UTS Akamigas [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

NAMA



: VIVI WINDARNI



NIM



: 01031482023012



MATA KULIAH



: AKUNTANSI MINYAK DAN GAS



DOSEN



: DR. TERTIARTO WAHYUDI, S.E., MAFIS., AK RIKA HENDA SAFITRI, S.E., M.ACC., AK ANISA LISTYA, S.E., M.SI



Soal



:



Jelaskan secara singkat apa yang anda pahami tentang industri Minyak dan Gas. Dan bagaimana perkembangan industri Minyak dan Gas ini baik di dunia Internasional maupun di Indonesia ? Jawaban



:



Penjelasan singkat mengenai akuntansi minyak dan gas. Dalam akuntansi minyak dan gas ada 4 aktivitas yaitu, cari ladangnya, cari tanahnya, dilakukan eksplorasinya, dan dipasang alat-alatnya. Ada 2 metode yang dipakai dalam akuntansi minyak dan gas yaitu metode full costing atau metode successful effort. Cara perusahaan mendapatkan cadangan minyak atau gas yaitu mendapat tanah terlebih dahulu dengan survei tempat, setelah ada tanda-tanda dilakukan penelitian geologi dengan cara foto, lalu geograpi, melihat ciri-ciri lapisan bawah tanah apakah mengandung minyak atau tidak, kemudian setelah dapat cadangan, dilakukan metode successful well (pengeboran sumur) dengan jumlah yang sedikit mahal. Pengelompokan sumur ada 2 yaitu : wilayah yang belum terbukti ada atau tidak cadangannya disebut exploratory well, dan wilayah yang ada cadangan atau minyaknya disebut development well. Perbedaan metode full costing atau metode successful effort adalah biaya dikapitalisasi atau dibeban (cost dicatat sebagai beban sedangkan full costing dicatat sebagai aset).



Perkembangan industri Minyak dan Gas ini baik di dunia Internasional maupun di Indonesia. Perkembangan akuntansi minyak dan gas terjadi pada saat dimulai dengan standarnya, di amerika ada 3 yang terpenting yaitu komite accounting, principle, FSAB. Sebelum tidak ada pedoman, perusahaan boleh memilih metode full costing atau metode successful effort. Pada tahun 70 awal, amerika mengalami embargo energy dari negaranegara arab atau negara timur tengah jadi mereka tidak menjualnya ke amerika tahun 73. Jadi, karena amerika sangat bergantung pada bahan bakar minyak maka perindustriannya lumpuh sehingga usaha energi mendapat perhatian dari kongkres. Jadi, salah satu kewajiban dari akuntansi adalah pelaporannya. Maka mengeluarkan standar akuntansi minyak dan gas SFAF No.19, hanya satu yang direkomendasikan yaitu menggunakan metode successful effort. Karna harus sesuai dengan definisi asset yaitu manfaat ekonomi dimasa datang, kalau tidak bermanfaat dimasa datang akan menjadi beban (metode successful effort disebut juga definisi aset). Kalau seandainnya tidak ada cadangannya maka tidak sesuai dengan definisi asset. Kemudian metode successful effort kalau laba perusahaan gagal mendapatkan cadangan itu, bebannya akan melonjak sebab yang full costing yang dikapitalisasi langsung laba rugi sehingga akan menunggu perjanjian kredit. Jadi SFAS No 19 tidak di setujui, keluarlah SFAS No 25 visinya adalah penerapan SFAS itu ditunda. Jadi, kesimpulannya adalah kedua metode baik metode full costing atau metode successful effort bisa digunakan. Dalam akuntansi minyak dan gas menggunakan 2 metode, yang pertama metode successful effort berarti yang akan menjadi cost itu biaya yang telah memenuhi syarat untuk menjadi cost dan dikapitalisasi hanya untuk sumur-sumur yang mengandung cadangan saja. Sedangkan yang kedua metode full costing berarti seluruh biaya yang kecuali G&G boleh dikapitalisasi waluoun tidak mendapatkan cadangan, maka seluruh biaya bisa dikapitalisasi.