Draft Modul PKD [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

DRAFT MODUL PELATIHAN KEPEMIMPINAN DASAR (PKD) PIMPINAN PUSAT GERAKAN PEMUDA ANSOR



A. PENDAHULUAN Kaderisasi adalah proses pembentukan kader yang dilakukan secara terarah, terencana, sistemik, terukur, terpadu, berjenjang dan berkelanjutan, yang dilakukan dengan tahapan dan metode tertentu, dalam rangka menciptakan kader yang sesuai dengan nilai, prinsip dan cita-cita organisasi. Kaderisasi sebagai sebuah proses terbagi menjadi 2 (dua) jenis yaitu Pendidikan Kader dan Pelatihan Kader. Pendidikan Kader sendiri merupakan usaha sadar dan kegiatan terencana untuk meningkatkan militansi, kualitas dan potensi kader dengan menanamkan ideologi, membentuk dan memperkuat karakter, membangun nilai dan akhlaqul karimah, meningkatkan kapasitas keorganisasian, menguatkan kepedulian dan daya kritis, serta memperkuat kapasitas kepemimpinan untuk mewujudkan kemaslahatan publik dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa. Sedangkan Pelatihan kader adalah kegiatan terencana untuk meningkatkan kualitas dan potensi kader dengan memperkuat kapasitas, kompetensi, ketrampilan dan profesionalitas dalam bidang-bidang tertentu sesuai dengan kebutuhan diri, organisasi dan masyarakat. Dalam proses kaderisasi tentu mensyaratkan adanya seperangkat aturan yang menjadi acuan bersama sekaligus memuat tata cara laksana proses kaderisasi tersebut. Seperangkat aturan dan tata cara laksana inilah yang menjadi acuan pelaksanaan kaderisasi sekaligus menjadi alat ukur setiap pelaksanaan kaderisasi yang ada. Inilah yang dimaksud dengan Sistem kaderisasi sebagai satu kesatuan aturan dan tata cara pelaksanaan kaderisasi Gerakan Pemuda Ansor yang berlaku secara nasional. Proses kaderisasi di tubuh Gerakan Pemuda Ansor terdapat beberapa tahapan diantaranya tahapan Pendidikan dan Pelatihan Kader. Dalam Tahapan ini memuat beberapa jenjang mulai dari Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD), Pelatihan Kepemimpinan Lanjutan (PKL), dan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN). Peraturan Organisasi Gerakan Pemuda Ansor yang mengatur tentang Sistem Kaderisasi mengamanatkan bahwa dalam pelaksanaan kaderisasi perlu dibuat panduan yang dapat digunakan sebagai acuan bersama. Untuk itulah dalam rangka memenuhi amanat tersebut, maka Modul PKD ini ada. Pelatihan Kepemimpinan Dasar, selanjutnya disebut PKD, adalah pendidikan dan pelatihan kader jenjang awal dalam sistem kaderisasi GP Ansor yang dimaksudkan untuk mencetak kader pemimpin organisasi dan masyarakat di tingkatan Pimpinan Ranting atau desa/kelurahan dan Pimpinan Anak Cabang atau kecamatan. Jika hal ini kita kaitkan dengan jenis kaderisasi yang ada dalam tubuh GP Ansor di atas berupa pendidikan dan pelatihan, maka sekalipun akronim PKD menggunakan istilah Pelatihan Kepemimpinan, sejatinya PKD merupakan Pendidikan Kader.



B. HAKEKAT, TUJUAN, FALSAFAH, dan PARADIGMA Hakikat kaderisasi adalah usaha sadar untuk menanamkan nilai dan ideologi, menguatkan karakter dan militansi, meningkatkan pengetahuan, mengembangkan potensi dan kecakapan, serta membangun kapasitas gerakan pada diri kader untuk mempertinggi harkat martabat diri dan meneruskan cita-cita dan perjuangan organisasi. Adapun tujuan Kaderisasi adalah untuk: 1. membentuk kader yang militan-ideologis, berkarakter, berdedikasi dan berintegritas tinggi; 2. membentuk kader yang memiliki kecakapan mengelola organisasi dan profesional dalam bidang-bidang tertentu; dan 3. Membentuk kader yang memiliki kapasitas kepemimpinan gerakan demi meneruskan cita-cita organisasi dan perjuangan para ulama NU. Untuk memenuhi hakikat kaderisasi sebagaimana di atas, maka falsafah kaderisasi GP Ansor berpijak pada paham Ahlussunnah wal jamaah sebagaimana yang dikembangkan oleh Nahdlatul Ulama. Sedangkan untuk mencapai tujuan kaderisasi seperti di atas, maka paradigma kaderisasi yang dikembangkan oleh GP Ansor adalah paradigma transformatif yang berorientasi pada peningkatan kapasitas SDM, perubahan individual, profesionalitas, sekaligus penguatan daya kritis dan militansi kader.



C. PELAKSANAAN 1. PENYELENGGARA PKD diselenggarakan oleh Pimpinan Cabang (PC) atau Pimpinan Anak Cabang PAC). Dalam kondisi PC atau PAC belum dapat menyelenggarakan secara mandiri, PKD dapat diselenggarakan oleh gabungan PC atau gabungan PAC. 2. INSTRUKTUR Seluruh jenjang kepengurusan sampai dengan PC wajib membentuk Tim Instruktur. Guna mengkoordinir dan memfasilitasi PKD menjadi wewenang dari Tim Instruktur Cabang yang berjumlah sekurang-kurangnya 9 (sembilan) orang, dibentuk dan diusulkan oleh PC dan disahkan oleh PW dengan surat keputusan. Adapun syarat untuk menjadi Instruktur Cabang adalah : a. memiliki komitmen yang tinggi dalam kaderisasi; b. lulus mengikuti PKL; c. sudah bersertifikasi menjadi instruktur melalui Latihan Instruktur I; dan d. memiliki kapasitas yang memadai dan berpengalaman cukup dalam kegiatan mengorganisir dan memfasilitasi pendidikan dan pelatihan.



3. PENDEKATAN dan METODE Pendekatan pendidikan yang digunakan dalam PKD adalah gabungan antara pendekatan paedagogi dan andragogi, dengan pendekatan paedagogi lebih dominan. Berdasarkan pendekatan semacam ini, maka metode yang digunakan adalah metodemetode yang mendukung bagi pencapaian tujuan kaderisasi secara umum diantaranya : a. ceramah; b. brainstorming dan/atau diskusi; c. focus group discussion (FGD); d. game dan dinamika kelompok; e. penugasan; f. studi kasus; dll. 4. MATERI Secara garis besar materi-materi dalam kaderisasi dikelompokkan ke dalam 4 (empat) kategori yaitu : a. materi penguatan ideologi dan visi misi organisasi; b. materi pengembangan kemampuan keorganisasian; c. materi penguatan kapasitas gerakan. d. materi keinstrukturan. Adapun dalam PKD hanya memuat 2 (dua) kategori teratas yang diejawantahkan baik dalam materi pokok maupun materi penunjang. Materi-materi pokok PKD terdiri dari : a. Ahlussunnah wal jama’ah I; b. KeIndonesiaan dan Kebangsaan; c. Ke-Nahdlatul Ulama-an I; d. Ke-GP Ansor-an I; e. Amaliyah dan Tradisi Keagamaan NU; dan f. Pengantar Dasar Keorganisasian. Untuk materi penunjang PKD dapat disesuaikan dengan kebutuhan lokal, potensi daerah, dan kepentingan kaderisasi di daerah yang bersangkutan. 5. SERTIFIKASI Pada setiap penyelenggaraan PKD harus dilakukan sertifikasi yang diberikan kepada peserta yang telah mengikuti PKD secara penuh dan dinyatakan lulus berdasarkan penilaian dari instruktur. Sertifikasi ditandai dengan penerbitan sertifikat PKD yang diterbitkan dan ditandatangani oleh Koordinator Tim Instruktur bersama dengan Ketua kepengurusan penyelenggara PKD. D. PEDOMAN PENYELENGGARAAN



Untuk kesempurnaan dan kelancaran pelaksanaan PKD perlu dipersiapkan hal-hal sebagai berikut: 1. PERSIAPAN a. Melakukan kontak dengan PW GP Ansor/Tim Instruktur Pengkaderan PW mengenai Waktu Materi, Tempat, Narasumber dan Metode. b. Tim Kaderisasi PW akan membantu dan mendampingi persiapan pelaksanaan Kaderisasi dengan komunikasi email dan telephon. c. Lakukan silaturrahim dengan pengurus PCNU dan Kyai-Kyai setempat tentang rencana kegiatan kaderisasi. 2. PESERTA Peserta direkrut dan diseleksi dari: a. Unsur Pengurus PC, PAC dan/atau PR GP Ansor; b. Anggota GP Ansor, Kader NU secara umum terutama alumni PMII dan IPNU serta Kalangan Pondok Pesantren. 3. SERAGAM PESERTA a. Peserta menggunakan seragam baju putih atau yang ber-atribut Ansor selama masa Pengkaderan dan memakai Songkok Nasional (peci) warna hitam. b. Memakai celana panjang pada siang hari, boleh memakai sarung pada malam hari; c. Memakai pakaian olah raga (kaos, training dan sepatu olah raga) untuk olah raga di pagi hari. 4. PANITIA a. Panitia menyiapkan PIN/ID Card sebagai tanda peserta kaderisasi. b. Menyiapkan seorang mursyid yang mampu memberikan bimbingan rohani dalam mujahadah setiap malam selama masa pengkaderan. c. Jika dimungkinkan dari sisi anggaran, panitia menyiapkan peci sejumlah peserta untuk disematkan pada saat bai’at. d. Menyiapkan Instruktur fisik dari Banser, sebagai upaya untuk pendisiplinan. e. Untuk materi tertentu diutamakan menggunakan Narasumber dari daerah. f. Menyiapkan kelengkapan teknis yang dibutuhkan seperti spanduk, backdrop forum kaderisasi GP Ansor, bendera Merah Putih, bendera Nahdlatul Ulama, bendera GP Ansor, sound system, lcd, dll. g. Acara Baiat diselenggarakan mengikuti prosesi dalam Pengkaderan GP Ansor sebagaimana terlampir. h. Tempat yang dipilih diupayakan jauh dari keramaian dan/atau di lingkungan Pondok Pesantren.



i. j.



Memberikan Sertifikat pada peserta yang dinyatakan lulus. Presensi peserta setidaknya memuat data: nama, alamat, Jabatan di Ansor, alamat email, nomor hp yang secara teknis dilakukan setiap sessi. k. Untuk tim teknis panitia dibutuhkan : 1) Tim asistensi di kelas, menyangkut kebutuhan: mengatur sound system dan lcd, pengaturan kelas dan ATK; 2) Tim penyiapan area bai’at: membersihkan lokasi, memasang backdrop, menyediakan 1 meja dan kursi secukupnya, menyiapkan bendera Merah Putih, bendera NU dan bendera GP Ansor, menyiapkan sound system; 3) Tim penyiapan kegiatan non forum seperti Mujahadah, Olah Raga, dan Makan peserta diserahkan kepada Banser agar waktu berjalan efektif sesuai jadwal. Dengan dipenuhinya ketentuan tersebut, maka penyelenggaraan PKD dinilai telah memenuhi standar dan kualifikasi yang ditentukan, sehingga berhak mengeluarkan sertifikat PKD bagi Peserta yang dinyatakan lulus. E.



SIMULASI JADWAL PKD



SIMULASI JADWAL PKD GERAKAN PEMUDA ANSOR



Jum’at, ....................



HARI/ TGL



WAKTU



DURASI



13.00 – 14.30



Pengkondisian Peserta



14.30 – 16.00



Ceremony Pembukaan:  Pembacaan Ayat Suci & Tahlil  Prakata Panitia  Sambutan-sambutan  Pembukaan dan Orasi Gerakan Pemuda



90”



16.00 – 16.30 16.30 – 17.30



80”



17.30 – 19.30 19.30 – 21.30



Penanggung Jawab



Keterangan



Petugas Ketua Panitia Ketua PC GP Ansor



Ishol Materi I : Orientasi dan Tata Tertib Pelatihan.



Instruktur



Wajib



Ishoma 40”



21.30 – 21.45



Sabtu, ..........................



AGENDA



Materi II : “Analisa Diri dan Analisa Sosial”



Instruktur



Coffe Break



All Nara Sumber/Instruktur



21.45 – 23.15



90”



Materi III : “Ahlussunnah Wal Jama’ah I”



23.15 – 23.45



30”



Penajaman Materi III



Penunjang



Pokok



Instruktur



24.00 – 03.00



Istirahat



All



03.00 – 05.30



Mujahadah, Jama’ah Subuh, dan Olah Raga



All



05.30 – 07.00



MCK dan Makan Pagi



All



Wajib



07.00 – 08.00



60”



Review Materi II – III dan Pra Kondisi Materi IV



Instrutur



08.00 – 10.00



120”



Materi IV : “Ke-Indonesiaan dan Kebangsaan”



Instruktur



Pokok



10.00 – 11.30



90”



Materi V : “Ke - NU – an I”



Nara Sumber/Instruktur



Pokok



11.30 – 12.00



30”



Penajaman Materi V



Instruktur



Imashol



All



Materi VI : “Ke – GP ANSOR – an”



Instruktur



Coffe Break



All



Materi VII : ”Amaliyah, Tradisi dan Dalil Keagamaan NU”



Instruktur



Imashol



All



Materi VIII : “Dasar-dasar Keorganisasian dan Kepemimpinan”



Instruktur



12.00 – 13.00 13.00 – 15.00



120”



15.00 – 15.30 15.30 – 17.30



120”



17.30 – 19.30 19.30 – 21.30



120”



Penunjang



Pokok



Pokok



Pokok



21.30 – 23.30



120”



Materi IX : Penyusunan RKTL (Individu dan Korp) dan Penugasan



Intruktur



23.30 – 01.00



90”



Materi X : “Pembaiatan dan Penutupan”



Instruktur



Penunjang Pokok



F.



KISI-KISI, PERLENGKAPAN DAN PROSES Sesi 1 Bina Suasana, Orientasi Pelatihan, dan Tata Tertib



A. Tujuan 1. Peserta memiliki kesiapan diri untuk mengikuti pengkaderan dan berproses bersama dengan peserta lainnya, panitia dan Instruktur dalam suasana yang akrab dan kekeluargaan. 2. Peserta memahami orientasi Pelatihan Kader Dasar Gerakan Pemuda Ansor. 3. Peserta memahami dan menyadari hak, kewajiban, tugas dan tanggung jawabnya selama mengikuti proses pengkaderan. B. Pokok Bahasan 1. Perkenalan Peserta, Panitia dan Instruktur. 2. Orientasi Pelatihan Kader Dasar Gerakan Pemuda Ansor. 3. Tata Tertib Pelatihan Kader Dasar Gerakan Pemuda Ansor. C. Metode 1. Permainan (Games) 2. Ceramah 3. Tanya jawab 4. Curah pendapat (Brainstorming) D. Waktu : 80 Menit E. Alat Bantu 1. Bahan presentasi 2. LCD/in-focus, komputer/laptop 3. Kertas plano, potongan kartu, spidol, flip chart/papan tulis, penjepit/lakban, kertas HVS F. Proses Kegiatan 1. Instruktur memperkenalkan diri, para Instruktur lainnya, Pimpinan Cabang/Anak Cabang dan panitia yang menyelenggarakan PKD ini. Kemudian Instruktur mengajak peserta saling berkenalan dengan melakukan permainan. Tahap pertama, peserta diminta berdiri berbanjar ke belakang dalam 5 barisan yang masing-masing barisan terdiri dari 10 orang atau menyesuaikan jumlah peserta. Tahap kedua, peserta diminta bertukar



2.



3.



4.



5.



tempat dengan cepat di dalam barisannya saat Instruktur memberikan perintah. Misalnya : a. Peserta berbaris dari yang termuda hingga yang tertua; b. Peserta berbaris dari yang terpendek hingga yang tertinggi; c. Peserta berbaris dari yang berat badannya paling ringan hingga yang paling berat; d. Peserta berbaris dari yang anaknya paling banyak hingga yang belum menikah; e. Dan seterusnya sesuai kebutuhan. Tahap ketiga, pada setiap pertukaran tempat dalam barisan, peserta diminta untuk berkenalan dengan orang di depannya, di belakangnya, di samping kanan dan kirinya. Demikian proses ini diulang-ulang hingga Instruktur mengatakan permainan berbaris berakhir. (25 menit) Agar suasana pelatihan semakin akrab, Instruktur mengajak peserta melakukan permainan kedua. Tahap pertama, peserta diminta berdiri dalam lingkaran besar. Tahap kedua, setiap peserta diberikan selembar kertas HVS sebagai tempat berdiri. Instruktur turut bermain dan untuk pertama kalinya berada di tengah-tengah lingkaran. Tahap ketiga, saat Instruktur membacakan perintah dari potongan kartu yang diletakkan di tengah-tengah lingkaran, Instruktur dan semua peserta yang ciri-cirinya disebutkan harus berpindah tempat berdiri (HVS) dengan cepat. Perintah di potongan kartu yang dibacakan, misalnya : a. Peserta yang memakai kemeja batik berpindah tempat; b. Peserta yang memakai peci hitam berpindah tempat; c. Peserta yang memakai sepatu hitam berpindah tempat; d. Peserta yang berkumis berpindah tempat; e. Dan seterusnya sesuai kebutuhan. Tahap keempat, peserta yang tidak kebagian tempat berdiri (HVS) dihukum dengan memperkenalkan diri, menyebutkan tokoh idolanya dan mengucapkan/memperagakan sesuatu yang khas dari tokoh idolanya tersebut. Tahap kelima, peserta yang dihukum tadi membacakan perintah dari potongan kartu, kemudian peserta tadi dan semua peserta yang ciri-cirinya disebutkan harus berpindah tempat berdiri (HVS) dengan cepat. Demikian proses ini diulang-ulang hingga potongan kartu perintah habis. (15 menit) Usai permainan perkenalan, Instruktur menjelaskan orientasi, materi, jadwal dan metode Pelatihan Kader Dasar Gerakan Pemuda Ansor menggunakan slide presentasi. (10 menit) Instruktur mengajak peserta untuk setiap sessi PKD diawali dengan Laporan, berdoa (Khashontukum ilaakhirihi), menyanyikan Mars GP Ansor, Mars Subanul Wathon, dan Mars Kader Penggerak dilanjutkan dengan menjelaskan tujuan dan pokok bahasan sesi ini. (15 menit) Instruktur menjelaskan tentang Tata Tertib PKD. (15 menit)



Sesi 2 ANDI dan ANSOS A. Tujuan 1. Peserta memahami memahami dan menyadari keberadaanya sebagai Kader Gerakan Pemuda Ansor yang sekaligus juga sebagai Kader NU. 2. Peserta sebagai Kader GP Ansor memahami situasi yang berkembang di masyarakat baik. B. Pokok Bahasan 1. Status dan keberadaan peserta PKD sebagai Kader organisasi. 2. Tanggung jawab, peran dan fungsi peserta sebagai kader GP Ansor. 3. Kondisi sosial yang ada sebagai tempat “berada” dan “mengada” GP Ansor. C. Metode 1. Ceramah 2. Tanya jawab 3. Curah pendapat (Brainstorming) D. Waktu : 40 Menit E. Alat Bantu 1. Bahan presentasi 2. LCD/in-focus, komputer/laptop 3. Kertas plano, spidol, flip chart/papan tulis, penjepit/lakban, kertas HVS F. Proses Kegiatan 1. Instruktur melanjutkan sessie 1 ke dalam sessie ini dengan mengajak peserta untuk memahami keberadaannya dalam PKD sebagai Kader GP Ansor yang juga sekaligus sebagai Kader NU. (10 menit) 2. Setelah memberikan pemahaman di atas, maka Instruktur mengajak peserta untuk memahami situasi dan kondisi yang ada dalam GP Ansor dan NU. Dari sini peserta diajak memahami tentang peran, tanggung jawab dan fungsi peserta sebagai kader bagi organisasi. (10 menit) 3. Instruktur menyampaikan tentang perkembangan situasi yang ada dalam masyarakat sehingga peserta memahami lingkungan tempat mereka bergerak. (20 menit)



Sesi 3 Ahlussunnah Waljama’ah I: Pengertian, Sejarah dan Prinsip-Prinsip Ajaran Ahlussunnah Waljama’ah A. Tujuan 1. Peserta memahami pengertian, sejarah, tokoh-tokoh dan prinsip-prinsip ajaran Ahlussunnah Waljama’ah. 2. Peserta meyakini kebenaran ajaran Ahlussunnah Waljama’ah menurut pandangan Nahdlatul Ulama yang merupakan Assawadul-a’dhom (kelompok mayoritas). B. Pokok Bahasan 1. Lahirnya istilah Ahlussunnah wal-Jama’ah 2. Pengertian Ahlussunnah wal-Jama’ah 3. Prinsip-Prinsip Ajaran Ahlussunnah wal-Jama’ah An-Nahdliyyah 4. Kenapa harus Abul-Hasan Al-Asy’ari dan Abu Mansur Al-Maturidy? Kenapa harus Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Syafi’i dan Imam Ahmad bin Hanbal? Kenapa harus Imam Al-Ghozali dan Imam Junaid Al-Baghdadi? Apa saja keutamaan-keutamaan mereka? C. Metode 1. Curah pendapat (Brainstorming) 2. Ceramah 3. Tanya jawab D. Waktu : 90 Menit E. Alat Bantu 1. Bahan presentasi 2. LCD/in-focus, komputer/laptop 3. Kertas plano, potongan kertas, spidol, flip chart/papan tulis, penjepit/lakban F. Proses Kegiatan 1. Instruktur membuka sesi dengan mempersilahkan peserta laporan, berdoa, menyanyikan Mars GP Ansor, Mars Subbanul Wathon, dan Mars Kader Penggerak dilanjutkan dengan menjelaskan tujuan dan pokok bahasan sesi ini. (15 menit) 2. Instruktur mempresentasikan pokok bahasan menggunakan slide presentasi lahirnya istilah Ahlussunnah wal-Jama’ah, pengertian, ciri-ciri Ahlussunnah wal-Jama’ah dan mengapa bermadzhab kepada Abul-Hasan Al-Asy’ari dan Abu Mansur Al-Maturidy



dalam bidang aqidah; kepada Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Syafi’i dan Imam Ahmad bin Hanbal dalam bidang fiqh; dan kepada Imam Al-Ghozali dan Imam Junaid AlBaghdadi dalam bidang tasawuf; seraya menjelaskan keutamaan-keutamaan mereka. (30 menit) 3. Instruktur mempresentasikan prinsip-prinsip ajaran Ahlussunnah wal-Jama’ah AnNahdliyyah berikut contoh ajarannya. (30 menit) 4. Instruktur memberikan kesempatan tanya jawab kepada peserta, dan mengakhiri sesi ini dengan membuat kesimpulan-kesimpulan. (15 menit) G. Bahan Bacaan 1. Artikel tentang Halal Bihalal sebagai Tradisi Khas Indonesia 2. Artikel tentang Sejarah, tokoh-tokoh dan prinsip-prinsip ajaran Ahlussunnah Waljama’ah 3. Artikel tentang Ajaran Ahlussunnah Waljama’ah dalam bidang aqidah, fiqih dan tasawuf menurut pandangan Nahdlatul Ulama



Sesi 4 Ke-Indonesia-an dan Ke-Bangsa-an:



A. Tujuan 1. Peserta memahami pengertian, sejarah, tokoh-tokoh dan perannya dalam peristiwaperistiwa penting. 2. Peserta memahami Indonesia sebagai satu kesatuan bangsa 3. Peserta memahami Pancasila, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika sebagai pilihan terbaik dan final bagi Indonesia. B. Pokok Bahasan 1. Munculnya istilah Indonesia, sejarah perjalanan Indonesia berikut tokoh-tokoh dan perannya dalam peristiwa-peristiwa penting yang mempengaruhi dan membentuk Indonesia saat ini. 2. Indonesia sebagai satu kesatuan bangsa yang terdiri dari berbagai keanekaragaman yang ada di dalamnya. 3. Rasionalisasi Pancasila, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika sebagai pilihan sadar, rasional yang terbaik dan final bagi bangsa Indonesia. C. Metode 1. Ceramah 2. Tanya jawab 3. Permainan (Games) D. Waktu : 120 Menit E. Alat Bantu 1. Bahan presentasi 2. LCD/in-focus, komputer/laptop 3. Kertas plano, potongan kertas, spidol, flip chart/papan tulis, penjepit/lakban F. Proses Kegiatan 1. Instruktur membuka sesi dengan mempersilahkan peserta laporan, berdoa, menyanyikan Mars GP Ansor, Mars Subbanul Wathon, dan Mars Kader Penggerak dilanjutkan dengan menjelaskan tujuan dan pokok bahasan sesi ini. (15 menit) 2. Instruktur mempresentasikan pokok bahasan menggunakan slide presentasi Munculnya istilah Indonesia, sejarah perjalanan Indonesia berikut tokoh-tokoh dan perannya dalam



peristiwa-peristiwa penting yang mempengaruhi dan membentuk Indonesia saat ini. (30 menit) 3. Instruktur mempresentasikan materi tentang Indonesia sebagai satu kesatuan bangsa yang terdiri dari berbagai keanekaragaman yang ada di dalamnya. (30 menit) 4. Instruktur menjelaskan tentang rasionalisasi Pancasila, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika sebagai pilihan sadar, rasional yang terbaik dan final bagi bangsa Indonesia. (30 menit) 5. Instruktur memberikan kesempatan tanya jawab kepada peserta, dan mengakhiri sesi ini dengan membuat kesimpulan-kesimpulan. (15 menit) G. Bahan Bacaan 1. Buku-buku tentang sejarah bangsa dan kebangsaan Indonesia 2. Artikel tentang Sejarah dan peran tokoh-tokoh yang mempengaruhi perjalanan Bangsa Indonesia. 3. Artikel tentang perdebatan seputar Pancasila, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika terutama catatan sidang-sidang BPUPKI.



Sesi 5 Ke-Nahdlatul Ulama-an I: Sejarah, Peran dan Organisasi Nahdlatul Ulama A. Tujuan 1. Peserta menyadari Nahdlatul Ulama merupakan pendiri dan pemegang saham Republik Indonesia, sehingga timbul dalam dirinya kebanggaan, kepercayaan diri, dan komitmen untuk mempertahankan hasil perjuangan kebangsaan para Ulama NU tersebut. 2. Peserta menyadari kepeloporan Nahdlatul Ulama dalam keberagamaan, kemasyarakatan dan kebangsaan di Indonesia. 3. Peserta menyadari bahwa Nahdlatul Ulama adalah organisasi kemasyarakatan terbesar di Indonesia yang masih bertahan lama. B. Pokok Bahasan 1. Latar Belakang Pembentukan Nahdlatul Ulama. 2. Peran-Peran Penting Nahdlatul Ulama dalam Sejarah Indonesia dan Dunia (Komite Hijaz, Piagam Indonesia sebagai Negara Bangsa, Resolusi Jihad, Deklarasi Hubungan Agama dengan Pancasila, dll). 3. Pengenalan Organisasi Nahdlatul Ulama secara struktural. C. Metode 1. Ceramah 2. Tanya jawab 3. Penayangan film D. Waktu : 90 Menit E. Alat Bantu 1. Bahan presentasi 2. LCD/in-focus, komputer/laptop 3. Film pendek 4. Kertas plano, spidol, flip chart/papan tulis, penjepit/lakban F. Proses Kegiatan 1. Instruktur membuka sesi dengan mempersilahkan peserta laporan, berdoa, menyanyikan Mars GP Ansor, Mars Subbanul Wathon, dan Mars Kader Penggerak dilanjutkan dengan menjelaskan tujuan dan pokok bahasan sesi ini. (15 menit)



2. Instruktur mempresentasikan slide pokok bahasan tentang latar belakang kelahiran dan peran Nahdlatul Ulama dari masa ke masa, serta pandangan keagamaan, kemasyarakatan dan kebangsaan Nahdlatul Ulama. (30 menit) 3. Instruktur mengajak peserta menyaksikan film tentang sejarah/profil Nahdlatul Ulama. Setelah penayangan film, Instruktur meminta tanggapan peserta atas film dan presentasi sebelumnya. (30 menit) 4. Instruktur memberikan tanggapan balik atas respon peserta, sekaligus memaparkan slide perkembangan mutakhir organisasi Nahdlatul Ulama. Instruktur mengakhiri sesi ini dengan membuat kesimpulan-kesimpulan. (15 menit) G. Bahan Bacaan 1. Artikel tentang Sejarah dan Peran Nahdlatul Ulama. 2. Artikel tentang Pandangan Keagamaan, Kemasyarakatan dan Kebangsaan Nahdlatul Ulama. Artikel tentang Perkembangan Mutakhir Organisasi Nahdlatul Ulama.



Sesi 6 Ke-GP Ansor-an I: Sejarah, Visi, Misi dan Program GP Ansor A. Tujuan 1. Peserta memahami sejarah dan kepeloporan Gerakan Pemuda Ansor. 2. Peserta memahami visi dan misi Gerakan Pemuda Ansor, serta berkomitmen terlibat dan menyukseskan program-program organisasi. 3. Peserta menyadari bahwa Gerakan Pemuda Ansor merupakan organisasi kepemudaan terbesar dan tertua di Indonesia yang tetap eksis. B. Pokok Bahasan 1. Sejarah dan Kepeloporan Gerakan Pemuda Ansor. 2. Visi, Misi dan Program-Program Gerakan Pemuda Ansor. 3. Pengenalan Organisasi GP Ansor secara struktural. 4. Perkembangan Mutakhir Organisasi Gerakan Pemuda Ansor. C. Metode 1. Penayangan film 2. Ceramah 3. Tanya jawab D. Waktu : 120 Menit E. Alat Bantu 1. Bahan presentasi 2. LCD/in-focus, komputer/laptop 3. Film pendek 4. Kertas plano, spidol, flip chart/papan tulis, penjepit/lakban F. Proses Kegiatan 1. Instruktur membuka sesi dengan mempersilahkan peserta laporan, berdoa, menyanyikan Mars GP Ansor, Mars Subbanul Wathon, dan Mars Kader Penggerak dilanjutkan dengan menjelaskan tujuan dan pokok bahasan sesi ini. (15 menit) 2. Instruktur mengajak peserta menyaksikan film tentang profil Gerakan Pemuda Ansor. Setelah penayangan film, Instruktur meminta tanggapan peserta atas film tersebut. (30 menit)



3. Instruktur memberikan tanggapan balik atas respon peserta, sekaligus mempresentasikan slide pokok bahasan tentang sejarah, makna nama dan lambang, visi misi, program-program dan perkembangan mutakhir organisasi Gerakan Pemuda Ansor. Dari sub-sub pokok bahasan tersebut, Instruktur memberi penekanan presentasinya untuk membahas program-program (amal usaha) Gerakan Pemuda Ansor yang sedang digalakkan. Instruktur mengakhiri sesi ini dengan membuat kesimpulan dan ajakan kepada peserta agar berkomitmen terlibat dan menyukseskan program-program organisasi. (75 menit) G. Bahan Bacaan 1. Artikel tentang Sejarah dan Kepeloporan Gerakan Pemuda Ansor. 2. Artikel tentang Visi, Misi dan Program-Program Gerakan Pemuda Ansor. 3. Artikel tentang Perkembangan Mutakhir Organisasi Gerakan Pemuda Ansor.



Sesi 7 Tradisi, Amaliyah dan Dalil-Dalil Tradisi Keagamaan NU A. Tujuan 1. Peserta mengetahui tradisi keagamaan dan amaliyah NU. 2. Peserta meyakini kebenaran tradisi keagamaan dan amaliyah NU yang didukung dalildalil yang menguatkannya. 3. Peserta menyadari bahwa tradisi keagamaan dan amaliyah NU merupakan kekuatan endogen NU/Islam Indonesia dan berkomitmen untuk mempertahankan dan melestarikannya. B. Pokok Bahasan 1. Tradisi keagamaan dan amaliyah Nahdlatul Ulama. 2. Dalil-dalil tradisi keagamaan dan amaliyah Nahdlatul Ulama. C. Metode 1. Bermain peran (Role playing) 2. Ceramah 3. Tanya jawab D. Waktu : 120 Menit E. Alat Bantu 1. Bahan presentasi 2. LCD/in-focus, komputer/laptop 3. Kertas plano, spidol, flip chart/papan tulis, penjepit/lakban F. Proses Kegiatan 1. Instruktur membuka sesi dengan mempersilahkan peserta laporan, berdoa, menyanyikan Mars GP Ansor, Mars Subbanul Wathon, dan Mars Kader Penggerak dilanjutkan dengan menjelaskan tujuan dan pokok bahasan sesi ini. (15 menit) 2. Untuk menghayati pro kontra atas tradisi keagamaan dan amaliyah NU, peserta diajak bermain peran. Tahap pertama, Instruktur bersama peserta menetapkan satu tradisi keagamaan atau amaliyah tertentu untuk diperdebatkan. Tahap kedua, Instruktur membagi peserta dalam 2 kelompok besar, yaitu kelompok pro dan kelompok kontra. Masing-masing kelompok diberi waktu 10 menit untuk menyusun dalil atau argumentasi yang menguatkan atau melemahkan tradisi keagamaan atau amaliyah yang akan diperdebatkan. Tahap ketiga, 2 kelompok duduk saling berhadapan dan melakukan



debat yang dimoderatori oleh salah satu peserta. Selama perdebatan berlangsung, Instruktur mencatat dalil, argumentasi dan cara berdebat dari masing-masing kelompok dalam slide kolom catatan. (60 menit) 3. Berdasarkan permainan peran tersebut, Instruktur memberikan tanggapan atas dalildalil dan argumentasi ke dua belah pihak. Selanjutnya Instruktur mempresentasikan dengan slide beberapa tradisi keagamaan dan amaliyah NU berikut dalil-dalil yang menguatkannya. Instruktur mengakhiri sesi ini dengan membuat kesimpulankesimpulan. (45 menit) G. Bahan Bacaan Artikel tentang tradisi keagamaan dan amaliyah Nahdlatul Ulama.



Sesi 8 Pengantar Dasar Keorganisasian: Prinsip-Prinsip Dasar Keorganisasian dan Kepemimpinan A. Tujuan 1. Peserta memiliki kesadaran diri sebagai calon pemimpin organisasi dan masyarakat. 2. Peserta memahami kebutuhan mencapai suatu tujuan melalui organisasi. 3. Peserta mengalami proses membangun kohesifitas, memanage konflik, menumbuhkan motivasi dan menggerakkan organisasi secara efektif dalam kondisi dan situasi apapun. B. Pokok Bahasan 1. Prinsip-Prinsip Dasar Organisasi. 2. Tipe-Tipe Kepemimpinan dan Kepemimpinan Situasional. 3. Faktor-Faktor Penentu Keberhasilan Organisasi. 4. Kepemimpinan dan Komunikasi Organisasi. C. Metode 1. Permainan (Games) 2. Presentasi/Ceramah 3. Curah pendapat (Brainstorming) D. Waktu : 120 Menit E. Alat Bantu 1. Slide Presentasi 2. Sedotan 3. Kertas plano, potongan kertas, spidol, flip chart/papan tulis, penjepit/lakban 4. Kertas Penugasan F. Proses Kegiatan 1. Instruktur membuka sesi dengan mempersilahkan peserta laporan, berdoa, menyanyikan Mars GP Ansor, Mars Subbanul Wathon, dan Mars Kader Penggerak dilanjutkan dengan menjelaskan tujuan dan pokok bahasan sesi ini. (15 menit) 2. Instruktur mengajak peserta melakukan permainan membuat sebuah bangunan. Tahap pertama, Instruktur membagi peserta dalam 3 kelompok dan meminta mereka menempati ruangan/lokasi terpisah. Tahap kedua, Instruktur menunjuk 2 orang peserta termuda dan 1 orang peserta tertua untuk menjadi pemimpin kelompok. Instruktur mengarahkan pemimpin kelompok ke ruangan terpisah dan menjelaskan peran dan



tugas-tugas pemimpin kelompok. Tahap ketiga, pemimpin kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing, membagikan alat permainan (sedotan) dan menyampaikan instruksi yang telah diberikan. Tahap keempat, setiap kelompok membuat suatu bangunan dalam waktu 40 menit. Dalam tahapan ini, Instruktur mencatat proses permainan dan perilaku setiap peserta. Tahap kelima, setelah waktu habis peserta dikumpulkan kembali ke ruangan semula dan perwakilan setiap kelompok diminta mempresentasikan proses dan hasil kerja kelompoknya. Usai presentasi kelompok, beberapa anggota kelompok lain diberi kesempatan untuk menanggapinya. Instruktur mencatat presentasi perwakilan dan tanggapan peserta dalam potonganpotongan kertas dan ditempel di kertas plano. (65 menit) 3. Instruktur menjelaskan tentang realitas kepemimpinan dan komunikasi organisasi yang terjadi di tubuh GP Ansor. (20 menit) 4. Instruktur memberikan tanggapan atas proses dan hasil kerja 3 kelompok. Berikutnya Instruktur membuat kesimpulan-kesimpulan terkait prinsip-prinsip dasar keorganisasian dan kepemimpinan. (20 menit) G. Bahan Bacaan 1. Artikel tentang Prinsip-Prinsip Dasar Organisasi. 2. Artikel tentang Tipe-Tipe Kepemimpinan dan Kepemimpinan Situasional. 3. Artikel tentang Faktor-Faktor Penentu Keberhasilan Organisasi.



Sesi 9 Rencana Tindak Lanjut dan Penugasan A. Tujuan 1. Peserta mengetahui pentingnya tindak lanjut pasca Pelatihan Kader Dasar. 2. Peserta mampu menyusun rencana tindak lanjut baik secara individu maupun korp (angkatan PKD) dan berkomitmen melaksanakannya. 3. Peserta memahami keberadaannya sebagai kader Gerakan Pemuda Ansor dan kesiapannya menerima penugasan dari organisasi demi tujuan organisasi. B. Pokok Bahasan 1. Rencana Tindak Lanjut. 2. Penugasan. C. Metode 1. Metode kartu 2. Curah pendapat (Brainstorming) 3. Ceramah 4. Tanya jawab D. Waktu : 120 Menit E. Alat Bantu 1. Lembar Kerja RKTL 2. Potongan kartu, lem 3. Kertas plano, spidol, flip chart/papan tulis, penjepit/lakban F. Proses Kegiatan 1. Instruktur membuka sesi dengan mempersilahkan peserta laporan, berdoa, menyanyikan Mars GP Ansor, Mars Subbanul Wathon, dan Mars Kader Penggerak dilanjutkan dengan menjelaskan tujuan dan pokok bahasan sesi ini. (15 menit) 2. Instruktur meminta peserta untuk menuliskan harapan mereka paska PKD di potongan kartu yang telah dibagikan. Peserta diminta menuliskan satu harapan di atas satu potongan kartu, dalam huruf kapital, maksimal terdiri dari 5 kata, dan dicantumkan nama peserta di pojok kanan atas. Instruktur menjelaskan penulisan harapan peserta hendaknya diarahkan pada keterlibatan dalam kegiatan atau pengembangan potensi diri setiap peserta. Usai penulisan harapan peserta, Instruktur mengumpulkan potonganpotongan kartu, membacanya dan menempelkannya berdasarkan kategori harapan di



kertas plano. Instruktur menyimpulkan harapan-harapan peserta dan meminta Pimpinan Cabang/Anak Cabang menindaklanjutinya paska PKD. (25 menit) 3. Instruktur memberikan penugasan secara individual maupun kelompok kepada peserta. Penugasan difokuskan pada program-program yang telah menjadi agenda nasional, yaitu menghidupkan Majelis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor; melibatkan diri pada kegiatan pengkaderan, kebanseran, pengembangan potensi diri melalui LKP, dan BMT; menjadi pengurus; atau melaksanakan tugas khusus yang dipandang penting. Programprogram tersebut dituangkan dalam Lembar Kerja RKTL (25 menit) 4. Instruktur mengajak peserta untuk menyusun agenda-agenda bersama dalam lingkup angkatan PKD sebagai sebuah korp dan menuagkannya dalam Lembar Kerja RKTL Korp. (25 menit)



Sesi 10 Pembai’atan dan Penutupan A. Tujuan 1. Peserta memahami pentingnya bai’at dalam ajaran Islam dan keberlangsungan organisasi. 2. Peserta menyadari posisinya sebagai kader Gerakan Pemuda Ansor, memahami tanggungjawabnya untuk menjaga martabat organisasi dan tumbuh komitmennya untuk mewujudkan cita-cita proklamasi, perjuangan Ulama NU dan tujuan organisasi. B. Materi 1. Pembacaan Dzikir dan Sholawat. 2. Pembai’atan 3. Penutupan C. Waktu : 90 Menit D. Alat Bantu 1. Teks Bai’at, dzikir, dan sholawat 2. Presensi Pembai’atan 3. Perlengkapan Pembai’atan dan Penutupan E. Proses Kegiatan 1. Instruktur membuka sesi dengan mempersilahkan peserta laporan, berdoa, menyanyikan Mars GP Ansor, Mars Subbanul Wathon, dan Mars Kader Penggerak dilanjutkan dengan menjelaskan tujuan pokok sesi ini. (15 menit) 2. Instruktur atau orang lain (Kyai yang khusus dihadirkan, pengurus, peserta) memimpin pembacaan dzikir dan sholawat badar, yang diikuti oleh seluruh peserta. (15 menit) 3. Instruktur atau pengurus atau Kyai (jika ada) membai’at peserta dengan cara membacakan teks bai’at yang diikuti oleh seluruh peserta. Usai pembai’atan, peserta menandatangani presensi pembai’atan dan bersalaman dengan para Instruktur, pengurus dan Kyai (jika ada), sambil terus melantunkan sholawat badar/doa pertobatan. Jika kondisi memungkinkan, sebelum penandatanganan presensi, satu per satu peserta dipakaikan peci hitam oleh Instruktur atau pengurus. (30 menit) 4. Penutupan PKD. (30 menit) F. Bahan Bacaan 1. Teks Dzikir dan Sholawat



2. Teks Bai’at Catatan : Dalam PKD diwajibkan dan harus dikontrol betul untuk pelaksanaan Mujahadah, Sholat Berjama’ah dan Olah Raga. Dalam Mujahadah diusahakan ada pemandu dari Kyai/Mursyid.



LAMPIRAN – LAMPIRAN I. RUNDOWN BAI’AT KADER GP ANSOR NO



KEGIATAN



PETUGAS



PIC



KETERANGAN Formasi Berbanjar 3 Atau 4 Baris Menghadap Ke Inspektur Upacara Semua Hp Yang Berada Di Area Baiat Dalam Posisi Silent Listrik Dipadamkan Diganti Pencahayaan Lampu Oncor Secukupnya MC Membuka Dengan Bacaan Ummu Al Kitab Peserta Upacara Memberi Hormat Kepada Inspektur Upacara Dipimpin Oleh Komandan Upacara. Diupayakan, Komandan Upacara Adalah Banser yang Menjadi Instruktur Olah Raga.



Ketua Kelas



Panitia 



Pembukaan Laporan Komandan Upacara Kepada Inspektur Upacara Bahwa Upacara Baiat Siap Dimulai Pembacaan Ayat-Ayat Suci Al Qur'an Dilanjutkan Dg Shalawat Badr



MC



Panitia



Komandan Upacara



Panitia



Qori' Peserta



Panitia



Qiro'ah Jangan Terlalu Panjang, Sholawat Badr Dengan Model Mars



5



Menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Mars GP Ansor



Dirijen Peserta



Panitia



Jika ada Musik Pengiring lebih baik



6



Mengheningkan Cipta Dipimpin Oleh Inspektur Upacara



Inspektur Upacara



Tim Instruktur



Suasana Hening



Sambutan Dan Pengarahan, Peserta Diistirahatkan 



1. Shohibul Ma'had (Jika Di Pondok) 2. Peng. Wilayah/Cabang







Peserta Memasuki Arena Bai'at



2 3



4







Suasana Hening 



3. Tim Instruktur



8



Penghormatan Bendera Merah Putih, Bendera NU dan Bendera Ansor Dipimpin Oleh Komandan Upacara Diikuti Peserta. Peserta Disiapkan 



Kom. Upacara 



Panitia 



1. Komandan Upacara Maju: Beri Hormat Ke Bendera Merah Putih, Bendera NU dan Bendera Ansor, Dilanjutkan Cium 3 Bendera Lalu Beri Hormat Tutup Dan Kembali Ke Barisan 2. Peserta Upacara (Satu Persatu Dari Sebelah Kiri Komandan Upacara) Mengikuti Apa Yang Dilakukan Oleh Komandan Upacara Lalu Kembali Ke Barisan Membentuk Setengah Lingkaran 3. Prosesi Ini Diiringi Lagu Syukur Dinyanyikan Peserta Sampai Seluruh Peserta Baiat Selesai Memberi Hormat Bendera



9



Pembacaan Bai'at Kader GP Ansor



Insp. Upacara



Tim Instruktur



Pembacaan Naskah Bai'at Oleh Inspektur Upacara Diikuti Peserta



Tim Instruktur



1. Peserta Secara Berurutan Maju Ke Meja Inspektur Upacara Untuk Menandatangani Naskah Baiat Dilanjutkan Dengan Penyematan Peci Oleh Inspektur Upacara. Peserta Kembali Ke Tempat Semula Dengan Saling Bergandengantangan. 2. Prosesi Ini Diiringi Syi'ir Al I'tirof (Ilahi Lastu Lil Firdausi Ahla)



10



Penandatanganan Berita Acara Bai'at Dan Penyematan Peci Kader GP Ansor



Insp. Upacara



11



Amanat PW/PC



12



Pembacaan Doa Oleh …………



13



14 15



Laporan Komandan Upacara Kepada Inspektur Upacara Bhw Upacara Bai'at Telah Selesai Dilaksanakan. Peserta Disiapkan Acara Ditutup Dengan Hamdalah Yel - Yel Kader, Mars GP ansor Dan Mars Ya Lal Wathon



Insp. Upacara Rois Syuriah/Sh ohibul Ma'had



Tim Instruktur



Suasana Hening



Panitia



Peserta Mengamini…



Komandan Upacara



Panitia



Peserta Memberi Hormat Kepada Inspektur Upacara



MC



Panitia



Lampu Dinyalakan



Ketua Kelas



Panitia



Semua Peserta Dan Pengurus Berpartisipasi



16



Ucapan Selamat Dari Pengurus PCNU dan Pengurus Wilayah/Cabang Kepada Kader



Ketua Kelas



Panitia



Seluruh Pengurus PCNU, PW/PC Turun Ke Arena Upacara, Dimulai Dari Ujung Kanan Depan Peserta Maju Dan Bersalaman Dengan Pengurus



17



Foto Bersama Tim Instruktur, PCNU, PW/PC dan Peserta



 



 



 



II. PERSIAPAN UPACARA BAI’AT A. TEMPAT dan KELENGKAPAN 1. Tempat yang lapang dan bebas dari penerangan umum 2. Siapkan 1 meja ukuran 1.5 – 2 m dan kursi sejumlah Tim Instruktur, Pengurus Wil/Cabang yang hadir serta PCNU dan Kyai undangan. 3. Backdrop PKD 4. Siapkan pataka Merah Putih, NU dan GP Ansor serta tiangnya. 5. 2 batang lilin, korek api dan ball point untuk penandatanganan naskah bai’at. Lilin hanya dinyalakan pada saat penandatanganan naskah bai’at kader 6. Sound system lengkap dengan volume rendah 7. Soft copy lagu (jika menggunakan iringan lagu) Indonesia Raya, Syukur dan Al I’tirof (Syi’ir Abunawas) 8. Peci disiapkan di belakang Inspektur Upacara untuk disematkan kepada peserta usai penandatanganan naskah bai’at. Pada saat penyematan, ada panitia yang membantu meletakkan di meja Inspektur Upacara 9. Siapkan setidaknya 6 oncor: 4 dinyalakan dan yang 2 lainnya untuk cadangan/pengganti. Oncor ini sifatnya sekedar untuk pencahayaan bukan penerangan. 10. Panitia menyiapkan daftar hadir peserta bai’at yang di lembar akhirnya dicantumkan nama-nama Tim Instruktur, PCNU dan Pengurus WIL/Cabang yang menjadi saksi pembai’atan. Presensi dibuat berdasarkan daftar hadir kelas agar peserta hafal nomor urut presensi. Ini penting agar mempermudah proses penandatanganan naskah bai’at. B. PESERTA 1. Peserta diharuskan bersuci sebelum menuju tempat upacara bai’at 2. Peserta mengenakan kemeja putih dan sarung tanpa alas kaki serta melepas peci hitam 3. HP dalam posisi off/silent 4. Peserta di-briefing sesaat sebelum menuju tempat upacara bai’at 5. Peserta menuju ke tempat bai’at dengan membaca shalawat hening dan kembali ke pemondokan dengan menyanyikan Mars Ya lal wathon C. FORMASI UPACARA 1. Peserta tiba di tempat upacara baiat dengan formasi berbanjar lapis 2 atau 3 menghadap Inspektur Upacara dengan titik sentral tempat/posisi Inspektur Upacara. Posisi komandan upacara berada di baris depan sebelah kanan. 2. Setelah melakukan penghormatan kepada bendera Merah Putih, bendera NU dan bendera GP Ansor peserta kembali ke barisan dengan membentuk setengah lingkaran dengan titik sentral tempat/posisi Inspektur Upacara



Formasi 1.



Backdrop PKD



Meja dan Kursi Tim Instruktur, PCNU, PW/PC Ansor, Undangan



A



B



C



A. B. C. D.



Bendera Merah Putih Bendera NU Bendera GP Ansor Komandan Upacara



Peserta berbanjar dari kanan ke kiri



Peserta berbanjar dari kanan ke kiri



Peserta berbanjar dari kanan ke kiri



D



Formasi 2.



Backdrop PKD



Meja dan Kursi Tim PWNU/PCNU, Undangan



A



B



PBNU,



C



A. B. C. D.



Bendera Merah Putih Bendera NU Bendera GP Ansor Komandan Upacara D



*) Peserta berjajar 1 baris membentuk formasi setengah lingkaran



III. NASKAH BAI’AT KADER GP ANSOR BAIAT KADER GP ANSOR



‫السالم عليكم ورمحة اهلل وبركاته‬ APAKAH SAHABAT SUDAH BERSUCI ……… ?



Marilah kita menghadiahkan doa kepada Para Nabi, Shahabat, Para Wali dan Pendiri NU. AlFatihah! (membaca al-fatihah 1 kali)



APAKAH SAHABAT-SAHABAT SIAP DIBAIAT …….. ? IKUTI BACAAN BERIKUT INI, DIUCAPKAN DENGAN LISAN DAN DIYAKINI DALAM HATI



x 3 ‫ و أشهد أن حممدا" رسول اهلل‬# ‫أشهد أن ال إله إال اهلل‬ ٍ ِ ِ ِ ‫ض ِة اْلعُلَ َم ِاء مَجْعِيًّا‬ َ ‫ َوبَِن ْه‬# ً‫ َومِب ُ َح َّمد نَبِيًّا َو َر ُس ْوال‬# ‫ َوبِا ِإل ْسالَِم د ْينًا‬# ‫ت بِاهلل َربًّا‬ ُ ‫َرضْي‬ ً‫ص ًّفا َو َحَر َكة‬ َ ْ‫ َوبِااْل َن‬# َ ‫صا ِ"ر‬ DEMI ALLAH // SEBAGAI KADER DAN PEMIMPIN GP ANSOR // SAYA BERJANJI: 1. SETIA MEMELIHARA // DAN MEMBELA AJARAN ISLAM // ALA AHLISUNNAH WAL JAMAAH. 2. SETIA MEMPERTAHANKAN // DAN MEMBELA IDEOLOGI NEGARA // PANCASILA DAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA. 3. DENGAN SEGENAP JIWA RAGA // SIAP SEDIA MENGHADAPI MUSUH // DAN PENGKHIANAT TERHADAP ISLAM ASWAJA // ORGANISASI NU // DAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA // YANG BERDASARKAN PANCASILA DAN UUD 1945. 4. SIAP SEDIA MENJAGA // DAN MENJUNJUNG TINGGI MARTABAT ULAMA // DAN ORGANISASI // SERTA MEMULIAKAN WARGA NU. 5. SIAP MENJALANKAN GARIS PERJUANGAN // DAN TITAH PIMPINAN NAHDLATUL ULAMA .// DAN PIMPINAN GERAKAN PEMUDA ANSOR.



INI SUMPAH SIAPA ?



(SUMPAH SAYA)



BAGAIMANA KALAU SAHABAT BERKHIANAT?



(ALLAH AKAN MENGHUKUM SAYA)



DOA PENUTUP



‫ب ِز ْدنَا ِع ْل ًما نَافِ ًعا َو ْار ُز ْقنَا َف ْه ًما‬ ِّ ‫َر‬ ،َ‫ َو ْام ُك ْر لَنَا َوالَ مَتْ ُك ْر َعلَْينا‬،َ‫ص ْر َعلَْينا‬ ُ ‫ص ْرناَ َوالَ َتْن‬ ُ ْ‫اللَّ ُه َّم ان‬ ِ‫و ْاه ِدناَ وي ِّس ِر اْهلَُدى" إ‬ ‫ب‬ ‫ن‬ ‫م‬ ‫ى‬ ‫ل‬ ‫ع‬ ‫ا‬ ‫ن‬ ‫ر‬ ‫ص‬ ‫ن‬ ‫ا‬ ‫و‬ ، ‫ا‬ ‫ن‬ ‫ي‬ ‫ل‬ َ َ َ‫غى َعلَْينا‬ َ َ ْ َ ْ ُ َ ْ َ ََ ْ َ َ َ .‫يَا َذا اْجلَالَ ِل َواْ ِإل ْكَر ْام‬ DEMIKIAN PEMBAIATAN INI DILAKSANAKAN, SEMOGA ALLAH SWT SENANTIASA MEMBERIKAN PETUNJUK DAN PERTOLONGAN KEPADA KITA SEMUA, AMIEN YA ROBBAL ALAMIEN.



‫ والسالم عليكم ورمحة اهلل وبركاته‬،‫واهلل املوفق إىل أقوم الطريق‬



IV. BERITA ACARA BAI’AT



BERITA ACARA BAIAT KADER GERAKAN PEMUDA ANSOR PIMPINAN CABANG GERAKAN PEMUDA ANSOR ……………………………………………



Kami peserta Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor …………………………………….. ……………………………………………………………………… dengan ini berbai’at:



x 3 ‫ و أشهد أن حممدا" رسول اهلل‬# ‫أشهد أن ال إله إال اهلل‬ ٍ ِ ِ ِ ‫ض ِة اْلعُلَ َم ِاء مَجْعِيًّا‬ َ ‫ َوبَِن ْه‬# ً‫ َومِب ُ َح َّمد نَبِيًّا َو َر ُس ْوال‬# ‫ َوبِا ِإل ْسالَِم د ْينًا‬# ‫ت بِاهلل َربًّا‬ ُ ‫َرضْي‬ ً‫ص ًّفا َو َحَر َكة‬ َ ْ‫ َوبِااْل َن‬# َ ‫صا ِ"ر‬ DEMI ALLAH // SEBAGAI KADER DAN PEMIMPIN GP ANSOR // SAYA BERJANJI: 1. SETIA MEMELIHARA // DAN MEMBELA AJARAN ISLAM // ALA AHLUSUNNAH WAL JAMAAH. 2. SETIA MEMPERTAHANKAN // DAN MEMBELA IDEOLOGI NEGARA // PANCASILA DAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA. 3. DENGAN SEGENAP JIWA RAGA // SIAP SEDIA MENGHADAPI MUSUH // DAN PENGKHIANAT TERHADAP ISLAM ASWAJA // ORGANISASI NU // DAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA // YANG BERDASARKAN PANCASILA DAN UUD 1945. 4. SIAP SEDIA MENJAGA // DAN MENJUNJUNG TINGGI MARTABAT ULAMA // DAN ORGANISASI // SERTA MEMULIAKAN WARGA NU. 5. SIAP MENJALANKAN GARIS PERJUANGAN // DAN TITAH PIMPINAN NAHDLATUL ULAMA // DAN PIMPINAN GERAKAN PEMUDA ANSOR. NO



NAMA



1



Moesafa



2



Wahidin Said



3



Dst...



UTUSAN



JABATAN



PC Blora



Ketua



PAC Pageruyung



Sekretaris



NO TELP



TANDA TANGAN



0812xxxxxxxx …….. 0817xxxxxx



……..



4 5 6 7 8 9 10 *) Untuk kolom alamat, jabatan dan nomor telp sudah diisi oleh panitia sehingga peserta hanya tinggal tanda tangan saja.



………………………………………….. (nama Tim Instruktur)



…………………………... (PC GP ANSOR)



Dst.



………………………………………..



……………………………………….



(nama Tim Instruktur)



…………………………...



…………………………...



(PW GP ANSOR)



(PC NU .............)



(nama Tim Instruktur)



…………………………... (Shohibul Ma’had)