Yosi Diah SR 021 - Makalah VIII Komunikasi Calon Karyawan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH VIII KOMUNIKASI CALON KARYAWAN MATA KULIAH KOMUNIKASI BISNIS



Dosen pembimbing : Heri Cahyo B.S,S.Pdi, M.SM Disusun Oleh : Yosi Diah Setia Rahayu (200304021)



PROGRAM STUDI KEWIRAUSAHAAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK 2021



Kata Pengantar Bismillahirrahmanirrahim Assalamualaikum wr.wb Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat dan kemudahan yang diberikan Allah SWT dalam penyelesaian makalah ini dengan baik. Tak lupa Shalawat dan juga salam selalu tercurahkan kepada panutan dan junjungan kita Nabi Muhammad SAW. , sahabatnya, keluarganya, serta pengikut-pengikutnya Terimakasih juga kami ucapkan kepada orang tua yang telah mendukung kami sepenuhnya dalam penyelesaian makalah ini, juga kepada bapak Heri Cahyo B.S,S.Pdi, M.SM yang telah membimbing kami dalam mata kuliah komunikasi bisnis Makalah ini di buat dengan judul Makalah VII Komunikasi Calon Karyawan dalam pemenuhan tugas mata kuliah Komunikasi Bisnis. Dengan tujuan menambah wawasan dan pengetahuan baik untuk penulis maupun pembaca secara umum. Makalah ini kami buat dengan sebaik mungkin. Kami memohon maaf atas kesalahan maupun kekeliruan yang ada di makalah ini.



Gresik, 23 Maret 2021 Penulis



ii



Daftar Isi Sampul Halaman...........................................................................................................................i Kata Pengantar..............................................................................................................................ii Daftar isi........................................................................................................................................iii BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................................................1 I. II. III. IV.



Latar belakang.......................................................................................................1 Rumusan masalah.................................................................................................1 Tujuan ..................................................................................................................1 Manfaat ................................................................................................................2



BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................................3 I. II. III. IV. V.



Pengertian Komunikasi Karyawan........................................................................3 Pentingnya komunikasi antar karyawan dan manfaatnya bagi perusahaan........4 Proses rekruitmen karyawan yang tepat................................................................4 Peran rekruitmen dalam seleksi calon karyawan..................................................7 Instrumen yang dapat digunakan dalam seleksi calon karyawan..........................8



BAB III PENUTUP......................................................................................................................11 I.



Kesimpulan...........................................................................................................11



DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................12



iii



BAB I PENDAHULUAN



I. Latar Belakang Arti komunikasi adalah proses penyampaian makna dari satu entitas atau kelompok ke kelompok lainnya melalui penggunaan tanda, simbol, dan aturan semiotika yang dipahami bersama. Dari penjelasan tersebut, dapat dipahami bahwa pengertian komunikasi adalah suatu aktivitas penyampaian informasi, baik itu pesan, ide, dan gagasan, dari satu pihak ke pihak lainnya yang dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Maka dari itu, komunikasi adalah hal yang penting untuk ada di sebuah perusahaan. Salah satunya komunikasi kepada calon karyawan. Komunikasi karyawan menjadi kunci berjalannya perusahaan untuk menghasilkan produk yang baik. Komunikasi karyawan harus efektif, artinya kedua belah pihak yang berkomunikasi harus mempunyai makna yang sama tentang pesan yang disampaikan. Sehingga proses pertukaran pesan menghasilkan input yang jelas.



II. Rumusan Masalah Agar pembuatan makalah ini tidak terlalu kompleks maka dirumuskan masalah yaitu seabagai berikut: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Apa itu komunikasi? Apa yang dimaksud dengan karyawan dan komunikasi karyawan? Apa peran komunikasi karyawan? Seberapa pentingnya komunikasi karyawan? Bagaimana proses menentukan calon karyawan yang tepat? Apa peran rekruitmen dalam seleksi karyawan? Instrumen apa saja yang dapat digunakan dalam seleksi calon karyawan?



III. Tujuan Adapun tujuan dari makalah ini yaitu : 1. Makalah ini disusun sebagai salah satu pemenuhan tugas mata kuliah Komunikasi Bisnis



1



2. Untuk dapat memahami pentingnya komunikasi kepada calon karyawan dalam sebuah bisnis 3. Memperluas ilmu pengetahuan tentang komunikasi terhadap calon karyawan



IV. Manfaat Adapun manfaat dari makalah ini yaitu : 1. Makalah ini disusun sebagai salah satu pemenuhan tugas mata kuliah Komunikasi Bisnis 2. Makalah ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan khususnya untuk penulis dan pembaca secara umum 3. Agar dapat mengetahui tentang pentingnya komunikasi terhadap calon karyawan



2



BAB II PEMBAHASAN  



I.            I. Pengertian Komunikasi Karyawan             Komunikasi sangat dibutuhkan oleh manusia yang merupakan mahluk sosial dalam melakukan interaksi dengan lainya, karena tentunya disetiap kesempatan ternyata kita sangat membutuhkan komunikasi untuk membantu kita dalam memahami orang lain seperti apa kebutuhan dan keinginan orang lain lalu digunakan untuk kepentingan bersama. Menurut Endin Nasrudin (2015, dalam Laksana, 2015), “secara filosofis, komunikasi merupakan awal adanya kehidupan. Karena tanpa komunikasi, tidak ada kehidupan”. A. Definisi Komunikasi Kata “komunikasi” berasal dari bahasa Latin, “comunis”, yang berarti membuat kebersamaan atau membangun kebersamaan antara dua orang atau lebih. Akar katanya “communis” adalah “communico” yang artinya berbagi (Stuart,1983, dalam Vardiansyah, 2004 : 3). Dalam literatur lain disebutkan komunikasi juga berasal dari kata “communication” atau “communicare” yang berarti " membuat sama" (to make common). Istilah “communis” adalah istilah yang paling sering di sebut sebagai asal usul kata komunikasi, yang merupakan akar dari kata kata Latin yang mirip Komuniksi menyarankan bahwa suatu pikiran, suatu makna, atau suatu pesan di anut secara sama. Pawito dan C Sardjono (1994 : 12) mencoba mendefinisikan komunikasi sebagai suatu proses dengan mana suatu pesan dipindahkan atau dioperkan (lewat suatu saluran) dari suatu sumber kepada penerima dengan maksud mengubah perilaku, perubahan dalam pengetahuan, sikap dan atau perilaku overt lainnya. Sekurang-kurangnya didapati empat unsur utama dalam model komunikasi yaitu sumber (the source), pesan (the message), saluran (the channel) dan penerima (the receiver).



B. Definisi Karyawan



Menurut Undang-undang nomor 13 tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan pasal 1 ayat 2 menyebutkan bahwa karyawan adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan jasa baik untuk memenuhi kebetuhan sendiri maupun masyarakat, baik didalam maupun diluar hubungan kerja. Menurut Subri “Dalam Manulang, 2002” 3



Karyawan merupakan penduduk dalam usia kerja “berusia 15-64 tahun” atau jumlah seluruh penduduk dalam suatu negara yang memproduksi barang dan jasa jika ada permitaan terhadap tenaga mereka, dan jika mereka mau berpartisipasi dalam aktivitas tersebut.



Menurut Sedarmayanti “2011:260” Menyatakan bahwa kinerja merupakan terjemahan dari kata performance yang memiliki arti sebagai sebuah hasil kerja seorang pegawai atau pekerja, sebuah proses manajemen yang mana hasil kerja tersebut harus memiliki sebuah bukti konkret yang juga dapat diukur. Menurut KBBI Karyawan merupakan orang yang bekerja pada suatu lembaga “kantor, perusahaan, dan sebagainya” dengan mendapat gaji “upah”, pegawai, pekerja. C.       Definisi Komunikasi Karyawan             Berdasarkan ulasan yang telah kami paparkan maka kita dapat menyimpulkan bahwasanya Komunikasi Karyawaan adalah pusat dari seluruh sikap, perilaku, dan tindakan yang trampil dari seorang karyawan perusahaan, lembaga, dan sebagainya yang telah melalui proses dan memiliki kesepakatan dengan pihak  perusahaan, lembaga, dan sebagainya, guna menyelesaikan perosalan-persoalan terkait perkerjaan dalam bidangnya baik secara verbal maupun non verbal II. Pentingnya komunikasi antar karyawan dan manfaatnya bagi perusahaan



Komunikasi merupakan aspek paling penting dalam sebuah kerja sama tim. Apalagi dalam urusan pekerjaan. Komunikasi sangat dibutuhkan, baik antar karyawan maupun antara karyawan dengan perusahaan. Komunikasi karyawan menjadi kunci berjalannya perusahaan untuk menghasilkan produk yang baik. Komunikasi karyawan harus efektif, artinya kedua belah pihak yang berkomunikasi harus mempunyai makna yang sama tentang pesan yang disampaikan. Sehingga proses pertukaran pesan menghasilkan input yang jelas. Manfaat bagi komunikasi antara lain sebagai berikut : a. b. c. d. e. f.



Meningkatkan Produktivitas Perusahaan Meningkatkan kinerja karyawan Menghindari konflik Menyampaikan dan menerapkan peraturan perusahaan Bijak dalam mengambil keputusan Merealisasikan tujuan dan target perusahaan



III. Proses rekruitmen karyawan yang tepat Untuk menciptakan SDM yang profesional, kunci utamanya terletak pada proses rekrutmen, seleksi, training and development pada pelamar atau calon karyawan. Mencari karyawan yang 4



profesional dan berkualitas memang tidak mudah. Merupakan sebuah kewajiban dalam sebuah perusahaan untuk melakukan penyaringan karyawan baru. Untuk itulah, proses rekrutmen karyawan dibutuhkan untuk menyaring para pelamar yang ingin bergabung di perusahaan. Dalam perusahaan, proses rekrutmen menjadi salah satu proses yang cukup penting untuk menentukan baik tidaknya pelamar. Terdapat sejumlah proses yang harus dilakukan oleh perusahaan dalam merekrut sejumlah karyawan sesuai kebutuhan. Tujuan dilakukannya rekrutmen adalah menyediakan sekumpulan calon karyawan yang memenuhi syarat, agar konsisten dengan strategi, wawasan dan nilai perusahaan, untuk membantu mengurangi kemungkinan keluarnya karyawan yang belum lama bekerja.



Proses rekrutmen yang efektif akan selalu dibutuhkan oleh setiap perusahaan. Selain untuk memenuhi kebutuhan SDM yang kompeten, hal ini juga bisa digunakan untuk meningkatkan citra sebagai perusahaan yang berkualitas dan dinamis. Di bawah ini adalah langkah-langkah yang dapat digunakan sebagai panduan proses rekrutmen yang ideal: 1. Menganalisis kebutuhan posisi dan jabatan Perusahaan harus mengidentifikasi terlebih dahulu terkait adanya kebutuhan karyawan baru yang harus direkrut. Beban kerja yang meningkat dari karyawan lama dapat menurunkan kinerja jika tidak mendapatkan segera pertolongan. Kemungkinan lain penyebab perlunya rekrutmen adalah pembukaan divisi baru atau terjadinya mutasi jabatan. 2. Merencanakan proses perekrutan Proses rekrutmen selanjutnya adalah perusahaan harus menyusun perencanaan untuk posisi yang dibutuhkan. Tuliskan deskripsi pekerjaan, kualifikasi dan pengalaman yang diperlukan. Serta menentukan dimana akan memasang iklan lowongan kerja apakah media cetak atau online. Selain itu, jangan lupa untuk menentukan personal dari tim HRD yang akan menjadi penanggung jawab untuk mengerjakan, memonitor proses, memilah pelamar, melakukan interview, hingga pada akhirnya memberikan penawaran kerja. 3. Memasang iklan lowongan kerja Tim HRD dapat membuat pengumuman secara internal mengenai lowongan kerja baru, untuk mendapatkannya dari SDM yang sudah ada. Kemudian, pilihan media untuk memasang iklan lowongan, seperti media cetak atau online yang memiliki pangsa pasar pembaca yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Selain itu, tim HRD juga bisa menggunakan jasa portal khusus pencari kerja secara online seperti Jobstreet, IndoJobs, Karir.com, dan lain sebagainya. Halaman LinkedIn perusahaan juga dapat digunakan untuk menarik pelamar yang berkualitas. Tim HRD juga dapat melakukan search berdasarkan filter atau memasang iklan pada LinkedIn untuk menemukan kandidat yang lebih berkualitas.



5



4. Memproses lamaran kerja dan melakukan wawancara Dengan adanya iklan lowongan kerja yang efektif, maka lamaran kerja akan segera berdatangan. Sebelum itu terjadi, pastikan tim HRD telah menyiapkan kriteria pilihan untuk membantu proses eliminasi, seandainya pelamar yang masuk terlalu banyak jumlahnya. Untuk mempersingkat proses, pelamar yang sesuai dengan kriteria dan memenuhi syarat dapat dihubungi melalui telepon atau sms untuk memberitahukan jadwal wawancara yang telah ditentukan. Tim HRD dapat menggunakan telepon untuk melakukan wawancara singkat atau pra-wawancara untuk meyakinkan bahwa calon tersebut sesuai atau cukup berkualitas untuk diundang wawancara langsung. Informasikan kepada kandidat bahwa sebelum wawancara, mereka sudah harus mengisi formulir lamaran kerja, izin bagi perusahaan untuk melakukan pemeriksaan latar belakang, referensi, dan lainnya. Jika diperlukan, lakukan wawancara langsung tahap kedua setelah memeriksa latar belakang, referensi, dan lainnya. 5. Memilih kandidat yang sesuai dan membuat penawaran kerja Jika sudah melakukan semua langkah di atas, maka tim HRD siap untuk memilih kandidat yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Kemudian, persiapkan penawaran dan kontrak kerja yang sesuai dengan posisi dan jabatan tersebut. Buatlah surat pemberitahuan dan ucapan terima kasih kepada para kandidat yang belum diterima bekerja. Lakukan langkah ekstra ini untuk membuat citra perusahaan baik di mata para pelamar kerja. Pada saat memanggil kandidat terpilih, yang perlu dilakukan adalah menegosiasikan gaji serta tunjangan perusahaan seperti lembur, jaminan kesehatan, dan lain sebagainya. Jangan lupa untuk memberitahukan tanggal kandidat mulai bekerja sehingga memiliki cukup waktu untuk menyelesaikan tugas di perusahaan yang sebelumnya. 6. Menerima karyawan baru Akhir dari proses rekrutmen adalah menyambut karyawan baru perusahaan dengan ramah. Karena impresi pertama yang baik akan menentukan hubungan kerja yang baik pula. Ajaklah karyawan baru untuk berkeliling, dan perkenalkan dengan beberapa karyawan lain untuk membuat karyawan baru merasa diterima dengan baik.



6



Contoh Proses Seleksi Karyawan di PT SASANA PERSADA MANDIRI



IV. Peran rekruitmen dalam seleksi calon karyawan Rekrutmen (Recruitment) adalah “proses penarikan sekelompok kandidat untuk mengisi posisi yang lowong”. Seleksi merupakan proses pemilihan orang-orang yang memiliki kualifikasikualifikasi yang dibutuhkan untuk mengisis lowongan pekerjaan di sebuah organisasi. Proses seleksi dapat dilakukan setelah proses rekrutmen telah selesai. Rekrutmen bertujuan menerima pelamar sebanyak-banyaknya sesuai dengan kualifikasi kebutuhan perusahaan dari berbagai sumber, sehingga memungkinkan akan terjaring calon karyawan dengan kualitas tertinggi dari yang terbaik. Sumber-sumber rekrutmen adalah pelamar langsung, lamaran tertulis, lamaran berdasarkan informasi, orang lain, jalur iklan, perusahaan penempatan tenaga kerja, perusahaan pencari tenaga kerja profesional, lembaga pendidikan, organisasi profesi, serikat pekerja, dan melalui balai latihan kerja milik pemerintah. Proses rekrutmen merupakan tahapan-tahapan yang dibuat oleh perusahaan untuk mendapatkan SDM atau karyawan baru yang diinginkan dan diperlukan. Tahapan-tahapan tersebut pada umumnya meliputi penyusunan strategi untuk merekrut, pencarian pelamar-pelamar kerja, 7



penyaringan atau penyisihan pelamar-pelamar kerja yang tidak cocok dan pembuatan kumpulan pelamar. Sedangkan proses seleksi adalah langkah-langkah yang harus dilalui oleh para pelamar sampai akhirnya memperoleh keputusan ia diterima atau ditolak sebagai karyawan baru. Proses tersebut pada umumnya meliputi evaluasi persyaratan, testing, wawancara, ujian fisik. Dalam proses seleksi itu dipakai berbagai macam jenis dalam mengevaluasi persyaratan dan terutama untuk testing Rekrutmen dan seleksi termasuk fungsi-fungsi MSDM yang mempunyai Peranan strategis dalam mempersiapkan dan menyediakan sumber daya manusia yang sesuai dengan kebutuhan pekerjaan sebagaimana ditetapkan dalam analisis pekerjaan khususnya deskripsi dan spesifikasi. V. Instrumen yang dapat digunakan dalam seleksi calon karyawan Proses seleksi adalah langkah-langkah yang harus dilalui oleh para pelamar sampai akhirnya memperoleh keputusan ia diterima atau ditolak sebagai karyawan baru. Proses ini berbeda antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Proses tersebut pada umumnya meliputi evaluasi persyaratan, testing, wawancara, ujian fisik. Dalam proses seleksi itu dipakai berbagai macam jenis dalam mengevaluasi persyaratan dan terutama untuk testing. Ada dua konsep penting yang harus diperhatikan untuk peralatan seleksi ini, yaitu reliabilitas dan validitas. Beberapa instrumen yang dapat digunakan dalam seleksi. yaitu: a. Surat-surat rekomendasi, Pada umumnya surat-surat rekomendasi tidak berkaitan dengan kinerja pekerjaan karena semuanya mengandung pujian positif. b. Format (borang) lamaran, Pada tahap ini perlu format baku formulir lamaran untuk mempermudah penyeleksi mendapatkan informasi / data yang lengkap dari calon karyawan. c. Tes Kemampuan, Tes kemampuan adalah alat-alat yang menilai kesesuaian antara para pelamar dengan syarat-syarat pekerjaan. Pada tahap ini dilakukan penilaian terhadap para pelamar dengan syarat yang telah ditetapkan. d. Tes Potensi Akademik (ability test), Beraneka macam tes mengukur sejauh mana kemampuan pelamar mulai dari kemampuan verbal dan keterampilan kualitatif sampai pada kecepatan persepsi. e. Tes Kepribadian, Tes kepribadian (personality test) menaksir sifat-sifat (traits), karakteristik pekerja yang cenderung konsisten dan bertahan lama. f. Tes psikologi, Para pengusaha corporate, pengusaha retail, perdagangan eceran, perbankan dan perusahaan jasa lainnya sejak lama menggunakan tes psikologi. Tes ini dilakukan di atas kertas dan pensil untuk membuat para pelamar yang tak berguna dan dianggap sering mencuri dalam pekerjaan. Namun pada saat ini banyak tes psikologi yang dirancang untuk menganalisis apakah para pelamar mempunyai etika kerja yang baik, dapat dimotivasi, atau sebaliknya dapat dikalahkan oleh tantangan-tantangan pekerjaan.



8



g.Wawancara 1). Pengertian Wawancara, Wawancara sebagai suatu pertemuan dari individu yang berhadap-hadapan satu dengan lainnya. Wawancara mempunyai tujuan yang khusus dan diselenggarakan dengan kesadaran untuk itu. Berdasarkan pengertian di atas maka suatu wawancara baru terjadi apabila memenuhi syaratsyarat sebagai berikut:  Mengharuskan adanya pertemuan pribadi (harus bisa saling melihat, saling mendengar suara masing-masing, saling memahami bahasa yang dipergunakan)  Mengandung suatu sifat formal (dengan pengertian bahwa pertemuan tersebut diadakan dengan suatu tujuan tertentu). 2). Persiapan Wawancara, Bentuk atau jenis wawancara apapun yang akan digunakan, keharusan melakukan persiapan terlebih dahulu merupakan hal mutlak. Langkah-langkah yang perlu dilakukan:  Penentuan tujuan wawancana diadakan. Setiap pewawancara pertama-tama harus mempersiapkan dirinya sendiri terlebih dahulu untuk dapat memenuhi kriteria sebagai pewawancara yang baik.  Apabila wawancara dilakukan dalam rangka seleksi, pengenalan terhadap organisasi perusahaan secara umum, kondisi kerja dan spesialisasi jabatan, harus sudah dilakukan dalam rangka persiapan ini.  Apabila langkah di atas telah dilaksanakan, pewawancara mulai menentukan secara terinci tujuan yang ingin dicapai.  Menentukan waktu pelaksanaan wawancara. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, waktu pelaksanaan wawancara bisa bervariasi.  Menetapkan tempat pelaksanaan wawancara. Wawancara dapat dilaksanakan secara efektif apabila ruangan yang digunakan terhindar dari kemungkinan terganggu (ruangan yang bising), sebaiknya ruangan yang nyaman. 3). Pelaksanaan Wawancara Ada 3 hal yang perlu diperhatikan di dalam rangka pelaksanaan wawancara, yaitu: (1) jenis pertanyaan yang diajukan; (2) pendengar yang baik; dan (3) gerak gerik. h. Wawancara dengan Supervisor, Tanggung jawab terakhir untuk keberhasilan pekerja yang baru diterima terletak pada supervisor yang sering dapat mengevaluasi kemampuan-kemampuan teknis pelamar dan dapat menjawab pertanyaan-penanyaan yang berkaitan dengan pekerjaan khusus pelamar dengan tepat. i. Evaluasi Medis / Kesehatan, Proses seleksi termasuk pula evaluasi medis pelamar sebelum keputusan mempekerjakan karyawan dibuat. Normalnya, evaluasi tersebut terdiri atas ceklis kesehatan yang meminta pelamar menunjukkan informasi kesehatan dan kecelakaan. Angket kadang-kadang ditambah dengan pemeriksaan fisik oleh perawat atau dokter perusahaan. j. Peninjauan Pekerjaan yang Realistis, Peninjauan pekerjaan yang realistis menambah wawancara pengawas / supervisor. Peninjauan pekerjaan yang realistis artinya menunjukkan 9



pekerjaan kepada para pegawai dan format pekerjaan sebelum keputusan penerimaan dibuat. Hal ini menunjukkan kepada calon karyawan, jenis pekerjaan, peralatan dan kondisi-kondisi kerja yang dilibatkan. k. Assessment Center, Assessment center adalah cara penilaian para karyawan dengan menggunakan tempat tertentu untuk menguji pelamar dalam suatu simulasi atas tugas-tugas yang diminta. Para penyelia menilai kinerja pada simulasi ini dan membuat kesimpulan menangani kemampuan dan keterampilan masing-masing pelamar pada area tertentu, seperti pengorganisasian, perencanaan, pembuatan keputusan, dan kepemimpinan. l. Drug test, Tes ini secara khusus meminta para pelamar untuk menjalani analisis air seni sebagai pokok dari prosedur seleksi rutin. Pelamar yang mempunyai hasil positif akan dihapus dari pertimbangan pemilihan selanjutnya. Maksud utama dari tes ini adalah untuk menghindari pengangkatan karyawan yang mungkin membuat masalah. m. Keputusan Penerimaan, Terlepas dari apakah supervisor atau departemen SDM membuat keputusan penerimaan, penerimaan (kerja) menandakan akhir proses seleksi dengan beranggapan bahwa kandidat menerima tawaran kerja Proses penerimaan kerja menyangkut lebih dari sekedar menyampaikan tawaran. Untuk memelihara hubungan-hubungan publik yang baik departemen SDM harus memberi tahu pelamar yang tidak terpilih.



10



BAB III PENUTUP



I.



Kesimpulan Komunikasi dan karyawan sangat berkaitan untuk mencapai keberhasilan suatu perusahaan. Karyawan yang baik dapat dicapai apabila komunikasi yang bergantung pada atasan maupun sesama karyawan didasari dengan teknik dan sikap yang profesional dalam melakukan pekerjaan. Untuk mendapat karyawan yang profesional pun membutuhkan beberapa syarat dan ketentuan yang sesuai dengan bidangnya. Proses penerimaan karyawan juga melalui berbagai macam seleksi dan penilaian berdasarkan hal-hal yang telah ditentukan.



11



Daftar Pustaka



http://www.definisi-pengertian.com/2015/08/pengertian-komunikasi-definisimenurut-ahli.html https://zqyuwhiteblog.blogspot.com/2017/03/tugas-komunikasi-karyawan.html https://www.dosenpendidikan.co.id/pengertian-karyawan/ https://sleekr.co/blog/pentingnya-komunikasi-antar-karyawan-manfaatnyabagi-perusahaan/ https://sleekr.co/blog/proses-rekrutmen-karyawan-yang-ideal-bagi-perusahaan/ http://blog.ub.ac.id/danarjoeditja/2014/04/01/rekrutmen-dan-seleksi-sumberdaya-manusia/#:~:text=Rekrutmen%20bertujuan%20menerima%20pelamar %20sebanyak,kualitas%20tertinggi%20dari%20yang%20terbaik .



12