Unit Limbah [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Unit Pengolahan Limbah Pada unit operasi UOP HF Detergent Alkylation menghasilkan sejumlah hasit samping dan limbah yang tidak dikehendaki, Potensi limbah terhadap resiko bahaya dari HF membutuhkan proses penanganan secara khusus untuk mencegah kontaminasi lingkungan. Sistem pengolahan limbah di PT. Unggul Indah Cahaya, Tbk dikelompokkan menjadi tiga unit, yaitu unit pengolahan limbah gas, cair, dan padat. 1. Unit pengolahan limbah gas Limbah gas di PT. Unggul Indah Cahaya, Tbk dihasilkan ketika unit mengalami gangguan yang mengakibatkan gas-gas tidak dapat terkondensasi selama proses produksi, ketika unit shut down atau periode pemeliharaan, dimana gas- gas ini akan dikeluarkan dari vessel proses. Limbah gas yang dihasilkan di PT. Unggul Indah Cahaya, Tbk digolongkan menjadi dua jenis, yaitu gas yang tidak mengandung HF (non-acidic gas) dan gas yang mengandung HF (acidic gas). Proses pengolahan non-acidic gas yaitu dengan cara mengalirkannya menuju knockout drum (V-53) untuk selanjutnya dibakar di flare stack, sedangkan penanganan acidic gas tidak dapat dibebaskan secara langsung di flare system,karena resiko bahaya darı HF dan masalah korosi, schingga perlu dilakukan proses penghilangan HF tersebut Sistem pengolahan acidic gas terdiri dari liquid knockout drum (V-25), relief rubber (V-11), KOH mix tank (V-26), KOH circulating pump (P-17), KOH regeneration tank (V-27) dan kolam netralisasi Acidic gas akan dialirkan menuju Inquid knockout drum (V-25) untuk menampung cairan yang terikut bersama bran acidic gas. Cairan yang tertampung di V-25 ini kemudian akan keluar onuiu kolam netralisasi, sedangkan aliran acıdhc gas akan keluar dari bagian atas v.25 menuju relief gas scrubber (V-11) untuk dilakukan proses penetralan



menggunakan larutan KOH dari KOH mix tank (V-26) yang memiliki konsentrasi sekitar 7-10%. Larutan KOH yang digunakan untuk netralisasi acidic gas disirkulasi oleh KOH circulating pump (P-17). Reaksi netralisasi yang terjadi di dalam relief gas scrubber (V-11) adalah sebagai berikut : HF+ КОН KF+ H2O (15) Apabila konsentrsi larutan KOH sirkulasi di scrubber telah menurun menjadi kurang dari 4% berat KOH, maka dilakukan proses regenerasi larutan KOH di KOH regenerator (V-27). Larutan KOH di relief gas scrubber (V-11) ditransfer olch KOH transfer pump (P-16) menuju KOH regenerator (V-27) dan kemudian direaksikan dengan Ca(OH)2. Kalsium hidroksida yang digunakan berasal dari hasil reaksi antara Cao yang ditambah dengan air. Dasar perhitungan jumlah kebutuhan Cao yang diperlukan, yaitu prosentase KF yang terdapat di sirkulasi larutan KOH. Kebutuhan CaO yang digunakan biasanya diekseskan sekitar 10% dari perhitungan stoikiometri. Reaksi yang terjadi di KOH regenerator (V-27) adalah sebagai berikut : CaO Cа(ОН) O'H Ca(ОН) 2KF 2KOH + CaF2 t Kalsium florida (CaF2) yang dihasilkan dari proses regenerasi KOH akan icngendap menuju cone area dari KOH regenerator (V-27) dan kemudian



eibuang menuju kolam netralisasi bersama dengan CaO yang tidak bereaksi. cdangkan larutan KOH regenerasi dengan konsentrasi sekitar 7-8% yang siIkan akan ditransfer kembali menuju reltef gas scrubber (V-11) untukdigunakan dalam proses netralisasi. Gas yang telah netral akan keluar dari overhead relie gas scrubber menuju knockout drum (V-53) untuk bergabung dengan non-acidic gas dan kemudian dibakar di flare stack. 2. Unit pengolahan limbah cair Limbah cair yang dihasilkan di PT. Unggul Indah Cahaya, Tbk yaitu polimer hasil reaksi samping selama proses produksi. Tahapan pengolahan limbah polimer ini, yaitu menghilangkan kandungan HF yang terdapat dalam polimer dan kemudian polimer bebas HF akan digunakan sebagai campuran bahan bakar di hot oil heater. Polimer dan campuran azeotrop HF dengan air yang keluar sebagai hasil bawah dari acid regenerator (V-4) dialirkan menuju polymer surge drum (V-22) dengan bantuan gas nitrogen. Polymer surge drum (V-22) berfungsi sebagai tempat penampung untuk memisahkan polimer darı campuran azcotrop asam-air (CBM), di mana CBM ini akan berada pada lapisan bawah dan kemudian ditransfer menuju kolam netralisasi. Hidrogen florida yang terdapat dalam campuran azeotrop ini kemudian akan dinetralkan menjadi CaF2. Polimer yang berada di V-22, kemudian ditransfer menuju polymer neutralizer (V-23) untuk menghilangkan sisa HF yang masih terikut. Polimer dari V-22 ditransfer dengan bantuan gas nitrogen bertekanan menuju polymer neutralizer (V-23) melalui distributor dekat bottom vessel dan kemudian dikontakkan dengan larutan KOH berkonsentrasi sekitar 810% yang berada di V-23. Reaksi netralisasi yang terjadi di polymer neutralizer (V-23) adalah sebagai berikut



KF (18) HH O'H НОЯ Polimer yang telah netral akan bergerak naik keluar melalui overhead V-23 dan kemudian akan menuju slop drum (V-31) yang berfungsi untuk menghilangakan kandungan air yang terikut bersama polimer. Polimer yang telah eibebas dari kandungan air maupun asam kemudian langsung ditampung di fuel on surge drum (V-55) untuk digunakan sebagai campuran bahan bakar di hot oil urer. Apabila konsentrasi larutan KOH di polymer neutralizer (V-23) kurang n 4%0, maka larutan KOH beserta kandungan KF yang terikut akan dibuangmenuju kolam netralisasi dan kemudian langsung diganti dengan larutan KOH baru yang dibuat di KOH mix tank (V-26). Proses pembuangan larutan KOH dan penggantian dengan larutan KOH baru dilaksanakan ketika tidak sedang melakukan proses penetralan polimer. 1. Unit pengolahan limbah padat Limbah padat yang dihasilkan di PT. Unggul Indah Cahaya, Tbk berasal dari unit pengolahan limbah cair dan gas yang tertampung di kolam netralisasi. Seluruh material yang berada di kolam netralisasi, seperti endapan CaF2, CaO vang tidak bereaksi, KF, larutan KOH dari polymer neutralizer (V-23) dan CBM dari polymer surge drum (V-22) akan membentuk slurry. Di kolam netralisasi terdapat proses pengadukan slurry dan pemeriksaan pH. Apabila pH slurry masih terlalu asam, maka dilakukan penambahan CaO ke kolam netralisasi sampai slurry dapat menjadi sedikit basa. Proses pengadukan slurry dilakukan dengan menggunakan bantuan gas nitrogen untuk mencegah padatan mengendap di dasar



kolam dan memudahkan proses pemompaan s/urry menuju slurry pond. Slurry di slurry pond akan dikeringkan dengan bantuan sinar matahari dan padatan kering yang dihasilkan kemudian diolah lebih lanjut dengan cara landfill. E. Aktifitas Laboratorium PT. Unggul Indah Cahaya, Tbk memilki unit pengendalian mutu bahan baku dan produk yang dianalisa di laboratorium. Bahan baku yang datang kemudian ditampung dalam tangki penyimpan dan dilakukan sampling untuk dianalisa, sedangkan untuk analisa sampel produk dilakukan tiap 4 jam sekali selama proses produksi berlangsung. Selama dalam masa peningkatan kualitas, sampling ullakukan tiap 1 jam sekali. Apabila kualitas produk stabil, hasil dapat ditampung i daily fank dan kemudian produk akan dipindah ke storage tank dan siap untuk dikirim. Analisa - analisa yang dilakukan disajikan pada Tabel 3.4