Draft Inovasi Jemput Bola22 [PDF]

  • Author / Uploaded
  • huzn3
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan tidak sama antara daerah yang satu dengan daerah yang lain, prioritas masalah kesehatan dapat berbeda antar daerah, oleh karena itu perlu diidentifikasi dan ditanggapi secara inovatif peluang pengembangan Upaya dan kegiatan Puskesmas, serta peluang perbaikan mutu dan kinerja Pelayanan diupayakan untuk ditingkatkan secara berkesinambungan, umpan balik dari masyarakat dan pengguna pelayanan Puskesmas secara aktif diidentifikasi sebagai bahan untuk penyempurnaan pelayanan Puskesmas. Masalah utama dalam mendapatkan layanan kesehatan adalah kendala biaya, jarak dan transportasi. Di beberapa wilayah Kecamatan Katingan Hulu, masyarakat masih ada yang merasa lokasi Puskesmas Tumbang Sanamang terlalu jauh dari tempat asal dan karena kondisi geografis yang sangat beragam sehingga untuk menjangkau Puskesmas masih ada sedikit hambatan. Dukungan dana Jampersal tahun 2017 digunakan untuk mendekatkan akses dan terjadinya keterlambatan penanganan pada ibu bersalin normal, ibu bersalin resiko tinggi, ibu hamil resiko tinggi, dan bayi baru lahir resiko tinggi yang belum memiliki jaminan kesehatan dan belum terlayani di Fasilitas Kesehatan untuk mencegah secara dini terjadinya komplikasi baik dalam persalinan



maupun



masa



nifas.



Namun



dalam



penyelenggaraannya,



penggunaan dana Jampersal di Puskesmas Tumbang Sanamang masih perlu adanya inovasi dengan cara memodifikasi penggunaan dana Jampersal untuk Transport lokal dalam rangka kegiatan Jemput Bola . 1.2. Tujuan a) Meningkatkan kinerja berupa jumlah persalinan di Fasyankes khususnya UPTD Kecamatan Katingan Hulu Puskesmas Tumbang Sanamang b) Meningkatkan mutu pelayanan berupa harapan dan kepuasan pelanggan khususnya ruang persalinan 1.3. Permasalahan a. Identifikasi masalah Berdasarkan data hasil Survei Mawas Diri (SMD) Kesehatan Ibu dan Anak di Puskesmas Tumbang Sanamang pada Juni tahun 2017, terdapat keluarga dengan ibu hamil lebih dari 40%, namun sekitar 18,2% keluarga terdapat ibu hamil mempunyai rencana melahirkan ke tempat Dukun dengan rencana penolong persalinannya adalah Dukun (22,3%). Sebagian keluarga



2 yang terdapat ibu hamil juga mempunyai rencana tempat melahirkan di rumah sendiri (16,8%), apabila proses persalinan ditemukan penyulit, tidak dapat diberikan pertolongan pertama, dan perlu ditingkatkan pelayanan persalinan di Fasyankes. Laporan Tahunan KIA berupa laporan persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih ( Bidan ) di wilayah kerja UPTD Kecamatan Katingan Hulu Puskesmas Tumbang Sanamang tahun 2017 sebanyak 138 orang (68,66 %) ,dengan rincian persalinan di Fasyankes (Puskesmas Tumbang Sanamang) berjumlah 4 orang (2,90%) dari target 15% yang terealisasi dengan Jampersal, dan persalinan di Non Fasyankes berjumlah 134 orang (66,67%). Hasil survey kepuasan pelanggan tahun 2017 di ruang persalinan 20% masih jauh dari target mutu pelayanan 75%. b. Rumusan masalah 1. Rendahnya Capaian Persalinan di



Fasyankes



yang



kompeten



( Puskesmas, Polindes, Poskesdes ) yang biayai Jampersal di wilayah kerja UPTD Kecamatan Katingan Hulu Puskesmas Tumbang Sanamang sebesar 2,90% dari target 15% pada tahun 2017. 2. Rendahnya Capaian Hasil survey kepuasan pelanggan ruang persalinan Puskesmas Tumbang Sanamang sebesar 20% dari target 75%. 1.4. Manfaat inovasi a. Bagi masyarakat : Sebelum adanya inovasi, masyarakat enggan bersalin di puskesmas karena alasan biaya, tidak bisa dekat dengan keluarga, lebih nyaman melahirkan di rumah, dll. namun seiring dengan berjalanya inovasi jemput bola, Adanya peningkatan kepedulian masyarakat terhadap ibu hamil dan ibu melahirkan, masyarakat menjasi sadar dan melek kesehatan bahwa persalinan yang aman adalah Faskes yang memadai dan ditolong oleh tenaga kesehatan yang kompteten. b. Bagi insitusi : Jemput Bola mampu



mempercepat respon pelayanan oleh tenaga



Kesehatan di Puskesmas dan menghindari keterlambatan penanganan terkait sistem rujukan dari desa ke Puskesmas Tumbang Sanamang serta mampu meningkatkan mutu pelayanan berupa kepuasan atau harapan pelanggan diruang persalianan (75%) serta meningkatkan kinerja dengan naiknya trend capaian persalinan di Fasyankes dari tahun sebelumya yang masih rendah. BAB II Deskripsi Gagasan Inovasi 2.1. Profil Organisasi



3 Berdasarkan Peraturan Bupati Katingan Nomor 27 tahun 2013 Bab II pasal 2 Tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) pada Dinas Kesehatan Kabupaten Katingan, maka sejak tertanggal 01 Januari 2014 Puskesmas Tumbang Sanamang ditetapkan menjadi UPTD Kecamatan Katingan Hulu yang berkedudukan di Kelurahan Tumbang Sanamang Kecamatan Katingan Hulu dan di pimpin oleh pejabat Struktural Kepala UPTD dan seorang Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Tata Usaha dan Kelompok Jabatan Fungsional lainnya. a. Visi Puskesmas Tumbang Sanamag Adapun Visi Puskesmas Tumbang



Sanamang adalah ‘’ Terwujudnya



Puskesmas Tumbang Sanamang Dengan Pelayanan Prima’’. b. Misi Puskesmas Tumbang Sanamag Meningkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan Secara Optimal Dan Terjangkau . c. Tujuan Misi Puskesmas Tumbang Sanamang adalah Meningkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan Secara Optimal Dan Terjangkau, dengan tujuan : 1. Terwujudnya pelayanan kesehatan sesuai standar dan etika profesi 2. Terwujudnya Pelayanan Kesehatan yang efektif dan efisien sesuai harapan masyarakat d. Tugas Pokok dan Fungsi Puskesmas Tumbang Sanamang Berdasarkan Peraturan Bupati Katingan Nomor 27 Tahun 2013 Bab IV Bagian Kesatu Pasal 5 Tugas Pokok UPTD Pada Dinas Kesehatan Kabupaten Katingan mempunyai Tugas yaitu : 1. Menggerakkan pembangunan berwawasan Kesehatan di wilayah kerjanya 2. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di wilayah kerjanya 3. Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan pelayanan Kesehatan dan selalu berupaya menyelenggarakan pelayanan Kesehatan yang sesuai dengan standard dan memuaskan masyarakat serta meningkatkan efisiensi pengelolaan dana dalam pencapaian hasil kinerja yang maksimal 4. Berupaya memelihara dan meningkatkan Kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan Kesehatan perorangan, keluarga, dan masyarakat yang berkunjung yang bertempat tinggal diwilayah



kerjanya



tanpa



diskriminasi



dengan



mengedepankan



pencegahan (Preventif) dengan penyuluhan (Promotif) dan dengan menerapkan kemajuan ilmu dan teknologi serta bersama-sama dengan masyarakat meningkatkan Kesehatan lingkungan.



4 5. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Kesehatan sesuai bidang dan tugasnya. Fungsi : 1. Sebagai Pusat Penggerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan, dengan selalu berupaya menggerakkan dan memantau penyelenggaraan pembangunan lintas sektor termasuk oleh masyarakat dan dunia usaha, aktif memantau dan melaporkan dampak kesehatan dari penyelenggaraan setiap program pembangunan di wiliyah kerjanya. 2. Sebagai pusat pemberdayaan masyarakat dengan berupaya agar perorangan terutama pemuka masyarakat, keluarga dan masyarakat termasuk dunia usaha memiliki kesadaran, kemauan dan kemapuan kemandirian untuk hidup sehat dengan memperhatikan kondisi dan situasi khususnya sosial budaya masyarakat setempat. 3. Sebagai



pusat



pelayanan



menyelenggarakan



pelayanan



Kesehatan kesehatan



strata tingkat



pertama pertama



dengan secara



menyeluruh terpadu dan berkesinambungan yang meliputi pelayanan kesehatan perorangan dan pelayanan Kesehatan masyarakat. 4. Pemberi pelayanan Kesehatan dasar antara lain Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Promosi Kesehatan (Promkes) termasuk Kesehatan Institusi dan Kesehatan Lingkungan (KESLING), perawatan Kesehatan masyarakat, pengawasan Makanan dan Minuman pengobatan umum dan pertolongan Gawat Darurat seta pembangunan UPTD sesuai situasi dan kondisi di wilayah kerja UPTD. 5. Pelaksana pembinaan teknis pada Puskesmas Pembantu (PUSTU), Polindes, Unit Pelayanan Kesehtan Swasta, tenaga Kesehatan serta kader pembangunan Kesehatan di wilayah kerjanya. 6. Pelaksana administrasi umum yang meliputi penyusunan program, tata usaha, keuangan, kepegawaian perlengkapan dan rumah tangga UPTD. 7. Pelaksana koordinasi dengan unit/Instansi lain yang berkaitan dengan pelaksana bidang tugasnya. 2.2. keselarasan inovasi dengan visi misi Pembangunan Daerah Pembangunan Kesehatan sesuai dengan Visi Kementerian Kesehatan ‘’ Masyarakat Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan’’. Di tingkat Kabupaten, visi ini telah diterjemahkan dalam visi Kabupeten Katingan yaitu ‘’ Katingan Cerdas, Sehat, dan Terbuka’’ yang termuat dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Menengah



(RPJMD) Kabupeten Katingan Tahun 2013-2018. Visi



Kabupeten tersebut dijadikan dasar bagi Visi Dinas Kesehatan Kabupeten



5 Katingan tahun 2014-2018 yaitu ‘’Terwujudnya Masyarakat Katingan Yang Mandiri Hidup Sehat pada Tahun 2018 ‘’. Puskesmas Tumbang Sanamang menjadikan Visi Dinas Kesehatan Kabupeten Katingan tahun 2014-2018 sebagai dasar Visi Puskesmas Tumbang Sanamang yang tercantum dalam Rencana Lima Tahunan Puskesmas Tahun 2014-2018 yaitu ‘’Terwujudnya



Puskesmas Tumbang



Sanamang Dengan



Pelayanan Prima’’ yang mendukung Program Kesehatan Kabupaten Katingan. Untuk mencapai Visi tersebut Puskesmas Tumbang Sanamang melaksanakan misi yaitu Meningkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan Secara Optimal Dan Terjangkau ‘’. Dalam rangka melaksanakan visi dan misi tersebut agar Terwujudnya Pelayanan Kesehatan yang efektif dan efisien sesuai harapan masyarakat , maka perlu adanya Perbaikan mutu dan kinerja Puskesmas yang konsisten dengan tata nilai, visi, misi dan tujuan Puskesmas yaitu salah satunya dengan mengembangkan ide/gagasan kreatif yaitu Bidan Jebolan Sanamang ( Pelayanan Kebidanan Jemput Bola Dengan Pelayanan Santun Mengasihi. 2.3. profil inovasi PROFIL INOVASI PUSKESMAS TUMBANG SANAMANG Nama inovasi



Bidan Jebolan Sanamang



Pelayanan Kebidanan Jemput Bola Dengan Pelayanan Santun Mengasihi



Jenis inovasi



Modifikasi



Modifikasi penggunaan dana Jampersal untuk Transport lokal dalam rangka kegiatan Jemput Bola



Kategori inovasi



Pelayanan Langsung



Kontak langsung antara penyedia dan pengguna pelayanan. Manfaat pelayanan langsung dirasakan pengguna pelayanan.



Penjelasan mekanisme kerja dari layanan antar jemput persalinan gratis di Puskesmas Tumbang Sanamang. Alur tersebut bisa dijelaskan sebagai berikut : DIAGRAM ALIR INOVASI JEMPUT BOLA Data dari kantong persalinan dan atau Pengaduan dari pasien yang akan melahirkan atau dari bidan desa bisa dilakukan dengan menghubungi nomor 082243752966.



Indikasi persalinan ?



6



Berdasarkan data kantong persalinan atau Setelah aduan diterima oleh pihak Puskesmas, maka kendaraan Pusling/Roda Empat akan datang menjemput pasien dengan membawa serta bidan perawat dalam mobil jemputan. Setelah dijemput oleh kendaraan Pusling/Roda Empat dan tiba di Tumbang Sanamang Pasien Menuju RTK



Setelah dijemput oleh kendaraan Pusling/Roda Empat dan tiba di Tumbang Sanamang pasien dibawa ke ruang bersalin Puskesmas untuk melakukan persalinan aman.



Setelah selesai melakukan persalinan, ibu dan anak akan diantar pulang ke rumahnya lagi dengan kendaraan Pusling/Roda Empat



Sebagai catatan, jika ada dua atau lebih panggilan untuk penjemputan di saat yang bersamaan, maka diprioritaskan menjemput salah satu pasien yang memiliki tingkat kegawatan lebih tinggi. Layanan antar jemput ini bersifat gratis, sehingga tidak membebani warga dalam masalah biaya transportasi menuju Puskesmas/RTK



BAB III Rencana Implementasi Inovasi 3.1. Rencana Aksi Gagasan Inovasi Inovasi



jemput



bola



di



Puskesmas



Tumbang



Sanamang



diimplementasikan sejak Januari 2018 . Puskesmas Tumbang Sanamang bermitra dengan bidan-bidan desa maupun aparat desa beserta kader-kader PKK untuk turut mendukung implementasi inovasi jemput bola, Inovasi jemput bola ini berjalan melalui mekanisme kemitraan (pra kelahiran) dan pengaduan (waktu kelahiran). Kemitraan adalah langkah dasar dalam pengumpulan informasi tentang jumlah ibu hamil di Kecamatan Katingan Hulu dengan



7 bantuan bidan desa serta sesuai dengan data dari kantong persalinan. Pengaduan merupakan langkah yang dilakukan setelah mendapat informasi jumlah ibu yang akan melahirkan. Gunanya adalah memperkirakan kapan salah satu pasien akan melahirkan untuk mempersiapkan fasilitas (mobil Puskesmas Keliling) dan sopirnya. Petugas siap selama 24 jam untuk melayani masyarakat dalam inovasi jemput bola. Untuk menjamin keberlanjutan Pelayanan Kebidanan Jemput Bola Dengan Pelayanan Santun Mengasihi ( Bidan Jebolan Sanamang) telah ditetapkan Kebijakan Kepala Puskesmas Tumbang Sanamang Nomor ....Tahun 2018 Tentang Pelaksanaan Inovasi Jemput Bola di Kecamatan Katingan Hulu. Selain itu beberapa langkah yang dilakukan, yaitu: 1. Pelaksanaan Kegiatan inovasi jemput bola merupakan kegiatan dalam rangka meningkatkan Mutu dan Kinerja Pelayanan dan perlu diupayakan untuk ditingkatkan secara berkesinambungan, oleh karena itu umpan balik dari masyarakat dan pengguna pelayanan Puskesmas secara aktif diidentifikasi sebagai bahan untuk penyempurnaan



pelayanan Puskesmas, dilakukan



survey kepuasan / harapan pelanggan pada pasien yang datang dan memanfaatkan layanan di Puskesmas Tumbang Sanamang khususnya ruang persalinan. 2. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan masyarakat dan analisis kesehatan masyarakat, Kegiatan inovasi jemput bola dituangkan kedalam Rencana Lima Tahunan (rencana strategis) Puskesmas. Berdasarkan rencana lima tahunan tersebut, Puskesmas menyusun Rencana Operasional Puskesmas yang dituangkan dalam Rencana Usulan Kegiatan (RUK) untuk periode tahun yang akan datang yang merupakan usulan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Katingan dan menyusun Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) untuk tahun berjalan berdasarkan anggaran yang tersedia untuk tahun tersebut. 3.2. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan (time schedule) Salah satu bentuk inovasi Puskesmas Tumbang Sanamang adalah kegiatan Jemput Bola yang telah dituangkan kedalam Rencana Usulan Kegiatan serta Rencanan



Pelaksanaan



Kegiatan



bulan



berjalan.



Monitoring



kegiatan



dilaksanakan setiap awal bulan pada lokakarya mini bulanan Puskesmas bersamaan dengan seluruh kegiatan yang lainnya, baik kegiatan rutin maupun kegiatan yang didanai oleh APBN/APBD dengan menggunakan metode PDCA (Plan-Do-Check-Action) untuk memperbaiki mutu pelayanan dalam rangka memberikan kepuasan kepada pengguna pelayanan.



8 Tahapan pelaksanaan kegiatan inovasi Jemput Bola dituangkan kedalam tahapan kegiatan Siklus Manajemen Puskesmas Tumbang Sanamang adalah sebagai berikut : No 1.



2.



3.



Tahapan Evaluasi kinerja Puskesmas tahun 2017 melalui Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP). Persiapan penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) tahun 2018 berdasarkan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) yang telah disetujui dan dibandingkan dengan hasil kinerja Puskesmas tahun 2017 Analisa situasi dan pelaksanaan Survei Mawas Diri (SMD), Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) serta Survei Kebutuhan dan Harapan Pelanggan sebagai bahan penyusunan RUK tahun 2019 dan penyesuaian terhadap Draft Rencana lima tahunan periode 2019 s.d 2023.



Waktu Pelaksanaan Desember 2017



Puskesmas



Desember 2017



Puskesmas



Awal Januari 2018



Desa/ Kelurahan



Pelaksana



4.



Lokakarya Mini (Lokmin) Bulanan Pertama



Minggu Kedua Januari 2018



Puskesmas



5.



Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes)



Minggu keempat Januari 2018



Desa/Keluraha n



Pihak Terkait Dinas kesehatan Kab/Kota



Keluaran Hasil Penilaian Kinerja Puskesmas tahun 2017 Draft RPK tahun 2018.



Pemangku kepentingan Tk. Desa/ Kelurahan



Hasil analisa situasi Hasil SMD dan MMD serta Survei Kebutuhan dan Harapan Pelanggan Usulan kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat desa/kelurahan sesuai harapan rasional masyarakat desa/kelurahan (Termasuk inovasi jemput bola) Kesiapan pelaksanaan kegiatan bulan Januari tahun 2018 (Termasuk inovasi jemput bola) Bahan Musrenbangdes tahun 2018 Draft RUK tahun 2019 Hasil penyesuaian terhadap Draft Rencana Lima Tahunan 2019 s.d 2023



Pemangku kepentingan Tk. Desa/ Kelurahan



Penyesuaian draft RUK tahun 2019 dengan hasil Musrenbangdes Penyesuaian terhadap Draft



9 Rencana Lima Tahunan 2019 s.d 2023 dengan hasil Musrenbangdes 6.



Lokmin Bulanan Kedua



Awal Minggu pertama Februari 2018



Puskesmas



7.



Lokmin Triwulan Pertama



Akhir Minggu Pertama Februari 2018



Puskesmas



8.



Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan (Musrenbangmat)



Minggu kedua Februari 2018



Kecamatan



9.



Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kabupaten/Kota (Musrenbangkab)



Maret 2018



Kab/Kota



10.



Lokmin Bulanan



April 2018 Mei 2018 Juni 2018



Puskesmas



11.



Lokmin, review kinerja tengah tahun



Juli 2018



Puskesmas



12.



Lokmin Bulanan



Agustus 2018 September 2018 Oktober 2018



Puskesmas



13.



Lokmin Triwulan kedua



November 2018



Puskesmas



Kesiapan pelaksanaan kegiatan bulan Februari tahun 2018 (Termasuk inovasi jemput bola) Bahan Lokmin Triwulan Pertama LS terkait dan tokoh masyarakat di Kecamatan Pemangku kepentingan Tk. Kecamatan



Bahan Musrenbangmat bidang kesehatan Tahun 2018



Pemangku kepentingan Tk. Kab/kota



Penyesuaian Draft RUK tahun 2019 dengan hasil Musrenbangkab Penyesuaian Draft Rencana Lima Tahunan 2019 s.d 2023 dengan hasil Musrenbangkab



Dinas kesehatan Kab/Kota



LS terkait dan tokoh



Penyesuaian draft RUK tahun 2019 dengan hasil Musrenbangmat Penyesuaian Draft Rencana Lima Tahunan 2019 s.d 2023 dengan hasil Musrenbangmat



Pelaksaan RPK tahun 2018 (Termasuk inovasi jemput bola) Pembahasan RUK tahun 2019 PDCA Hasil laporan monev kinerja Semester 1 tahun 2018 Pelaksaan RPK tahun 2018 (Termasuk inovasi jemput bola) Pembahasan RUK tahun 2019 PDCA Pelaksaan RPK tahun 2018 (Termasuk inovasi jemput bola) Pembahasan RUK tahun 2019 PDCA Evaluasi hasil kerjasama Lintas



10 masyarakat di Kecamatan



14.



Evaluasi kinerja Puskesmas tahun 2018 melalui Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP).



Desember 2018



Puskesmas



15.



Persiapan penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) tahun 2019 berdasarkan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) yang telah disetujui dan dibandingkan dengan hasil kinerja Puskesmas tahun 2018



Desember 2018



Puskesmas



Dinas kesehatan Kab/Kota



sektor Pelaksaan RPK tahun 2018 (Termasuk inovasi jemput bola) Pembahasan RUK tahun 2019 PDCA Hasil Penilaian Kinerja Puskesmas tahun 2018 (Termasuk out put inovasi jemput bola) Draft RPK tahun 2019.



3.3 Keterlibatan Stakeholder Pelayanan yang disediakan oleh Puskesmas Tumbang Sanamang perlu diketahui oleh masyarakat sebagai pengguna pelayanan, oleh lintas program, dan sektor terkait untuk meningkatkan kerjasama, saling memberi dukungan dalam penyelenggaraan upaya kesehatan dan upaya lain yang terkait dengan kesehatan untuk mengupayakan pembangunan berwawasan kesehatan.



Beberapa pemangku kepentingan yang terlibat dalam inovasi jemput bola adalah: 1.



Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Katingan sebagai inisiator, sekaligus mengawasi proses pelaksanaan kegiatan jemput bola pada ibu yang mau melahirkan di Puskesmas Tumbang Sanamang



2.



Camat Katingan Hulu, Babinsa, Kapolsek, para Kepala Desa di 23 desa/kelurahan, bersama perangkat kerjanya yang memberikan dukungan, tempat dan waktu bagi ibu hamil, ibu bersalin yang mau melahirkan di Puskesmas ataupun yang dirujuk ke Rumah Sakit.



3. Kader kesehatan, Dukun Bersalin, ketua tim penggerak PKK desa, ketua tim penggerak PKK Kecamatan, petugas kesehatan di Poskesdes, Polindes,



11 Pustu, Puskesmas, ikut bahu-membahu dalam memberikan informasi tentang kondisi ibu hamil, mengantar ibu hamil ke Faskes, dan bahkan mendampingi ibu melahirkan sampai membawa kembali ke rumah. Para Dukun bersalin bermitra dengan Bidan dalam menolong persalinan di fasilitas kesehatan yang memadai. 3.4. Kebutuhan Sumber Daya a. Tenaga Tenaga Kesehatan yang bekerja di Puskesmas Tumbang Sanamang harus mempunyai Surat Tanda Registrasi (STR), dan atau Surat Ijin Praktik (SIP) sesuai ketentuan perundang-undangan. Puskesmas Tumbang Sanamang memiliki tenaga kesehatan cukup banyak yaitu sebanyak 43 orang, Respon time relatif cepat, petugas siap segera melayani. b. Sarana dan Prasarana Untuk



kelancaran



dalam



memberikan



pelayanan



dan



manjamin



kesinambungan pelayanan dalam kegiatan inovasi Jemput Bola, maka Puskesmas Tumbang Sanamang harus dilengkapi dengan prasarana yang dipersyaratkan yaitu kendaraan Puskesmas Keliling roda 4 dan prasarana lain sesuai dengan kebutuhan. Prasarana klinis tersebut harus dipelihara dan berfungsi dengan baik. d. Pendanaan Pembiayaan pelaksanaan layanan jemput bola pada prinsipnya dibebankan kepada APBD Kabupaten Katingan diutamakan untuk peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat khususnya Kesehatan Ibu dan Anak melalui program Jaminan Persalinan (Jampersal). Puskesmas Tumbang Sanamang memodifikasi penggunaan dana Jampersal tersebut untuk Transport lokal dalam rangka kegiatan Jemput Bola . e. Kebijakan Agar pelaksanaan program dan kegiatan inovasi Jemput Bola dapat berjalan dengan baik maka perlu didukung dengan Kebijakan Kepala Puskesmas. Kerangka Kebijakan Kepala Puskesmas diarahkan untuk pengendalian dan pemerataan serta mendekatkan akses pelayanan ke Fasilitas Kesehatan maupun Rumah Tunggu Kelahiran. Kerangka Kebijakan yang akan disusun adalah



Kebijakan



Kepala



Puskesmas



Tumbang



Sanamang



Pelaksanaan Inovasi Jemput Bola di Kecamatan Katingan Hulu. 3.5. Sasaran dan hasil inovasi



Tentang



12 a. Sasaran Sasaran pelaksanaan kegiatan pada inovasi jemput bola adalah seluruh masyarakat Kecamatan Katingan Hulu dengan target sasaranya adalah setiap ibu hamil yang sudah terdata pada Puskesmas khususnya data pada kantong persalinan. b. hasil inovasi  Keluaran/ Output  SOP (Standar Operasional Prosedur), dengan adanya SOP petugas dapat memahami perannya pada saat pelaksanaan 



penjemputan ibu yang mau melahirkan Reponsibilitas Puskesmas Tumbang



Sanamang



menjadi



meningkat karena dituntut untuk melayani persalinan selama 24 jam. 



Dampak/ Outcome 



Meningkatnya Cakupan Persalinan Di Fasilitas Kesehatan yang memadai dan ditolong oleh tenaga kesehatan yang kompeten yaitu 000 dari 000 persalinan ( 00%) pada tahun 2017 menjadi 000 dari 000 persalinan ( 00%) pada tahun 2018.







Meningkatnya Indeks Kepuasan dan Harapan Pelanggan pada ruang persalinan Puskesmas yaitu 20% pada tahun 2017 menjadi 70% pada tahun 2018.