Tatanama Senyawa Alkana [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TATANAMA SENYAWA ALKANA By : Wiwin Winarsih, S.Pd



Aturan Penamaan Senyawa Alkana 1. Periksa jenis ikatannya, jika memiliki ikatan tunggal, berarti senyawa tersebut merupakan senyawa alkana. 2. Hitung jumlah atom C-nya. 3. Tuliskan awalan berdasarkan jumlah atom C-nya dan diakhiri dengan akhiran -ana. Untuk lebih jelasnya, pelajari contoh soal berikut. Contoh Soal 1 : Tentukan nama senyawa hidrokarbon berikut. a. C2H6 b. C3H8 c. C4H10 Kunci Jawaban : a. Struktur kimia C2H6 dapat digambarkan sebagai berikut.



C2H6 memiliki ikatan tunggal (-ana) dengan jumlah atom C sebanyak 2 (eta). Jadi, C2H6 memiliki nama etana. b. Struktur kimia C3H8 dapat digambarkan sebagai berikut.



C3H8 memiliki ikatan tunggal (-ana) dengan jumlah atom C sebanyak 3 (propa-).



Jadi, C3H8 memiliki nama propana. c. Struktur kimia C4H10 dapat digambarkan sebagai berikut.



C4H10 memiliki ikatan tunggal (-ana) dengan jumlah atom C sebanyak 4 (buta). Jadi, C4H10 memiliki nama butana. Dengan cara yang sama, penamaan senyawa-senyawa alkana lainnya dapat ditentukan. Tabel berikut menunjukkan penamaan senyawa alkana. Tabel 1. Penamaan Senyawa Alkana Rumus Molekul CH4 C2H6 C3H8 C4H10 C5H12 C6H14 C7H16 C8H18 C9H20 C10H22



Jumlah Atom C 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10



Nama Metana Etana Propana Butana Pentana Heksana Heptana Oktana Nonana Dekana



Berdasarkan deret homolog senyawa alkana, senyawa alkana memiliki rumus umum sebagai berikut.



CnH2n+2 Contoh Soal 2 : Suatu senyawa alkana memiliki jumlah atom C sebanyak 6 buah. Tentukan rumus molekul dan namanya. Kunci Jawaban : Senyawa alkana memiliki rumus umum CnH2n+2 sehingga alkana yang memiliki 6 atom C akan memiliki rumus molekul C6H14. Senyawa ini memiliki nama heksana.



Berdasarkan rumus strukturnya, senyawa alkana dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu rantai lurus dan rantai bercabang. Berikut beberapa contoh senyawa alkana rantai bercabang.



Catatan Kimia : Alkana rantai lurus diberi nama dengan cara menghitung jumlah atom karbonnya dan menambahkan akhiran -ana. Kecuali untuk empat senyawa pertama, yaitu metana, etana, propana, dan butana.



Suatu rantai karbon bercabang terdiri atas rantai induk dan rantai cabang. Rantai induk adalah rantai karbon yang paling panjang, sedangkan rantai cabang merupakan gugus alkil yang menempel pada satu atau lebih atom C dalam rantai induk. Perhatikan gambar berikut.



Aturan penamaan senyawa alkana yang telah Anda pelajari hanya berlaku untuk alkana yang memiliki rantai lurus. Bagaimana dengan senyawa alkana yang memiliki rantai cabang? Berikut ini adalah aturan penamaan senyawa alkana yang memiliki rantai cabang.



Aturan Penamaan Senyawa Alkana Rantai Bercabang 1. Periksa jenis ikatannya, jika memiliki ikatan tunggal, berarti senyawa tersebut merupakan senyawa alkana. 2. Tentukan rantai induk dan rantai cabangnya. 3. Beri nomor pada rantai induk sedemikian rupa sehingga rantai cabang menempel pada atom C yang bernomor paling kecil. 4. Rantai induk diberi nama sesuai aturan penamaan senyawa alkana rantai lurus. 5. Rantai cabang diberi nama sesuai jumlah atom C dan struktur gugus alkil. Struktur Gugus Alkil



Jumlah Atom C



Nama



 ─ CH3  ─ CH2 ─ CH3  ─ CH2 ─ CH2 ─ CH3



1 2 3



Metil Etil Propil



3



Isopropil



─ CH2 ─ CH2 ─ CH2 ─ CH3 



4



Butil



Struktur Gugus Alkil



Jumlah Atom C



Nama



4



Sek-butil (Sekunder butil)



4



Isobutil



4



─ CH2 ─ CH2 ─ CH2 ─ CH2 ─ CH2   ─ CH2 ─ CH2 ─ CH2 ─ CH2 ─ CH2 ─ CH3



5 6



Tersier-butil



Amil Heksil



6. Tuliskan nomor cabang, diikuti tanda (-), nama rantai cabang yang menyambung dengan nama rantai lurus. Agar lebih memahaminya, pelajari contoh soal berikut. Contoh Soal 3 : Tentukan nama senyawa alkana berikut. a.



b.



Kunci Jawaban : a. jumlah atom C pada rantai induk : 6 (heksana) jumlah atom C pada rantai cabang : 1 (metil) Penomoran rantai :



Rantai induk = heksana Gugus alkil = 2-metil Jadi, nama senyawa ini adalah 2-metilheksana. b. jumlah atom C pada rantai induk : 6 (heksana) jumlah atom C pada rantai cabang : 2 (etil) Penomoran rantai:



Rantai induk = heksana Gugus alkil = 3-etil Jadi, nama senyawa ini adalah 3-etilheksana. Jika ada senyawa alkana yang memiliki rantai cabang lebih dari 1, bagaimanakah cara penamaannya?



Aturan Penamaan Senyawa Alkana Rantai Bercabang Lebih dari 1



1. Periksa jenis ikatannya, jika memiliki ikatan tunggal, berarti senyawa tersebut merupakan senyawa alkana. 2. Tentukan rantai induk dan jumlah rantai cabangnya. 3. Beri nomor pada rantai induk sedemikian rupa sehingga salah satu rantai cabang menempel pada atom C yang paling kecil. 4. Rantai induk diberi nama sesuai aturan penamaan senyawa alkana rantai lurus. 5. Rantai cabang diberi nama sesuai jumlah atom C dan struktur gugus alkil. 6. Tuliskan nomor cabang 1 diikuti tanda (-) nama gugus alkil rantai cabang 1, nomor cabang 2 diikuti tanda (-) nama gugus alkil rantai cabang 2, ditulis bersambung dengan nama rantai lurus. Nama alkil disusun berdasarkan abjad. 7. Jika rantai cabang memiliki gugus alkil yang sama, rantai cabang diberi nama sesuai jumlah atom C dan jumlah rantai cabangnya. Jumlah Rantai Cabang 2 3 4



Nama DiTriTetra-



8. Tuliskan nomor-nomor cabang, diikuti tanda (-), nama jumlah rantai cabang dan gugus alkil ditulis bersambung dengan nama rantai lurus. Contoh Soal 4 : Tentukan nama senyawa alkana berikut.



Kunci Jawaban : a. Jumlah atom C pada rantai induk : 7 (heptana) Gugus alkil rantai cabang sama dengan jumlah atom C: 1 (metil) Jumlah rantai cabang : 2 (di)



Penomoran rantai:



Jadi, nama senyawa ini adalah 2,3-dimetilheptana. b. Jumlah atom C pada rantai induk : 7 (heptana) Gugus alkil rantai cabang beda: jumlah atom C pada rantai cabang 1: 1 (metil) jumlah atom C pada rantai cabang 2: 2 (etil) Penomoran rantai:



Jadi, nama senyawa ini adalah 3-etil-2-metilheptana. c. jumlah atom C pada rantai induk : 7 (heptana) gugus alkil rantai cabang sama, dengan jumlah atom C: 1 (metil) jumlah rantai cabang : 3 (tri) Penomoran rantai:



Jadi, nama senyawa ini adalah 2,3,4-trimetilheptana. Contoh Soal 5 : Nama senyawa dengan rumus di bawah ini menurut IUPAC adalah ....



A. 3-metil-4-isopropilbutana B. 4-etil-2-metilpentana C. 2-metil-4-etilpentana D. 2,4-dimetilheksana E. 3,5-dimetilheksana Kunci Jawaban : Senyawa tersebut memiliki rantai induk alkana dengan enam atom karbon dan dua gugus metil sebagai cabang pada atom karbon nomor 2 dan 4 sehingga namanya: 2,4dimetilheksana Jadi, nama senyawa tersebut adalah (D) 2,4-dimetil heksana.



Menuliskan Rumus Struktur / Rumus Bangun Senyawa Alkana Terkadang, ada soal yang menyuruh menuliskan struktur senyawa alkana. Nah diberitahu terlebih dahulu nama alkananya, lalu mulai deh kerjakan struktur senyawa alkana. Kadang banyak beberapa orang yang bingung. Ada beberapa langkah yang harus dikerjakan. Langkah tersebut yakni: 1. Tuliskan terlebih dahulu struktur alkana. Misal kalau di soal dicantumkan 2-metil butana, maka tuliskan terlebih dahulu struktur butana. Untuk mempermudah saja, jangan dahulu tulis atom H, cukup tulis atom C dahulu. (butana: C-C-C-C). 2. Untuk penomoran memang tidak perlu ditulis. Cukup mengerti saja, penomoran untuk memudahkan dimulai dari kiri. 3. Lalu tulis gugus alkil sesuai dengan nomor. Misal 2-metil butana. Maka tulis gugus metil pada nomor 2. 4. Lalu tulis atom H pada senyawa alkana. 5. Jadi, secara singkat langkahnya seperti ini: tulis struktur alkana-buat penomoran-tulis gugus alkil-tulis atom H.



Contoh 1 Tuliskan struktur 2-metil-butana!



Contoh 2: Tuliskan struktur 2,2-dimetil-propana!



Contoh 3: Tuliskan struktur 4-etil-2-metil-heksana!



Quick Tips: Harap diingat bahwa atom C memerlukan 4 ruang agar membentuk molekul stabil. Misalkan ini CH4, artinya si 4 atom H mengisi 4 ruang atom C. Dan juga, tanda garis hubung (-) pada struktur menandakan ruang yang diisi atom C. Misalkan C— berarti atom C telah diisi oleh satu ruang. Supaya stabil, tinggal isi 3 ruang lain dengan atom C. Jadinya, CH3—.