Zaman Keagamaan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Sejarah Keperawatan Dunia



A. Zaman Keagamaan Perkembangan keperawatan mulai bergeser ke arah spiritual dimana seseorang yang sakit dapat disebabkan karena adanya dosa/kutukan Tuhan. Pusat perawatan adalah tempat-tempat ibadah sehingga pada waktu itu pemimpin agama disebut sebagai tabib yang mengobati pasien. Perawat dianggap sebagai budak dan hanya membantu dan bekerja di atas perintah pemimpin agama. Perkembangan keperawatan mengalami kemajuan sejak adanya perkembangan agama. Hal ini dapat dikatakan sebagai tonggak dari adanya peradaban manusia Pada agama Kristen, mereka telah mengenalkan kasih sayang terhadap sesama manusia, yang mendorong pengikutnya untuk melakukan perawatan. Agama Kristen cukup besar mempengaruhi profesi keperawatan. Salah satu catatan awal sejarah digambarkan bahwa keperawatan merupakan bentuk perintah dari Diakonia, suatu kelompok kerja seperti perawat kesehatan masyarakat atau yang mengunjungi orang sakit. Peran ini ditunjuk pada wanita yang memiliki status social yang tinggi. Kemajuan profesi keperawatan terlihat jelas pada masa pemerintahan Lord Constantine, ia mendirikan xenodhoecim atau hospes dalam Bahasa latin yaitu tempat penampungan orang yang membutuhkan pertolongan, terutama bagi orang-orang sakit yang memerlukan pertolongan dan perawatan. Kemajuan profesi keperawatan pada masa ini juga terlihat jelas dengan berdirinya Rumah Sakit terkenal di Roma yang bernama Monastic Hospital. Rumah sakit ini dilengkapi dengan fasilitas perawatan berupa bangsal perawatan, bangsal untuk orang cacat, miskin dan yatim piatu. Seperti di Eropa, pada pertengahan abad IV masehi, keperawatan juga berkembang di benua Asia. Tepatnya di Asia Barat Daya yaitu Timur Tengah seiring dengan perkembangan agama Islam. Pengaruh agama Islam terhadap perkembangan keperawatan tidak lepas dari keberhasilan Nabi Muhammad SAW dalam menyebarkan agama Islam. Kegiatan pelayanan keperawatan berkualitas telah dimulai sejak seorang perawat muslim pertama yaitu Siti Rufaidah pada jaman Nabi Muhammad SAW, yang selalu berusaha memberikan pelayanan terbaiknya bagi yang membutuhkan tanpa membedakan apakah kliennya kaya atau msikin (Elly Nurahmah, 2001). Sementara sejarah perawat di Eropa dan Amerika mengenal Florence Nightingle sebagai pelopor keperawatn modern, negara di Timur Tengah memberikan status ini kepada Rufaidah, seorang perawat muslim. Talenta perjuangan dan kepahlawanan Rufaidah secara verbal diteruskan turun temurun dari generasi ke generasi di perawat Islam khususnya di Arab Saudi dan diteruskan ke generasi modern perawat di Saudi dan Timur Tengah (Miller Rosser, 2006). Memasuki abad VII Masehi, agama Islam tersebar ke berbagai pelosok negara dari Afrika, Asia Tenggara sampai Asia Barat dan Eropa (Turki dan Spanyol). Pada masa itu di jazirah Arab



berkembang pesat ilmu pengetahuan seperti ilmu pasti, ilmu kimia, hygiene, dan obat-obatan. Prinsip-prinsip dasar perawatan kesehatan seperti menjaga kebersihan diri (personal hygiene), kebersihan makan, air dan lingkungan berkembang pesat. Masa Late to Middle Ages (1000-1500 M), negara-negara Arab membangun Rumah Sakit dengan baik, dan mengenalkan perawatan orang sakit. Ada gambaran unik di Rumah Sakit yang tersebar dalam peradaban Islam dan banyak dianut Rumah Sakit modern saat ini hingga sekarang, yaitu pemisahan antara ruang pasien laki-laki dan wanita, serta perawat wanita merawat pasien wanita dan perawat laki-laki hanya merawat pasien laki-laki (Dohanue, 1985, Al Osimy, 2004).



Dapus : Febriana, D. V. (2017). Konsep Dasar Keperawatan. Anak Hebat Indonesia. Nugraha, Y., Ners, M. K., & Wianti, A. (2021). Konsep Dasar Keperawatan. LovRinz Publishing.