E - Modul Tatanama Senyawa Dan Persamaan Reaksi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MODUL PEMBELAJ ARAN KIMIA KELAS X TATANAMA SENYAWA KIMIA SEDERHANA Mimy Fauzana, S.Pd



DAFTAR ISI Glosarium……………………………………………………………………………………………………. I.



Pendahuluan 1. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi………………. 2. Deskripsi singkat materi………………………………………………………………… 3. Petunjuk penggunaan modul………………………………………………………… 4. Peta materi…………………………………………………………………………………..



II. Pembelajara 1. Tujuan pembelajaran……………………………………………………………………… 2. Uraian materi…………………………………………………………………………………



III. Evaluasi 1. Rangkuman………………………………………………………………………………….. 1. Tugas / Latihan……………………………………………………………………………… 2. Kunci jawaban……………………………………………………………………………….. 3. Pedoman penskoran……………………………………………………………………… 4. Daftar pustaka………………………………………………………………………………



Glosarium Asam ; Senyawa yang dalam air melepskan H+ Anion ; ion yang bermuatan negatif Basa ; senyawa yang dalam air melepaskan OHBiner ; Senyawa yang terdiri dari dua unsur Katiom ; ion yang befrmuatan positif Oksida ; senyawa antara ligam dengan oksigen Poliatomik ; Senyawa yang terbentuk lebih dari dua jenis unsur Senyawa ion ; Senyawa yang terbentuk karena adanya serah terima elektron Senyawa Kovalen ; Senyawa yang terbentuk kerena adanya pemakaina bersama pasangan elektron



I. PENDAHULUAN 1. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) III.9



Mengidentifikasi reaksi reduksi dan oksidasi menggunakan konsep biangan oksidasi unsure III.9.7 III.9.8



Menjelaskan penerapan aturan tata nama senyawa anorganik dan organik sederhana menurut aturan IUPAC Menentukan nama beberapa senyawa sesuai aturan IUPAC.



2. Deskripsi singkat materi Di alam terdapat berbagai macam senyawa kimia yang terbentuk dari penggabungan atomatom unsure melalui ikatan kimia. Untuk mempelajari berbagai senyawa tersebut para ilmuwan memberikan lambang pada senyawa yang disebut dengan rumus kimia. Selain penentuan rumus kimia para ilmuwan kimia yang tergabung dalam IUPAC juga memberikan penamaan untuk berbagai macam senyawa kimia. Cara penamaan senyawa dibedakan menjadi dua, yaitu cara penamaan senyawa biner dan cara penamaan senyawa paoliatom. 3. Petunjuk penggunaan modul Agar modul ini dapat digunakan secara maksimal maka lakukankan lah langkah-langkah sebagai berikut : 1. Pelajarilah dan pahami peta materi yang disajikan dalam modul 2. Pelajarilah dan pahami tujuan yang tercantum dalam setiam Kegiatan pembelajaran 3. Pelajarilah uraiuan materi secara sistematis dan mendalam setiap Kegiatan pembelajaran 4. Lakukanlah uji kompetensi disetiap akhir Kegiatan pembelajaran untuk mengetahui tingkat penguasaan materi 5. Diskusikan secara kelompok dan atau dengan guru jika mengalami kesulitan dalam pemahaman materi 6. Lanjutkan pada modul berikutnya jik sudah mencapai ketuntasan yang diharapkan



4. Peta Materi



SENYAWA KIMIA



Rumus Kimia



Rumus Unsur



Rumus Molekul



Persamaan Reaksi



Rumus Empiris



Hukum Kekekalan Massa



Tatanama Senyawa Cara Senyawa Biner



Senyawa Poliatom



Cara tidak Langsung



Senyawa Asam-Basa



II. PEMBELAJARAN Kegiatan Pebelajaran 1. Tujuan Pembelajaran Melalui model pembelajaran Discovery Learning dengan menggali informasi dari berbagai sumber peserta didik dapat berpikir kritis dan kreatif dalam mengidentifikasi reaksi reduksi dan oksidasi menggunakan konsep bilangan oksidasi unsur, serta memiliki sikap ingin tahu, teliti dan terampil mengkomunikasikan hasil indentifikasi yang telah dilakukan tersebut. 2. Uraian Materi



TATANAMA SENYAWA SEDERHANA



Dapatkah dibayangkan, jika suatu senyawa baik itu berupa padatan atau larutan tanpa mempunyai nama yang spesifik. Seandainya dilaboratorium anda menemukan larutan bening pasti kita akan bingung larutan apa tersebut. Nah, agar tidak menimbulkan masalah-masalah yang dihadapi maka pemberian nama harus spesifik. Untuk mengatasi hal tersebut, himpunan kimia dunia dikenal dengan IUPAC (International of Pure and Applied Chemestry) telah memutuskan tatanama senyawa kimia A. Tatanama Senyawa Biner Senyawa biner adalah senyawa yang teridiri dari dua unsur. Senyawa biner bisa terbentuk dari unsur non logam dan non logam (senyawa kovalen) atau dari unsur logam dengan unsur non logam (senyawa ion) Berikut dijelaskan tata cara penamaan dari senyawa kovalen dan senyawa ion



1. Senyawa kovalen -



Rumus molekul Rumus senyawa kovalen ditulis berdasarkan urutan keelektropositifan suatu unsur. Urutan tingkat keelektropositifan unsur-unsur dari yang terkecil hingga terbesar adalah sebagai berikut : B – Si – C – Sb – As – P – N – H – Te – Se – S – I – Br – Cl – O – F Perhatikan contoh berikut : a) H2O tidak ditulis OH2 { perhatikan urutan keelektropositifan diatas, karena urutan H lebih dahulu dari pada O maka ditulis H2O bukan OH2 } b) CCl4 tidak ditulis Cl4C



-



Nama Senyawa Nama senyawa kovalen merupakan rangkaian nama kedua unsur yang angka indeksnya disebutkan dalam bahasa yunani dan diberi akhiran –ida Perhatikan contoh berikut ini : a) CO



: karbon monoksida



b) CO2



: karbon dioksida



c) N2O3



: dinitrogen trioksida



d) Karbon disulfide



: CS2



Bahasa Yunani 1-10 1 = mono 6 = heksa 2 = di 7 = hepta 3 = tri 8 = okta 4 = tetra 9 = nona 5 = penta 10=deka



Contoh soal : Berilah nama senyawa berikut ini : 1) PCl5



6) diklorin heptaoksida



2) CCl4



7) fosfor triklorida



3) SCl2



8) karbon tetrabromida



4) ClF3



9) sulfur trioksida



5) Cl2O



10) silicon dioksida



2. Tatanama senyawa ion Senyawa ion terbentuk karena adanya serah terima electron antara unsur logam dengan unsur non logam, jadi senyawa ion terdiri atas kation dan anion.



Table kation



Tabel anion



-



Rumus molekul Rumus molekul senyawa ion ditulis berdasarkan jenis unsurnya. Logam atau kation ditulis didepan non logam atau anion. Perhatikan contoh berikut ini : a) NaCl tidak ditulis ClNa { perhatikan jenis unsur Na dan Cl, Na adalah logam atau kation Na+ sedangkan Cl adalah non logam atau anio Cl - } b) AlF3 tidak ditulis F3Al



-



Nama senyawa ion Nama senyawa ion merupakan rangakain nama kation (ion positif) dan nama anion (ion negative) yang diberi akhiran –ida. Angka indeks tidak perlu disebutkan.



Perhatikan contoh bibawah ini : Berilah nama senyawa ion berikut ini ! a) MgCl2 : magnesium klorida b) AlF3



: Aluminium florida



Tulislah rumus dari nama senyawa ion berikut ini! Untuk mempermudah menuliskan rumus molekul dari senyawa ion maka buatlah kation dan anion dari senyawa tersebut. a) Aluminium sulfide ; Al3+ + S2-  Al2S3 b) Kalsium bromide ; Ca2+ + Br-  CaBr2



Jika unsur logam mempunyai lebih dari satu jenis bilangan oksidasi, maka bilangan oksidasi tersebut ditulis dalam tanda kurung dengan angka Romawi lalu diikuti dengan nama anionnya. Perhatikan contoh dibawah ini : a) SnCl2 : Timah (II) klorida Jika SnCl2 diionkan maka ; SnCl 2  Sn2+ + Cl -, jadi nama dari SnCl 2 : timah (II) klorida b) Fe2O3 : Besi (III) oksida Jika Fe2O3 diionkan maka ; Fe2O3  Fe3+ + O2- , jadi nama dari Fe2O3 : Besi (III) oksida c) Raksa oksida



: Hg2O



Raksa : Hg+ , Oksida : O2- . Jadi Hg+ + O2-  Hg2O



Contoh soal : Tulislah nama atau rumus molekul dari senyawa ion berikut ini : 1) CaI2



6) Emas (III) sulfida



2) CuCl2



7) Barium flourida



3) K2O



8) Kalsium oksida



4) HgBr2



9) Aluminium klorida



5) PbO



10) timbal (IV) suilfida



B. Tatanama senyawa poliatom



Senyawa poliatom adalah merupakan senyawa yang berasal dari ion-ion poliatomik. Ion poliatomik sendiri  adalah ion yang terdiri atas dua atau lebih atom-atom yang terikat bersama-sama membentuk ion dengan ikatan kovalen. Umumnya Senyawa poliatomik terdiri atas unsur-unsur nonlogam.



-



Rumus molekul Rumus molekul senyawa ion ditulis berdasarkan jenis unsurnya. Logam atau kation ditulis didepan anion poliatom Perhatikan contoh berikut ini : a) KMnO4 tidak ditulis MnO4K { K merupakan unsur logam atau kation K + sedangkan MnO4 merupakan anion poliatom atau MnO4-} b) Na2SO4 tidak ditulis SO4Na2



-



Nama senyawa Tata nama senyawa yang mengandung ion poliatom yang terdiri dari kation dan anion poliatom, maka penamaannya dimulai dari nama kation logam diikuti dengan anion poliatom. Perhatikan contoh dibawah ini : a) KMnO4



: Kalium permanganate



Jika KMnO4 diionkan maka ; KMnO4  K+ + MnO4 - , jadi nama senyawa KMnO4 : kalium permanganat b) Na2SO4



: Natrium sulfat



Jika Na2SO4 diionkan maka ; Na 2SO4  Na+ + SO4- , jadi nama senyawa Na 2SO4 : natrium sulfat c) Kalsium posfat : Ca3(PO4)2 Kalsium ; Ca2+, posfat : PO43-, jadi Ca2+ + PO42-  Ca3(PO4)2 Contoh soal : Berilah nama atau rumus molekul dari senyawa berikut ini : 1) NaNO3



6) perak nitrat



2) Al2(SO4)3



7) kalium karbonat



3) Ba3PO4



8) natrium kromat



4) NaCN



9) Cobalt (II) sulfat



5) Pb(NO2)2



10)kalsium klorat



C. Tatanama senyawa asam dan basa 1. Senyawa asam Asam adalah suatu senyawa yang didalam air dapat terion menjadi H + dan sisa asam serta berasa asam. -



Rumus molekul Rumus molekul dari senyawa asam umumnya terdiri dari atom hydrogen ( H + ) yang ditulis didepan yang diikuti dengan anion yang disebut sisa asam Perhatikan contoh dibawah ini : a) H2SO4 ; jika diionkan maka H2SO4  H+ + SO42b) HNO3



-



Nama senyawa asam Nama senyawa asam terdiri dari kata asam diikuti dengan nama anion sisa asam. Anion sisa asam dapat berupa ion atau ion poliatom. Perhatikan contoh berikut ini : a) H2SO4



: asam sulfat



b) HNO3



: asam nitrat



c) Asam posfat



: H3PO4



2. Senyawa basa Basa adalah senyawa yang dalam air dapat terion menjadi kation (ion positif) dan ion hidroksida (OH-). Larutan basa bersifat kaustik, jika terkena kulit akan terasa licin. -



Rumus molekul Rumus molekul senyawa basa umumnya terdiri dari kation yang ditulis didepan yang diikuti dengan OHPerhatikan contoh dibawah ini : a) NaOH ; Jika diionkan maka : NaOH  Na+ + OHb) Ba(OH)2



-



Nama senyawa basa Tatanama senyawa basa sama dengan tatanama senyawa ion, yaitu nama kation yang diikuti dengan hidroksida



Perhatikan contoh dibawah ini : a) NaOH



: natrium hidroksida



b) Ba(OH)2



: Barium hidroksida



c) Aluminium hidroksida



: Al(OH)3



3. Tatanama senyawa organic Senyawa organic adalah senyawa-senyawa karbon dengan sifat-sifat tertentu. Senyawa organic mempunyai tatanama khusus. Berikut ini adalah nama lazim dari beberapa senyawa organic tersebut. a) CH4



: Metana



b) CO(NH2)2



: Urea



c) CH3COOH



: Asam cuka



d) C6H12O6



: Glukosa



e) C12H22O11



: Sukrosa



f)



: Formaldehid



CH2O



g) CHI3



: Iodoform



h) C2H5OH



: Etanol (alcohol)



III. EVALUASI 1. Rangkuman A. Senyawa biner dapat terbentuk dari unsur logam dan unsur non logam yang disebut juga dengan senyawa ion atau terbentuk dari unsur-unsur nonlogam yang disebut juga dengan senyawa kovalen B. Senyawa poliatomik dinamakan dengan menggabungkan nama kation dan anionnya C. Senyawa asam biner diberi nama dengan menyebutkan nama asam sebagai pengganti Hindrogen. Kemudian menyebutkan nama atom berikutnya dengan akhiran -ida D. Senyawa asam poliatomik terbentuk dari senyawa oksida non logam (oksida asam) yang bereaksi dengan air E. Senyawa basa termasuk senyawa poliatomik yang terbentuk dari oksida logam(oksida basa) dengan air



2. TUGAS/LATIHAN Pilihlah jawaban yang tepat disertai dengan alasan yang jelas



1. Senyawa dengan rumus kimia Fe2O3 mempunyai nama….. A. Besi oksida B. Besi (II) oksida C. Besi (III) oksida D. Besi (II) trioksida E. Besi (III) dioksida 2. Penamaan senyawa berikut yang benar adalah…. A. PCl3 = fosfor klorida B. Ba3(PO4)2 = barium fosfit C. CH3COONa = natrium asetat D. MgSO4 = magnesium (II) sulfat E. Ca(OH)2 = kalsium dihidroksida 3. Nama senyawa Li2O adalah…. A. Dilitium monoksida B. Litium oksida C. litium (II) oksida D. Lilitium dioksida E. Litium (I) oksida 4.



Nama senyawa Sn(SO4)2 adalah…. A. Seng (II) sulfat B. Timah (IV) sulfat C. Timah (IV) sulfide D. Seng (IV) sulfat E. Timah (II) sulfat



5. Rumus molekul dari timbal (IV) oksida adalah… A. PbO2 B. Pb2O C. Pb2O2 D. Pb4O2 E. PbO 6. Ion kalsium yang bergabung dengan ion fosfat akan membentuk senyawa kalsium fosfat dengan rumus kimia…. A. CaPO3 B. Ca3(PO4)2 C. Ca2(PO3)2 D. CaPO4 E. Ca2(PO4)3 7.



Diketahui sebanyak lima senyawa berturut-turut : Kalsium karbonat, Besi (III) hidroksida, asam sulfide, difosforus trioksida, dan emas (III) oksida. Kelima senyawa tersebut jika ditulis dalam rumus kimia adalah….



A.      CaCO3, FeOH, H2S, P2O3, AuO B.      Ca(CO3)2, Fe(OH)2, H2S, P3O2, AuO C.      CaCO3, Fe(OH)2, HS2, PO3, Au2O3 D.      CaCO3, Fe(OH)2, H2S, PO3, AuO3 E.       CaCO3, Fe(OH)3, H2S, P2O3, Au2O3



8.



Sebanyak 3 molekul logam tembaga jika direaksikan dengan 8 molekul larutan asam nitrat pekat, akan terbentuk 3 molekul larutan tembaga (II) nitrat, 2 molekul gas nitrogen dioksida dan 4 molekul air. Penulisan persamaan reaksi yang tepat untuk reaksi tersebut adalah… A. Cu3 + (HNO3)8  (Cu(NO3)2)3 + (NO2)2 + (H2O)4 B. Cu3 + H8(NO3)8  Cu3(NO3)6 + N2O4 + H8O4 C. 3Cu + 8HNO3  3Cu(NO3)2 + 2NO2 + 4H2O D. 3Cu(s) + 8HNO3(aq)  3Cu(NO3)2(aq) + 2NO2(g) + 4H2O(l) E. 3Cu(s) + 8HNO3(aq)  Cu3(NO3)2(aq) + (NO2)2(g) + 4H2O(l)



9. Diketahui persamaan reaksi sebagai berikut… Fe2O3(S) + 3H2SO4(aq)  Fe2(SO4)3(aq) + 3H2O(l) Jika senyawa-senyawa dalam persamaan reaksi tersebut ditulis dalam bentuk nama kimia menjadi… A. Padatan besi oksida bereaksi dengan larutan asam sulfat menghasilan larutan besi sulfat dan air B. Padatan besi(II) oksida bereaksi dengan larutan asam sulfat menghasilan larutan besi(II) sulfat dan air C. Padatan besi(III) oksida bereaksi dengan larutan asam sulfat menghasilan larutan besi(III) sulfat dan air D. Padatan besi dioksida bereaksi dengan larutan asam sulfat menghasilan larutan besi sulfat dan air E. Padatan besi trioksida bereaksi dengan larutan asam sulfat menghasilan larutan besi sulfat dan air 10. Besi bereaksi dengan larutan asam klorida menghasilkan larutan besi(III) klorida dan gas hydrogen. Penulisan persamaan reaksi yang tepat untuk reaksi tersebut adalah… A. Fe + HCl  FeCl + H B. Fe(s) + HCl(aq)  FeCl(aq) + H(g) C. Fe(s) + HCl(aq)  FeCl3(aq) + H(g) D. Fe(s) + HCl(aq)  FeCl3(aq) + H2(g) E. Fe(s) + HCl(aq)  Fe3Cl(aq) + H2(g



3. Kunci Jawaban NO 1 2 3 4 5



JAWABAN C C B B A



NO 6 7 8 9 10



JAWABAN B E D C D



4. Pedoman penskoran Nilai = Jumlah benar / Jumlah soal x 100



Daftar Pustaka Sutresna, N. 2014. Kimia untuk kelas X SMA kelompok peminatan. Grafindo Media Pratama Purba, Michael. 2006. Kimia untuk SMA Kelas X. Erlangga S,Syukri. 1998. Kimia Dasar.ITB Bandung Wulandari, Erna Tri.2016. Kimia peminatan MIPA. Intan pariwara