) “Massa zat-zat sebelum dan sessudah reaksi adalah sama”   Contoh :       S     +     O₂     --->   SO₂ 32 gram   32 gram    64 gram   massa logam mangnesium = 4 gram massa gas oksigen = 6 gram Persamaan reaksi yang terjadi adalah Mg + O₂ ---> MgO Zat reaktan (sebelum reaksi) adalah logam magnesium dan gas oksigen. Zat produk (sesudah reaksi) adalah magnesium oksida massa logam magnesium + massa gas oksigen = massa magnesium oksida



4 gram + 6 gram = massa magnesium oksida massa magnesium oksida = 4 + 6 massa magnesium oksida = 10 gram kesimpulan : massa magnesium oksida = 10 gram



G. Perbandingan massa unsur oksigen dan hidrogen didalam air adalah 8: 1. Jika 100 gram unsur oksigen dan 3 gram unsur hidrogen bergabung membentuk senyawa (air), berapa gram air yang dapat dihasilkan? DIK : Perbandingan oksigen : hidrogen = 8 : 1 massa oksigen = 100 gram massa hidrogen = 3 gram  DIT : Massa air yang terbentuk? Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust) “Perbandingan massa unsur-unsur dalam senyawa selalu tetap”   Contoh :   unsur hidrogen + unsur oksigen ---> senyawa air   H₂ + ½ O₂ ---> H₂O   Perbandingan massa unsur H dan O dlm senyawa air selalu tetap yaitu 1 : 8 ========================= Pertama tama kita gunakan hukum perbandingan tetap milik Proust untuk menentukan masing - masing massa unsur yang bereaksi. Persamaan reaksi yang terjadi adalah : gas hidrogen + gas oksigen ---> air H₂ + O₂ ---> H₂O (belum setara) Persamaan reaksi setara adalah                2 H₂   +  O₂            ---> 2 H₂O (setara) mula    3 gram   100 gram perb.        1      :     8 reaksi  3 gram    24 gram



massa sisa hidrogen = 3 - 3 massa sisa hidrogen = 0  gram massa sisa oksigen = 100 - 24 massa sisa oksigen = 76 gram ========================= Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier) “Massa zat-zat sebelum dan sessudah reaksi adalah sama”   Contoh :        S    +    O₂       ---> SO₂ 32 gram 32 gram    64 gram   ========================= Untuk menentukan massa air yang terbentuk, maka kita dapat menggunakan hukum kekekalan massa milik Lavoisier. Persamaan reaksi setara adalah                2 H₂   +  O₂            ---> 2 H₂O (setara) mula    3 gram   100 gram perb.        1      :     8 reaksi  3 gram    24 gram Massa air yang terbentuk = massa hidrogen + massa oksigen massa sesudah = massa sebelum Massa air yang terbentuk = 3 + 24 Massa air yang terbentuk = 27 gram   Kesimpulan : Massa air yang terbentuk = 27 gram