Wong Pharmacy Case [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SISTEM PENGUKURAN DAN PENGENDALIAN KINERJA Pembahasan Studi Kasus: Wong’s Pharmacy



Disusun oleh: Muchamad Adittya : 1806278176 Renaldi Antoni Hamonangan : 1806278346 Yosia El Gibort : 1806278503



MAGISTER MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS INDONESIA 2019



1



1. Ringkasan Kasus Thomas Wong adalah pemilik/manajer Farmasi Wong, sebuah toko obat kecil di satu lokasi. Toko ini didirikan oleh ayah Thomas, dan telah beroperasi di lokasi yang sama selama 30 tahun. Semua karyawan yang bekerja di toko adalah anggota keluarga. Semua pekerja keras, dan Thomas memiliki kepercayaan penuh pada mereka semua. Meskipun toko berkembang pesat ditahun-tahun awalnya, kinerja dalam beberapa tahun terakhir tidak baik. Penjualan dan keuntungan menurun, dan masalah semakin buruk. Masalah kinerja tampaknya dimulai ketika rantai toko obat besar lain membuka cabang dua blok dari toko Wong. 2. Analisis Toko Farmasi Wong telah berdiri di lokasi yang sama selama 30 tahun. Semua karyawan yang bekerja di toko merupakan anggota keluarga, semua adalah pekerja keras. Selama 30 tahun toko mengalami penjualan yang baik, namun akhir-akhir ini penjualan menurun. Diketahui tidak jauh beberapa blok dari toko telah dibuka toko obat besar lainnya. Beberapa kemungkinan penyebab revenue toko Wong turun: a. Adanya persaingan bisnis dengan perusahaan yang lebih besar pada bidang usaha yang sama yang letaknya saling berdekatan. b. Adanya kemungkinan harga produk toko baru lebih baik daripada toko Wong. c. Toko Wong kurang melakukan analisa kebutuhan pasar secara cepat dan efektif. d. Tidak adanya emerging strategy yang dilakukan ketika diketahui terdapat kompetitor lain yang berada dekat dengan tokonya. 3. Strategi dan Solusi A. Strategi a. Menerapkan manaejemen sistem control. b. Melakukan rapat tiap hari untuk tetap up to date terhadap perkembangan masalah agar mampu membuat perencanaan penyelesaiannya. c. Menggunakan lama usaha sebagai strategic positioning karena dengan lamanya usaha didaerah tertentu, toko Wong dapat mengetahui perilaku konsumen. B. Solusi a. Melakukan cost-leadership ketika pesaing bermunculan agar produk yg dimiliki memiliki harga yang lebih terjangkau. b. Melakukan inovasi menyeluruh agar toko Wong dapat mengikuti perkembangan zaman serta memenuhi keinginan pelanggan. c. Memberikan pelatihan kepada apoteker agar mampu membuat produk yang lebih rendah harganya.



4. Management Control System 2



A. Formal a. Strategic plans. b. Budget, salah satu management control system formal yang dapat diterapkan di dalam anggaran adalah: i. Pengeluaran dan pendapatan apotek dicatat dalam laporan keuangan sederhana harian & bulanan. Setiap faktur pembayaran didokumentasikan. ii. Pemilik dan seluruh karyawan tidak diperbolehkan menggunakan uang di laci apotek di luar keperluan apotek (tidak untuk biaya pribadi karyawan / management) tanpa sepengetahuan pemilik iii. Mengevaluasi penggunaan anggaran setiap bulannya. Fokus utama disini adalah mengevaluasi pengeluaran dan pemasukan terbesar terletak pada produk / jenis produk apa. iv. anggaran untuk produk-produk yang laku dijual di daerah tersebut. Kalau bisa melakukan pembelian dalam jumlah yang banyak agar bisa mendapatkan harga yang lebih murah! Meningkatkan anggaran untuk produk-produk baru yang diminati oleh masyarakat (yang belum ada di apotek kita, namun ada di apotek sebelah! Atau produk baru berkualitas yang belom ada di apotek sebelah)! Menyusun anggaran untuk kunjungan ke rumah (homecare) atau home call atau acara komunitas. v. anggaran untuk produk-produk yang kurang diminati oleh masyarakat di daerah tersebut (produk-produk untuk gawat darurat sebaiknya tetap disediakan walau dalam jumlah sedikit). c. Report i. Laporan keuangan harian sederhana & laporan keuangan bulanan. ii. Dokumentasi faktur pemesanan dan pembayaran produk-produk. iii. Laporan dokumentasi pengobatan pasien - homecare - homecall (untuk meningkatkan kepuasan pelayanan pasien). B. Informal a. Work ethics i. Berfokus bukan hanya kepada penjualan produk tetapi juga kepuasan dan keselamatan pelanggan. ii. Jujur dalam menggunakan keuangan b. Management style i. Asumsi salah satu pihak manajemen adalah apoteker, maka management style adalah servant leadership (mencontohkan apa yang harus subordinate lakukan). ii. Asumsi tidak ada pihak manajemen yang merupakan apoteker, maka management style adalah management by walking around (berbicara dan mengamati kondisi lapangan). c. Culture 3



i. Customer first - responsible – hardwork



4