WOC Istirahat Tidur [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama : Ezza Isfi Tsany NIM : P07220420012 Prodi : Profesi Ners Reguler Kelas A. ISTIRAHAT DAN TIDUR Pengertian :



Istirahat dan tidur merupakan kebutuhan dasar yangmutlak harus dipenuhi oleh semua orang. Dengan istirahat dan tidur yang cukup,tubuh baru dapat berfungsi secara optimal. Istirahat dan tidur sendiri memiliki makna yang berbeda pada setiap individu. Secara umum, istirahat berarti suatu keadaan tenang, relaks,tanpa tekanan emosional,dan bebas dari perasaan gelisah. Sedangkan tidur adalah status perubahan kesadaran ketika persepsi dan reaksi individu terhadap lingkungan menurun. Tidur dikarakteristikkan dengan aktifitas fisik yang minimal,tingkat kesadaran yang bervariasi,perubahan proses fsiologis tubuh,dan penurunan respons terhadap stimulus eksternal.



Reticular Activating System (RAS)



Bulbar SynchronizingRegion (BSR)



Berlokasi pada batang otak teratas. RAS dipercayai terdiri dari sel khusus yang mempertahankan kewaspadaan dan terjaga. Selain itu, RAS dapat memberikan rangsangan visual, pendengaran, nyeri, dan perabaan juga dapat menerima stimulasi dari korteks serebri termasuk rangsangan emosi dan proses pikir. Dalam keadaan sadar, neuron dalam RAS akan melepaskan katekolamin seperti norepineprin.



Berlokasi pada pons dan otak depan bagian tengah, pada saat tidur terjadi pelepasan serotonin Ketika individu mencoba tertidur, mereka akan menutup mata dan berada dalam keadaan rileks. Stimulus ke SAR menurun. Jika ruangan gelap dan tenang, aktivasi SAR selanjutnya akan menurun. BSR mengambil alih yang kemudian menyebabkan tidur (Mubarak, et. All, 2015).



FAKTOR YANG MEMPENGARUHI



TAHAPAN TIDUR



PENYAKIT



LINGKUNGAN



GAYA HIDUP



KELELAHAN



Biasanya penyakit yang dapat menyebabk an nyeri atau distres fisik dapat menyebaba kan Gangguan Pola Tidur



Faktor lingkungan dapat membantu sekaligus menghambat tidur misal temperature yang tidak nyaman, ventilasi yang buruk, bising



Individu harus bisa mengatur aktivasnya agar siap meningkatkan pola tidur



Semakin lelah seseorang semakin pendeksiklus tidur REM, kondisitubuh lelah dapat mempengaru hi pola tidur yang menyebabka n kelelahan



Nikotin pada rokok memiliki stimulasi pada tubuh sehingga perokok sulit untuk tidur dan menyebabakan Gangguan Pola Tidur, sama halnya dengan minuman yang mengandung caffeine



STRES EMOSIONAL Ansietas dan depresi seringkali mengganggu tidur. Seseorang kondisi ansietas meningkatkan kadar norepinerprin e yang menyebabkan kondisi terjaga



Ada dua tahapan tidur, yaitu non-rapid eye movement (NREM) dan rapid eye movement (REM). 1.Tidur NREM. tidur NREM disebut juga sebagai tidur gelombang-pendek karena gelombang otak yang ditunjukkan oleh orang yang tidur lebih pendek daripada gelombang alfa dan beta yang ditunjukkan orang yang sadar. Pada tidur NREM terjadi penurunan sejumlah fungsi fisiologi tubuh. Tidur NREM sendiri terbagi atas 4 tahap (IIV). Tahap I-II disebut sebagai tidur ringan (light sleep) dan tahap III-IV disebut sebagai tidur dalam (deep sleep atau delta sleep). 2.Tidur REM. Tidur REM biasanya terjadi setiap 90 menit dan berlangsung selama 530 menit. Tidur REM tidak senyenyak tidur NREM, dan sebagian besar mimpi terjadi pada tahap ini. Selama tidur REM, otak cenderung aktif dan metabolismenya meninggkat hingga 20%. Pada tahap individu menjadi sulit untuk dibangunkan atau justru dapat bangun dengan tiba-tiba, tonus otot terdepresi, sekresi lambung meningkat,dan frekuensi jantung dan pernapasan sering kali tidak teratur.



GANGGUAN ISTIRAHAT DAN TIDUR



NO. 1.



DIAGNOSA KEPERAWATAN Gangguan Pola Tidur (D.0055) Gejala dan Tanda Mayor Subjektif 1. Mengeluh sulit tidur 2. Mengeluh sering terjaga 3. Mengeluh tidak puas tidur 4. Mengeluh pola tidur berubah 5. Mengeluh istirahat tidak cukup Gejala dan Tanda Minor Subjektif 1. Mengeluh kemampuan aktivitas menurun



2.



objektif (tidak tersedia)



objektif (tidak tersedia)



Keletihan (D.0057) Gejala dan Tanda Mayor Subjektif 1. Merasa energi tidak pulih Walaupun telah tidur 2. Merasa kurang tenaga 3. Mengeluh lelah Gejala dan Tanda Minor Subjektif 1. Merasa bersalah akibat tidak Mampu menjalankan tanggung



objektif 1. Mampu mempetahankan aktivitas rutin 2. Tampak lesu



objektif 1. Kebutuhan istirahat meningkat



SLKI



SIKI



Pola Tidur (L.05045) Dukungan Tidur (I.05174) Setelah dilakukan asuhan keperawatan Observasi diharapkan pola tidur membaik dengan 1.1 Identifikasi pola aktivitas tidur kriteria hasil : 1.2 Identifikasi faktor pengganggu tidur 1. Keluhan sulit tidur menurun 1.3 Identifikasi makanan dan minuman 2. Keluhan sering terjaga menurun yang mengganggu tidur (mis. kopi, 3. Keluhan tidak puas tidur menurun teh, alkohol) 4. Keluhan pola tidur berubah menurun 1.4 Identifikasi obat tidur yang dikonsumsi 1.5 Monitor kelebihan cairan Terapeutik 1.6 Modifikasi lingkungan 1.7 Batasai waktu tidur siang 1.8 Fasilitasi menghilangkan stres sebelum tidurtetapkan jadwal tidur rutin Edukasi 1.9 Anjurkan menepati kebiasaan waktu tidur 1.10 Jelaskan pentingnya waktu tidur yang cukup selama sakit Edukasi Aktivitas/Istirahat (I.12362) Keletihan Observasi Setelah dilakukan asuhan keperawatan 2.1 Identifikasi kesiapan dan diharapkan keletihan membaik dengan kemampuan menerima informasi kriteria hasil : Terapeutik 1. Verbalisasi kepulihan energi meningkat 2.2 Sediakan materi dan media 2. Kemampuan melakukan aktivitas pengaturan aktivitas dan istirahat rutin meningkat 2.3 Jadwalkan pemberian pendidikan 3. Pola istirahat membaik kesehatan sesuai kesepakatan 4. Pola napas membaik Edukasi 2.4 Jelaskan pentingnya melakukan aktivitas fisik/olahraga secara rutin 2.5 Anjurkan terlibat dalam aktivitas



Jawab 2. Libido menurun



kelompok, aktivitas bermain atau aktivitas lainnya 2.6 Ajarkan cara mengidentifikasi kebutuhan istirahat (mis. kelelahan, sesak napas saat aktivitas) 2.7 Ajarkan cara mengidentifikasi target dan jenis aktivitas sesuai kemampuan



3.



Kesiapan Peningkatan Tidur (D.0058) Gejala dan Tanda Mayor Subjektif 1. Mengekspresikan keinginan untuk Meningkatkan tidur 2. Mengekspresikan perasaan cukup Istirahat setelah tidur Gejala dan Tanda Minor Subjektif 1. Tidak meningkatkan obat tidur



4.



objektif 1. Jumlah waktu tidur sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan



objektif 1. Menerapkan rutinitas tidur Yang meningkatkan



Ansietas (D.0080) Gejala dan Tanda Mayor Subjektif 1. Merasa bingung 2. Merasa khawatir dengan akibat dari kondisi yang dihadapi 3. Sulit berkonsentrasi Gejala dan Tanda Minor Subjektif 1. Mengeluh pusing 2. Anoreksia 3. Palpitasi 4. Merasa tidak berdaya



objektif 1. Tampak geliah 2. Tampak tegang 3. Sulit tidur



Objektif 1. Frekuensi napas nadi meningkat 2. Diaforesis 3. Tremor 4. Sering berkemih



Pola Tidur (L.05045) Dukungan Tidur (I.05174) Setelah dilakukan asuhan keperawatan Observasi diharapkan pola tidur membaik dengan 3.1 Identifikasi pola aktivitas tidur kriteria hasil : 3.2 Identifikasi faktor pengganggu tidur 1. Keluhan sulit tidur menurun 3.3 Identifikasi makanan dan minuman 2. Keluhan sering terjaga menurun yang mengganggu tidur (mis. kopi, 3. Keluhan tidak puas tidur menurun teh, alkohol) 4. Keluhan pola tidur berubah menurun 3.4 Identifikasi obat tidur yang dikonsumsi 3.5 Monitor kelebihan cairan Terapeutik 3.6 Modifikasi lingkungan 3.7 Batasai waktu tidur siang 3.8 Fasilitasi menghilangkan stres sebelum tidurtetapkan jadwal tidur rutin Edukasi 3.9 Anjurkan menepati kebiasaan waktu tidur 3.10 Jelaskan pentingnya waktu tidur yang cukup selama sakit