Uji Kompetensi 2017 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Simulasi Soal Uji Kompetensi Keperawatan 2016 Bagian Pertama Soal Simulasi Uji Kompetensi Ners 2016 001 Perawat pada unit ruang nifas merawat klien yang baru saja melahirkan dengan riwayat plasenta privia. Manakah resiko yang muncul terkait plasenta privia yang perlu diperhatikan perawat ketika meninjau rencana keperawatan dan mempersiapkan melakukan pengawasan pada klien? A. Infeksi B. Perdarahan C. Hipertensi Kronis D. Disseminated intravascular coagulation (kelainan pembekuan darah intravena) E. Gagal ginjal akut Kunci & Pembahasan Simulasi UKOM Ners 001: Jawaban : B Rasional: Pada plasenta privia, plasenta terletak pada segmen bawah uterus. Segmen bawah uterus tidak mempunyai struktur otot yang sama seperti kepunyaan uterus, dan bagian ini lebih rentan terjadi perdatahan. Pilihan A, C, D dan E bukan resiko spesifik yang terkait dengan plasenta privia. Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, resiko yang terkait plasenta privia. Pikirkan tentang patofisiologi yang berhubungan dengan kelainan ini dan mengingat bahwa perdarahan merupakan perhatian utama pada klien yang dapat dengan mudah mengarahkan anda pada jawaban yang benar. Review: Plasenta privia Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan prosedur Keilmuan: Maternitas Proses Keperawatan: Evaluasi Upaya Kesehatan: Kuratif Kebutuhan Dasar: Oksigenasi Sistem Tubuh: Repropduksi Daftar pustaka: Lowdermilk et al (2012), p. 52. Soal Simulasi Uji Kompetensi Perawat Ners 2016 002:



Seorang anak mengalami kekurangan cairan. Data apakah yang ditemukan perawat saat pengkajian dan memutuskan bahwa kondisi anak menglami peningkatan serta kekurangan cairan teratasi ? A. Anak tidak mengeluarkan air mata B. Berat jenis urine 1.030 C. Pengeluaran urine kurang dari 1 mL/kg/jam D. Capillary refill time (CRT) kurang dari 2 detik E. Anak lemah Jawaban 002 Uji Kompetensi Perawat : Jawaban D Rasional: Indikator bahwa kekurangan volume cairan teratasi adalah Capilarry refill time (CRT) kurang dari dua detik, berat jenis urin antara 1,002 sampai 1,025, pengeluaran urine sekurangkurangnya 1 mL/kg/jam dan anak dapat mengeluarkan air mata. CRT kurang dari dua detik adalah satu-satunya indikator bahwa kondisi anak mengalami peningkatan. Pengeluaran urin kurang dari 1 mL/kg.jam, berat jenis urine 1,030 dan anak tidak mengeluarkan air mata mengindikasikan bahwa kekurangan volume cairan belum membaik. Kondisi lemah merupakan indikasi lain daria adanya kekurangan cairan. Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, data pengkajian mengindikasikan bahwa kekurangan volume cairan teratasi. Ingat parameter yang mengindikasikan status hidrasi adekuat. Satu-satunya pilihan yang mengindikasikan peningkatan keseimbangan cairan adalah pilihan D. Pilihan jawaban lain mengindikasikan keseimbangan volume cairan. Review: Kekurangan volume cairan dan kelebihan volume cairan Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan prosedur Keilmuan: Anak Proses Keperawatan: Evaluasi Upaya Kesehatan: Kuratif Kebutuhan Dasar: Cairan dan elektrolit Sistem Tubuh: Endokrin dan metabolisme Daftar pustaka: Hockenberry, Wilson (2011), p. 1059. Sumber: Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" Soal Simulasi Uji Kompetensi Ners 2016 003:



Perawat menjelaskan perubahan sistem kardiovaskuler yang terjadi selama kehamilan pada klien dan memahami penemuan anggapan normal untuk klien pada trimestes kedua yaitu : A. Peningkatan nadi B. Peningkatan tekanan darah C. Sering buang air D. Penurunan produksi sel darah merah E. Peningkatan motilitas gastro intestinal Kunci & Pembahasan Simulasi Uji Kompetensi Ners 2016 003: Jawaban : A Rasional: Pada masa antara 14 dan 20 minggu kehamilan, nadi meningkat antara 10 sampai 15 detak/ menit, yang akan berlanjut sampai akhir kehamilan. Pilihan B, C, dan D benar. Selama kehamilan, tekanan darah biasanya sama seperti sebelum kehamilan, namun secara bertahap menurun sampai 20 minggu kehamilan. Selama trimester 2 tekanan diastol dan sistol menurun sekitar 5 hingga 10 mmHg. Konstipasi dapat timbul akibatpenurunan motilitas pada sistem pencernaan atau tekanan dari uterus. Selama masa kehamilan, terjadi juga peningkatan produksi sel darah merah. Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek pertanyaan, penemuan normal untuk klien pada trimester 2 kehamilan. Pikirkan tentang perubahan psikologis yang muncul selama kehamilan dan ingat bahwa antar minggu ke 14 sampai minggu 20 kehamilan, nadi meningkat antara 10 sampai 14 kali per menit. Review: Perubahan psikologis pada trimester kedua kehamilan Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan kognitif Keilmuan: Maternitas Proses Keperawatan: Upaya Kesehatan: Promotif Kebutuhan Dasar: Belajar Sistem Tubuh: Reproduksi Daftar pustaka: Lowdermilk et al (2012), p. 296-297. Sumber: Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination".



Soal Simulasi Uji Kompetensi Ners 2016 004: Perawat manajer melakukan rapat pertamanya. Ia menyapa staf dan menyampaikan bahwa ia ditunjuk untuk meningkatkan mutu. Manajer menunjukkan rencana yang ia buat dan menyusun daftar tugas dan aktifitas mana tiap staf harus melaksanakannay. Sebagai tambahan, ia meminta seluruh staf untuk melaporkan adanya masalah secara langsung. Apa tipe kepemimpinan dan pendekatan yang dilakukan oleh perawat manajer tersebut? A. Autokratik B. Situasional C. Demokratis D. Laissez-free E. Kombinasi otokratik dan demokratik Kunci Dan Pembahasan Simulasi Uji Kompetensi Ners 2016 004: Jawaban : A Rasional: Seorang pemimpin aurokratik mengontrol dengan kuat, dan membuat keputusan dan menyelesaikan semua masalah. Seorang autokrat cenderung mendominasi dalam kelompok dan memerintah, daripada mencari saran atau masukan. Pada situasi ini, manajer menyampaikan masalah (peningkatan kualitas) pada staf, merancang rencana tanpa masukan dan meminta setiap masalah dilaporkannya pada dia secara langsung. Pemimpin sotuasional akan megombinasikan gaya kepemimpinan, tergantung pada kebutuhan kelompok untuk memvalidasi informasi yang diperoleh pemimpin adalah sesuatu yang akurat dan bahwa masalah tersebut memang terjadi. Dan pemimpin akan meluangkan waktu untuk mengenal kelompok dan menentukan perubahan pendekatan (jika diperlukan) yang akan berhasil terkait kebutuhan kelompok dan sifat serta bentuk peribahan yang dibutuhkan. Pemimpin demokratis cenderung partisipatif dan ingin mengenal tiap staf secara individual untuk mengetahui persepsi mereka pada masalah. Pemimpin demokratis juga akan berbicara dengan staf tentang beberapa isu dan meminta masukan pada staf untuk rencana yansedang disusun. Seorang pemimpin laissez-free cenderung pasif dan tidak mau mengarahkan. Seorang pemimpin laissez-free akan mengtakan masalahnya dan menginformasikan bahwa staf harus membuat suatu rencana untuk memperbaikinya. Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, pemimpin dan pendekatan manajer. Perhatikan data pada pertanyaan dan kalimat menunjukkan rencana yang ia buat dan menyususn daftar tugas dan aktifitas di mana tiap staf harus melaksanakannya. Sebagai tambahan, ia meminta seluruh staf untuk melaporkan adanya masalah secara langsung. Ingat bahwa manajer yang autokratik melakukan kontrol dan dominasi. Review: Kepemimpinan dan pendekatan manajer Kompetensi: Praktik profesional, etis, legal, dan peka budaya



Domain: Pengetahuan prosedur Keilmuan: Manajemen Proses Keperawatan: Implementasi Upaya Kesehatan: Preventif Kebutuhan Dasar: Belajar Sistem Tubuh: Pelayanan kesehatan Daftar pustaka: Huber (2010), p. 223; Yoder-Wise (2013), p. 101. Sumber: Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination." Soal Simulasi Uji Kompetensi Ners 2016 005: Perawat di ruang gawat darurat diberitahu bahwa banyak korban selamat dari kecelakaan pesawat akan dikirim ke rumah sakit. Korban mengalami kedinginan karena pesawat jatuh ke sungai. Apa tindakan awal yang harus dilakukan perawat ? A. Memanggil perawat supervisor untuk mengaktifkan prosedur respons bencana B. Menambah suplai air steril dan normal saline di ruang triage C. Memanggil ICU untuk mengirim perawat ke ruang gawat darurat D. Memanggil departemen laundry dan meminta agar disediakan banyak selimut hangat di ruang gawat darurat E. Melakukan rapat dengan tim kesehatan Kunci & Pembahasan Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan Ners 2016 005: Jawaban : A Rasional: Pada bencana eksternal banyak orang dibawah ke ruang gawat darurat untuk menfdapatkan perawatan. Tindakan awal yang harus dilakukan perawat adalah mengaktifakan prosedur respon bencana. Meskipun pilihan B, C, D, dan Eadalah tindakan lain yang akan diambil ileh perawat, tindakan awal adalah mengaltifkan prosedur respon bencana. Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kalimat strategis Awal. Perhatikan bahwa pilihan jawaban benar adalah payung. Sebagai tambahan, ingat bahwa prosedur respon bencan harus diaktifkan sebelum intervensi lainnya. Review: Prosedur terkait manajemen bencana Kompetensi: Praktik profesional, etis, legal, dan peka budaya Domain: Pengetahuan prosedur



Keilmuan: Gadar Proses Keperawatan: Implementasi Upaya Kesehatan: Promotif Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman Sistem Tubuh: Pelayanan kesehatan Daftar pustaka: Ignatavicius, Worman (2013), p. 159-160 Sumber: Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" Soal Simulasi Uji Kompetensi Ners 2016 006: Perawat day care sedang mengobservasi seorang anak berusia 2 tahun dan mencurigai adanya strabismus. Hasil observasi mana yang mengindikasikan kondisi tersebut ? A. Anak mengalami gangguan pendengaran B. Anak selalu memiringkan kepala untuk melihat C. Anak tidak memberikan respons saat diajak berbicara D. Anak selalu menggerakkan kepala untuk mendengar E. Anak tidak dapat memgokuskan pandangan pada perawat Kunci Jawaban dan Pembahasan Simulasi Uji Kompetensi Ners2016 006: Jawaban : B Rasional: Strabismus merupakan kondisi di mana mata tidak simetris karena kurangnya koordinasi dari otot ekstra okular. Perawat dapat mencurigai adanya strabismus pada anak ketika anak mengeluh sakit kepala yang berulang, pegerakan mata yang asimetris, memiringkan kepala ketika melihat. Manifestasi lain termasuk mata asimetris, menutup satu mata untuk melihat, diplopia, fotopobia, kehilngan pandang binokular, atau kelainan persepsi pandangan. Pilihan A, C, D dan E, tidak mengindikasikan kondisi ini. Strategi Mengerjakan Soal: Abaikan pilihan A dan D terlebih dahulu karena pilihan tersebut serupa dan berkaitan dengan pendengaran. Untuk memilih sisa pilihan, ingat bahwa kondisi ini adalah kondisi di mana mata tidak berada pada titik yang seimbang karena kurangnya koordinasi dari otot ekstra okular. Review: Strabismus



Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan prosedur Keilmuan: Anak Proses Keperawatan: Pengkajian Upaya Kesehatan: Promotif Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman Sistem Tubuh: Pengindraa Daftar pustaka: Hockenberry, Wilson (2013), p. 930. Sumber: Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan Ners 2016 007: Apa panduan yang harus digunakan oleh perawat saat berencana memberikan delegasi dan tugas ? A. Mengutamakan keselamatan klien B. Sesuai dengan permintaan staf C. Pembagian ruangan dalam unit D. Jumlah klien yang direncanakan pulang E. Klien dengan disabilitas Kunci & Pembahasan Simulasi KBS Ujian kompetensi Keperawatan Ners 007: Jawaban : A Rasional: Terdapat panduan saat perawat akan memberikan delegasi atau akan merencanakan tugas. Hal ini termasuk, mengutamakan keselamatan klien, mengetahui variasi kemampuan keterampilan seseorang, menentukan tugas mana yang dapat didelegasikan dan pada siapa; sesuaikan tugas dengan orang yang menerima delegasi berdasarkan aturan praktik keperawatan dan sesuai dengan posisi pekerjaannya, lengkapi dengan arahan yang jelas, ringkas, akurat, dan lengkap; memvalidasi pemahaman staf yang diberikan delegasi; berikan percaya diri pada staf yang diberikan delegasi dan berikan feedback yang sesuai setelah tugas dikerjakan; dan jaga keberlanjutan perawatan sebaik mungkin saat melakukan perawatan pada klien. Permintaan staf, aspek kenyamanan seperti pembagian ruangan, dan mengantisispasi perubahan jumlah klien di unit bukan panduan yang spesifik untuk pendelegasian dan perencanaantugas. Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, panduan yang digunakan saat memberikan delegasi dan merencanakan suatu tugas. Baca setiap pilihan jawaban dengan hati-hati, dan



gunakan teori Hierarki Kebutuhan Maslow. Perhatikan bahwa pilihan jawaban benar berkaitan dengan kebutuhan klien dan keselamatan klien. Review: Prinsip dan panduan pendelegasian dan penugasan Kompetensi: Praktik profesional, etis, legal, dan peka budaya Domain: Pengetahuan prosedur Keilmuan: Manajemen Proses Keperawatan: Implementasi Upaya Kesehatan: Preventif Kebutuhan Dasar: Belajar Sistem Tubuh: Pelayanan kesehatan Daftar pustaka: Alfaro-LeFevre (2012), p.111-112; Huber (2010), p. 244-247; Potter et al (2013), p. 263, 282-283. Sumber: Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan Ners 2016 008: Klien dengan sindrom Guillain-Barre mengalami paralisis pada tubuh bagian atas, sudah diintubasi dan diberikan ventilasi mekanik. Manakah strategi yang harus dimasukkan perawat pada perencanaan keperawatan untuk menbantu klien menghadapi penyakitnya ? A. Memberikan klien kontrol penuh atas keputusan perawatan dan membatasi pengunjung B. Memberikan umpan balik positif dan mendorong ROM aktif C. Memberikan informasi, memberikan umpan balik yang positif, dan mendorong relaksasi D. Memberikan obat penenang melalui intravena E. Mengurangi distraksi dan membatasi pengunjung Kunci & Pembahasan Simulasi Uji Kompetensi Ners 20160 008: Jawaban : C Rasional: Klien dengan sindrom Guillain-Barre mengalami ketakutan dan kecemasan akibat paralisis tubuh bagian atas, serta munculnya gangguan yang tiba-tiba. Perawat dapat mengurangi ketakutan dengan memberikan informasi yang akurat tentang kondisi klien, memberikan perawatan lanjut, dan umpan balik positif pada klien, mendorong relaksasi, serta distraksi. Keluarga bisa dilibatkan pada aktifitas tertentu dan memberikan hiburan untuk klien juga. Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata penanda membantu klien menghadapi penyakitnya. Pilihan A harus dieliminasi terlebih dahulu karena tidak tepat jika berpikir bahwa klien ingin



kontrol penuh atas semua keputusan perawatan. Klien yang mengalami paralisis tidak dapat berpartisipasi dalam ROM aktif, maka pilihan B harus dieliminasi. Dari pilihan yang tersisa, pilihan yang paling tepat adalah yang lebih menguntungkan dalam membantu klien menghadapi penyakitnya. Review: Perawatan klien dengan sindrom Guillain-Barre Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan prosedur Keilmuan: KMB Proses Keperawatan: Perencanaan Upaya Kesehatan: Rehabilitatif Kebutuhan Dasar: Komunikasi Sistem Tubuh: Saraf dan perilaku Daftar pustaka: Ignatavicius, Worman ((2013), p. 990-991; Swearingen (2012), p. 265-266 Sumber: Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" Soal Simulasi Uji Kompetensi Ners 009: Perawat sedang merawat klien remaja yang sakit terminal. Saat merawat klien ini, perawat seharusnya melaksanakan intervensi yang mana ? A. Patuhi keinginan klien setiap saat B. Dorong klien untuk tergantung pada staf rumah sakit C. Tolak untuk menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan kematian D. Dorong klien untuk mempertahankan kontrol diri yang maksimal E. Patuhi semua keinginan keluarga setiap saat Kunci Dan Pembahasan Simulasi Uji Kompetensi Ners 009: Jawaban : D Rasional: Intervensi yang tepat saat merawat remaja yang menderita penyakit terminal meliputi menghindari aliansi baik dengan orang tua atau anak, penataan rumah sakit yang mendorong kemandirian dan konrol diri klien yang maksimal, dan menjawab pertanyaan remaja tersebut dengan jujur. Mematuhi keinginan klien setiap saat tidak terapeutik. Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan subjek, perawatan remajayang menderita penyakit terminal. Abaikan pilih B. Ingat bahwa remaja harus di dorong untuk mempertahankan kemandirian dan kontrol dirinya secara maksimal. Sisihkan pilihan C, karena ada kata tolak, pertanyaan remaja harus dijawab dengan jujur. Abaikan juga pilihan E karena konteksnya bukan remaja.



Review: Prinsip perawatan menjelang kematian bagi remaja yang menderita penyakit terminal Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan prosedur Keilmuan: Keluarga Proses Keperawatan: Implementasi Upaya Kesehatan: Kuratif Kebutuhan Dasar: Komunikasi Sistem Tubuh: Saraf dan perilaku Daftar pustaka: Hockenberry, Wilson (2013), p. 559 Sumber: Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" Soal Simulasi Uji Kompetensi Ners 2016 010: Seorang anak berusia 6 tahun dengan HIV telah dirujuk ke RS untuk mendapatkan penanganan nyeri. Anak tersebut bertanya pada perawat apakah nyerinya akan hilang. Apa reapons yang palinb tepat untuk diberikan oleh perawat ? A. "Nyerinya akan hilang jika kamu berbaring dan membiarkan obatnya bekerja." B. "Cobalah untuk tidak berpikir tentang itu. Semakin kamu memikirkannya maka akan semakin terasa sakit." C. "Aku tahu pasti terasa sakit, tapi jika kamu mengatakannya padaku ketika itu terjadi, aku akan mencoba dan membuat nyerinya berkurang." D. "Setiap saat terasa nyeri, tekan tombol panghilan dan aku akan memberikan sesuatu untuk membuat nyerinya hilang." E. "Nyerinya akan hilang jika kamu membiarkanku melakukan semua penatalaksanaan yang kamu butuhkan." Kunci Dan Pembahasan Simulasi Uji Kompetensi Ners 010: Jawaban : C Rasional: Banyak komplikasi yang berhubungan dengan HIV disertai denga nyeri berat. Manajemen nyeri yang agresif sangat penting sehingga anak mempunyai kualitas hidup yang wajar. Perawat harus memberitahukan adanya nyeri pada anak dan membiarkan anak untuk mengetahui segala hal yang akan dilakukan untuk mengurangi nyeri. Memberitahu anak bahwa dengan membatasi pergerakan akan menghilangkan nyeri adalah sesuatu yang salah. Membirkan anak untuk berpikir bahwa ia bisa mengontrol nyerinya dengan berpikir atau tidak berpikir tentang nyeri termasuk mermehkan siklus nyeri yang terkait HIV. Memberi harapan palsu dengan



memberitahu anak bahwa nyeri akan menghilang seluruhnya bukan hal yang jujur maupun ralistis. Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata kunci yang paling tepat. Ingat kembali konsep umum tentang nyeri dan pertumbuhan serta perkembangan anak berusia 6 tahun. Memberikan informasi pada anak tentang nyeri dengan kalimat yang dipahami oleh anak, namun tanpa memberi harapan palsu atau tidak mengatakan sebenarnya, seharusnya membimbing anak pada jawaban yang benar. Pilihan A dan B memberikan informasi yang tidak akur tentang manajemen nyeri. Pilihan D dan E memberikan harapan palsu bahwa nyeri bisa dihilangkan sepenuhnya. Review: Konsep yang berhubungan dengan manajemen nyeri pada anak Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan prosedur Keilmuan: Anak Proses Keperawatan: Implementasi Upaya Kesehatan: Kuratif Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman Sistem Tubuh: Darah dan sitem kekebalan imun Daftar pustaka: Hockenberry, Wilson (2011), p. 1456 Sumber: Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" Simulasi Uji Kompetensi Keprawatan Ners 2016 011: Klien mengalamli defisit neurologis yang melibatkan sistem limbik. Manakah temuan pengkajian yang spesifik pada tipe defisit ini ? A. Disorientasi pada orang, tempat, dan waktu B. Afek datar, dengan periode labilitas emosional C. Tidak dapat mengingat apa yang dimakan saat sarapan hari ini D. Tidak mampu melakukan penambahan dan pengurangan; tidak tahu siapa presiden Indonesia E. Tidak mampu mengenali lingkungan sekitar. Kunci Dan Pembahasan Simulasi Uji Kompetensi Ners 011: Jawaban : B Rasional: Sistem limbik bertanggung jawab pada perasaan (afek) dan emosi. Kemampuan kalkulasi dan pengetahuan tentang kondisi terkini merupakan fungsi lobus frontalis. Hemisfer serebral, dengan fungsi regional spesifik, mengontrol orientasi seseorang. Mengingat kejadian



dikontrol oleh hipokampus. Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan subjek, defisit neurologis pada sistim limbik. Ingat kembali bahwa sistim limbik bertanggung jawab pada perasaan dan emosi akan menunjukkan jawaban yang tepat pada anda. Review: Fungsi sitim limbik Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan kognitif Keilmuan: KMB Proses Keperawatan: Pengkajian Upaya Kesehatan: Rehabilitatif Kebutuhan Dasar: Komunikasi Sistem Tubuh: Saraf dan perilaku Daftar pustaka: Ignatavicius, Workman (2013), p. 907; Lewis et al (2011), 1409. Sumber: Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" Soal Simulasi Uji Kompetensi Ners 2016 012: Perawat memantau tanda-tanda peningkatan tekanan intrakranial pada bayi usia 3 bulan. Pada palpasi fontanel diketahui fontanel anteriornya lembut dan datar. Berdasarkan temuan tersebut, manakah tindakan perawat yang paling tepat ? A. Tingkatkan asupan cairan per oral B. Dokumentasikan temuan C. Bertahu dokter yang bertanggung jawab D. Tinggikan kepala 90 derajat E. Cek tanda-tanda vital. Kunci Dan Pembahasan Simulas UKOM Ners 012: Jawaban : B Rasional: Fontanel anterior berbentuk seperti mata dan berada di puncak kepala. Fontanel harus lembutdan datar pada bayi yang normal, dan normalnya akan tertutup pada usia 12-18 bulan. Perawat harus mendikumentasikan temuan karena ini normal. Tidak ada alasan untuk meningkatkan asupan cairan per oral, menghubungi doter yang bertanggung jawab, atau meninggikan kepala 90o. Tanda-tanda vital harus dilakukan pengecekan seacara rutin. Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata penanda “paling tepat” dan kata lembut dan datar. Ini akan memberikan petunjuk bahwa temuan ini normal. Fontanel yang mengeras dan tegang bisa



terjadi akibat bayi menangis atau mengalami penigkatan tekanan intrakaranial. Review: Pengkajian Fontanel Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan kognitif Keilmuan: Keluarga Proses Keperawatan: Pengkajian Upaya Kesehatan: Kuratif Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman Sistem Tubuh: Muskuluskeletal Daftar pustaka: McKinney Et al (2013), p. 1418 Sumber: Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan Ners 013: Perawat merencanakan tugas keperawatan untuk satu hari. Mana tugas yang tidak aman ditugaskan pada asisten perawat tanpa lisensi ? A. Klien yang membutuhkan bed bath atau mandi di tempat tidur B. Klien membutuhkan ambulasi C. Klien yang memerlukan transfusi PRC (packed red blood cells) D. Klien yang membutuhkan bantuan untuk makan E. Klien yang membutuhkan pemeriksaan tanda vital Kunci dan Pembahasan Simulasi UKOM Ners 013: Jawaban : C Rasional: Asisten perawat tanpa lisensi dapat mengerjakan tugas yang non invasif. Maka dari itu pilihan A, B, D, dan E adalah tugas yang dapat dilaksanakan oleh asisten perawat tan pa lisensi. Klien pada pilihan C harus dirawat oleh perawat beregister. Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, tugas yang sesuai asisten perawat tanpa lisensi. Pikirkan tentang kata non-invasif. Ini akan mengarahkan anda pada pilihan jawaban yang benar. Review: Panduan pemberian tugas Kompetensi: Praktik profesional, etis legal dan peka budaya Domain: Pengetahuan prosedur Keilmuan: Manajemen Proses Keperawatan: Perencanaan



Upaya Kesehatan: Preventif Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman Sistem Tubuh: Pelayanan Kesehatan Daftar pustaka: Ignatvicius, Workman (2013), p. 5. Sumber: Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" Soal Simulasi UKOM 014: Klien postpartum dengan diagnosis cystitis. Manakah rencana tindakan keperawatan yang harus perawat prioritaskan ? A. Memberikan mandi/rendam duduk B. Meminta klien untuk meningkatkan asupan cairan C. Melakukan kompres es pada perineum D. Memonitor kadar haemoglobin dan hematokrit E. Meminta klien untuk melakukan toilet training Kunci dan Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 014: Jawaban : B Rasional: Cystitis adalah infeksi pada kandung kemih, Klien harus mengonsumsi 3000 ml cairan per hari jika tidak ada kontraindikasi. Rendam duduk dan kompres air es adalah intervensi yang tepat untuk mengatasi ketidaknyamanan perineal. Kadar hemoglobin dan hematokrit akan ada pemonitorian pada perdarahan. Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, penatalaksanaan Cystitis dan perhatikan kata kunci prioritas. Ingat bahwa meningkatkan asupan cairan merupakan intervensi prioritas. Review: Intervensi pada klien dengan Cystitis Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan prosedur Keilmuan: Maternitas Proses Keperawatan: Implementasi Upaya Kesehatan: Kuratif Kebutuhan Dasar: Eliminasi Sistem Tubuh: Reproduksi Daftar pustaka: Lowdermilk et al (2012), p. 731-732. Sumber: Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan



Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" Soal Simulasi Uji Kompetensi Ners 2016 015: Perawat baru saja memberikan ibuprofen (Proris) pada seorang anak dengan suhu 38,8 C. Apa tindakan lain yang harus perawat lakukan ? A. Membatasi cairan dalam 8 jam B. Menyeka anak dengan air dingin C. Merencanakan pemberian asam salisilat (aspirin) dalam 4 jam D. Melepas pakaian tebal dan selimut untuk anak E. Observasi suhu setiap 30 menit. Kunci Dan Pembahasan Simulasi Uji Kompetensi Perawat Ners 015: Jawaban : D Rasional: Setelah memberikan ibuprofen, pakaian dan selimut harus dilepas. Anak dapat seakan dengan air suam-suam kuku, namun bukan air dungin, karena air dingin dapat menyebabkan menggigil, sehingga meningkatkan kebutuhan metabolisme yang telah terjadi karena demam. Aspirin tidak diberikan pada anak dengan demam karena beresiko timbul sindrom reye. Cairan perlu ditingkatkat untuk mencegah dehidrasi, sehingga asupan cairan peroral tidak boleh dibatasi. Memeriksa suhu anak dianjurkan setiap satu sampai dua jam. Terkait efek pengobatan maka disarankan memriksa suhu satu jam etelah pemberian ibuprofen. Strategi Mengerjakan Soal: Fokus kepada subjek, tindakan penangan demam. Ingat bahwa tindakan untuk menurunkan suhu seperti melepas pakaian dan selimut harus dilakukan ketika anak mengalami demam. Pilihan A, B, C, dan E bukan intervensi untuk anak dengan demam. Review: Intervensi untuk demam Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan prosedur Keilmuan: Anak Proses Keperawatan: Implemetasi Upaya Kesehatan: Kuratif Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman Sistem Tubuh: Endokrin dan metabolisme Daftar pustaka: Hockenberry, Wilson (2011), 1016-1017. Sumber: Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan



Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination"



Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan Ners 2016 Bagian Kedua Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 016 Perawat yang telah lama bekerja pada fasilitas perawatab kronis merencanakan tugas keperawatan untuk klien di unit perawatan. Perawat harus merawat empat klien dan mempunyai seorang perawat vokasional berlisensi serta tiga asisten perawat yang tidak berlisensi di tim keperawatannya. Klien manakah yang paling tepat untuk perawat vokasional berlisensi ? A. Klien yang membutuhkan mandi tempat tidur B. Klien tua yang membutuhkan perubahan posisi secara berkala C. Klien yang memerlukan pemeriksaan tanda vital per jam D. Klien yang memerlukan irigasi abdomen dan penggantian balutan tiap tiga jam E. Klien yang memerlukan oksigenasi. Kunci Jawaban Uji Kompetensi Keperawatan Jawaban: D RASIONAL: Ketika memberikan delegasi tugas keperawatan, perawat perlu memperhatikan tingkat ketrampilan dan pendidikan staf.Memberikan mandi ditempat tidur, membantu memindahkan posisi berkala dan melakukan pengukuran tanda vital dapat dilakukan oleh asisten perawat yan belum terlisensi. perawat vokasional yang berlisensi, terlatih untuk melakukan irigasi luka dan pengantian balutan Strategi Mengerjakan soal.: Fokus pada subjek yang diberikaanpada perawat vokasioanal dan meperhatiakan kata kunci yang paling tepat. Sumber: Huber 2010, pp. 244-247 Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 017 Perawat berencana untuk memberikan tindakan pencegahan kejang pada klien yg sedang dirawat di UGD. Manakah langkah langkah yg harus dicantumkan perawat pada perencanaannya untuk memastikan keamanan klien ? A. Menempatkan tempat tidur dalam posisi yg tinggi B. Meletakkan spatula lidah di tempat tidur bagian atas. C. Meletakkan oksigen dan peralatan suction di samping t4 tidur. D. Meletakkan air minum di dekat klien. E. Melepaskan akses intravena dan selang infus. Kunci dan PembahasanSoal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 017: Jawaban : C Rasional: tindakan pencegahan kejang dapat bervariasi, tetapi umumnya memiliki keamanan. Pada umumnya, alat bantu napas, oksigen,dan alat suction tetap tersedia di samping tempat tidur klien. Pagar disamping tempat tidur diberikan lapisan yg empuk, dan tempat tidur tetap di posisi terendah. Klien terpasang infus di tempat yang mudah diakses jika obat antikonvulsan harus dberikan. Penggunaan spatula lidah sangat kontroversial, dan tidak boleh diletakkan ditempat tidur. Menekan lidah dengan



spatula saat terjadi kejang sering mencederai klien yg menggigit selama kejang. Risikonya meliputi: menghalangi jalan napas jika penempatannya tidak tepat,gigi klien pecah,dan risiko berikutnya aspirasi fragmen gigi. Jika klien memiliki aura sebelum kejang, hal ini memungkinkan perawat memiliki cukup waktu untuk menempatkan orofaringeal tube sebelum kejang terjadi. Strategi Mengerjakan Soal: perhatikan subjek,pencegahan kejang. Evaluasi pertanyaan ini dari perspektif yg menyebabkan bahaya bagi klien. Tidak ada bahaya dapat terjadi pada klien dari beberapa pilihan jawaban yg ada, kecuali menempatkan tempat tidur pada posisi tinggi dan menggunakan spatula lidah.



Review: Pencegahan kejang Kompetensi: Asuhan dan manajemen Askep Domain: Pengetahuan prosedur Keilmuan: KMB Sumber: Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination". Soal Simulasi #UKOMNers Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 018: Seorang klien dengan diagnosa anoreksia nervisa, sedang mengalami kelaparan, berada pada sebuah kamar perawat dengan dua tempat tidur. Seorang klien baru masuk untuk dijadikan teman sekamar klien tersebut. Klien manakah yang paling sesuai untuk dijadikan teman sekamar klien dengan anoreksia nervosa? A. Klien dengan pneumonia B. Klien yang menjalani tes diagnosis C. Klien yang cenderung mengatur orang lain D. Klien yang dapat bermanfaat untuk membantu klien anoreksia saat makan E. Seorang klien yang mengalami disorientasi Kunci Jawaban Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 018 Jawaban B. Klien yang menjalani tes diagnosis adalah teman sekamar yang sesuai. Klien yang mengalami anoreksia nevisa cenderung mengalami komlikasi hematologi seperti leukopeni. Memiliki teman sekamar denga pneumonia akan bertambah resiko tertular. Klien dengan anoreksia nervosa tidak seharusnya ditempatkan pada situasi dimana dia bisa fokus pada kebutuhan nutrisi orang lain atau diatur oleh orang lain karena hal ini akan menyebabkan pengalihan dan penekanan kelaparan personal. Strategi mengerjakan soal uji kompetensi: Perhatikan kata kuci "paling sesuai" dan "sedang kelaparan" Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 019: Seorang perempuan berusia 38 tahun, G1P0A0 usia kehamilan 30 minggu datang ke poliklinik untuk memeriksakan kehamilannya. Hasil pengkajian TD : 150/90 mmHg, N : 86 x/menit, Tinggi fundus uteri : 28 cm, DJJ : 130x/menit. Pertanyaan soal Apakah pengkajian selanjutnya yang dilakukan oleh perawat? Pilihan jawaban A. kaji adanya edema



B. Pemeriksaan protenuria C. kaji refleks patella D. kaji frekuensi berkemih E. kaji adanya nyeri kepala Kunci Jawaban Uji Kompetensi 2016: A Referensi: Bobak,Lowdermilk, Jensen, 2005, Buku Ajar Keperawatan Maternitas, EGC, Jakarta Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 020: Perawat home care memberikan instruksi terkait pengendalian infeksi dasar pada orang tua dari bayi dengan infeksi human immunodeficiency virus (HIV). Kalimat mana dari orang tua yang mengindikasikan kebutuhan akan instruksi lanjutan ? A. "Saya akan membersihkan semua kotoran yang tercecer dari popok dengan cairan alkohol" B. "Saya akan mencuci botol bayi, dot, dan pengaman dot di tempat cuci piring atau menggunakan air hangat C. "Saya pasti menyiapkan makanan yang tinggi kalori dan protein D. "Saya pasti mencuci tangan dengan bersih sebelum dan setelah merawat bayi saya" E. "Saya akan membersihkan semua alat yang terkena cairan tubuh bayi dengan larutan klorin. Jawaban Uji Kompetensi 020: A. HIV ditularkan melalui daraha, sekresi cairan vagina dan Air Ssu Ibu. Harus diinstruksikan menggunakan larutan klorin, untuk mendisinfeksi benda-benda yang terkontaminasi. atau memberrsihkan ceceran dari popok bayi. Alkohol tidak akan efektif untuk mematikan virus. Pilihan B,C,D dan E merupakan instruksi dasar terkait pengendalian infeksi. Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 021: Perawat mengevaluasi kondisi klien pasca kraniotomi 3 hari yang lalu. Manakah temuan pengkajian yang menunjukkan bahwa klien mengalami meningitis sebagai komplikasi dari pembedahan ? A. Kerning sign negatif B. Tidak ada kaku kuduk C. Tanda Brudzinski positif D. Skor GCS 15 E. Refleks Babinski negatif Kunci dan Pembahasan Simulasi KBS UKOM Ners 021: Jawaban : C Rasional: Gejala iritasi meningeal yang cocok dengan meningitis meliputi kaku kuduk, tanda brundzinki positif dan tanda kernig positif. Kaku kuduk ditandai dengan kekakuan dan nyeri pada leher, yang biasanya dikeluhkan saat leher difleksikan. Tanda kernig positif saat klien merasa nyeri dan kaku pada oto hamstring ketika kaki fleksi maksimal pada lutut dan pinggul. Tanda brudzinski positif saat klien merefleksikan pinggul dan lutut sebagai respon dari fleksi kepala dan leher ke dada yang dilakukan oleh perawat. GCS 15 merupakan skor sempurna dan mengindikasikan bahwa klien sadar penuh, tanpa defisit neurologis.



Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata penanda Klien mengalami meningitis. Anda dapat mengeliminasi pilihan A, B, D, dan Ekarena pilihan tersebut serupa atau sama dan merupakan temuan pada kondisi normal. Review: Gejala-gejala meningitis Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan Kognitif Keilmuan: KMB Proses Keperawatan: Pengkajian Upaya Kesehatan: Preventif Kebutuhan Dasar: Aman dan Nyaman Sistem Tubuh: Saraf dan perilaku Daftar pustaka: Baird, Bethel (2011), p. 646. Sumber: Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh Silvestri (Elsevier). Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 022: Seorang perawat yang sedang berjalan di area bisnis pusat kota melihat seorang pekerja jatuh dari tangga. Perawat bergegas menghampiri korban, yang tidak ada respons. Bagaimana seharusnya perawat membuka jalan napas korban ? A. Posisi chin lift B. Head tilt-chin lift C. Manuver jaw thrust D. Head tilt-jaw thrust E. Chin lift-jaw thrust Kunci Dan Pembahasan Simulasi UKOM 022: Jawaban : C Rasional: Apabila ada dugaan terjadi cedera lehaer, maka manuver jaw-thrust dapat digunakan dalam BLS untuk membuka jalan napas. Head-tilt-chin-lift menyebabkan hiperekstensi leher dan menimbulkan komplikasi, jika terjadi cedera leher. Tidak ada posisi head tilt-jwa thrust atau chin lift untuk membuka jalan napas. Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata penanda, yaitu prosedur untuk membuka jalan napas korban. Bayangkan setiap posisi. Sisihkan setiap pilihan. Sisihkan pilihan A, B, D, dan E karena prinsipnya kepala tidak boleh dimiringkan. Selain itu, pengetahuan yang akurat tentang BLS akan mengarahkan anda ke pilihan yang benar. Review: Metode yang tepat untuk membukan jalan napas Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan prosedur Keilmuan: Gadar Proses Keperawatan: Implemetasi Upaya Kesehatan: Preventif Kebutuhan Dasar: Oksigenasi Sistem Tubuh: Pernapasan Daftar pustaka: Lewis et al (2011), p. 1767 Sumber: Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh Silvestri (Elsevier). Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 023



Perawat melakukan pemeriksaan fisik pada klien dengan DM tipe 2. Hasilnya antara lain glukosa darah puasa 120 mg/dL, suhu tubuh 38,4 C, nadi 88x/menit, frekuensi napas 22x/menit, dan tekanan darah 100/70 mmHg. Manakah hasil yang paling akan menjadi perhatikan perawat ? A. Nadi B. Pernapasan C. Suhu tubuh D. Tekanan darah E. Gula darah puasa Kunci dan Pembahasan Simulasi UKOM 023: Jawaban : C Rasional: Peningkatan suhu tubuh dapt mengindikasikan adanya infeksi. Infeksi dapat menimbulkan sindrom nonketotik, hiperosmolar, hiperglikemik, atau ketoasidosis diabetik. Hasil temuan lai yang ada dipertanyaan semua dalam batas normal. Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan nata penanda paling. Gunakan pengetahuan tentang batas normal dari TTV akan menunjukkan anda jawaban yang tepat. Hanya suhu tubuh klien yang tidak normal. Ingat bahwa peningkatan suhu tubuh bisa mengindikasikan adanya proses infeksi yang bisa memicu komplikasi pada klien dengan DM. Review: Temuan normal dan tidak normal klien dengan DM Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan kognitif Keilmuan: KMB Proses Keperawatan: Pengkajian Upaya Kesehatan: Kuratif Kebutuhan Dasar: Nutrisi Sistem Tubuh: Endokrin dan metabolisme Daftar pustaka: Ignatavicius, Workman (2013), p. 1455; Swearingen (2012), p. 352-353. Sumber: Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh Silvestri (Elsevier). Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 024 Pengibatan antihipertensi telah disepkan untuk pasien dengan hipertensi. Klien meberitahu perawat bahwa mereka ingin mengonsumsi herbal untuk membantu menurunkan tekanan darahnya. Manakah tindakan yang harus dilakukan perawat? A. Beritahu klienbahwa herbal tidak aman dan seharusnya tidak digunakan sama sekali B. Ajarkan klien bagaimana cara mengukur tekanan darah sehingga bisa memonitor tekanan darahnya mandiri. C. Dorong klien untuk mendiskusikan penggunaan herbal denga dokter D. Beritahu klien jika mereka mengonsumsi herbal maka mereka harus sering mengukur tekanan darahnya E. Izinkan klien menggunakan herbal apapun sesuai keyakinannya Kunci Dan Pembahasan Simulasi Ners 024: Jawaban : C Rasional: Meskipun beberapa herbal memiliki manfaa, tapi tidak semua herbal aman digunakan. Klien yang sudah mendapatkan terapi konvensional harus dimotivasi untuk menghindari herbal dengan efek farmakologisyang sama karena kombinasi kedua hal tersebutdapat memicu reaksi yang berlebihan atau efek interaksi yang belum



diketahui. Perawat harus menyaran kan klien untuk mendiskusikan penggunaan herbal dengan dokter. Strategi Mengerjakan Soal: Eliminasi pilihan terlebih dahulu karena ada kata-kata tidak digunkan. Selanjutnya eliminasi pilihan B dan D karena sama atau serupa dan berhubungan dengan memonitor tekanan darah. Pilihan E juga dieliminasi karena membiarkan memilih herbal apa saja berbahaya bagi klien. Review: Batasan yang berhubungan dengan pengguanaan herbal Kompetensi: Praktik profesional, legal etis, dan peka budaya Domain: Pengetahuan kognitif Keilmuan: KMB Proses Keperawatan: Implementasi Upaya Kesehatan: Promotif Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman Sistem Tubuh: Jantung pembuluh darah dan sistem limfatik Daftar pustaka: Lewis et al (2011), p. 93; Ulbricht (2010), p. 4 Sumber: Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh Silvestri (Elsevier). Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 025: Seorang anak berusia 10 tahun dengan hemofilia telah terpeleset di es dan lututnya terbentur. Apa pengobatan yang harus dipersiapkan oleh perawat? A. Injeksi faktor X B. Memberikan infys zat besi C. Memberikan infus faktor X D. Memberikan injeksi IM zat besi menggunakan metode Z-track E. Injeksi IM faktor X Kunci dan Pembahasan Simulasi UKOM 025: Jawaban : C Rasional: Hemofilia adalah rangkaian kelainan perdarahan yang disebabkan oleh kekurangan protein koagulasi spesifik. Penatalaksanaan utamanya adalah pemberian faktor pembekuan darah; obat-obatan seperti pereda nyeri, mungkin akan diberikan berdasarkan asal perdarahan. Seorang anak dengan hemofilia rentan terjadiperdarahan sendi setelah kejadian terjatuh. Faktor VIII akan diberikan secara intravena untuk mengganti ketidakadaan faktor pembekuan dan akan meminimalkan perdarahan. Faktor X dan zat besi tidak digunakan untuk menangani anak dengan hemofilia. Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada diagnosis anak. Abaikan pilihan B dabn D karena dua pilihan tersebut serupa. Ingat bahwa anak dengan hemofilia mengalami kekurangan faktor VIII, dengan itu akan mengarahkan anda pada jawaban yang benar dari pilihan yang tersisa. Ingat bahwa faktor VIII harus diberikan secara intravena. Sehingga jawaban E harus diberikan. Review: Hemofilia Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan prosedur Keilmuan: Anak Proses Keperawatan: Penentuan diagnosa Upaya Kesehatan: Kuratif Kebutuhan Dasar: Cairan dan elektrolit Sistem Tubuh: Darah dan sistim kekebalan imun



Daftar pustaka: McKinney et al (2013), p. 1254. Sumber: Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh Silvestri (Elsevier).. Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 026: Klien mengalami stres dan ansietas yang berat sedang diajarkan tentang terapi selfcontrol. Mana pernyataan klien yang mengidentifikasi 'kebutuhan akan edukasi lanjutan tentabg terapi' ? A. "Terapi jenis baru ini bisa di gunakan untuk situasi yang juga baru" B. "Keuntungan dari teknik ini adalah perubahan cenderung bertahan lama" C. "Berbicara kepada diri sendiri adalah komponen dasar dari jenis terapi ini " D. "Jenis terapi ini memberikan dukungan negatif ketika muncul stimulus" E. "Jenis terapi ini dapat dengan mudah dikuasai" Kunci dan Pembahasan Simulasi UKOM 026: Jawaban : D Rasional: Dukungan negatif ketika muncul stimulus adalah deskripsi dari terapi aversi. Pilihan A, B, C, dan Eadalah karateristik dari self control. Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata kunci “kebutuhan akan edukasi lanjutan tentang terapi.” Kata-kata ini mengindikasikan suatu hal yang negatif dan meminta anda untuk memilih jawaban yang salah. Pikirkan tentang subjek, self control. Ubjek ini akan membantu anda menjawab dengan benar. Review: Terapi sel control Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan kognitif Keilmuan: Jiwa Proses Keperawatan: Evaluasi Upaya Kesehatan: Rehabilitatif Kebutuhan Dasar: psikososial Sistem Tubuh: Kesehatan mental Daftar pustaka: Stuart (2013), p. 225-226 Sumber: Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh Silvestri (Elsevier). Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 027: Perawat sedang menyiapkan rencana perawatan pada klien yang baru saja melahirkan janin yang telah meninggal. Manakah tindakan awak sebaiknya direncanakan perawat untuk memenuhi kebutuhan emosional klien dan pasangannya? A. Izinkan anggota keluarga memberi nama pada bayi B. Dorong klien untuk berbicara tentang janinnya yang meninggal C. Izinkan klien dan pasangan untuk memeluk janin D. Kaji persepsi klien dan pasangan terhadap peristiwa ini E. Izinkan keluarga menangis terlebih dahulu sebelum memberikan intervens Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 028: Perawat sedang membantu klien yang sedang dilakukan induksi persalinanpada usia kehamilan 41 minggu. Klien mengalami kontraksi sedang dan muncul setiap 2 sampai 3 menit, dengan durasi kontraksi 60 detik. Sebuah monitor denyut jantung janin telah



terpasang. Rata-rata denyut jantung janin antara 120 sampai 122 kali per menit selama satu jam. Apakah tindakan prioritas? A. Memberitahukan pada petugas kesehatan yang lain B. Menghentikan infus oksitoksin (pitocin) C. Memebrikan oksigen masker 8 sampai 10 lpm D. Menghubungi keluarga klien jika keluarga belum ada ditempat E. Meningkatkan jumlah tetes cairan infus Pembahasan Simulasi UKOM 28: Jawaban : B Rasional: Tindakan keperawatan prioritas adalah menghentikan infus oksitoksin. Oksitoksin dapat menyebabkan kontraksi uterus yang kuat dan penurunan oksigen plasenta, menyebabkan penurunan beberapa kondisi. Setelah menghentikan oksitoksin perawat harus mengatur posisi klien. Memberikan oksigen, meningkatkan tetesan cairaran IV (cairan infus tanpa oksitoksin), dan meberotahukan pada petugas kesehatan yang lain adalah tindakan yang dapat diambil dalam situasi ini. Menghubungi keluarga klien bukan tindakan prioritas saat ini. Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada kata kunci “prioritas.” Fokus pada data pertanyaan dan perhatikan kalimat sedang melakukan induksi persalinan dan pilihan yang tepat. Serta ingat kembali kebutuhan fisiologis merupakan prioritas di atas kebutuhan psikologis. Review: Perawatan pada klien yang mendapatkan oksitoksin (Pitocin) Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan prosedur Keilmuan: Maternitas Proses Keperawatan: Implemetasi Upaya Kesehatan: Kuratif Kebutuhan Dasar: Oksigenasi Sistem Tubuh: Reproduksi Daftar pustaka: Lowdermilk et al (2012), p. 804-805. Sumber: Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh Silvestri (Elsevier). Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 029: Perawat komunitas mengunjungi klien yang sekarat karena kanker ovarium. Selamam kunjungan klien mengatakan Jika saya bisa hidup lebih lama untuk merayakan ulang tahun anak perempuan saya yang ke 16, maka saya akan siap mati untuk setelahnya. Manakah fase koping yang dialami oleh klien? A. Marah B. Menyangkal C. Bergaining (tawar-menawar) D. Depresi E. Menerima Kunci dan Pembahasan Simulasi UKOM Ners 029: Jawaban : C Rasional: Menyangkal, tawar-menawar, marah depresi, dan menerima merupakan tahapan yang dialami klien dengan penyakit yang mengancam jiwa. Tawar menawar didentifikasi sebagai perilaku di mana individu bersedia melakukan apa saja untuk menghindari kehilangan atau mengubah prognosis atau nasib. Marah juga merupakan



respon pertama seseorang saat mendengar berita yang tidak menyenangkan, dan kalimat umumnya adalah kenapa saya? atau menyalahkan orang lain. Menyangkal merupakan ungkapan suatu kekageyan atau tak percaya dan mungkin respon utama yang mendengar berita buruk. Depresinya biasanya ditampakkan dengan tidak punya harapan, menangis atau bahkan diam, dan menarik diri. Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata penanda fase koping klien. Catat pernyataan klien yang ada dipertanyaan untuk membantu memilih jawaban yang benar. Klien sedang tawar-menawar Review: Perawatan pada klien yang mendapatkan oksitoksin (Pitocin) Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan prosedur Keilmuan: Maternitas Proses Keperawatan: Implemetasi Upaya Kesehatan: Kuratif Kebutuhan Dasar: Oksigenasi Sistem Tubuh: Reproduksi Daftar pustaka: Lowdermilk et al (2012), p. 804-805. Sumber: Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh Silvestri (Elsevier). Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 030: Klien dengan riwayat penyakit paru beresiko terjadi asidosis respiratorik. Tanda dan gejala mana yang harus dilakukan pengkajian perawat untuk karateristik kelainan itu? A. Bradikardi dan hiperaktifitas B. Penurunan rerata dan kedalaman pernapasan C. Sakit kepala, sulit tidur dan bingung D. Bradipnea, pusing, parestesi E. Irama napas tidak teratur, dan berkeringat banyak Kunci Dan Pembahasan Simulasi UKOM Ners 030: Jawaban : C Rasional: Ketika klien mengalami asidosis respiratorik, rerata kedalaman pernapasan meningkat sebagai kompensasi. Klien juga mengalami sakit kepala sulit tidur; perubahan status mental, seperti mengantuk dan bingung; gangguan visual; diaforesis; sianosis karena hipoksia menjadi semakin akut; hiperkalemia; nadi cepat dan ireguler; serta distrimia. Pilihan A, B, D, dan E tidak secara spesifik berhubungan dengan kelainan ini. Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek manifestasi klinis yang berhubungan dengan asidosis respiratorik, dan gunakan pengetahuan tentang tanda dan gejala asidosis respiratorik untuk menjawab soal. Abaikan pilihan B dan D terlebih dahulu karena pilihan tersebut serupa dan menuliskan rerata penurunan pernapasan. Ingat bahwa sakit kepala, sulit tidur dan bingung muncul pada asidosis respiratorik. Review: Manifestasi dari asidosis respiratorik Kompetensi: Pengembangan profesional Domain: Pengetahuan kognitif Keilmuan: KMB Proses Keperawatan: Penentuan diagnosa Upaya Kesehatan: Preventif Kebutuhan Dasar: Oksigenasi Sistem Tubuh: Pernapasan



Daftar pustaka: Ignatavicius, Workman (2013), p. 203-204 Sumber: Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh Silvestri. Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 031: Seorang perawat mendelegasikan perawatan kebersihan pagi hari seorang pria pada asisten perawat. Saat melihat kembali daftartugas yang harus dikerjakan, perawat dapat memberikan peintah untuk menggunakan pencukur elektrik pada klien yang mana? A. Klien dengan nyeri hebat karena osteoporosis B. Klien dengan hipokalemia karena terapi diuretik C. Klien dengan trombositopenia karena kemoterapi D. Klien dengan peningkatan jumlah sel darah putih karena adanya infeksi E. Klien yang sedang bedrest yang membutuhkan latihan mobilisasi tiap 4 jam Kunci dan Pembahasan Simulasi UKOM Ners 031: Jawaban : C Rasional: Klien dengan trombositopenia mempunyai jumlah keping darah yang rendah. Menggunakan pencukur manual meningkatkan resikok terjadi abrasi dan perdarahan dikarenakan gangguan pembekuan darah. Pasien dengan hipokalemia mempunyai jumlah kalium yang rendah. Mencukur klien tidak berhubungan dengan kalium klien. Klien dengan nyeri hebat tidak terpengaruh dengan pemilihan alat pencukur. Begitu juga dengan klien yang mengalami peningkatan jumlah sel darah putih dan klien yang bedest tidak akan terpengaruh dengan pemilihan alat cukur yang digunakan. Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada subjek, keamanan dan perdarahan pada klien. Pikirkan perbedaan antara pencukur elektrik dengan alat pencukur lain yang biasanya digunakan mencukur oleh pria. Selanjutnya bedakan konsep trombositopenia, nyeri, hipokalemia, dan peningkatan jumlah sel darah putih serta tentukan klien mana yang beresiko mengalami perdarahan. Hal ini akan mengarahkan anda pada klien dengan trombositopenia. Review: Trombositopenia dan tindakan perawat untuk mencegah perdarahan Kompetensi: Praktik profesional, etis, legal, dan peka budaya Domain: Pengetahuan prosedur Keilmuan: Manajemen Proses Keperawatan: Implementasi Upaya Kesehatan: Preventif Kebutuhan Dasar: Belajar Sistem Tubuh: Pelayan kesehatan Daftar pustaka: Ignatavicius, Workman (2013), p. 203-204 Sumber: Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh Silvestri. Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 032: Perawat mengkaji TTV bayi berusia 12 bulan dengan infeksi pernapsan dan tercatat bahwa frekuensi pernapasannya 35x/menit. Berdasarkan temuan ini, tindakan manakah yang paling tepat? A. Berikan oksigen B. Dokumentasikan temuan



C. Beritahu dokter yang bertanggung jawab D. Kaji ulang pernapasan setiap 15 menit E. Cek TTV Kunci dan Pembahasan Simulasi UKOM 032: Jawaban : B Rasional: Frekuensi normal pada bayi usia 12 bulan adalah 20-40x/menit. Frekuensi nadi apikal adalah 90-130x/menit, dan tekanan darah rata-ratanya 90/50 mmHg. Perawat akan mendokumentasikanhasil temuannya. Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan data yang ada pada pertanyaan dan catat kata penandanya paling tepat. Ingat kembali TTVnormal pada bayi dan mengetahui bahwa frekuensi normal pernapasan yang teridentifikasi pada pertanyaan masih dalam batas normal akan menunjukkan anda pada jawaban yang tepat. Review: TTV normal pad bayi Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan kognitif Keilmuan: Keluarga Proses Keperawatan: Implementasi Upaya Kesehatan: Kuratif Kebutuhan Dasar: Oksigenasi Sistem Tubuh: Pernapasan Daftar pustaka: Hockenberry, Wilson (2011), p. 238. 243. Sumber: Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh Silvestri Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 033: Bagaimanakah pedoman Cadiopulmonary rescusitation (CPR) yang tepat terhadap orang dewasa yang pat dilakukan oleh petugas kesehatan? A. Diberikan 1 kali vantilasi setiap 5 kompresi B. Diberikan 2 kali ventilasi setiap 15 kompresi C. Pada awalnya, diberikan 2 ventilasi secepat mungkin D. Setiap bantuan napas diberikan ventilasi lebih dari 1 detik dan harus memperlihatkan pengembangan dada E. Diberikan 2 kali ventilasi setiap 5 kompresi Kunci dan Pembahasan Simulasi UKOM Perawat 033: Jawaban : D Rasional: Selama CPR, Setiap bantuan napas diberikan ventilasi lebih dari 1 detik dan harus memperlihatkan pengembangan dada. Ventilasi yang berlebihan dada (terlalu banyak ventilasi per menit atau pemberian ventilasi terlalu kuat) mungkin dapat berbahaya dan tidak perlu dilakukan. Petugas kesehatan seharusnya menggunakan rasio 30 kompresi : 2 ventilasi untuk klien dewasa. Pilihan A, B, C, dan E adalah jawaban yang tidak benar. Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pad subjek yaitu bantuan pernapasan. Baca setai pilihan jawaban dengan hati-hati. Perhatikan kata-kata yang memperlihatkan pengembangan dada akan menuntun anda pada jawaban yang benar. Review: Pedoman pada CPR Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan kognitif Keilmuan: Gadar



Proses Keperawatan: Implementasi Upaya Kesehatan: Kuratif Kebutuhan Dasar: Oksigenasi Sistem Tubuh: Pernapasan Daftar pustaka: Potter et al (2014), p. 658, 688 Sumber: Saunders 360 Review untuk UKOM DIII Kep. Indonesia. (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Vokasi Keperawatan Indonesia (AIPViKI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh Silvestri Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 034: Perawat sedang mengajarkan klien mengenai latiha pursed lip breathing dan klien menanyakan perawat tentang tujuan tindakan dari tersebut. Perawat harus menjelaskan bahwa tujuan utama tindakan tersebut adalah? A. Meningkatkan intake oksigen B. Memperkuat diafragma C. Memperkuat otot interkostal D. Meningkatkan pengeluaran karbon dioksida E. Memperluas ekspansi paru Kunci dan Pembahasan Simulasi UKOM Perawat 034: Jawaban : D Rasional: Pursed lip breathing memfasilitasi ekspirasi maksimal bagi klien denga penyakit paru obstuktif dan meningkatkan pengeluaran CO2. Jenis pernapasan ini memungkinkan ekspresi yang lebih baik dengan meningkatkan tekanan udara di mana jalan napas akan tetap terbuka selama ekshalasi. Pilihan A, B, C, dan E bukan tujuan jenis pernapasan ini. Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada pikok masalah “pursed li breathing” dan ingat kata penting utama. Bayangkan penggunaan teknik pernapasan ini untuk membantu menjawab pertanyaan denagn tepat. Ingat kembali kondisi pernapasan di mana jenis pernapasan ini bermanfaat juga akan membantu mengarahkan pada pilihan yang tepat. Review: Tujuan teknik pursed lip breathing Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan prosedur Keilmuan: KMB Proses Keperawatan: Implementasi Upaya Kesehatan: Kuratif Kebutuhan Dasar: Oksigenasi Sistem Tubuh: Pernapasan Daftar pustaka: Dewit, Kumagai (2013), p. 321-322; Potter et al (2013), p. 854 Sumber: Saunders 360 Review untuk UKOM DIII Kep. Indonesia. (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Vokasi Keperawatan Indonesia (AIPViKI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh Silvestri. Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 035: Seorang perawat mempresentasikan ceramah tentang bencana dan posttraumatic stres disorder (PTSD) kepada grup asiten perawat. Pernyataan manakah yang menunjukkan bahwa proses pembelajaran kepada TPP telah berjalan efektif?



i. Saya tidak akan mengalami PTSD ii. PTSD dapat berdampat seumur hidup iii. Klien akan mudah terkejut dan mengalami kesulitan tidur iv. Terjadu Flashback memory menyebabkan klien selalu teringat kejadian yang telah berlalu v. PTSD hanya terjadi pada klien yang memiliki riwayat depresi sebelumnya Pilihan jawaban A. i, ii, iii B. ii, iii, iv C. ii, iv, v D. i, iii, v E. i, iii, iv Kunci dan Pembahasan Simulasi UKOM Perawat 035: Jawaban : B Rasional: Mengalami peristiwa traumatis seperti bencana dapat menyebabkan dampak segera dan jangka panjang pada satatus psikologis seseorang. PTSD adalah dampak serius yang terjadi pada seorang yang mengalami peristiwa traumatis, dan dapat menetap seumur hidup. Klien denga PTSD sering dilaporkan menjadi mudah terkejutdan kesulitan untuk tidur di malam hari, yang tidak pernah terjadi sebelum peristiwa traumatis. Klien sering melaprkan flashback memmori, yang menyebabkan mereka selalu teringat pada peristiwa traumatis yang dialami. PTSD dapat terjadi pada siapapun yang mengalami peristiwa yang sangat traumatis, dan tidak hanya menyerang klien yang memiliki riwayat depresi saja. Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada kata-kata yang ditekankan efektif. Eliminasi pilihan i dan v karena pernyataan-pernyataan tersebut tidak menunjukkan hasil pembelajaran telah efektif. Setiap orang dapat mengalami PTSD dalam hidupnya, dengan atau tanpa riwayat depresi sebelumnya. Juga perhatikan penyataan tertutup tidak pernah dan hanya pada kedua pilihan jawaban. Review: Post tarumatik ster disorder (PTSD) Kompetensi: Praktik profesional, etis, legal dan peka budaya Domain: Pengetahuan prosedur Keilmuan: Manajemen Proses Keperawatan: Evaluasi Upaya Kesehatan: Preventif Kebutuhan Dasar: Psikososial Sistem Tubuh: Kesehatan mental Daftar pustaka: Dewit, Kumagai (2013), p. 1001, 1047-1048 Sumber: Saunders 360 Review untuk UKOM DIII Kep. Indonesia. (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Vokasi Keperawatan Indonesia (AIPViKI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 036: Seorang intruktur perawat meminta mahasiswa perawat menyebutkan fungsi-fungsi cairan amnion. Mahasiwa menjawab denga benar tentang fungsi cairan amnion jika membuat pernyataan yang mana? A. Membolehkan ibu untuk bergerak B. Merupakan ukuran keseimbangan cairan C. Mepertahankan temperatur tubuh janin D. Mencegah partikel besar seperti bakteri memasuki janin E. Menyediakan pertukaran zat gizi sisa metabolisme antara ibu dan janin



Kunci & Pembahasan Simulasi UKOM Perawat 036: Jawaban : C Rasional: Cairan aminion melingkupi, mencegah benturan dan melindungi janin. Amnion memungkinkan janin dapat bergerak bebas, memepertahankan suhu tubuh, menjaga fungsi ginjal karena jumlah cairan amnion berdasarkan jumlah urine janin. Plasenta mencegah partikel besar seperti bakteri dapat masuk ke janin, dan juga memungkinkan pertukaran nutrisi dan sisa metabolismen antara ibu dan janin Strategi Mengerjakan Soal: Fokus pada pokok masalah fungsi cairan amnion. Bayangkan lokasi cairan amnion akan mengarahkan anda pada jawaban yang tepat. Review: Fungsi cairan amnion Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan kognitif Keilmuan: Maternitas Proses Keperawatan: Implementasi Upaya Kesehatan: Kuratif Kebutuhan Dasar: Aman dan nyaman Sistem Tubuh: Reproduksi Daftar pustaka: McKinney et al (2013), p. 228-229 Sumber: Saunders 360 Review untuk UKOM DIII Kep. Indonesia. (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Vokasi Keperawatan Indonesia (AIPViKI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 037: Seorang anak berusia 16 tahun MRS dengan apendisitis akut, dan tindakan apendiktomi telah dilakukan. Manakah intervensi yang paling tepat untuk tetap mepertahankan pertumbuhan dan perkembangan normalnya? A. Motivasi anak untuk istrahat dan membaca B. Motivasi orang tuan untuk selalu bersama anak C. Izinkan keluarga untuk memberikan mainan komputer kesukaan anak D. Jika kondisi memungkinkan, berikan kesemapatan anak untuk berpartisipasi dalam kegiatan dengan kelompok usianya E. Jangan birkan anak bersama klien lain Kunci dan Pembahasan Simulasi UKOM Perawat 037: Jawaban : D Rasional: Pada anak remaja seringnya tidak yakin ingin bersama orang tunya ketikan dirawat. Karena yang paling penting adalah dukungan dari teman sebayanya, berpisah dari teman-temannya dapat menimbulkan kecemasan. Idealnya teman-teman sebayanya akan menyemangati temannya yang sedang sakit. Pilihan A, B, dan C menghindari anak dari kelompok sebayanya. Strategi Mengerjakan Soal: Perhatikan kata-kata penting paling tepat. Pertimbangkan kebutuhan-kebutuhan psikologis pada anak remaja ketika menjawab pertanyaan. Pilihan A, B, dan Cmemiliki kesamaan bahwa orang tua mereka menghindari anak dari kelompok sebayanya. Review: Kebutuhan-kebutuhan psikologis pada anak remaja Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan prosedur Keilmuan: Keluarga Proses Keperawatan: Perencanaan Upaya Kesehatan: Promotif



Kebutuhan Dasar: Psikososial Sistem Tubuh: Kesehatan Mental Daftar pustaka: McKinney et al (2013), p. 884 Sumber: Saunders 360 Review untuk UKOM DIII Kep. Indonesia. (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Vokasi Keperawatan Indonesia (AIPViKI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination". Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 038: Seorang petugas laboratorium sedang menangani klien yang mengalami delusi. Ketika petugas laboratprium sedang mendekati klien untuk mendapatkan spesimen darah, klien mengatakan Kamu semua adalah vampir. Keluarkan saya dari sini! Manakah pernyataan perawat sebaiknya diberikandalm kondisi tersebut? A. Petugas laboratorium akan pergi dan kembali untuk mengambil darah kamu B. Apa yang mebuat kamu berpikir jika petugas laboratorium akan menyakiti kamu? C. Apakah kamu sangat takut dan berpikir jika orang lain akan menyakiti kamu? D. Petugas laboratorium tidak akan menyakiti kamu tapi akan membantu kamu E. Apakah kamu berpikirjika setiap orang akan menyakiti kamu? Kunci dan Pembahasan Simulasi UKOM Perawat 038: Jawaban : C Rasional: Pilihan C adalah satu-satunya pilihan yang dibutuhkan oleh klien. Respon ini membantu klien fokus pada emosi utam ayang dirasakan dari delusinya, tapi tidak perlu berdebat mengenai hal tersebut. Jika perawat berusaha mengubah apa yang dipikirkan klien, kemungkian terjadinya delusi akan lebih kuat. Pilihan A, B, dan E tidak fokus pada perasaan klien. Strategi Mengerjakan Soal: Gunakan teknik komunikasi etrapeutik dan pengetahuan berdasarkan subjek yaitu dinamika dari terjadinya delusi dan begaiman mengetahui kebutuhan dasar pada klien delusi, Hal ini akan mengarahkan anda pada pilihan C. Selain itu, Pilihan C fokus pada perasaan klien. Review: Teknik komunikasi terapeutik Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan prosedur Keilmuan: Jiwa Proses Keperawatan: Implementasi Upaya Kesehatan: Kuratif Kebutuhan Dasar: Psikososial Sistem Tubuh: Kesehatan mental Daftar pustaka: varcarolis (2013), p. 120-122, 321. Sumber: Saunders 360 Review untuk UKOM DIII Kep. Indonesia. (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Vokasi Keperawatan Indonesia (AIPViKI) yang diadaptasi dari buku "Comprehensive Review for the NCLEX-RN Examination" yang ditulis oleh Silvestri (Elsevier). Soal Simulasi Uji Kompetensi Keperawatan 039: Seorang perawat mengumpulkan data dari klien dengan kehamilan kembar dua. Klien memiliki anak usia 5 tahun yang sehat dan lahir pada usia gestasi 38 minggu, dan klien mengatakan kepada perawat bahwa dia tidak punya riwayat abortus atau kematian janin. Manakas dokumentasi perawat terhadap status GTPAL pada pasien tersebut? A. G = 3, T = 2, P = 0, A = 0, L = 1 B. G = 2, T = 1, P = 0, A = 0, L = 1



C. G = 1, T = 1, P = 1, A = 0, L = 1 D. G = 2, T = 0, P = 0, A = 0, L = 1 E. G = 3, T = 0, P = 0, A = 0, L = 1 Kunci dan Pembahasan Simulasi KUKOM Perawat 039: Jawaban : B Rasional: Status kehamilan dapat digambarkan dengan GTPAL, yaitu G = gravidity (jumlah kehamilan); T = Term birth (jumlah kelahiran setelah usia gestasi); P = Preterm birth (jumlah kelahiran sebelum usia gestasi); A = Abortus/ miscarriages (Jumlah abortus); L = Live birth (jumlah ank yang hidup). Oleh karena itu perempuan yang hamil kembar dan telah mempunyai seorang anak menunjukkan jumlah gravidity 2. Karena anak yang hidup lahir pada usia 38 minggu, maka jumlah kelahiran preterm birth adalah 0 dan jumlah kelahiran term adalah 1. Jumlah abortus adalah 0 dan jumlah live birth adalah 1. Strategi Mengerjakan Soal: Pengetahuan spesifik pada subjek, GTPAL dubutuhkan untuk menjawab pertanyaan. Pengetahuan dan pemahaman anda akan mengarahkan anda pada pilihan yang tepat. Review: Metode GTPAL untuk menggambarkan status kehamilan Kompetensi: Asuhan dan manajemen asuhan keperawatan Domain: Pengetahuan prosedur Keilmuan: Maternitas Proses Keperawatan: Pengkajian Upaya Kesehatan: Promotif Kebutuhan Dasar: Seksual Sistem Tubuh: Reproduksi



UJI KOMPETENSI 2017 Soal nomor 1-15 1. Seorang laki-laki, usia 30 tahun, datang ke IGD 1 jam yang lalu karena kecelakaan. Pasien mengeluh nyeri dan sakit pada tulang tibia, tanda-tanda vital dalam batas normal. Pasien merasa takut, kesal, kecewa dan marah terhadap kondisinya saat ini. Apakah masalah kesehatan yang sedang dialami pasien tersebut ? A. Gangguan fisik B. Gangguan emosional C. Gangguan spiritual D. Gangguan jiwa E. Gangguan hubungan sosial 2. Seorang laki-laki, usia 35 tahun, di rawat di ruang bedah selama 2 minggu karena mengalami fraktur tulang tibia, tanda-tanda vital dalam batas normal. Selama dirawat pasien sering kesal dan marah-marah karena sakitnya belum sembuh juga, belakangan ini pasien mulai mendengar suarasuara yang tidak ada sumbernya. Gangguan apakah yang dapat saudara kesimpulkan dari kasus di atas? A. Fisik B. Emosional C. Mental organik D. Spiritual E. Jiwa 3. Seorang wanita, usia 26 tahun, dibawa keluarganya ke Poli klinik RS jiwa karena sudah 1 minggu tidak mau mandi, badan kotor dan bau, tidak mau makan bila makan berantakan, BAB dan BAK sembarangan, pemeriksaan fisik dalam batas normal.



Apakah diagnosa keperawatan utama yang dapat saudara tegakkan pada kasus di atas? A. Defisit perawatan diri B. Gangguan citra tubuh C. Harga diri rendah D. Gangguan personal higiene E. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi 4. Seorang perempuan usia 24 tahun, telah 1 minggu melahirkan anak pertama, datang bersama suami ke Poli kebidanan untuk berkonsultasi. Pasien berencana akan menggunakan alat KB, tapi karena belum pernah sama sekali menggunakan KB, pasien ingin berkonsultasi terlebih dahulu dengan petugas kesehatan. Pasien masih memberikan ASI pada bayinya. Apakah yang paling utama disampaikan perawat pada sesi konsultasi tentang KB suntik tersebut? A. Efektifitas mencegah kehamilan B. Keuntungan suntik KB C. Kerugian Suntik KB D. Kontraindikasi Suntik KB E. Efek samping metode suntik 5. Seorang perempuan berusia 32 tahun, telah memiliki 3 orang anak datang ke BPS untuk KB. Sebelumnya, pasien menggunakan alat kontrasepsi pil, suntik, dan kondom. Pasien mengaku takut untuk menggunakan IUD. Tapi setelah berbicara dengan tetangganya dua hari yang lalu, pasien jadi berencana untuk menggunakan kontrasepsi IUD. Hasil pemeriksaan fisik dalam batas normal. Apakah diagnosa yang paling utama pada pasien tersebut? A. Kurang pengetahuan B. Rencana Pemasangan IUD C. Cemas D. Gangguan Rasa nyaman E. Gangguan pola seksual 6. Seorang perempuan berusia 24 tahun G1P0A0, usia kehamilan 20 minggu. Datang ke Poli kebidanan dengan keluhan sering merasa pusing, cepat letih dan pusing dirasakan terutama setelah beraktifitas, mual, mata berkunang-kunang. Hal ini sudah dirasakan sejak dua hari. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 90/60 mmHg, RR 23x/menit, konjungtiva pucat. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan Hb 9gr%. Apakah Diagnosa keperawatan yang paling utama pada pasien tersebut? A. Gangguan rasa nyaman B. Gangguan aktifitas C. Nyeri D. Anemia E. Gangguan sistem penglihatan` 7. Seorang perempuan berusia 25 tahun G1P0A0, usia kehamilan 12 minggu datang ke UGD RS dengan keluhan mual muntah yang sering, hampir 6 kali sehari, tidak mau makan, nyeri epigastrium, pusing dan cepat letih. Dari pemeriksaan fisik didapatkan turgor kulit berkurang, mata cekung, nafas berbau aseton. Dari hasil pemeriksaan laboratorium ditemukan aseton dalam urin positif. Apakah Diagnosa keperawatan yang utama pada pasien tersebut? A. Gangguan rasa nyaman nyeri B. Gangguan pemenuhan nutrisi C. Gangguan istirahat dan tidur D. Gangguan pemenuhan cairan dan elektrolit E. Gangguan pola aktifitas 8. An.A, usia 2 tahun dibawa orangtuanya ke poliklinik anak, dengan keluhan utama sering BAB 3-4 x sehari, dengan konsistensi cair, dan ada darah berwarna merah marun. Anak rewel, lesu, suhu tubuhnya 380 C, turgor kulit kembali lambat. Apakah diagnosa medis yang paling tepat pada kasus diatas? A. Diare. B. Disentri. C. Demam berdarah. D. Influenza . E. Dehidrasi. 9. Tn. H, 40 tahun, dirawat di rumah sakit dengan keluhan, mual, muntah sejak 3 hari lalu. Klien mengatakan nyeri ulu hati, dan terlihat warna sklera dan kulit berwarna kuning. Dari hasil pemeriksaan fisik ada pembesaran hati dan nyeri tekan pada area hati. Dari data tersebut pasien didiagnosa hepatitis.



Apakah pemeriksaan Lab yang paling menunjang untuk diagnosa kasus diatas? A. Hb. B. Bilirubin. C. Sgpt, Sgot. D. LED. E. Dehidrasi. 10. Ny.C usia 34tahun, daatang kepuskesmas dengan keluhan demam, menggigil, kepala pusing, dan mual, yang sudah dirasakan selama 1 minggu ini. Ny.C terlihat pucat dan lemas, suhu badan, 38,50 C, Td: 100/70mmHg, RR: 24x/i, nadi: 78x/i. Apakah masalah keperawatan yang paling utama pada kasus diatas? A. Hipertermi B. Intoleransi aktivitas C. Anoreksia D. Gangguan nutrisi E. Gangguan intake output cairan 11. Ny.M penderita DM type2 usia 42 tahun, dengan luka gangrene pada bagian ekstremitas kanan bawah daerah dorsal pedi. Sudah 4 hari dirawat diruang penyakit dalam, dan akan dilakukan tindakan perawatan luka. Ttv dalam batas normal. Pada perawatan luka, setelah dilakukan pelepasan balutan luka/verban. Apakah tindakan selanjutnnya yang akan dilakukan sesuai dengan SOP ? A. Memakai handscoon. B. Melepaskan plester C. Melakukan nekrotomi pada jaringan nekrosis. D. Membersihkan luka. E. Membalut kembali luka dengan rapi. 12. Tn.B usia 38 tahun, dirawat di ICU dengan diagnose meningitis, sudah dirawat selama 1 minggu, dengan GCS:5, TTV stabil dalam batas normal. Pagi ini akan dilakukan perawatan personal hygiene memandikan klien. Sebelum melakukan tindakan perawat melakukan komunikasi terlebih dahulu Apakah faktor penting yang harus dilakukan perawat dalam etika pelaksanaan asuhan ? A. Memasang sampiran B. Salam pembuka dan menjelaskan tindakan yang akan dilakukan. C. Melakukan tindakan sesuai dengan SOP. D. Inform concernt yang disetujui oleh keluarga klien. E. Menjaga privacy klien. 13. Seorang laki-laki, umur 30 tahun datang ke UGD. Klien mengatakan sudah 5 jam sulit BAK. Keluhan dirasakan secara tiba –tiba, tidak ada riwayat sebelumnya. Tanda vital dalam batas normal, nyeri pada daerah suprapubik. Ekspresi wajah tampak kesakitan. Apakah Pemeriksaan penunjang utama yang harus dikolaborasikan pada kasus diatas ? A. Speciment Darah B. Speciment Urine C. Foto rongxen D. USG abdomen E. MRI 14. Seorang Wanita, umur 32 tahun dirawat di RS. Klien mengeluh nyeri pada daerah visika urinaria, nyeri saat buang air kecil, BAK tidak lancar, merasa tidak puas setelah BAK, ekspresi tampak meringis kesakitan, Hasil USG abdomen dinyatakan terdapat batu didaerah vesika urinaria Apakah Diagnosa Keperawatan yang paling tepat kasus diatas ? A. Nyeri berhubungan ketidak mampuan melakukan menajemen nyeri B. Infeksi berhubungan penurunan daya tahan tubuh C. Obstruksi berhubungan dengan diet yang tidak efektif D. Gangguan eliminasi urin berhubungan kegagalan ginjal kronis E. Gangguan pola eliminasi urin berhubungan dengan adanya obstruksi 15. Seorang laki – laki berusia 69 tahun dirawat di rumah sakit karena BPH, klien mengatakan sering BAK, abdomen tegang, urin terus menetes setelah berkemih, Keadaan umum: lemah, Tekanan darah: 110/80 mmHg, S: 36,5°C, Nadi: 80 kali permenit, pernafasan: 24 kali permenit. Apakah masalah keperawatan utama yang muncul pada klien? A. Nyeri B. Disfungsi seksual C. gangguan eliminasi BAK



D. Perubahan nutrisi E. Resiko tinggi infeksi 16. Seorang laki – laki, usia 55 tahun, datang ke IGD karena keluhan badan lemas sejak 2 hari yang lalu. Hasil pengkajian: terdapat penurunan berat badan, nafsu makan meningkat, sering merasa haus dan sering kencing pada malam hari, suhu badan : 38 ° C, Nadi = 60 x/menit, mukosa mulut kering, turgor kulit: kembali dalam waktu 5 detik, wajah meringis, Gula Darah Sesaat 180 mg/dl. Apakah masalah keperawatan yang utama pada klien tersebut? A. Nyeri akut B. Intoleransi aktivitas C. Kerusakan intergritas kulit D. Gangguan istirahat dan tidur E. Gangguan volume cairan tubuh 17. Seorang laki-laki, usia 50 tahun, sudah 2 hari dirawat di RS mengalami sirosis hepatis.Keluhan yang dirasakan pasien adalah perut bagian kanan atas terasa penuh, sesak nafas, diare, penurunan nafsu makan, mual dan muntah. Hasil lab, SGOT: 300 u/L, SGPT : 200 u/L. Tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 60 kali permenit, suhu 37,5.C, pernafasan 28 kali permenit. Apakah prioritas masalah keperawatan pada klien tersebut? A. Nyeri akut B. Gangguan nutrisi C. Defisit volume cairan D. Gangguan pola nafas E. Gangguan integritas kulit 18. Seorang perempuan, berumur 30 tahun, datang ke UGD dengan keluhan sesak nafas sejak tadi malam. Tekanan Darah: 130/80 mmHg, Nadi: 110 x/menit, pernafasan: 28 x/menit, suhu: 36 ° C, terdapat suara wheezing. Gejala ini muncul karena udara yang sangat dingin. Apakah masalah keperawatan prioritas pada kasus tersebut? A. Hipertermi B. Intoleransi aktivitas C. Defisit volume cairan D. Gangguan pola nafas E. Jalan nafas tidak efektif 19. Seorang laki-laki, berumur 55 tahun, datang ke UGD dengan keluhan sejak 1 minggu ini, kedua kaki bengkak, terasa nyeri bila digerakkan, sering terjadi pada pagi hari, nyeri terjadi di sendi lutut dan ibu jari berwarna kemerahan. Klien mempunyai kebiasaan makan melinjo. Ekspresi wajah meringis saat digerakkan. Skala nyeri 6. Tekanan darah 140/80 mmHg, Nadi 84 kali permenit, Respiratory rate 16 kali permenit. Apakah data yang bisa melengkapi pengkajian nyeri pada kasus tersebut? A. Time B. Region C. Severity D. Qualitatif E. Provokatif / paliatif 20. Seorang wanita, usia 40 tahun di bawa ke IGD karena nyeri dada selama 10 menit setelah melakukan olah raga voly. Oleh dokter, klien disarankan untuk istirahat. Tekanan darah 140/80 mmHg, Nadi 96 kali permenit, suhu 36 .C, pernafasan 28 kali permenit. Apakah tindakan yang tepat untuk pasien tersebut? A. Memasang EKG B. Memberikan oksigen C. Kolaborasi pemberian analgetik D. Menganjurkan untuk nafas dalam E. Menganjurkan untuk tirah baring 21. Bayi laki-laki usia 8 bulan dibawa oleh ibunya ke Puskesmas untuk melakukan imunisasi. Pada pemeriksaan didapatkan hasil yaitu berat badan 9 kg, suhu tubuh 36,8ºC, pernafasan 20x/menit, sebelumnya telah mendapatkan imunisasi BCG, DPT I dan Polio 2. Imunisasi apa yang sekarang harus diberikan? A. DPT II Polio III B. DPT IIPolio III C. DPT II Polio IV D. DPT III Polio III E. DPT III Polio IV



22. Anak perempuan umur 1 tahun, dibawa oleh orangtuanya ke RS karena mengalami pembesaran kepala sejak 1 bulan yang lalu, kemudian perawat melakukan pemeriksaan fisik, didapatkan hasil: lingkar kepala 59 cm, berat badan 8 kg, tinggi badan 72 cm, terdapat sunset sign, belum bisa berjalan, aktifitas fisik hanya di tempat tidur atau digendong oleh orangtuanya. Apa masalah keperawatan utama pada kasus diatas? A. Gangguan pertumbuhan dan perkembangan B. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan C. Resiko tinggi gangguan integritas kulit D. Resiko gangguan cairan dan elektrolit E. Kurangnya pengetahuan orangtua 23. Seorang anak laki-laki yang berusia 11 bulan dibawa oleh ibunya ke Poli Thalasemia dengan keluhan mudah sakit, wajah yang pucat, sklera anemis. Hasil pemeriksaan laboratorium 3 gr/dl, diagnosa medis Thalasemia Apakah implementasi utama yang dilakukan? A. Memberikan cairan infus B. Memberikan transfusi darah C. Memberikan nutrisi yang adekuat D. Memberikan informasi yang benar E. Memberikan Penyuluhan kesehatan tentang penyakit Thalasemia. 24. Bayi baru lahir akan mengeluarkan tinja pertamanya (mekonium) dalam 24 jam pertama, namun pada bayi yang menderita penyakit Hisprung (akibat dari kelumpuhan usus besar dalam menjalankan fungsinya), maka tinja tidak dapat keluar, tinja akan keluar terlambat atau bahkan tidak dapat keluar sama sekali. Selain itu perut bayi juga akan terlihat menggembung, disertai muntah. Jika dibiarkan lebih lama, berat badan bayi tidak akan bertambah dan akan terjadi gangguan pertumbuhan.. Apakah tindakan bedah sementara pada Bayi tesebut ? A. Kolostomi B. Colok dubur C. Atresia ani D. Operasi besar E. Laparatomi 25. An. C laki-laki, berumur 2 tahun mengalami diare sejak 2 hari yang lalu, dibawa ke rumah sakit dalam kondisi dehidrasi dengan penurunan kesadaran. Apa penyebab utama penurunan kesadaran An.C? A. Hipoperfusi jaringan serebral karena penurunan volume vaskuler B. Penurunan fungsi hemodinamik dan kelelahan jantung C. Penekanan pada pusat vital dan kesadaran di otak D. Mekanisme diuresis pada kerusakan jaringan ginjal E. Kondisi dehidrasi 26. Seorang perempuan berusia 22 tahun berobat ke dokter 3 bulan setelah menemukan sebuah benjolan pada kuadran lateral bawah mammae dextra. Pemeriksaan fisik menunjukkan massa berdiameter 2 cm, berbentuk oval, padat, halus, dan mobil pada mamae tersebut. Tidak ditemukan pembesaran kelenjar getah bening axilla. Tanda-tanda vital dalam batas normal. Berdasarkan data di atas, apakah diagnosa medis yang dapat ditegakkan pada pasien tersebut? A. Nekrosis lemak B. Fibroadenomama C. Kelainan fibrokistik mammae D. Karsinoma intraduktal E. Papilloma intraduktal 27. Seorang bayi perempuan berusia 8 bulan dibawa ibunya berobat ke poliklinik anak dengan keluhan sejak 2 minggu terakhir bayi BAB 4 – 5 x/hari dengan keluaran sisa makanan yang belum tercerna dengan baik. Ibu bekerja sebagai guru, memberikan asi 1 x selum bekerja dan 3 – 4 kali sepulang bekerja. Sehari-hari bayi diurus oleh neneknya dengan pengaturan makan pemberian bubur susu 3x/hari dan sari jeruk peras 2 x/hari, susu buatan 3x/hari. Apakah anjuran yang paling tepat saudara berikan pada ibu bayi? A. Pemberian bubur susu dihentikan B. Pemberian sari jeruk peras dihentikan C. Pemberian susu buatan dihentikan D. Pemberian asi dilanjutkan dengan frekuensi ditambah E. Pemberian asi dihentikan karena tidak efektif



28. Seorang pria, usia 25 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan sudah 8 hari demam, mulamula panas tidak tinggi, makin lama demam makin tinggi terutama pada sore dan malam hari , 3 hari pertama panas disertai mencret. Pasien sudah berobat ke klinik mendapat ampicillin dan paracetamol tapi tidak membaik. Pemeriksaan fisik ditemukan badan teraba panas, konjungtiva pucat, pasien tampak apatis. Tanda-tanda vital : TD 130/80 mmHg, RR 24 x/menit, nadi 92x/menit, suhu 39°C Apakah diagnosia medis yang tepat berdasarkan kasus di atas? A. Demam berdarah dengue B. TB paru C. Typhoid D. Hepatitis E. Gastroenteritis 29. Seorang perempuan, usia 33 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan sudah 3 hari mengalami keputihan, terasa gatal dan berbau. Pada pemeriksaan inspekulo vagina tampak kemerahan dan ada keputihan. Diagnosa medis dinyatakan infeksi jamur, agar efektif pasien diberikan abothyl melalui vagina. Apakah penyuluhan utama disampaikan pada pasien ? A. Obat harus dipakai sampai habis B. Tidak melakukan hubungan seksual selama pengobatan C. Suami diprogramkan untuk berobat D. Menggunakan pakaian dalam yang kering E. Membersihkan vagina dengan menggunakan larutan betadin 30. Seorang perempuan, usia 33 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan sudah 3 hari mengalami keputihan, terasa gatal dan berbau. Pada pemeriksaan inspekulo vagina tampak kemerahan dan ada keputihan. Diagnosa medis dinyatakan infeksi jamur, agar efektif pasien diberikan abothyl melalui vagina. Bagaimanakah cara pemberian obat yang efektif digunakan untuk pasien ? A. Oral B. Topikal C. Intra muskuler D. Suppositoria E. Intra vena 46. Seorang perempuan usia 21 tahun dirawat di RS dengan keluhan nyeri ulu hati sudah 2 minggu, tidak nafsu makan, mual, muntah dan lesu. Hasil pengkajian: klien tampak lemas, lidah kotor, tekanan darah: 110/70 mmHg, Suhu: 39°C dan pernapasan: 22 kali permenit. Tes widal 1/200. Apakah implementasi yang tepat untuk masalah pasien tersebut? A. Melakukan oral hygiene B. Melakukan kompres hangat C. Mengajarkan teknik relaksasi D. Memberikan cairan melalui intravena E. Memberikan diit lunak dan rendah serat 47. Seorang perempuan usia 52 tahun dirawat di RS dengan keluhan keluar darah segar saat BAB sudah 3 hari dan terasa nyeri sekali. Hasil pemeriksaan fisik: terdapat prolaps didaerah perianal yang tidak dapat dimasukkan dengan jari. Tekanan darah 140/90 mmHg, nadi 88x/menit, RR 20 x/menit, suhu 37°C. Apakah penatalaksanaan yang paling tepat untuk pasien tersebut? A. Sitostomi B. Kolostomi C. Hemodialisa D. Hemoroidektomi E. Peritoneal dialisa 48. Seorang perempuan berusia 55 tahun di ruang rawat penyakit dalam mengeluh lemas sejak kemarin, BAB 10 kali per hari dengan konsitensi encer, terdapat lendir, pasien cemas. Hasil pemeriksaan fisik diperoleh data tekanan darah 90/50 mmHg, nadi 55x/menit, suhu 38,30C, respirasi rate 16 kali per menit, balance cairan minus 600 cc per jam kerja. Perawat melakukan tindakan kolaboratif memberikan rehidrasi cairan dengan cairan infuse NaCl 20 tetes per menit, dan memberikan oralit. Apakah kriteria hasil evaluasi dari tindakan kolaboratif yang sudah dilakukan perawat tersebut? A. Diare berkurang B. Cemas berkurang C. Pasien lebih berenergi



D. Balance cairan seimbang E. Tekanan darah meningkat (mendekati normal 120/80 mmHg) 49. Seorang perempuan hamil berusia 24 tahun, datang ke UGD RS dengan keluhan sesak napas sudah 5 menit dan batuk sambil memegangi leher. Pasien tersedak biji bakso 3 menit yang lalu. Warna bibir kebiruan, tekanan darah: 120/80 mmHg, Nadi : 80 kali permenit, pernapasan 32 kali permenit, Suhu : 36,5o C. Apakah yang harus segera dilakukan pada pasien tersebut? A. abdominal trust B. tindakan back blow C. Memasang oropharineal airway D. Melakukan hemlich manuver E. Melakukan jaw trust manuver 50. Seorang laki-laki berusia 40 tahun diantar ke IGD dengan keluhan sesak nafas sejak 2 hari. Hasil Pemeriksaan didapatkan data klien tampak sesak, sianosis, nafas cepat dan dangkal, nafas cuping hidung, pada auskultasi paru terdengar bunyi ronchi, Tekanan darah 100/70, Nadi 100kali permenit, Suhu 37,9oC, Pernafasan 30 kali permenit. Manakah pemeriksaan laboratorium dan diagnostik yang diperlukan untuk melengkapi data tersebut ? A. Analisa Gas Darah dan rontgen thorak B. Rontgen thorak dan Kadar Trombosit C. Kadar Hemoglobin dan rontgen thorak D. Rontgen thorak dan Kadar gula darah E. Analisa Urine Rutin dan rontgen thorak 51. Seorang perempuanberusia 25 th P1A0 10 menit yang lalu melahirkan bayi normal, dari hasil pengkajian didapatkan data ibu kelihatan letih, banyak keringat, darah keluar ± 100 cc, perineum tanpa luka episiotomi, TD 110/70 mmHg, Nadi 80 x/mnt, suhu 38 derajat celcius, RR 24 x/mnt, rahim teraba lembut, kondisi blader kosong. Apakah Tindakan utama yang harus dilakukan pada kasus diatas? A. Massage daerah rahim B. Mengeluarkan plasenta. C. Bonding attactment D. Membuat jalan lahir lebih lebar E. Kateterisasi urin 52. Seorang perempuanP1A0, post partum fisiologis 10 jam yang lalu, rencananya mau pulang sore nanti. Keadaan umum tampak baik, TTV baik . TD = 100/ 80 mmHg, N=80 X/ mnt, S=36,50C, R=20 x/ mnt. Klien masih mengeluh mulas pada perut bagian bawah, lokhea rubra jumlah sekitar 100 cc. Bagaimana kondisi Uterus yang diharapkan pada klien dalam kasus diatas, sehingga klien dibolehkan untuk pulang? A. Uterus teraba lunak dan berisi cairan B. Uterus teraba keras, berada tepat di umbilikus C. Uterus berada diatas Prosesus Xiphoideus D. Uterus tidak teraba, dan kandung kemih distensi E. Uterus teraba lunak, berada dibawah Prosesus Xiphoideus 53. Seorang ibu hamil Umur 32 Tahun, G1P0A0 dengan umur kehamilan 37 Minggu. Mengeluh nyeri kepala berat, mual-mual disertai nyeri pada uluhati, serta pandangan mata kabur. Keadaan ini telah berlangsung sekitar 4 jam sebelum dibawa ke rumah sakit. Hasil pengukuran Tekanan darah 180/110 mmHg N=80 X/menit, R=20 X/menit, S= 36,5 °C. Apa diagnosa keperawatan yang prioritas pada klien dalam kasus diatas? A. Ansietas berhubungan dengan efek pre eklampsi terhadap ibu & bayi B. Kurang pengetahuan C. Koping individu tidak efektif berhubungan dengan keterbatasan aktifitas D. Gangguan perfusi jaringan berhubungan dengan vasospasme arterioral. E. Gangguan Body Image berhubungan dengan kehamilan 54. Perempuan berusia 32tahun, post SC hari ke-2 dengan indikasi Makrosomia. Hasil pemeriksaan fisik : KU baik, TD 110/70 mmHg, Nadi 80 X/menit, Respirasi 20 X/menit, Suhu 37°C, kondisi luka post operasi : jahitan luka belum kering. Klien mau menghabiskan diet yang disajikan, namun mengeluh belum BAB, disertai rasa tidak nyaman. Klien belum duduk, hanya miring kanan dan kiri. Apakah kemungkinan penyebab klien belum bisa BAB pada kasus diatas? A. Frekuensi dan kualitas ambulasi yang tidak adekuat. B. Penurunan peristaltik usus karena anastesi.



C. Kurang pemasukan nutrisi D. Komplikasi operasi Seksio Caesaria E. Ketidakcukupan diet tinggi serat 55. Seorang penderita Ca. serviks, mengeluh sudah lama mengalami gangguan genetalia. Dalam 2 bulan terakhir secret vagina disertai darah. Klien tidak mengeluh nyeri. Hasil pengkajian perawat :KU baik, Suhu badan 36,5 C, Nadi 84X/ menit, Pernafasan 24 x/menit, TD 120/80 mmHg, Ditemukan data genetalia : discharge lendir banyak disertai darah, dan bau menyengat. Tindakan yang harus segera dilakukan pada saat itu terhadap klien pada kasus diatas? : A. Masase punggung B. Kolaborasi pemeriksaan laborat C. Pasang infuse RL D. Vulva Hygiene E. Persiapan program antikanker 56. Seorang perempuan hamil umur 25 tahun datang ke poli kebidanan dan kandungan untuk periksa hamil, Setelah dilakukan pengkajian didapatkan data kehamilan sekarang adalah kehamilan yang ketiga anak pertama keguguran, anak kedua lahir secara normal. Bagaimanakah cara penulisan status obstetri pada kasus diatas? A. G3P2A1 B. G3P1A1 C. G3P2A0 D. G3P1A0 E. G3P2A2 57. Seorang perempuan hamil umur 23 tahun datang ke poli kebidanan dan kandungan untuk periksa hamil, Setelah dilakukan pengkajian didapatkan data usia kehamilan 36 minggu dengan keluhan utama sudah satu minggu ini susah buang air besar, setiap buang buang air besar keras. Manakah anjuran yang tidak tepat untuk mengatasi masalah pada ibu diatas? A. Meningkatkan asupan makanan tinggi serat B. Meningkatkan asupan cairan secara adekuat C. Pemakaian dulcolax D. Membiasakan BAB secara teratur setiap hari E. Lakukan olah raga ringan 58. Seorang laki-laki berusia 39 tahun datang ke IGD dengan keluarganya setelah terjatuh dari motor dan mengalami cedera di kepala. Pasien terlihat gelisah. Dari hasil pengkajian didapatkan nilai GCS : 4 dengan E : 1, V : 1, M : 2; tekanan darah 100/75 mmHg, nadi 75 x/menit, suhu 37,3 0C dan pernapasan 25 x/menit.. Apakah masalah keperawatan utama pada pasien tersebut? A. Nyeri B. Resiko infeksi C. Intoleran aktivitas D. Kurang volume cairan E. Gangguan Perfusi jaringan serebral 59. Seorang perempuan usia 45 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan sirosis hepatis, keluhan yang dirasakan mual, muntah, nyeri daerah hepar,perut buncit.Hasil pemeriksaan tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 80 x/menit, suhu 70C,pernafasan 27 x/menit. Dimanakah tempat pemeriksaan area abdomen sirosis hepati dilakukan? A. Hipokondriak kanan B. Hipokondriak kiri C. Hipogastrium D. Epigastrium E. Umbilical 60. Seorang laki-laki berusia 60 tahun dirawat di ruang penyakit bedah sejak tujuh hari yang lalu, hasil pengkajian didapatkan data ekstremitas atas dan bawah tidak dapat digerakkan secara aktif, kulit disekitar area penonjolan tulang tampak kemerahan, klien tampak lemas.Hasil pengkajian Tekanan Darah 180/100 mmHg, Nadi 88 x/menit, Suhu 37,7°C, pernafasan 20x/menit. Apa yang dilakukan perawat untuk meningkatkan kenyamanan pada klien ? A. Memberikan kompres air hangat B. Memonitor kulit klien C. Mobilisasi tiap 2 jam D. Melakukan masage E. Melatih ROM



61. Seorang ibu 19 tahun, GI P0 A0, mengatakan hamil 3 bulan datang ke RS dengan keluhan sudah 1 minggu ini mual dan muntah 5-6 kali sehari, warna muntahan putih kadang kekuningan, badan lemas, tekanan darah 100/70 mmHg, dan nadi 80 kali /menit. Dokter meminta perawat melakukan pemasangan infus. Apakah kemungkinan jenis cairan yang diprogramkan ? A. Dextrose 5% selang seling dengan NaCl 0,9 % B. Dextrose 5 % selang seling dengan martos C. Dextrose 5 % selang seling dengan RL D. Dextrose 5 % selang seling dengan aminofel E. RL dan NaCl 0,9% 62. Seorang bayi baru dilahirkan di ruang bersalin RSU beberapa menit yang lalu dengan kondisi tidak menangis, tubuh berwarna merah muda ekstrimitas biru, nadi kurang dari 100 kali permenit, aktifitas lemah dan tampak lemas. Apakah prioritas tindakan untuk menangani kasus diatas? A. Melakukan bonding attachment B. Melakukan resusitasi C. Melakukan pemotongan tali pusat D. Melakukan inisiasi menyusu dini E. Memberi rangsangan air dingin dan hangat 63. Seorang ibu 30 tahun, mengatakan sudah 7 bulan sejak kelahiran anak keduanya belum pernah menstruasi, ia masih meneteki anaknya. Ibu mengatakan perutnya bertambah besar dan agak merasa mual bila pagi hari. Ibu bertanya: “apakah ia hamil? Dan kalau hamil berapa bulan?. Apakah tindakan yang dilakukan perawat untuk menentukan usia kehamilan pada kasus tersebut ? A. melakukan pemeriksaan palpasi Leopold I B. melakukan pemeriksaan palpasi Leopold II C. melakukan pemeriksaan palpasi Leopold III D. melakukan pemeriksaan palpasi Leopold IV E. Pemeriksaan Denyut Jantung Janin 64. Seorang ibu primipara umur 25 th, postpartum 30 jam, mengeluh buang air kecil sedikit-sedikit. Perawat melakukan pemeriksaan fisik, didapatkan data : Tinggi Fundus Uteri 1 jari diatas umbilicus, posisi uterus disamping kiri, area symphisis menonjol dan ibu kesakitan saat dipalpasi, lochea rubra banyak. Apa kesimpulan perawat dari data tersebut ? A. Diuresis postpartum B. Distensi Bladder C. Diaphoresis postpartum D. Atonia uteri E. Distensi abdomen 65. Seorang ibu 30 tahun, status obstetri G3P3A0 dan postpartum 30 jam. TD: 100/60 mmHg, Nadi 80 kali/menit, Tinggi Fundus Uteri setinggi umbilicus; kontraksi lembek, lochea rubra disertai bekuan darah. Apakah tindakan yang harus dilakukan perawat pertama kali ? A. Lapor ke dokter B. Massage uterus C. Injeksi oksitosin 10 IU IM D. Infus RL 30 tts/menit E. Injeksi metergin 1 ampul 66. Seorang anak umur 2 tahun dibawa orang tuanya ke poli anak dengan keluhan BAB 4 kali dalam 1 hari, muntah 3 kali dalam satu hari, tidak ada napsu makan dan tidak bisa tidur. Hasil dari pengkajian didapatkan suhu 38 0 c, turgor jelek, mukosa kering Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut? A. Gangguan cairan dan elektrolit B. Gangguan Nutrisi C. Gangguan rasan nyaman D. Gangguan istirahat E. Gangguan hospitalisasi 67. Seorang ibu membawa anaknya yang berusia 2 tahun periksa di UGD karena Diare sudah 2 hari. Hari ini b.a.b cair sudah 5 kali. Hasil pemeriksaan didapatkan : Anaknya tampak lemah, mata cekung, mukosa bibir kering, turgor kembali lambat, dan agak rewel. Pada saat ditimbang BB ; 12 Kg. Berapakah kebutuhan cairan Anak tersebut ? A. 1100 cc



B. 1210 cc C. 1232 cc D. 1344 cc E. 1050 cc 68. Seorang ibu sedang cemas melihat bayinya (8 bln) sesak dan nafas bunyi “grok-grok”. Setelah dilakukan pemeriksaan fisik didapatkan : Nadi 92 kali/mnt, Suhu 38.5 0C, Pernapasan 52 kali/mnt, tampak tarikan dinding dada kedalam dan pernapasan cuping hidung. Apakah tindakan keperawatan yang utama pada bayi tersebut ?. A. Lakukan physiotherapi dada B. Beri oksigen 2 ltr/mnt C. Posisikan bayi trendelenburg D. Posisikan bayi semi fowler E. Gunakan baju yang tipis dan longgar 69. Seorang wanita berusia 34 tahun mendapatkan terapi obat antipsikotik. Sesaat setelah mengkonsumsi obat tersebut, tiba-tiba ia mengalami kekakuan dan tidak bisa menelan ludah. Apakah tindakan yang harus dilakukan perawat untuk mengatasi gejala tersebut? A. Menyuruh klien untuk banyak beristirahat B. Mencatat dalam catatan perkembangan klien C. Mengajurkan klien untuk banyak minum air putih D. Mengkolaborasikan pemberian obat Trihexyl Penidil (THP) E. Menganjurkan berkumur agar tidak meneteskan air liur terus menerus 70. Seorang perempuan usia 32 tahun datang ke Poli Puskesmas dengan keluhan sudah 2 malam ini sulit tidur, bangun lebih awal dan tidak bisa tidur kembali. Bangun tidur badannya terasa pegal-pegal dan tidak nyaman. Kondisi ini dialami sejak klien akan operasi katarak. Apa masalah utama yang dihadapi oleh klien tersebut? A. Cemas B. Keletihan C. Gangguan pola tidur D. Ketidakefektifan koping E. Gangguan persepsi sensori : penglihatan 71. Seorang perempuan berusia 45 tahun diantar keluarga ke poliklinik dengan keluhan gatal di sekitar ostoma. Hasil pegkajian didapatkan data : merah di sekitar ostoma, riwayat post operasi kolostomi dua bulan yang lalu. Apakah yang dilakukan perawat selanjutnya? A. Mengoleskan salep tipis-tipis pada daerah iritasi B. Memberikan kompres NaCl 0,9% di sekitar ostoma C. Segera mengganti kolostomi-bag dengan yang baru D. Menekan daerah iritasi dengan lembut E. Melarang pasien menyentuh daerah iritasi 72. Seorang laki-laki berusia 58 tahun diantar keluarga ke rumah sakit dengan keluhan utama terasa nyeri saat buang air kecil dan aliran tidak lancar. Terdapat distensi pada simpisis pubis saat dipalpasi. Apakah tindakan yang paling tepat dilakukan dengan segera? A. Pemberian obat diuretik B. Pemasangan douwer cateter C. Menganjurkan banyak minum D. Mengajarkan tehnik napas dalam E. Pemberian obat analgetik 73. Seorang laki-laki berusia 34 tahun, diantar keluarga ke rumah sakit dengan keluhan : tidak buang air besar sejak 5 hari yang lalu, perut terasa sesek dan sakit, teraba keras saat dipalpasi. Berat badan 58 Kg, tinggi badan 168 cm. Kebiasaan minum pasien hanya ± 600 cc perhari dan jarang makan sayuran dan buah. Apakah tindakan yang paling tepat untuk dilakukan selanjutnya? A. Melakukan huknah pada pasien B. Menganjurkan banyak minum C. Memberikan diit tinggi serat D. Mengkaji lebih lanjut penyebab konstipasi E. Memberikan obat pencahar oral 74. Seorang laki – laki berumur 55 tahun sejak tahun 2010 sudah terkena penyakit TBC dan mendapat pengobatan OAT yang diberikan oleh dokter puskesmas . Menurut informasi keluarganya yang menjadi PMO orang tersebut tidak minum obatnya, bahkan masih suka mengkonsumsi



makanan yang asin dan berlemak. Apa yang seharusnya anda jelaskan mengenai tugas utama seorang PMO? A. Memberi penyuluhan pada keluarga klien tentang TBC B. Mengingatkan penderita untuk pemeriksaan kesehatan setelah obatnya habis C. Mengawasi penderita dalam berobat ke palayanan kesehatan (Puskesmas) D. Memberi dorongan kepada keluarga untuk mendapatkan biaya pengobatan HT E. Mengingatkan klien agar menelan obat secara teratur sesuai dosis 75. Seorang perempuan 26 tahun (G2A1P0). Umur kehamilan 28 minggu didiagnosa HIV positif. Ibu bertanya apakah nanti bayi saya baik-baik saja? Apakah saya bisa melahirkan secara normal?. Makanan apa saja yang boleh saya konsumsi?. Ibu mengatakan punya riwayat mengkonsumsi narkoba dengan suntik dan belum pernah mondok di rumah sakit. Apakah tindakan pertolongan persalinan apa yang paling aman jika usia kehamilannya sudah matur?? A. Normal B. Vacum ekstraksi C. Forcep ekstraksi D. Secsio secaria E. Induksi persalinan 76. Seorang perempuan 24 Tahun (G4 A1 P2) hamil 26 minggu dirawat di rumah sakit , klien mengeluh nyeri pada saat berjalan terutama saat naik dan turun tangga,saat ini mengalami flek kehitaman, kehamilan saya sebelumnya juga seperti ini. TTV dalam batas normal. Hasil USG plasenta menutupi jalan lahir. Apakah tindakan yang tepat untuk mencegah perdarahan lanjutan? A. Menganjurkan badrest total B. Menganjurkan menghindari latihan kegel C. Menganjurkan untuk meminimalkan aktivitas D. Menganjurkan menghindari hubungan sexual E. Menganjurkan menghindari menahan kencing 77. Seorang ibu umur 28 Tahun (G3A1P1), Umur kehamilan 12 minggu, periksa ke BKIA dengan keluhan mual muntah terus menerus, setiap makan dan minum langsung muntah, nyeri epigastrium, TD 100/70 mmHg, Nadi 92x/mnt. Apakah yang saat ini sedang dialami oleh Ibu diatas? A. Pre eklamsia B. Plasenta previa C. Abrusio plasenta D. Solusio plasenta E. Hiperemesis gravidarum 78. Seorang perempuan berusia 40 Tahun (G6 P5 A0) hamil 32 minggu ke poliklinik untuk memeriksakan kehamilannya. Klien mengatakan tidak pernah ada keluhan selama kehamilan, sudah tidak ingin punya anak lagi setelah melahirkan nanti. Apakah metode keluarga berencana yang tepat untuk perempuan diatas? A. Pil B. Suntik C. Implant D. Kalender E. Tubektomi 79. Seorang perempuan usia 50 tahun dirawat di ruang plamboyan dengan keluhan nyeri luka di kaki, badan terasa lemah, hasil pemeriksaan fisik ditemukan ada luka gangren dikaki sebelah kanan sejak 2 bulan yang lalu, luka tampak hitam dan ada pus, bau, gula darah 300 mg/dl, leukosit 12.000 ada riwayat orang tua pasien menderita DM Apa rencana tindakan mandiri yang paling tepat dari kasus diatas? A. Atur posisi tidur semi fowler B. Latih relaksasi nafas dalam C. Lakukan perawatan luka (ganti balutan) D. Berikan terapi insulin sesuai advis E. Kolaborasi pemberian antibiotik 80. Seorang perempuan usia 30 tahun datang ke polikinik penyakit dalam dengan keluhan ada benjolan di leher, hasil pengkajian ditemukan edeme dibagian wajah dan pergelangan kaki, nafsu makan menurun, mudah cape, aktifitas terbatas.



Apa diagnose keperawatan utama yang dapat ditegakkan dari kasus diatas? A. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelelahan B. Perubahan pola berfikir b/d gangguan metabolisme C. Kuranngnya pengetahuan tentang program pengobatan D. Gangguan pertukaran gas b/d obstruksi jalan nafas E. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit b/d adanya edema 81. Seorang perempuan usia 45 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri dada, palpitasi. Hasil pemeriksaan fisik ditemukan irama gallop, murmur, tekanan darah 160/100 mmHg, nadi 100/menit, ada gangguan koordinasi/tremor, mata exoptalmusan dan kelenjar tiroid membesar. Rencana medis sito tindakan operasi Persiapan apakah yang menjadi prioritas pada kasus diatas ? A. Pemeriksaan laboratorium B. Pasien dipuasakan C. Pemeriksaan EKG D. Inform consent E. Huknah 82. Pasien pria usia 60 th,datang ke IGD mengeluh kondisi fisik lemah dengan sedikit pembatasan aktivitas fisik. nyaman pada waktu istirahat, palpitasi, dyspnea , dari keluhan tersebut perawat dapat menyimpulkan pasien mengalami gagal jantung (CHF), Data apayang paling penting untuk melengkapi pengkajian pasien tersebut? A. Riwayat penyakit Hipertensi B. Lama Keluhan dirasakan C. Berat badan ditimbang D. Laboratorium AGD E. Laboratorium ABG 83. Seorang laki-laki, salah satu klien di RS jiwa, dari kemarin mengalami demam dengan suhu badan mencapai 38,9 O C. Ia menolak jika diberikan minum karena semua air yang ia minum terasa seperti air selokan. Bagaimanakah tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah klien tersebut? A. Melatih klien meyakinkan diri bahwa rasa itu hanya halusinasi klien B. Memaksa klien untuk tetap minum demi kesehatannya C. Memberikan klien minuman dengan dicampur sirup D. Memasang infus, sekalipun belum didelegasikan E. Menyuapi klien sedikit demi sedikit 84. Seorang perempuan, merupakan salah satu klien di RS jiwa yang sudah mendapatkan ijin untuk kembali ke rumah. Untuk itu, ia mendapat beberapa obat yang tetap harus dikonsumsi di rumah nantinya. Salah satunya adalah obat CPZ (Chlorpromazine). Obat ini merupakan obat yang dapat membantu proses istirahat klien. Namun, obat tersebut juga menimbulkan efek samping. Apakah tindakan yang harus dilakukan mengatasi efek samping obat? A. Melakukan pemeriksaan tekanan darah secra teratur tiap shift B. Minum air putih yang banyak untuk mengatasi mulut kering C. Menyarankan klien untuk banyak makanan berserat D. Menyuntikkan diazepam E. Tidur 85. Seorang wanita berusia 26 tahun yang tengah mendapat perawatan di RS jiwa karena sering mengalami halusinasi dengar, mendapat terapi electro convulsive therapy (ECT) sebanyak 3 sesi. Hari ini, ia menjalani ECT untuk pertama kali dengan didampingi oleh perawat. Apakah hal yang harus di evaluasi oleh Perawat di akhir pelaksanaan terapi tersebut? A. Pola nafas klien B. Fase halusinasi klien C. Persiapan premedikasi klien D. Tingkat kecemasan klien terhadap tindakan ECT E. Keseimbangan klien terutama ketika berdiri dan berjalan 86. Seorang laki-laki usia 25 tahun dirawat dengan halusinasi pendengaan. Ketika diajak diskusi tentang halusinasinya klien menanyakan apakah perawat percaya apa yang didengar klien (halusinasinya). Perawat menjawab bahwa ia percaya klien mengalami hal tersebut, namun ia tidak mendengarnya. Tindakan apakah yang dilakukan perawat tersebut? A. Menghardik B. Memvalidasi C. Menyudutkan



D. Mengalihkan perhatian E. Menyampaikan tujuan 87. Seorang perempuan berumur 16 tahun dibawa ke RS jiwa karena sering berteriak-teriak sendiri kemudian menangis dikamarnya. Hal ini terjadi sejak 6 bulan yang lalu klien menjadi korban pemerkosaan. Keluarga mengatakan klien selalu merasa bahwa ada yang memperkosanya. Dari hasil observasi perawat didapatkan data bahwa klien sering berlaku seolah-olah melepaskan diri dari seseorang yang menyentuhnya. Apakah masalah keperawatan utama pada klien tersebut? A. Halusinasi Bau B. Halusinasi Lihat C. Halusinasi Raba D. Halusinasi Dengar E. Halusinasi Kinestetik 88. Seorang bayi laki-laki baru saja lahir di RSU. Kondisi bayi 5 menit setelah lahir setelah dilakukan penghisapan lendir adalah badan merah kaki biru, detak jantung 88 x/mnt, menangis lemah, ekstrimitas sedikit fleksi, tonus otot kurang baik dan usaha bernafas lambat/lemah. Berapa nilai APGAR Score pada bayi tersebut ? A. 4 B. 5 C. 6 D. 7 E. 8 89. Seorang anak laki-laki berusia 24 bulan dirawat di rumah sakit dengan keluhan sering rewel. Pada pemeriksaan fisik diketahui badan kurus dan perut buncit. Pemeriksaan antopometri menunjukkan berat badan 7 kg dan panjang badan 75 cm. Berapa kilogram penambahan berat anak tersebut agar mencapai berat ideal ? A. 2,8 kg B. 3 kg C. 3,5 kg D. 5 kg E. 6,5 kg 90. Seorang anak laki-laki umur 3 th dibawa ke UGD RS dengan keluhan demam. Hasil pengkajian ditemukan anak panas sudah 4 hari yang lalu, badan panas suhu 39,50 c, bibir kering, ada perdarahan hidung, mual muntah, anak tidak mau makan dan minum. Pengkajian kulit apa yang perlu di kaji pada kasus diatas ? A. Ruam B. Lesi C. Petekhie D. Bula E. Vesikula