Ebook Ilmu Sharaf Untuk Pemula Cetakan 2 Rev 02 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

C E T A K A NK E D U A



Abu Raz i n & Ummu Raz i n



I L MUSHARAF Unt ukPemul a



F r ee



E BOOK 40. 000++ Downl oad



Judul Penulis Editor Desain Sampul Jumlah Halaman Bidang Ilmu



: Ilmu Sharaf Untuk Pemula : Abu Razin & Ummu Razin : Ahmad Zawawi, Arina Rizkiana : Putera Kahfi : 156 Halaman + vii : Ilmu Bahasa Arab



Ilmu Sharaf Untuk Pemula, Maktabah Ar Razin, Cetakan II. Maret 2014.



Diperbolehkan bahkan dianjurkan memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apapun dengan atau tanpa izin penerbit selama bukan untuk tujuan komersil. Mohon koreksi jika ditemukan kesalahan dalam karya kami. Koreksi dan saran atas karya kami dapat dilayangkan ke [email protected]



Ebook ini telah dilengkapi dengan penjelasan audio dan video yang dapat diunduh dari:



http://www.youtube.com/user/ProgramBISA



https://archive.org/details/programbisa



“Teruntuk kedua putera Kami Tercinta, Razin Abdilbarr dan Adib Ubaidillah.. Semoga Allah memberkahi umur kalian dan memberikan limpahan rahmat dan karunia Nya untuk kalian agar kalian tumbuh dewasa di bawah naungan Islam.. Semoga Allah menjadikan kalian berdua bermanfaat untuk islam dan muslimin” “Teruntuk kedua orang tua kami tercinta, Semoga Allah membalas seluruh kebaikan dan bimbingan berharga Kalian kepada Kami selama ini dengan balasan terbaik dan ridha dari Nya” (Abu Razin Al Batawiy & Ummu Razin Al Jawiyah)



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



Kata Pengantar Cetakan Kedua Segala puji hanya bagi Allah, Shalawat serta salam semoga senantiasa terlimpah atas Rasulullah, para keluarga nya, dan para pengikut nya yang setia sampai akhir zaman. Alhamdulillah sejak cetakan pertama diunggah ke internet pada Oktober 2010, saat buku digital ini direvisi untuk cetakan kedua, buku ini sudah diunduh lebih dari 40.000 kali yang menandakan besarnya minat kaum muslimin terhadap buku ini. Kemudian semenjak Kami menjalankan program Belajar Ilmu Bahasa Arab (BISA) online, banyak masukan positif dari para peserta terkait buku ini. Atas dasar ini, Kami akhirnya merevisi buku ini atas izin dan kemudahan dari Allah Subhanahu Wata’ala. Pada cetakan kedua ini, ada beberapa materi baru yang Kami tambahkan, antara lain: 1. Pembasahan Fi’il Shahih dan Fi’il Mu’tal 2. Pembahasan Fi’il Ma’lum dan Fi’il Majhul 3. Pembahasan Isim Jamid dan Isim Musytaq Buku ini telah diujicoba dengan diajarkan kepada seluruh peserta dari berbagai belahan dunia secara online menggunakan aplikasi WhastApp melalui program Belajar Ilmu Bahasa Arab (BISA). Alhamdulillah, ratusan peserta baik dalam dan luar negeri (Finlandia, Jerman, Perancis, Arab Saudi, Jepang, Singapur, dll) telah merasakan kemudahan dalam memahami ilmu sharaf dalam waktu yang relatif singkat. Peserta cukup menyisihkan waktu 90-120 menit per minggu selama 8 minggu (2 bulan), insya Allah dengan komitmen yang kuat, peserta dapat memahami dasar-dasar ilmu sharaf dan menerapkannya langsung saat membaca Al Qur’an dan Hadits. Kami Abu Razin & Ummu Razin



i



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



menyambut siapa saja yang serius ingin mendalami ilmu sharaf ini dengan cara bergabung pada Program BISA di www.programbisa.com. Kami mengucapkan terima kasih secara khusus kepada Al Akh Ahmad Zamzuli dan Al Akh Samingun atas bantuannya dalam memberikan tashrif fi’il-fi’il mu’tal, kepada Al Akh Ahmad Zawawi dan Al Ukh Arina yang telah bersedia menjadi editor untuk cetakan kedua ini, dan Al Akh Putera Kahfi atas desain sampul buku ini. Tidak lupa ucapan terima kasih untuk seluruh peserta program Belajar Ilmu Bahasa Arab (BISA) khususnya angkatan pertama dan kedua -yang tidak dapat Kami sebutkan namanya satu per satuyang telah memberi Kami motivasi lebih untuk segera merevisi buku Ini. Kami mengucapkan jazakumullah khairan katsira. Semoga dengan terbitnya cetakan kedua ini, semakin banyak kaum muslimin yang bisa mengambil manfaat dan faidah dari buku kecil ini. Jakarta, 24 Maret 2014



Abu Razin & Ummu Razin



Abu Razin & Ummu Razin



ii



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



Kata Pengantar Cetakan Pertama



Segala puji hanya bagi Allah, Shalawat serta salam semoga senantiasa terlimpah atas Rasulullah, para keluarga nya, dan para pengikut nya yang setia sampai akhir zaman. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:



”Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al Quran dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya.” (Yusuf : 2) Al Qur’an diturunkan dalam bahasa Arab, maka untuk memahaminya tentu diperlukan kemampuan bahasa Arab. Dalam hal ini, mempelajari bahasa Arab adalah sesuatu yang sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi karena tidak mungkin kita bisa memahami al-Qur’an dengan baik tanpa pemahaman bahasa Arab yang baik pula. Belum lagi mutiara sunnah Rasulullah Shallaallahu ’alaihi wasallam serta ribuan karya ulama islam disusun dengan bahasa Arab. Maka patutlah bagi kita kaum muslimin untuk bersungguhsungguh dalam mempelajari bahasa Arab di tengah fitnah dunia yang begitu melenakan. Betapa banyak kaum muslimin yang lebih ridha menyisihkan waktunya, menghabiskan uangnya untuk biaya kursus, membeli bukunya, mengikuti tes-tesnya untuk bahasa Inggris tetapi di saat yang sama tak ada waktu, tak punya uang, tak ada buku, tak ada tempat belajar yang dekat, sudah terlalu tua, untuk bahasa Arab. Buku yang berjudul ”Ilmu Sharaf Untuk Pemula” ini sesuai judulnya memberikan penjelasan dasar seputar ilmu sharaf; salah satu ilmu yang sangat penting untuk dikuasai untuk memahami bahasa Arab. Dengan ilmu ini, kita dapat mengetahui aturan perubahan kata dari satu bentuk ke bentuk yang Abu Razin & Ummu Razin



iii



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



lainnya. Buku ini diharapkan menjadi pegangan awal sebagai batu loncatan untuk menempuh tingkatan selanjutnya. Buku ini disusun dengan bahasa serta materi yang disederhanakan dengan harapan dapat mempermudah orang-orang yang baru belajar bahasa arab dalam memahaminya. Buku ini juga dilengkapi dengan ”rumus sakti”; sebuah metode cepat memahami ilmu sharaf dalam waktu yang relatif singkat. Tidak lupa pula kami tambahkan contoh penerapan yang aplikatif disertai latihan yang kami ambil langsung dari Al Qur’an. Dalam proses penyusunan buku ini, kami telah menguji coba metode yang kami terapkan dalam buku ini kepada beberapa orang dengan latar belakang pendidikan yang berbeda; mahasiswa, pegawai kantoran, sampai dosen yang umumnya lulusan sekolah umum. Hasilnya, alhamdulillah mereka dapat menguasai materi dasar ilmu sharaf ini rata-rata hanya dalam delapan pertemuan (masing-masing 90 menit). Tidak percaya? Silahkan dibuktikan. Namun, perlu disadari ini hanyalah awal dari perjalanan panjang antum dalam menguasai bahasa Arab. Sehingga dibutuhkan komiten dan kesaabaran sampai antum betul-betul menguasainya. Metode secepat apapun yang diberikan tak kan ada gunanya jika tidak dibarengi dengan komitmen dan niat tulus antum. Kebanyakan orang-orang yang ”gugur” dalam belajar bahasa arab adalah orang-orang yang tidak konsisten dan memiliki niat yang setengah-setengah. Maka jauhilah sifat yang seperti itu. Terakhir, namun tidak kalah pentingnya, antum membutuhkan bimbingan guru dalam mempelajari ilmu bahasa, termasuk bahasa Arab. Ucapan terima kasih untuk yayah Syahrudin dan emak Maemunah yang terus mendoakan kebaaikan kepada kami berdua. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada mas Andy Abu Thalib dan Bang Athoilah, serta Akhy Ahmad Zawawi yang sudah bersedia mengkoreksi materi buku ini. Kemudian kepada ukhti Awis yang mengoreksi penggunaan tata bahasa dalam buku ini. Abu Razin & Ummu Razin



iv



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



Tidak lupa pula untuk ikhwan dan akhowat halaqah bahasa Arab Madrasah 78: fian, ijul, ibad, fadhli, ibnu, madi, wawan, manda, leonny, marianah, nana, siti, serta ikhwah yang lain yang begitu semangat dalam mempelajari bahasa Arab. Sungguh semangat antum sangat mendorong kami untuk menyelesaikan buku ini. Kami menyadari bahwa tulisan kami ini jauh dari sempurna. Kami sangat terbuka dan mengharapkan saran dan kritik dari pembaca sekalian. Akhir kata, kami berharap agar buku ini dapat bermanfaat bagi kaum muslimin dan semoga Allah menerima amal kami ini di sisi-Nya. Diselesaikan pada hari Jum’at yang penuh barakah, Jakarta, 22 Oktober 2010.



Abu Razin dan Ummu Razin



Abu Razin & Ummu Razin



v



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA DAFTAR ISI



Kata Pengantar…………………………………………………………………………………………………………………i Daftar Isi……………………………………………………………………………………………………………………….vi BAB I Pengantar Ilmu Bahasa Arab………….........................................................................................................................1 1.1 Mengenal Ilmu Bahasa Arab............................................................................................................................................... 1 1.2 Unsur Penyusun Kalimat .................................................................................................................................................... 3 1.2.1 Fi’il (ُ‫ ) ال ِف ْعل‬................................................................................................................................................................. 4 1.2.1.1 Mengenal Fi’il ................................................................................................................................................ 4 1.2.1.2 Pengelompokan Fi’il...................................................................................................................................... 6 1.2.2 Isim (ُ‫)ا ِالسْم‬.......................................................................................................................................................... ........ 7 1.2.2.1 Isim Berdasarkan Jenis................................................................................................................................... 8 1.2.2.2 Isim Berdasarkan Jumlah................................................................................................................................ 9 1.2.2.3 Aturan Perubahan Isim ................................................................................................................................. 11 1.2.2.4 Isim Dhamir................................................................................................................................................... 13 1.2.2.5 Isim Ditinjau Dari Sisi Asal-Usul .................................................................................................................. 14 1.2.3 Huruf Arab yang Memiliki Arti ............................................................................................................................... 15 BAB II Ilmu Sharaf…..............................................................................................................................................................16 2.1 Mengenal Ilmu Sharaf ..........................................................................................................................................................16 2.2 Istilah Dasar Ilmu Sharaf .....................................................................................................................................................17 2.3 Makna Dasar Setiap Bentuk Kata ........................................................................................................................................18 2.4 Jenis Tashrif .........................................................................................................................................................................19 2.5 Wazan-wazan Tashrif .........................................................................................................................................................21 2.6 Bagan Ilmu Sharaf ..............................................................................................................................................................22 2.7 Tabel Wazan Tashrif ...........................................................................................................................................................23 2.7.1 Wazan Tashrif Tsulatsy Mujarrad..............................................................................................................................23 2.7.2 Wazan Tashrif Tsulatsy Mazid .................................................................................................................................23 2.7.3 Wazan Tashrif Ruba’iy Mujarrad .............................................................................................................................24 2.7.4 Wazan Tashrif Ruba’iy Mazid ..................................................................................................................................24 BAB III Tsulatsy Mujarrad………........................................................................................................................................25 3.1 Mengenal Tsulatsy Mujarrod...............................................................................................................................................25 3.2 Perbandingan Wazan Tashrif Tsulatsy Mujarrod ...............................................................................................................26 3.3 Tashrif Ishtilahy Tsulatsy Mujarrad....................................................................................................................................38 3.3.1 Fi’il-Fi’il Bab 1ُ‫ُيَ ْفعل‬-ُ‫ل‬ َُ َ‫ فَع‬................................................................................................................................................38 3.3.2 Fi’il-Fi’il Bab 2 ُ‫لُ–ُ َي ْفعِل‬ َُ ‫ فَ َع‬.................................................................................................................................... ........38 3.3.3 Fi’il-Fi’il Bab 3 ُ‫لُ–ُ َي ْف َعل‬ َُ ‫فَ َع‬.. ...........................................................................................................................................39 3.3.4 Fi’il-Fi’il Bab 4 ُ‫لُ–ُيَ ْف َعل‬ َُ ‫ فَ ِع‬..............................................................................................................................................39 3.5 Fi’il-Fi’il Bab 5ُ‫ل–ُيَ ْفعل‬ َُ ‫ فَع‬....................................................................................................................................................40 3.3.6 Fi’il-Fi’il Bab 6 ُ‫لُ–ُيَ ْفعِل‬ َُ ‫ فَـ ِع‬...............................................................................................................................................41 BAB IV Tsulatsy Mazid……..................................................................................................................................................42 4.1 Mengenal Tsulatsy Mazid .................................................................................................................................................42 4.2 Tashrif Ishtilahy Tsulasy Mazid ........................................................................................................................................43 4.2.1 Ziyadah Biharfin…………………………………………………………………………………………………..........43 4.2.1.1 wazan ‫ل‬ َُ ‫ فَ َّع‬.....................................................................................................................................................................44 4.2.1.2 wazan ‫ل‬ َُ ‫ع‬ َ ‫ فَا‬....................................................................................................................................................................45 4.2.1.3 wazan ‫ل‬ َُ ‫ أَ ْف َع‬....................................................................................................................................................................46 4.2.2. Ziyadah biharfain ...........................................................................................................................................................47 4.2.2.1 wazan ‫ل‬ َُ َّ‫ تَفَع‬....................................................................................................................................................................47 4.2.2.2 wazan ‫ل‬ َُ ‫ع‬ َ ‫ تَفَا‬..................................................................................................................................................................48 4.2.2.3 wazan ‫ل‬ َُ َ‫ اِ ْفتَع‬...................................................................................................................................................................49 4.2.2.4 wazan ‫ل‬ َُ َ‫ اِ ْنفَع‬...................................................................................................................................................................50 4.2.3 Ziyadah Bitsalatsati Ahrufin .....................................................................................................................................51 4.2.3.1 wazan ‫ل‬ َُ ‫ اِ ْستَ ْف َع‬.................................................................................................................................................................51



Abu Razin & Ummu Razin



vi



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



BAB V Tashrif Lughawi……..................................................................................................................................................52 5.1 Mengenal Tashrif Lughawi..................................................................................................................................................52 5.2 Wazan Tashrif Lughawy......................................................................................................................................................52 5.2.1 Tashrif Lughawi Fi’il Madhy............................................................................................................................................54 5.2.2 Tashrif Lughawi Fi’il Mudhari’........................................................................................................................................57 5.2.3 Tashrif Lughawi Isim Fa’il...............................................................................................................................................60 5.2.4 Tashrif Lughawi Isim Maf’ul ...........................................................................................................................................62 5.2.5 Tashrif Lughawi Fi’il Amar .............................................................................................................................................64 5.2.6 Tashrif Lughawi Fi’il Nahiy..............................................................................................................................................66 BAB VI Contoh Tashrif Lengkap………...............................................................................................................................67 6.1 Contoh Tashrif Lengkap Tsulatsy Mujarrad ........................................................................................................................67 6.2 Contoh Tashrif Lengkap Tsulatsy Mazid .............................................................................................................................73 BAB VII Kata Kerja Aktif (Fi’il Ma'lum) dan Kata Kerja Pasif (Fi’il Majhul) ..............................................................81 7.1 Rumus Fi’il Madhy Majhul .................................................................................................................................................82 7.1.1 Rumus Fi’il Madhy Majhul Wazan Bab 1, Bab 2, dan Bab 3 Tsulatsy Mujarrad...........................................................82 7.1.2 Fi’il Madhy Majhul Wazan Bab Bab 4 dan Bab 6 Tsulatsy Mujarrad ............................................................................83 7.1.3 Fi’il Madhy Majhul Tsulatsy Mazid..................................................................................................................................84 7.2 Rumus Fi’il Mudhari Majhul................................................................................................................................................86 7.2.1 Rumus Fi’il Mudhari’ Majhul Wazan Bab 1 dan Bab 5...................................................................................................86 7.2.2 Rumus Fi’il Mudhari’ Majhul Wazan Bab 2 dan Bab 6...................................................................................................87 7.2.3 Rumus Fi’il Mudhari’ Majhul Wazan Bab 3 dan Bab 4...................................................................................................88 7.2.4 Rumus Fi’il Mudhari’ Majhul Tsulatsy Mazid.................................................................................................................89 7.3 Tabel Perbandingan Fi’il Madhy Majhul dan Fi’il Mudhari Majhul...................................................................................90 BAB VIII Fi’il Shahih dan Fi’il Mu'tal ..............................................................................................................................91 8.1 Pembagian Fi’il shahih ....................................................................................................................................................93 8.1.1 Fi’il Shahih Salim..........................................................................................................................................................93 8.1.2 Fi’il Shahih Mahmuz.....................................................................................................................................................94 8.1.3 Fi’il Shahih Mudha'af....................................................................................................................................................95 8.2 Fi’il Mu'tal......................................................................................................................................................................97 8.2.1 Fi’il Mitsal.....................................................................................................................................................................97 8.2.2 Fi’il Ajwaf.....................................................................................................................................................................99 8.2.3 Fi’il Naqish...................................................................................................................................................................101 8.2.4 Fi’il Lafif .....................................................................................................................................................................104 8.2.4.1 Fi’il Lafif Maqrun ....................................................................................................................................................104 8.2.4.2 Fi’il Lafif Mafruq......................................................................................................................................................105 8.2.5 Tabel Fi’il Mu'tal Dalam Wazan Fi’il Tsulatsy Mujarrad ...........................................................................................105 8.3 Tashrif Lughawi Fi’il Mu'tal...........................................................................................................................................106 8.3.1 Tashrif Lughawi Fi’il Mu'tal Mitsal ………………………………………………………………………..….….....107 8.3.2 Tashrif Lughawi Fi’il Mu'tal Ajwaf.............................................................................................................................114 8.3.3 Tashrif Lughawi Fi’il Mu'tal Naqish...........................................................................................................................117 8.3.4Tashrif Lughawi Fi’il Mu'tal Lafif Maqrun..................................................................................................................121 8.3.5 Tashrif Lughawi Fi’il Mu'tal Lafif Mafruq..................................................................................................................122 BAB IX Latihan Tashrif dari Al Quran ...........................................................................................................................124 9.1 Latihan Tashrif Tsulatsy Mujarrad .................................................................................................................................124 9.2 Latihan Tashrif Tsulatsy Mazid.......................................................................................................................................131 Referensi…………………………………………………………………………………………………………………...140 Lampiran Daftar Kata Kerja Tsulatsy Mujarrad…………………………………………………………………………...141 Profil Penulis……………………………………………………………………………………………………………….156



Abu Razin & Ummu Razin



vii



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



BAB I PENGANTAR ILMU BAHASA ARAB 1.1 Mengenal Ilmu Bahasa Arab Ilmu Bahasa Arab adalah:



ِ ‫قَ و‬ ِ ِ ‫اعدُ ي ْعرفُ ِِبا‬ ‫ي تَ ْركِْيبِ َها‬ َُ ‫ي إِفْ َر ِاد َها َو ِح‬ َُ ْ ‫َح َواُلَا ِح‬ ُِ ‫صيَغُ الْ َكلِ َم‬ ْ ‫الع َربِيَّ ُة َوأ‬ َ ‫ات‬ َ َ َ “Kaidah-kaidah untuk mengetahui bentuk kata-kata Bahasa Arab serta keadaannya baik dalam bentuk tunggal maupun dalam susunan kalimat.”1 Ini adalah pengertian Bahasa Arab secara umum yang telah mencakup definisi ilmu nahwu dan ilmu sharaf. Terkadang ilmu sharaf dianggap bagian dari ilmu nahwu. Namun dengan melihat fokus utama pembahasannya, ilmu nahwu dan ilmu sharaf dianggap dua ilmu yang terpisah; dimana ilmu nahwu membahas susunan dan kondisi kalimat, adapun ilmu sharaf membahas perubahan kata dari satu bentuk ke bentuk yang lain. Ilmu nahwu lebih fokus kepada bagaimana suatu kalimat itu disusun serta aturan-aturan yang terkait dengannya seperti harakat, letak kata, dan bentuk kata yang tepat sehingga suatu kalimat dapat dipahami dengan mudah. Contohnya kalimat:



ُ‫س َزيْد‬ َُ َ‫َجل‬ (Zaid telah duduk) Kata “ٌ‫ ” َزيْد‬memiliki harakat dhammatain. Pemberian harakat ini tidak dilakukan dengan sembarangan melainkan ada aturan yang baku mengenai hal tersebut. Seseorang tidak bisa serta merta memberikan harakat dhammah, kasrah, kasratain tanpa melihat kondisi kalimat yang ada. Kemudian kata “ٌ‫ ” َزيْد‬yang merupakan subjek lebih diakhirkan ketimbang kata kerja



“‫س‬ ٌ َ‫” َجل‬



َ



padahal dalam tata Bahasa Indonesia, subjek lebih didahulukan daripada predikat (kata kerja).



1



Qawaidul Lughatil ‘Arabiyyah (hal. 6)



Abu Razin & Ummu Razin



1



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



Kemudian dari sisi pemilihan kata kerja sendiri, ada aturan khusus tentang hal tersebut. Contohnya ketika yang duduk seorang wanita, maka kata kerja yang digunakan menjadi:



ُ‫ت ِهْند‬ ُْ ‫س‬ َ َ‫َجل‬ (Hindun telah duduk) Semua hal di atas dibahas secara terperinci dalam ilmu nahwu. Adapun ilmu sharaf tidak membahas hal tersebut, melainkan lebih fokus kepada aturan perubahan kata dari satu bentuk ke bentuk yang lain. Ilmu sharaf membahas bagaimana kata “ٌ‫س‬ ْ ‫”جلَ َس‬ َ berubah menjadi “ٌ‫ت‬ َ dan َ َ‫”جل‬ bentuk yang lainnya. Contohnya jika yang duduk adalah “kami” maka kata kerjanya berubah menjadi “‫”جلَ ْسنَا‬. Perubahan kata ini beserta rumus-rumus perubahannya dibahas secara َ mendalam di ilmu sharaf. Ilmu nahwu dan sharaf sangat penting untuk dikuasai bagi orang-orang yang ingin memahami Bahasa Arab. Oleh karena itu lah ilmu nahwu dan ilmu sharaf disebut dengan ilmu alat; yakni alat untuk memahami kalimat Bahasa Arab. Ilmu nahwu dan sharaf adalah kunci untuk membuka gudang ilmu Islam. Benarlah perkataan seorang penyair:



ُ‫لُأ ََّو ُلاُُأَ ُْنُي ْعلَ َُمُ*ُإِ ُِذُالْ َكالَمُُد ْونَهُُلَ ُْنُي ْف َه َم‬ َُ‫َّحوُُأ َْو‬ ْ ‫الن‬ Ilmu Nahwu adalah hal pertama yang paling utama untuk dipelajari …. Karena kalimat tanpanya, tak dapat dipahami



Abu Razin & Ummu Razin



2



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



1.2 Unsur Penyusun Kalimat Seperti yang Kita ketahui, kalimat adalah susunan dari beberapa kata yang memiliki makna. Dalam Bahasa Indonesia, kita mengenal istilah kata kerja, kata benda, kata sifat, kata sambung, kata hubung, kata tanya dan sebagainya. Begitupun dengan Bahasa Arab, memiliki banyak istilah kata yang kurang lebih sama dengan Bahasa Indonesia. Hanya saja, dalam Bahasa Arab, seluruh kata yang ada bisa dikelompokkan menjadi 3 kelompok besar, yaitu fi’il (kata kerja), Isim (Kata benda, Kata Sifat2), dan Huruf (Kata Sambung, Kata Hubung3). Perhatikan contoh kalimat berikut ini:



ُ ‫ل املَ ْد َر َس ُِة‬ َُ ِ‫يَ ْذ َهبُ َزيدُ ا‬ (Zaid sedang pergi ke sekolah) Kalimat di atas memiliki tiga unsur penyusun: 1. Fi’il (kata kerja) 2. Isim (kata benda) 3. Huruf Arab yang memiliki makna Untuk contoh di atas, “ٌ‫”يَ ْذ َهب‬adalah fi’il, “ٌ‫”زيْد‬dan “ٌ‫ ”امل ْد َر َسة‬adalah isim, dan “ٌ‫(”ا َل‬ke) adalah huruf. َ َ Sekarang, mari kita bahas secara singkat 3 istilah yang telah disebutkan di atas.



2 Hanya pendekatan saja. Umumnya kata benda dan kata sifat termasuk isim. Bukan berarti seluruh kata sifat adalah Isim. Karena ada kata sifat dalam Bahasa Arab yang masuk dalam kelompok kata kerja (fi'il) 3 Hanya pendekatan saja. Umumnya kata sambung dan kata hubung adalah huruf. Namun, tidak sedikit kata sambung atau kata hubung yang termasuk kelompok Isim. Abu Razin & Ummu Razin



3



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



ِ ) 1.2.1 Fi’il (ُ‫الف ْعل‬ 1.2.1.1 Mengenal Fi’il Al Fi’lu atau biasa disebut fi’il secara bahasa memiliki makna perbuatan atau kata kerja. Sedangkan dalam ilmu nahwu, fi’il adalah kata yang menunjukkan suatu makna yang ada pada zatnya serta terkait dengan waktu. Fi’il itu ada tiga: ِ َ‫)امل‬ 1. Fi’il Madhy (‫اضي‬ 2. Fi’il Mudhari’ (ُ‫ضارِع‬ َ ‫)امل‬ 3. Fi’il Amar (ُ‫)ا ُلَُ ْمر‬ Contoh:



ِ ِ ِ ُ َ‫جل‬ ُ‫س‬ ْ ‫س – ََْيلسُ – ا ْجل‬ َ َ ُ‫ب‬ َُ َ‫َكت‬ ْ ‫ ا ْكت‬- ُ‫ يَكْتب‬- ‫ب‬ Penjelasan:



 Fi’il Madhy adalah kata kerja untuk masa lampau yang memiliki arti telah melakukan sesuatu. Contohnya: ‫ب‬ ٌَ َ‫( َكت‬telah menulis) atau ‫س‬ ٌَ َ‫( َجل‬telah duduk).



 Fi’il Mudhari’ adalah kata kerja yang memiliki arti sedang melakukan. Contohnya: ٌ‫يَكْتب‬ (sedang menulis) atau ٌ‫( ََْيلس‬sedang duduk). Bentuk kata kerja lain seperti kata kerja akan datang, kata kerja yang sedang terjadi pada masa lampau, dan bentuk kata kerja lain didapat dari bentuk fi’il mudhari’ dengan ditambahkan huruf atau kata tertentu.



 Fi’il Amar adalah kata kerja untuk perintah. Contohnya: ‫ب‬ ُْ ‫( ا ْكت‬tulislah!) atau ‫س‬ ُْ ِ‫اِ ْجل‬ (duduklah!).



Abu Razin & Ummu Razin



4



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



Apa ciri-ciri fi'il? Untuk memudahkan dalam mengetahui mana kata yang termasuk fi'il, maka Kita bisa menghafal ciri-ciri fi'il. Ciri-ciri fi'il addalah: 1. Didahului huruf " ‫"قَ ٌْد‬ Huruf ٌ‫قَ ْد‬artinya adalah “sungguh”. Contohnya:



)١ : ‫قَ ٌْد أَفْ لَ ٌَح الْم ْؤمنو ٌَن (املؤمنون‬



“Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman” (Al Mu’minun : 1) Maka kata “ ‫ "أَفْ لَ ٌَح‬merupakan fi'il. 2. Didahului huruf “ٌ‫"س‬ َ



Huruf “ ”‫س‬ ٌَ artinya adalah “Akan”. Contohnya:



)١٤١ : ‫الس َف َهاءٌ م ٌَن النَّاسٌ (البقرة‬ ُّ ٌ‫َسيَ قول‬



"orang-orang yang kurang akalnya diantara manusia akan berkata" (Al Baqarah: Maka kata “ ”ٌ‫يَق ْول‬merupakan fi'il.



146)



3. Didahului huruf “ ‫ف‬ ٌَ ‫" َس ْو‬



Huruf “ ”‫ف‬ ٌَ ‫ َس ْو‬artinya juga “Akan”. Bedanya dengan “ ‫س‬ ٌَ ", kata “ ”‫ف‬ ٌَ ‫َس ْو‬ untuk waktu yang lebih lama ketimbang “”َ‫س‬. Contohnya:



digunakan



)٣ : ‫ف تَ ْعلَمو ٌَن (التكاثر‬ ٌَ ‫َكال َس ْو‬



"Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu)" ( At Takatsur : 3) 4. Diakhiri Ta Ta'nits “ ‫ت‬ ٌْ " Ta ta'nits tidak memiliki arti khusus, hanya huruf tambahan saja. Ta ta'nits ini merupakan ciri fi'il madhi dhamir ‫ه ٌَي‬. Contohnya:



)١١ : ‫ت َنَْلَةٌ ٌَي أَيُّ َها الن َّْملٌ ْادخلوا َم َساكنَك ْمٌ (النمل‬ ٌْ َ‫قَال‬



"berkatalah seekor semut: Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu “ (An Naml : 18) Kata “ ”‫ت‬ ٌْ َ‫قَال‬diakhiri dengan huruf ta yang berharakat sukun (ta ta'nits). termasuk fi'il.



Abu Razin & Ummu Razin



Maka kata ini



5



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



Namun yang perlu dicatat, bila ada kata dalam Al Qur'an, hadits, dan kitab bahasa Arab yang mengandung ciri-ciri di atas, maka sudah pasti fi'il, akan tetapi tidak semua fi'il datang dengan ciri-ciri tersebut. Banyak fi'il yang berdiri sendiri tanpa ciri yang menyertainya.



1.2.1.2 Pengelompokan Fi’il Kata kerja dalam Bahasa Arab bisa dikelompokkan sesuai dengan beberapa tinjauan pengelompokannya. Berikut ini beberapa pengelompokan fi’il yang harus diketahui: ِ ) dan Fi'il Muta'addy (‫)الفعلُاملت ع ِدي‬ ِ َّ ‫الف ْعل‬ 1. Fi'il Lazim (ُ‫ُالال ِزم‬ ََ ْ Ditinjau pada kebutuhannya akan objek, fi’il dibagi menjadi yang butuh objek yaitu fi’il muta'addy (transitif) dan tidak butuh objek yaitu fi’il lazim (intransitif). Contoh fi’il muta'addy adalah menolong (ٌ‫صَر‬ َ َ‫)ن‬, melihat (ٌ‫ )نَظََر‬dan contoh fi’il lazim adalah pergi (ٌ‫ب‬ َ ‫ ) َذ َه‬dan duduk



(ٌ‫س‬ َ َ َ‫)جل‬.



2. Fi’il Bina shahih dan Fi’il Bina mu'tal Ditinjau dari huruf penyusunnya, fi’il dibagi menjadi dua yaitu; fi’il shahih dan fi’il mu'tal. Fi’il shahih adalah fi’il yang huruf penyusunnya terbebas dari huruf ‘illat. Sebaliknya fi’il mu’tal adalah fi’il yang huruf penyusunnya mengandung minimal salah satu dari tiga huruf 'illat yaitu alif, waw, dan ya baik pada awal, tengah dan akhir kata. Contoh fi’il mu'tal adalah menjadi (ٌ‫)ص َار‬, َ melempar (‫)رَمى‬, َ menjauhi (‫)وقَى‬. َ takut (ٌ‫)خش َي‬, َ Fi’il mu'tal ini memiliki tashrif yang sedikit lebih rumit karena susunan hurufnya seakan tidak mengikuti wazan ‫فَ َع ٌَل‬. Silahkan bandingkan ‫ار‬ ٌَ ‫ص‬ َ dengan ‫ فَ َع ٌَل‬maka kita dapati bahwa dari segi susunan hurufnya seperti tidak sama. Lain halnya dengan fi’il shahih semisal ٌ‫ب‬ َ ‫ َذ َه‬dan bandingkanlah dengan ‫ فَ َع ٌَل‬dimana kedua kata ini sama-sama tersusun dari tiga huruf yang berbaris fathah ketiganya. Oleh karena Fi’il shahih dan fi’il mu'tal terbagi lagi menjadi beberapa jenis, penulis baru akan membahas materi ini pada Bab 8 buku ini.



Abu Razin & Ummu Razin



6



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



ِ 1.2.2 Isim (ُ‫)ال ْسم‬ Isim secara bahasa memiliki arti “yang dinamakan” atau “nama” atau “kata benda”. Sedangkan menurut ulama nahwu, isim adalah kata yang menunjukkan suatu makna yang ada pada zatnya akan tetapi tidak berkaitan dengan waktu. Isim terbagi dalam beberapa jenis yang bisa dikelompokkan sesuai dengan kelompoknya. Misalnya isim berdasarkan jenis, jumlah, bentuk, dan sebagainya. Karena isim banyak sekali, maka kita tidak membahasnya secara lengkap di sini. Hanya beberapa jenis isim yang berkaitan erat dengan ilmu sharaf yang akan dibahas di buku ini. Beberapa contoh kata yang termasuk jenis isim:



  



ُ‫ َزيْد‬artinya Zaid (isim ‘alam: nama orang) ‫ َه َذا‬artinya ini (isim isyarah: kata tunjuk),



ُ‫ أ ََن‬artinya saya (isim dhamir: kata ganti) dan contoh-contoh yang lain.



Perlu diperhatikan pula bahwa sebagian ciri-ciri isim adalah:



  



dilekati alif lam: ‫ن‬ ُ َ‫ُالق ْرا‬،‫الكِتَاب‬ Bertanwin: ‫ب‬ ُ ‫ُ ََب‬،‫قَ لَم‬



Bertemu dengan huruf jar: ‫فُصد ْوُِر‬ ُْ ُ،‫بِ ْس ِم‬



Ketika sebuah kata memiliki ciri-ciri seperti di atas maka kata tersebut termasuk jenis isim. Huruf-huruf jar selengkapnya akan dibahas di pembahasan berikutnya.



Abu Razin & Ummu Razin



7



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



1.2.2.1 Isim Berdasarkan Jenis Isim berdasarkan jenisnya dibedakan menjadi dua: 1. Isim Mudzakkar (ٌ‫)م َذ َّكر‬ Mudzakkar secara bahasa memiliki arti laki-laki. Secara istilah, isim mudzakkar adalah istilah atau terminologi untuk kata-kata yang masuk ke dalam jenis laki-laki. Semua nama manusia untuk laki-laki dan nama benda yang tidak mengandung huruf ta marbuthah (‫ )ة‬termasuk isim mudzakkar. Contoh isim mudzakkar:  Nama orang: ٌ‫ٌن ْوح‬,‫ٌي ْوسف‬,‫ٌزيْد‬, ٌَ ‫( اَ ْْحَد‬dan semua nama laki-laki)



 Nama benda: buku (ٌ‫)كتَاب‬, pulpen (ٌ‫)قَلَم‬, baju(ٌ‫ )ثَ ْوب‬dan semua nama benda yang tidak mengandung huruf ta marbuthah. 2. Isim Muannats (ٌ‫)م َؤنَّث‬ Muannats secara bahasa memiliki arti wanita. Jadi, isim muannats adalah istilah untuk semua isim yang masuk ke dalam jenis wanita. Semua nama wanita dan isim-isim yang mengandung huruf ta marbuthah adalah isim muannats. Contohnya:  Nama wanita: ٌ‫ٌعائ َشة‬,‫ة‬ َ َ‫ٌخد َْي‬, َ ‫ فَاط َمة‬dan semua nama wanita.  Nama benda: sekolah (ٌ‫)م ْد َر َسه‬, َ universitas (ٌ‫)جام َعة‬, َ kipas angin (ٌ‫ )م ْرَو َحة‬dan semua nama benda yang mengandung ta marbuthah. Selain kata yang mengandung huruf ta marbuthah, ada juga kata yang tidak mengandung ta marbuthah akan tetapi termasuk muannats, seperti nama anggota tubuh yang berpasangan seperti ٌ‫( َع ْي‬mata)ٌ‫َأذن‬، (telinga), dan ٌ‫( يَد‬tangan). Sebagian nama benda langit seperti ٌ‫( أ َْرض‬bumi) dan ‫س‬ ٌ ْ‫ََش‬ (matahari) juga dianggap muannats. Hal-hal semacam ini memang seringkali terjadi dalam Bahasa Arab. Sampai-sampai ada ungkapan, dalam setiap kaidah selalu ada pengecualian. Oleh karena itu, penting untuk mempelajari Bahasa Arab atas bimbingan guru yang memahami hal-hal semacam ini. Semoga Allah memberikan kemudahan dan keistiqamahan. Abu Razin & Ummu Razin



8



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



1.2.2.2 Isim Berdasarkan Jumlah Berdasarkan jumlah, isim dibedakan menjadi tiga, yaitu: 1. Isim Mufrad (ُ‫) ِال ْسمُ الم ْف َرد‬ Isim mufrad adalah kata tunggal. Contohnya: ‫ُُم ْسل ٌم‬,ٌ‫( م ْسل َمة‬seorang muslim, seorang muslimah) dan ٌ‫كتَاب‬,ٌُ‫( قَلَم‬sebuah kitab, sebuah pulpen). 2. Isim Tatsniyah (ُ‫)الَّتثْنِيَّة‬ Ini adalah suatu istilah yang agak sulit untuk ditemukan padanannya dalam Bahasa Indonesia. Karena dalam bahasa kita, hanya didapati istilah tunggal dan jamak. Tunggal adalah satu dan setiap yang lebih dari satu adalah jamak. Namun tidak demikian dengan Bahasa Arab. Pada Bahasa Arab, ada istilah untuk yang bermakna dua. Barangkali istilah Indonesia yang mendekati maksud istilah tastniyah adalah ganda. Jadi istilah jamak dalam Bahasa Arab bukan sesuatu yang lebih dari satu, akan tetapi lebih dari dua. Sesuatu yang bermakna dua atau ganda disebut dengan tatsniyah atau mutsanna (ٌ‫) مثَ َّّن‬. Contohnya:



ِ ‫مسلِم‬,ُ‫ان‬ ِ ِ ُ‫ان‬ َ ْ ُ َ‫م ْسل َمت‬



(dua orang muslim, dua orang muslimah) atau



ِ ْ ‫ م ْسلِ َم‬,‫ي‬ ُ‫ي‬ ُِ ْ َ‫م ْسلِ َمت‬



(dua orang muslim dan dua orang muslimah) dan



ُ‫كِتَ َاَب ِن‬,‫ان‬ ُِ ‫قَ لَ َم‬



(dua kitab, dua pulpen) atau



ِ ْ َ‫كِتَاب‬,‫ي‬ ُ‫ي‬ ُِ ْ ‫قَ لَ َم‬



(sama, dua kitab, dua pulpen)



Abu Razin & Ummu Razin



9



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



3. Jamak (ٌ‫)اجلَ ْمع‬ Jamak dalam Bahasa Arab ada tuga jenis, yaitu:



 Jamak Mudzakkar Salim (ٌ‫)َجَْعٌ م َذ َّكرٌ َسال‬ Yaitu bentuk jamak bagi isim-isim yang mudzakkar. Contohnya:



ٌ‫م ْسلم ْو َن‬



atau ‫ي‬ ٌَ ْ ‫م ْسلم‬



(keduanya memiliki arti orang-orang muslim)



 Jamak Muannats Salim (ٌ‫)َجَْعٌ م َؤنَّثٌ َسال‬ Yaitu bentuk jamak bagi isim-isim yang muannats. Contohnya: ٌ‫( م ْسل َمات‬orang-orang muslimah)



 Jamak Taksir (‫)َجَْعٌ تَكْس ٌْي‬ Ini adalah jamak yang tidak memiliki aturan baku. Jamak ini biasanya digunakan untuk kata benda mati seperti pulpen, buku, pintu dan sebagainya. Contohnya: ٌ‫كتب‬,ٌ‫( اَقْالَم‬kitabkitab, pulpen-pulpen). Akan tetapi ada juga jamak taksir yang bukan dari kata benda karena jamak taksir ada dua jenis:  Jamak Taksir Lil 'Aqil: Jamak taksir untuk yang berakal. Contohnya untuk kata



laki-laki ( ‫ال‬ ٌ ‫) َرجلٌ ٌ– ٌر َج‬, nabi (ٌ‫ اَنْبيَاء‬- ‫ب‬ ٌ‫ )نَ ي‬rasul (ٌ‫) َرس ْولٌ ٌ– ٌرسل‬, ustadz (ٌ‫َسات َذة‬ ٌ َ‫) أ ْست‬, َ ‫اذ – أ‬ orang kaya (ٌ‫ن – اَ ْغنيَاء‬ ٌ‫) َغ ي‬.  Jamak Taksir Lighairil 'Aqil: Jamak taksir untuk kata benda. Contohnya: buku (ٌ‫ كتب‬- ٌ‫)كتَاب‬, pulpen (ٌ‫ أَقْالَم‬- ٌ‫)قَلَم‬, pintu (ٌ‫ اَبْ َواب‬- ٌ‫) ََبب‬.



Abu Razin & Ummu Razin



10



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



Catatan: 1. Jamak Mudzakkar Salim hanya berlaku untuk isim-isim mudzakkar sedangkan Jamak Muannats Salim hanya berlaku untuk isim-isim muannats. 2. Asalnya, nama benda mati, jamaknya adalah jamak taksir akan tetapi untuk nama benda yang mengandung huruf ta marabuthah (muannats), bisa dirubah ke jamak muannats salim. Contohnya: ‫َش َجَرٌة‬



(pohon) –--> ٌ‫( َش َجَرات‬pohon-pohon)



3. Asalnya, isim-isim yang mudzakkar, jamaknya adalah jamak mudzakkar salim, akan Tetapi ada beberapa isim mudzakkar yang jamaknya jamak taksir. Contohnya:  ٌ‫( طَالب‬siswa) ---> ٌ‫( ط َّالب‬siswa)  ‫( َعام ٌل‬pekerja) ---> ٌ‫( ع َّمال‬pekerja-pekerja)



1.2.2.3 Aturan Perubahan Isim Bentuk perubahan dari mufrad ke tatsniyah dan ke jamak mudzakkar salim dan jamak muannats salim adalah perubahan yang teratur. Artinya, telah memiliki perubahan dengan rumus tertentu. Adapun jamak taksir tidak memiliki aturan yang baku. Agar mudah memahaminya, bisa dilihat aturan rumus perubahan dari mufrad: 1. Rumus Tatsniyah Rumus perubahan mufrad ke tatsniyah ada dua: 



Mufrad + ٌ‫( ان‬aani) untuk keadaan rafa’4



 Mufrad + ٌ‫( يْن‬aini) untuk keadaan nashab dan jar 2. Rumus Jamak Mudzakkar Salim Rumus perubahan mufrad ke jamak mudzakkar salim ada dua:  Mufrad + ‫( ْو ٌَن‬uuna) untuk keadaan rafa’



4 Istilah untuk rafa, nashab, dan jar adalah dalam ruang lingkup ilmu nahwu. Pada tahapan ini, penulis hanya menampilkan kedua bentuk yang berlaku untuk tatsniyah dan jamak mudzakkar salim tanpa menjelaskan lebih lanjut tentang rafa' dan lainnya karena bukan di sini tempatnya. Abu Razin & Ummu Razin



11



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



 Mufrad + ٌ‫( يْ َن‬iina) untuk keadaan nashab atau jar 3. Rumus Jamak Muannats Salim Rumus perubahan mufrad ke jamak muannats salim:



- Mufrad mudzakkar +ُ‫( ات‬aatun) Agar lebih mudah untuk memahaminya, mari kita terapkan rumus di atas ke beberapa kata dalam tabel berikut: Tabel 1.1 Aturan Perubahan Isim



No. 1



Mufrad



‫م ْسلِ ُم‬



2



ُ‫م ْسلِ َمة‬



3



ُ‫كِتَاب‬



4



Tatsniyah



ُ‫قَ لَم‬



ِ ‫مسلِم‬ ُ‫ان‬ َ ْ



ِ ْ ‫م ْسلِ َم‬ ُ‫ي‬ ُِ َ‫م ْسلِ َمت‬ ‫ان‬ ُِ ْ َ‫م ْسلِ َمت‬ ‫ي‬ ُ‫كِتَ َاَب ِن‬



ِ ْ َ‫كِتَاب‬ ُ‫ي‬ ُِ ‫قَ لَ َم‬ ‫ان‬ ُِ ْ ‫قَ لَ َم‬ ‫ي‬



Jamak Mudzakkar Salim



Muannats



Taksir



ُ‫م ْسلِم ْو َن‬ َُ ْ ‫م ْسلِ ِم‬ ‫ي‬



-



-



-



ُ‫م ْسلِ َمات‬



-



-



-



ُ‫كتب‬



-



-



ُ‫أَقْالَم‬



Salim



Keterangan: Pada contoh 1 dan 2 kita hendak membandingkan perbedaan perubahan antara bentuk mudzakkar dan muannats. Contoh 1 merupakan bentuk mudzakkar, sehingga tidak didapati bentuk jamak muannats salim-nya. Contoh 2 merupakan bentuk muannats sehingga tidak didapati jamak mudzakkar salim-nya. Pada contoh 3 dan 4 kita hendak membandingkan tentang kedua jenis perubahan dari dua kata benda yang berbeda. Ini menunjukkan bahwa jamak taksir tidak memiliki rumus perubahan, dengan kata lain tidak teratur. Abu Razin & Ummu Razin



12



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



1.2.2.4 Isim Dhamir



ِ ‫ )اِ ْسمُ الض‬adalah kata ganti. Kita mengenal dalam Bahasa Indonesia ada beberapa Isim dhamir (‫ي‬ ُِْ ‫َّم‬ kata ganti: - Kata ganti orang pertama (mutakallim) yaitu aku dan kami. - Kata ganti orang kedua (mukhatab) yaitu kamu dan kalian. - Kata ganti orang ketiga (ghaib) yaitu dia dan mereka. Dalam Bahasa Arab, kata ganti akan lebih kompleks, karena akan ada istilah kata ganti untuk laki-laki, kata ganti untuk perempuan, kata ganti tunggal, jamak dan dua orang. Untuk lebih jelasnya, pelajari tabel 1.2 berikut: Tabel 1.2 Isim Dhamir Arti



Isim Dhamir



Dia Mereka berdua Mereka Dia Mereka berdua Mereka Kamu Kalian berdua Kalian Kamu Kalian berdua Kalian Saya Kami



Abu Razin & Ummu Razin



ُ ُ‫ه َو‬ ُ ‫ُهَا‬



ُ ُ‫ه ْم‬ ُ ‫ِه َُي‬ ُ ‫ُهَا‬ ُ ‫ه َُّن‬



ُ ُ‫ت‬ َ ْ‫أَن‬ ُ ‫أَنْ ت َما‬ ُ ‫أَنْ ت ُْم‬ ُ ‫ت‬ ُِ ْ‫أَن‬ ُ ‫أَنْ ت َما‬ ُ ‫ت‬ َُّ ْ‫أَن‬ ُ ُ‫أ ََن‬ ُ ُ‫ََْنن‬



Jumlah



Jenis



Dhamir



Mufrad Tatsniyah



Mudzakkar



Jamak



(Laki-laki)



Mufrad Ghaib



Tatsniyah



Muannats



Jamak



(wanita)



(ُ‫)غَائِب‬



Tatsniyah



Mudzakkar



Mukhatab



Jamak



(Laki-laki)



(ُ‫)ُمَاطَب‬



Mufrad



Mufrad Tatsniyah



Muannats



Jamak



(wanita)



Mufrad



Mudzakkar & Muannats



Jamak



Mutakallim (ُ‫كلِم‬ َ َ‫)مت‬



13



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



Untuk ‫ ُهَا‬dan ‫ أَنْ ت َما‬sama saja untuk laki-laki dan perempuan, yang membedakan hanyalah pada



pemakaiannya saja



sesuai dengan kata yang mengiringinya pada kalimat. Untuk dhamir



mutakallim (saya dan kami) dapat digunakan baik untuk mudzakkar dan muannats.



1.2.2.5 Isim Ditinjau Dari Sisi Asal-Usul Ditinjau dari asal-usulnya, Isim terbagi menjadi dua: 1. Isim Jamid Isim Jamid adalah isim yang tidak dibentuk dari kata yang lain. Artinya, isim jamid berdiri sendiri tanpa dirubah atau diturunkan dari kata yang lain. Contohnya adalah ُ‫( قَ لَم‬pulpen). Kata ُ‫قَ لَم‬ adalah istilah yang diberikan oleh orang Arab untuk pulpen. Kata ُ‫ قَ لَم‬tidak diambil atau diturunkan dari kata lain. Secara sederhana Kita katakan dari sananya ُ‫ قَ لَم‬adalah pulpen. Tentu tidak ada gunanya Kita bertanya kenapa pulpen itu ُ‫قَ لَم‬. 2. Isim Musytaq Isim musytaq adalah isim yang dibentuk dari kata yang lain. Contohnya ُ‫( كِتَاب‬buku). Kata ُ‫كِتَاب‬ merupakan turunan dari ‫ب‬ َُ َ‫( َكت‬menulis). Contoh yang lain adalah ُ‫( َم ْس ِجد‬masjid). Kata ‫َم ْس ِج ُد‬ adalah turunan dari kata ‫ج َُد‬ َ ‫( َس‬bersujud). Salah satu tujuan mempelajari ilmu sharaf adalah untuk mengetahui ilmu tentang ini, yaitu mengetahui akar dari suatu kata sehingga kita bisa mengetahui maknanya dari sisi bentuknya. Karena setiap bentuk memiliki faidah makna yang spesifik.



Abu Razin & Ummu Razin



14



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



1.2.3 Huruf Arab yang Memiliki Arti Huruf (ٌ‫)اْلَْرف‬ ْ secara bahasa memilki arti huruf seperti yang kita kenal dalam Bahasa Indonesia yang ada 26 huruf. Sedangkan dalam Bahasa Arab kita mengenal ada 28 huruf yang kita kenal dengan huruf hijaiyah. Akan tetapi, huruf yang dimaksud disini bukan setiap huruf hijaiyah melainkan huruf hijaiyah yang memiliki arti seperti:



ُ‫( َو‬dan) ‫ف‬ َُ (maka) ‫ب‬ ُِ (dengan)‫( ُِل‬untuk) ُ‫س‬ َ (akan) ‫( َُك‬seperti) Huruf yang dimaksud di sini tidak berarti harus huruf yang disusun dari satu huruf saja, tetapi juga disusun dari dua atau lebih huruf yang memiliki makna, contohnya:



ُ‫ِم ْن‬



(dari),



ُ‫( اِ َل‬ke), ُ‫( َع ْن‬dari) , ‫( َعلَى‬di atas), ‫ف‬ ُْ ِ (di dalam)



Diantara huruf-huruf di atas ada yang termasuk huruf jar, yaitu huruf yang menyebabkan isim yang ada setelahnya wajib dibaca kasroh5 (jar) yaitu:



ُ‫( ِم ْن‬dari), ‫ل‬ َُ ِ‫( ا‬ke), ُ‫( َع ْن‬dari) , ‫( َعلَى‬di atas), ‫ف‬ ُْ ِ (di dalam), ‫ب‬ ُِ (dengan) ُ‫( ِل‬untuk) ‫( َُك‬seperti) Contohnya:



ٌ )٢ٌ:ٌ‫يٌ(الفاحتة‬ ٌَ ‫اْلَ ْمدٌٌِلٌٌ َربٌٌالْ َعالَم‬ ْ ٌ )ٌ١ٌ:‫ق ٌْلٌأَعوذٌٌبَربٌٌالنَّاسٌٌ(النَّاس‬ ٌ )٥:ٌ‫الَّذيٌي َو ْسوسٌٌفٌٌصدورٌٌالنَّاسٌٌ(النَّاس‬ ٌ )٥:ٌ‫استَ َوىٌ(طه‬ َّ ْ ٌٌ‫الر ْْحنٌٌ َعلَىٌالْ َع ْرش‬ Perhatikanlah ayat-ayat di atas. Setiap kata yang didahului oleh huruf jar memiliki harokat kasrah.



5



Kasrah adalah tanda asal dari jar. Pada beberapa kondisi, jar bisa juga dengan fathah atau huruf ya.



Abu Razin & Ummu Razin



15



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



BAB II ILMU SHARAF 2.1 Mengenal Ilmu Sharaf Ilmu sharaf adalah salah satu cabang ilmu penting yang harus dikuasai dalam mempelajari Bahasa Arab. Dengan ilmu ini, kita dapat mengetahui bentuk perubahan dari suatu kata. Contohnya untuk kata “melakukan” atau “berbuat” (‫ل‬ ُ ‫)فَ َع‬:



َ



ِ َ‫الا – ف‬ ُ‫اعلُ – َم ْفع ْولُ – اِفْ َع ُْل – لَتَ ْف َع ْل‬ ُ ‫فَ َع َُل – يَ ْف َعلُ – فَ ْع‬ Dari kanan ke kiri: telah melakukan – sedang melakukan – perbuatan – orang yang melakukan – yang dilakukan – lakukanlah! – jangan kamu lakukan! Ilmu sharaf atau dikenal dengan tashrif secara bahasa memiliki arti perubahan. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:



ٌ )١٦١ٌ:ٌ‫صريفٌٌالرَيحٌٌ(البقرة‬ ْ َ‫َوت‬ “….dan pengisaran angin” (Al Baqarah : 164) Tashrif disini memiliki makna perubahan angin dari satu kondisi ke kondisi lain dan dari satu arah ke arah lain. Adapun secara istilah, ilmu sharaf adalah ilmu yang mempelajari bentuk dan keadaan beberapa bentuk kata (bina’) yang meliputi jumlah huruf, harakat dan sukunnya seperti bentuk kata fi’il madhy (kata kerja lampau), fi’il mudhari’ (kata kerja sekarang) , mashdar (kata benda), , isim Fa’il (yang melakukan perbuatan), isim maf’ul (yang dikenai perbuatan) , fi’il amar (kata perintah), fi’il nahiy (kata larangan) dan bentuk kata yang lain. 6



6



Ash Sharfu I (hal. 9)



Abu Razin & Ummu Razin



16



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



Ilmu Sharaf adalah ilmu yang menerangkan tata cara merubah suatu kata dari satu bentuk ke bentuk yang lain untuk menghasilkan makna yang berbeda-beda7. Contohnya merubah kata ‫ب‬ ََ َ ‫( َكت‬telah menulis) menjadi َُ‫( يَ ْكتُب‬sedang menulis), dan َ‫( كَاتِب‬penulis).



2.2 Istilah Dasar Ilmu Sharaf Sebelum kita memulai mempelajari ilmu sharaf, ada baiknya kita mengenal istilah-istilah dasar yang perlu diketahui. Antara lain: 1. Wazan Wazan memiliki makna timbangan, acuan, atau rumus. Wazan adalah suatu rumus baku, dimana setiap kata kerja nantinya akan masuk ke salah satu dari wazan yang ada. Perlu diketahui bahwa dalam ilmu sharaf ada 35 bab, dimana setiap bab memiliki wazan yang spesifik Misalkan bab



ُ‫يَ ْفعل‬-‫ فَ َع َُل‬,



bab



‫يُ ْف ِع ُل‬-‫ اَفْ َع َُل‬, bab ُ‫يَ ْستَ ْف ِعل‬-‫ اِ ْستَ ْف َع َُل‬, dan sebagainya. Namun beberapa diantara wazan



bab-bab ini sangat jarang dijumpai dalam kalimat bahaasa Arab sehingga pada buku ini, penulis hanya menampilkan wazan bab-bab yang penting dan sering digunakan oleh orang Arab. Wazan ilmu sharaf menggunakan kata fa', 'ain dan lam ( ‫ل‬ َُ ‫ ) فَ َع‬dengan segala bentuknya. Semua kata kerja Bahasa Arab pastinya akan masuk ke salah satu dari 35 wazan bab ini. 2. Mauzun Jika wazan adalah rumusnya, maka mauzun adalah kata yang dibandingkan dan disandingkan dengan wazan. Misalnya ‫ب‬ َُ َ‫ َكت‬adalah mauzun dari wazan ‫ فَ َع َُل‬dan ُ‫ يَكْتب‬adalah mauzun dari wazan



ُ‫يَ ْفعل‬. 3. Tashrif Tashrif adalah perubahan kata dari bentuk asal (kata kerja) menjadi bentuk-bentuk yang lain. Ilmu sharaf juga sering disebut dengan ilmu tashrif karena inti ilmu sharaf adalah mempelajari tashrif. Secara umum, suatu kata kerja berubah menjadi jenis perubahan kata sebagai berikut:



7



Kitab At Tashrif (hal. 2)



Abu Razin & Ummu Razin



17



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



 Fi’il Madhy (kata kerja lampau)  Fi’il Mudhari (kata kerja sekarang)  Mashdar (kata benda, kata dasar)  Isim Faa'il (subjek, pelaku)  Isim Maf'ul (objek)  Fi’il Amar (kata kerja perintah)  Fi’il Nahiy (kata kerja larangan)  Isim Zaman (kata penunjuk waktu), Isim Makan (kata penunjuk tempat), Isim Alat (nama alat).



2.3 Makna Dasar Setiap Bentuk Kata Setiap bentuk kata memiliki makna dasar tersendiri. Bentuk kata fi’il madhy, fi’il mudhari’ dan yang lain dari setiap bab meskipun ada yang berbeda baris dan penyusunnya, namun memiliki kesamaan makna dasar. Artinya, makna dasar ini berlaku untuk setiap wazan, baik dari kelompok tsulatsy8, ruba'iy9, dan lainnya. Secara umum, makna dari fi’il madhy, mudhari’ sampai fi’il nahiy terwakili oleh makna berikut:  Fi’il Madhy (telah melakukan)  Fi’il Mudhari’ (sedang melakukan)  Mashdar (kata benda)  Isim Faa'il (pelaku (yang melakukan)  Isim Maf'ul (objek (yang dikenai perbuatan)  Fi’il Amar (lakukanlah!)  Fi’il Nahiy (Jangan kamu lakukan!) Untuk lebih mudah memahami makna dasar dari fi’il madhy, mudhari’, mashdar sampai fi’il nahiy,perhatikanlah tashrif untuk kata berikut: ٌ‫ب‬ َ َ‫ َكت‬،‫نَظٌََر‬



8 9



Tsulatsy adalah kata kerja yang tersusun dari 3 huruf asli contohnya ‫ٌنَظٌََر‬،‫ب‬ َ َ‫َكت‬ Ruba’iy adalah kata kerja yang tersusun dari 4 huruf asli. Contohnya ‫ج‬ ٌَ ‫َد ْحَر‬



Abu Razin & Ummu Razin



18



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA Tabel 2.1 Tashrif ‫ر‬ ُ َ‫ نَظ‬dan ‫ب‬ َُ َ‫َكت‬



َ



‫فعل النهي‬



ُ ُ‫لَُتَ ْنظ ْر‬



‫اسم فاعل اسم مفعول فعل المر‬ ُ ‫َن ِظرُ ُ َمْنظ ْورُ ُ انْظ ُْر‬



Jangan melihat!



Lihatlah!



Yang dilihat



Yang melihat



ُ ُ‫ب‬ ُْ ‫ب ُ ا ْكت‬ ُ ‫ب ُ َمكْت ْو‬ ُ ِ‫َكات‬ ْ ‫ب ُ لَتَكْت‬ Jangan kamu tulis!



Tulislah!



Yang ditulis



Penulis



‫مصدر‬



‫فعل املضارع‬



‫فعل املاضي‬



penglihatan



Sedang melihat



Telah melihat



ُ ‫نَظ اْرا‬



ُ ‫كِتاَبَةُا‬ Tulisan



ُ ‫يَ ْنظ ُر‬



ُ ُ‫يَكْتب‬ Sedang menulis



ُ ُ‫نَظََر‬



ُ ُ‫ب‬ َ َ‫َكت‬



Telah menulis



Perhatikanlah Tabel 2.1 di atas. Kita bisa mengetahui bahwa makna untuk setiap bentuk kata di atas meskipun dari dua contoh kata yang berbeda tetapi memiliki makna dasar yang sama untuk bentuk kata yang sama.



2.4 Jenis Tashrif Di dalam ilmu sharaf, tashrif ada dua jenis:



1.



Tashrif Ishtilahy (‫ص ِطالَ ِحي‬ ْ ‫ص ِريْفُ ا ِإل‬ ْ َ‫)الت‬



2.



Tashrif Lughawi (‫َّص ِريْفُ اللُّغَ ِوي‬ ْ ‫)الت‬



Tashrif lughawi adalah perubahan kata yang didasarkan pada perubahan jumlah dan jenis pelakunya, sedangkan tashrif ishthilahy adalah perubahan kata yang didasarkan pada perbedaan bentuk katanya. Perubahan bentuk dari bentuk asli 10 (fi’il madhy) ke bentuk mashdar, isim Fa’il hingga fi’il amar adalah yang dimaksud dengan tashrif ishthilahy. Untuk lebih memahami tashrif ishthilahy. Perhatikanlah contoh tashrif ishthilahy untuk kata ”menulis” (ٌ‫ب‬ َ َ‫) َكت‬:



10 Ada perbedaan pendapat di kalangan ulama sharaf tentang bentuk asal dari suatu kata. Meski pada akhirnya pendapat yang dikuatkan adalah bentuk mashdar, namun yang masyhur digunakan adalah fi’il madhy.



Abu Razin & Ummu Razin



19



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



ُ‫ب‬ ُْ ‫ب – يَكْتبُ – كِتَابَُةا – َكاتِبُ – َمكْت ْوبُ – ا ْكت‬ َُ َ‫َكت‬ ْ ‫ب – لَتَكْت‬ Dari kanan ke kiri: telah menulis (dia laki-laki) – sedang menulis (dia laki-laki) – tulisan – penulis – yang ditulis – tulislah! – jangan kau tulis! Adapun tashrif lughawi adalah perubahan suatu bentuk kata ke jenis-jenis yang berbeda berdasarkan jumlah (mufrod, tatsniyah, jamak) dan jenis (mudzakkar, muannats) pelakunya. Setiap bentuk kata (fi’il madhy hingga fi’il amar) memiliki tashrif lughawi tersendiri. Contohnya, tashrif lughawi untuk ”penulis” ٌ‫ َكاتب‬ditunjukkan oleh tabel berikut: Tabel 2.2 Tashrif Lughawi ُ‫كاتِب‬ َ Arti Penulis laki-laki (tunggal)



Tashrif lughawi



ُ ُ‫َكاتِب‬



Penulis laki-laki (ganda)



ِ ‫َكاتِب‬ ِ ْ َ‫ َكاتِب‬/‫ان‬ ُ ُ‫ي‬ َ



Penulis laki-laki (jamak)



ُ‫ي‬ َُ ِ‫ َكاتِب‬/‫كاَتِب ْو َن‬



Penulis wanita (tunggal)



ُ ُُ‫َكاتِبَة‬



Penulis wanita (ganda)



ِ َ‫َكاتِب ت‬ ُ‫ي‬ ُِ ‫ َكاتِبَ َت‬/‫ان‬ َ



Penulis wanita (jamak)



ُ ‫ات‬ ُ َ‫َكاتِب‬



Begitupun dengan fi’il madhy, fi’il mudhari’, dan lainnya juga memiliki tashrif lughawi yang didasarkan pada perubahan jenis dan pelakunya. Insya Allah dalam buku ini kita akan membahas kedua jenis tashrif ini.



Abu Razin & Ummu Razin



20



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



2.5 Wazan-wazan Tashrif Pada pembahasan sebelumnya telah disebutkan bahwa tashrif memiliki 35 wazan (bab). Dari 35 bab ini yang berlaku umum hanya 22 wazan bab; 6 wazan untuk kelompok tsulatsy mujarrad; 12 wazan untuk tsulatsy mazid, 1 wazan untuk ruba’iy mujarrad dan 3 wazan untuk ruba’iy mazid 11. 13 wazan sisanya memilik rumus yang sangat rumit dan jarang sekali ditemukan penggunaannya dalam kalimat sehari-hari. Keduapuluh dua wazan yang umum digunakan ini terbagi menjadi empat kelompok:



1. Kelompok Tsulatsy Mujarrad , contohnya



ُ‫( َكرَم‬telah mulia), ‫( َعلِ َُم‬telah mengetahui)



2. Kelompok Tsulatsy Mazid, contohnya ‫( اَ ْك َرَُم‬telah memuliakan), ‫( َعلَّ َُم‬telah mengajarkan) 3. Kelompok Ruba'iy Mujarrad , contohnya ‫ج‬ َُ ‫( َد ْح َر‬telah menggelincirkan) 4. Kelompok Ruba'iy Mazid, contohnya ‫ج‬ َُ ‫( تَ َد ْح َر‬telah menggelincirkan) Keterangan: - Kata tsulatsy merujuk pada kelompok kata kerja yang tersusun dari tiga huruf asli. - Kata ruba'iy merujuk pada kelompok kata kerja yang tersusun dari empat huruf asli. - Kata mujarrad merujuk pada kelompok kata kerja tanpa adanya huruf tambahan apapun selain huruf aslinya. - Kata mazid merujuk pada kelompok kata kerja yang memiliki huruf tambahan selain huruf aslinya. Dari keempat kelompok kata kerja yang disebutkan, kelompok tsulatsy mujarrad dan



tsulatsy mazid adalah yang paling banyak digunakan dalam Bahasa Arab. Oleh karena itu, penulis hanya memfokuskan pembahasan untuk dua kelompok wazan tersebut pada buku ini, insya Allah.



11



Lihat Matan Al Bina wal Asas, Kitab At Tashrif (hal. 41)



Abu Razin & Ummu Razin



21



‫‪www.programbisa.com‬‬



‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬



‫‪2.6 Bagan Ilmu Sharaf‬‬ ‫‪Tashrif‬‬



‫‪Ruba’iy‬‬



‫‪Mazid‬‬



‫‪Bi Harfain‬‬



‫فعنللُ–ُيف عنلل‬



‫‪Bi Harfin‬‬



‫‪Tsulatsy‬‬



‫‪Mazid‬‬



‫‪Mujarrad‬‬



‫فعل‪ُ-‬يف عل‬



‫فعللُ–ُيف علل‬



‫‪Bi Harfin‬‬



‫فعل‪ُ-‬يف عل‬



‫تف علل ُ–ُيتف علل‬



‫فاعل‪ُ-‬يفاعل‬



‫فعللُ‪ُ-‬يف علل‬ ‫‪Bi Talatsati Ahrufin‬‬



‫‪Mujarrad‬‬



‫فعَّل‪ُ-‬يف عل‬



‫ست فعل‪ُ-‬يستف عل‬



‫‪Bi Harfain‬‬



‫فعوعلُ‪ُ-‬يف عوعل‬



‫فتعل‪ُ-‬يفت عل‬



‫فعوَّ ُ‪ُ-‬يف عو‬



‫نف عل‪ُ-‬ينف عل‬



‫فعا ُ‪ُ-‬يف عا‬



‫تفاعل‪ُ-‬يتفاعل‬



‫فعل‪ُ-‬يف عل‬



‫فعل‪ُ-‬يف عل‬ ‫فعل‪ُ-‬يف عل‬ ‫فعل‪ُ-‬يف عل‬ ‫فعل‪ُ-‬يف عل‬



‫تف عَّل‪ُ-‬يتف عَّل‬ ‫فعلُ‪ُ-‬يف عل‬



‫‪22‬‬



‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬



‫‪www.programbisa.com‬‬



‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬



‫‪2.7 Tabel Wazan Tashrif‬‬ ‫‪2.7.1 Wazan Tashrif Tsulatsy Mujarrad‬‬ ‫‪Bab‬‬



‫فعل املاضي فعل املضارع مصدر‬



‫‪1‬‬ ‫‪2‬‬ ‫‪3‬‬ ‫‪4‬‬ ‫‪5‬‬ ‫‪6‬‬



‫فَ َع َلُ‬ ‫فَ َع َُل‬ ‫فَ َع َُل‬ ‫فَ ِع َُل‬ ‫فَع َُل‬ ‫فَ ِع َُل‬



‫يَ ْفعلُ‬ ‫يَ ْف ِعلُ‬ ‫يَ ْف َعلُ‬ ‫يَ ْف َعلُ‬ ‫يَ ْفعلُ‬ ‫يَ ْف ِعلُ‬



‫فَ ْع ُ‬ ‫الا‬ ‫فَ ْع ُ‬ ‫الا‬ ‫فَ ْع ُ‬ ‫الا‬ ‫فَ ْع ُ‬ ‫الا‬ ‫فَ ْع ُ‬ ‫الا‬ ‫فَ ْع ُ‬ ‫الا‬



‫اسم فاعل اسم مفعول فعل المر فعل النهي‬ ‫فَ ِ‬ ‫لَتَ ْفع ُْل‬ ‫افْ ع ُْل‬ ‫َم ْفع ْولُ‬ ‫اعلُ‬ ‫فَ ِ‬ ‫لَتَ ْف ِع ُْل‬ ‫اِفْ ِع ُْل‬ ‫َم ْفع ْولُ‬ ‫اعلُ‬ ‫فَ ِ‬ ‫لَتَ ْف َع ُْل‬ ‫اِفْ َع ُْل‬ ‫َم ْفع ْولُ‬ ‫اعلُ‬ ‫فَ ِ‬ ‫لَتَ ْف َع ُْل‬ ‫اِفْ َع ُْل‬ ‫َم ْفع ْولُ‬ ‫اعلُ‬ ‫فَ ِ‬ ‫اع ُل‬



‫َم ْفع ْولُ‬



‫اِفْ ِع ْلُ‬



‫لَتَ ْف ِع ْلُ‬



‫‪2.7.2 Wazan Tashrif Tsulatsy Mazid‬‬



‫فعل املاضي‬ ‫فَ َّع َُل‬ ‫اع َلُ‬ ‫فَ َ‬ ‫أَفْ َع َُل‬ ‫تَ َف َّع َُل‬ ‫اع َُل‬ ‫تَ َف َ‬ ‫اِفْ تَ َع َُل‬ ‫اِنْ َف َع َُل‬ ‫افْ َع َُّل‬



‫اِ ْستَ ْف َع َلُ‬ ‫افْ َع ْو َع َُل‬ ‫افْ َع َّولَُ‬ ‫افْ َع َُّ‬ ‫ال‬ ‫‪23‬‬



‫فعل املضارع‬ ‫ي َف ِعلُ‬ ‫ي َف ِ‬ ‫اعلُ‬ ‫ي ْف ِعلُ‬



‫مصدر‬ ‫تَ ْف ِعْي ُ‬ ‫الا‬



‫يَتَ َف َّعلُ‬



‫تَ َف ُّع ُ‬ ‫الا‬ ‫تَ َفاع ُ‬ ‫الا‬ ‫اِفْتِ َعا ُلا‬ ‫اِنِْف َعا ُلا‬ ‫اِفْ ِعالَ ُلا‬ ‫اِ ْستِ ْف َعا ُلا‬ ‫اِفْ ِعْي َعا ُلا‬ ‫اِفْ ِع َّوا ُلا‬ ‫اِفْ ِعْيالَ ُلا‬



‫اعلُ‬ ‫يَتَ َف َ‬ ‫يَ ْفتَ ِعلُ‬ ‫يَ ْن َف ِعلُ‬ ‫يَ ْف َع ُُّل‬ ‫يَ ْستَ ْف ِعلُ‬ ‫يَ ْف َع ْو ِعلُ‬ ‫يَ ْف َع ِو ُل‬ ‫يَ ْف َع ُُّ‬ ‫ال‬



‫اعلَ اةُ‬ ‫م َف َ‬ ‫إِفْ َعا ُلا‬



‫اسم فاعل اسم مفعول فعل المر‬ ‫فَ ِع ُْل‬ ‫م َف َّعلُ‬ ‫م َف ِعلُ‬ ‫فَ ِ‬ ‫م َف ِ‬ ‫اع ُْل‬ ‫اعلُ‬ ‫اعلُ‬ ‫م َف َ‬ ‫أَفْ ِع ُْل‬ ‫م ْف َعلُ‬ ‫م ْف ِعلُ‬ ‫تَ َف َّع ُْل‬ ‫متَ َف َّعلُ‬ ‫متَ َف ِعلُ‬ ‫مت َف ِ‬ ‫اع ُْل‬ ‫اعلُ‬ ‫اعلُ‬ ‫تَ َف َ‬ ‫متَ َف َ‬ ‫َ‬ ‫اِفْ تَ ِع ُْل‬ ‫م ْفتَ َعلُ‬ ‫م ْفتَ ِعلُ‬ ‫اِنْ َف ِع ُْل‬ ‫مْن َف َعلُ‬ ‫مْن َف ِعلُ‬ ‫اِفْ َع َُّل‬ ‫م ْف َعلُ‬ ‫م ْف َعلُ‬ ‫م ْستَ ْف ِعلُ م ْستَ ْف َعلُ اِ ْستَ ْف ِع ُْل‬ ‫اِفْ َع ْو ِع ُْل‬ ‫م ْف َع ْو ِعلُ م ْف َع ْو َعلُ‬ ‫اِفْ َع ِولُْ‬ ‫م ْف َع َّولُ‬ ‫م ْف َع ِولُ‬ ‫اِفْ َع َُّ‬ ‫ال‬ ‫م ْف َعالُ‬ ‫م ْف َعالُ‬



‫فعل النهي‬ ‫لَت َف ِع ُْل‬ ‫لَت َف ِ‬ ‫اع ُْل‬ ‫لَت ْف ِع ُْل‬ ‫لَتَتَ َف َّع ُْل‬ ‫اع ُْل‬ ‫لَتَتَ َف َ‬ ‫لَتَ ْفتَ ِع ُْل‬ ‫لَتَ ْن َف ِع ُْل‬ ‫لَتَ ْف َع َُّل‬ ‫لَتَ ْستَ ْف ِع ُْل‬ ‫لَتَ ْف َع ْو ِع ُْل‬ ‫لَتَ ْف َع ِولُْ‬ ‫لَتَ ْف َع َُّ‬ ‫ال‬



‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬



‫‪www.programbisa.com‬‬



‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬



‫‪2.7.3 Wazan Tashrif Ruba’iy Mujarrad‬‬



‫اسم فاعل‬ ‫م َف ْعلِلُ‬



‫اسم مفعول‬ ‫م َف ْعلَلُ‬



‫فعل املاضي‬ ‫فَ ْعلَ َُل‬



‫فعل املضارع‬ ‫ي َف ْعلِلُ‬



‫مصدر‬ ‫فَ ْعلَلَةاُ‬



‫فعل املاضي‬ ‫تَ َف ْعلَ َُل‬ ‫اِفْ َع ْن لَ َُل ُ‬ ‫اِفْ َعلَ َُّل ُ‬



‫فعل املضارع‬ ‫يَتَ َف ْعلَلُ‬ ‫يَ ْف َعْنلِلُ ُ‬ ‫يَ ْف َعلِ ُُّل ُ‬



‫مصدر اسم فاعل اسم مفعول‬ ‫متَ َف ْعلَلُ‬ ‫الا متَ َف ْعلِلُ‬ ‫تَ َف ْعل ُ‬ ‫اِفْ ِعْنالَلُا م ْف َعْنلِلُ ُ م ْف َعْن لَلُ ُ‬ ‫م ْف َعلَلُ ُ‬ ‫اِفْ ِعالَّ ُلا ُ م ْف َعلِلُ ُ‬



‫فعل المر‬ ‫فَ ْعلِ ُْل‬



‫فعل النهي‬ ‫لَت َف ْعلِ ُْل‬



‫‪2.7.4 Wazan Tashrif Ruba’iy Mazid‬‬



‫‪24‬‬



‫فعل المر فعل النهي‬ ‫لَتَتَ َف ْعلَ ُْل‬ ‫تَ َف ْعلَ ُْل‬ ‫اِفْ َعْنلِ ُْل ُ لَتَ ْف َعْنلِ ُْل‬ ‫اِفْ َعلِ َُّل ُ لَتَ ْف َعلِ َُّل ُ‬



‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



BAB III TSULATSY MUJARRAD 3.1 Mengenal Tsulatsy Mujarrad Telah disebutkan pada pembahasan sebelumnya bahwa 22 wazan bab ilmu sharaf terbagi menjadi empat kelompok kata kerja. Salah satunya adalah tsulatsy mujarrad . Tsulatsy Mujarrad adalah kata dasar (fi’il madhy) yang tersusun dari tiga huruf saja. Tsulatsy mujarrad memiliki enam bab dengan wazan yang berbeda-beda untuk setiap babnya. Setiap fi’il madhy yang tersusun dari tiga huruf pasti akan masuk ke salah satu dari enam bab ini, dimana antara bab yang satu dengan yang lain memiliki perubahan bentuk yang spesifik. Berikut ini adalah tabel wazan tsulatsy mujarrad dari bab 1 hingga bab 6. Tabel 3.1 Wazan tashrif tsulatsy mujarrad



‫اسم فاعل اسم مفعول فعل المر فعل النهي‬ ِ َ‫ف‬ ‫لَتَ ْفع ُْل‬ ‫افْ ع ُْل‬ ُ‫َم ْفع ْول‬ ُ‫اعل‬ ِ َ‫ف‬ ‫لَتَ ْف ِع ُْل‬ ‫اِفْ ِع ُْل‬ ُ‫َم ْفع ْول‬ ُ‫اعل‬ ِ َ‫ف‬ ‫لَتَ ْف َع ُْل‬ ‫اِفْ َع ُْل‬ ُ‫َم ْفع ْول‬ ُ‫اعل‬ ِ َ‫ف‬ ‫لَتَ ْف َع ُْل‬ ‫اِفْ َع ُْل‬ ُ‫َم ْفع ْول‬ ُ‫اعل‬ ُ‫لَتَ ْف ِع ْل‬



ُ‫اِفْ ِع ْل‬



ُ‫َم ْفع ْول‬



ِ َ‫ف‬ ‫اع ُل‬



‫فعل املاضي فعل املضارع مصدر‬ ُ ‫فَ ْع‬ ‫الا‬ ُ ‫فَ ْع‬ ‫الا‬ ُ ‫فَ ْع‬ ‫الا‬ ُ ‫فَ ْع‬ ‫الا‬ ُ ‫فَ ْع‬ ‫الا‬ ُ ‫فَ ْع‬ ‫الا‬



ُ‫يَ ْفعل‬ ُ‫يَ ْف ِعل‬ ُ‫يَ ْف َعل‬ ُ‫يَ ْف َعل‬ ُ‫يَ ْفعل‬ ُ‫يَ ْف ِعل‬



ُ‫فَ َع َل‬ ‫فَ َع َُل‬ ‫فَ َع َُل‬ ‫فَ ِع َُل‬ ‫فَع َُل‬ ‫فَ ِع َُل‬



Bab 1 2 3 4 5 6



Catatan: - Penulis sengaja tidak mencantumkan tashrif isim zaman, isim makan, dan isim alat karena sifatnya yang sama’iy dan jarang dipergunakan meskipun ada beberapa yang mengikuti tashrif-nya. - Bab 5 tidak memiliki isim maf’ul, fi’il amar, dan fi’il nahiy dan juga tidak memiliki isim Fa’il, akan tetapi memiliki bentuk tersendiri yang akan dibahas kemudian. - Pada kenyataannya, tidak semua bentuk mashdar mengikuti wazan “‫الا‬ ُ ‫”فَ ْع‬. Namun penulis sengaja memilih bentuk ini supaya memudahkan orang yang baru belajar dalam Abu Razin & Ummu Razin



25



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



menghafal rumus ini. Ini juga menunjukkan bahwa kebanyakan bentuk mashdar mengikuti wazan ini. Perhatikan tabel 3.1 di atas! Warna yang sama menunjukkan kesamaan bentuk. Karena adakalanya bentuk kata dari bab tertentu ada pada bab lainnya dan bahkan ada bentuk kata yang sama di setiap babnya. Perhatikan baik-baik!



3.2 Perbandingan Wazan Tashrif Tsulatsy Mujarrad Kelompok Tsulatsy Mujarrad memiliki enam bab dengan wazan yang berbeda-beda. Perbedaan tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.1. Keenam wazan ini harus dihafal dengan baik. Untuk lebih memudahkan cara memahami dan menghafal wazan tsulatsy mujarrad, perhatikanlah penjelasan berikut: 1. Fi’il Madhy dan Fi’il Mudhari Ada rumus “sakti” yang akan membantu kita memahami dan menghafal keenam bab ini yang terangkai dalam kalimat:



“AkU yAkIn hAnyA dIA untUkkU kInI” Setiap kata secara berurutan mengandung rumus untuk bab 1, 2, sampai bab 6. Wazan untuk Tsulatsy Mujarrad adalah:



ُ‫ يَ ْفُعل‬- ‫ُعل‬ َُ َ‫ف‬ ُ‫فَُع َل‬ ُ‫يَفُْعل‬



adalah wazan untuk fi’il madhy



adalah wazan untuk fi’il mudhari’



Abu Razin & Ummu Razin



26



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



Pada wazan di atas yang harus diperhatikan adalah pada huruf 'ain. Setiap bab tsulatsy mujarrad hanya memiliki perbedaan pada harokat (baris) 'ain fi’il-nya. baik 'ain pada fi’il madhy ataupun pada fi’il mudhari’. Selebihnya, yaitu baris pada huruf fa fi’il dan lam fi’il-nya adalah sama untuk setiap bab. Bahasa matematisnya, huruf fa dan lam beserta barisnya adalah suatu konstanta yang tidak akan pernah berubah baik untuk bab 1 sampai bab 6, adapun huruf ‘ain adalah variabel yang berubah tergantung bab nya. Rumus “AkU yAkIn hAnyA dIA untUkkU kInI” akan kita terapkan di sini. Yang akan diambil dari kata-kata itu adalah huruf vokalnya yang menandakan baris. Huruf “a” untuk fathah, “i” untuk kasrah, dan “u” untuk dhammah. Untuk bab 1



“AkU” (A-U)



menjadi:



ُ‫ يَ ُْفعُل‬-‫فَُ َُع َُل‬ Baris 'ain pertama untuk fi’il madhy yaitu fathah dan baris 'ain kedua untuk fi’il mudhari’ yaitu dhammah (A-U). Untuk bab 2



“yAkIn” (A-I)



menjadi:



ِ ُ‫ يَ ُْف ُعل‬- ‫فَُ َُع َُل‬ Baris 'ain pertama untuk fi’il madhy yaitu fathah dan baris 'ain kedua untuk fi’il mudhari’ yaitu kasrah (A-I).



Abu Razin & Ummu Razin



27



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



Untuk bab 3 “hAnyA” (A-A)



menjadi:



ُ‫فَُ َُع َُل – يَ ُْف َُعل‬ Baris 'ain pertama untuk fi’il madhy yaitu fathah dan baris 'ain kedua untuk fi’il mudhari’ yaitu fathah (AA). Untuk bab 4 “dIA” (I-A)



menjadi:



ِ ُ‫ُفَُع َُل – يَ ُْف َُعل‬



Baris 'ain pertama untuk fi’il madhy yaitu kasrah dan baris 'ain kedua utk fi’il mudhari’ yaitu fathah (IA). Untuk bab 5



“untUkkU” (U-U)



menjadi:



ُ‫ يَ ُْفعُل‬- ‫فَُعُ َُل‬ Baris 'ain pertama untuk fi’il madhy yaitu dhammah dan baris 'ain kedua untuk fi’il mudhari’ yaitu dhammah (U-U).



Abu Razin & Ummu Razin



28



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



Untuk bab 6



“kInI” (I-I)



menjadi:



ِ ِ ُ‫ يَ ُْف ُعل‬- ‫ُفَُع َُل‬



Baris 'ain pertama untuk fi’il madhy yaitu kasrah dan baris 'ain kedua utk fi’il mudhari’ yaitu kasrah (I-I). Nah, seperti itulah rumus fi’il madhy dan fi’il mudhari’ untuk setiap babnya. Ada yang sama pada fi’il madhy-nya, juga ada yang sama pada fi’il mudhari’-nya. Kita juga bisa mmembuat rumus lain yang sejenis seperti “kAUm fAqIr mAnA bIsA UjUb dIrI” atau ‘bAtU kAlI mAnA bIsA tUrUn sendIri”. Mudah bukan? Insya Allah.



Abu Razin & Ummu Razin



29



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



2. Isim Mashdar (kata benda) Isim mashdar tidak termasuk dalam jenis qiyasiy12 akan tetapi sama’iy 13. Artinya, mashdar tidak memiliki wazan yang baku. Adapun alasan kami gunakan wazan ‫الا‬ ُ ‫ فَ ْع‬karena wazan ini merupakan bentuk mashdar yang paling umum. Sebagai contoh untuk fi’il madhy ‫ب‬ َُ َ‫( َكت‬telah menulis), isim mashdar-nya adalah ‫(كِتَابَُةا‬tulisan). Padahal harusnya jika mengikuti wazan menjadi ‫ َك ْت باا‬. Ini karena pengambilan isim mashdar adalah dengan sama’iy (mengikuti pemakaian orang Arab pada umumnya). Karena mashdar tidak memiliki wazan yang baku maka satu-satunya cara untuk mengetahui bentuk mashdar dari suatu kata adalah dengan menghafalnya. 3.



Isim Fa’il



Wazan isim Fa’il untuk setiap bab tsulatsy mujarrad adalah sama yaitu mengikuti bentuk dari



ِ َ‫)ف‬. Contoh untuk ُ‫ َكتب‬isim Fa’il-nya ُ‫ َكاتِب‬dan untuk ‫ قَ ت ُل‬isim Fa’ilnya ُ‫قَاتِل‬. Begitu namanya (ُ‫اعل‬ ََ ََ ِ َ‫ ف‬. juga untuk isim Fa’il yang lain mengikuti wazan ُ‫اعل‬ Khusus untuk bab 5, tidak memiliki bentuk isim Fa’il akan tetapi memiliki bentuk yang disebut dengan sifat musyabbahah yang akan dibahas pada pembahasan selanjutnya .



12 Qiyasi : bentuknya memiliki rumus (wazan) yang baku seperti selain bentuk mashdar 13 Sama'iy : tidak memiliki wazan yang baku. Hanya dapat diketahui dari apa yang bangsa Arab gunakan dalam bahasa mereka sehari-hari. Abu Razin & Ummu Razin



30



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



4. Isim Maf'ul Sama dengan isim Fa’il, wazan isim maf'ul untuk setiap bab adalah sama, yaitu mengikuti bentuk dari namanya (ُ‫) َم ْفع ْول‬. Contohnya untuk ‫ب‬ َُ َ‫ َكت‬isim maf’ul-nya adalah ُ‫ َمكْت ْوب‬dan untuk ‫ نَظََُر‬isim maf’ul-nya adalah ُ‫ َم ْنظ ْور‬. Semua fi’il yang tergolong ke dalam fi’il lazim14 itu tidak memiliki bentuk isim maf’ul. Kerena tidak sesuai secara makna. Namun, untuk memudahkan belajar tashrif, semua bentuk isim maf’ul diberikan meskipun untuk fi’il-fi’il lazim. Dikarenakan semua fi’il bab 5 adalah fi’il lazim15, maka fi’il-fi’il bab 5 tidak memiliki bentuk isim maf’ul. Bab 5 terdiri dari kumpulan kata kerja yang memiliki makna seperti kata sifat. Misalkan



ُ‫( َحس َن‬baik/bagus). Secara makna seperi kata sifat tetapi secara kedudukan adalah kata kerja. Dikarenakan isim maf'ul memiliki makna dasar sebagai objek atau yang dikenakan perbuatan, maka fi’il-fi’il bab 5 secara makna tidak mungkin memiliki bentuk isim maf'ul. Sebagai gambaran, bentuk isim maf'ul dari ‫ب‬ َُ َ‫ َكت‬yang memiliki makna telah menulis adalah yang ditulis (ُ‫) َمكْت ْوب‬. Tetapi untuk kata ‫ن‬ َُ ‫ َحس‬yang memiliki makna baik atau bagus, adakah bentuk isim maf'ulnya? Apakah ”yang dibaiki” atau ”yang dibagusi”? Tentu ini tidak sesuai secara makna.



14 15



Kata kerja intransitif: tidak butuh objek Lihat Matan Al Bina wal Asas (hal. 3)



Abu Razin & Ummu Razin



31



www.programbisa.com



5.



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



Fi’il Amar



Wazan fi’il amar bisa dilihat pada Tabel 3.1 yang memiliki tiga wazan yaitu:



ِ ُ‫ اِف ِْع ْل‬- ‫ْع ُْل‬ َ ‫افْع ُْل – اف‬ Untuk lebih memudahkan, Tabel 3.2 berikut ini ditunjukkan cara untuk mendapatkan fi’il amar. Tabel 3.2 Cara membentuk fi’il amar Langkah



Contoh



1. Ambil bentuk fi’il mudhari nya 2. Sukunkan Akhirnya 3. Ganti huruf ya dengan hamzah 4. Beri hamzah dengan harokat yang sesuai dengan harokat yang tersisa (selain sukun)



ُ‫ يَكْتب‬- ‫ب‬ َُ َ‫َكت‬ ُ‫يَكْتب‬ ُ‫ب‬ ْ ‫يَكْت‬ ُْ ‫ا ْكت‬ ‫ب‬



ُ‫ض ِرب‬ َُ ‫ض َر‬ ْ َ‫ ي‬- ‫ب‬ َ ُ‫ض ِرب‬ ْ َ‫ي‬



ُ‫ب‬ ْ ‫ا ْكت‬



ُ‫ب‬ ْ َ‫ي‬ ْ ‫ض ِر‬ ُْ ‫ض ِر‬ ‫ب‬ ْ‫ا‬ ُْ ‫ض ِر‬ ‫ب‬ ْ ِ‫ا‬



ُ‫ يَ ْفتَح‬- ‫ح‬ َُ َ‫فَت‬ ُ‫يَ ْفتَح‬ ُ‫يَ ْفتَ ْح‬ ُْ َ‫افْ ت‬ ‫ح‬ ُْ َ‫اِفْ ت‬ ‫ح‬



Pengecualian: Ketentuan dasarnya adalah harokat hamzah sesuai dengan harokat yang tersisa (selain sukun). Jika harokat tersebut adalah dhammah, maka harokat hamzah adalah dhammah, begitupun dengan yang lain. Kecuali jika harokat yang tersisa adalah fathah, maka hamzahnya wajib diberi harokat kasroh. Karena tidak ada fi’il amar bab tsulatsy mujarrad yang diawali dengan huruf



fathah. Agar lebih paham, silahkan bandingkan fi’il mudhari’ dengan fi’il amar dari setiap bab (lihat Tabel 3.1) dan terapkan rumus ini. RUMUS SAKTI FI’IL AMAR Untuk lebih memudahkan dalam menghafal fi’il amar, bisa menggunakan rumus sakti:



“UjUb dIrI bIsA hInA dIrI” dimana UjUb untuk bab 1, dIrI bab 2, bIsA bab 3, hInA bab 4, dan dIrI bab 6. Kenapa tidak ada rumus untuk bab 5? Karena bab 5 tidak memiliki bentuk kata perintah (fi’il Amar). Dua huruf vokal pada setiap kata adalah harakat untuk hamzah dan 'ain fi’il. Huruf vokal pertama untuk harakah hamzah16 dan huruf vokal kedua untuk harakat 'ain. 16



Hamzah fi'il amar tsulatsy mujarrad adalah hamzah washal



Abu Razin & Ummu Razin



32



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



Untuk bab 1



“UjUb” (U-U)



menjadi:



ُ‫اُفُْعُ ْل‬ Untuk bab 2



“dIrI” (I-I)



menjadi:



ِ ِ ‫ُاُفْ ُع ُْل‬ Untuk bab 3 “bIsA” (I-A) menjadi:



ِ ‫ُافُْ َُع ُْل‬



Untuk bab 4 “hInA” (I-A) menjadi:



ِ ‫ُافُْ َُع ُْل‬ Abu Razin & Ummu Razin



33



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



Untuk bab 6



6.



“dIrI” (I-I)



ِ ِ ‫ُاُفْ ُع ُْل‬



menjadi:



Fi’il Nahiy



Jika kita perhatikan dengan seksama, bentuk dari fi’il nahiy ini hampir sama dengan fi’il mudhari’. Sebagaimana kita ketahui bahwa fi’il dalam Bahasa Arab hanya tiga yaitu madhy, mudhari’ dan amar. Adapun fi’il nahiy adalah fi’il mudhari’ yang di tambahkan laa naahiyah (larangan). Tabel 3.3 berikut ini menunjukkan cara membentuk fi’il nahiy dari fi’il mudhari’: Tabel 3.3 Cara membentuk fi’il nahiy dari fi’il mudhari’ Langkah 1. Ambil bentuk fi’il mudhari nya 2. Sukunkan Akhirnya 3. Ganti huruf ya dengan huruf ta 4. Tambahkan laa nahiyah



Contoh



ُ‫ُيَكْتب‬-ُ‫ب‬ َُ َ‫َكت‬ ُ‫يَكْتب‬



ُ‫ب‬ ْ ‫يَكْت‬ ُْ ‫تَكْت‬ ‫ب‬ ُْ ‫ُلَُتَكْت‬ ‫ب‬



ُ‫ض ِرب‬ َُ ‫ض َر‬ ْ َ‫ُي‬-ُ‫ب‬ َ ُ‫ض ِرب‬ ْ َ‫ي‬ ُ‫ب‬ ْ َ‫ي‬ ْ ‫ض ِر‬ ُْ ‫ض ِر‬ ‫ب‬ ْ َ‫ت‬



ُ‫ب‬ ْ َ‫ُلَُت‬ ْ ‫ض ِر‬



ُ‫ُيَ ْفتَح‬-ُ‫ح‬ َُ َ‫فَت‬ ُ‫يَ ْفتَح‬



ُ‫يَ ْفتَ ْح‬ ُْ َ‫تَ ْفت‬ ‫ح‬ ُْ َ‫ُلَُتَ ْفت‬ ‫ح‬



Agar lebih paham, silahkan bandingkan fi’il mudhari’ dengan fi’il nahiy dari setiap bab (lihat Tabel 3.1) dan terapkan rumus ini. Selain fi’il amar, bab 5 juga tidak memiliki bentuk fi’il nahiy. RUMUS SAKTI FI’IL NAHY Untuk lebih memudahkan dalam menghafal fi’il nahiy, bisa menggunakan rumus sakti:



“AkU mAkIn sAyAng sAmA mAmI” dimana AkU untuk bab 1, mAkIn bab 2, sAyAng bab 3, sAmA bab 4, dan mAmI bab 6. Tidak ada fi’il nahiy untuk bab 5 disebabkan karena fi’il bab 5 seluruhnya adalah kata sifat yang tidak memliki kata larangan. Dua huruf vokal pada setiap kata adalah harakat untuk “Ta fi’il” dan



Abu Razin & Ummu Razin



34



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



'ain fi’il. Huruf vokal pertama untuk harakah ta fi’il dan huruf vokal kedua untuk harakat 'ain fi’il. Untuk bab 1



“AkU” (A-U)



menjadi:



ُ ُ‫َُلتَُ ُْفعُ ْل‬ Untuk bab 2



“mAkIn” (A-I)



menjadi:



ِ ‫َُلتَُ ُْف ُع ُْل‬ Untuk bab 3 “sAyAng” (A-A)



menjadi:



ُ‫َُلتَُ ُْف َُع ْل‬ Untuk bab 4 “sAmA” (A-A)



menjadi:



ُ‫َُلتَُ ُْف َُع ْل‬ Abu Razin & Ummu Razin



35



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



Untuk bab 6



“mAmI” (A-I)



ِ ‫َُلتَُ ُْف ُع ُْل‬



menjadi:



Rumus ““AkU mAkIn sAyAng sAmA mAmI” tentu bisa dimodifikasi dengan merubah “mAmI” menjadi “AbI”. Bisa juga bagi yang istrinya ratih, rani, ani maupun bagi yang suaminya dani, madi, adi, dan yang semisalnya tentu boleh merubahnya sesuai selera. 7. Isim Zaman, Isim Makan, dan Isim Alat Tidak semua kata kerja memiliki bentuk isim zaman (nama waktu) / isim makan (nama tempat) / isim alat (nama alat). Hanya kata kerja tertentu saja yang memiliki bentuk ini. Oleh karena penggunaan kata-kata ini pada umumnya adalah sima'i, artinya dipakai tergantung dari penggunaannya di kalangan orang Arab, maka ketiga jenis tashrif ini tidak akan dibahas secara panjang lebar di buku ini. Namun, supaya Kita memiliki pemahaman awal yang baik, maka berikut ini adalah rumus ketiga jenis tahsrif ini: A. Rumus Isim Zaman dan Isim Makan Isim zaman dan isim makan memiliki 2 rumus yang sama, yaitu:



‫ َم ْف ِع ُل‬atau ُ‫ َم ْف َعل‬atau ُ‫َم ْف َعلَة‬ Beberapa kata yang memiliki bentuk isim zaman antara lain:



ُ‫( َولَ َد‬telah melahirkan) ----> ُ‫( َم ْولِد‬waktu kelahiran) ُ‫( َو َع َد‬telah menjanjikan) ----> ُ‫( َم ْو ِعد‬waktu yang dijanjikan) Beberapa kata yang memiliki bentuk isim makan antara lain:



ُ‫( َس َج َد‬telah bersujud) ----> ُ‫( َم ْس ِجد‬masjid) Abu Razin & Ummu Razin



36



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



ُ‫ب‬ َ َ‫( َكت‬telah menulis) ---> ُ‫( َمكْتَب‬kantor) ِ ُ‫ب‬ َ ‫( لَع‬telah bermain) ----> ُ‫( َمل َْعب‬tempat bermain) namun terkadang, ditemukan juga isim makan yang menggunakan wazan ُ‫ َم ْف َعلَة‬seperti:



ُ‫س‬ َ ‫( َد َر‬telah belajar) ---> ُ‫( َم ْد َر َسة‬sekolah) ُ‫( َح َك َم‬telah menghukum) ---> ُ‫( ََْم َك َمة‬pengadilan) B. Rumus Isim Alat Isim alat memiliki rumus sebagai berikut:



ُ‫ ِم ْف َعل‬atau ُ‫ِم ْف َعلَة‬ Beberapa kata yang memiliki bentuk isim alat antara lain:



ُ‫( َم َس َح‬telah menghapus) ---> ُ‫( ِِمْ َس َحة‬penghapus) ُ‫ب‬ ْ ‫( ِم‬alat pemukul, raket) َ (telah memukul) ---> ُ‫ض َرب‬ َ ‫ض َر‬ ُ‫( َسطََر‬telah menggaris) ----> ‫( ِم ْسطََرُة‬penggaris)



Abu Razin & Ummu Razin



37



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



3.3 Tashrif Ishtilahy Tsulatsy Mujarrad Pada pembahasan sebelumnya, kita telah mempelajari wazan tashrif ishtilahy untuk fi’il tsulatsy mujarrad , maka pada pembahasan ini kita akan mulai mempelajari fi’il-fi’il yang masuk tsulatsy mujarrad dari bab 1 hingga bab 6



3.3.1 Fi’il-Fi’il Bab 1 ُ‫فَ َع َُل – يَ ْفعل‬ Bab satu memiliki wazan



ُ‫فَ َع َُل – يَ ْفعل‬



bisa diingat dengan menggunakan rumus ”bAtU”. Fathah



untuk ’ain fi’il madhy dan dhammah untuk ’ain fi’il mudhari’. Tabel 3.4 berikut ini menunjukkan tashrif dari sebagian fi’il yang masuk bab 1: Arti



Menolong Diam Bersyukur



‫فعل املاضي فعل املضارع مصدر اسم فاعل اسم مفعول فعل المر فعل النهي‬ ُ‫لَتَ ْفع ْل‬



ُ‫افْ ع ْل‬



ُ‫َم ْفع ْول‬



ِ َ‫ف‬ ‫اع ُل‬



ُ ‫فَ ْع‬ ‫الا‬



ُ‫يَ ْفعل‬



ُ‫فَ َع َل‬



ُ‫لَتَ ْنص ْر‬ ُْ ‫ُلَ تَ ْسك‬ ‫ت‬ ‫ُلَ تَ ْشك ُْر‬



ُ‫انْص ْر‬ ُْ ‫ا ْسك‬ ‫ت‬ ‫ا ْشك ُْر‬



ُ‫َمْنص ْور‬



ِ ‫َن‬ ‫ص ُر‬ ُ‫َساكِت‬ ُ‫َشاكِر‬



‫ص ارا‬ ْ َ‫ن‬ ‫سك ْواُت‬ ‫شك اْرا‬



ُ‫يَ ْنصر‬



ُ‫ص َر‬ َ َ‫ن‬ َُ ‫َس َك‬ ‫ت‬ ‫َش َك َُر‬



ُ‫َم ْسك ْوت‬ ُ‫َم ْشك ْور‬



ُ‫يَ ْسكت‬ ُ‫يَ ْشكر‬



3.3.2 Fi’il-Fi’il Bab 2 ُ‫فَ َع َُلُ–ُيَ ْفعِل‬ Bab dua memiliki wazan ُ‫لُ–ُيَ ْف ِعل‬ َُ ‫ فَ َع‬bisa diingat dengan menggunakan rumus “kAlI”. Fathah untuk ‘ain fi’il madhy dan kasroh untuk ‘ain fi’il mudhari’. Arti



memukul



‫فعل املاضي فعل املضارع مصدر اسم فاعل اسم مفعول فعل المر فعل النهي‬ ُ‫لَتَ ْف ِع ْل‬ ‫اِفْ ِع ُْل‬ ُْ ‫ض ِر‬ ‫ب‬ ُْ ‫ض ِر‬ ْ َ‫ب ُ ُلَ ت‬ ْ ِ‫ا‬



membuang



ُ ُ‫ف‬ ْ ‫فُ ُ ُلَ ََتْ ِذ‬ ْ ‫اِ ْح ِذ‬



menurunkan



ُ ُْ‫ُلَ تَ ْن ِزل‬



Abu Razin & Ummu Razin



‫اِنْ ِز ُْل‬



ُ‫َم ْفع ْول‬



ِ َ‫ف‬ ‫اع ُل‬



‫يَ ْف ِع ُل‬



ُ‫ب‬ ُ ‫ض ِر‬ ْ َ‫ي‬



ُ‫فَ َع َل‬ ُ‫ب‬ َُ ‫ض َر‬ َ



‫ََي ِذفُ ُ َح ْذفاا‬



ُ ُ‫ف‬ َ ‫َح َذ‬



ُ ‫فَ ْع‬ ‫الا‬



ُ‫ضرْوب‬ ُ ‫ضا ِر‬ ْ ‫ب ُ َم‬ َ ُ ‫ض ْراَُب‬ َ ِ‫ح‬ ُ‫اذفُ ُ ََْمذ ْوف‬ َ ُ ‫َمْن زْو ُل‬



ُ ُ‫َن ِزل‬



ُ ‫ن زْو ُلا‬



ُ ُ‫يَ ْن ِزل‬



ُ ‫نَ َز َُل‬ 38



‫‪www.programbisa.com‬‬



‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬



‫فَ َع َُلُ–ُيَ ْف َع ُل ‪3.3.3 Fi’il-Fi’il Bab 3‬‬ ‫لُ–ُيَ ْف َعلُ ‪Bab tiga memiliki wazan‬‬ ‫‪ yang bisa diingat dengan menggunakan rumus “mAnA”.‬فَ َع ُ‬



‫َ‬



‫‪Fathah untuk ‘ain fi’il madhy dan fi’il mudhari’-nya.‬‬



‫فعل املاضي فعل املضارع مصدر اسم فاعل اسم مفعول فعل المر فعل النهي‬ ‫فَ ِ‬ ‫اع ُل‬



‫‪Arti‬‬



‫حُ‬ ‫َم ْفت ْو ُ‬



‫اِفْ َع ْلُ‬ ‫حُ‬ ‫اِفْ تَ ُْ‬



‫ُلَ تَ ْف َع ْلُ ُ‬ ‫ُلَ تَ ْفتَ ْحُ ُ‬



‫اِ ْمنَ ْعُ ُ‬



‫ُلَ َتَْنَ ْعُ ُ‬



‫‪Mencegah‬‬



‫اِ ْْجَ ْعُ ُ‬



‫ُلَ ََتْ َم ْعُ ُ‬



‫‪mengumpulkan‬‬



‫َم ْفع ْولُ‬



‫فَ َع َلُ‬ ‫فَتَ َُ‬ ‫ح‬



‫يَ ْف َعلُ‬



‫فَ ْع ُ‬ ‫الا‬



‫حُ‬ ‫يَ ْفتَ ُ‬



‫فَ ْت احا ُ‬



‫فَاتِحُ ُ‬



‫َمنَ َعُ ُ‬



‫َيَْنَ ُع ُ‬



‫َمْن اعا ُ‬



‫َمانِعُ ُ‬



‫ِمَْن ْوعُ‬



‫َْجَ َعُ ُ‬



‫ََْي َم ُع ُ‬



‫ْجَْ اعا ُ‬



‫َج ِامعُ ُ‬



‫عُ‬ ‫ََْمم ْو ُ‬



‫‪membuka‬‬



‫فَ ِع َُل ‪ -‬يَ ْف َعلُ ‪3.3.4 Fi’il-Fi’il Bab 4‬‬ ‫ل ‪ -‬يَ ْف َعلُ ‪Bab empat memiliki wazan‬‬ ‫‪, diingat dengan menggunakan rumus “bIsA”. Kasrah‬فَ ِع َُ‬ ‫‪untuk ‘ain fi’il madhy dan fathah untuk ‘ain fi’il mudhari’.‬‬



‫فعل املاضي فعل املضارع مصدر‬



‫اسم فاعل اسم مفعول فعل المر‬



‫فَ ِع َلُ‬ ‫َِ‬ ‫ْح َُد ُ‬



‫يَ ْف َعلُ‬



‫فَ ْع ُ‬ ‫الا‬



‫ََْي َم ُد ُ‬



‫ْحَْ ادا‬



‫َح ِامدُ ُ‬



‫ََْممودُ ُ‬



‫فعل النهي‬



‫‪Arti‬‬



‫ِ‬ ‫ْع ْلُ‬ ‫اف َ‬ ‫اِ ْْحَ ُْد ُ‬



‫ُلَ ََْت َم ْدُ‬



‫‪memuji‬‬



‫َِْس َُع ُ‬



‫يَ ْس َم ُع ُ‬



‫ْسَْ اعا ُ‬



‫َس ِامعُ ُ‬



‫عُ‬ ‫َم ْسم ْو ُ‬



‫اِ ْْسَ ْعُ ُ‬



‫ُلَ تَ ْس َم ْعُ ُ‬



‫‪mendengar‬‬



‫َعلِ َُم ُ‬



‫يَ ْعلَ ُم ُ‬



‫ِ‬ ‫ْما ُ‬ ‫عل ا‬



‫ال ُ‬ ‫َع ُِ‬



‫َم ْعل ْوُم ُ‬



‫اِ ْعلَ ْمُ ُ‬



‫ُلَ تَ ْعلَ ْمُ ُ‬



‫‪mengetahui‬‬



‫فَ ِ‬ ‫اع ُل‬



‫َم ْفع ْولُ‬



‫ُلَ تَ ْف َع ْلُ ُ‬



‫َ‬



‫‪39‬‬



‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



3.3.5 Fi’il-Fi’il Bab 5ُ‫فَ ع َُل– يَ ْفعل‬ Bab lima memiliki wazan ُ‫يَ ْفعل‬



–‫ فَع َُل‬yang bisa diingat dengan menggunakan rumus “tUrUn”.



Dhammah untuk ‘ain fi’il madhy dan fi’il mudhari’-nya.



Arti



‫فعل النهي‬



‫فعل المر‬



‫صفة مشبهة‬



‫فعل املاضي فعل املضارع مصدر‬



ُ -



ُ ‫فَ ْع‬ ‫الا‬



ُ‫يَ ْفعل‬



ُ ‫َح َس ُن‬



ُ ‫ح ْسناا‬



ُ ُ‫ََْيسن‬



ُ ُ‫َحس َن‬



Pelit



ُ ‫ََِب ْي ُل‬



ُ ‫الا‬ ُ ْ‫َب‬



ُ ‫يَ ْبخ ُل‬



ُ ُ‫ََب َل‬



Bagus



َِ ُ ‫ْج ْي ُل‬



ُ ‫َْجَا ُلا‬



ُ ‫ََْيم ُل‬



ُ ُ‫َْج َل‬



Baik



ُ‫فَ ع َل‬



َ



Semua Fi’il yang masuk pada kelompok bab lima adalah fi’il lazim (intransitive) dan memiliki makna sifat. Dikarenakan maknanya kata sifat, maka bab lima ini tidak memiliki isim Fa’il Isim Maf'ul, Fi’il Amar dan Fi’il nahiy. Khusus untuk isim Fa’il, bab lima memiliki istilah lain yang disebut dengan sifat musyabbahah. Tidak seperti isim fa'il yang rumusnya baku, sifat musyabbahah tidak memiliki rumus baku. Bentuk sifat musyabbahah ini memiliki arti kata sifat. Misalkan untuk kata ‫ن‬ َُ ‫ َحس‬yang memiliki arti telah baik, maka bentuk sifat musyabbahah-nya adalah ُ‫سن‬ َ ‫ َح‬yang artinya “baik”. Kata ُ‫ َح َسن‬ini digunakan untuk memberikan sifat bagi sesuatu contohnya pada kalimat:



ُ‫َزيْدُ َح َسن‬ (Zaid itu baik)



Abu Razin & Ummu Razin



40



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



Kenapa Bab 5 tidak memiliki bentuk Isim Maf'ul, Fi’il Amar, dan Fi’il Nahiy? Ini dikarenakan secara makna tidak dapat diterima. Misal kita ambil contoh kata ‫ن‬ َُ ‫ َحس‬yang memiliki makna telah baik. Apa bentuk isim maf'ul untuk kata “telah baik”? Apakah yang dibaiki? Begitupun dengan fi’il amar dan juga fi’il nahiy. Apa bentuk kata perintah untuk kata “telah baik”? Apakah “baiklah!”? Tentu ini tidak dapat diterima secara makna. Biasanya, untuk membuat kalimat kata perintah untuk bab 5 adalah dengan menggunakan tambahan kata ‫ن‬ ُْ ‫ك‬ (jadilah!). Misalkan:



‫ك ُْن َح َسناا‬ (jadilah orang yang baik!



3.3.6 Fi’il-Fi’il Bab 6 ُ‫ يَ ْف ِعل‬- ‫فَ ِع َُل‬ Bab enam memiliki wazan ُ‫ يَ ْف ِعل‬- ‫ل‬ َُ ‫ فَ ِع‬bisa diingat dengan menggunakan rumus "sendIrI". Kasrah untuk 'ain fi’il madhy dan fi’il mudhari’-nya.



Arti



mengukur



‫فعل النهي‬ ُ ‫ُلَ تَ ْف ِع ُْل‬ ُ‫ب‬ ُْ ‫ُلَ ََتْ ِس‬



Abu Razin & Ummu Razin



‫فعل املاضي فعل املضارع مصدر اسم فاعل اسم مفعول فعل المر‬ ِ َ‫ف‬ ُ‫اِفْ ِع ْل‬ ‫َم ْفع ْو ُل‬ ‫اع ُل‬ ُ ‫فَ ْع‬ ُ‫يَ ْف ِعل‬ ‫الا‬ ِ ‫ان ُ ح‬ ِ ُ‫ب‬ ُْ ‫اسبُ ُ ََْمس ْوبُ ُ اِ ْح ِس‬ َ ُ‫ََْيسبُ ُ ح ْسبَ ا‬



ُ‫ف ِع َل‬ ُ‫ب‬ َُ ‫َح ِس‬



41



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



BAB IV TSULATSY MAZID 4.1 Mengenal Tsulatsy Mazid Tsulatsy mazid adalah kelompok kata kerja yang pada asalnya tersusun dari tiga huruf akan tetapi ditambahkan dengan satu, dua, sampai tiga huruf tambahan (ziyadah). Tsulatsy mazid ada tiga jenis:



1. Ziyadah bi harfin (tambahan 1 huruf) 2. Ziyadah bi harfain (tambahan 2 huruf) 3. Ziyadah bi tsalatsati ahrufin (tambahan 3 huruf) Tidak seperti bab-bab tsulatsy mujarrad yang memiliki bentuk yang hampir sama antara babbabnya, tsulatsy mazid memiliki wazan yang jauh berbeda untuk setiap babnya, sehingga tidak bisa diformulasikan seperti "batu kali mana bisa turun sendiri" untuk tsulatsy mujarrad . Namun demikian penulis berusaha untuk mengelompokkan wazan-wazan tsulatsy mazid agar lebih mudah untuk dihafal dan difahami. Catatan yang harus diperhatikan, mashdar untuk tsulatsy mazid bersifat qiyasiy, artinya mengikuti rumus baku yang berlaku untuk babnya. Contoh perubahan beberapa fi’il dari bentuk tsulatsy mujarrad ke tsulatsy mazid:



ُ‫َعلِ َُم – َعلَّ َُم – تَ َعلَّ َم‬ َّ َ‫ َسلَّ ُم – اَ ْسلَ ُم – ت‬- َ‫َسلِ ُم – َسا َُل‬ ُ‫ اِ ْستَ ْسلَ َم‬- ‫سا َُلَ –ا ِِ ْستَ لَ َُم‬ َ َ َ َ‫سل َُم – ت‬ َ َ Tidak semua fi’il tsulatsy mujarrad serta merta dapat dirubah ke bentuk tsulatsy mazid dengan mengikuti wazan tsulatsy mazid. Karena perubahan ini bersifat sama’iy , yaitu berdasarkan penggunaan oleh bangsa Arab. Dengan kata lain, tidak semua kata yang memiliki bentuk tsulatsy mazid memiliki bentuk tsulatsy mujarrad dan sebaliknya. Seperti contoh di atas, kata ‫ َعلِ َُم‬memiliki



Abu Razin & Ummu Razin



42



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



dua bentuk tsulatsy mazid yang digunakan oleh bangsa Arab. Sedangkan kata ‫ َسلِ َُم‬memiliki lebih dari dua. Kesamaan unsur huruf penyusun ini menunjukkan kesamaaan pada akar makna. Seperti



fi’il



yang



tersusun



dari



‫ ع – ل – م‬memiliki makna yang tak jauh dari ilmu atau pengetahuan yaitu mengetahui ( ‫) َعلِ َُم‬, mempelajari (‫)تَ َعلَّ َُم‬, dan mengajarkan (‫) َعلَّ َُم‬.



4.2 Tashrif Ishtilahy Tsulasy Mazid Ada 12 wazan yang masuk bab tsulatsy mazid. Namun penulis sengaja hanya membahas 8 wazan yang paling sering digunakan dalam kalimat sehari-hari. Ini bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi orang-orang yang baru belajar ilmu sharaf. Di lain sisi, 8 wazan ini dirasa cukup untuk menggambarkan wazan tsulatsy mazid.



4.2.1 Ziyadah biharfin Ini adalah kelompok tsulatsy mazid dengan tambahan satu huruf ziyadah. Tabel 4.1 menunjukkan wazan untuk tsulatsy mazid dengan tambahan satu huruf. Tsulatsy Mazid biharfin disebut juga dengan fi’il ruba'iy karena total hurufnya ada 4. Tabel 4.1 Wazan tsulatsy mazid 1 huruf



‫فعل املضارع مصدر إسم فاعل إسم مفعول فعل المر فعل النهي‬ ُ‫لَت َف ِع ْل‬ ِ ‫لَت َف‬ ‫اع ُْل‬ ‫لَت ْف ِع ُْل‬



ُ‫فَ ِع ْل‬ ِ َ‫ف‬ ‫اع ُْل‬ ‫أَفْ ِع ُْل‬



ُ‫م َف َّعل‬ ُ‫اعل‬ َ ‫م َف‬ ُ‫م ْف َعل‬



‫م َف ِع ُل‬



ِ ‫م َف‬ ‫اع ُل‬ ‫م ْف ِع ُل‬



ُ ‫تَ ْف ِعْي‬ ‫الا‬ ُ‫اعلَ اة‬ َ ‫م َف‬ ‫إِفْ َعا ُلا‬



‫ي َف ِع ُل‬



ِ ‫ي َف‬ ‫اع ُل‬ ‫ي ْف ِع ُل‬



‫فعل املاضي‬



Tambahan



ُ‫فَ َّع َل‬



َّ



ُ‫اع َل‬ َ َ‫ف‬



‫ا‬



ُ‫أَفْ َع َل‬



‫أ‬



Tambahan untuk jenis ini berupa hamzah, alif dan tasydid. Perhatikan bahwa wazan untuk masingmasing fi’il nya benar-benar tidak memiliki kesamaan antara yang satu dengan yang lainnya.



Abu Razin & Ummu Razin



43



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



4.2.1.1 wazan ‫فَ َّع َُل‬



‫فعل املاضي فعل املضارع مصدر إسم فاعل إسم مفعول فعل المر فعل النهي‬ ‫لَت َف ِع ُْل‬ ‫فَ ِع ُْل‬ ُ‫م َف َّعل‬ ُ‫الا م َف ِعل‬ ُ ‫تَ ْف ِعُْي‬ ُ‫ي َف ِعل‬ ‫فَ َّع َُل‬



Tambahan



َّ



Wazan ‫ل‬ ُ ‫ فَ َّع‬memiliki tambahan tasydid. Secara lahiriyah, wazan ini seperti tiga huruf. Namun



َ



pada hakikatnya, wazan ‫ل‬ ُ ‫ فَ َّع‬bentuk asalnya adalah:



َ



ُ‫فَ ْع َع َل‬



Adanya dua huruf yang sama ini disederhanakan dengan menjadikannya ber-tasydid ke bentuk



ُ‫ فَ َّع َل‬. Tabel



berikut ini menunjukkan contoh tashrif untuk sebagian fi’il yang masuk ke bab ini.



Contoh fi’il wazan ‫ل‬ َُ ‫فَ َّع‬ ‫إسم مفعول فعل المر فعل النهي‬



ُ‫لَت َعلِ ْم‬ ُ‫لَت َكلِم‬



ُ‫َعلِ ْم‬ ‫َكلِ ُْم‬



‫م َعلَّ ُم‬ ُ‫م َكلَّم‬



‫إسم فاعل‬



‫م َعلِ ُم‬ ُ‫م َكلِم‬



‫مصدر‬



‫تَ ْعلِْي اُما‬ ‫تَكْلِْي اُما‬



‫فعل املضارع‬



‫ي َعلِ ُم‬ ُ‫ي َكلِم‬



‫فعل املاضي‬



ُ‫َعلَّ َم‬ ‫َكلَّ َُم‬



Arti Mengajarkan Berbicara



Tabel berikut ini menunjukkan beberapa fi’il yang masuk ke bab ini. Untuk lebih memahami tashrif bab ini, silahkan tashrif fi’il-fi’il berikut!



Terjemah Bertauhid Mengulangi Menyetujui Membaguskan Bertasbih



Mauzun



‫ تَ ْو ِحْي ادا‬- ‫َو َّح َُد‬ ‫َك َّرَُر – تَ ْك ِريْ ارا‬



‫قَ َّرَُر – تَ ْق ِريْ ارا‬ ‫س َُن – ََتْ ِسْي ناا‬ َّ ‫َح‬ ‫ح – تَ ْسبِْي احا‬ َُ َّ‫َسب‬



Perhatikan bahwa mashdar untuk fi’il-fi’il tersebut mengikuti wazan ‫الا‬ ُ ‫ تَ ْف ِعْي‬karena bersifat qiyasiy. Abu Razin & Ummu Razin



44



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



4.2.1.2 wazan ‫اع َُل‬ َ َ‫ف‬



‫فعل النهي‬ ِ ‫لَت َف‬ ‫اع ُْل‬



‫مصدر إسم فاعل إسم مفعول فعل المر‬ ِ َ‫ف‬ ِ ‫م َفاعلَةاُ م َف‬ ‫اع ُْل‬ ُ‫اعل‬ ُ‫اعل‬ َ ‫م َف‬ َ



‫فعل املضارع‬ ِ ‫ي َف‬ ُ‫اعل‬



‫فعل املاضي‬ ‫اع َُل‬ َ َ‫ف‬



Wazan ‫ل‬ ُ ‫اع‬ َ َ‫ ف‬memiliki tambahan huruf alif setelah fa' fi’il. Berikut ini adalah contoh tashrif dari



َ



sebagian fi’il-fi’il yang masuk bab ini: Contoh fi’il wazan ‫ل‬ ُ ‫اع‬ َ َ‫ف‬



‫مصدر إسم فاعل إسم مفعول فعل المر فعل النهي‬ ِ َ‫لََت‬ ِ‫ج‬ ِ َ‫َمَاه َدُةا َم‬ ‫اه ُْد‬ ‫اه ُْد‬ ُ‫اهد‬ ُ‫اهد‬ َ َ‫َم‬ َ َ ِ َ‫لََت‬ ِ‫ج‬ ِ َ‫َم‬ ُْ‫ادل‬ ُْ‫ادل‬ ُ‫ادل‬ ُ‫ادل‬ ‫ادلَُةا‬ َ َ‫َم‬ َ َ‫َم‬ َ



َ



‫فعل املضارع‬ ِ ‫َي‬ ُ‫اهد‬ َ ِ ‫َي‬ ُ‫ادل‬ َ



‫فعل املاضي‬ ‫اه َُد‬ َ ‫َج‬ َُ‫ادل‬ َ ‫َج‬



Arti Berjuang mendebat



Tabel berikut ini menunjukkan beberapa fi’il yang masuk ke bab ini. Untuk lebih memahami tashrif bab ini, silahkan tashrif fi’il-fi’il berikut!



Terjemah Bersegera Berhijrah Memerangi Berpindah Bertemu



Abu Razin & Ummu Razin



Mauzun



َُ ‫ساَ َر‬ ‫ار َع ُةا‬ َ‫س‬ َ ‫ع–م‬ ‫اج َرةُا‬ َ ‫هاَ َج َُر – م َه‬ ‫قَاتَ َُل – م َقاتَلَ ُةا‬ ‫احلَةُا‬ َ ‫اح َُل – م َر‬ َ ‫َر‬ ‫قَابَ َُل – م َقابَلَ ُةا‬



45



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



4.2.1.3 wazan ‫ْع َُل‬ َ ‫أَف‬



‫مصدر إسم فاعل إسم مفعول فعل المر فعل النهي‬ ‫لَت ْف ِع ُْل‬ ‫أَفْ ِع ُْل‬ ُ‫م ْف َعل‬ ُ‫م ْف ِعل‬ ‫إِفْ َعا ُلا‬ Wazan



‫فعل املضارع‬ ُ‫ي ْف ِعل‬



‫فعل املاضي‬ ‫أَفْ َع َُل‬



ُ‫ ٌأَفْ َع َل‬memiliki tambahan huruf hamzah berharokat fathah sebelum fa' fi’il. Berikut ini adalah contoh



tashrif dari sebagian fi’il-fi’il yang masuk bab ini:



Contoh fi’il wazan‫ل‬ َُ ‫أَفْ َع‬



‫فعل املضارع مصدر إسم فاعل إسم مفعول فعل المر فعل النهي‬ ‫لَت ْسلِ ُْم‬ ‫َسلِ ُْم‬ ُ‫م ْسلَم‬ ُ‫إِ ْسالَاما م ْسلِم‬ ُ‫ي ْسلِم‬ ْ‫أ‬ ‫لَت ْك ِرُْم‬ ‫أَ ْك ِرُْم‬ ُ‫مك َْرم‬ ُ‫م ْك ِرم‬ ‫إِ ْك َر ااما‬ ُ‫ي ْك ِرم‬



‫فعل املاضي‬ ‫َسلَ َُم‬ ْ‫أ‬ ‫اَ ْك َرَُم‬



Arti Berserah diri Memuliakan



Tabel berikut ini menunjukkan beberapa fi’il yang masuk ke bab ini. Untuk lebih memahami tashrif bab ini, silahkan tashrif fi’il-fi’il berikut. Terjemah mengeluarkan mengutus menurunkan menikahkan mewajibkan



Mauzun



‫اجا‬ َُ ‫أَ ْخ َر‬ ‫ إِ ْخ َر ا‬- ‫ج‬ ‫ إِ ْر َسا ُلا‬- ‫أ َْر َس َُل‬ ‫ إِنْ َزا ُلا‬- َُ‫أَنْ َزل‬ ‫احا‬ َُ ‫أَنْ َك‬ ‫ إِنْ َك ا‬- ‫ح‬ ُ‫ إِ َْيَ ا‬- ‫ب‬ ‫اَب‬ َُ ‫أ َْو َج‬



Catatan: Khusus untuk fi’il wazan ‫أَفْ َع َُل‬, hamzah yang ada pada fi'il madhy, mashdar, dan fi'il amar



adalah Hamzah qatha' (‫ أ‬atau ‫ )إ‬bukan hamzah washal (‫)ا‬. Adapun hamzah pada



wazan fi'il tsulatsy mazid yang lain dan juga hamzah pada fi’il amar tsulatsy mujarrad adalah hamzah washal.



Abu Razin & Ummu Razin



46



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



4.2.2. Ziyadah biharfain Ini adalah kelompok tsulatsy mazid dengan tambahan dua huruf ziyadah. Tabel 4.2 menunjukkan wazan untuk tsulatsy mazid dengan tambahan dua huruf. Tsulatsy Mazid biharfain disebut juga dengan fi’il khumasiy karena total hurufnya ada 5. Tabel 4.2 Wazan Tsulatsy Mazid 2 Huruf



‫فعل النهي‬ ‫لَتَتَ َف َّع ُْل‬ ‫اع ُْل‬ َ ‫لَتَتَ َف‬ ‫لَتَ ْفتَ ِع ُْل‬ ‫لَتَ ْن َف ِع ُْل‬



‫ فعل املاضي فعل املضارع مصدر إسم فاعل إسم مفعول فعل المر‬Tambahan ‫تَ َف َّع ُْل‬ ُ‫متَ َف َّعل‬ ُ‫الا متَ َف ِعل‬ ُ ‫تَ َف ُّع‬ ‫يَتَ َف َّع ُل‬ ‫تَ َف َّع َُل‬ َ - ‫ت‬ ّ ِ ‫اع ُْل‬ ُ‫اعل‬ ُ ‫تَ َفاع‬ ُ‫اعل‬ ‫اع َُل‬ ‫ ا‬-‫ت‬ َ ‫تَ َف‬ َ ‫الا متَ َفاعلُ متَ َف‬ َ ‫يَتَ َف‬ َ ‫تَ َف‬ ‫اِفْ تَ ِع ُْل‬ ُ‫م ْفتَ َعل‬ ُ‫اِفْتِ َعا ُلا م ْفتَ ِعل‬ ُ‫يَ ْفتَ ِعل‬ ‫اِفْ تَ َع َُل‬ ‫إ–ت‬ ‫اِنْ َف ِع ُْل‬ ُ‫مْن َف َعل‬ ُ‫اِنِْف َعا ُلا مْن َف ِعل‬ ُ‫يَ ْن َف ِعل‬ ‫اِنْ َف َع َُل‬ -‫إ ن‬



4.2.2.1 wazan ‫تَ َف َّع َُل‬



‫إسم مفعول فعل المر فعل النهي‬ ‫لَتَتَ َف َّع ُْل‬ ‫تَ َف َّع ُْل‬ ُ‫متَ َف َّعل‬



‫إسم فاعل‬ ُ‫متَ َف ِعل‬



‫مصدر‬ ُ ‫تَ َف ُّع‬ ‫الا‬



‫فعل املضارع‬ ُ‫يَتَ َف َّعل‬



‫فعل املاضي‬ ‫تَ َف َّع َُل‬



Wazan ‫ل‬ ُ ‫ تَ َف َّع‬memiliki tambahan huruf ta dan ‘ain fi’il yang bertemu ‘ain fi’il sehingga menjadi ‘ain fi’il



َ



bertasydid . Berikut ini adalah contoh tashrif dari sebagian fi’il-fi’il yang masuk bab ini: Contoh fi’il wazan ‫ل‬ َُ ‫تَ َف َّع‬



‫فعل املاضي فعل املضارع مصدر إسم فاعل إسم مفعول فعل المر فعل النهي‬ ‫لَتَتَ َعلَّ ُْم‬ ‫تَ َعلَّ ُْم‬ ُ‫متَ َعلَّم‬ ُ‫تَ َعلُّ اما متَ َع ِلم‬ ‫يَتَ َعلَّ ُم‬ ‫تَ َعلَّ َُم‬ ‫س ُْم‬ ‫س ُْم‬ ُ‫سم‬ ُ‫س اما متَ بَ ِسم‬ ُ‫سم‬ ‫س َُم‬ َّ َ‫لَتَتَ ب‬ َّ َ‫تَب‬ َّ َ‫متَ ب‬ ُّ َ‫تَب‬ َّ َ‫يَتَ ب‬ َّ َ‫تَب‬



Arti Mempelajari Tersenyum



Tabel berikut ini menunjukkan beberapa fi’il yang masuk ke bab ini. Untuk lebih memahami tashrif bab ini, silahkan tashrif fi’il-fi’il berikut!



Abu Razin & Ummu Razin



47



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA Terjemah



Mauzun



Berbicara



‫ تَ َكلُّ اما‬- ‫تَ َكلَّ َُم‬



Memata-matai Menyerupai Berfikir bertadabbur



4.2.2.2 wazan ‫اع َُل‬ َ ‫تَ َف‬



‫سا‬ َُ ‫س‬ ُّ َ‫ ََت‬- ‫س‬ َّ َ‫ََت‬ ‫سا‬ ‫شبُّ اها‬ َ َ‫شبَّ ُهَ – ت‬ َ َ‫ت‬ ‫ تَ َف ُّك ارا‬- ‫تَ َف َّك َُر‬ ‫ تَ َدبُّ ارا‬- ‫تَ َدبَّ َُر‬



‫فعل النهي‬



‫فعل المر‬



‫إسم مفعول‬



‫إسم فاعل‬



‫مصدر‬



‫فعل املضارع‬



‫فعل املاضي‬



ُ‫اع ْل‬ َ ‫لَتَتَ َف‬



ُ‫اع ْل‬ َ ‫تَ َف‬



ُ‫اعل‬ َ ‫متَ َف‬



ِ ‫مت َف‬ ‫اع ُل‬ َ



ُ ‫تَ َفاع‬ ‫الا‬



ُ‫اعل‬ َ ‫يَتَ َف‬



ُ‫اع َل‬ َ ‫تَ َف‬



Wazan



ُ‫اع َل‬ َ ‫ تَ َف‬memiliki tambahan huruf ta sebelum fa f’il dan alif setelah fa f’il . Berikut ini



adalah contoh tashrif dari sebagian fi’il-fi’il yang masuk bab ini: Contoh fi’il wazan ‫ل‬ َُ ‫اع‬ َ ‫تَ َف‬



‫فعل املاضي فعل املضارع مصدر إسم فاعل إسم مفعول فعل المر فعل النهي‬ ‫تَ َع َاو ُْن لَُتَتَ َع َاو ُْن‬ ُ‫متَ َع َاون‬ ُ‫تَ َعاواُن متَ َعا ِون‬ ‫يَتَ َع َاو ُن‬ ‫تَ َع َاو َُن‬ ‫تَ َكاثَ ُْر لَتَتَ َكاثَ ُْر‬ ُ‫متَ َكاثَر‬ ُ‫تَ َكاث ارا متَ َكاثِر‬ ُ‫يَتَ َكاثَر‬ ‫تَ َكاثَ َُر‬



arti Saling menolong



memperbanyak



Tabel berikut ini menunjukkan beberapa fi’il yang masuk ke bab ini. Untuk lebih memahami tashrif bab ini, silahkan tashrif fi’il-fi’il berikut! Terjemah



Mauzun



Bertawadhu



‫ تَ َواض اعا‬- ‫اض َُع‬ َ ‫تَ َو‬



Saling mengenal Saling mengganti Seimbang Pura-pura bodoh



Abu Razin & Ummu Razin



‫ف – تَ َعارفاا‬ َُ ‫ار‬ َ ‫تَ َع‬ ُ‫ادل‬ َ َ‫ُيَتَ ب‬-ُ‫اد َل‬ َ َ‫تَب‬ ُ‫ تَ َوازان‬- ‫تَ َو َاز َُن‬ ُ ‫ ََتَاه‬- ‫اه َُل‬ ‫الا‬ َ َ‫ََت‬



48



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



4.2.2.3 wazan ‫اِفْتَ َع َُل‬



‫فعل النهي‬ ‫لَتَ ْفتَ ِع ُْل‬



‫فعل المر‬ ‫اِفْ تَ ِع ُْل‬



‫إسم مفعول‬ ُ‫م ْفتَ َعل‬



‫إسم فاعل‬ ُ‫م ْفتَ ِعل‬



‫مصدر‬ ‫اِفْتِ َعا ُلا‬



‫فعل املضارع‬ ُ‫يَ ْفتَ ِعل‬



‫فعل املاضي‬ ‫اِفْ تَ َع َُل‬



Wazan ‫ل‬ ُ ‫ اِفْ تَ َع‬memiliki tambahan huruf hamzah yang berharakat kasrah sebelum fa’ fi’il dan



َ



huruf ta berharakat fathah setelahnya. Berikut ini adalah contoh tashrif dari sebagian fi’il-fi’il yang masuk bab ini: Contoh fi’il wazan ‫ل‬ ُ ‫اِفْ تَ َع‬



َ



‫فعل النهي‬ ‫لَ ََتْتَ ِه ُْد‬



‫فعل المر‬ ‫اِ ْجتَ ِه ُْد‬



ُ‫لَ ََْتتَ ِم ْع‬



ُ‫اِ ْجتَ ِم ْع‬



‫إسم فاعل إسم مفعول‬ ُ‫َْمتَ َهد‬ ُ‫َْمتَ ِهد‬ ُ‫َْمتَ َمع‬



‫َْمتَ ِم ُع‬



‫مصدر‬ ِ ‫هادا‬ ‫ا ْجتِ ا‬



‫فعل املضارع‬ ُ‫ََْيتَ ِهد‬



‫فعل املاضي‬ ‫اِ ْجتَ َه َُد‬



ِ ‫اعا‬ ‫ا ْجتِ َم ا‬



‫ََْيتَ ِم ُع‬



ُ‫اِ ْجتَ َم َع‬



Arti Bersungguhsungguh Berkumpul



Tabel berikut ini menunjukkan beberapa fi’il yang masuk ke bab ini. Untuk lebih memahami tashrif bab ini, silahkan tashrif fi’il-fi’il berikut!



Terjemah menang mendengarkan Jadi dekat memulai Berbuat bid’ah



Abu Razin & Ummu Razin



Mauzun



ِ ِِ ‫ارا‬ َ ‫ انْت‬- ‫ص َُر‬ َ َ‫انْ ت‬ ‫صا‬ ِ ِ ‫اعا‬ ‫ا ْستَ َم َُع – ا ْستِ َم ا‬ ِ ِ َُ ‫اِقْتَ ر‬ ُ‫ِْت ا‬ ‫اَب‬ َ ‫ اق‬- ‫ب‬ َ ِ ِِ ‫ ابْت َد ُاءا‬- َ‫ابْ تَ َدُأ‬ ِ ُ ‫اِب تد‬ ‫اعا‬ ‫ع – ابْتِ َد ا‬ َ َ َْ



49



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



4.2.2.4 wazan ‫اِنْ َف َع َُل‬



‫فعل النهي‬ ‫لَتَ ْن َف ِع ُْل‬ Wazan



‫فعل المر‬ ‫اِنْ َف ِع ُْل‬



ُ‫ اِنْ َف َع َل‬memiliki



‫مصدر إسم فاعل إسم مفعول‬ ُ‫مْن َف َعل‬ ُ‫اِنِْف َعا ُلا مْن َف ِعل‬



‫فعل املضارع‬ ُ‫يَ ْن َف ِعل‬



‫فعل املاضي‬ ‫اِنْ َف َع َُل‬



tambahan huruf hamzah yang berharakat kasrah dan huruf nun sukun



sebelum fa f’il. Berikut ini adalah contoh tashrif dari sebagian fi’il-fi’il yang masuk bab ini: Contoh fi’il wazan ‫ل‬ ُ ‫اِنْ َف َع‬



َ



‫مصدر إسم فاعل إسم مفعول فعل المر فعل النهي‬ ِ ِ ‫اِنْ َك ِس ُْر لَتَ ْن َك ِس ُْر‬ ُ‫سر‬ ُ‫ارا مْن َك ِسر‬ ‫سا‬ َ ‫مْن َك‬ َ ‫انْك‬ ِِ ‫اِنْ َق ِس ُْم لَتَ ْن َق ِس ُْم‬ ُ‫سم‬ ُ‫س ااما مْن َق ِسم‬ َ ‫مْن َق‬ َ ‫انْق‬



‫فعل املاضي فعل املضارع‬ ِ ُ‫يَ ْن َك ِسر‬ ‫س َُر‬ َ ‫انْ َك‬ ِ ُ‫يَ ْن َق ِسم‬ ‫س َُم‬ َ ‫انْ َق‬



arti Pecah terbagi



Tabel berikut ini menunjukkan beberapa fi’il yang masuk ke bab ini. Untuk lebih memahami tashrif bab ini, silahkan tashrif fi’il-fi’il berikut! Terjemah Tertutup Terpancar Tertolak Roboh Terbalik



Abu Razin & Ummu Razin



Mauzun



‫ اِنْطبَاقاا‬- ‫اِنْطَبَ َُق‬ ِ ِِ ‫ارا‬ ‫انْ َف َج َُر – انْف َج ا‬ ِ ِ ‫اعا‬ ‫انْ َدفَ َُع – انْ ِدفَ ا‬ ‫ اِ ْْنِ َد ااما‬- ‫اِنْ َه َد َُم‬ ِ ِ ُ ‫اِنْ ع َك‬ ‫اسا‬ ‫ انْع َك ا‬- ‫س‬ َ َ



50



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



4.2.3 Ziyadah Bitsalatsati Ahrufin Ini adalah kelompok tsulatsy mazid dengan tambahan tiga huruf ziyadah. Tabel 4.1 menunjukkan wazan untuk tsulatsy mazid dengan tambahan satu huruf. Tsulatsy Mazid bitsalaatsati ahrufin disebut juga



dengan fi’il sudasiy karena total hurufnya ada 6.



‫فعل النهي‬



ُ‫لَتَ ْستَ ْف ُِع ْل‬



‫فعل المر‬



ُ‫اِ ْستَ ْف ِع ْل‬



‫إسم مفعول‬



ُ‫م ْستَ ْف َعل‬



‫إسم فاعل‬



‫مصدر‬



‫اِ ْستِ ْف َعالُا م ْستَ ْف ِع ُل‬



‫فعل املضارع‬



‫يَ ْستَ ْف ِع ُل‬



‫فعل املاضي‬



ُ‫اِ ْستَ ْف َع َل‬



Tambahan



--‫ا س ت‬



4.2.3.1 wazan ‫اِ ْستَ ْف َع َُل‬



‫فعل النهي‬ ‫لَتَ ْستَ ْف ِع ُْل‬



‫فعل املضارع مصدر إسم فاعل إسم مفعول فعل المر‬ ‫يَ ْستَ ْف ِعلُ اِ ْستِ ْف َعا ُلا م ْستَ ْف ِعلُ م ْستَ ْف َعلُ اِ ْستَ ْف ِع ُْل‬



‫فعل املاضي‬ ‫اِ ْستَ ْف َع َُل‬



Wazan ‫ل‬ ُ ‫ اِ ْستَ ْف َع‬memiliki tambahan huruf hamzah berharakat kasrah, huruf sin sukun, dan huruf ta



َ



berharakat fathah sebelum fa fi’il. Berikut ini adalah contoh tashrif dari sebagian fi’il-fi’il yang masuk bab ini:



Contoh fi’il wazan ‫ل‬ َُ ‫اِ ْستَ ْف َع‬



‫فعل املاضي فعل املضارع مصدر إسم فاعل إسم مفعول فعل المر فعل النهي‬ ‫اِ ْستَ ْغ ِف ُْر لَتَ ْستَ ْغ ِف ُْر‬ ُ‫م ْستَ ْغ َفر‬ ُ‫اِ ْستِ ْغ َف ُاارا م ْستَ ْغ ِفر‬ ُ‫يَ ْستَ ْغ ِفر‬ ‫اِ ْستَ ْغ َف َُر‬ ‫يَ ْستَ ْع ِملُ اِ ْستِ ْع َما ُلا م ْستَ ْع ِملُ م ْستَ ْع َملُ اِ ْستَ ْع ِم ُْل لَتَ ْستَ ْع ِم ُْل‬ ‫اِ ْستَ ْع َم َُل‬



arti Memohon ampun menggunakan



Tabel berikut ini menunjukkan beberapa fi’il yang masuk ke bab ini. Untuk lebih memahami tashrif bab ini, silahkan tashrif fi’il-fi’il berikut! Terjemah Meminta keluar Tergesa-gesa Meminta tolong Sombong menyempurnakan



Abu Razin & Ummu Razin



Mauzun



ِ ِ ُ ‫اِ ْستَ ْخر‬ ‫اجا‬ ‫ ا ْست ْخر ا‬- ‫ج‬ ََ ‫اِ ْستَ ْع َج َُل – اِ ْستِ ْع َجا ُلا‬ ِ ِ ِ ‫ارا‬ َ ‫ ا ْست‬- ‫ص َُر‬ َ ‫ا ْستَ ْن‬ ‫نص ا‬ ِ ِ ِ ‫ارا‬ ‫ ا ْستكْبَ ا‬- ‫ا ْستَكْبَ َُر‬ ِ ِ ِ ‫ْما ُلا‬ َ ‫ْم َُل – ا ْستك‬ َ ‫ا ْستَك‬ 51



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



BAB V TASHRIF LUGHAWI 5.1 Mengenal Tashrif Lughawi Di dalam kalimat Bahasa Arab, setiap kata kerja untuk kata ganti orang tertentu, memiliki bentuk yang berbeda-beda. Dalam Bahasa Arab kata “dia (laki-laki) berbuat” dan “dia (perempuan) berbuat” memiliki bentuk yang berbeda. Fi’il madhy dan fi’il mudhari’ yang sudah kita pelajari pada bab sebelumnya semuanya adalah untuk kata ganti orang ketiga tunggal lakilaki (ُ‫ه َو‬/dia laki-laki ). Bentuk fi’il madhy dan fi’il mudhari’ untuk dia perempuan, kamu, kami, mereka, dan sebagainya tidak sama dengan bentuk “dia laki-laki”. Begitu pun dengan bentuk fi’il amar yang sudah kita pelajari pada bab sebelumnya adalah untuk kata ganti orang kedua tunggal laki-laki (ُ‫ت‬ َ ْ‫)أَن‬. Bentuk untuk kamu (perempuan), kalian, dan sebagainya juga berbeda, karena pada kalimat Bahasa Arab, sifat jenis (mudzakkar dan muannats) dan sifat jumlah (mufrad, tatsniyah, dan jamak) merupakan hal yang penting. Jika pada tashrif ishtilahy, kita belajar merubah suatu kata dari bentuk asalnya ke bentuk yang lain. Maka pada tashrif lughawi kita mempelajari perubahan setiap bentuk kata itu berdasarkan jenis dan jumlah subjek atau pelakunya. Kita akan mempelajari bentuk fi’il madhy untuk kata ganti kalian, kamu, dan sebagainya, insya Allah.



5.2 Wazan Tashrif Lughawy Wazan tashrif lughawi berlaku umum untuk setiap bab dalam tashrif. Tidak ada perbedaan wazan tashrif lughawi untuk tsulaatsy mujarrad , tsulaty mazid, ruba'iy mujarrad , dan sebagainya. Pada pembahasan kali ini kita akan mempelajari tashrif lughawi dari fi’il madhy, fi’il mudhari’, sampai fi’il amar. Kemudian untuk memudahkan dalam mengaplikasikan wazan tashrif lughawi diberikan beberapa kata yang mewakili perubahan tashrif yaituُ‫ص َر‬ َ َ‫ن‬



(telah menolong) ‫ب‬ َُ ‫ض َر‬ َ ،



(telah



ِ memukul),ُ‫( فَ تَ َح‬telah membuka) ُ‫( َعلِ َم‬telah mengetahui) , ‫( َحس َُن‬telah baik), ُ‫ب‬ َ َ ‫(حس‬telah menghitung) yang mewakili enam bab tsulatsy mujarrad dan kata ‫( اِ ْستَ غْ َف َُر‬telah memohon ampun) untuk wazan ‫ اِ ْستَ ْف َع َُل‬yang mewakili bab-bab tsulatsy mazid. Abu Razin & Ummu Razin



52



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



Perlu diketahui, secara umum kita bisa membagi tashrif lughawi menjadi dua jenis: 1. Tashrif lughawi bentuk fi’il 2. Tashrif lughawi bentuk isim 1. Tashrif Lughawi Bentuk Fi’il Tashrif fi’il ini melingkupi fi’il madhy, fi’il mudhari’, fi’il amar, dan fi’il nahiy. Tashrif lughawi bentuk fi’il berubah berdasarkan perbedaan isim dhamir dari ‫ ه ٌَو‬sampai ٌ‫َنن‬. َْ Artinya, setiap kata ganti, akan memiliki wazan fi’il yang spesifik. Sebagai contoh tashrif lughawi untuk fi’il madhy menulis untuk beberapa kata ganti: Bentuk asal: ‫ب‬ َُ َ‫َكت‬



 ‫ه َُو‬



Bentuk lain: ‫ت‬ َُ ‫ َكتَ ْب‬



ُ‫ت‬ َ ْ‫أَن‬



‫ َكتَ ب ْوا‬ ُ‫ه ْم‬ ُ‫ َكتَ ْب ت ْم‬‫أَنْ ت ُْم‬ Karena isim dhamir ada 14, maka wazan tashrif ishtilahy untuk fi’il madhy dan fi’il mudhari’ juga ada 14 wazan. Adapun untuk fi’il amar dan fi’il nahiy memiliki enam wazan. Secara makna, kata perintah dan kata larangan hanya berlaku untuk kata ganti orang kedua



ِ ْ‫ أَن‬،‫ أَنْ تم‬،‫ ُأَنْ تما‬،‫ت‬ (‫ت‬ َُّ ْ‫ أَن‬،‫ أَنْ ت َما‬،‫ت‬ ْ َ َ ْ‫)أَن‬.



2. Tashrif Lughawi Bentuk Isim Tashrif isim ini melingkupi isim Fa’il dan isim maf’ul. Adapun isim mashdar, karena bentuknya adalah sama’iy , maka kami tidak menjelaskan tashrif lughawinya. Sedikit berbeda dengan fi’il yang memiliki satu wazan untuk setiap isim dhamir-nya, tashrif isim hanya ditinjau dari jumlah dan jenis nya. Tashrif isim tidak berbeda untuk setiap jenis isim dhamir. Wazan tashrif isim berjumlah enam wazan. Setiap wazan dari enam wazan isim ini bisa digunakan untuk lebih dari satu isim dhamir dengan syarat isim dhamir tersebut sesuai jumlah dan jenisnya. untuk



Contohnya Isim fai'l



ِ ِ ُ‫ب‬ َ َ‫ َكت‬adalah ُ‫ َكاتب‬. ُ‫ َكاتب‬ini adalah wazan untuk mufrad mudzakkar. Sehingga kata ini dapat



digunakan untuk dhamir saya, kamu (laki-laki), dan dia (laki-laki) karena semua dhamir ini termasuk jenis mufrad mudzakkar. Contohnya: Abu Razin & Ummu Razin



53



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



ُ ُ‫ت َكاتِب‬ َُ ْ‫ أَن‬،‫ ه َُو َكاتِب‬، ُ‫َن َكاتِب‬ َُ ‫أ‬ 5.2.1 Tashrif Lughawi Fi’il Madhy Wazan tashrif fi’il madhy identik dengan perubahan bentuk pada huruf terakhir (lam fi’il). Berikut ini wazan tashrif lughawi fi’il madhy: Tabel 5.1 Rumus Tashrif Lughawi Fi’il Madhy Makna Dasar



Huruf tambahan



Tashrif Fi’il Madhy



‫ا‬



ُ‫فَ َع َل‬ ُ ‫فَ َع‬ َ‫ال‬ ‫فَ َعل ْوا‬



Dia (lk) telah berbuat Mereka berdua (lk) telah berbuat Mereka (lk) telah berbuat Dia (pr) telah berbuat Mereka berdua (pr) telah berbuat Mereka (pr) telah berbuat Kamu (lk) telah berbuat Kalian berdua (lk) telah berbuat Kalian (lk) telah berbuat Kamu (pr) telah berbuat Kalian berdua (pr) telah berbuat Kalian (pr) telah berbuat Saya telah berbuat Kami telah berbuat



Isim Dhamir



ُ ُ‫ه َو‬ ُ ‫ُهَا‬ ُ ‫ه ُْم‬ ُ ‫ِه َُي‬ ُ ‫ُهَا‬ ُ ‫ه َُّن‬



ُ ‫ُ ْوا‬ُ ‫ت‬ ُْ



ُ‫ت‬ ْ َ‫فَ َعل‬



ُ ُ‫ت‬ َ ُُ ‫َُتَا‬-



ُ‫ْت‬ َ ‫فَ َعل‬ ‫فَ َعلْت َما‬



ُ ُ‫ت‬ َ ْ‫أَن‬ ُ ‫أَنْ ت َما‬



ُ‫ْت‬ َّ ‫فَ َعل‬



ُ ‫أَنْ ت َما‬ ُ ‫ت‬ َُّ ْ‫أَن‬



ُ ُ‫َت‬ ُ ‫ُ َُن‬-



‫فَ َعلَتَا‬ َُ ‫فَ َعل‬ ‫ْن‬



ُ ‫ُ ُْت‬ُ ‫ت‬ ُِ ُ-



ُ‫فَ َعلْت ْم‬ ُِ ‫فَ َعل‬ ‫ْت‬ ‫فَ َعلْت َما‬



ُ ‫َُتَا‬ُ ُ‫ُت َّن‬ُ ُ‫ُت‬-



ُ‫فَ َعلْت‬



ُ ُ‫ُ َن‬-



‫فَ َعلْنَا‬



ُ ُ‫أَنْ ت ْم‬ ُ ‫ت‬ ُِ ْ‫أَن‬



ُ ُ‫أ ََن‬ ُ ُ‫ََْنن‬



Karena wazan tashrif lughawi berlaku umum, maka wazan ‫ل‬ ُ ‫ فَ َع‬ini berlaku tidak hanya untuk tsulatsy



َ



mujarrad tetapi juga berlaku untuk tsulatsy mazid dan yang lainnya. Agar lebih memahami keseragaman wazan ini untuk setiap bab tashrif, perhatikan contoh tabel perbandingan berikut:



Abu Razin & Ummu Razin



54



‫‪www.programbisa.com‬‬



‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬



‫‪Tabel 5.2 Wazan Tashrif Fi’il Madhy‬‬ ‫‪Dhamir‬‬



‫‪Bab 1‬‬



‫‪Bab 2‬‬



‫‪Bab 3‬‬



‫‪Bab 4‬‬



‫هﻭ‬



‫فَ َع َلُ‬ ‫فَ َع ُ‬ ‫الَ‬ ‫فَ َعل ْوا‬



‫فَ َع َلُ‬ ‫فَ َع ُ‬ ‫الَ‬ ‫فَ َعل ْوا‬



‫فَ َع َلُ‬ ‫فَ َع ُ‬ ‫الَ‬ ‫فَ َعل ْوا‬



‫فَ ِعلوا‬



‫تُ‬ ‫فَ َعلَ ْ‬ ‫فَ َعلَتَا‬



‫تُ‬ ‫فَ َعلَ ْ‬ ‫فَ َعلَتَا‬



‫تُ‬ ‫فَ َعلَ ْ‬ ‫فَ َعلَتَا‬



‫هما‬ ‫هﻡ‬ ‫هي‬ ‫هما‬ ‫هنُ‬ ‫تُ‬ ‫أَنْ َ‬ ‫أَنْ ت َما‬ ‫أَنْ ت ْمُ‬ ‫أَنْ ُِ‬ ‫ت‬



‫أَنْ ت َما‬ ‫تُ‬ ‫أَنْ َّ‬ ‫أ ََنُ‬ ‫َنن‬



‫ْنُ‬ ‫فَ َعل َ‬ ‫فَ َعل َُ‬ ‫ْت‬ ‫فَ َعلْت َما‬ ‫فَ َعلْت ْمُ‬ ‫فَ َعل ُِ‬ ‫ْت‬ ‫فَ َعلْت َما‬ ‫ْتُ‬ ‫فَ َعل َّ‬



‫فَ َعلْتُ‬ ‫فَ َعلْنَا‬



‫ْنُ‬ ‫فَ َعل َ‬ ‫فَ َعل َُ‬ ‫ْت‬ ‫فَ َعلْت َما‬ ‫فَ َعلْت ْمُ‬ ‫فَ َعل ُِ‬ ‫ْت‬ ‫فَ َعلْت َما‬ ‫ْتُ‬ ‫فَ َعل َّ‬



‫فَ َعلْتُ‬ ‫فَ َعلْنَا‬



‫ْنُ‬ ‫فَ َعل َ‬ ‫فَ َعل َُ‬ ‫ْت‬ ‫فَ َعلْت َما‬ ‫فَ َعلْت ْمُ‬ ‫فَ َعل ُِ‬ ‫ْت‬ ‫فَ َعلْت َما‬ ‫ْتُ‬ ‫فَ َعل َّ‬



‫فَ َعلْتُ‬ ‫فَ َعلْنَا‬



‫فَ ِع َلُ‬ ‫الَ ُ‬ ‫فَ ِع ُ‬



‫‪Bab 5‬‬



‫فَع َلُ ُ‬ ‫الَ ُ‬ ‫فَع ُ‬ ‫فَعلوا‬



‫‪Bab 6‬‬



‫فَ ِع َلُ‬ ‫الَ ُ‬ ‫فَ ِع ُ‬



‫فَ ِعلوا‬



‫‪Mazid‬‬



‫اِ ْستَ ْف َع َلُ‬ ‫اِ ْستَ ْف َع ُ‬ ‫الَ‬ ‫اِ ْستَ ْف َعل ْوا‬



‫ت فَ ِعلَ ُ ِ‬ ‫تُ‬ ‫فَعلَ ُْ‬ ‫فَ ِعلَ ُْ‬ ‫ت‬ ‫ت ا ْستَ ْف َعلَ ْ‬ ‫ْ‬ ‫فَ ِعلَتُاَ ُ فَعلَتُاَ ُ فَ ِعلَتُاَ ُ اِ ْستَ ْف َعلَتَا‬ ‫اِ ْستَ ْف َعل َُ‬ ‫ْن‬ ‫فَ ِعل َُ‬ ‫ْن‬ ‫فَعل َُ‬ ‫ْن‬ ‫فَ ِعل َُ‬ ‫ْن‬ ‫لت اِ ْستَ ْف َعل َُ‬ ‫ْت‬ ‫لت فَ ِع َُ‬ ‫فَع َُ‬ ‫فَ ِع َُ‬ ‫لت‬ ‫فَ ِعلْت َما ُ فَعلْت َما ُ فَ ِعلْت َما ُ اِ ْستَ ْف َعلْت َما‬ ‫فَ ِعلْت ُْم اِ ْستَ ْف َعلْت ُْم‬ ‫فَعلْت ُْم‬ ‫فَ ِعلْت ُْم‬ ‫ْت اِ ْستَ ْف َعل ُِ‬ ‫ْت‬ ‫ْت فَ ِعل ُِ‬ ‫فَعل ُِ‬ ‫فَ ِعل ُِ‬ ‫ْت‬ ‫فَ ِعلْت َما ُ فَعلْتمُاَ ُ فَ ِعلْت َما ُ اِ ْستَ ْف َعلْت َما‬ ‫ْت اِ ْستَ ْف َعل َُّ‬ ‫ْت‬ ‫فَ ِعل َُّ‬ ‫ْتُ‬ ‫فَ ِعل َُّ‬ ‫ْت‬ ‫فَعل َّ‬ ‫فَعلْتُ فَ ِعلْتُ اِ ْستَ ْف َعلْتُ‬ ‫فَ ِعلْتُ‬ ‫اِ ْستَ ْف َعلْنَا‬ ‫فَ ِعلْنَا‬ ‫فَعلْنَا‬ ‫فَ ِعلْنَا‬ ‫‪Catatan:‬‬



‫‪Kesamaan warna menunjukkan kesamaan bentuk.‬‬ ‫‪Perhatikanlah bahwa yang berubah dari setiap fi’il di atas adalah hanya bentuk terakhirnya saja,‬‬ ‫‪yaitu pada huruf lam fi’il. Huruf fa fi’il dan ‘ain fi’il dari setiap bab tetap mengikuti wazan utama.‬‬ ‫‪Ini juga berlaku untuk tsulatsy mazid dan yang lainnya. Sebagai gambaran perhatikan tabel tashrif‬‬ ‫‪lughawi untuk beberapa fi’il madhy berikut ini:‬‬



‫‪55‬‬



‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬



‫‪www.programbisa.com‬‬



‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬



‫‪Tabel 5.3 Contoh Tashrif Lughawi Mauzun Fi’il Madhy‬‬ ‫‪Dhamir‬‬



‫هﻭ‬ ‫هما‬ ‫هﻡ‬ ‫هي‬ ‫هما‬ ‫هنُ‬ ‫تُ‬ ‫أَنْ َ‬ ‫أَنْ ت َما‬ ‫أَنْ ت ْمُ‬ ‫أَنْ ُِ‬ ‫ت‬



‫أَنْ ت َما‬ ‫تُ‬ ‫أَنْ َّ‬ ‫أ ََنُ‬ ‫َنن‬



‫‪Bab 1‬‬



‫بُ ُ‬ ‫َكتَ َ‬ ‫َكتَ بَا ُ‬



‫َكتَ ب ْوا ُ‬ ‫تُ‬ ‫َكتَ بَ ُْ‬ ‫َكتَ بَ تَا ُ‬ ‫ب ُ‬ ‫َكتَ ْ َُ‬



‫تُ‬ ‫َكتَ ْب َ‬ ‫َكتَ ْب ت َما ُ‬ ‫َكتَ ْب ت ُْم ُ‬ ‫تُ‬ ‫َكتَ ْب ُِ‬ ‫َكتَ ْب ت َما ُ‬ ‫ت ُ‬ ‫َكتَ ْب َُّ‬ ‫تُ‬ ‫َكتَ ْب ُ‬ ‫َكتَ ْب نَا ُ‬



‫‪Bab 2‬‬



‫‪Bab 3‬‬



‫‪Bab 4‬‬



‫‪Bab 5‬‬



‫َعلِ َُم ُ َحس َنُ ُ‬ ‫حُ‬ ‫ب ُ فَتَ َُ‬ ‫ض َر َُ‬ ‫َ‬ ‫َحسنَا ُ‬ ‫َعلِ َما‬ ‫فَتَ َحا ُ‬ ‫ض َرََُب ُ‬ ‫َ‬ ‫ض َرب ْوا ُ فَتَح ْوا ُ َعلِم ْوا ُ َحسن ْوا ُ‬ ‫َ‬ ‫تُ‬ ‫ت َحسنَ ُْ‬ ‫َعلِ َم ُْ‬ ‫فَتَ َح ُْ‬ ‫ت‬ ‫ض َربَ ُْ‬ ‫ت‬ ‫َ‬ ‫َعلِ َمتَا َحسنَ تَا ُ‬ ‫فَتَ َحتَا‬ ‫ض َربَتَا‬ ‫َ‬ ‫َحس َُّن‬ ‫َعلِ ْم َُن‬ ‫فَتَ ْح َُن‬ ‫ض َربْ َُن‬ ‫َ‬ ‫تُ‬ ‫ت َحسْن َُ‬ ‫َعلِ ْم َُ‬ ‫فَتَ ْح َُ‬ ‫ت‬ ‫ض َربْ َُ‬ ‫ت‬ ‫َ‬ ‫فَتَ ْحت َما َعلِ ْمت َما َحسنت َما ُ‬ ‫ض َربْ ت َما‬ ‫َ‬ ‫َعلِ ْمت ُْم َحسْن ت ُْم‬ ‫فَتَ ْحت ُْم‬ ‫ض َربْ ت ُْم‬ ‫َ‬ ‫تُ‬ ‫ت َحسْن ُِ‬ ‫َعلِ ْم ُِ‬ ‫فَتَ ْح ُِ‬ ‫ت‬ ‫ض َربْ ُِ‬ ‫ت‬ ‫َ‬ ‫ض َربْ ت َما فَتَ ْحت َما َعلِ ْمت َما َحسْن ت َما ُ‬ ‫َ‬ ‫ت َحسْن َُّ‬ ‫ت‬ ‫َعلِ ْم َُّ‬ ‫فَتَ ْح َُّ‬ ‫ت‬ ‫ض َرب َُّن‬ ‫َ‬ ‫َعلِ ْمتُ َحسْنتُ ُ‬ ‫فَتَ ْحتُ‬ ‫ض َربْتُ‬ ‫َ‬ ‫َحسنَّا ُ‬ ‫َعلِ ْمنَا‬ ‫فَتَ ْحنَا‬ ‫ض َربْ نَا‬ ‫َ‬



‫‪Bab 6‬‬



‫ِ‬ ‫بُ ُ‬ ‫َحس َ‬ ‫َح ِسبَا ُ‬ ‫َح ِسب ْوا ُ‬ ‫تُ‬ ‫َح ِسبَ ُْ‬ ‫َح ِسبَ تَا ُ‬ ‫ب ُ‬ ‫َح ِس ْ َُ‬ ‫تُ‬ ‫َح ِسْب َُ‬ ‫َح ِسْب ت َما ُ‬ ‫َح ِسْب ت ُْم ُ‬ ‫تُ‬ ‫َح ِسْب ُِ‬ ‫َح ِسْب ت َما ُ‬ ‫ت ُ‬ ‫َح ِسْب َُّ‬ ‫َح ِسْبتُ ُ‬ ‫َح ِسْب نَا ُ‬



‫‪Bab Mazid‬‬



‫اِ ْستَ ْغ َف َرُ ُ‬ ‫اِ ْستَ ْغ َف َرا ُ‬ ‫اِ ْستَ ْغ َفرْوا ُ‬ ‫اِ ْستَ ْغ َف َر ُْ‬ ‫ت‬ ‫اِ ْستَ ْغ َف َرَُت‬ ‫اِ ْستَ ْغ َف ْر َُن‬ ‫اِ ْستَ ْغ َف ْر َُ‬ ‫ت‬ ‫اِ ْستَ ْغ َف ْرَتَا‬ ‫اِ ْستَ غْ َف ُْ‬ ‫رت‬ ‫اِ ْستَ ْغ َف ْر ُِ‬ ‫ت‬ ‫اِ ْستَ ْغ َف ْرَتَا‬ ‫اِ ْستَ غْ َف ْرت َُّن‬ ‫اِ ْستَ ْغ َف ْرتُ‬ ‫اِ ْستَ غْ َف ْرَُن‬



‫‪Dari tabel di atas kita bisa menyimpulkan bahwa wazan tashrif lughawi fi’il madhy adalah seragam‬‬ ‫‪untuk bab-bab tsulatsy mujarrad dan begitupun dengan tsulatsy mazid dan kelompok bab lainnya.‬‬ ‫‪Kemudian untuk membuat kalimat kamu (laki-laki) telah memukul maka kata fi’il madhy yang‬‬ ‫ت ‪tepat adalah‬‬ ‫ض َربْ َُ‬ ‫‪َ bukan bentuk yang lain. Begitupun dengan yang lainnya setiap kata ganti‬‬ ‫‪memiliki bentuk fi’il madhy yang spesifik.‬‬



‫‪56‬‬



‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



5.2.2 Tashrif Lughawi Fi’il Mudhari’ Wazan tashrif fi’il mudhari’ seperti fi’il madhy dimana perubahannya berdasarkan kata gantinya. Namun yang perlu dicermati adalah wazan tashrif fi’il mudhari’ lebih rumit karena yang berubah tidak hanya huruf terakhir saja (seperti fi’il madhy) akan tetapi juga pada huruf pertamanya. Wazan tashrif fi’il mudhari’ adalah: Tabel 5.4 Rumus Tashrif Lughawi Fi’il Mudhari’ Makna Dasar Dia (lk) sedang berbuat Mereka berdua (lk) sedang berbuat Mereka (lk) sedang berbuat Dia (pr) sedang berbuat Mereka berdua (pr) sedang berbuat Mereka (pr) sedang berbuat Kamu (lk) sedang berbuat Kalian berdua (lk) sedang berbuat Kalian (lk) sedang berbuat Kamu (pr) sedang berbuat Kalian berdua (pr) sedang berbuat Kalian (pr) sedang berbuat Saya sedang berbuat Kami sedang berbuat



Akhir



ُ ‫ان‬ ُِ َِ - +



ُ ُ‫ُ ْو َن‬- + ُ ‫ان‬ ُِ َِ - + ُ ُ‫ َن‬+



ُ ‫ان‬ ُِ َِ - +



ُ ُ‫ُ ْو َن‬- + ُ ُ‫ُيْ َن‬- + ُ ‫ان‬ ُِ َِ - + ُ ‫ َُن‬+ -



Tashrif



Awal



‫يَ ْف َع ُل‬ ‫يَ ْف َعالَ ُِن‬ ‫يَ ْف َعل ْو َُن‬



ُ‫ي‬ َ َُ ‫ي‬



‫تَ ْف َع ُل‬ ‫تَ ْف َعالَ ُِن‬ َُ ‫يَ ْف َع‬ ‫لن‬



‫تَ ْف َع ُل‬ ‫تَ ْف َعالَ ُِن‬ ‫تَ ْف َعل ْو َُن‬ َُ ْ ِ‫تَ ْف َعل‬ ‫ي‬ ‫تَ ْف َعالَ ُِن‬



ُ‫ي‬ َ َُ ‫ت‬ َُ ‫ت‬ ُ‫ي‬ َ َُ ‫ت‬ َُ ‫ت‬ ُ‫ت‬ َ َُ ‫ت‬



ُ‫لن‬ َ ‫تَ ْف َع‬



ُ‫ت‬ َ َُ ‫ت‬



ُ‫ُأَفْ َعل‬



َ‫ُأ‬



ُ‫نَ ْف َعل‬



ُ‫َن‬



Dhamir



ُ ُ‫ه َو‬ ‫ُهَا‬ ُ ‫ه ُْم‬ ُ ‫ِه َُي‬ ُ ‫ُهَا‬ ُ ‫ه َُّن‬ ُ‫ت‬ َُ ْ‫أَن‬



ُ ‫أَنْ ت َما‬ ُ ‫أَنْ ت ُْم‬ ُِ ْ‫أَن‬ ‫ت‬ ُ ‫أَنْ ت َما‬ ُ ‫ت‬ َُّ ْ‫أَن‬ ُ‫أ ََن‬ ُ‫ََْنن‬



Salah satu ciri fi’il mudhari adalah huruf pertamanya salah satu dari empat huruf



(‫ ن – ي – ت‬-‫ )أ‬yang bisa diingat dengan ‫ت‬ ُ ‫ ُأَنَ ْي‬atau ‫ت‬ َُ ‫ُأَنِْي‬



Abu Razin & Ummu Razin



57



‫‪www.programbisa.com‬‬



‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬



‫‪Tabel berikut menampilkan wazan tashrif fi’il mudhari’:‬‬ ‫’‪Tabel 5.5 Wazan Tashrif Lughawi Fi’il Mudhari‬‬ ‫‪Bab 1‬‬



‫‪Bab 2‬‬



‫‪Bab 3‬‬



‫‪Bab 4‬‬



‫‪Bab 5‬‬



‫‪Bab 6‬‬



‫‪Mazid‬‬



‫يَ ْفعلُ‬



‫يَ ْف ِع ُل‬



‫يَ ْف َعلُ‬



‫يَ ْف َعلُ‬



‫يَ ْفعلُ‬



‫يَ ْف ِع ُل‬



‫يَ ْستَ ْف ِع ُل‬



‫يَ ْفعالَ ِنُ‬



‫يَ ْف ِعالَ ِنُ‬



‫يَ ْف َعالَ ِنُ‬



‫يَ ْف َعالَ ِنُ‬



‫يَ ْفعالَ ِنُ‬



‫يَ ْف ِعالَ ِنُ‬



‫يَ ْستَ ْف ِعالَ ِنُ‬



‫يَ ْفعل ْو َنُ‬ ‫تَ ْفعلُ‬



‫يَ ْف ِعل ْو َنُ‬ ‫تَ ْف ِعلُ‬



‫يَ ْف َعل ْو َنُ‬ ‫تَ ْف َعلُ‬



‫يَ ْف َعل ْو َنُ‬ ‫تَ ْف َعلُ‬



‫يَ ْفعل ْو َنُ‬ ‫تَ ْفعلُ‬



‫يَ ْف ِعل ْو َنُ‬ ‫تَ ْف ِعلُ‬



‫يَ ْستَ ْف ِعل ْو َنُ‬ ‫تَ ْستَ ْف ِعلُ‬



‫تَ ْفعالَ ِنُ‬



‫تَ ْف ِعالَ ِنُ‬



‫تَ ْف َعالَ ِنُ‬



‫تَ ْف َعالَ ِنُ‬



‫تَ ْفعالَ ِنُ‬



‫تَ ْف ِعالَ ِنُ‬



‫تَ ْستَ ْف ِعالَ ِنُ‬



‫لنُ‬ ‫يَ ْفع َ‬ ‫تَ ْفعلُ‬



‫ِ‬ ‫لنُ‬ ‫يَ ْفع َ‬ ‫تَ ْف ِعلُ‬



‫لنُ‬ ‫يَ ْف َع َ‬ ‫تَ ْف َعلُ‬



‫لنُ‬ ‫يَ ْف َع َ‬ ‫تَ ْف َعلُ‬



‫لنُ‬ ‫يَ ْفع َ‬ ‫تَ ْفعلُ‬



‫ِ‬ ‫لنُ‬ ‫يَ ْفع َ‬ ‫تَ ْف ِعلُ‬



‫ِ‬ ‫لنُ‬ ‫يَ ْستَ ْفع َ‬ ‫تَ ْستَ ْف ِعلُ‬



‫تَ ْفعالَ ِنُ‬



‫تَ ْف ِعالَ ِنُ‬



‫تَ ْف َعالَ ِنُ‬



‫تَ ْف َعالَ ِنُ‬



‫تَ ْفعالَ ِنُ‬



‫تَ ْف ِعالَ ِنُ‬



‫تَ ْستَ ْف ِعالَ ِنُ‬



‫تَ ْفعل ْو َنُ‬ ‫تَ ْفعلِ ْ َُ‬ ‫ي‬



‫تَ ْف ِعل ْو َنُ‬ ‫تَ ْف ِعلِ ْ َُ‬ ‫ي‬



‫تَ ْف َعل ْو َنُ‬ ‫تَ ْف َعلِ ْ َُ‬ ‫ي‬



‫تَ ْف َعل ْو َنُ‬ ‫تَ ْف َعلِ ْ َُ‬ ‫ي‬



‫تَ ْفعل ْو َنُ‬ ‫تَ ْفعلِ ْ َُ‬ ‫ي‬



‫تَ ْف ِعل ْو َنُ‬ ‫تَ ْف ِعلِ ْ َُ‬ ‫ي‬



‫تَ ْستَ ْف ِعل ْو َنُ‬ ‫تَ ْستَ ْف ِعلِ ْ َُ‬ ‫ي‬



‫تَ ْفعالَ ِنُ‬



‫تَ ْف ِعالَ ِنُ‬



‫تَ ْف َعالَ ِنُ‬



‫تَ ْف َعالَ ِنُ‬



‫تَ ْفعالَ ِنُ‬



‫تَ ْف ِعالَ ِنُ‬



‫تَ ْستَ ْف ِعالَ ِنُ‬



‫لنُ‬ ‫تَ ْفع َ‬ ‫أَفْ علُ‬



‫ِ‬ ‫لنُ‬ ‫تَ ْفع َ‬ ‫أَفْ ِعلُ‬



‫لنُ‬ ‫تَ ْف َع َ‬ ‫أَفْ َعلُ‬



‫لنُ‬ ‫تَ ْف َع َ‬ ‫أَفْ َعلُ‬



‫لنُ‬ ‫تَ ْفع َ‬ ‫أَفْ علُ‬



‫ِ‬ ‫لنُ‬ ‫تَ ْفع َ‬ ‫أَفْ ِعلُ‬



‫ِ‬ ‫لنُ‬ ‫تَ ْستَ ْفع َ‬ ‫َستَ ْف ِعلُ‬ ‫أْ‬ ‫نَ ْستَ ْف ِعلُ‬



‫نَ ْفعلُ‬



‫نَ ْف ِع ُل‬



‫نَ ْف َعلُ‬



‫نَ ْف َعلُ‬



‫نَ ْفعلُ‬



‫نَ ْف ِع ُل‬



‫'‪Catatan: Hamzah untuk fii'il mudhari dhamir Ana (Saya) adalah hamzah qatha‬‬



‫‪58‬‬



‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



Untuk lebih memahami wazan tashrif lughawi fi’il mudahri', berikut ini ditampilkan tabel yang menyajikan contoh beberapa fi’il mudhari’ tsulatsy mujarrad : Tabel 5.6 Contoh Tashrif Lughawi Mauzun Fi’il Mudhari’ Mazid



Bab 6



‫يَ ْستَ غْ ِف ُر‬ ُِ ‫يَ ْستَ ْغ ِف َر‬ ‫ان‬ ‫يَ ْستَ ْغ ِفرْو َُن‬ ُ‫تَ ْستَ ْغ ِفر‬ ُِ ‫تَ ْستَ ْغ ِف َر‬ ‫ان‬ ‫يَ ْستَ ْغ ِفر َُن‬ ُ‫تَ ْستَ ْغ ِفر‬ ُِ ‫تَ ْستَ ْغ ِف َر‬ ‫ان‬ ‫ستَ ْغ ِفرُ ُْو َُن‬ ْ َ‫ت‬



ُ ‫ََْي ِس‬ ‫ب‬ ُِ َ‫ََْي ِسب‬ ‫ان‬ ‫ََْي ِسب ْو َُن‬ ُ‫ََتْ ِسب‬



‫تَ ْستَ ْغ ِف ُر‬ ُِ ‫تَ ْستَ ْغ ِف َر‬ ‫ان‬ ‫تَ ْستَ ْغ ِف ْر َُن‬ ُ‫َستَ غْ ِفر‬ ْ‫أ‬ ُ‫نَ ْستَ ْغ ِفر‬



ِ ُ‫ي‬ َ ْ ِ‫ََتْسب‬ ُِ َ‫ََتْ ِسب‬ ‫ان‬ َُ ْ ‫ََتْ ِس‬ ‫ب‬ ُ‫َح ِسب‬ ْ‫أ‬ ُ‫ََْن ِسب‬



ِ ‫ََتْ ِسب‬ ُ‫ان‬ َ َُ ْ ‫ََْي ِس‬ ‫ب‬ ُ‫ََتْ ِسب‬ ُِ َ‫ََتْ ِسب‬ ‫ان‬ ‫ََتْ ِسب ْو َُن‬



Bab 5



Bab 4



Bab 3



Bab 2



‫ََْيس ُن‬ ُِ َ‫ََْيسن‬ ‫ان‬



ُ‫يَ ْعلَم‬



ُ‫يَ ْفتَح‬



ُ ‫ض ِر‬ ‫ب‬ ْ َ‫ي‬ ‫ض ِرََب ُِن‬ ْ َ‫ي‬ ‫ض ِرب ْو َُن‬ ْ َ‫ي‬



ُ‫ََْيسن ْو َن‬



ِ ‫ي ْعلَم‬ ُ‫ان‬ َ َ



ِ ‫ي ْفتَح‬ ُ‫ان‬ َ َ



Bab 1



ُ‫ب‬ ُ ‫يَكْت‬ ُ ‫ان‬ ُِ َ‫يَكْت ب‬ ُ ‫يَكْت ب ْو َُن‬



ُ‫يَ ْعلَم ْو َن‬



ُ‫يَ ْفتَحو َن‬



ِ ‫تَ ْعلَم‬ ُ‫ان‬ َ



ِ ‫تَ ْفتَح‬ ُ‫ان‬ َ



ُ ُ‫ََتْسن ْو َن‬



ُ‫تَ ْعلَم ْو َن‬



ُ‫تَ ْفتَح ْو َن‬



ُ‫ض ِرب ْو َن‬ ْ َ‫ت‬



ُ‫ب‬ ُ ‫تَكْت‬ ُ ‫ان‬ ُِ َ‫تَكْت ب‬ ُ ‫ب‬ َُ ْ ‫يَكْت‬ ُ ُ‫تَكْتب‬ ُ ‫ان‬ ُِ َ‫تَكْت ب‬ ُ ‫تَكْت ب ْو َُن‬



ُ‫ي‬ َُ ْ ِ‫ََتْسن‬ ُ ‫ان‬ ُِ َ‫ََتْسن‬



ُ‫ي‬ َ ْ ‫تَ ْعلَ ِم‬ ُِ ‫تَ ْعلَ َم‬ ‫ان‬ ‫تَ ْعلَ ْم َُن‬



ِ ُ‫ي‬ َ ْ ‫تَ ْفتَح‬ ُِ ‫تَ ْفتَ َح‬ ‫ان‬ ‫تَ ْفتَ ْح َُن‬



ُ‫ي‬ ْ َ‫ت‬ َ ْ ِ‫ض ِرب‬ ‫ض ِرََب ُِن‬ ْ َ‫ت‬



ُ‫ي‬ َُ ْ ِ‫تَكْتب‬ ُ ‫ان‬ ُِ َ‫تَكْت ب‬



ُ ‫َحس ُن‬ ْ‫أ‬ ُ ُ‫ََْنسن‬



ُ‫أَ ْعلَم‬



ُ‫أَفْ تَح‬



ُ ‫ََتْس ُن‬ ُ ‫ان‬ ُِ َ‫ََتْسن‬ ُ ُ‫ََْيس َّن‬ ُ ُ‫ََتْسن‬ ُ ‫ان‬ ُِ َ‫ََتْسن‬



ُ ُ‫ََتْس َّن‬



ُ‫تَ ْعلَم‬



ُ‫يَ ْعلَ ْم َن‬ ُ‫تَ ْعلَم‬ ُِ ‫تَ ْعلَ َم‬ ‫ان‬



ُ‫نَ ْعلَم‬



ُ‫تَ ْفتَح‬



ُ‫يَ ْفتَ ْح َن‬ ُ‫تَ ْفتَح‬ ُِ ‫تَ ْفتَ َح‬ ‫ان‬



ُ‫نَ ْفتَح‬



ُ ‫ض ِر‬ ‫ب‬ ْ َ‫ت‬ ‫ض ِرََب ُِن‬ ْ َ‫ت‬ ‫ض ِربْ َُن‬ ْ َ‫ي‬ ُ‫ض ِرب‬ ْ َ‫ت‬ ‫ض ِرََب ُِن‬ ْ َ‫ت‬



ُ‫ض ِربْ َن‬ ْ َ‫ت‬ ُ‫ض ِرب‬ ْ َ‫أ‬



ُ‫ض ِرب‬ ْ َ‫ن‬



ُ ُ‫ب‬ َ ْ ‫تَكْت‬



ُ ُ‫أَ ْكتب‬



ُ ُ‫نَكْتب‬



Apabila kita perhatikan tabel di atas, maka kita akan mendapati wazan tashrif lughawi-nya yang seragam bagaimanapun bentuknya baik untuk bab-bab tsulatsy mujarrad dan begitu juga dengan tsulatsy mazid dan kelompok bab lainnya. Kemudian untuk membuat kalimat kalian (laki-laki) sedang memohon ampun maka kata fi’il mudhari’ yang tepat adalah ‫ن‬ َُ ‫ تَ ْستَ ْغ ِفرْو‬bukan bentuk yang lain. Begitupun dengan yang lainnya setiap kata ganti memiliki bentuk fi’il mudhari’ yang spesifik.



Abu Razin & Ummu Razin



59



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



5.2.3 Tashrif Lughawi Isim Fa’il Berbeda dengan bentuk fi’il yang berubah berdasarkan isim dhamir-nya, tashrif isim berubah berdasarkan ‘adad atau jumlah dan jenisnya. Ada enam wazan isim Fa’il, dimana keenam wazan ini dapat digunakan untuk lebih dari satu dhamir. Wazan tashrif isim Fa’il ditunjukkan oleh tabel berikut: Tabel 5.7 Rumus Tashrif Lughawi Isim Fa’il Makna dasar



Isim Dhamir



Tashrif



Bentuk



Seorang yang berbuat (lk)



ُ ُ‫َه َو‬،‫ت‬ َ ْ‫َأَن‬،‫أ ََن‬



ِ َ‫ف‬ ُ ُ‫اعل‬



Mufrad Mudzakkar



Dua orang yang berbuat (lk)



ُ ‫َأَنْ ت َما‬،‫ُهَا‬



ِ َ‫َف‬/َ‫اعالَ ُِن‬ ِ َ‫ف‬ ُ ‫ي‬ ُِ ْ َ‫اعل‬



Tatsniyah Mudzakkar



Orang-orang yang berbuat (lk)



ُ ُ‫َأَنْ ت ْم‬،‫ه ْم‬



ِ ِِ ُ ُ‫ي‬ َ ْ ‫َفَاعل‬/َ‫فَاعل ْو َُن‬



Jama’ Mudzakar Salim



Seorang yang berbuat (pr)



ِ ْ‫َأَن‬،‫أ ََن‬ ُ ‫َ ِه َُي‬،‫ت‬



ِ َ‫ف‬ ُ ‫اعلَ ُة‬



Mufrad Muannats



Dua orang yang berbuat (pr)



ُ ‫َأَنْ ت َما‬،‫ُهَا‬



ِ َ‫َف‬/َ‫ان‬ ِ َ‫ف‬ ِ ْ َُ‫اعلَت‬ ُ ُ‫ي‬ ُِ َ‫اعلَت‬



Tatsniyah Muannats



Orang-orang yang berbuat (pr)



ُ ُ‫ت‬ َّ ْ‫َأَن‬،‫ه َّن‬



ِ َ‫ف‬ ُ ‫ت‬ ُ َ‫اعال‬



Jama’ Muannats Salim



Perhatikan tabel di atas! Setiap wazan isim Fa’il tersebut dapat digunakan lebih dari satu isim dhamir. Karena perubahannya didasarkan pada jenis dan 'adadnya. Misalkan َ‫ فَا ِعل‬merupakan bentuk mufrad mudzakkar, maka semua isim dhamir mufrad mudzakkar dapat menggunakan wazan ini yaitu ‫ هُ ََو‬، َ‫ أ َ ْنت‬،‫ أَنَا‬tanpa melihat apakah isim dhamir tersebut adalah dhamir mukhathab, ghaib, atau mutakallim. Aturan ini juga berlaku untuk isim maf'ul. Tabel berikut menampilkan beberapa contoh tashrif lughawi isim Fa’il:



Abu Razin & Ummu Razin



60



‫‪www.programbisa.com‬‬



‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬



‫‪Tabel 5.8 Contoh Tashrif Lughawi Mauzun Isim Fa’il‬‬ ‫‪Bab 1‬‬



‫‪Bab 2‬‬



‫ضار ٌ‬ ‫ب‬ ‫َكاتبٌ ٌ‬ ‫َ‬ ‫ضاربَ ْ ٌ‬ ‫ي‬ ‫َكاتبَانٌ‪َ /‬كاتبٌَ ْ ٌ‬ ‫ضارََبنٌ‪َ /‬‬ ‫يٌ َ‬ ‫ضارب ْ ٌَ‬ ‫ي‬ ‫كاَتب ْو ٌَن‪ٌَ /‬كاتٌب ٌَ‬ ‫ضارب ْو ٌَن‪َ /‬‬ ‫يٌ َ‬



‫‪Bab 3‬‬



‫فَات ٌح‬ ‫احتَ ْ ٌ‬ ‫ي‬ ‫فَاحتَانٌ‪/‬فَ ٌ‬ ‫فَاحت ْو ٌَن‪/‬فَاحتٌ ْ ٌَ‬ ‫ي‬



‫‪Bab 4‬‬



‫‪Bab 6‬‬



‫‪Mazid‬‬



‫م ْستَ ْغف ٌر‬ ‫َحاسبٌ‬ ‫َعالٌ‬ ‫ي م ْستَ ْغفَرانٌ‪/‬م ْستَ ْغفٌَريْنٌ‬ ‫يٌ َحاسبَانٌ‪َ /‬حاسبَ ْ ٌ‬ ‫َعال َمانٌ‪/‬عال َم ْ َ‬ ‫يٌ م ْستَ ْغفرْو ٌَن‪/‬م ْستَ ٌْغفريْ ٌَن‬ ‫َعالم ْو ٌَن‪َ /‬عالم ْ ٌَ‬ ‫ي َحاسب ْو ٌَن‪َ /‬حاسب ْ َ‬



‫م ْستَ ْغفَرٌة‬ ‫َحاسبَةٌ‬ ‫َعال َمةٌ‬ ‫فَاحتَةٌ‬ ‫ضاربَةٌ‬ ‫َكاتبَةٌ ٌ‬ ‫َ‬ ‫ضاربٌَتَ ْيٌ فَاحتَتَانٌ‪ٌ/‬فَاحتَتَ ْيٌ َعال َمتَانٌ‪َ /‬عال َمتٌَ ْيٌ َحاسبَ تَانٌ‪َ /‬حاسبٌَتَ ْيٌ م ْستَ ْغفَرََتنٌ‪/‬م ْستٌَ ْغفَرتَ ْ ٌ‬ ‫ي‬ ‫ضاربَتَانٌ‪َ /‬‬ ‫َكاتبَ تَانٌ‪َ /‬كاتٌبَ تَيٌ ٌ َ‬ ‫م ْستَ ْغفَراتٌ‬ ‫َحاسبَ ٌ‬ ‫ات‬ ‫َعال َم ٌ‬ ‫ات‬ ‫فَاحتَ ٌ‬ ‫ات‬ ‫ضارََب ٌ‬ ‫ت‬ ‫ات ٌ‬ ‫َكاتبَ ٌ‬ ‫َ‬ ‫‪Tashrif untuk isim Fa’il dan isim maf’ul berdasarkan tashrif dari mufrad ke jamak. Silahkan lihat‬‬ ‫‪aturan perubahannya pada bab satu dari buku ini.‬‬



‫‪61‬‬



‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



5.2.4 Tashrif Lughawi Isim Maf’ul Wazan tashrif lughawi isim maf’ul sama dengan isim Fa’il. Tabel berikut menyajikan wazan tashrif isim maf’ul ditunjukkan oleh Tabel 5.9 berikut: Tabel 5.9 Rumus Tashrif Lughawi Isim Maf’ul Makna dasar



Isim Dhamir



Tashrif



Bentuk



Seorang / hal yang dikenai perbuatan (lk)



ُ ُ‫َه َو‬،‫ت‬ َ ْ‫َأَن‬،‫أ ََن‬



ُ ‫َم ْفع ْو ُل‬



Mufrad Mudzakkar



Dua orang/hal yang dikenai perbuatan (lk)



ُ ‫َأَنْ ت َما‬،‫ُهَا‬



ُ ‫ي‬ ُِ ْ َ‫َ َم ْفع ْول‬/َ‫َم ْفع ْولَ ُِن‬



Tatsniyah Mudzakkar



Orang-orang / hal-hal yang dikenai perbuatan (lk)



ُ ُ‫َأَنْ ت ْم‬،‫ه ْم‬



َ َ‫ي‬ َُ ْ ِ‫َ َم ْفع ْول‬/َ‫َ َم ْفع ْول ْو َُن‬



Jama’ Mudzakar Salim



Seorang / hal yang dikenai perbuatan (pr)



ِ ْ‫َأَن‬،‫أ ََن‬ ُ ‫َ ِه َُي‬،‫ت‬



ُ ‫َم ْفع ْولَُة‬



Mufrad Muannats



Dua orang / hal yang dikenai perbuatan (pr)



ُ ‫َأَنْ ت َما‬،‫ُهَا‬



ُ ‫ي‬ ُِ ْ َُ‫َ َم ْفع ْولَت‬/َ‫ان‬ ُِ َ‫َم ْفع ْولَت‬



Tatsniyah Muannats



Orang-orang / hal-hal yang dikenai perbuatan (pr)



ُ ُ‫ت‬ َّ ْ‫َأَن‬،‫ه َّن‬



ُ ‫ت‬ ُ َ‫َم ْفع ْول‬



Jama’ Muannats Salim



Catatan : Isim maf’ul tidak harus untuk manusia sehingga dapat diterjemahkan menjadi “orang” atau “hal” misalkan untuk ungkapan yang dimakan, yang dimasak, maka lebih tepat untuk benda dibandingkan untuk manusia. Tabel 5.10 berikut ini menampilkan beberapa contoh tashrif lughawi isim maf’ul:



Abu Razin & Ummu Razin



62



‫‪www.programbisa.com‬‬



‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬



‫‪Tabel 5.10 Contoh Tashrif Lughawi Mauzun Isim Maf’ul‬‬ ‫‪Bab 1‬‬



‫‪Bab 2‬‬



‫‪Bab 3‬‬



‫‪Bab 4‬‬



‫‪Bab 6‬‬



‫‪Mazid‬‬



‫بُ‬ ‫َمكْت ْو ُ‬



‫ضرْوبُ‬ ‫َم ْ‬



‫َم ْفت ْوحُ‬



‫َم ْعل ْومُ‬



‫ََمس ْوبُ‬



‫م ْستَ غْ َفرُ‬



‫َمكْت ْوََب ُِن‪/‬‬ ‫يُ‬ ‫َمكْت ْوبَ ْ ُِ‬



‫َ‬



‫َ‬



‫َمكْت ْوب ْو َُن‪/‬‬ ‫ي ُ‬ ‫َمَمككْتْتْوْبِوبَةَُُْ‬ ‫ان‪/‬‬ ‫َمكْت ْوبَتَ ُِ‬ ‫َمكْت ْوبَتَ ْ ُِ‬ ‫ي‬ ‫َمكْت ْوََبتُ‬



‫‪63‬‬



‫ضرْوبَ ْ ِ‬ ‫يُ‬ ‫ضرْوََب ُِن‪َ /‬م ْ‬ ‫َم ْ‬



‫ان‪َ /‬م ْفت ْو َُح ْ ِ‬ ‫يُ‬ ‫َم ْفت ْو َح ُِ‬



‫ان‪َ /‬م ْعل ْوَم ْ ِ‬ ‫يُ‬ ‫َم ْعل ْوَم ُِ‬



‫ََمس ْوََب ُِن‪ََْ /‬مس ْوبَُ ْ ِ‬ ‫يُ‬



‫ان‪/‬م ْستَ غْ َُف َريْ ِنُ‬ ‫م ْستَ غْ َف َر ُِ‬



‫يُ‬ ‫ضرْوب ْو َُن‪َ /‬م ْ‬ ‫َم ْ‬ ‫ضرْوُبِ َْ‬



‫ِ‬ ‫يُ‬ ‫َم ْفت ْوح ْو َُن‪َ /‬م ْفت ْو ُح َْ‬



‫ِ‬ ‫يُ‬ ‫َم ْعل ْوم ْو َُن‪َ /‬م ْع ْلوم َْ‬



‫يُ‬ ‫ََمس ْوب ْو َُن‪ََْ /‬مس ْوُبِ َْ‬



‫م ْستَ غْ َفرْو َُن‪/‬م ْستَ غُْ َف ِريْ َنُ‬



‫ضرْوبَةُ‬ ‫َم ْ‬



‫َم ْفت ْو َحةُ‬



‫َم ْعل ْوَمةُ‬



‫ََمس ْوبَُة‬



‫م ْستَ غْ َف َرةُ‬



‫يُ م ْستَ غْ َف َرَت ُِن‪/‬م ْستَُغْ َف َرتَ ْ ِ‬ ‫ان‪ََْ /‬مس ُْوبتَ ْ ِ‬ ‫ان‪َ /‬م ْعل ُْوَمتَ ْ ِ‬ ‫ان‪َ /‬م ْفتُ ْو َحتَ ْ ِ‬ ‫ضرُْوبَتَ ْ ِ‬ ‫يُ‬ ‫يُ ََمس ْوبَتَ ُِ‬ ‫يُ َم ْعل ْوَمتَ ُِ‬ ‫يُ َم ْفت ْو َحتَ ُِ‬ ‫ضرْوبَتَ ُِ‬ ‫ان‪َ /‬م ْ‬ ‫َم ْ‬ ‫ضرْوََبتُ‬ ‫َم ْ‬ ‫َم ْفت ْو َحاتُ‬



‫َم ْعل ْوَماتُ‬



‫ََمس ْوََبتُ‬



‫م ْستَ غْ َف َراتُ‬



‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



5.2.5 Tashrif Lughawi Fi’il Amar Fi’il amar dan fi’il nahiy sama seperti dua bentuk fi’il sebelumnya, juga berubah berdasarkan isim dhamir. Hanya saja, seperti kita ketahui bersama bahawa bentuk kata perintah dan kata larangan itu hanya berlaku untuk kata ganti orang kedua (kamu, kalian) sehingga tashrif-nya hanya perubahan dari anta (kamu laki-laki) hingga antunna (kalian perempuan). Tashrif fi’il amar ini hanya berubah pada huruf terakhir dari fi’il amar. Wazan untuk fi’il amar tsulatsy mujarrad ditunjukkan oleh tabel berikut: Tabel 5.11 Rumus Tashrif Lughawi Fi’il Amar



Makna dasar Kamu (lk) perbuatlah! Kalian (lk) berdua perbuatlah! Kalian (lk)perbuatlah! Kamu (pr) perbuatlah! Kalian (pr) berdua perbuatlah! Kalian (pr)perbuatlah!



Mazid Bab 6



ُ‫اِ ْستَ ْف ِع ْل‬ ُ ‫اِ ْستَ ْف ِع‬ َ‫ال‬ ‫اِ ْستَ ْف ِعلُ ْوا‬ ‫اِ ْستَ ْف ِعُلِ ُْي‬ ُ ‫اِ ْستَ ْف ِع‬ َ‫ال‬ ‫اِ ْستَ ْف ِعُْل َُن‬



Bab 4



Bab 3



Bab 2



Bab 1



Dhamir



ُ‫اِفْ َع ُْل اِفْ ِع ْل‬ ُ ‫الَ اِفْ ِع‬ ُ ‫اِفْ َع‬ َ‫ال‬ ‫اِفْ َعل ْوا اِفْ ِعل ْوا‬ ‫اِفْ َعلِ ُْي اِفْ ِعلِ ُْي‬ ُ ‫الَ اِفْ ِع‬ ُ ‫اِفْ َع‬ َ‫ال‬ َُ ‫ْن اِفْ ِعل‬ ‫ْن‬ َُ ‫اِفْ َعل‬



ُ‫اِفْ َع ْل‬ ُ ‫اِفْ َع‬ َ‫ال‬ ‫اِفْ َعل ْوا‬ ‫اِفْ َعلِ ُْي‬ ُ ‫اِفْ َع‬ َ‫ال‬ َُ ‫اِفْ َعل‬ ‫ْن‬



ُ‫اِفْ ِع ْل‬ ُ ‫اِفْ ِع‬ َ‫ال‬ ‫اِفْ ِعل ْوا‬ ‫اِفْ ِعلِ ُْي‬ ُ ‫اِفْ ِع‬ َ‫ال‬ َُ ‫اِفْ ِعل‬ ‫ْن‬



ُ‫افْ ع ْل‬ ُ ‫افْ ع‬ َ‫ال‬



ُ‫ت‬ َ ْ‫أَن‬ ‫أَنْ ت َما‬



‫افْ عل ْوا‬ ‫افْ علِ ُْي‬ ُ ‫افْ ع‬ َ‫ال‬ ُ‫ْن‬ َ ‫افْ عل‬



ُ‫أَنْ ت ْم‬ ُِ ْ‫أَن‬ ‫ت‬



‫أَنْ ت َما‬ ُ‫ت‬ َّ ْ‫أَن‬



Contoh tashrif mauzun fi’il amar ditunjukkan oleh Tabel 5.12 :



Abu Razin & Ummu Razin



64



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



Tabel 5.12 Contoh Tashrif Lughawi Mauzun Fi’il Amar Mazid



Bab 6



Bab 4



Bab 3



Bab 2



ُ ‫ب ُ اِ ْستَ ْغ ِف ُْر‬ ُْ ‫اِ ْح ِس‬ ُ ‫اِ ْح ِسبَا ُ اِ ْستَ ْغ ِف َرا‬ ُ ‫اِ ْح ِسب ْوا ُ اِ ْستَ غْ ِفرُْوا‬ ُ‫ي‬ ُْ ‫ب ُ اِ ْستَ ْغ ِف ِر‬ ُْ ِ‫اِ ْح ِس‬ ُ ‫اِ ْح ِسبَا ُ اِ ْستَ ْغ ِف َرا‬ ُ ‫ب ُ اِ ْستَ ْغ ِف ْر َُن‬ َُ ْ ‫اِ ْح ِس‬



ُ ُ‫اِ ْعلَ ْم‬ ُ ‫اِ ْعلَ َما‬ ُ ‫اِ ْعلَم ْوا‬ ُ ‫اِ ْعلَ ِم ُْي‬ ُ ‫اِ ْعلَ َما‬ ُ ‫اِ ْعلَ ْم َُن‬



ُ ُ‫اِفْ تَ ْح‬ ُ ‫اِفْ تَ َحا‬ ُ ‫اِفْ تَح ْوا‬ ُ ‫اِفْ تَ ِح ُْي‬ ُ ‫اِفْ تَ َحا‬ ُ ‫اِفْ تَ ْح َُن‬



ُ ُ‫ب‬ ْ ِ‫ا‬ ْ ‫ض ِر‬ ُ ‫ض ِرََُب‬ ْ ِ‫ا‬ ُ ‫ض ِرب ْوا‬ ْ ِ‫ا‬ ُ‫ب‬ ُْ ِ‫ضِر‬ ْ ِ‫ا‬ ُ ‫ض ِرََُب‬ ْ ِ‫َا‬ ُ ‫ض ِربْ َُن‬ ْ ِ‫َا‬



Bab 1



ُ ُ‫ب‬ ْ ‫ا ْكت‬ ُ ‫ا ْكت بَا‬



ُ ‫ا ْكت ب ْوا‬ ُ‫ب‬ ُْ ِ‫ا ْكت‬ ُ ‫ا ْكت بَا‬ ُ ُ‫ب‬ َ ْ ‫ا ْكت‬



Dhamir



ُ ُ‫ت‬ َ ْ‫أَن‬ َ َ‫ما‬ َ ‫أَنْ ت‬



ُ ُ‫أَنْ ت ْم‬ ُ‫ت‬ ُِ ْ‫أَن‬



ُ ‫أَنْ ت َما‬ ُ ‫ت‬ َُّ ْ‫أَن‬



Fi’il amar adalah kata perintah oleh karena itu hanya berlaku untuk dhamir mukhathab (kata ganti orang kedua). Ketika ingin membuat kata perintah “tulislah!” untuk tiga orang wanita maka digunakan kata ‫ب‬ َُ ْ ‫ ا ْكت‬. Begitupun jika ingin membuat kata perintah yang lain maka perhatikanlah dhamir-nya.



Abu Razin & Ummu Razin



65



‫‪www.programbisa.com‬‬



‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬



‫‪5.2.6 Tashrif Lughawi Fi’il Nahiy‬‬ ‫‪Tashrif fi’il nahiy tidak jauh berbeda dengan fi’il amar. Ditunjukkan oleh tabel berikut:‬‬ ‫‪Tabel 5.13 Rumus Tahrif Lughawi Fi’il Nahiy‬‬



‫‪Dhamir‬‬



‫‪Bab 1‬‬



‫‪Bab 2‬‬



‫‪Bab 3‬‬



‫‪Bab 4‬‬



‫‪Bab 6‬‬



‫تُ‬ ‫أَنْ َ‬ ‫أَنْ ت َما‬



‫لَتَ ْفع ْلُ‬ ‫لَتَ ْفع ُ‬ ‫الَ‬ ‫لَتَ ْفعل ُْوا‬ ‫لَتَ ْفعلِ ُْي‬ ‫لَتَ ْفع ُ‬ ‫الَ‬ ‫لَتَ ْفعل َُ‬ ‫ْن‬



‫لَتَ ْف ِع ْلُ‬ ‫لَتَ ْف ِع ُ‬ ‫الَ‬ ‫لَتَ ْف ِعل ُْوا‬ ‫لَتَ ْف ِعلِ ُْي‬ ‫لَتَ ْف ِع ُ‬ ‫الَ‬ ‫لَتَ ْف ِعل َُ‬ ‫ْن‬



‫لَتَ ْف َع ْلُ‬ ‫لَتَ ْف َع ُ‬ ‫الَ‬ ‫لَتَ ْف َعل ُْوا‬ ‫لَتَ ْف َعلِ ُْي‬ ‫لَتَ ْف َع ُ‬ ‫الَ‬ ‫لَتَ ْف َعل َُ‬ ‫ْن‬



‫لَتَ ْف َع ْلُ‬ ‫لَتَ ْف َع ُ‬ ‫الَ‬ ‫لَتَ ْف َعل ُْوا‬ ‫لَتَ ْف َعلِ ُْي‬ ‫لَتَ ْف َع ُ‬ ‫الَ‬ ‫لَتَ ْف َعل َُ‬ ‫ْن‬



‫لَتَ ْف ِع ُْل لَتَ ْستَ ْف ُِع ْلُ‬ ‫الَ لَتَ ْستَ ْف ُِع ُ‬ ‫لَتَ ْف ِع ُ‬ ‫الَ‬ ‫لَتَ ْف ِعل ُْوا لَتَ ْستَ ْف ُِعل ْوا‬ ‫لَتَ ْف ِعلِ ُْي لَتَ ْستَ ْف ُِعلِ ُْي‬ ‫الَ لَتَ ْستَ ْف ُِع ُ‬ ‫لَتَ ْف ِع ُ‬ ‫الَ‬ ‫ْن لَتَ ْستَ ْف ُِعل َُ‬ ‫ْن‬ ‫لَتَ ْف ِعل َُ‬



‫أَنْ ت ْمُ‬ ‫أَنْ ُِ‬ ‫ت‬



‫أَنْ ت َما‬ ‫تُ‬ ‫أَنْ َّ‬



‫‪Makna dasar‬‬



‫‪Mazid‬‬



‫!‪Jangan Kamu (lk) perbuat‬‬ ‫‪Jangan Kalian (lk) berdua‬‬ ‫!‪perbuat‬‬ ‫!‪Jangan Kalian (lk)perbuat‬‬ ‫!‪Jangan Kamu (pr) perbuat‬‬ ‫‪Jangan Kalian (pr) berdua‬‬ ‫!‪perbuat‬‬ ‫!‪Jangan Kalian (pr) perbuat‬‬



‫‪Contoh tashrif mauzun fi’il nahiy ditunjukkan oleh Tabel 5.14:‬‬ ‫‪Tabel 5.14 Contoh Tashrif Mauzun Fi’il Nahiy‬‬ ‫‪Dhamir‬‬



‫تُ ُ‬ ‫أَنْ َ‬ ‫ماَ َ‬ ‫أَنْ ت َ‬



‫أَنْ ت ْمُ ُ‬ ‫تُ‬ ‫أَنْ ُِ‬



‫أَنْ ت َما ُ‬ ‫ت ُ‬ ‫أَنْ َُّ‬



‫‪66‬‬



‫‪Bab 1‬‬



‫‪Bab 2‬‬



‫بُ ُ‬ ‫لَتَكْت ُْ‬ ‫ب ُ لَتَ ْ‬ ‫ض ِر ْ‬ ‫بُ‬ ‫ض ِر َُ‬ ‫لَتَكْت بَا ُ لَتَ ْ‬ ‫ض ِرب ْواَ َ‬ ‫لَتَكْت ب ْوا ُ لَتَ ْ‬ ‫بُ‬ ‫ضِرِ ُْ‬ ‫لَتَكْتِ ُْ‬ ‫ب ُ لَتَ ْ‬ ‫ض ِرََُب ُ‬ ‫لَتَكْت بَا ُ لَتَ ْ‬



‫ض ِربْ َنُ ُ‬ ‫لَتَكْت ْ َُ‬ ‫ب ُ لَتَ ْ‬



‫‪Bab 3‬‬



‫لَتَ ْفتَ ْحُ ُ‬ ‫لَتَ ْفتَ َحا ُ‬ ‫لَتَ ْفتَح ْوا ُ‬ ‫لَتَ ْفتَ ِح ُْي ُ‬ ‫لَتَ ْفتَ َحا ُ‬ ‫لَتَ ْفتَ ْح َُن ُ‬



‫‪Bab 4‬‬



‫لتَ ْعلَ ْمُ ُ‬ ‫لتَ ْعلَ َما ُ‬



‫لتَ ْعلَم ْوا ُ‬ ‫لتَ ْعلَ ِم ُْي ُ‬ ‫لتَ ْعلَ َما ُ‬ ‫لتَ ْعلَ ْم َُن ُ‬



‫‪Bab 6‬‬



‫‪Mazid‬‬



‫ب ُ لَتَ ْستَ ْغ ِف ُْر ُ‬ ‫لَتْ ِس ُْ‬ ‫َ‬ ‫لَتْ ِسبَا ُ لَتَ ْستَ ْغ ِفَُرا ُ‬ ‫َ‬ ‫لَتْ ِسب ْوا ُ لَتَ ْستَ ْغ ِف ُرْوا ُ‬ ‫َ‬ ‫يُ‬ ‫ب ُ لَتَ ْستَ ْغ ِفُِر ُْ‬ ‫لَتْ ِسِ ُْ‬ ‫َ‬ ‫لَتْ ِسبَا ُ لَتَ ْستَ ْغ ِفَُرا ُ‬ ‫َ‬ ‫ب ُ لَتَ ْستَ ْغ ِفُْر َُن ُ‬ ‫لَتْ ِس ْ َُ‬ ‫َ‬



‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬



‫‪www.programbisa.com‬‬



‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬



‫‪BAB VI‬‬ ‫‪CONTOH TASHRIF LENGKAP‬‬ ‫‪Pada bab ini ditampilkan contoh tashrif lengkap beberapa mauzun fi’il-fi’il baik dari tsulatsy mujarrad maupun‬‬ ‫‪tsulatsy mazid.‬‬



‫‪6.1 Contoh Tashrif Lengkap Tsulatsy Mujarrad‬‬ ‫ب ‪1. Tashrif‬‬ ‫)‪َ (telah menulis‬كتَ َُ‬



‫فعل املاضي فعل املضارع اسم مصد‬ ‫ه َوُ ُ‬ ‫ُهَا‬ ‫ه ُْم ُ‬ ‫ِه َُي ُ‬ ‫ُهَا ُ‬ ‫ه َُّن ُ‬



‫بُ ُ‬ ‫َكتَ َ‬ ‫َكتَ بَا ُ‬



‫تُ ُ‬ ‫أَنْ َ‬ ‫أَنْ ت َما ُ‬



‫أَنْ ت ْمُ ُ‬ ‫أَنْ ُِ‬ ‫ت‬



‫تُ‬ ‫َكتَ ْب َ‬ ‫َكتَ ْب ت َما ُ‬ ‫َكتَ ْب ت ُْم ُ‬ ‫تُ‬ ‫َكتَ ْب ُِ‬



‫أ ََنُ‬ ‫ََْننُ‬



‫تُ‬ ‫َكتَ ْب ُ‬ ‫َكتَ ْب نَا ُ‬



‫أَنْ ت َما ُ‬ ‫ت ُ‬ ‫أَنْ َُّ‬



‫‪67‬‬



‫َكتَ ب ْوا ُ‬ ‫تُ‬ ‫َكتَ بَ ُْ‬ ‫َكتَ بَ تَا ُ‬ ‫ب ُ‬ ‫َكتَ ْ َُ‬



‫َكتَ ْب ت َما ُ‬ ‫ت ُ‬ ‫َكتَ ْب َُّ‬



‫بُ‬ ‫يَكْت ُ‬ ‫ان ُ‬ ‫يَكْت بَ ُِ‬ ‫يَكْت ب ْو َُن ُ‬ ‫بُ‬ ‫تَكْت ُ‬ ‫ان ُ‬ ‫تَكْت بَ ُِ‬ ‫ب ُ‬ ‫يَكْت ْ َُ‬



‫بُ‬ ‫تَكْت ُ‬ ‫ان ُ‬ ‫تَكْت بَ ُِ‬ ‫تَكْت ب ْو َُن ُ‬ ‫يُ‬ ‫تَكْتبِ ْ َُ‬ ‫ان ُ‬ ‫تَكْت بَ ُِ‬ ‫ب ُ‬ ‫تَكْت ْ َُ‬ ‫أَ ْكتبُ ُ‬



‫اسم فاعل‬



‫اسم مفعول‬



‫فعل المر فعل النهي‬



‫بُ‬ ‫َمكْت ْو ُ‬ ‫َكاتِبُ ُ‬ ‫كِتَابَُةا ُ‬ ‫يُ‬ ‫ي ُ َمكْت ْوََب ُِن‪َ /‬مكْتُ ْوبَ ْ ُِ‬ ‫ان‪َ /‬ك ُاتِبَ ْ ُِ‬ ‫َكاتِبَ ُِ‬ ‫ي ُ‬ ‫ي ُ َمكْت ْوب ْو َُن‪َ /‬مكْتُ ْوبِ ْ َُ‬ ‫كاَتِب ْو َُن‪َ /‬ك ُاتِبِ َُ‬ ‫َكاتِبَةُ ُ‬ ‫يُ‬ ‫ان‪َُ /‬كاتِبَ تَ ُِ‬ ‫َكاتِبَ تَ ُِ‬ ‫َكاتِبَاتُ ُ‬



‫َمكْت ْوبَُة‬ ‫ان‪/‬‬ ‫َمكْت ْوبَتَ ُِ‬ ‫َمكْت ْوبَتَ ْ ُِ‬ ‫ي‬ ‫َمكْت ْوََبتُ‬



‫بُ‬ ‫ا ْكت ْ‬ ‫ا ْكت بَا‬



‫ا ْكت ب ْوا‬ ‫بُ‬ ‫ا ْكتِ ْ‬ ‫ا ْكت بَا‬ ‫ا ْكت ْ َُ‬ ‫ب‬



‫بُ ُ‬ ‫لَتَكْت ْ‬ ‫لَتَكْت بَا ُ‬



‫لَتَكْت ب ُْوا ُ‬ ‫لَتَكْتِ ُْ‬ ‫ب‬ ‫لَتَكْت بَا‬ ‫بُ‬ ‫لَتَكْت ْ َ‬



‫نَكْتبُ ُ‬



‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬



‫‪www.programbisa.com‬‬



‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬



‫بُ‬ ‫)‪َ (telah memukul‬‬ ‫ض َر َ‬ ‫فعل‬



‫املاضي‬ ‫ه َوُ ُ‬ ‫ُهَا‬ ‫ه ُْم ُ‬ ‫ِه َُي ُ‬ ‫ُهَا ُ‬ ‫ه َُّن ُ‬



‫بُ ُ‬ ‫َ‬ ‫ض َر َ‬ ‫ض َرََُب ُ‬ ‫َ‬



‫ض َرب ْوا ُ‬ ‫َ‬ ‫ض َربَ ُْ‬ ‫ت‬ ‫َ‬ ‫ض َربَتَا‬ ‫َ‬ ‫ض َربْ َنُ‬ ‫َ‬ ‫ض َربْ َُ‬ ‫ت‬ ‫َ‬



‫تُ ُ‬ ‫أَنْ َ‬ ‫ض َربْ ت َما‬ ‫أَنْ ت َما ُ َ‬ ‫ض َربْ ت ُْم‬ ‫أَنْ ت ُْم ُ َ‬ ‫ض َربْ ُِ‬ ‫ت‬ ‫أَنْ ُِ‬ ‫ت‬ ‫َ‬ ‫ض َربْ ت َما‬ ‫أَنْ ت َما ُ َ‬ ‫تُ ُ‬ ‫أَنْ َّ‬ ‫أ ََنُ‬ ‫ََْننُ‬



‫‪68‬‬



‫ض َرب َّنُ‬ ‫َ‬ ‫ض َربْتُ‬ ‫َ‬ ‫ض َربْ نَا‬ ‫َ‬



‫فعل املضارع مصدر‬ ‫ض ِر ُ‬ ‫ب‬ ‫يَ ْ‬ ‫ض ِرََب ُِن‬ ‫يَ ْ‬ ‫ض ِرب ْو َُن‬ ‫يَ ْ‬ ‫ض ِربُ‬ ‫تَ ْ‬ ‫ض ِرََب ُِن‬ ‫تَ ْ‬ ‫ض ِربْ َنُ‬ ‫يَ ْ‬ ‫ض ِربُ‬ ‫تَ ْ‬ ‫ض ِرََب ُِن‬ ‫تَ ْ‬



‫ض ِرب ْو َنُ‬ ‫تَ ْ‬ ‫ض ِربِ ْ َُ‬ ‫ي‬ ‫تَ ْ‬ ‫ض ِرََب ُِن‬ ‫تَ ْ‬ ‫ض ِربْ َنُ‬ ‫تَ ْ‬ ‫ض ِربُ‬ ‫أَ ْ‬ ‫ض ِربُ‬ ‫نَ ْ‬



‫ض ْراَبُ‬ ‫َ‬



‫اسم فاعل‬



‫اسم مفعول‬



‫ضرْوبُ‬ ‫ضا ِربُ‬ ‫َم ْ‬ ‫َ‬ ‫ضرْوبَ ْ ُِ‬ ‫ي‬ ‫ضا ِربَ ْ ُِ‬ ‫ضرْوََب ُِن‪َ /‬م ْ‬ ‫ي َم ْ‬ ‫ضا ِرََب ُِن‪َ /‬‬ ‫َ‬ ‫ضرْوبِ ْ َُ‬ ‫ي‬ ‫ضا ِربِ ْ َُ‬ ‫ضرْوب ْو َُن‪َ /‬م ْ‬ ‫ي َم ْ‬ ‫ضا ِرب ْو َُن‪َ /‬‬ ‫َ‬ ‫ضرْوبَةُ‬ ‫ضا ِربَةُ‬ ‫َم ْ‬ ‫َ‬ ‫ضا ِربَُتَ ْ ِ‬ ‫ضرْوبَُتَ ْ ُِ‬ ‫ي‬ ‫ضرْوبَتَ ُِ‬ ‫ضا ِربَتَ ُِ‬ ‫ان‪َ /‬م ْ‬ ‫يُ َم ْ‬ ‫ان‪َ /‬‬ ‫َ‬ ‫ضرْوََبتُ‬ ‫ضا ِرََبتُ‬ ‫َم ْ‬ ‫َ‬



‫‪2. Tashrif‬‬



‫فعل المر فعل النهي‬



‫بُ‬ ‫اِ ْ‬ ‫ض ِر ْ‬ ‫ض ِرََُب‬ ‫اِ ْ‬ ‫ض ِرب ْوا‬ ‫اِ ْ‬ ‫ض ِرِ ُْ‬ ‫ب‬ ‫اِ ْ‬ ‫ض ِرََُب‬ ‫اِ ْ‬ ‫ض ِربْ َُن‬ ‫اِ ْ‬



‫بُ‬ ‫لَتَ ْ‬ ‫ض ِر ْ‬ ‫ض ِر َُ‬ ‫ب‬ ‫لَتَ ْ‬



‫ض ِرب ْوا‬ ‫لَتَ ْ‬ ‫ض ِرِ ْبُ‬ ‫لَتَ ْ‬ ‫ض ِرََُب‬ ‫لَتَ ْ‬



‫ض ِربْ َنُ‬ ‫لَتَ ْ‬



‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬



‫‪www.programbisa.com‬‬



‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬



‫ح ‪3. Tashrif‬‬ ‫)‪ (telah membuka‬فَتَ َُ‬



‫فعل‬



‫املاضي‬ ‫فَ تَ َحُ ُ‬ ‫فَ تَ َحا ُ‬



‫ه َوُ ُ‬ ‫ُهَا‬ ‫ه ُْم ُ فَ تَح ْوا ُ‬ ‫ِه َُي ُ فَ تَ َح ُْ‬ ‫ت‬ ‫ُهَا ُ فَ تَ َحتَا‬ ‫ه َُّن ُ فَ تَ ْح َُن‬ ‫ت ُ فَ تَ ْح َُ‬ ‫ت‬ ‫أَنْ َُ‬ ‫أَنْ ت َما ُ فَ تَ ْحت َما‬ ‫أَنْ ت ُْم ُ فَ تَ ْحت ْمُ‬ ‫فَ تَ ْح ُِ‬ ‫ت‬ ‫أَنْ ُِ‬ ‫ت‬ ‫أَنْ ت َما ُ فَ تَ ْحت َما‬ ‫ت ُ فَ تَ ْح َُّ‬ ‫ت‬ ‫أَنْ َُّ‬ ‫أ ََنُ‬ ‫ََْننُ‬



‫‪69‬‬



‫فَ تَ ْحتُ‬ ‫فَ تَ ْحنَا‬



‫فعل‬



‫املضارع‬ ‫يَ ْفتَ ُ‬ ‫ح‬ ‫يَ ْفتَ َح ُِ‬ ‫ان‬ ‫يَ ْفتَحو َُن‬ ‫تَ ْفتَحُ‬ ‫تَ ْفتَ َح ُِ‬ ‫ان‬ ‫يَ ْفتَ ْح َُن‬ ‫تَ ْفتَ ُ‬ ‫ح‬ ‫تَ ْفتَ َح ُِ‬ ‫ان‬ ‫تَ ْفتَح ْو َُن‬ ‫تَ ْفتَ ِح ْ َُ‬ ‫ي‬ ‫تَ ْفتَ َح ُِ‬ ‫ان‬ ‫تَ ْفتَ ْح َنُ‬ ‫أَفْتَحُ‬ ‫نَ ْفتَحُ‬



‫مصدر‬



‫اسم فاعل‬



‫فَ ْت احا‬



‫فَاتِ ُ‬ ‫ح‬ ‫ان‪/‬فَ ِاَتَ ْ ُِ‬ ‫ي‬ ‫فَ ِاَتَ ُِ‬ ‫اَت ْ َُ‬ ‫ي‬ ‫فَ ِاَت ْو َُن‪/‬فَ ُِِ‬ ‫فَ ِاَتَةُ‬ ‫اَتَتَ ْ ُِ‬ ‫ي‬ ‫ان‪/‬فَ ُِ‬ ‫فَ ِاَتَتَ ُِ‬ ‫فَ ِاَتَاتُ‬



‫اسم مفعول فعل المر فعل النهي‬ ‫َم ْفت ْو ُ‬ ‫ح‬ ‫ان‪َ /‬م ْفت ْو َح ْ ُِ‬ ‫ي‬ ‫َم ْفت ْو َح ُِ‬ ‫َم ْفت ْوح ْو َُن‪َ /‬م ْفت ْو ُِح ْ َُ‬ ‫ي‬ ‫َم ْفت ْو َحةُ‬ ‫ان‪َ /‬م ْفت ُْو َحتَ ْ ُِ‬ ‫ي‬ ‫َم ْفت ْو َحتَ ُِ‬ ‫َم ْفت ْو َحاتُ‬



‫اِفْتَ ْحُ‬ ‫اِفْتَ َحا‬



‫اِفْتَح ْوا‬ ‫اِفْتَ ِح ُْي‬ ‫اِفْتَ َحا‬ ‫اِفْتَ ْح َُن‬



‫لَتَ ْفتَ ْحُ‬ ‫لَتَ ْفتَ َحا‬ ‫لَتَ ْفتَح ْوا‬ ‫لَتَ ْفتَ ِح ُْي‬ ‫لَتَ ْفتَ َحا‬ ‫لَتَ ْفتَ ْح َنُ‬



‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬



‫‪www.programbisa.com‬‬



‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬



‫)‪َ (telah mengetahui‬علِ َُم ‪4. Tashrif‬‬



‫فعل‬



‫ه َوُ ُ‬ ‫ُهَا‬ ‫ه ُْم ُ‬ ‫ِه َُي ُ‬ ‫ُهَا ُ‬ ‫ه َُّن ُ‬



‫تُ ُ‬ ‫أَنْ َ‬ ‫أَنْ ت َما ُ‬



‫أَنْ ت ْمُ ُ‬ ‫أَنْ ُِ‬ ‫ت‬



‫أَنْ ت َما ُ‬ ‫ت ُ‬ ‫أَنْ َُّ‬ ‫أ ََنُ‬ ‫ََْننُ‬



‫‪70‬‬



‫املاضي‬ ‫َعلِ َُم ُ‬ ‫َعلِ َما‬ ‫َعلِم ْوا ُ‬ ‫َعلِ َم ُْ‬ ‫ت‬ ‫َعلِ َمتَا‬ ‫َعلِ ْم َُن‬ ‫َعلِ ْم َُ‬ ‫ت‬ ‫َعلِ ْمت َما‬ ‫َعلِ ْمت ُْم‬ ‫َعلِ ْم ُِ‬ ‫ت‬ ‫َعلِ ْمت َما‬ ‫َعلِ ْم َُّ‬ ‫ت‬ ‫َعلِ ْمتُ‬ ‫َعلِ ْمنَا‬



‫فعل املضارع اسم مصدر‬ ‫يَ ْعلَمُ‬



‫ي ْعلَم ِ‬ ‫انُ‬ ‫َ َ‬



‫يَ ْعلَم ْو َنُ‬ ‫تَ ْعلَمُ‬ ‫تَ ْعلَ َم ُِ‬ ‫ان‬ ‫يَ ْعلَ ْم َُن‬ ‫تَ ْعلَمُ‬ ‫تَ ْعلَ َم ُِ‬ ‫ان‬ ‫تَ ْعلَم ْو َُن‬ ‫تَ ْعلَ ِم ْ َُ‬ ‫ي‬ ‫تَ ْعلَ َم ُِ‬ ‫ان‬ ‫تَ ْعلَ ْم َنُ‬ ‫أَ ْعلَمُ‬ ‫نَ ْعلَمُ‬



‫ِ‬ ‫ْما‬ ‫عل ا‬



‫اسم فاعل‬



‫اسم مفعول‬



‫َع ِالُ‬ ‫ان‪/‬عالِ َم ْ َُ‬ ‫ي‬ ‫َعالِ َم ُِ‬ ‫َعالِم ْو َُن‪َ /‬عالِ ِم ْ َُ‬ ‫ي‬ ‫َعالِ َمةُ‬ ‫ان‪َ /‬عالِ َمتَُ ْ ُِ‬ ‫ي‬ ‫َعالِ َمتَ ُِ‬ ‫َعالِ َماتُ‬



‫َم ْعل ْومُ‬ ‫ان‪َ /‬م ْعل ْوَم ْ ُِ‬ ‫ي‬ ‫َم ْعل ْوَم ُِ‬ ‫َم ْعل ْوم ْو َُن‪َ /‬م ْع ْلوِم ْ َُ‬ ‫ي‬ ‫َم ْعل ْوَمةُ‬ ‫ان‪َ /‬م ْعل ُْوَمتَ ْ ُِ‬ ‫ي‬ ‫َم ْعل ْوَمتَ ُِ‬ ‫َم ْعل ْوَماتُ‬



‫فعل المر فعل النهي‬



‫اِ ْعلَ ْمُ‬ ‫اِ ْعلَ َما‬ ‫اِ ْعلَم ْوا‬ ‫اِ ْعلَ ِم ُْي‬ ‫اِ ْعلَ َما‬ ‫اِ ْعلَ ْم َُن‬



‫لتَ ْعلَ ْمُ‬ ‫لتَ ْعلَ َما‬ ‫لتَ ْعلَم ْوا‬ ‫لتَ ْعلَ ِم ُْي‬ ‫لتَ ْعلَ َما‬ ‫لتَ ْعلَ ْم َُن‬



‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬



‫‪www.programbisa.com‬‬



‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬



‫ن ‪5. Tashrif‬‬ ‫)‪َ (telah baik‬حس َُ‬



‫فعل املاضي فعل املضارع‬ ‫ه َوُ ُ‬ ‫ُهَا‬ ‫ه ُْم ُ‬ ‫ِه َُي ُ‬ ‫ُهَا ُ‬ ‫ه َُّن ُ‬ ‫تُ‬ ‫أَنْ َُ‬



‫أَنْ ت َما ُ‬ ‫أَنْ ت ُْم ُ‬ ‫أَنْ ُِ‬ ‫ت‬ ‫أَنْ ت َما ُ‬ ‫ت ُ‬ ‫أَنْ َُّ‬ ‫أ ََنُ‬ ‫ََْننُ‬



‫‪71‬‬



‫َحس َنُ ُ‬ ‫َحسنَا ُ‬ ‫َحسن ْوا ُ‬



‫تُ ُ‬ ‫َحسنَ ْ‬ ‫َحسنَ تَا ُ‬ ‫َحس َُّن‬ ‫تُ‬ ‫َحس ْن َُ‬



‫َحسنت َما ُ‬ ‫َحس ْن ت ُْم‬ ‫تُ‬ ‫َحس ْن ُِ‬ ‫َحس ْن ت َما ُ‬ ‫َحس ْن َُّ‬ ‫ت‬ ‫َحس ْنتُ ُ‬ ‫َحسنَّا ُ‬



‫ََْيس ُن‬ ‫ََْيسنَ ُِ‬ ‫ان‬



‫اسم مصد‬ ‫ح ْسناا‬



‫صفة مشبهة ُ فعل المر‬



‫فعل النهي‬



‫َح َسنُ‬



‫ََْيسن ْو َنُ‬ ‫ََْتسنُ ُ‬ ‫ان ُ‬ ‫ََْتسنَ ُِ‬ ‫ََْيس َّنُ ُ‬ ‫ََتْسنُ ُ‬ ‫ان ُ‬ ‫ََْتسنَ ُِ‬



‫ََْتسن ْو َنُ ُ‬ ‫يُ‬ ‫ََْتسنِ ْ َُ‬ ‫ان ُ‬ ‫ََْتسنَ ُِ‬ ‫ََْتس َُّن ُ‬ ‫َحسنُ ُ‬ ‫أْ‬ ‫ََْنسنُ ُ‬



‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬



‫‪www.programbisa.com‬‬



‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬



‫ب ‪6. Tashrif‬‬ ‫)‪َ (telah menghitung‬ح ِس َُ‬



‫فعل‬



‫ه َوُ ُ‬ ‫ُهَا‬ ‫ه ُْم ُ‬ ‫ِه َُي ُ‬ ‫ُهَا ُ‬ ‫ه َُّن ُ‬



‫تُ ُ‬ ‫أَنْ َ‬ ‫أَنْ ت َما ُ‬



‫أَنْ ت ْمُ ُ‬ ‫أَنْ ُِ‬ ‫ت‬



‫أَنْ ت َما ُ‬ ‫ت ُ‬ ‫أَنْ َُّ‬ ‫أ ََنُ‬ ‫ََْننُ‬



‫‪72‬‬



‫فعل‬



‫املاضي املضارع‬ ‫ب ُ ََْي ِسبُ‬ ‫َح ِس َُ‬ ‫َح ِسبَا ُ ََْي ِسبَ ُِ‬ ‫ان‬ ‫َح ِسب ْوا ُ ََْي ِسب ْو َُن‬ ‫ت ُ ََْت ِسبُ‬ ‫َح ِسبَ ُْ‬ ‫َح ِسبَ تَا ُ ََْت ِسبَ ُِ‬ ‫ان‬ ‫ب ُ ََْي ِس ْ َُ‬ ‫ب‬ ‫َح ِس ْ َُ‬ ‫ت ُ ََْت ِسبُ‬ ‫َح ِس ْب َُ‬ ‫َح ِس ْب ت َما ُ ََْت ِسبَ ُِ‬ ‫ان‬ ‫َح ِس ْب ت ُْم ُ ََْت ِسب ْو َُن‬ ‫ت ُ ََْت ِسبِ ْ َُ‬ ‫ي‬ ‫َح ِس ْب ُِ‬ ‫َح ِس ْب ت َما ُ ََْت ِسبَ ُِ‬ ‫ان‬ ‫ت ُ ََْت ِس ْ َُ‬ ‫ب‬ ‫َح ِس ْب َُّ‬ ‫ِ‬ ‫َح ِسبُ‬ ‫َحس ْبتُ ُ أ ْ‬ ‫َح ِس ْب نَا ُ ََْن ِسبُ‬



‫اسم مصد‬



‫اسم فاعل‬



‫اسم مفعول‬



‫حِ‬ ‫ََمس ْوبُ‬ ‫اسبُ‬ ‫ح ْسبَ اانُ‬ ‫َ‬ ‫ان‪/‬ح ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ي ََمس ْوََب ُِن‪ََْ /‬مس ْوبَ ْ ُِ‬ ‫ي‬ ‫اسبَ ْ ُِ‬ ‫َحاسبَ ُ َ‬ ‫اسب و َُن‪/‬ح ِ‬ ‫ِ‬ ‫ي ََمس ْوب ْو َُن‪ََْ /‬مس ْوبِ ْ َُ‬ ‫ي‬ ‫اسبِ ْ َُ‬ ‫َح ْ َ‬ ‫حِ‬ ‫ََمس ْوبَةُ‬ ‫اسبَةُ‬ ‫َ‬ ‫ان‪/‬ح ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫اسبَُتَ ْ ِ‬ ‫ان‪ََْ /‬مس ْوبَُتَ ْ ُِ‬ ‫ي‬ ‫يُ ََمس ْوبَتَ ُِ‬ ‫َحاسبَ تَ ُ َ‬ ‫حِ‬ ‫ََمس ْوََبتُ‬ ‫اسبَاتُ‬ ‫َ‬



‫فعل المر فعل النهي‬



‫ِ ِ‬ ‫بُ‬ ‫ا ْحس ْ‬ ‫اِ ْح ِسبَا‬ ‫اِ ْح ِسب ْوا‬ ‫اِ ْح ِسِ ُْ‬ ‫ب‬ ‫اِ ْح ِسبَا‬ ‫اِ ْح ِس ْ َُ‬ ‫ب‬



‫َْ ِ‬ ‫بُ‬ ‫لَتس ْ‬ ‫لَت ِسبَا‬ ‫َْ‬ ‫لَت ِسب ْوا‬ ‫َْ‬ ‫لَت ِسِ ُْ‬ ‫ب‬ ‫َْ‬ ‫لَت ِسبَا‬ ‫َْ‬ ‫لَت ِس ْ َُ‬ ‫ب‬ ‫َْ‬



‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬



‫‪www.programbisa.com‬‬



‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬



‫‪6.2 Contoh Tashrif Lengkap Tsulatsy Mazid‬‬



‫)‪َ (telah mengajarkan‬علَّ َمُ‬ ‫فعل‬



‫ه َوُ ُ‬ ‫ُهَا‬



‫ه ْمُ ُ‬ ‫ِه َُي ُ‬



‫ُهَا ُ‬ ‫ه َُّن ُ‬ ‫تُ‬ ‫أَنْ َُ‬



‫أَنْ ت َما ُ‬ ‫أَنْ ت ُْم ُ‬ ‫أَنْ ُِ‬ ‫ت‬



‫أَنْ ت َما ُ‬ ‫ت ُ‬ ‫أَنْ َُّ‬ ‫أ ََنُ‬ ‫ََْننُ‬



‫‪73‬‬



‫املاضي‬ ‫َعلَّ َُم ُ‬ ‫َعلَّ َما ُ‬ ‫َعلَّم ْوا ُ‬ ‫َعلَّ َم ُْ‬ ‫ت‬ ‫َعلَّ َمتَا‬ ‫َعلَّ ْم َُن‬



‫تُ‬ ‫َعلَّ ْم َ‬ ‫َعلَّ ْمت َما‬ ‫َعلَّ ْمت ُْم‬ ‫َعلَّ ْم ُِ‬ ‫ت‬ ‫َعلَّ ْمت َما‬ ‫َعلَّ ْم َُّ‬ ‫ت‬ ‫َعلَّ ْمتُ‬ ‫َعلَّ ْمنَا‬



‫فعل‬



‫املضارع‬ ‫ي َعلِمُ‬ ‫ي َعلِ َم ُِ‬ ‫ان‬ ‫ي َعلِم ْو َُن‬ ‫ت َعلِمُ‬ ‫ت َعلِ َم ُِ‬ ‫ان‬ ‫ي َعلِ ْم َُن‬ ‫ت َعلِمُ‬ ‫ت َعلِ َم ُِ‬ ‫ان‬ ‫ت َعلِم ْو َُن‬ ‫ت َعلِ ِم ْ َُ‬ ‫ي‬ ‫ت َعلِ َم ُِ‬ ‫ان‬ ‫ت َعلِ ْم َُن‬ ‫أ َعلِمُ‬ ‫ن َعلِمُ‬



‫اسم مصدر‬



‫اسم فاعل‬



‫اسم مفعول‬



‫تَ ْعلِ ْي اما‬



‫م َعلِ ُم‬ ‫ان‪/‬م َعلِ َم ْ ُِ‬ ‫ي‬ ‫م َعلِ َم ُِ‬ ‫م َعلِم ْو َُن‪/‬م َعلِ ُِم ْ َُ‬ ‫ي‬ ‫م َعلِ َمةُ‬ ‫ان‪/‬م َعُلِ َمتَ ْ ُِ‬ ‫ي‬ ‫م َعلِ َمتَ ُِ‬ ‫م َعلِ َماتُ‬



‫م َعلَّمُ‬ ‫ان‪/‬م َعلَّ َم ْ ُِ‬ ‫ي‬ ‫م َعلَّ َم ُِ‬ ‫م َعلَّم ْو َُن‪/‬م َعلَّ ُِم ْ َُ‬ ‫ي‬ ‫م َعلَّ َمةُ‬ ‫ان‪/‬م َعُلَّ َمتَ ْ ُِ‬ ‫ي‬ ‫م َعلَّ َمتَ ُِ‬ ‫م َعلَّ َماتُ‬



‫‪1. Tashrif‬‬



‫فعل المر فعل النهي‬



‫َعلِ ْمُ‬ ‫َعلِ َما‬ ‫َعلِم ْوا‬ ‫َعلِ ِم ُْي‬ ‫َعلِ َما‬ ‫َعلِ ْم َُن‬



‫لت َعلِ ْمُ‬ ‫لت َعلِ َما‬ ‫لت َعلِم ْوا‬ ‫لت َعلِ ِم ُْي‬ ‫لت َعلِ َما‬ ‫لت َعلِ ْم َُن‬



‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬



‫‪www.programbisa.com‬‬



‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬



‫د ‪2. Tashrif‬‬ ‫اه َُ‬ ‫)‪َ (telah berjuang‬ج َ‬



‫فعل‬



‫ه َوُ ُ‬ ‫ُهَا‬ ‫ه ُْم ُ‬ ‫ِه َُي ُ‬ ‫ُهَا ُ‬ ‫ه َُّن ُ‬



‫تُ ُ‬ ‫أَنْ َ‬ ‫أَنْ ت َما ُ‬



‫أَنْ ت ْمُ ُ‬ ‫أَنْ ُِ‬ ‫ت‬



‫أَنْ ت َما ُ‬ ‫ت ُ‬ ‫أَنْ َُّ‬ ‫أ ََنُ‬ ‫ََْننُ‬



‫‪74‬‬



‫فعل‬



‫املاضي املضارع‬ ‫جاه َُد ُ َي ِ‬ ‫اهدُ‬ ‫ََ‬ ‫َ‬ ‫جاه َدا ُ َي ِ‬ ‫اه َد ُِ‬ ‫ان‬ ‫ََ‬ ‫َ‬ ‫جاهدوا ُ َي ِ‬ ‫اهد ْو َُن‬ ‫َ‬ ‫ََ ْ‬ ‫ت َتَ ِ‬ ‫اهدُ‬ ‫اه َد ُْ‬ ‫َج َ‬ ‫جاه َد َُت َتَ ِ‬ ‫اه َد ُِ‬ ‫ان‬ ‫ََ‬ ‫جاه ْد َُن َي ِ‬ ‫اه ْد َُن‬ ‫ََ‬ ‫َ‬ ‫ت َتَ ِ‬ ‫اهدُ‬ ‫اه ْد َُ‬ ‫َج َ‬ ‫جاه ْدَتَا َتَ ِ‬ ‫اه َد ُِ‬ ‫ان‬ ‫ََ‬ ‫جاه ْد ُْت َتَ ِ‬ ‫اهد ْو َُن‬ ‫ََ‬ ‫ت َتَ ِ‬ ‫اه ِديْ َُن‬ ‫اه ْد ُِ‬ ‫َج َ‬ ‫جاه ْدَتَا َتَ ِ‬ ‫اه َد ُِ‬ ‫ان‬ ‫ََ‬ ‫جاه ْدت َُّن َتَ ِ‬ ‫اه ْد َُن‬ ‫ََ‬ ‫جاه ْدتُ أج ِ‬ ‫اهدُ‬ ‫ََ‬ ‫َ‬ ‫ُنَ ِ‬ ‫اهدُ‬ ‫اه ْد َُن‬ ‫َج َ‬



‫اسم‬



‫مصد‬



‫اسم فاعل‬



‫َمَ ِ‬ ‫اه ُد‬ ‫اه َدُةا ُ‬ ‫َمَ َ‬ ‫دان‪َ/‬مَ ِ‬ ‫َمَ ِ‬ ‫اه َديْ ُِن‬ ‫اه ُِ‬ ‫اهدو َُن‪َ/‬مَ ِ‬ ‫ِ‬ ‫اه ِديْ َُن‬ ‫َمَ ْ‬ ‫َمَ ِ‬ ‫اه َدةُ‬ ‫اه َد َت ُِن‪َ/‬مَ ِ‬ ‫َمَ ِ‬ ‫اه َدتَ ْ ُِ‬ ‫ي‬ ‫َمَ ِ‬ ‫اه َداتُ‬



‫اسم مفعول‬



‫فعل المر فعل النهي‬



‫اهدُ‬ ‫َمَ َ‬ ‫اه َديْ ُِن‬ ‫اه ُِ‬ ‫دان‪َ/‬مَ َ‬ ‫َمَ َ‬ ‫اه ِديْ َُن‬ ‫اهد ْو َُن‪َ/‬مَ َ‬ ‫َمَ َ‬ ‫اه َدةُ‬ ‫َمَ َ‬ ‫اه َدتَ ْ ُِ‬ ‫ي‬ ‫اه َد َت ُِن‪َ/‬مَ َ‬ ‫َمَ َ‬ ‫اه َداتُ‬ ‫َمَ َ‬



‫اه ُْد ُ لََتَ ِ‬ ‫جِ‬ ‫اه ُْد ُ‬ ‫َ‬ ‫اه َدا ُ لََتَ ِ‬ ‫جِ‬ ‫اه َدا ُ‬ ‫َ‬ ‫اهدوا ُ لََتَ ِ‬ ‫ِ‬ ‫اهد ُْوا ُ‬ ‫َج ْ‬ ‫ي لََتَ ِ‬ ‫جِ‬ ‫اه ِد ُْ‬ ‫ي‬ ‫اه ِد ُْ‬ ‫َ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫َجاه َدا لََتَاه َدا‬ ‫اه ْد َُن لََتَ ِ‬ ‫جِ‬ ‫اه ْد َُن‬ ‫َ‬



‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬



‫‪www.programbisa.com‬‬



‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬



‫)‪(telah berislam‬‬



‫فعل‬



‫املاضي‬ ‫ه َوُ ُ‬ ‫ُهَا‬ ‫ه ُْم ُ‬ ‫ِه َُي ُ‬ ‫ُهَا ُ‬ ‫ه َُّن ُ‬



‫تُ ُ‬ ‫أَنْ َ‬ ‫أَنْ ت َما ُ‬



‫أَنْ ت ْمُ ُ‬ ‫أَنْ ُِ‬ ‫ت‬



‫أَنْ ت َما ُ‬ ‫ت ُ‬ ‫أَنْ َُّ‬ ‫أ ََنُ‬ ‫ََْننُ‬



‫‪75‬‬



‫َسلَ َمُ ُ‬ ‫أْ‬ ‫َسلَ َما ُ‬ ‫أْ‬



‫َسلَم ْوا ُ‬ ‫أْ‬ ‫تُ‬ ‫َسلَ َم ُْ‬ ‫أْ‬ ‫َسلَ َمتَا ُ‬ ‫أْ‬ ‫َسلَ ْم َُن ُ‬ ‫أْ‬



‫تُ ُ‬ ‫َسلَ ْم َ‬ ‫أْ‬ ‫َسلَ ْمت َما ُ‬ ‫أْ‬ ‫َسلَ ْمت ُْم ُ‬ ‫أْ‬ ‫تُ‬ ‫َسلَ ْم ُِ‬ ‫أْ‬ ‫َسلَ ْمت َما ُ‬ ‫أْ‬ ‫ت ُ‬ ‫َسلَ ْم َُّ‬ ‫أْ‬ ‫تُ‬ ‫َسلَ ْم ُ‬ ‫أْ‬ ‫َسلَ ْمنَا ُ‬ ‫أْ‬



‫فعل‬



‫اسم‬



‫مصد‬



‫اسم فاعل‬



‫اسم مفعول‬



‫املضارع‬ ‫م ْسلَمُ ُ‬ ‫م ْسلِمُ ُ‬ ‫ي ْسلِمُ ُ اِ ْسالَ اما ُ‬ ‫يُ‬ ‫ان‪/‬م ْسلَ َم ْ ُِ‬ ‫ي ُ م ْسلَ َم ُِ‬ ‫ان‪/‬م ْسلِ َم ْ ُِ‬ ‫م ْسلِ َم ُِ‬ ‫ان ُ‬ ‫ي ْسلِ َم ُِ‬ ‫ي ُ‬ ‫ي ُ م ْسلَم ْو َُن‪/‬م ْسلَ ِم ْ َُ‬ ‫م ْسلِم ْو َُن‪/‬م ْسلِ ِم ْ َُ‬ ‫ي ْسلِم ْو َُن ُ‬ ‫م ْسلَ َمةُ‬ ‫م ْسلِ َمةُ‬ ‫ت ْسلِمُ ُ‬ ‫ان‪/‬م ْسلَ َمتَ ْ ِ‬ ‫ان‪/‬م ْسلِ َمتَ ْ ِ‬ ‫يُ‬ ‫يُ م ْسلَ َمتَ ُِ‬ ‫م ْسلِ َمتَ ُِ‬ ‫ان ُ‬ ‫ت ْسلِ َم ُِ‬ ‫م ْسلَ َماتُ‬ ‫م ْسلِ َماتُ‬ ‫ي ْسلِ ْم َُن ُ‬ ‫ت ْسلِمُ ُ‬ ‫ان ُ‬ ‫ت ْسلِ َم ُِ‬ ‫ت ْسلِم ْو َُن ُ‬ ‫يُ‬ ‫ت ْسلِ ِم ْ َُ‬ ‫ان ُ‬ ‫ت ْسلِ َم ُِ‬ ‫ت ْسلِ ْم َُن ُ‬ ‫أ ْسلِمُ‬ ‫ن ْسلِمُ‬



‫َسلَ َمُ‬ ‫أْ‬



‫‪3. Tashrif‬‬



‫فعل المر فعل النهي‬



‫َسلِ ُْم ُ‬ ‫أْ‬ ‫َسلِ َما ُ‬ ‫أْ‬ ‫َسلِم ْوا ُ‬ ‫أْ‬ ‫َسلِ ِم ُْي ُ‬ ‫أْ‬ ‫َسلِ َما ُ‬ ‫أْ‬ ‫َسلِ ْم َُن ُ‬ ‫أْ‬



‫لَت ْسلِ ْمُ‬ ‫لَت ْسلِ َما ُ‬ ‫لَت ْسلِم ْوا‬ ‫لَت ْسلِ ِم ُْي‬ ‫لَت ْسلِ َمُاْ‬ ‫لَت ْسلِ ْم َُن ُ‬



‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬



‫‪www.programbisa.com‬‬



‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬



‫)‪ (telah mempelajari‬تَ َعلَّ َُم ‪4. Tashrif‬‬



‫فعل‬



‫ه َوُ ُ‬ ‫ُهَا‬ ‫ه ُْم ُ‬ ‫ِه َُي ُ‬ ‫ُهَا ُ‬ ‫ه َُّن ُ‬



‫تُ ُ‬ ‫أَنْ َ‬ ‫أَنْ ت َما ُ‬



‫أَنْ ت ْمُ ُ‬ ‫أَنْ ُِ‬ ‫ت‬



‫فعل‬



‫املضارع‬ ‫املاضي‬ ‫يَتَ َعلَّمُ ُ‬ ‫تَ َعلَّ َُم ُ‬ ‫ان ُ‬ ‫تَ َعلَّ َما ُ يَتَ َعلَّ َم ُِ‬ ‫تَ َعلَّم ْوا ُ يَتَ َعلَّم ْو َُن ُ‬ ‫ت ُ تَ تَ َعلَّمُ ُ‬ ‫تَ َعلَّ َم ُْ‬ ‫ان ُ‬ ‫تَ َعلَّ َمتَا ُ تَ تَ َعلَّ َم ُِ‬ ‫يَتَ َعلَّ ْم َُن ُ‬ ‫تَ َعلَّ ْم َُن‬ ‫ت ُ تَ تَ َعلَّمُ ُ‬ ‫تَ َعلَّ ْم َُ‬ ‫ان ُ‬ ‫تَ َعلَّ ْمت َُما ُ تَ تَ َعلَّ َم ُِ‬ ‫تَ َعلَّ ْمت ُْم تَ تَ َعلَّم ْو َُن ُ‬ ‫يُ‬ ‫ت ُ تَ تَ َعلَّ ِم ْ َُ‬ ‫تَ َعلَّ ْم ُِ‬ ‫ان ُ‬ ‫تَ َعلَّ ْمت َُما ُ تَ تَ َعلَّ َم ُِ‬



‫أَنْ ت َما ُ‬ ‫ت ُ‬ ‫أَنْ َُّ‬



‫تُ‬ ‫تَ َعلَّ ْم َّ‬



‫تَ تَ َعلَّ ْم َنُ ُ‬



‫أ ََنُ‬ ‫ََْننُ‬



‫تُ‬ ‫تَ َعلَّ ْم ُ‬ ‫تَ َعلَّ ْمنَا‬



‫أَتَ َعلَّمُ ُ‬ ‫نَتَ َعلَّمُ ُ‬



‫‪76‬‬



‫اسم‬



‫مصد‬ ‫تَ َعلُّ اما ُ‬



‫اسم فاعل‬



‫فعل‬



‫اسم مفعول‬



‫متَ َعلَّمُ ُ‬ ‫متَ َعلِمُ ُ‬ ‫يُ‬ ‫ان‪/‬متَ َعُلَّ َم ْ ُِ‬ ‫ي ُ متَ َعلَّ َم ُِ‬ ‫ان‪/‬متَ َعُلِ َم ْ ُِ‬ ‫متَ َعلِ َم ُِ‬ ‫ي ُ‬ ‫ي ُ متَ َعلَّم ْو َُن‪/‬متَ َُعلَّ ِم ْ َُ‬ ‫متَ َعلِم ْو َُن‪/‬متَ َُعلِ ِم ْ َُ‬ ‫متَ َعُلَّ َمةُ‬ ‫متَ َعلِ َمةُ‬ ‫ان‪/‬متَ َعُلَّ َمتَ ْ ُِ‬ ‫ي‬ ‫ي متَ َعلَّ َمتَ ُِ‬ ‫ان‪/‬متَ َعُلِ َمتَ ْ ُِ‬ ‫متَ َعلِ َمتَ ُِ‬ ‫متَ َعُلَّ َماتُ‬ ‫متَ َعلِ َماتُ‬



‫المر‬



‫فعل النهي‬



‫تَ َعلَّ ُْم ُ لَتَ تَ َعلَّ ُْم ُ‬ ‫تَ َعلَّ َما ُ لَتَ تَ َعلَّ َُما ُ‬ ‫تَ َعلَّم ُْوا ُ لَتَ تَ َعلَّمُ ْوا ُ‬ ‫تَ َعلَّ ِم ْيُ لَتَ تَ َعلَّ ُِم ُْي ُ‬ ‫تَ َعلَّ َما لَتَ تَ َعلَّ َُما ُ‬ ‫تَ َعلَّ ْم َُن لَتَ تَ َعلَّ ُْم َُن ُ‬



‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬



‫‪www.programbisa.com‬‬



‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬



‫ن ‪5. Tashrif‬‬ ‫)‪ (telah saling tolong-menolong‬تَ َع َاو َُ‬



‫فعل‬



‫املاضي‬ ‫ه َوُ ُ‬ ‫ُهَا‬ ‫ه ُْم ُ‬ ‫ِه َُي ُ‬ ‫ُهَا ُ‬ ‫ه َُّن ُ‬



‫تُ ُ‬ ‫أَنْ َ‬ ‫أَنْ ت َما ُ‬



‫أَنْ ت ْمُ ُ‬ ‫أَنْ ُِ‬ ‫ت‬



‫تَ َع َاو َنُ ُ‬ ‫تَ َع َاوَُن ُ‬ ‫تَ َع َاون ْوا ُ‬ ‫تُ‬ ‫تَ َع َاونَ ُْ‬ ‫تَ َع َاونَتَا ُ‬ ‫تَ َع َاو َُّن‬



‫تُ ُ‬ ‫تَ َع َاونْ َ‬ ‫تَ َع َاونْ ت َُما ُ‬



‫فعل‬



‫املضارع‬



‫متَ َع َاونُ‬ ‫متَ َعا ِونُ‬ ‫يَتَ َع َاونُ ُ تَ َعاوانُ ُ‬ ‫ي متَ َع َاوَن ُِن‪/‬متَ َع َاونَُ ْ ُِ‬ ‫ي‬ ‫متَ َعا ِوَن ُِن‪/‬متَ َعا ِونَ ْ ُِ‬ ‫يَتَ َع َاوَن ُِن ُ‬ ‫ي متَ َع َاون ْو َُن‪/‬متَ َع َاوُنِ ْ َُ‬ ‫ي‬ ‫متَ َعا ِون ْو َُن‪/‬متَ َعا ِوُنِ ْ َُ‬ ‫يَتَ َع َاون ْو َُن ُ‬ ‫متَ َع َاونَةُ‬ ‫متَ َعا ِونَةُ‬ ‫تَ تَ َع َاونُ ُ‬ ‫ان‪/‬متَ َعا ُِونَتَ ْ ِ‬ ‫ان‪/‬متَ َعا َونَتَ ْ ُِ‬ ‫ي‬ ‫يُ متَ َع َاونَتَ ُِ‬ ‫متَ َعا ِونَتَ ُِ‬ ‫تَ تَ َع َاوَن ُِن ُ‬ ‫متَ َع َاوَنتُ‬ ‫متَ َعا ِوَنتُ‬ ‫يَتَ َع َاو َُّن ُ‬ ‫تَ تَ َع َاونُ ُ‬ ‫تَ تَ َع َاوَن ُِن ُ‬ ‫تَ تَ َع َاون ْو َُن ُ‬ ‫يُ‬ ‫تَ تَ َع َاونِ ْ َُ‬ ‫تَ تَ َع َاوَن ُِن ُ‬ ‫تَ تَ َع َاو َُّن ُ‬



‫أَنْ ت َما ُ‬ ‫ت ُ‬ ‫أَنْ َُّ‬



‫تَ َع َاونْ ت ْمُ‬ ‫تُ‬ ‫تَ َع َاونْ ُِ‬ ‫تَ َع َاونْ ت َُما ُ‬ ‫تَ َع َاونْ َُّ‬ ‫ت‬



‫أ ََنُ‬ ‫ََْننُ‬



‫تَ َع َاونْتُ ُ أَتَ َع َاو ُن ُ‬ ‫تَ َع َاوَُّن ُ نَتَ َع َاونُ ُ‬



‫‪77‬‬



‫مصدر‬



‫اسم فاعل‬



‫اسم مفعول‬



‫فعل المر فعل النهي‬



‫تَ َع َاو ْنُ‬ ‫تَ َع َاوَُن‬



‫تَ َع َاون ْوا‬ ‫تَ َع َاوِ ُ‬ ‫نْ‬ ‫تَ َع َاوَنُ‬ ‫تَ َع َاو َُّن‬



‫لَتَ تَ َع َاو ْنُ ُ‬ ‫لَتَ تَ َع َاوَُن ُ‬ ‫لَتَ تَ َع َاونُ ْوا ُ‬ ‫لَتَ تَ َع َاوِ ُ‬ ‫نْ‬ ‫لَتَ تَ َع َاوَنُ‬ ‫لَتَ تَ َع َاو َُّن‬



‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬



‫‪www.programbisa.com‬‬



‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬



‫)‪ (bersungguh-sungguh‬اِ ْجتَ َه َدُ‬ ‫فعل املاضي‬ ‫ه َوُ ُ‬ ‫ُهَا‬ ‫ه ُْم ُ‬ ‫ِه َُي ُ‬ ‫ُهَا ُ‬ ‫ه َُّن ُ‬



‫تُ ُ‬ ‫أَنْ َ‬ ‫أَنْ ت َما ُ‬



‫أَنْ ت ْمُ ُ‬ ‫أَنْ ُِ‬ ‫ت‬



‫أَنْ ت َما ُ‬ ‫ت ُ‬ ‫أَنْ َُّ‬ ‫أ ََنُ‬ ‫ََْننُ‬



‫‪78‬‬



‫فعل‬



‫اسم‬



‫اسم فاعل‬



‫املضارع مصد‬ ‫َْمتَ ِهدُ‬ ‫اِ ْجتَ َه َُد ُ‬ ‫ََْيتَ ِهدُ ُ اِ ْجتِ َهادُا‬ ‫ان‪َْ /‬متَ ِه َديْ ُِن‬ ‫َْمتَ ِه َد ُِ‬ ‫دان ُ‬ ‫اِ ْجتَ َه َدا ُ ََْيتَ ِه ُِ‬ ‫َْمتَ ِهد ْو َُن‪َْ /‬متَ ِه ِدُيْ َُن‬ ‫اِ ْجتَ َهد ْوا ُ ََْيتَ ِهد ْو َُن ُ‬ ‫َْمتَ ِه َدةُ‬ ‫ت ُ ََْتتَ ِهدُ ُ‬ ‫اِ ْجتَ َه َد ُْ‬ ‫َْمتَ ِه َد َت ُِن‪َْ /‬متَ ِه َُدتَ ْ ُِ‬ ‫ي‬ ‫دان ُ‬ ‫اِ ْجتَ َه َد َُت ُ ََْتتَ ِه ُِ‬ ‫َْمتَ ِه َداتُ‬ ‫ََْيتَ ِه ْد َُن ُ‬ ‫اِ ْجتَ َه ْد َُن‬ ‫ت ُ ََْتتَ ِهدُ ُ‬ ‫اِ ْجتَ َه ْد َُ‬ ‫ان ُ‬ ‫اِ ْجتَ َه ْدَتَا ُ ََْتتَ ِه َد ُِ‬ ‫اِ ْجتَ َه ْد ُْت ََْتتَ ِهد ْو َُن ُ‬ ‫ت ُ ََْتتَ ِه ِدُيْ َُن ُ‬ ‫اِ ْجتَ َه ْد ُِ‬ ‫ان ُ‬ ‫اِ ْجتَ َه ْدَتَا ُ ََْتتَ ِه َد ُِ‬ ‫ََْتتَ ِه ْد َُن ُ‬ ‫اِ ْجتَ َه ْدت َُّن‬ ‫ِ‬ ‫َجتَ ِهدُ ُ‬ ‫ا ْجتَ َه ْدتُ ُ أ ْ‬ ‫اِ ْجتَ َه ْد َُن ُ َُْنتَ ِهدُ ُ‬



‫اسم مفعول‬



‫فعل‬



‫المر‬



‫‪6. Tashrif‬‬



‫فعل النهي‬



‫َْمتَ َهدُ‬ ‫ان‪َْ /‬متَ َه َدُيْ ُِن‬ ‫َْمتَ َه َد ُِ‬ ‫َْمتَ َهد ْو َُن‪َْ /‬متَ َه ِديْ َُن‬ ‫َْمتَ َه َدةُ‬ ‫َْمتَ َه َد َت ُِن‪َْ /‬متَ َه َدتَُ ْ ُِ‬ ‫ي‬ ‫َْمتَ َه َداتُ‬



‫اِ ْجتَ ِه ْدُ‬ ‫اِ ْجتَ ِه َدا‬ ‫اِ ْجتَ ِهد ْوا‬ ‫اِ ْجتَ ِه ِد ُْ‬ ‫ي‬ ‫اِ ْجتَ ِهدا‬ ‫اِ ْجتَ ِه ُْدن‬



‫لَ ََْتتَ ِه ْدُ‬ ‫لَ ََْتتَ ِه َدا‬ ‫لَ ََْتتَ ِهد ُْوا‬ ‫لَ ََْتتَ ِه ِد ُْ‬ ‫ي‬ ‫لَ ََْتتَ ِه َدا‬ ‫لَ ََتْتَ ِه ْد َُن‬



‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬



‫‪www.programbisa.com‬‬



‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬



‫)‪ (telah memancar‬اِنْ َف َج َرُ‬ ‫فعل‬



‫ه َوُ ُ‬ ‫ُهَا‬ ‫ه ُْم ُ‬ ‫ِه َُي ُ‬ ‫ُهَا ُ‬ ‫ه َُّن ُ‬



‫تُ ُ‬ ‫أَنْ َ‬ ‫أَنْ ت َما ُ‬



‫أَنْ ت ْمُ ُ‬ ‫أَنْ ُِ‬ ‫ت‬



‫أَنْ ت َما ُ‬ ‫ت ُ‬ ‫أَنْ َُّ‬ ‫أ ََنُ‬ ‫ََْننُ‬



‫‪79‬‬



‫فعل‬



‫اسم مصد‬



‫املاضي املضارع‬ ‫اِنْ َف َج َُر ُ يَ ْن َف ِجرُ‬ ‫اِنْ ِف َجارُا‬ ‫اِنْ َف َج َرا ُ يَ ْن َف ِج َر ُِ‬ ‫ان‬ ‫اِنْ َف َجرْوا ُ يَ ْن َف ِجرْو َُن‬ ‫ت تَ ْن َف ِجرُ‬ ‫اِنْ َف َج َر ُْ‬ ‫اِنْ َف َج َرَُت تَ ْن َف ِج َر ُِ‬ ‫ان‬ ‫اِنْ َف َج ْر َُن يَ ْن َف ِج ْر َُن‬ ‫ت تَ ْن َف ِجرُ‬ ‫اِنْ َف َج ْر َُ‬ ‫اِنْ َف َج ْرَتَا تَ ْن َف ِج َر ُِ‬ ‫ان‬ ‫اِنْ َف َج ْر ُْت تَ ْن َف ِجرْو َُن‬ ‫ت تَ ْن َف ِج ِريْ َُن ُ‬ ‫اِنْ َف َج ْر ُِ‬ ‫اِنْ َف َج ْرَتَا تَ ْن َف ِج َر ُِ‬ ‫ان‬ ‫اِنْ َف َج ْرت َُّن تَ ْن َف ِج ْر َُن‬ ‫اِنْ َف َج ْرتُ أَنْ َف ِجرُ‬ ‫نَ ْن َف ِجرُ‬ ‫اِنْ َف َج ْرَُن‬



‫اسم فاعل‬



‫اسم مفعول‬



‫م ْن َف ِج ُر‬ ‫ان‪/‬منْ َف ِج َريْ ُِن‬ ‫منْ َف ِج َر ُِ‬ ‫م ْن َف ِجرْو َُن‪/‬م ْن َف ِج ِريْ َُن‬



‫م ْن َف َجرُ‬ ‫ان‪/‬منْ َف َج َريْ ُِن‬ ‫منْ َف َج َر ُِ‬ ‫م ْن َف َجرْو َُن‪/‬م ْن َف َج ِريْ َُن‬



‫منْ َف ِج َرةُ‬ ‫م ْن َف ِج َرَت ُِن‪/‬م ْن َف ِج َرتَُ ْ ُِ‬ ‫ي‬ ‫م ْن َف ِج َراتُ‬



‫منْ َف َج َرةُ‬ ‫م ْن َف َج َرَت ُِن‪/‬م ْن َف َج َرتَُ ْ ُِ‬ ‫ي‬ ‫م ْن َف َج َراتُ‬



‫‪7. Tashrif‬‬



‫فعل المر فعل النهي‬



‫اِنْ َف ِج ُْر لَتَ ْن َف ِج ْرُ‬ ‫اِنْ َف ِج َرا لَتَ ْن َف ِج َرا‬ ‫اِنْ َف ِجرْوا لَتَ ْن َف ِجرْوا‬ ‫ي لَتَ ْن َف ِج ِر ُْ‬ ‫ي‬ ‫اِنْ َف ِج ِر ُْ‬ ‫اِنْ َف ِج َرا لَتَ ْن َف ِج َرا‬ ‫اِنْ َف ِج ْر َُن لَتَ ْن َف ِج ُْرن‬



‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬



‫‪www.programbisa.com‬‬



‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬



‫ِ‬ ‫ستَ ْغ َف َُر ‪8. Tashrif‬‬ ‫)‪ (memohon ampun‬ا ْ‬ ‫فعل املاضي‬ ‫ه َوُ ُ‬ ‫ُهَا‬ ‫ه ُْم ُ‬ ‫ِه َُي ُ‬ ‫ُهَا ُ‬ ‫ه َُّن ُ‬ ‫تُ ُ‬ ‫أَنْ َ‬ ‫أَنْ ت َما ُ‬ ‫أَنْ ت ُْم ُ‬ ‫أَنْ ُِ‬ ‫ت‬



‫أَنْ ت َما ُ‬ ‫ت ُ‬ ‫أَنْ َُّ‬ ‫أ ََنُ‬ ‫ََْننُ‬



‫‪80‬‬



‫اِ ْستَ غْ َف َرُ ُ‬ ‫اِ ْستَ غْ َف َرا ُ‬ ‫اِ ْستَ ْغ َفرْوا ُ‬ ‫اِ ْستَ غْ َف َر ُْ‬ ‫ت‬ ‫اِ ْستَ غْ َف َرَُت‬ ‫اِ ْستَ ْغ َف ْر َُن‬ ‫اِ ْستَ غْ َف ْر َُ‬ ‫ت‬ ‫اِ ْستَ ْغ َف ْرَتَا‬ ‫اِ ْستَ ْغ َف ُْ‬ ‫رت‬ ‫اِ ْستَ ْغ َف ْر ُِ‬ ‫ت‬ ‫اِ ْستَ ْغ َف ْرَتَا‬ ‫اِ ْستَ ْغ َف ْرت َُّن‬ ‫اِ ْستَ ْغ َفرتُ ُ‬ ‫اِ ْستَ ْغ َف ْر ُنَ ُ‬



‫فعل املضارع‬ ‫يَ ْستَ غْ ِف ُر‬ ‫يَ ْستَ غْ ِف َر ُِ‬ ‫ان‬ ‫يَ ْستَ ْغ ِفرْو َُن‬ ‫تَ ْستَ غْ ِفرُ‬ ‫تَ ْستَ غْ ِف َر ُِ‬ ‫ان‬ ‫يَ ْستَ ْغ ِفر َُن‬ ‫تَ ْستَ غْ ِفرُ‬ ‫تَ ْستَ ْغ ِف َر ُِ‬ ‫ان‬ ‫تَ ْستَ ْغ ِفرُون‬ ‫تَ ْستَ ْغ ِف ِريْ َُن ُ‬ ‫ان ُ‬ ‫تَ ْستَ ْغ ِف َر ُِ‬ ‫تَ ْستَ ْغ ِف ْر َُن ُ‬ ‫َستَ ْغ ِفرُ‬ ‫أْ‬ ‫نَ ْستَ ْغ ِفرُ‬



‫اسم‬



‫مصد‬ ‫اِ ْستِغْ َف ُارُا‬



‫فعل‬



‫اسم فاعل‬



‫اسم مفعول‬



‫م ْسَت ْغ ِفرُ‬



‫م ْسَت ْغ َفرُ‬



‫ان‪/‬م ْستَ غْ ِف َرُيْ ِنُ‬ ‫م ْستَ غْ ِف َر ُِ‬



‫ان‪/‬م ْستَ غْ َف َرُيْ ِنُ‬ ‫م ْستَ غْ َف َر ُِ‬



‫م ْسَت غْ ِفرْو َُن‪/‬م ْسَت غْ ِفُِريْ َنُ‬



‫م ْسَت غْ َفرْو َُن‪/‬م ْسَت غْ َفُِريْ َنُ‬



‫م ْستَ غْ ِف َرُة‬



‫م ْستَ غْ َف َرةُ‬



‫م ْسَت غْ ِف َرَت ُِن‪/‬م ْسَت غْ ُِف َرتَ ْ ِ‬ ‫يُ‬



‫م ْسَت غْ َف َرَت ُِن‪/‬م ْسَت غْ َُف َرتَ ْ ِ‬ ‫يُ‬



‫م ْسَت ْغ ِف َراتُ‬



‫م ْسَت ْغ َف َراتُ‬



‫المر‬



‫فعل‬



‫النهي‬



‫اِ ْستَ غْ ِف ْرُ‬



‫لَتَ ْستَ ْغ ِف ُْر ُ‬



‫اِ ْسَت غْ ِف َرا‬



‫لَتَ ْسَت ْغ ِفَُرا ُ‬



‫اِ ْسَت ْغ ِفرْوا‬



‫لَتَ ْسَت ْغ ِفُرْوا ُ‬



‫ِ ِ‬ ‫يُ‬ ‫ا ْستَ غْف ِر ْ‬



‫لَتَ ْستَ غْ ِف ِر ْيُ‬



‫اِ ْسَت غْ ِف َرا‬



‫لَتَ ْسَت غْ ِف َرا‬



‫اِ ْسَت ْغ ِف ْر َنُ‬



‫لَتَ ْسَت ْغ ِف ْر َنُ‬



‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



BAB VII Kata Kerja Aktif (Fi’il Ma'lum) dan Kata Kerja Pasif (Fi’il Majhul) Kata kerja yang sudah kita bahas pada bab-bab sebelumnya adalah kata kerja aktif yang dikenal ِ ). Adapun kata kerja pasif dikenal dengan istilah fi’il majhul dengan istilah fi’il ma'lum (ُ‫الف ْعلُُاملَْعل ْوم‬ ِ ). Sama seperti bahasa kita, perubahan dari kata kerja aktif ke kata kerja pasif ada (ُ‫الف ْعلُ ُاملَ ْجه ْول‬ rumusnya. Misalkan menolong – ditolong, melihat – dilihat, memukul – dipukul, membersihkan – dibersihkan, dan sebagainya. Contoh penggunaan kata kerja aktif dan kata kerja pasif:



‫ْرا‬ َُ ‫( ض ِر‬Bakr telah dipukul) َ‫ب‬ َ (Zaid telah memukul Bakr) –--> ُ‫بُبَكْر‬ َ ‫ض َر‬ ‫ُزيْدُبَك ا‬ Satu hal yang perlu dicatat, dalam kaidah Bahasa Arab, kalimat pasif tidak boleh memunculkan subjek (pelaku) karena fungsi kalimat pasif dalam Bahasa Arab adalah untuk menyembunyikan atau tidak menyebut pelaku baik karena (1) pelakunya sudah diketahui, (2) pelakunya memang tidak diketahui, maupun (3) pelakunya sengaja disembunyikan. Ini berbeda dengan Bahasa Indonesia dimana Kita masih boleh menyebut pelakunya seperti contoh “Bakr telah dipukul oleh Zaid”. Dalam Bahasa Arab, Kita hanya boleh mengatakan “Bakr telah dipukul” tanpa menjelaskan siapa yang memukul. Bila kita ingin menyebut pelakunya maka wajib menggunakan kalimat aktif. Catatan: Fi'il yang bisa berubah ke bentuk majhul hanya fi'il muta'addiy (transitif). Adapun fi'il lazim (intransitif) tidak bisa berubah ke bentuk majhul karena tidak memiliki objek sehingga tidak bisa dirubah ke bentuk pasif.



Dalam Bahasa Arab, rumus merubah kata kerja aktif menjadi pasif ada dua; (1) Rumus untuk Fi’il Madhy Majhul dan (2) Rumus untuk Fi’il Mudhari’ Majhul.



Abu Razin & Ummu Razin



81



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



7.1 Rumus Fi’il Madhy Majhul Rumus fi’il madhy majhul adalah huruf pertama di-Dhammah-kan dan 1 Huruf sebelum huruf terakhir di-kasrah-kan. Ini berlaku untuk setiap fi’il madhy baik tsulatsy mujarrad maupun tsulatsy mazid. Akan tetapi untuk tsulatsy mazid ada kaidah tambahan yang akan dibahas kemudian.



Huruf Pertama Di-dhammah-kan + 1 Huruf Sebelum Huruf Terakhir Di-kasrah-kan



7.1.1 Rumus Fi’il Madhy Majhul Wazan Bab 1, Bab 2, dan Bab 3 Tsulatsy Mujarrad Wazan fi’il madhy bab 1, 2, dan 3 tsulatsy mujarrad adalah sama. Sehingga rumus majhul untuk ketiganya juga sama. Perhatikan pola perubahan berikut:



ُ‫فَ َع َل‬ 1. Huruf pertama (fa) di-dhammahkan, menjadi:



ُ‫فُ َع َل‬ 2. Satu Huruf sebelum huruf terakhir di-kasrahkan. Karena hurufnya hanya 3, dan lam adalah huruf terakhir, maka 1 huruf sebelum huruf terakhir adalah 'ain. Asalnya, 'ain berharakat fathah, kemudian harakatnya diganti kasrah menjadi:



ُ‫فُ ُِع َل‬



Sekarang, mari kita terapkan rumus ini pada fi’il yang masuk ke bab 1, bab 2 dan bab 3:



Abu Razin & Ummu Razin



82



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



Fi’il Bab 1



ُ‫( ذََك َر‬telah mengingat/menyebut) – ‫( ذكِ َُر‬telah diingat/disebut) ُ‫( قَ تَ َل‬telah membunuh) ---> ‫( قتِ َُل‬telah dibunuh) Fi’il Bab 2



ُ‫ب‬ َُ ‫( ض ِر‬telah dipukul) َ (telah memukul) – ‫ب‬ َ ‫ض َر‬ ُ‫( غَ َف َر‬telah mengampuni) –---> ‫( غ ِف َُر‬telah diampuni) Fi’il Bab 3



َ‫( قَ َرُأ‬telah membaca) -----> َ‫( ق ِرُأ‬telah dibaca) ُ‫( فَ تَ َح‬telah membuka) ----> ‫ح‬ َُ ِ‫( فت‬telah dibuka)



7.1.2 Fi’il Madhy Majhul Wazan Bab Bab 4 dan Bab 6 Tsulatsy Mujarrad Wazan fi’il madhy bab 4 dan 6 tsulatsy mujarrad adalah sama. Sehingga rumus majhul untuk keduanya juga sama. Perhatikan pola perubahan berikut:



ُ‫فَ ِع َل‬ 1. Huruf pertama (fa) di-dhammahkan, menjadi:



ُ‫فُ ِع َل‬ 2. Satu Huruf sebelum huruf terakhir di-kasrahkan. Karena hurufnya hanya 3, dan lam adalah huruf terakhir, maka 1 huruf sebelum huruf terakhir adalah 'ain. Karena huruf 'ain sudah berharakat kasrah, maka ini sudah sesuai dengan kaidah. Sekarang, mari kita terapkan rumus ini pada fi’il yang masuk ke bab 4 dan bab 6:



Abu Razin & Ummu Razin



83



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



Fi’il Bab 4



ُ‫( َِْس َع‬telah mendengar) –---> ‫( ِْس َُع‬telah didengar) ‫( َعلِ َُم‬telah mengetahui) –---> ‫( علِ َُم‬telah diketahui) Fi’il Bab 6



ِ ُ‫ب‬ َُ ‫( ح ِس‬telah dihitung) َ ‫( َحس‬telah menghitung) –-> ‫ب‬ Lalu bagaimana dengan bab 5 Tsulatsy Mujarrad? Karena Fi’il bab 5 tsulatsy mujarrad merupakan fi’il lazim maka tidak bisa dirubah ke bentuk pasif.



Kesimpulan: Rumus Fi'il Madhy Majhul untuk Tsulatsy Mujarrad bab 1 hingga bab 6 sama (َ‫ )فُ ِعل‬kecuali bab 5 yang tidak memiliki bentuk majhul



7.1.3 Fi’il Madhy Majhul Tsulatsy Mazid Pada dasarnya, rumus fi’il madhy majhul tsulatsy mazid sama dengan tsulatsy mujarrad, yaitu didhammah-kan huruf pertama dan di-kasrah-kan 1 huruf sebelum huruf terakhir. Akan tetapi karena fi’il tsulatsy mazid memiliki huruf ziyadah, maka ada kaidah tambahan untuk fi’ilfi’il kelompok ini. Perhatikan tabel berikut agar dapat memahami kaidahnya. Semua fa fi'il dan huruf ziyadah yang tidak berharakat sukun (Hamzah, Ta) wajib didhammah-kan. Adapun fa fi'il dan huruf ziyadah yang pada bentuk ma'lumnya sukun (Sin, Nun) tetap dalam kondisi sukun



Abu Razin & Ummu Razin



84



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



Tabel 7.1 Rumus Fi’il Madhy Majhul Tsulatsy Mazid ِ ُ‫الف ْعلُ املَْعلُ ْوم‬



ِ ُ‫الف ْعلُ املَ ْجه ْول‬



Penjelasan



Contoh



ُ‫شبِ َه‬



ُ‫فَ َّع َل‬



ُ‫ف ِع َل‬



Huruf fa merupakan hurup pertama sehingga didhammahkan dan huruf 'ain adalah 1 huruf sebelum huruf terakhir sehingga dikasrahkan.



ُ‫اع َل‬ َ َ‫ف‬



ُ‫ف ْو ِع َل‬



Huruf fa merupakan huruf pertama dan huruf 'ain adalah 1 huruf sebelum huruf terakhir. Karena fa berharakat dhammah, maka huruf alif mengikuti kaidah dimana bila setelah huruf berharakat dhammah ada huruf 'illat maka setelahnya wajib menggunakan huruf 'illat waw.



ُ‫أَفْ َع َل‬



ُ‫أفْ ِع َل‬



Hamzah merupakan huruf pertama sehingga di-dhammahkan sedangkan 'ain adalah 1 huruf sebelum huruf terakhir sehingga di-kasrah-kan.



ُ‫تَ َف َّع َل‬



ُ‫ت ف ِع َل‬



Ta merupakan huruf ziyadah sebelum fa fi’il sehingga didhammah-kan dan fa juga di-dhammah-kan karena mengikuti kaidah. sedangkan 'ain adalah 1 huruf sebelum huruf terakhir sehingga di-kasrah-kan.



ُ‫اع َل‬ َ ‫تَ َف‬



ُ‫ت ف ْو ِع َل‬



Ta merupakan huruf ziyadah sehingga di-dhammah-kan dan fa juga di-dhammah-kan karena mengikuti kaidah sedangkan 'ain adalah 1 huruf sebelum huruf terakhir sehingga di-kasrah-kan. Karena fa berharakat dhammah, maka huruf alif mengikuti kaidah dimana bila setelah huruf berharakat dhammah ada huruf 'illat maka setelahnya wajib menggunakan huruf 'illat waw.



ُ‫اِفْ تَ َع َل‬



ُ‫افْ ت ِع َل‬



Hamzah dan ta merupakan huruf ziyadah sehingga ikut didhammah-kan. Sedangkan 'ain adalah 1 huruf sebelum huruf terakhir sehingga di-kasrah-kan.



ُ‫اِنْ َف َع َل‬



ُ‫انْ ف ِع َل‬



Hamzah merupakan huruf pertama sehingga di-dhammahkan dan fa juga di-dhammah-kan karena mengikuti kaidah. sedangkan 'ain adalah 1 huruf sebelum huruf terakhir sehingga di-kasrah-kan.



ُ‫اِ ْستَ ْف َع َل‬



ُ‫ا ْست ْف ِع َل‬



Hamzah dan Ta merupakan huruf ziyadah sehingga didhammah-kan. sedangkan 'ain adalah 1 huruf sebelum huruf terakhir sehingga di-kasrah-kan.



Abu Razin & Ummu Razin



(telah diserupakan)



ُ‫ق ْوتِ َل‬



(telah diperangi)



ُ‫أ ْك ِرَم‬



(telah dimuliakan)



ُ‫ت علِ َم‬



(telah dipelajari)



ُ‫تك ْوثَِر‬



(telah diperbanyak)



ُ‫ا ْست ِم َع‬



(didengarkan)



ُ‫انْ ف ِج َر‬



(dipancarkan)



ِ ‫ا ْستك‬ ُ‫ْم َل‬



(telah disempurnakan)



85



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



7.2 Rumus Fi’il Mudhari Majhul Rumus fi’il mudhari majhul adalah huruf pertama di-dhammah-kan dan 1 huruf sebelum huruf terakhir di-fathah-kan. Perbedaannya dengan fi’il madhy majhul hanya pada huruf pertama sebelum huruf terakhir dimana pada fi’il madhy di-kasrah-kan sedangkan pada fi’il mudhari’ di-fathah-kan.



Huruf Pertama Di-dhammah-kan + 1 Huruf Sebelum Huruf Terakhir Di-fathah-kan



7.2.1 Rumus Fi’il Mudhari’ Majhul Wazan Bab 1 dan Bab 5 Wazan fi’il mudhari’ bab 1 dan 5 tsulatsy mujarrad adalah sama. Akan tetapi karena bab 5 tidak memiliki bentuk majhul, maka rumus ini hanya berlaku untuk bab 1 saja. Perhatikan pola perubahan berikut:



ُ‫يَ ْفعل‬ 1. Huruf pertama (fa) di-dhammahkan, menjadi:



ُ‫يُ ْفعل‬ 2. Satu Huruf sebelum huruf terakhir di-fathah-kan. Perhatikan bahwa huruf yang dimaksud adalah huruf 'ain. Asalnya, 'ain berharakat dhammah, kemudian harakatnya diganti fathah menjadi:



ُ‫ي ُْف َُعل‬ Sekarang, mari kita terapkan rumus ini pada fi’il yang masuk ke bab 1:



Abu Razin & Ummu Razin



86



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



Fi’il Bab 1



ُ‫( يَذْكر‬sedang mengingat/menyebut) – ُ‫( ي ْذ َكر‬sedang diingat/disebut) ُ‫( يَ ْقتل‬sedang membunuh) ---> ‫( ي ْقتَ ُل‬sedang dibunuh) 7.2.2 Rumus Fi’il Mudhari’ Majhul Wazan Bab 2 dan Bab 6 Wazan fi’il mudhari’ bab 2 dan 6 tsulatsy mujarrad adalah sama. Sehingga rumus majhul untuk keduanya juga sama. Perhatikan pola perubahan berikut:



‫يَ ْف ِع ُل‬ 1. Huruf pertama (fa) di-dhammahkan, menjadi:



‫يُ ْف ِع ُل‬ 2. Satu Huruf sebelum huruf terakhir di-fathah-kan. Perhatikan bahwa huruf yang dimaksud adalah huruf 'ain. Asalnya, 'ain berharakat kasrah, kemudian harakatnya diganti fathah menjadi:



ُ‫ي ُْف َُعل‬ Sekarang, mari kita terapkan rumus ini pada fi’il yang masuk ke bab 2 dan bab 6: Fi’il Bab 2



ُ‫ض ِرب‬ ْ َ‫( ي‬sedang memukul) – ُ‫ض َرب‬ ْ ‫( ي‬sedang dipukul) ‫يَ ْغ ِف ُر‬



(sedang mengampuni) –---> ُ‫( ي ْغ َفر‬sedang diampuni)



Fi’il Bab 6



ُ‫( ََْي ِسب‬sedang menghitung) –-> ُ‫سب‬ َ ‫َْي‬



Abu Razin & Ummu Razin



(sedang dihitung)



87



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



7.2.3 Rumus Fi’il Mudhari’ Majhul Wazan Bab 3 dan Bab 4 Wazan fi’il mudhari’ bab 3 dan 4 tsulatsy mujarrad adalah sama. Sehingga rumus majhul untuk keduanya juga sama. Perhatikan pola perubahan berikut:



ُ‫يَ ْف َعل‬ 1. Huruf pertama (fa) di-dhammahkan, menjadi:



ُ‫يُ ْف َعل‬ 2. Satu Huruf sebelum huruf terakhir di-fathah-kan. Perhatikan bahwa huruf yang dimaksud adalah huruf 'ain. Karena huruf 'ain sudah berharakat fathah, maka ini sudah sesuai dengan rumus. Sekarang, mari kita terapkan rumus ini pada fi’il yang masuk ke bab 3 dan bab 4: Fi’il Bab 3



‫يَ ْق َرُأ‬



(sedang membaca) -----> ُ‫( ي ْق َرأ‬sedang dibaca)



ُ‫يَ ُْفتَح‬



(sedang membuka) ----> ُ‫( ي ْفُتَح‬sedang dibuka)



Fi’il Bab 4



ُ‫( يَ ْس َمع‬sedang mendengar) –---> ُ‫( ي ْس َمع‬sedang didengar) ُ‫( يَ ْعلَم‬sedang mengetahui) –---> ُ‫( ي ْعلَم‬sedang diketahui)



Abu Razin & Ummu Razin



88



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



7.2.4 Rumus Fi’il Mudhari’ Majhul Tsulatsy Mazid Rumus perubahan fi’il mudhari majhul untuk tsulatsy mazid sama dengan rumus perubahan fi’il mudhari’ tsulatsy mujarrad, yaitu di-dhammah-kan huruf pertamanya dan di-fathah-kan satu huruf sebelum huruf terakhir. Tidak ada kaidah tambahan sebagaimana rumus fi’il madhy majhul tsulatsy mazid. Perhatikan tabel berikut untuk memahaminya: Tabel 7.2 Rumus Perubahan Fi'il Mudhari Majhul ِ ُ‫الف ْعلُ املَْعلُ ْوم‬



ِ ُ‫الف ْعلُ املَ ْجه ْول‬



Penjelasan



Contoh



ُ‫ي َف َّعل‬



ُ‫شبَّه‬ َ‫ي‬



ِ ‫ي َف‬ ‫اع ُل‬



Huruf pertama sudah dhammah. 1 Huruf sebelum huruf terakhir adalah 'ain yang berharakat kasrah. Kemudian diganti harakatnya menjadi fathah.



ُ‫اعل‬ َ ‫ي َف‬



Sama dengan penjelasan di atas



‫ي ْف ِع ُل‬



ُ‫ي ْف َعل‬



Sama dengan penjelasan di atas



ُ‫يَتَ َف َّعل‬



ُ‫ي تَ َف َّعل‬



ُ‫اعل‬ َ ‫يَتَ َف‬



ُ‫اعل‬ َ ‫ي تَ َف‬



Huruf pertama adalah ya yang berharakat fathah. Kemudian diganti harakatnya menjadi dhammah. 1 Huruf sebelum huruf terakhir sudah fathah sehingga sudah sesuai kaidah. Sama dengan penjelasan di atas



‫يَ ْفتَ ِع ُل‬



ُ‫ي ْفتَ َعل‬



‫يَ ْن َف ِع ُل‬



ُ‫ي ْن َف َعل‬



‫يَ ْستَ ْف ِع ُل‬



ُ‫ي ْستَ ْف َعل‬



‫ي َف ِع ُل‬



Abu Razin & Ummu Razin



(sedang diserupakan)



ُ‫ي َقاتَل‬



(sedang diperangi)



ُ‫يك َْرم‬



(sedang dimuliakan)



ُ‫ي تَ َعلَّم‬



(sedang dipelajari)



ُ‫ي تَ َكاثَر‬



(sedang diperbanyak)



Huruf pertama adalah ya yang berharakat fathah. Kemudian diganti harakatnya menjadi dhammah. 1 huruf sebelum huruf terakhir adalah 'ain yang berharakat kasrah. Kemudian diganti harakatnya menjadi fathah. Sama dengan penjelasan di atas



ُ‫ي ْستَ َمع‬



(sedang didengarkan)



ُ‫ي ْن َف َجر‬



(sedang dipancarkan)



Sama dengan penjelasan di atas



ُ‫ْمل‬ َ ‫ي ْستَك‬



(sedang disempurnakan)



89



‫‪www.programbisa.com‬‬



‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬



‫‪7.3 Tabel Perbandingan Fi’il Madhy Majhul dan Fi’il Mudhari Majhul‬‬ ‫‪Berikut ini kami tampilkan tabel perbandingan fi’il madhy majhul dan fi’il mudhari majhul baik‬‬ ‫‪untuk tsulatsy mujarrad maupun tsulatsy mazid.‬‬



‫‪Tabel 7.3 Tabel Fi'il Majhul Lengkap‬‬ ‫‪Tashrif‬‬



‫‪Madhy‬‬ ‫‪Ma'lum‬‬



‫’‪Mudhari‬‬ ‫‪Ma'lum‬‬



‫'‪Madhy‬‬ ‫‪Majhul‬‬



‫’‪Mudhari‬‬ ‫‪Majhul‬‬



‫‪Contoh Ma'lum‬‬



‫‪Contoh Majhul‬‬



‫‪Bab 1‬‬



‫فَ َع َلُ‬ ‫فَ َع َُل‬



‫يَ ْفعلُ‬



‫ف ِع َلُ‬ ‫ف ِع َُل‬



‫ي ْف َعلُ‬



‫قَ تَ َلُ‪ُ-‬يَ ْقتلُ‬



‫قتِ َلُ‪ُ-‬ي ْقَتلُ‬



‫‪Bab 2‬‬ ‫‪Bab 3‬‬ ‫‪Bab 4‬‬



‫فَ َع َلُ‬ ‫فَ ِع َُل‬



‫يَ ْف ِع ُل‬ ‫يَ ْف َعلُ‬ ‫يَ ْف َعلُ‬



‫ف ِع َلُ‬ ‫ف ِع َُل‬



‫ي ْف َعلُ‬ ‫ي ْف َعلُ‬ ‫ي ْف َعلُ‬



‫ض َربُ‬ ‫بُ‪ُ-‬ي ْ‬ ‫بُ‪ُ-‬يَ ْ‬ ‫َ‬ ‫ض ِربُ ض ِر َ‬ ‫ض َر َ‬ ‫فَ تَ َحُ‪ُ-‬يَ ْفتَحُ‬ ‫َعلِ َمُ‪ُ-‬يَ ْعلَمُ‬



‫فتِ َحُ‪ُ-‬ي ْفتَحُ‬ ‫علِ َمُ‪ُ-‬ي ْعلَمُ‬



‫‪Bab 5‬‬ ‫‪Bab 6‬‬ ‫‪Mazid 1‬‬ ‫‪Mazid 1‬‬ ‫‪Mazid 1‬‬ ‫‪Mazid 2‬‬ ‫‪Mazid 2‬‬ ‫‪Mazid 2‬‬ ‫‪Mazid 2‬‬ ‫‪Mazid 3‬‬



‫‪90‬‬



‫فَ ِع َلُ‬ ‫فَ َّع َُل‬



‫اع َلُ‬ ‫فَ َ‬ ‫أَفْ َع َُل‬



‫تَ َف َّع َلُ‬ ‫اع َُل‬ ‫تَ َف َ‬ ‫اِفْ تَ َع َلُ‬ ‫اِنْ َف َع َُل‬



‫يَ ْف ِع ُل‬ ‫ي َف ِع ُل‬



‫ي َف ِ‬ ‫اع ُل‬ ‫ي ْف ِع ُل‬



‫يَتَ َف َّعلُ‬ ‫اعلُ‬ ‫يَتَ َف َ‬ ‫يَ ْفتَ ِع ُل‬



‫يَ ْن َف ِع ُل‬



‫ف ِع َلُ‬ ‫ف ِع َُل‬



‫ف ْو ِع َلُ‬ ‫أفْ ِع َُل‬



‫ت ف ِع َلُ‬ ‫ت ف ْو ِع َُل‬ ‫افْ ت ِع َلُ‬ ‫انْ ف ِع َُل‬



‫اِ ْستَ ْف َع َلُ يَ ْستَ ْف ِع ُل ا ْست ْف ِع َلُ‬



‫ي ْف َعلُ‬ ‫ي َف َّعلُ‬ ‫اعلُ‬ ‫ي َف َ‬ ‫ي ْف َعلُ‬ ‫ي تَ َف َّعلُ‬ ‫اعلُ‬ ‫ي تَ َف َ‬ ‫ي ْفتَ َعلُ‬ ‫ي ْن َف َعلُ‬ ‫ي ْستَ ْف َعلُ‬



‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫سبُ‬ ‫بُ‪ََْ ُ-‬يسبُ حس َ‬ ‫َحس َ‬ ‫بُ‪َْ ُ-‬ي َ‬ ‫َعلَّ َمُ‪ُ-‬ي َع ِل ُم‬



‫قَاتَ َلُ‪ُ-‬ي َقاتِ ُل‬



‫أ َْر َس َلُ‪ُ-‬ي ْر ِسلُ‬ ‫تَ َعلَّ َمُ‪ُ-‬يَتَ َعلَّ ُم‬



‫ت َكاثَ َرُ‪ُ-‬يَتَ َكاثَ رُ‬



‫علِ َمُ‪ُ-‬ي َعلَّمُ‬



‫ق ْوتِ َلُ‪ُ-‬ي َقاتَلُ‬



‫أ ْر ِس َلُ‪ُ-‬ي ْر َسلُ‬ ‫ت علِ َمُ‪ُ-‬ي تَ َعلَّ ُم‬



‫تك ْوثَِرُ‪ُ-‬ي تَ َكاثَُرُ‬



‫اِ ْستَ َم َعُ‪ُ-‬يَ ْستَ ُِم ُع ا ْست ِم َعُ‪ُ-‬ي ْستَ َمعُ‬ ‫اِنْ َف َج َرُ‪ُ-‬يَ ْن َف ِجرُ انْ ف ِج َرُ‪ُ-‬ي ْن َف َجرُ‬ ‫اِ ْستَ غْ َف َرُ‪ُ-‬يَ ْستَُغْ ِفرُ ا ْست غْ ِف َرُ‪ُ-‬ي ْستَُغْ َفرُ‬



‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



BAB VIII



Fi’il Shahih dan Fi’il Mu'tal Berdasarkan unsur huruf penyusunnya, fi’il dibagi menjadi fi’il shahih dan fi’il mu'tal. Fi’il shahih adalah fi’il yang terbebas dari huruf 'illat dalam huruf penyusunnya. Sedangkan fi’il mu'tal adalah fi’il yang mengandung huruf 'illat dalam huruf penyusunnya. Huruf 'illat ada tiga yaitu alif (‫ )ا‬, waw (‫ )و‬, dan ya (‫)ي‬. Jika suatu fi’il mengandung salah satu atau lebih dari satu huruf 'illat ini, maka fi’il tersebut adalah fi’il mu'tal. Contohnya:



َُ‫قَال‬ ُ‫َو َع َد‬



(berkata) → Mengandung alif (berjanji) → Mengandung waw



ُ‫نَ ِس َي‬



(lupa) → Mengandung Ya



Apa yang sudah kita bahas dalam buku ini dari bab 1 hingga bab 7 seluruhnya adalah fi’il shahih, karena memang tujuan buku ini ditulis adalah sebagai pijakan pertama sebelum melangkah ke pembahasan ilmu sharaf yang lebih mendalam. Begitupun di Bab 8 ini, penulis tidak membahas fi’il mu'tal terlalu rinci, karena tujuannya hanya sebagai pengenalan saja. Apa manfaat mengenali fi’il shahih dan fi’il mu'tal? Manfaatnya adalah agar kita bisa membedakan mana fi’il yang perubahan kata (tashrif) nya sesuai kaidah asal (normal) dan mana fi’il yang tashrifnya tidak sesuai kaidah asal (tidak normal). Karena fi’il mu'tal memilki kaidah tashrif tersendiri yang berbeda dengan fi’il shahih meskipun untuk wazan yang sama. Contohnya kata ‫( َو َع ٌَد‬berjanji) masuk wazan bab 2 tsulatsy mujarrad (ٌ‫ ٌيَ ْفعل‬-‫) فَ َع ٌَل‬. Seharusnya berdasarkan rumus ini, maka fi’il mudhari untuk ‫ َو َع ٌَد‬adalah ‫ يَ ْوع ٌد‬akan tetapi pada kenyataannya malah bentuk fi’il mudhari nya ٌ‫ يَعد‬. Sebagaimana yang Kita temukan dalam ayat berikut:



Abu Razin & Ummu Razin



91



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



)١٢١ : ‫يَِعدُه ٌْم َوُيَنيه ٌْم َوَما يَِعدُهمٌ الشَّْيطَانٌ إال غر ًورا (النساء‬ (Setan itu) memberikan janji-janji kepada mereka dan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka, padahal setan itu hanya menjanjikan tipuan belaka kepada mereka (An Nisa : 120) Oleh karena itu, penting untuk mempelajari fi’il mu'tal setelah Kita memahami fi’il shahih secara sempurna. Ketika Kita membicarakan fi’il mu'tal dan fi’il shahih, maka fokus pembahasan fi’il ini adalah pada bentuk asalnya (tsulatsy mujarrad) bukan pada bentuk tsulatsy mazid. Karena wazan-wazan tsulatsy mazid secara asal memang mengandung huruf 'illat seperti wazan ‫اع ٌَل‬ َ َ‫ ف‬dan ‫اع ٌَل‬ َ ‫ تَ َف‬, kemudian mengandung hamzah seperti ٌ‫ُافْ تَ َع َل‬،ُ‫ أَفْ َع ٌَل‬dan ‫ ا ْستَ ْف َع ٌَل‬atau mengandung tadh'if (tasydid) seperti ‫ فَعَّ ٌَل‬dan ‫ تَ َفعَّ ٌَل‬. Semua bentuk asli tsulaty mazid ini termasuk fi’il shahih salim. Maka mauzun ،‫ ا ْجتَ َه ٌَد‬،‫َ َعلَّ ٌَم‬،‫ قَاتَ ٌَل‬dan ‫َسلَ ٌَم‬ ْ ‫ أ‬merupakan bentuk fi’il shahih salim meskipun ada huruf illat, hamzah, dan tasydid. Fi’il tsulatsy mazid yang mu'tal pada dasarnya adalah fi’il yang dalam bentuk mujarradnya juga mu'tal. Contohnya ‫( ا ْستَ َق ٌَام‬beristiqamah) mu'tal karena dalam bentuk mujarradnya, ‫ قَ ٌَام‬juga mu'tal. Contoh lainnya ‫اصى‬ َ ‫( تَ َو‬saling menasehati) mu'tal karena dalam bentuk mujarradnya, ‫صى‬ َ ‫َو‬ juga mu'tal. Atas dasar ini, Penulis hanya akan memberikan contoh-contoh dalam bentuk tsulatsy mujarrad saja. Perlu dicatat bahwa wazan fi’il mu'tal pada dasarnya mengikuti wazan fi’il shahih (bab 1 – bab 6), hanya saja, dikarenakan keberadaan huruf 'illat, perubahannya tidak 100% sama dengan fi’il shahih. Diantara fi’il mu'tal ada yang mengikuti wazan bab 1, bab 2, bab 3 dan bab 5 saja tanpa mengikuti wazan bab 4 dan bab 6 seperti kelompok fi’il mu'tal ajwaf. Tidak ada kelompok fi’il mu'tal yang memiliki mauzun di setiap bab.



Abu Razin & Ummu Razin



92



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



8.1 Pembagian Fi’il shahih Fi’il shahih terbagi menjadi 3 , yaitu: ِ ) : Fi’il shahih yang bebas dari huruf hamzah dan juga tadh’if (tasydid). 1. Salim (‫ُالساُِل‬ َّ ‫الف ْعل‬ Contohnya ‫ب‬ ٌَ َ‫( َكت‬menulis) dan ‫ح‬ ٌَ ‫( فَر‬senang) . Semua fi’il yang dibahas pada bab 1-7 merupakan fi’il shahih salim. ِ Fi’il shahih yang salah satu huruf penyusunnya merupakan huruf 2. Mahmuz (ُ‫)الف ْعل ُاملَْهم ْوز‬: hamzah. Contohnya ‫َخ ٌَذ‬ ٌَ ‫( َسأ‬bertanya), dan َ‫( قَ َرُأ‬membaca) َ ‫( أ‬mengambil), ‫َل‬ ِ 3. Mudhaa’af (ُ‫ضعَّف‬ Fi’il shahih yang penyusun huruf asli nya ada dua huruf sejenis َ ‫)الف ْعل ُامل‬: (tasydid). Mudhaa’af ada dua macam: 1. Mudhaa’af Tsulatsy : kata yang huruf ‘ain dan lam fi’il nya huruf sejenis contohnya banyak sekali diantaranya: ُ‫( َش َّد‬Menarik) dan ‫( فَ َُّر‬berlari). 2. Mudhaa’af Ruba’iy : Kata yang huruf fa fi’il dan lam fi’il pertamanya sejenis dan huruf ‘ain fi’il dan lam fi’il keduanya sejenis. Contohnya ‫( َزلَْزٌَل‬berguncang) dan ‫س‬ ٌَ ‫( َو ْس َو‬membisikkan)



8.1.1 Fi’il Shahih Salim Fi’il shahih salim adalah fi’il yang tebebas dari huruf 'illat, hamzah, dan tadh'if (tasydid) seperti ٌ‫ب‬ َ َ‫( َكت‬menulis), ‫( َعل ٌَم‬mengetahui), dan ‫( َحس ٌَن‬baik). Ketiga contoh fi’il ini tidak mengandung huruf hamzah, tidak ada huruf 'illat, dan tanpa tasydid. Kebanyakan fi’il masuk ke dalam kelompok ini. Apa yang sudah Kita bahas di buku ini dari bab 1 – bab 7 baik dalam bentuk tsulatsy mujarrad maupun tsulatsy mazid adalah bentuk fi’il shahih salim sehingga penulis tidak perlu menjelaskan ulang di sini.



Abu Razin & Ummu Razin



93



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



8.1.2 Fi’il Shahih Mahmuz Fi’il shahih mahmuz adalah fi’il shahih yang mengandung huruf hamzah baik di huruf pertama seperti ُ‫( أَ َك َل‬makan), di tengah seperti َُ‫( َسأَل‬bertanya) maupun di akhir seperti َ‫( قَ َرُأ‬membaca). Bila kita melakukan tashrif untuk ketiga jenis fi’il shahih mahmuz ini, tidak ada perbedaan signifikan dengan tashrif fi’il shahih salim kecuali bentuk fi’il amar untuk kata kerja tertentu. Perhatikan tabel berikut: Tabel 8.1 Fi’il Shahih Mahmuz



‫مصدر اسم فاعل اسم مفعول فعل المر فعل النهي‬



‫فعل املاضي فعل املضارع‬



Arti



Bab 1



ُ‫ُلَ ََتْك ْل‬ ‫ُلَ ََتْخ ُْذ‬ ‫ُلَ ََتْم ُْر‬



ُ‫ك ْل‬ ‫خ ُْذ‬ ُ‫م ْر‬



ُ‫َمأْك ْول‬ ُ‫َمأْخ ْوذ‬ ُ‫َمأْم ْور‬



‫آكِ ُل‬ ِ ُ‫آخذ‬ ِ ‫آم ُر‬



ُ ‫أَ ْك‬ ‫الا‬ ‫أْ ْخ اذا‬ ‫أ َْم ارا‬



ُ‫ََيْكل‬ ُ‫ََيْخذ‬ ُ‫ََيْمر‬



ُ‫أَ َك َل‬ ‫َخ َُذ‬ َ‫أ‬ ‫أ ََم َُر‬



memakan mengambil memerintah



Bab 3



ُ‫ُلَ تَ ْسئَ ْل‬ ُ‫ُلَ تَ ْق َرْأ‬ ْ‫ُلَ تَ ْب َدُأ‬ ُ‫ُلَ ََت َْم ْن‬ ‫لَََتْذَ ُْن‬



/ ‫اِ ْسئَ ُْل‬ ُ‫َس ْل‬ ‫اِق َْرُْأ‬ ْ‫اِبْ َدُأ‬



ُ‫اِئْ َم ْن‬ ‫اِئْ َذ ُْن‬



َُ‫َسأَل‬



Bertanya



ُ‫َم ْسئ ْول‬



‫َسائِ ُل‬



ُ‫س َؤ اال‬



ُ‫يَ ْسئَل‬



ُ‫َم ْقرْوأ‬



‫قَا ِرُء‬ ُ‫ََب ِدء‬



ُ‫قِ َرائَةا‬ ‫بَ ْدُأا‬



‫يَ ْق َرُأ‬ ُ‫يَ ْب َدأ‬



َ‫قَ َرُأ‬



Membaca



َ‫بَ َدُأ‬



Memulai



ُ‫ََي َْمن‬ ُ‫ََيْذَن‬



ُ‫أ َِم َن‬ ‫أ َِذ َُن‬



Merasa Aman



ُ‫َمْبد ْوأ‬



Bab 4



ُ‫َمأْم ْون‬



ُ‫َمأْذ ْون‬



ِ ‫آم ُن‬ ِ ُ‫آذن‬



‫أ َْمناا‬ ‫إِ ْذ اُن‬



Mengizinkan



Perhatikan tabel di atas ada sedikit perbedaan dengan tashrif fi’il shahih salim untuk wazan fi’il amar. Asalnya ‫ اأْك ُْل‬menjadi ‫ ك ُْل‬saja. Begitu juga dengan fi’il mahmuz lain yang hamzahnya di awal. Begitupun dengan fi’il mahmuz yang hamzahnya di tengah, terkadang ditemukan bentuk



Abu Razin & Ummu Razin



94



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



lain dari bentuk asal. Contohnya ‫ اِ ْسئَ ُْل‬juga bisa juga dalam bentuk ‫ َس ُْل‬sebagaimana dalam Surat Al Baqarah:



)١٢٢ : ‫يل َك ُْم آتَ ْي نَاه ُْم ِم ُْن آيَةُ بَيِنَةُ (البقرة‬ َُ ِ‫ن إِ ْس َرائ‬ ُ َِ‫َس ُْل ب‬ “Tanyakanlah kepada Bani Israil, "Berapa banyak bukti (kebenaran) yang nyata ?” (Al –Baqarah : 211) di ayat lain:



ِ ‫فَاسأَلوا أ َْه ُل‬ )٣٤( ‫الذ ْك ُِر إِ ُْن كْن ت ُْم ل تَ ْعلَمو َُن‬ ْ َ



“Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan, jika kamu tidak mengetahui” (An Nahl : 43)



Akan tetapi untuk fi’il mahmuz yang hamzahnya ada di huruf terakhir (lam fi’il), memiliki bentuk yang sama persis dengan fi’il shahih seperti َ‫( قَ َرُأ‬telah membaca) dan َ‫( بَ َدُأ‬telah memulai). Hal-hal yang semacam ini insya Allah dapat dipahami dengan sendirinya seiring dengan interaksi yang intens dengan literatur-literatur Bahasa Arab terutama Al Qur'an, hadits, dan kitab para ulama. Oleh karena itu, sangat penting bagi para pemula untuk tidak berhenti pada belajar kaidah saja, melainkan juga harus sering berlatih menerapkannya.



8.1.3 Fi’il Shahih Mudha'af Fi’il shahih mudha'af adalah fi’il shahih yang pada asalnya memiliki 3 huruf sempurna. Hanya saja karena ada 2 huruf yang sama berdampingan, maka dua huruf ini dilebur jadi satu menjadi ditasydid-kan. Contohnya ‫( َرَُّد‬menolak), asalnya adalah ‫ َر َد َُد‬. Fi’il shahih mudha'af hanya mengikuti wazan bab 1, 2, dan 4 tsulatsy mujarrad. Silahkan perhatikan tabel berikut:



Abu Razin & Ummu Razin



95



‫‪www.programbisa.com‬‬



‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬



‫‪Tabel 8.2 Fi’il Shahih Mudha'af‬‬



‫‪Arti‬‬



‫فعل املاضي فعل املضارع‬



‫مصدر اسم فاعل اسم مفعول فعل المر فعل النهي‬ ‫‪Bab 1‬‬



‫‪menolak‬‬ ‫‪mengkhususkan‬‬ ‫‪menunjukkan‬‬ ‫‪melalui‬‬ ‫‪mengikat‬‬ ‫‪menyebarkan‬‬



‫‪berlari‬‬ ‫‪halal‬‬ ‫‪sempurna‬‬ ‫‪Bersungguh‬‬‫‪sungguh‬‬ ‫‪mulia‬‬ ‫‪menunduk‬‬ ‫‪sesat‬‬ ‫‪tergelincir‬‬



‫‪menggigit‬‬ ‫‪celaka‬‬ ‫‪menyentuh‬‬ ‫‪mencium‬‬



‫‪96‬‬



‫َرَّدُ‬ ‫َخ َُّ‬ ‫ص‬ ‫َد َُّل‬ ‫َم َّرُ‬ ‫َش َُّد‬ ‫بَ َُّ‬ ‫ث‬



‫فَ َّرُ‬ ‫َح َُّل‬ ‫َُتَّ‬ ‫َج َُّد‬ ‫َع َّزُ‬ ‫َخ َُّر‬



‫يَرُّدُ‬



‫صُ‬ ‫ََي ُّ‬ ‫يَد ُُّل‬ ‫ََي ُّرُ‬ ‫يَش ُُّد‬ ‫يَب ُُّ‬ ‫ث‬ ‫يَِف ُّرُ‬ ‫ََِي ُُّل‬ ‫يَتِ ُُّم‬ ‫ََِي ُُّد‬ ‫يَِع ُُّز‬ ‫ََِي ُُّر‬



‫ض َّلُ‬ ‫َ‬ ‫َز َُّل‬



‫يِ‬ ‫ض ُّلُ‬ ‫َ‬ ‫يَ ِز ُُّل‬



‫َعضَُّ‬



‫يَ َعضُُّ‬



‫بُ‬ ‫تَ َّ‬ ‫َم َُّ‬ ‫س‬ ‫َش َّمُ‬



‫بُ‬ ‫يَتَ ُّ‬ ‫َيََ ُُّ‬ ‫س‬ ‫ش ُُّم‬ ‫يَ َ‬



‫َردًّا‬



‫صا‬ ‫خص ْو ا‬ ‫ِدلَلَُةا‬ ‫مرْوارا‬ ‫َش ًّدا‬ ‫بَثًّا‬



‫‪Bab 2‬‬



‫فِ َر اارا‬ ‫َحالَ ُلا‬ ‫َتََ ااما‬ ‫ِج ًّدا‬ ‫ِع َّزةاُ‬



‫خرْوارا‬ ‫ضالَلَُةا‬ ‫َ‬ ‫َز ُلًّ‬



‫َرادُ‬



‫َخاصُ‬



‫َُمْص ْوصُ‬



‫َمارُ‬



‫ِمَْرْورُ‬



‫َدالُ‬



‫َشادُ‬



‫تَبًّا‬ ‫سا‬ ‫َم ًّ‬ ‫ََشًّا‬



‫َم ْدل ْولُ‬



‫َم ْشد ْودُ‬



‫ََبثُ‬



‫َمْب ث ْوثُ‬



‫فَارُ‬



‫َم ْفرْورُ‬



‫َحالُ‬



‫ََْمل ْولُ‬



‫َجادُ‬



‫ََْمد ْودُ‬



‫َخارُ‬



‫َُمْرْورُ‬



‫تَمُ‬



‫َعازُ‬



‫ضالُ‬ ‫َ‬ ‫َزالُ‬



‫‪Bab 4‬‬



‫َعضًّا‬



‫َم ْرد ْودُ‬



‫َمْتم ْومُ‬ ‫َم ْعزْوزُ‬



‫ضل ْولُ‬ ‫َم ْ‬ ‫َم ْزل ْولُ‬



‫َعاضُ‬



‫َم ْعض ْوضُ‬



‫َماسُ‬



‫ِمَْس ْوسُ‬



‫َتبُ‬ ‫َشامُ‬



‫َمْت ب ْوبُ‬ ‫َم ْشم ْومُ‬



‫رَّدُ‬



‫صُ‬ ‫خ َّ‬ ‫د َُّل‬ ‫م َّرُ‬ ‫ش َُّد‬ ‫ب َُّ‬ ‫ث‬



‫فِ َّرُ‬ ‫ِح َُّل‬ ‫ُِتَّ‬ ‫ِج َّدُ‬ ‫ِع َُّز‬



‫ِخ َّرُ‬ ‫ِ‬ ‫ض َُّل‬ ‫ِز َُّل‬ ‫َعضَُّ‬ ‫بُ‬ ‫تَ َّ‬ ‫َم َُّ‬ ‫س‬ ‫َش َّمُ‬



‫ُلَ تَرَّدُ‬



‫صُ‬ ‫ُلَ ََت َّ‬ ‫ُلَ تَد َُّل‬ ‫لَََت َّرُ‬ ‫لَُتَش َُّد‬ ‫لَُتَب َُّ‬ ‫ث‬ ‫لَُتَِف َّرُ‬ ‫لَََِت َُّل‬ ‫لَُتَتِ َُّم‬



‫لَ َِ‬ ‫َُت َّدُ‬ ‫لَُتَ ِع َُّز‬



‫لَ َِ‬ ‫َُت َّرُ‬ ‫لَُتَ ِ‬ ‫ض َُّل‬ ‫لَُتَ ِز َّلُ‬



‫ُلََتَ َعضَُّ‬ ‫بُ‬ ‫ُلََتَتَ َّ‬ ‫ُلَََتََ َُّ‬ ‫س‬ ‫ش َُّم‬ ‫ُلََتَ َ‬



‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



8.2 Fi’il Mu'tal Fi’il mu'tal adalah lawan dari fi’il shahih dimana fi’il mu'tal adalah fi’il yang mengandung 1 atau 2 huruf 'illat dalam unsur penyusunnya. Huruf 'illat yang dimaksud adalah huruf alif (bukan hamzah), huruf waw, dan huruf ya. Fi’il mu'tal terbagi menjadi 4: 1. Mitsal: Fi’il yang huruf fa fi’il nya merupakan huruf ‘illat. Dinamakan mitsal karena bentuknya seperti bentuk shahih ketika fi’il madhy, yang terbebas dari ‘illat. Contohnya ‫َو َع َُد‬ (berjanji) dan ‫( َوقَ َُع‬terjadi). 2. Ajwaf : Fi’il yang ‘ain fi’il nya merupakan huruf ‘illat contohnya ‫ال‬ ٌَ َ‫( ق‬berkata) dan ‫ع‬ ٌَ ‫ََب‬ (menjual) Dinamakan ajwaf karena menyerupai sesuatu yang diambil dari dalamnya sehingga menjadi berongga. Ini disebabkan ‘ain fi’il nya seringkali hilang pada bentuk tertentu. Contohnya ‫ق ُْل‬,ُ‫ُ َلُْيَبِ ْع‬,ُ‫ُ َلُْيَق ْل‬,ُ‫ بِ ْعت‬, dan ‫ بِ ُْع‬. 3. Naqish: Fi’il yang lam fi’il nya merupakan huruf ‘illat contohnya ‫( َس َعى‬berusaha) dan ‫َد َع ى‬ (berdoa). Dinamakan naqish karena huruf terakhirnya menjadi kurang ketika jazm dan waqaf. 4. Lafif : Fi’il yang mengandung 2 huruf 'illat. Fi’il Lafif terbagi menjadi dua:  Lafif Mafruq : kata yang huruf fa dan lam fi’il nya merupakan huruf ‘illat. Contohnya ‫( َوقَى‬melindungi) dan ‫ل‬ ٌَ ‫( َو‬memerintah). Makna Lafif adalah berkumpul.  Lafif Maqrun : kata yang huruf ‘ain dan lam fi’il nya merupakan huruf ‘illat. Contohnya ‫( نَ َوى‬berniat) dan ‫ي‬ ٌَ ‫( قَو‬kuat).



8.2.1 Fi’il Mitsal Fi’il mitsal adalah fi’il yang mengandung huruf 'illat pada huruf pertama (fa fi’il). Fi’il mitsal ada dua: 1. Fi’il Mitsal Waw Ini adalah kelompok fi’il mitsal yang huruf 'illatnya adalah huruf waw. Contohnya ‫َو َج ٌَد‬ (mendapatkan) dan ‫( َولَ ٌَد‬melahirkan). Kebanyakan fi’il mitsal adalah dari jenis ini. Abu Razin & Ummu Razin



97



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



2. Fi’il Mitsal Ya Ini adalah kelompok fi’il mitsal yang huruf 'illatnya adalah huruf ya. Contohnya ‫( يَ َسٌَر‬mudah) dan ٌ‫س‬ َ ‫( يَئ‬berputus asa). Sedikit sekali mauzun yang masuk dalam kelompok fi’il ini. Wazan fi’il mitsal mengikuti keenam wazan tsulatsy mujarrad kecuali wazan bab 1. Tidak ada fi’il mitsal yang mengikuti wazan bab 1. Perhatikan tabel berikut ini untuk memahami mauzun fi’il mitsal: Tabel 8.3 Fi'il Mitsal



‫فعل النهي‬ ُ‫ُلَ تَ ِع ْد‬ ِ َ‫ُلَ ت‬ ‫ص ُْل‬ ‫ُلَ ََِت ُْد‬ ‫ُلَ تَ ِز ُْن‬ ُْ ‫ُلَ ََِت‬ ‫ب‬



‫فعل‬ ‫المر‬ ‫ِع ُْد‬ ِ ‫ص ُْل‬ ‫ِج ُْد‬



ُ‫ِز ْن‬ ُْ ‫ِج‬ ‫ب‬ ُ ‫ِرُْد‬ ُ ‫ف‬ ُْ ِ‫ق‬



ُ ُ‫َلُتَ ِر ْد‬ ُ ‫ف‬ ُْ ‫َلُتَِق‬ ُ ‫َلُتَلِ ُْد‬ ُ ‫لِ ُْد‬ ُ ‫اِيْ ِس ُْر ُ لَُتَ ْي ِس ُْر‬ ُ‫ض ْع‬ َ َ‫ُلَ ت‬ ‫ُلَ تَ َق ُْع‬ ُْ ‫ُلَ تَ َه‬ ‫ب‬



ُ‫ض ْع‬ َ ‫قَ ُْع‬



‫مصدر اسم فاعل اسم مفعول‬



‫فعل املاضي فعل املضارع‬



Arti



Bab 2



ُ‫َم ْوع ْود‬



ُ‫َم ْوص ْول‬ ُ‫َم ْوج ْود‬ ُ‫َم ْوزْون‬



ُ‫َم ْوج ْوب‬



ُ ‫َمورْو ُد‬ ُ ُ‫َم ْوق ْوف‬ ُ ‫َم ْول ْوُد‬ ُ ُ‫َمْيس ْور‬



Bab 3



ِ ‫و‬ ‫اض ُع‬ َ ُ‫َواقِع‬ ِ‫و‬ ُ‫اهب‬ َ



‫يَِع ُد‬ ِ‫ي‬ ُ‫صل‬ َ ُ‫ََِيد‬ ُ‫يَ ِزن‬ ُ‫ََِيب‬



ُ ‫يَ ِرُد‬ ُ ُ‫يَِقف‬ ُ ُ‫يَلِد‬ ُ ُ‫يَ ْي ِسر‬



ُ‫َو َع َد‬ ‫ص َُل‬ َ ‫َو‬ ُ‫َو َج َد‬ ‫َوَز َُن‬



ُ‫ب‬ َ ‫َو َج‬ ُ ‫َوَرَُد‬ ُ ‫ف‬ َُ َ‫َوق‬ ُ ‫َولَ َُد‬ ُ ُ‫س َر‬ َ َ‫ي‬



Menyambung Mendapat Menimbang Wajib terdapat berdiam melahirkan Mudah



ُ‫ضع‬ َ َ‫ي‬



‫َو ْهباا‬



ُ‫يَ َهب‬



ُ‫ب‬ َ ‫َو َه‬



memberi



ِ ‫ال ُ و‬ ُ ُ‫اِ َْيَ ُْل ُ َلُتَ ْو َج ْل‬ ُ ُ‫اجل‬ ُ‫َو َج ا‬ َ ِ ِ ُ ‫س ُْع‬ َ ‫س ُْع ُ َلُتَ ْي‬ َ ْ‫َو ْس اعا ُ َواس ُع ُ َم ْوس ْوعُ ُ اي‬ ِ‫ا‬ ِ ‫وس اخا ُ و‬ ُ ‫خ‬ ُْ ‫خ ُ َلُتَ ْو َس‬ ُْ ‫س‬ ‫ي‬ ُ ُ ُ ُ‫اسخ‬ ْ ََ َ َ ُ ‫س‬ ُْ َ‫َس ُ لَتَ ْي ئ‬ ُْ ‫ْسا ُ ََيئِسُ ُ َمْي ؤْوسُ ُ اِ َْي‬ ‫ََي ا‬



ُ ‫يَ ْو َج ُل‬ ُ ُ‫يَ ْو َسع‬



ُ ُ‫َو ِج َل‬ ُ ‫َو ِس َُع‬ ُ ‫خ‬ َُ ‫َو ِس‬ ُ ‫س‬ َُ ِ‫يَئ‬



bergetar



Abu Razin & Ummu Razin



ُ‫َم ْوق ْوع‬



ُ‫َم ْوه ْوب‬



‫وق ْو اعا‬ Bab 4



ُ‫يَ َقع‬



ُ ‫خ‬ ُ ‫يَ ْو َس‬ ُ ُ‫يَ ْيأَس‬



ُ‫ض َع‬ َ ‫َو‬ ‫َوقَ َُع‬



berjanji



‫ض اعا‬ ْ ‫َو‬



ُ‫ب‬ ْ ‫َه‬



ُ‫َم ْوض ْوع‬



ِ‫و‬ ‫اع ُد‬ ‫َو ْع ادا‬ َ ِ ‫وصو ُلا و‬ ُ‫اصل‬ ْ َ ِ‫و‬ ُ‫اجد‬ ُ‫ِو ْج َد ا‬ ‫ان‬ َ ُ‫َوا ِزن‬ ‫َوْزاُن‬ ِ‫و‬ ُ‫اجب‬ ‫وج ْواَُب‬ َ ُ ُ‫ورْو ادا ُ َوا ِرد‬ ُ ُ‫َوقْ افاُ ُ َواقِف‬ ُ ُ‫ِوَل َدةاُ ُ َوالِد‬ ُ ُ‫يَ ْس ارا ُ ََي ِسر‬



meletakkan Jatuh



meluas menjadi kotor Berputus asa



98



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



Bab 5



ُ ‫َو ِجْي ُز‬



ُ ُ‫ث‬ ْ ‫ُلَ تَ ِر‬ ُ ‫َلُتَِف ُْق‬ ُ ‫َلُتَثِ ُْق‬



ُ‫ث‬ ْ ‫ِر‬ ُ ‫فِ ُْق‬ ُ ‫ثِ ُْق‬



ُ‫َم ْورْوث‬ ُ -



ُ‫َوا ِرث‬ ُ ُ‫َوافِق‬ ُ ُ‫َواثِق‬



ُ ‫َو ْج ازا‬



ُ ‫يَ ْوج ُز‬



ُ ُ‫َوج َز‬



ringkas



‫ِوَراثَُةا‬ ُ ‫َوفْ اقا‬ ُ ‫ثَِق ُةا‬



ُ‫يَ ِرث‬ ُ ُ‫يَِفق‬ ُ ُ‫يَثِق‬



ُ‫ث‬ َ ‫َوِر‬ ُ ‫َوفِ َُق‬ ُ ‫َوثِ َُق‬



mewarisi



Bab 6



Pantas/cocok kokoh



Catatan: Khusus untuk bab 5, tidak ada bentuk isim fail melainkan sifat musyabbahah. Bila kita perhatikan tabel di atas maka kita bisa melihat bahwa fi’il madhy mitsal terlihat seperti fi’il madhy shahih dimana kesemua hurufnya sempurna terlihat dan berharakat. Kecacatannya baru terlihat dalam bentuk fi’il mudhari dan fi’il amar dimana ada huruf yang dibuang.



8.2.2 Fi’il Ajwaf Fi’il Ajwaf adalah fi’il mu'tal yang huruf mu'talnya ada di tengah ('ain fi’il). Fi’il ajwaf terbagi menjadi 3: 1. Fi’il Ajwaf Waw Ini adalah kelompok fi’il ajwaf yang huruf 'illatnya adalah huruf waw. Contohnya ‫ال‬ ٌَ َ‫( ق‬telah berkata) dan ‫ام‬ ٌَ ‫ص‬ َ (telah berpuasa). Huruf 'illat waw baru terlihat dalam bentuk fi’il mudhari: ‫يَق ْو ٌل‬ (sedang berkata) dan ٌ‫( يَص ْوم‬Sedang puasa). Perubahan fi’il ajwaf waw mengikuti wazan bab 1. 2. Fi’il Ajwaf Ya Ini adalah kelompok fi’il ajwaf yang huruf 'illatnya adalah huruf ya. Contohnya ‫( َز ٌَاد‬telah menambah) dan ‫اش‬ ٌَ ‫( َع‬telah hidup). Sama dengan ajwaf waw, huruf 'illat ya baru terlihat dalam bentuk fi’il mudhari: ٌ‫( يَزيْد‬sedang menambah) dan ‫ش‬ ٌ ‫( يَعْي‬sedang hidup). Fi’il ajwaf ya mengikuti wazan bab 2.



Abu Razin & Ummu Razin



99



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



3. Fi’il Ajwaf Alif Ini adalah kelompok fi’il ajwaf yang huruf 'illatnya adalah huruf alif. Contohnya ‫( ََن ٌَم‬telah tidur) dan ‫اف‬ ٌَ ‫( َخ‬telah takut). Sama dengan ajwaf waw dan ya, huruf 'illatnya baru terlihat dalam bentuk fi’il mudhari: ٌ‫( يَنَام‬sedang tidur) dan ٌ‫( ََيَاف‬sedang takut). Fi’il ajwaf alif mengikuti wazan bab 3. Silahkan perhatikan tabel berikut untuk lebih memahami wazan perubahan fi’il ajwaf waw, ya, dan alif: Tabel 8.4 Fi'il Ajwaf



‫اسم فاعل اسم مفعول فعل المر فعل النهي‬



‫مصدر‬



‫فعل املاضي فعل املضارع‬



Arti



Bab 1



ُ ُ‫لَتَق ْم‬ ُ ‫ق ُْم‬ ُ ‫ص ُْم ُ لَتَص ُْم‬ ‫ُلَ تَص ُْن‬ ‫ص ُْن‬ ‫ُلَ تَق ُْل‬ ‫ق ُْل‬



ُ ُ‫َلتَزْر‬ ُ ‫َُلَ ََت ُْن‬



ُ ُ‫ب‬ ْ ‫َُلَتَت‬ ُ‫ُلَ تَبِ ْع‬ ‫ُلَ تَ ِزُْد‬ ُْ ‫ُلَ تَ ِع‬ ‫ش‬



ِ َ‫ُلَ ت‬ ُ‫ص ْر‬ ُْ ‫لَتَ ِغ‬ ‫ب‬ ُ ‫ب‬ ُْ ‫َُلَ ََِت‬



ُ ُ‫زْر‬ ُ ‫خ ُْن‬ ُ ُ‫ب‬ ْ ‫ت‬



ُ‫بِ ْع‬ ‫ِزُْد‬ ُْ ‫ِع‬ ‫ش‬ ِ ‫ص ُْر‬ ُْ ‫ِغ‬ ‫ب‬ ُ ‫ب‬ ُْ ‫ِخ‬



Abu Razin & Ummu Razin



ُ ‫قَائِمُ ُ َمق ْوُم‬ ُ ‫قَ ْواما‬ ُ ُ‫يَق ْوم‬ ِ ُ ُ‫صائِمُ ُ َمص ْوم‬ َ ُ ‫ص ْوام َاوصيَ ااما‬ َ ُ ُ‫يَص ْوم‬ ُ‫َمص ْون‬ ُ‫صائِن‬ ُ‫ص ْوان‬ ُ‫يَص ْون‬ َ َ ُ‫َمق ْول‬ ُ‫قَائِل‬ ُ‫يَق ْول‬ ‫قَ ْو ُلا‬ ُ ُ‫َزائِرُ ُ َمزْور‬ ُ ‫ِزََي َراُة‬ ُ ُ‫يَزْور‬ ُ ُ‫ََي ْونُ ُ َخ ْوانَُوَ ِخيَاُنَُةا ُ َخائِنُ ُ َُم ْون‬ ُ ُ‫َتئِبُ ُ َمت ْوب‬ ُ ‫تَ ْوبَُةا‬ ُ ُ‫يَت ْوب‬



ُ ُ‫ام‬ َ َ‫ق‬ ُ ‫ام‬ َُ ‫ص‬ َ



ُ‫صا َن‬ َ َُ‫قَال‬



ُ ُ‫َز َار‬ ُ ‫َخا َُن‬ ُ ‫ب‬ َُ ‫َت‬



berdiri berpuasa menjaga berkata berkunjung berkhianat bertaubat



Bab 2



ُ‫َمبِْيع‬ ُ‫َم ِزيْد‬ ُ‫َم ِعْيش‬ ِ‫م‬ ُ‫صْي ر‬ َ ُ‫َم ِغْيب‬ ََ



‫ََبئِ ُع‬ ُ‫َزائِد‬



ُ‫َعائِش‬ ُ‫صائِر‬ َ ُ‫غَائِب‬ ُ ُ‫َخائِب‬



‫بَ ْي اعا‬ ‫ِزََي َد اُة‬



‫شا‬ ‫َعْي ا‬



ُ‫صْي رْوَراة‬ َ ‫غَْي باا‬ ُ ُ‫َخْي بَةا‬



ُ‫يَبِْيع‬ ُ‫يَ ِزيْد‬ ُ‫يَِعْيش‬ ِ‫ي‬ ُ‫صْي ر‬ َ ُ‫يَِغْيب‬ ُ ُ‫ََِيْيب‬



ُ‫ع‬ َ ‫ََب‬ َُ ‫َز‬ ‫اد‬ َُ ‫َع‬ ‫اش‬



ُ‫ار‬ َ َ‫ص‬ َُ َ‫غ‬ ‫اب‬ ُ ‫اب‬ َُ ‫َخ‬



Menjual Menambah Hidup Menjadi Menghilang



Gagal



100



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



Bab 3



ُ‫ف‬ ْ َ‫ُلَ ََت‬ ‫ُلَ تَنَ ُْم‬ ‫ُلَ تَطَ ُْع‬



ُ ُ‫َُلَتَنَ ْل‬



ُ‫ف‬ ْ ‫َخ‬ ‫َُْن‬



ُ‫طَ ْع‬ ُ ‫نَ ُْل‬



‫َخائِ ُق‬ ُ‫َنئِم‬



ُ‫َُم ْوف‬ ُ‫َمن ْوم‬



ُ‫َمط ْوع‬ ُ ُ‫َمنِْيل‬



‫طَائِ ُع‬ ُ ُ‫َنئِل‬



‫َخ ْوفاا‬ ‫نَ ْواما‬



ُ‫ََيَاف‬



ُ ُ‫نَ ْي اال‬



‫طَ ْو اعا‬



Bab 5



ُ ‫طَ ِويْ ُل‬



ُ ُ‫طَ ْوال‬



ُ‫يَنَام‬



ُ‫اف‬ َ ‫َخ‬ ‫َن َُم‬



ُ‫يَطَاع‬



ُ ‫ال‬ ُ َ‫يَن‬



ُ‫اع‬ َ َ‫ط‬ ُ َُ‫َنل‬



ُ ‫يَط ْو ُل‬



ُ َُ‫طَال‬



takut tidur taat memperoleh



panjang



8.2.3 Fi’il Naqish Fi’il naqish adalah fi’il yang huruf 'illat nya terletak di akhir kata (lam fi’il). Sama seperti fi’il ajwaf, Fi’il Naqish juga terbagi menjadi 3: 1. Fi’il Naqish Waw. Contohnya ‫( َد َعى‬berdoa) 2. Fi’il Naqish Ya. Contohnya ‫( َرَمى‬melempar) 3. Fi’il Naqish Alif. Contohnya ‫( نَ َهى‬melarang) Sama seperti fi’il mitsal, Huruf 'illat fi’il naqish baru terlihat pada fi’il mudhari. Fi’il Naqish mengikuti wazan bab 1, bab 2, bab 3, dan bab 4. Silahkan perhatikan tabel berikut:



Abu Razin & Ummu Razin



101



‫‪www.programbisa.com‬‬



‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬



‫‪Tabel 8.5 Fi'il Naqish‬‬



‫‪Arti‬‬



‫فعل املاضي فعل املضارع‬



‫مصدر‬



‫اسم فاعل اسم مفعول فعل المر فعل النهي‬



‫‪Bab 1‬‬ ‫‪berdoa‬‬ ‫‪membaca‬‬ ‫‪selamat‬‬ ‫‪berharap‬‬ ‫‪beperang‬‬ ‫‪kosong‬‬ ‫‪memaafkan‬‬



‫َد َعا‬ ‫تَ ُ‬ ‫الَ‬ ‫َُنَا‬ ‫َر َجا‬



‫غَ َزا ُ‬ ‫ال ُ‬ ‫َخ َُ‬ ‫َع َفا ُ‬



‫يَ ْدع ْوُ‬ ‫يَ ْت ل ُْو‬



‫يَ ْنج ْوُ‬ ‫يَ ْرج ُْو‬



‫يَ ْغزْوُ ُ‬ ‫ََيْل ُْو ُ‬ ‫يَ ْعف ُْو ُ‬



‫‪mengadukan‬‬



‫َش َكا ُ‬



‫يَ ْشك ْوُ ُ‬



‫‪melempar‬‬



‫َرَمى‬



‫ضى ُ‬ ‫َم َ‬ ‫صى ُ‬ ‫َع َ‬



‫يَ ْرِم ْيُ‬ ‫يَ ْب ِ ُْ‬ ‫ن‬ ‫يَك ِْف ُْي‬ ‫ََْي ِر ُْ‬ ‫ي‬ ‫يَ ْب ِك ُْي ُ‬ ‫ن ُ‬ ‫يَ ْزِ ُْ‬ ‫ََْي ِم ُْي ُ‬ ‫ََْي ِك ُْي ُ‬ ‫َيَْ ِ‬ ‫ض ُْي ُ‬ ‫ي ْع ِ‬ ‫ص ُْي ُ‬ ‫َ‬



‫‪memimpin‬‬



‫َر َعى‬



‫يَ ْر َعى‬



‫‪melarang‬‬



‫نَ َهى ُ‬



‫‪membangun‬‬



‫‪mencukupi‬‬ ‫‪berlari‬‬ ‫‪menangis‬‬ ‫‪berzina‬‬ ‫‪melindungi‬‬ ‫‪mengisahkan‬‬ ‫‪berlalu‬‬ ‫‪bermaksiat‬‬



‫‪berusaha‬‬



‫‪102‬‬



‫بَ َنُ‬ ‫َك َفى‬ ‫َج َرى‬



‫بَ َكى ُ‬ ‫ن ُ‬ ‫َز َُ‬ ‫َْحَى ُ‬ ‫َح َكى ُ‬



‫َس َعى‬



‫يَ ْس َعى‬



‫يَ ْن َهى ُ‬



‫اءُ‬ ‫د َع ا‬ ‫تِالََواُة‬ ‫َُنَا اةُ‬ ‫َر َج ُ‬ ‫اءا‬



‫غَ ْزاوا ُ‬ ‫خل اوا ُ‬



‫َع ْف اوا ُ‬ ‫ْوا ُ‬ ‫َشك ا‬



‫َداعُ‬ ‫َتلُ‬



‫َنجُ‬ ‫َراجُ‬



‫غَازُ ُ‬



‫ال ُ‬ ‫َخ ُ‬ ‫َعافُ ُ‬ ‫اك ُ‬ ‫َش ُ‬



‫‪Bab 2‬‬



‫َرْمياا‬ ‫بِنَ اُ‬ ‫اء‬ ‫كِ َفايَُةا‬ ‫َج ْراَُي‬



‫اءُ ُ‬ ‫ب َك ا‬ ‫ِزاُن ُ‬ ‫ْحَْياا ُ‬ ‫ِح َكايَُةا ُ‬



‫َرامُ‬



‫ََبنُ‬



‫َكافُ‬ ‫َجارُ‬



‫ََب ُك ُ‬ ‫َزانُ ُ‬ ‫َحامُ ُ‬



‫اك ُ‬ ‫َح ُ‬ ‫َماضُ ُ‬



‫ضا ُ‬ ‫َم ا‬ ‫ِ‬ ‫ان ُ َعاصُ ُ‬ ‫صيَ اُ‬ ‫عْ‬



‫َم ْدعوُ‬ ‫َمْت لوُ‬



‫َمْنجوُ‬ ‫َم ْرجوُ‬



‫َم ْغز ُو ُ‬ ‫َُمْلوُُ ُ‬ ‫َم ْعفوُ ُ‬



‫َم ْشك ُو ُ‬ ‫َم ْرِميُ‬ ‫َمْب ِ ُ‬ ‫ن‬ ‫َمك ِْفيُ‬ ‫ََْم ِريُ‬ ‫ُ ُ‬ ‫ن ُ‬ ‫َم ْزِ ُ‬ ‫ََْم ِميُ ُ‬ ‫ََْم ِكيُ ُ‬



‫ُ ُ‬ ‫م ْع ِ‬ ‫صيُ ُ‬ ‫َ‬



‫‪Bab 3‬‬



‫ِر َعايَُةا‬ ‫َس ْعياا‬



‫نَ ْهياا ُ‬



‫َراعُ‬



‫ساَعُ‬



‫َن ُه ُ‬



‫َم ْر ِع ُي‬ ‫َم ْس ِعيُ‬ ‫َمْن ِهيُ ُ‬



‫ا ْدعُ‬ ‫اتْلُ‬



‫انجُ‬



‫ا ْرجُ‬



‫ا ْغزُ ُ‬



‫ا ْخلُ ُ‬



‫ُلَ تَ ْدعُ‬ ‫ُلَ تَ ْتلُ‬ ‫لَتَ ْنجُ‬



‫ُلَ تَ ْرجُ‬



‫َُلَتَ ْغ ُز ُ‬ ‫َُلَ ََتْلُ ُ‬



‫ف ُ‬ ‫ا ْعفُ ُ َُلَتَ ْع ُ‬ ‫ك ُ َُلَتَ ْشكُ ُ‬ ‫ا ْش ُ‬ ‫ُلَ تَ ْرِمُ‬ ‫ُلَ تَ ْ ُِ‬ ‫ب‬ ‫ُلَ تَك ُِ‬ ‫ْف‬



‫اِ ْرِمُ‬ ‫اِبْ ُِن‬ ‫اِ ْك ُِ‬ ‫ف‬ ‫ُلَ ََتْ ُِر‬ ‫اِ ْج ُِر‬ ‫ك ُ‬ ‫ك ُ َُلَتَ ْب ُِ‬ ‫اِبْ ُِ‬ ‫اِ ْز ُِن ُ َُلَتَ ْز ُِن ُ‬ ‫اِ ْح ُِم ُ َُلَ ََتْ ُِم ُ‬ ‫ك ُ‬ ‫ك ُ َُلَ ََتْ ُِ‬ ‫اِ ْح ُِ‬ ‫ض ُ‬ ‫ض ُ َُلََتَْ ُِ‬ ‫اِ ْم ُِ‬ ‫ص ُ‬ ‫ص ُ َلَُتَ ْع ُِ‬ ‫اِ ْع ُِ‬ ‫ِ‬ ‫عُ‬ ‫ا ْر َ‬ ‫اِ ْس َُع‬ ‫اِنُْهَ ُ‬



‫عُ‬ ‫ُلَ تَ ْر َ‬ ‫ُلَ تَ ْس َُع‬ ‫َُلَتَ ْن َُه ُ‬



‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬



‫‪www.programbisa.com‬‬



‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬



‫‪Bab 4‬‬ ‫‪takut‬‬ ‫‪meridhai‬‬ ‫‪lupa‬‬ ‫‪bertemu‬‬



‫‪lembut‬‬ ‫‪manis‬‬ ‫‪enak‬‬



‫‪103‬‬



‫َخ ِش َيُ‬ ‫رِ‬ ‫ض َُي‬ ‫َ‬ ‫نَ ِس َُي‬ ‫لَِق َُي‬



‫يَ ْل َقى‬



‫َرخ َوُ‬ ‫َحل َُو‬ ‫َشه َُو‬



‫يَ ْرخ ْوُ‬ ‫ََْيل ُْو‬ ‫يَ ْشه ُْو‬



‫شى‬ ‫ََيْ َ‬



‫ضى‬ ‫يَ ْر َ‬ ‫سى‬ ‫يَ ْن َ‬



‫َخ ْشيَ ُةا‬ ‫ضى‬ ‫ِر ا‬ ‫نِ ْسيَ اُ‬ ‫ان‬ ‫لَِق اُ‬ ‫اء‬



‫‪Bab 5‬‬



‫َخاشُ‬ ‫َراضُ‬ ‫َنسُ‬ ‫لَقُ‬



‫َُمْ ِشيُ‬ ‫مر ِ‬ ‫ضيُ‬ ‫َْ‬ ‫َمْن ِسيُ‬ ‫َمل ِْقيُ‬



‫ِ‬ ‫شُ‬ ‫ا ْخ َ‬ ‫اِ ْر َُ‬ ‫ض‬ ‫اِنْ َُ‬ ‫س‬ ‫اِل َُ‬ ‫ْق‬



‫شُ‬ ‫ُلَ ََتْ َ‬ ‫ُلَ تَ ْر َُ‬ ‫ض‬ ‫ُلَ تَ ْن َُ‬ ‫س‬ ‫ْقُ‬ ‫ُلَ تَل َ‬



‫َر َخ َاواةُ‬ ‫َحالََواُة‬ ‫َش ْه َوةاُ‬



‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



8.2.4 Fi’il Lafif 8.2.4.1 Fi’il Lafif Maqrun Fi’il lafif maqrun adalah fi’il yang mengandung dua huruf 'illat berturut-turut (bersambung langsung). Fi’il Lafif Maqrun hanya mengikuti wazan bab 2 dan bab 4 saja. Perhatikan tabel berikut: Tabel 8.6 Fi'il Lafif Maqrun



‫اسم فاعل اسم مفعول فعل المر فعل النهي‬



‫مصدر‬



‫فعل املضارع‬



‫فعل املاضي‬



Arti



ُ‫يَ ْن ِو ْي‬ ُْ ‫يَ ْر ِو‬ ‫ي‬



‫نَ َوى‬



berniat



Bab 2



ُ‫ُلَ تَ ْن ِو‬



ُ‫ُلَ تَ ْر ِو‬



ُ ُ‫َُلَتَ ْك ِو‬ ُ ‫َُلَتَطْ ُِو‬ ُ‫َُل تَ ْرَو‬ ‫ُلَ تَ ْق َُو‬



ُ‫اِنْ ِو‬ ‫اِ ْر ُِو‬ ُ ‫اِ ْك ُِو‬ ُ ‫اِطْ ُِو‬ ُ‫اِ ْرَو‬ َُ ‫اِق‬ ‫ْو‬



Abu Razin & Ummu Razin



ُ‫َمْن ِوي‬



ُ‫َم ْر ِوي‬



ُ‫َنو‬



ُ‫َراو‬



ُ ُ‫َم ْك ِوي‬ ُ ُ‫َمطْ ِوي‬



ُ ‫او‬ ُ ‫َك‬ ُ ُ‫طَاو‬



ُ‫َم ْر ِوي‬ ُ‫َم ْق ِوي‬



ُ‫َراو‬



‫نِيَّ ُةا‬ ُ‫ِرَوايَةا‬



ُ ‫َكيًّا‬ ُ ‫طَيًّا‬ Bab 4



ُ‫قَاو‬



ُ‫َرًَّي‬ ‫ق َّواُة‬



‫َرَوى‬



ُ ُ‫يَ ْك ِو ْي‬ ُ ‫ي‬ ُْ ‫يَطْ ِو‬



ُ ‫َك َوى‬ ُ ‫طََوى‬



‫يَ ْرَوى‬



ُ‫ي‬ َ ‫َر ِو‬ َُ ‫قَ ِو‬ ‫ي‬



‫يَ ْق َوى‬



Meriwayat kan Menyetrika Melipat



Puas (haus) kuat



104



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



8.2.4.2 Fi’il Lafif Mafruq Fi’il lafif mafruq adalah fi’il yang mengandung dua huruf yang terpisah. Fi’il Lafif Mafruq mengikuti wazan bab 2, bab 4, dan bab 6 saja. Perhatikan tabel berikut: Tabel 8.7 Fi'il Lafif Mafruq



‫اسم فاعل اسم مفعول فعل المر فعل النهي‬



‫مصدر‬



‫فعل املاضي فعل املضارع‬



Arti



Bab 2



ُ‫ُلَ تَ ِق‬ ‫ُلَ تَ ُِد‬ ُ‫ُلَ تَ ِل‬



ُ‫ِق‬ ‫ُِد‬ ُ‫ِل‬



‫َم ْوقِ ُي‬ ُ‫َم ْوِدي‬



ُ‫َواق‬



ُ‫َم ْوِل‬



ُ‫َوال‬



ُ‫َواد‬



‫ِوقَايَُةا‬ ‫ِديَُةا‬



ُ‫يَِق ْي‬ ُْ ‫يَ ِد‬ ‫ي‬



‫َوقَى‬ ‫َو َدى‬



‫ِوَليَُةا‬



ُ‫يَلِ ْي‬



ُ‫َوِ َل‬



Bab 6



melindungi Membayar denda memerintah



8.2.5 Tabel Fi’il Mu'tal Dalam Wazan Fi’il Tsulatsy Mujarrad Tidak semua fi’il mu'tal mengikuti keenam wazan tsulatsy mujarrad. Hanya fi’il mu'tal naqish yang mengikuti keenam wazan tsulatsy mujarrad. Adapun fi’il mu'tal yang lain hanya mengikuti beberapa wazan saja. Beriku kami rangkum keterkaitan fi’il mu'tal dengan wazan tsulaty mujarrad yang langsung dilengkapi mauzunnya untuk memudahkan pemula dalam memahami fi’il mu'tal secara keseluruhan.



Bab 1



ُ‫ يَ ْفعل‬- ‫فَ َع َُل‬ Mitsal Ajwaf



ُ‫ُيَق ْول‬-ُ‫ال‬ َ َ‫ق‬



Naqish



ُ‫ُيَ ْدع ْو‬-ُ‫َد َعى‬



Lafif Mafruq Lafif Maqrun



ُ‫ُيَ ْن ِو ْي‬-ُ‫نَ َوى‬



Abu Razin & Ummu Razin



Bab 2



‫ يَ ْف ِع ُل‬- ‫فَ َع َُل‬



‫ُيَِع ُد‬-ُ‫َو َع َد‬ ُ‫ُيَبِْيع‬-ُ‫ع‬ َ ‫ََب‬



Bab 3



ُ‫ يَ ْف َعل‬- ‫فَ َع َُل‬



ُ‫ُيَ َقع‬-ُ‫َوقَ َع‬ ُ‫ُيَنَام‬-ُ‫َن َم‬



Bab 4



ُ‫ يَ ْف َعل‬- ‫فَعِ َُل‬



ُ‫ُيَ ْو َجل‬-ُ‫َو ِج َل‬



ُ‫ُيَ ْرِم ْي‬-ُ‫ُيَ ْس َعى َرَمى‬-ُ‫ُ ََيْ َشى َس َعى‬-ُ‫َخ ِش َي‬ ‫ُيَِق ُْي‬-ُ‫َوقَى‬ ‫ُيَ ْرَوى‬-ُ‫ي‬ َ ‫َر ِو‬



Bab 5



ُ‫ يَ ْفعل‬- ‫فَ ع َُل‬



Bab 6



‫ يَ ْف ِع ُل‬- ‫فَعِ َُل‬



ُ‫ُيَ ْوجز‬-ُ‫ث َوج َز‬ ُ ‫ُيَ ِر‬-ُ‫ث‬ َ ‫َوِر‬ ُ‫ُيَط ْول‬-ُ‫ال‬ َ َ‫ط‬ ُ‫ُيَ ْرخ ْو‬-ُ‫َرخ َو‬



ُ‫ُيَلِ ْي‬-ُ‫ل‬ َ ِ‫َو‬



105



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



8.3 Tashrif Lughawi Fi’il Mu'tal Pada pembahasan ini, Kami tidak menjelaskan panjang lebar tentang wazan tashrif lugwahi fi’il mu'tal. Kami hanya menyajikan beberapa mauzun dari tiap kelompok fi’il mu'tal yang bisa dijadikan wazan untuk fi’il mu'tal yang memiliki wazan sejenis. Contohnya, bila ingin mengetahui wazan tashrif lughawi untuk kata ‫ َوقَ َُع‬maka bisa melihat tabel 1 (‫ ) َو َع َُد‬di poin 8.3.1 dan menyontoh perubahannya karena 2 kata kerja ini memiliki wazan perubahan yang sama. Pada dasarnya, meskipun perubahannya tidak seperti fi’il shahih, fi’il mu'tal mengikuti pola perubahan fi’il shahih meskipun ada perbedaan yang cukup signifikan khususnya pada bentuk fi’il madhy, fi’il mudhari, dan fi’il amar. Silahkan perhatikan baik-baik contoh tashrif lughawi fi’il mu'tal yang kami sajikan berikut ini:



Abu Razin & Ummu Razin



106



‫‪www.programbisa.com‬‬



‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬



‫‪8.3.1 Tashrif Lughawi Fi’il Mu'tal Mitsal‬‬ ‫‪َ (menjanjikan) – Bab 2‬و َع َُد ‪1. Tashrif Ishtilahiy Fi’il Mu'tal Mitsal Waw‬‬



‫فعلُ‬



‫فعلُ‬



‫املاض‬ ‫هو‬



‫َو َع َدُ‬



‫املضارع‬ ‫يَِعدُ‬



‫ُها‬



‫َو َع َدا‬



‫ي ِع َد ِ‬ ‫انُ‬ ‫َ‬



‫هم‬



‫َو َعد ْوا‬



‫يَِعد ْو َنُ‬



‫هي‬



‫تُ‬ ‫َو َع َد ْ‬ ‫َو َع َد َُت‬



‫تَ ِع ُد‬ ‫تَ ِع َد ُِ‬ ‫ان‬



‫هن‬



‫َو َع ْد َنُ‬ ‫َو َع ْد َُ‬ ‫ت‬



‫يَِع ْد َنُ‬ ‫تَ ِعدُ‬ ‫تَ ِع َد ُِ‬ ‫ان‬



‫ُها‬



‫أنت‬ ‫أنتما‬ ‫أنتم‬ ‫أنت‬ ‫أنتما‬ ‫أنت‬ ‫أن‬ ‫َنن‬



‫‪107‬‬



‫َو َع ْدَتَا‬ ‫َو َع ْد ُْت‬ ‫َو َع ْد ُِ‬ ‫ت‬ ‫َو َع ْدَتَا‬ ‫َو َع ْدت َُّن‬ ‫َو َع ْدتُ‬ ‫َو َع ْد َنُ‬



‫تَ ِعد ْو َنُ‬ ‫تَ ِع ِديْ َُن‬ ‫تَ ِع َد ُِ‬ ‫ان‬ ‫تَ ِع ْد َنُ‬ ‫أِ‬ ‫َعدُ‬ ‫نَِعدُ‬



‫مصدر‬ ‫ِع َد اةُوُ‬ ‫َو ْع ادا‬



‫اسمُفاعل‬



‫اسمُمفعول‬



‫وِ‬ ‫اع ُد‬ ‫َ‬



‫َم ْوع ْودُ‬



‫وِ‬ ‫اع َد ِ‬ ‫انُ‪ُ/‬‬ ‫َ‬ ‫وِ‬ ‫اع َديْ ُِن‬ ‫َ‬ ‫وِ‬ ‫اعد ْو َنُ‪ُ/‬‬ ‫َ‬ ‫وِ‬ ‫اع ِديْ َُن‬ ‫َ‬ ‫وِ‬ ‫اع َدةُ‬ ‫َ‬ ‫وِ‬ ‫اع َد َت ِنُ‪ُ/‬‬ ‫َ‬ ‫وِ‬ ‫اع َدتَ ْ ُِ‬ ‫ي‬ ‫َ‬ ‫وِ‬ ‫اع َداتُ‬ ‫َ‬



‫موعو َد ِ‬ ‫انُ‪ُ/‬‬ ‫َْ ْ‬ ‫َم ْوع ْو َديْ ُِن‬



‫فعلُالمر فعلُالنهي‬



‫َم ْوع ْود ْو َنُ‪ُ/‬‬ ‫َم ْوع ْوِديْ َُن‬ ‫َم ْوع ْو َدةُ‬ ‫َم ْوع ْو َد َت ِنُ‪ُ/‬‬ ‫َم ْوع ْو َدتَ ْ ُِ‬ ‫ي‬ ‫َم ْوع ْو َداتُ‬



‫ِع ْدُ‬ ‫ِع َدا‬ ‫ِعد ْوا‬ ‫ِع ِد ُْ‬ ‫ي‬ ‫ِع َدا‬ ‫ِع ْد َنُ‬



‫َلُتَ ِع ْدُ‬ ‫َلُتَ ِع َدا‬ ‫َلُتَ ِعد ْوا‬ ‫َلُتَ ِع ِد ُْ‬ ‫ي‬ ‫َلُتَ ِع َدا‬ ‫َلُتَ ِع ْد َُن‬



‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬



‫‪www.programbisa.com‬‬



‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬



‫ب ‪2. Tasrif Fi’il Mu'tal Mitsal Waw‬‬ ‫‪َ (menganugerahkan) – Bab 3‬و َه َُ‬



‫فعلُ‬



‫فعلُ‬



‫املاض‬



‫املضارع‬



‫هو‬



‫بُ‬ ‫َو َه َ‬ ‫َو َهبَا‬



‫يَ َه ُ‬ ‫ب‬ ‫يَ َهبَ ُِ‬ ‫ان‬



‫هم‬



‫َو َهب ْوا‬



‫يَ َهب ْو َنُ‬



‫هي‬



‫تُ‬ ‫َو َهبَ ْ‬ ‫َو َهبَ تَا‬



‫تَ َه ُ‬ ‫ب‬ ‫تَ َهبَ ُِ‬ ‫ان‬



‫هن‬



‫بُ‬ ‫َو َه ْ َ‬ ‫َو َهْب َُ‬ ‫ت‬



‫بُ‬ ‫يَ َه ْ َ‬ ‫تَ َهبُ‬ ‫تَ َهبَ ُِ‬ ‫ان‬ ‫تَ َهب ْو َُن‬ ‫تَ َهبِ ْ َُ‬ ‫ي‬ ‫تَ َهبَ ُِ‬ ‫ان‬ ‫تَ َه ْ َُ‬ ‫ب‬ ‫أ ََهبُ‬



‫ُها‬



‫ُها‬



‫أنت‬ ‫أنتما‬ ‫أنتم‬ ‫أنت‬ ‫أنتما‬ ‫أنت‬ ‫أن‬ ‫َنن‬



‫‪108‬‬



‫َو َهْب ت َما‬ ‫َو َهْب ت ْمُ‬ ‫َو َهْب ُِ‬ ‫ت‬ ‫َو َهْب ت َما‬ ‫َو َهْب َُّ‬ ‫ت‬ ‫َو َهْبتُ‬ ‫َو َهْب نَا‬



‫مصدر‬ ‫ِهبَ ُةا‬



‫اسمُفاعل‬ ‫وِ‬ ‫اهبُ‬ ‫َ‬ ‫ِ‬ ‫اهب ِ‬ ‫انُ‪ُ/‬‬ ‫َو َ‬ ‫وِ‬ ‫اهبَ ْ ُِ‬ ‫ي‬ ‫َ‬ ‫وِ‬ ‫اهب ْو َنُ‪ُ/‬‬ ‫َ‬ ‫وِ‬ ‫اهبِ ْ َُ‬ ‫ي‬ ‫َ‬ ‫وِ‬ ‫اهبَةُ‬ ‫َ‬ ‫ِ‬ ‫اهب تَ ِ‬ ‫انُ‪ُ/‬‬ ‫َو َ‬ ‫وِ‬ ‫اهبَ تَ ْ ُِ‬ ‫ي‬ ‫َ‬ ‫وِ‬ ‫اهبَاتُ‬ ‫َ‬



‫اسمُمفعول‬



‫فعلُالمر فعلُالنهي‬



‫َم ْوه ْوبُ‬ ‫َم ْوه ْوََب ِنُ‪ُ/‬‬ ‫َم ْوه ْوبَ ْ ُِ‬ ‫ي‬ ‫َم ْوه ْوب ْو َنُ‪ُ/‬‬ ‫َم ْوه ْوبِ ْ َُ‬ ‫ي‬



‫َم ْوه ْوبَُة‬ ‫موهوب تَ ِ‬ ‫انُ‪ُ/‬‬ ‫َْ َْ‬ ‫َم ْوه ْوبَتَ ْ ُِ‬ ‫ي‬ ‫َم ْوه ْوََبتُ‬



‫بُ‬ ‫َه ْ‬ ‫َهبَا‬



‫َهب ْوا‬ ‫َهِ ُْ‬ ‫ب‬ ‫َهبَا‬ ‫َه ْ َُ‬ ‫ب‬



‫بُ‬ ‫َلُتَ َه ْ‬ ‫َلُتَ َهبَا‬ ‫َلُتَ َهب ْوا‬ ‫َلُتَ َهِ ُْ‬ ‫ب‬ ‫َلُتَ َهبَا‬



‫بُ‬ ‫َلُتَ َه ْ َ‬



‫نَ َهبُ‬



‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬



‫‪www.programbisa.com‬‬



‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬



‫‪َ (bergetar) – Bab 4‬و ِج َُل ‪3. Tasrif Fi’il Mu'tal Mitsal Waw‬‬



‫هو‬ ‫ُها‬ ‫هم‬ ‫هي‬ ‫ُها‬ ‫هن‬ ‫أنت‬ ‫أنتما‬ ‫أنتم‬ ‫أنت‬ ‫أنتما‬ ‫أنت‬ ‫أن‬ ‫َنن‬



‫‪109‬‬



‫فعلُ‬



‫فعلُ‬



‫املاض‬ ‫َو ِج َُل‬ ‫َو ِج َُ‬ ‫ال‬ ‫َو ِجل ْوا‬ ‫َو ِجلَ ُْ‬ ‫ت‬ ‫َو ِجلَتَا‬



‫املضارع‬



‫ِ‬ ‫ْنُ‬ ‫َوجل َ‬ ‫َو ِجل َُ‬ ‫ْت‬ ‫َو ِجلْت َما‬ ‫َو ِجلْت ُْم‬ ‫َو ِجل ُِ‬ ‫ْت‬ ‫َو ِجلْت َما‬ ‫َو ِجل َُّ‬ ‫ْت‬ ‫َو ِجلْتُ‬ ‫َو ِجلْنَا‬



‫يَ ْو َج ُل‬ ‫يَ ْو َج َال ُِن‬ ‫يَ ْو َجل ْو َُن‬ ‫تَ ْو َجلُ‬ ‫تَ ْو َج َال ُِن‬ ‫ْنُ‬ ‫يَ ْو َجل َ‬ ‫تَ ْو َجلُ‬ ‫تَ ْو َج َال ُِن‬ ‫تَ ْو َجل ْو َُن‬ ‫تَ ْو َجلِ ْ َُ‬ ‫ي‬ ‫تَ ْو َج َال ُِن‬ ‫تَ ْو َجل َُ‬ ‫ْن‬ ‫أ َْو َجلُ‬



‫مصدر‬ ‫َو َج االُ‬



‫اسمُفاعل‬ ‫وِ‬ ‫اجلُ‬ ‫َ‬ ‫اج َال ِنُ‪ُ/‬و ِ‬ ‫وِ‬ ‫اجلَ ْ ُِ‬ ‫ي‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫اجلو َنُ‪ُ/‬و ِ‬ ‫ِ‬ ‫اج ِل ْ َُ‬ ‫ي‬ ‫َو ْ َ‬ ‫وِ‬ ‫اجلَةُ‬ ‫َ‬ ‫اجلَتَ ِ‬ ‫وِ‬ ‫انُ‪ُ/‬‬ ‫َ‬ ‫وِ‬ ‫اجلَتَ ْ ُِ‬ ‫ي‬ ‫َ‬ ‫وِ‬ ‫اج َالتُ‬ ‫َ‬



‫اسمُمفعول فعلُالمر فعلُالنهي‬



‫اِ َْيَ ْلُ‬ ‫اِ َْيَ َُ‬ ‫ال‬ ‫اِ َْيَل ْوا‬ ‫اِ َْيَلِ ُْي‬ ‫اِ َْيَ َُ‬ ‫ال‬ ‫اِ َْيَل َُ‬ ‫ْن‬



‫َلُتَ ْو َج ْلُ‬ ‫َلُتَ ْو َج َُ‬ ‫ال‬ ‫َلُتَ ْو َجل ْوا‬ ‫َلُتَ ْو َجلِ ُْي‬ ‫َلُتَ ْو َج َُ‬ ‫ال‬ ‫َلُتَ ْو َجل َُ‬ ‫ْن‬



‫نَ ْو َجلُ‬



‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬



‫‪www.programbisa.com‬‬



‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬



‫‪َ (ringkas) – Bab 5‬وج َزُ‪4. Tasrif Fi’il Mu'tal Mitsal Waw‬‬



‫فعلُ‬



‫فعلُ‬



‫املاض‬



‫املضارع‬



‫ُها‬



‫َوج َزُ‬ ‫َوج َزا‬



‫يَ ْوج ُز‬ ‫يَ ْوج َز ُِ‬ ‫ان‬



‫هم‬



‫َوجزْوا‬



‫يَ ْوجزْو َنُ‬



‫هي‬



‫تُ‬ ‫َوج َز ْ‬ ‫َوج َزَُت‬



‫تَ ْوج ُز‬ ‫تَ ْوج َز ُِ‬ ‫ان‬



‫هن‬



‫َوج ْز َنُ‬ ‫َوج ْز َُ‬ ‫ت‬



‫يَ ْوج ْز َنُ‬ ‫تَ ْوجزُ‬ ‫تَ ْوج َز ُِ‬ ‫ان‬ ‫تَ ْوجزْو َُن‬ ‫تَ ْوج ِزيْ َُن‬ ‫تَ ْوج َز ُِ‬ ‫ان‬ ‫تَ ْوج ْز َُن‬ ‫أ َْوجزُ‬



‫هو‬



‫ُها‬



‫أنت‬ ‫أنتما‬ ‫أنتم‬ ‫أنت‬ ‫أنتما‬ ‫أنت‬ ‫أن‬ ‫َنن‬



‫‪110‬‬



‫َوج ْزَتَا‬ ‫َوج ْز ُْت‬ ‫َوج ْز ُِ‬ ‫ت‬ ‫َوج ْزَتَا‬ ‫َوج ْزت َُّن‬ ‫َوج ْزتُ‬ ‫َوج ْزَنُ‬



‫مصدر‬ ‫َو ْج ازا‬



‫صفةُمشبهة‬



‫اسمُمفعول‬



‫فعلُالمر فعلُالنهي‬



‫َو ِجْي ُز‬ ‫و ِجي ز ِ‬ ‫انُ‪ُ/‬‬ ‫َ َْ‬ ‫َو ِجْي َزيْ ُِن‬ ‫َو ِجْي زْو َنُ‪ُ/‬‬ ‫َو ِجْي ِزيْ َُن‬ ‫َو ِجْي َزةُ‬ ‫َو ِجْي َزَت ِنُ‪ُ/‬‬ ‫َو ِجْي َزتَ ْ ُِ‬ ‫ي‬ ‫َو ِجْي َزاتُ‬



‫نَ ْوجزُ‬



‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬



‫‪www.programbisa.com‬‬



‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬



‫‪َ (kokoh) – Bab 6‬وثِ َُق ‪5. Tasrif Fi’il Mu'tal Mitsal Waw‬‬



‫هو‬ ‫ُها‬ ‫هم‬ ‫هي‬ ‫ُها‬ ‫هن‬ ‫أنتُ‬ ‫َ‬ ‫أنتما‬ ‫أنتم‬ ‫ُِ‬ ‫أنت‬ ‫أنتما‬ ‫أنت‬ ‫أن‬ ‫ََْنن‬



‫‪111‬‬



‫فعلُ‬



‫فعلُ‬



‫املاض‬ ‫َوثِ َُق‬ ‫َوثَِقا‬ ‫َوثِق ْوا‬ ‫َوثَِق ُْ‬ ‫ت‬ ‫َوثَِقتَا‬



‫املضارع‬ ‫يَثِقُ‬ ‫يَثِ َق ُِ‬ ‫ان‬ ‫يَثِق ْو َُن‬ ‫تَثِقُ‬



‫َوثِْق َنُ‬ ‫َوثِْق َُ‬ ‫ت‬ ‫َوثِْقت َما‬ ‫َوثِْقت ُْم‬ ‫َوثِْق ُِ‬ ‫ت‬ ‫َوثِْقت َما‬ ‫َوثِْق َُّ‬ ‫ت‬ ‫َوثِْقتُ‬ ‫َوثِْقنَا‬



‫يَثِ ْق َنُ‬ ‫تَثِقُ‬ ‫تَثِ َق ُِ‬ ‫ان‬ ‫تَثِق ْو َُن‬ ‫تَثِ ِق ْ َُ‬ ‫ي‬



‫تَثِ َق ِ‬ ‫انُ‬



‫تَثِ َق ِ‬ ‫انُ‬ ‫تَثِ ْق َُن‬ ‫أَثِقُ‬ ‫نَثِقُ‬



‫مصدر‬ ‫ثَِق ُةا‬



‫اسمُفاعل‬ ‫َواثِ ُق‬ ‫ِ ِ‬ ‫ُ‪ُ/‬واثَِق ْ ُِ‬ ‫ي‬ ‫َواث َقان َ‬ ‫ِ‬ ‫ُ‪ُ/‬واثِِق ْ َُ‬ ‫ي‬ ‫َواثق ْو َن َ‬ ‫َواثَِقةُ‬ ‫واثَِقتَ ِ‬ ‫انُ‪ُ/‬‬ ‫َ‬ ‫َواثَِقتَ ْ ُِ‬ ‫ي‬ ‫َواثَِقاتُ‬



‫اسمُمفعول فعلُالمر فعلُالنهي‬



‫ثِ ْقُ‬ ‫ثَِقا‬



‫ثِق ْوا‬ ‫ثِِق ُْي‬ ‫ثَِقا‬ ‫ثِْق َُن‬



‫َلُتَثِ ْقُ‬ ‫َلُتَثِ َقا‬



‫َلُتَثِق ْوا‬ ‫َلُتَثِ ِق ُْي‬ ‫َلُتَثِ َقا‬ ‫َلُتَثِ ْق َُن‬



‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬



‫‪www.programbisa.com‬‬



‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬



‫‪8.3.1.2 Fi’il Mu'tal Mitsal Ya‬‬ ‫س َُر ‪1. Tasrif Fi’il Mu'tal Mitsal Ya‬‬ ‫‪ (mudah) – Bab 2‬يَ َ‬



‫فعلُ‬



‫فعلُ‬



‫املاض‬ ‫هو‬



‫س َرُ‬ ‫يَ َ‬ ‫س َرا‬ ‫يَ َ‬



‫املضارع‬ ‫يَ ْي ِسرُ‬ ‫يَ ْي ِس َر ُِ‬ ‫ان‬



‫هم‬



‫سرْوا‬ ‫يَ َ‬



‫يَ ْي ِسرْو َنُ‬ ‫تَ ْي ِسرُ‬ ‫تَ ْي ِس َر ُِ‬ ‫ان‬



‫ُها‬



‫هي‬



‫تُ‬ ‫س َر ْ‬ ‫يَ َ‬ ‫س َرَُت‬ ‫يَ َ‬



‫هن‬



‫س ْر َنُ‬ ‫يَ َ‬ ‫س ْر َُ‬ ‫ت‬ ‫يَ َ‬



‫ُها‬



‫أنتُ‬ ‫َ‬ ‫أنتما‬ ‫أنتم‬ ‫ُِ‬ ‫أنت‬ ‫أنتما‬ ‫أنت‬ ‫أن‬ ‫ََْنن‬



‫‪112‬‬



‫س ْرَتَا‬ ‫يَ َ‬ ‫س ْرتُْ‬ ‫يَ َ‬ ‫س ْر ُِ‬ ‫ت‬ ‫يَ َ‬ ‫س ْرَتَا‬ ‫يَ َ‬ ‫س ْرت َّنُ‬ ‫يَ َ‬ ‫س ْرتُ‬ ‫يَ َ‬ ‫س ْرَنُ‬ ‫يَ َ‬



‫يَ ْي ِس ْر َنُ‬ ‫تَ ْي ِسرُ‬ ‫تَ ْي ِس َر ُِ‬ ‫ان‬ ‫تَ ْي ِسرْو َُن‬ ‫تَ ْي ِس ِريْ َُن‬ ‫تَ ْي ِس َر ُِ‬ ‫ان‬ ‫تَ ْي ِس ْر َُن‬ ‫أَيْ ِسرُ‬ ‫نَ ْي ِسرُ‬



‫مصدر‬



‫اسمُفاعل‬



‫ََي ِس ُر‬ ‫يَ ْس ارا‬ ‫ِ ِ‬ ‫ُ‪َُ/‬ي ِس َريْ ُِن‬ ‫ََيس َران َ‬



‫اسمُمفعول فعلُالمر فعلُالنهي‬ ‫َمْيس ْوُر‬ ‫ميسور ِ‬ ‫انُ‬ ‫َْ ْ َ‬ ‫‪/‬مْيس ْوَريْ ُِن‬ ‫َ‬ ‫َمْيس ْورْو َُن‬



‫ِ‬ ‫ُ‪َُ/‬ي ِس ِريْ َنُ‬ ‫ََيسرْو َن َ‬ ‫َمْيس ْوَرةُ‬ ‫ََي ِس َرةُ‬ ‫َمْيس ْوَرَت ِنُ‪ُ/‬‬ ‫ََي ِس َرَت ِنُ‪ُ/‬‬ ‫َمْيس ْوَرتَ ْ ِ‬ ‫يُ‬ ‫ََي ِس َرتَ ْ ُِ‬ ‫ي‬ ‫َمْيس ْوَراتُ‬ ‫ََي ِس َراتُ‬



‫اِيْ ِس ْرُ‬ ‫اِيْ ِس َرا‬ ‫اِيْ ِسرْوا‬ ‫اِيْ ِس ِر ُْ‬ ‫ي‬ ‫اِيْ ِس َرا‬ ‫اِيْ ِس ْر َُن‬



‫َلُتَ ْي ِس ْرُ‬ ‫َلُتَ ْي ِس َرا‬ ‫َلُتَ ْي ِسرْوا‬ ‫ُتي ِس ِر ُْ‬ ‫ي‬ ‫َل ْ‬ ‫َلُتَ ْي ِس َرا‬ ‫َلُتَ ْي ِس ْر َُن‬



‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬



‫‪www.programbisa.com‬‬



‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬



‫فعلُ‬



‫فعلُ‬



‫هو‬



‫املاض‬ ‫يَئِ َُ‬ ‫س‬ ‫ِ‬ ‫سا‬ ‫يَئ َ‬



‫املضارع‬ ‫يَ ْيأ ُ‬ ‫َس‬ ‫َس ُِ‬ ‫ان‬ ‫يَ ْيأ َ‬



‫هم‬



‫يَئِس ْوا‬



‫يَ ْيأَس ْو َنُ‬



‫هي‬



‫ِ‬ ‫تُ‬ ‫سْ‬ ‫يَئ َ‬ ‫ِ‬ ‫ستَا‬ ‫يَئ َ‬



‫تَ ْيأ ُ‬ ‫َس‬ ‫َس ُِ‬ ‫ان‬ ‫تَ ْيأ َ‬



‫هن‬



‫يَئِ ْس َنُ‬ ‫يَئِ ْس َُ‬ ‫ت‬ ‫يَئِ ْست َما‬ ‫يَئِ ْست ُْم‬ ‫يَئِ ْس ُِ‬ ‫ت‬ ‫يَئِ ْست َما‬ ‫يَئِ ْس َُّ‬ ‫ت‬ ‫يَئِ ْستُ‬ ‫يَئِ ْسنَا‬



‫َس َنُ‬ ‫يَ ْيأ ْ‬ ‫تَ ْيأَسُ‬ ‫َس ُِ‬ ‫ان‬ ‫تَ ْيأ َ‬



‫ُها‬



‫ُها‬



‫أنتُ‬ ‫َ‬ ‫أنتما‬ ‫أنتم‬ ‫ُِ‬ ‫أنت‬ ‫أنتما‬ ‫أنت‬ ‫أن‬ ‫ََْنن‬



‫‪113‬‬



‫تَ ْيأَس ْو َنُ‬ ‫تَيأ ِ‬ ‫َس ْ َُ‬ ‫ي‬ ‫ْ‬ ‫َس ُِ‬ ‫ان‬ ‫تَ ْيأ َ‬ ‫َس َُن‬ ‫تَ ْيأ ْ‬ ‫أ ََْيَسُ‬



‫ِ‬ ‫سُ ‪2. Tasrif Fi’il Mu'tal Mitsal Ya‬‬ ‫‪ (berputus asa) – Bab 4‬يَئ َ‬



‫مصدر‬ ‫ْسا‬ ‫ََي ا‬



‫اسمُفاعل‬



‫ََيئِ ُ‬ ‫س‬ ‫َيئِس ِ‬ ‫انُ‪ُ/‬‬ ‫َ َ‬ ‫ِ‬ ‫س ْ ُِ‬ ‫ي‬ ‫ََيئ َ‬ ‫ََيئِس ْو َنُ‪ُ/‬‬ ‫ََيئِ ِس ْ َُ‬ ‫ي‬ ‫ِ‬ ‫سةُ‬ ‫ََيئ َ‬ ‫َيئِستَ ِ‬ ‫انُ‪ُ/‬‬ ‫َ َ‬ ‫ِ‬ ‫ستَ ْ ُِ‬ ‫ي‬ ‫ََيئ َ‬ ‫ِ‬ ‫ساتُ‬ ‫ََيئ َ‬



‫اسمُمفعول فعلُالمر فعلُالنهي‬



‫َمْي ؤْو ُ‬ ‫س‬ ‫مي ئ وس ِ‬ ‫انُ‪ُ/‬‬ ‫َْ ْ َ‬ ‫َمْي ؤْو َس ْ ُِ‬ ‫ي‬ ‫َمْي ؤْوس ْو َنُ‪ُ/‬‬ ‫َمْي ؤْو ِس ْ َُ‬ ‫ي‬ ‫َمْي ؤْو َسةُ‬ ‫مي ؤوستَ ِ‬ ‫انُ‪ُ/‬‬ ‫َْ ْ َ‬ ‫َمْي ؤْو َستَ ْ ُِ‬ ‫ي‬ ‫َمْي ؤْو َساتُ‬



‫ِ‬ ‫َسُ‬ ‫ا َْي ْ‬ ‫ِ‬ ‫َسا‬ ‫ا َْي َ‬ ‫اِ َْيَس ْوا‬ ‫اَِي ِ‬ ‫َس ُْي‬ ‫ْ‬ ‫ِ‬ ‫َسا‬ ‫ا َْي َ‬ ‫ِ‬ ‫َس َُن‬ ‫ا َْي ْ‬



‫َسُ‬ ‫َلُتَ ْيأ ْ‬ ‫َسا‬ ‫َلُتَ ْيأ َ‬ ‫َلُتَ ْيأَس ْوا‬ ‫َلُتَيأ ِ‬ ‫َس ُْي‬ ‫ْ‬ ‫َسا‬ ‫َلُتَ ْيأ َ‬ ‫َس َُن‬ ‫َلُتَ ْيأ ْ‬



‫نَ ْيأَسُ‬



‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬



‫‪www.programbisa.com‬‬



‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬



‫‪8.3.2 Tashrif Lughawi Fi’il Mu'tal Ajwaf‬‬ ‫ار ‪1. Tasrif Fi’il Mu'tal Ajwaf Waw‬‬ ‫‪َ (berziarah) – Bab 1‬ز َُ‬



‫فعلُ‬



‫فعلُ‬



‫املاض‬



‫املضارع‬



‫ُها‬



‫َز َارُ‬ ‫َز َارا‬



‫يَزْوُر‬ ‫يَزْوَر ُِ‬ ‫ان‬



‫هم‬



‫َزارْوا‬



‫يَزْورْو َنُ‬



‫هي‬



‫تُ‬ ‫َز َار ْ‬ ‫َز َارَُت‬



‫تَزْوُر‬ ‫تَزْوَر ُِ‬ ‫ان‬



‫هن‬



‫زْر َنُ‬ ‫زْر َُ‬ ‫ت‬ ‫زْرَتَا‬ ‫زْر ُْت‬ ‫زْر ُِ‬ ‫ت‬ ‫زْرت ت َما‬



‫يَزْر َنُ‬ ‫تَزْورُ‬ ‫تَزْوَر ُِ‬ ‫ان‬



‫هو‬



‫ُها‬



‫أنتُ‬ ‫َ‬ ‫أنتما‬ ‫أنتم‬ ‫ُِ‬ ‫أنت‬ ‫أنتما‬ ‫أنت‬ ‫أن‬ ‫ََْنن‬



‫‪114‬‬



‫زْرت َّنُ‬ ‫زْرتُ‬ ‫زْرَنُ‬



‫تَزْورْو َنُ‬ ‫تَزْوِريْ َُن‬ ‫تَزْوَر ُِ‬ ‫ان‬ ‫تَزْر َُن‬ ‫أَزْورُ‬



‫مصدر‬ ‫ِزََي َراُة‬



‫اسمُفاعل‬ ‫َزائِ ُر‬ ‫َزائِر ِ‬ ‫انُ‪ُ/‬‬ ‫َ‬ ‫َزائَِريْ ُِن‬ ‫َزائِرْو َنُ‪ُ/‬‬ ‫َزائِ ِريْ َُن‬ ‫َزائَِرةُ‬ ‫َزائَِرَت ِنُ‪ُ/‬‬ ‫َزائَِرتَ ْ ُِ‬ ‫ي‬ ‫َزائَِراتُ‬



‫اسمُمفعول فعلُالمر فعلُالنهي‬ ‫َمزْوُر‬ ‫مزور ِ‬ ‫انُ‪ُ/‬‬ ‫َ َْ‬ ‫َمزْوَريْ ُِن‬ ‫َمزْورْو َنُ‪ُ/‬‬ ‫َمزْوِريْ َُن‬



‫َمزْوَرُة‬ ‫َمزْوَرَت ِنُ‪ُ/‬‬ ‫َمزْوَرتَ ْ ُِ‬ ‫ي‬ ‫َمزْوَراتُ‬



‫زْرُ‬ ‫زْوَرا‬



‫زْورْوا‬ ‫زْوِر ُْ‬ ‫ي‬ ‫زْوَرا‬ ‫زْر َُن‬



‫َلُتَزْرُ‬ ‫َلُتَزْوَرا‬ ‫َلُتَزْورْوا‬ ‫َلُتَزْوِر ُْ‬ ‫ي‬ ‫َلُتَزْوَرا‬ ‫َلُتَزْر َُن‬



‫نَزْورُ‬



‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬



‫‪www.programbisa.com‬‬



‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬



‫ع ‪2. Tasrif Fi’il Mu'tal Ajwaf Ya‬‬ ‫‪ََ (menjual) – Bab 2‬ب ٌَ‬



‫فعلُ‬



‫فعلُ‬



‫مصدر‬



‫املاض‬ ‫هو‬



‫عُ‬ ‫ََب َ‬ ‫ََب َعا‬



‫املضارع‬ ‫يَبِْيعُ‬ ‫يبِي ع ِ‬ ‫انُ‬ ‫ََْ‬



‫بَ ْي اعا‬



‫هم‬



‫ََبع ْوا‬



‫يَبِْي ع ْو َنُ‬



‫هي‬



‫تُ‬ ‫ََب َع ْ‬ ‫ََب َعتَا‬



‫تَبِْي ُع‬ ‫تَبِْي َع ُِ‬ ‫ان‬



‫هن‬



‫بِ ْع َنُ‬ ‫بِ ْع َُ‬ ‫ت‬ ‫بِ ْعت َما‬ ‫بِ ْعت ُْم‬ ‫بِ ْع ُِ‬ ‫ت‬ ‫بِ ْعت َما‬ ‫بِ ْع َُّ‬ ‫ت‬



‫يَبِ ْع َنُ‬ ‫تَبِْيعُ‬ ‫تَبِْي َع ُِ‬ ‫ان‬ ‫تَبِْي ع ْو َُن‬



‫ُها‬



‫ُها‬



‫أنتُ‬ ‫َ‬ ‫أنتما‬ ‫أنتم‬ ‫ُِ‬ ‫أنت‬ ‫أنتما‬ ‫أنت‬ ‫أن‬ ‫ََْنن‬



‫‪115‬‬



‫بِ ْعتُ‬ ‫بِ ْعنَا‬



‫ِ‬ ‫يُ‬ ‫تَبِْيع ْ َ‬ ‫تَبِْي َع ُِ‬ ‫ان‬ ‫تَبِ ْع َُن‬ ‫أَبِْيعُ‬ ‫نَبِْيعُ‬



‫اسمُفاعل‬ ‫ََبئِ ُع‬ ‫َبئِع ِ‬ ‫انُ‪ُ/‬‬ ‫ََ‬ ‫ََبئَِع ْ ُِ‬ ‫ي‬ ‫ََبئِع ْو َنُ‪ُ/‬‬ ‫ََبئِِع ْ َُ‬ ‫ي‬ ‫ََبئَِعةُ‬ ‫َبئِعتَ ِ‬ ‫انُ‪ُ/‬‬ ‫ََ‬ ‫ََبئَِعتَ ْ ُِ‬ ‫ي‬ ‫ََبئَِعاتُ‬



‫اسمُمفعول فعلُالمر فعلُالنهي‬ ‫َمبِْي ُع‬ ‫مبِي ع ِ‬ ‫انُ‪ُ/‬‬ ‫َ َْ‬ ‫َمبِْي َع ْ ُِ‬ ‫ي‬ ‫َمبِْي ع ْو َنُ‪ُ/‬‬ ‫َمبِْي ِع ْ َُ‬ ‫ي‬ ‫َمبِْي َعةُ‬



‫مبِي عتَ ِ‬ ‫انُ‪ُ/‬‬ ‫َ َْ‬ ‫َمبِْي َعتَ ْ ُِ‬ ‫ي‬ ‫َمبِْي َعاتُ‬



‫بِ ْعُ‬ ‫بِْي َعا‬



‫بِْي ع ْوا‬ ‫بِْي ِع ُْي‬ ‫بِْي َعا‬ ‫بِ ْع َُن‬



‫َلُتَبِ ْعُ‬ ‫َلُتَبِْي َعا‬



‫َلُتَبِْي ع ْوا‬ ‫َلُتَبِْي ِع ُْي‬ ‫َلُتَبِْي َعا‬ ‫َلُتَبِ ْع َُن‬



‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬



‫‪www.programbisa.com‬‬



‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬



‫‪َ (memperoleh) – Bab 1‬نلَُ ‪3. Tasrif Fi’il Mu'tal Ajwaf Alif‬‬



‫فعلُ‬



‫فعلُ‬



‫املاض‬



‫املضارع‬



‫هو‬ ‫ُها‬



‫َنلَُ‬ ‫َن َلُ‬



‫يَنَ ُ‬ ‫ال‬ ‫يَنَ َال ُِن‬



‫هم‬



‫َنل ْوا‬



‫يَنَال ْو َنُ‬



‫هي‬



‫تُ‬ ‫َنلَ ْ‬ ‫َنلَتَا‬



‫تَنَ ُ‬ ‫ال‬ ‫تَنَ َال ُِن‬



‫هن‬



‫ِ‬ ‫ْنُ‬ ‫نل َ‬ ‫نِل َُ‬ ‫ْت‬ ‫نِلْت َما‬ ‫نِلْت ُْم‬ ‫نِل ُِ‬ ‫ْت‬ ‫نِلْت َما‬ ‫نِل َُّ‬ ‫ْت‬ ‫نِلْتُ‬



‫ْنُ‬ ‫يَنَ ل َ‬ ‫تَنَالُ‬ ‫تَنَ َال ُِن‬ ‫تَنَال ْو َُن‬ ‫تَنَالِ ْ َُ‬ ‫ي‬ ‫تَنَ َال ُِن‬ ‫تَنَ ل َُ‬ ‫ْن‬



‫ُها‬



‫أنتُ‬ ‫َ‬ ‫أنتما‬ ‫أنتم‬ ‫ُِ‬ ‫أنت‬ ‫أنتما‬ ‫أنت‬ ‫أن‬ ‫ََْنن‬



‫‪116‬‬



‫نِلْنَا‬



‫أ ََنلُ‬



‫مصدر‬ ‫نَ ْي االُ‬



‫اسمُفاعل‬ ‫َنئِ ُل‬ ‫َنئَِال ِنُ‪ُ/‬‬



‫َنئِلَ ْ ِ‬ ‫يُ‬ ‫َنئِل ْو َنُ‪ُ/‬‬ ‫َنئِلِ ْ َُ‬ ‫ي‬ ‫َنئِلَةُ‬



‫َنئِلَتَ ِ‬ ‫انُ‪ُ/‬‬ ‫َنئِلَتَ ْ ُِ‬ ‫ي‬ ‫َنئَِالتُ‬



‫اسمُمفعول فعلُالمر فعلُالنهي‬ ‫َمنِْي ُل‬ ‫َمنِْيالَ ِنُ‪ُ/‬‬ ‫َمنِْي لَ ْ ُِ‬ ‫ي‬ ‫َمنِْي ل ْو َنُ‪ُ/‬‬ ‫َمنِْي ِل ْ َُ‬ ‫ي‬ ‫َمنِْي لَةُ‬ ‫منِي لَتَ ِ‬ ‫انُ‪ُ/‬‬ ‫َْ‬ ‫َمنِْي لَتَ ْ ُِ‬ ‫ي‬ ‫َمنِْي َالتُ‬



‫نَ ْلُ‬ ‫َن َُل‬ ‫َنل ْوا‬ ‫َنِ ُْ‬ ‫ل‬ ‫َن َلُ‬ ‫نَل َُ‬ ‫ْن‬



‫َلُتَنَ ْلُ‬ ‫َلُتَنَ َُ‬ ‫ال‬ ‫َلُتَنَال ْوا‬ ‫َلُتَنَ ِ ُْ‬ ‫ال‬ ‫َلُتَنَ َالُ‬ ‫َلُتَنَال َُ‬ ‫ْن‬



‫نَنَالُ‬



‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬



‫‪www.programbisa.com‬‬



‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬



‫‪8.3.3 Tashrif Lughawi Fi’il Mu'tal Naqish‬‬ ‫‪َ (berdoa) – Bab 1‬د َعا ‪1. Tasrif Fi’il Mu'tal Naqish‬‬



‫فعلُ‬



‫فعلُ‬



‫املاض‬



‫املضارع‬



‫هو‬ ‫ُها‬



‫َد َعا‬



‫َد َع َوا‬



‫يَ ْدع ْوُ‬ ‫يَ ْدع َو ُِ‬ ‫ان‬



‫هم‬



‫َد َع ْوا‬



‫يَ ْدع ْو َنُ‬



‫هي‬



‫تُ‬ ‫َد َع ْ‬ ‫َد َعتَا‬



‫تَ ْدع ْوُ‬ ‫تَ ْدع َو ُِ‬ ‫ان‬



‫هن‬



‫َد َع ْو َنُ‬ ‫َد َع ْو َُ‬ ‫ت‬



‫يَ ْدع ْو َنُ‬ ‫تَ ْدع ُْو‬ ‫تَ ْدع َو ُِ‬ ‫ان‬ ‫تَ ْدع ْو َُن‬ ‫تَ ْد ِع ْ َُ‬ ‫ي‬ ‫تَ ْدع َو ُِ‬ ‫ان‬ ‫تَ ْدع ْو َُن‬



‫ُها‬



‫أنتُ‬ ‫َ‬ ‫أنتما‬ ‫أنتم‬ ‫ُِ‬ ‫أنت‬ ‫أنتما‬ ‫أنت‬ ‫أن‬ ‫ََْنن‬



‫‪117‬‬



‫َد َع ْوَتَا‬ ‫َد َع ْو ُْت‬ ‫َد َع ْو ُِ‬ ‫ت‬ ‫َد َع ْوَتَا‬ ‫َد َع ْوت َُّن‬ ‫َد َع ْوتُ‬ ‫َد َع ْوَنُ‬



‫أَ ْدع ْوُ‬ ‫نَ ْدع ُْو‬



‫مصدر‬ ‫اءُ‬ ‫د َع ا‬



‫اسمُفاعل‬ ‫َد ُ‬ ‫اع‬ ‫ِ‬ ‫اعي ِ‬ ‫انُ‪ُ/‬‬ ‫َد َ‬ ‫دِ‬ ‫اعيَ ْ ُِ‬ ‫ي‬ ‫َ‬ ‫َداع ْو َنُ‪ُ/‬‬ ‫دِ‬ ‫اع ْ َُ‬ ‫ي‬ ‫َ‬ ‫دِ‬ ‫اعيَةُ‬ ‫َ‬ ‫ِ‬ ‫اعي تَ ِ‬ ‫انُ‪ُ/‬‬ ‫َد َ‬ ‫دِ‬ ‫اعيَ تَ ْ ُِ‬ ‫ي‬ ‫َ‬ ‫دِ‬ ‫اعيَاتُ‬ ‫َ‬



‫اسمُمفعول فعلُالمر فعلُالنهي‬ ‫َم ْدع ُو‬ ‫م ْدع َّو ِ‬ ‫انُ‪ُ/‬‬ ‫َ‬ ‫َم ْدع َّويْ ُِن‬ ‫َم ْدع ُّوْو َنُ‪ُ/‬‬ ‫َم ْدع ِويْ َُن‬



‫َم ْدع َّوُة‬ ‫َم ْدع َّوَت ِنُ‪ُ/‬‬ ‫َم ْدع َّوتَ ْ ُِ‬ ‫ي‬ ‫َم ْدع َّواتُ‬



‫ا ْدعُ‬



‫ا ْدع َوا‬



‫ا ْدع ْوا‬ ‫ا ْد ِع ُْي‬ ‫ا ْدع َوا‬ ‫ا ْدع ْو َُن‬



‫َلُتَ ْدعُ‬



‫َلُتَ ْدع َوا‬



‫َلُتَ ْدع ْوا‬ ‫َلُتَ ْد ِع ُْي‬ ‫َلُتَ ْدع َوا‬ ‫َلُتَ ْدع ْو َُن‬



‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬



‫‪www.programbisa.com‬‬



‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬



‫‪َ (melempar) – Bab 2‬رَمى ‪2. Tasrif Fi’il Mu'tal Naqish‬‬



‫فعلُ‬



‫فعلُ‬



‫مصدر‬



‫املاض‬ ‫هو‬ ‫ُها‬



‫َرَمى‬ ‫َرَميَا‬



‫املضارع‬ ‫يَ ْرِم ُْي‬ ‫يَ ْرِميَ ُِ‬ ‫ان‬



‫َرْمياا‬



‫هم‬



‫َرَم ْوا‬



‫يَ ْرم ْو َنُ‬



‫هي‬



‫تُ‬ ‫َرَم ْ‬ ‫َرَمتَا‬



‫تَ ْرِم ْيُ‬ ‫تَ ْرِميَ ُِ‬ ‫ان‬



‫هن‬



‫يُ‬ ‫َرَم ْ َ‬ ‫َرَمْي َُ‬ ‫ت‬



‫ِ‬ ‫يُ‬ ‫يَ ْرم ْ َ‬ ‫تَ ْرِم ُْي‬ ‫تَ ْرِميَ ُِ‬ ‫ان‬ ‫تَ ْرم ْو َُن‬ ‫تَ ْرِم ْ َُ‬ ‫ي‬ ‫تَ ْرِميَ ُِ‬ ‫ان‬ ‫تَ ْرِم ْ َُ‬ ‫ي‬ ‫أ َْرِم ُْي‬ ‫نَ ْرِم ُْي‬



‫ُها‬



‫أنتُ‬ ‫َ‬ ‫أنتما‬ ‫أنتم‬ ‫ُِ‬ ‫أنت‬ ‫أنتما‬ ‫أنت‬ ‫أن‬ ‫ََْنن‬



‫‪118‬‬



‫َرَمْي ت َما‬ ‫َرَمْي ت ْمُ‬ ‫َرَمْي ُِ‬ ‫ت‬ ‫َرَمْي ت َما‬ ‫َرَم ْوت َُّن‬ ‫َرَمْيتُ‬ ‫َرَمْي نَا‬



‫اسمُفاعل‬ ‫َر ُام‬ ‫ر ِامي ِ‬ ‫انُ‪ُ/‬‬ ‫َ َ‬ ‫َر ِاميَ ْ ُِ‬ ‫ي‬ ‫ُ‪ُ/‬ر ِام ْ َُ‬ ‫ي‬ ‫َرام ْو َن َ‬ ‫َر ِاميَ ُة‬ ‫ر ِامي تَ ِ‬ ‫انُ‪ُ/‬‬ ‫َ َ‬ ‫َر ِاميَ تَ ْ ُِ‬ ‫ي‬ ‫َر ِاميَاتُ‬



‫اسمُمفعول فعلُالمر فعلُالنهي‬ ‫َم ْرِم ُي‬ ‫مرِميَّ ِ‬ ‫انُ‪ُ/‬‬ ‫َْ‬ ‫َم ْرِميَّ ْ ُِ‬ ‫ي‬ ‫َم ْرِميُّ ْو َنُ‪ُ/‬‬ ‫َم ْرِميِ ْ َُ‬ ‫ي‬ ‫َم ْرِميَّةُ‬ ‫مرِميَّ تَ ِ‬ ‫انُ‪ُ/‬‬ ‫َْ‬ ‫َم ْرِميَّ تَ ْ ُِ‬ ‫ي‬ ‫َم ْرِميَّاتُ‬



‫اِ ْرِمُ‬ ‫اِ ْرِميَا‬ ‫اِ ْرم ْوا‬ ‫اِ ْرِم ُْي‬ ‫اِ ْرِميَا‬ ‫اِ ْرِم ْ َُ‬ ‫ي‬



‫َلُتَ ْرِمُ‬ ‫ُتِ ْرِميَا‬ ‫َل َ‬ ‫َلُتَ ْرم ْوا‬ ‫َلُتَ ْرِم ُْي‬ ‫َلُتَ ْرِميَا‬ ‫َلُتَ ْرِم ْ َُ‬ ‫ي‬



‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬



‫‪www.programbisa.com‬‬



‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬



‫‪َ (memelihara) – Bab 3‬ر َعى ‪3. Tasrif Fi’il Mu'tal Naqish‬‬



‫فعلُ‬



‫فعلُ‬



‫املاض‬



‫املضارع‬



‫هو‬ ‫ُها‬



‫َر َعى‬ ‫َر َعيَا‬



‫يَ ْر َعى‬ ‫يَ ْر َعيَ ُِ‬ ‫ان‬



‫هم‬



‫َر َع ْوا‬



‫يَ ْر َع ْو َنُ‬



‫هي‬



‫تُ‬ ‫َر َع ْ‬ ‫َر َعتَا‬



‫تَ ْر َعى‬ ‫تَ ْر َعيَ ُِ‬ ‫ان‬



‫هن‬



‫َر َع ْو َنُ‬ ‫َر َع ْو َُ‬ ‫ت‬



‫يُ‬ ‫يَ ْر َع ْ َ‬ ‫تَ ْر َعى‬ ‫تَ ْر َعيَ ُِ‬ ‫ان‬ ‫تَ ْر َع ْو َُن‬ ‫تَ ْر ِع ْ َُ‬ ‫ي‬ ‫تَ ْر َعيَ ُِ‬ ‫ان‬ ‫تَ ْر َع ْ َُ‬ ‫ي‬ ‫ْأر َعى‬



‫ُها‬



‫أنتُ‬ ‫َ‬ ‫أنتما‬ ‫أنتم‬ ‫ُِ‬ ‫أنت‬ ‫أنتما‬ ‫أنت‬ ‫أن‬ ‫ََْنن‬



‫‪119‬‬



‫َر َع ْوَتَا‬ ‫َر َع ْو ُْت‬ ‫َر َع ْو ُِ‬ ‫ت‬ ‫َر َع ْوَتَا‬ ‫َر َع ْوت َُّن‬ ‫َر َع ْوتُ‬ ‫َر َع ْوَنُ‬



‫مصدر‬ ‫ِر َعايَُةا‬



‫اسمُفاعل‬



‫اسمُمفعول‬



‫فعلُالمر فعلُالنهي‬



‫َم ْر ِع ُي‬ ‫ِ ِ‬ ‫‪/‬م ْر ِعيَّ ْ ُِ‬ ‫ي‬ ‫َم ْرعيَّان َ‬



‫َر ُ‬ ‫اع‬ ‫ِ‬ ‫اعي ِ‬ ‫انُ‪ُ/‬‬ ‫َر َ‬ ‫رِ‬ ‫اعيَ ْ ُِ‬ ‫ي‬ ‫َ‬ ‫ِ‬ ‫‪/‬م ْر ِعيِ ْ َُ‬ ‫ي‬ ‫َراع ْو َنُ‪َ ُ/‬م ْرعيُّ ْو َن َ‬ ‫رِ‬ ‫اع ْ َُ‬ ‫ي‬ ‫َ‬ ‫رِ‬ ‫َم ْر ِعيَّةُ‬ ‫اعيَةُ‬ ‫َ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫‪/‬م ْر ِعيَّ تَُ ْ ُِ‬ ‫ي‬ ‫َراعيَ تَانُ‪َ ُ/‬م ْرعيَّ تَان َ‬ ‫رِ‬ ‫اعيَ تَ ْ ُِ‬ ‫ي‬ ‫َ‬ ‫رِ‬ ‫َم ْر ِعيَّ ُ‬ ‫ات‬ ‫اعيَاتُ‬ ‫َ‬



‫ِ‬ ‫عُ‬ ‫ا ْر َ‬ ‫اِ ْر َعيَا‬ ‫اِ ْر َع ْوا‬ ‫اِ ْر ِع ُْي‬ ‫اِ ْر َعيَا‬ ‫اِ ْر َع ْ َُ‬ ‫ي‬



‫عُ‬ ‫َلُتَ ْر َ‬ ‫َلُتَ ْر َعيَا‬ ‫َلُتَ ْر َع ْوا‬ ‫َلُتَ ْر ِع ُْي‬ ‫َلُتَ ْر َعيَا‬ ‫َلُتَ ْر َع ْ َُ‬ ‫ي‬



‫نَ ْر َعى‬



‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬



‫‪www.programbisa.com‬‬



‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬



‫‪ (meridhai) – Bab 4‬ر ِ‬ ‫ض َيُ ‪4. Tasrif Fi’il Mu'tal Naqish‬‬ ‫َ‬



‫فعلُ‬



‫فعلُ‬



‫هو‬



‫املاض‬ ‫رِ‬ ‫ض َُي‬ ‫َ‬ ‫رِ‬ ‫ضيَا‬ ‫َ‬



‫املضارع‬ ‫ضى‬ ‫يَ ْر َ‬ ‫ضيَ ُِ‬ ‫ان‬ ‫يَ ْر َ‬



‫هم‬



‫َرض ْوا‬



‫ض ْو َنُ‬ ‫يَ ْر َ‬



‫هي‬



‫رِ‬ ‫تُ‬ ‫ضيَ ْ‬ ‫َ‬ ‫رِ‬ ‫ضيَ تَا‬ ‫َ‬



‫ضى‬ ‫تَ ْر َ‬ ‫ضيَ ُِ‬ ‫ان‬ ‫تَ ْر َ‬



‫هن‬



‫رِ‬ ‫يُ‬ ‫ضَْ‬ ‫َ‬ ‫رِ‬ ‫ضْي َُ‬ ‫ت‬ ‫َ‬ ‫رِ‬ ‫ضْي ت َما‬ ‫َ‬ ‫رِ‬ ‫ضْي ت ُْم‬ ‫َ‬ ‫رِ‬ ‫ضْي ُِ‬ ‫ت‬ ‫َ‬ ‫رِ‬ ‫ضْي ت َما‬ ‫َ‬ ‫رِ‬ ‫ضْي َُّ‬ ‫ت‬ ‫َ‬ ‫رِ‬ ‫ضْيتُ‬ ‫َ‬ ‫رِ‬ ‫ضْي نَا‬ ‫َ‬



‫يُ‬ ‫يَ ْر َ‬ ‫ضَْ‬ ‫ضى‬ ‫تَ ْر َ‬ ‫ضيَ ُِ‬ ‫ان‬ ‫تَ ْر َ‬ ‫ض ْو َُن‬ ‫تَ ْر َ‬ ‫ض ْ َُ‬ ‫ي‬ ‫تَ ْر َ‬ ‫ضيَ ُِ‬ ‫ان‬ ‫تَ ْر َ‬ ‫ض ْ َُ‬ ‫ي‬ ‫تَ ْر َ‬ ‫ضى‬ ‫ْأر َ‬



‫ُها‬



‫ُها‬



‫أنتُ‬ ‫َ‬ ‫أنتما‬ ‫أنتم‬ ‫ُِ‬ ‫أنت‬ ‫أنتم‬ ‫أنت‬ ‫أن‬ ‫ََْنن‬



‫‪120‬‬



‫مصدر‬ ‫ضى‬ ‫ِر ا‬



‫اسمُفاعل‬ ‫َر ُ‬ ‫اض‬ ‫اضي ِ‬ ‫ِ‬ ‫انُ‪ُ/‬‬ ‫َر َ‬ ‫ر ِ‬ ‫اضيَ ْ ُِ‬ ‫ي‬ ‫َ‬ ‫َراض ْو َنُ‪ُ/‬‬ ‫ر ِ‬ ‫اض ْ َُ‬ ‫ي‬ ‫َ‬ ‫ر ِ‬ ‫اضيَةُ‬ ‫َ‬ ‫اضي تَ ِ‬ ‫ِ‬ ‫انُ‪ُ/‬‬ ‫َر َ‬ ‫ر ِ‬ ‫اضيَ تَ ْ ُِ‬ ‫ي‬ ‫َ‬ ‫ر ِ‬ ‫اضيَاتُ‬ ‫َ‬



‫اسمُمفعول فعلُالمر فعلُالنهي‬ ‫مر ِ‬ ‫ض ُي‬ ‫َْ‬ ‫ضيَّ ِ‬ ‫مر ِ‬ ‫انُ‪ُ/‬‬ ‫َْ‬ ‫مر ِ‬ ‫ضيَّ ْ ُِ‬ ‫ي‬ ‫َْ‬ ‫مر ِ‬ ‫ضيُّ ْو َنُ‪ُ/‬‬ ‫َْ‬ ‫مر ِ‬ ‫ضيِ ْ َُ‬ ‫ي‬ ‫َْ‬ ‫مر ِ‬ ‫ضيَّةُ‬ ‫َْ‬ ‫ضيَّ تَ ِ‬ ‫مر ِ‬ ‫انُ‪ُ/‬‬ ‫َْ‬ ‫مر ِ‬ ‫ضيَّ تَ ْ ُِ‬ ‫ي‬ ‫َْ‬ ‫مر ِ‬ ‫ضيَّاتُ‬ ‫َْ‬



‫ِ‬ ‫ضُ‬ ‫ا ْر َ‬ ‫ِ‬ ‫ضيَا‬ ‫ا ْر َ‬ ‫ِ‬ ‫ض ُْو‬ ‫ا ْر َ‬ ‫اِر ِ‬ ‫ض ُْي‬ ‫ْ‬ ‫ِ‬ ‫ضيَا‬ ‫ا ْر َ‬ ‫ِ‬ ‫ض ْ َُ‬ ‫ي‬ ‫ا ْر َ‬



‫ضُ‬ ‫َلُتَ ْر َ‬ ‫ضيَا‬ ‫َلُتَ ْر َ‬ ‫ض ُْو‬ ‫َلُتَ ْر َ‬ ‫َلُتَر ِ‬ ‫ض ُْي‬ ‫ْ‬ ‫ضيَا‬ ‫َلُتَ ْر َ‬ ‫ض ْ َُ‬ ‫ي‬ ‫َلُتَ ْر َ‬



‫ضى‬ ‫نَ ْر َ‬



‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬



‫‪www.programbisa.com‬‬



‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬



‫‪8.3.4 Tashrif Lughawi Fi’il Mu'tal Lafif Maqrun‬‬ ‫‪َ (meriwayatkan) – Bab 2‬رَوى ‪1. Tasrif Fi’il Mu'tal Lafif Maqrun‬‬



‫فعلُ‬



‫فعلُ‬



‫مصدر‬



‫املاض‬ ‫هو‬ ‫ُها‬



‫َرَوى‬ ‫َرَوََيُ‬



‫املضارع‬ ‫يَ ْر ِو ُْ‬ ‫ي‬ ‫يَ ْر ِوََي ُِن‬



‫ِرَوايَةاُ‬



‫هم‬



‫َرَوْوا‬



‫يَ ْروْو َنُ‬



‫هي‬



‫تُ‬ ‫َرَو ْ‬ ‫َرَوَُت‬



‫تَ ْر ِو ْىُ‬ ‫تَ ْر ِوََي ُِن‬



‫هن‬



‫َرَويْ َنُ‬ ‫َرَويْ َُ‬ ‫ت‬



‫يَ ْر ِويْ َنُ‬ ‫تَ ْر ِو ُْ‬ ‫ي‬ ‫تَ ْر ِوََي ُِن‬



‫ُها‬



‫أنتُ‬ ‫َ‬ ‫أنتما‬ ‫أنتم‬ ‫ُِ‬ ‫أنت‬ ‫أنتما‬ ‫أنت‬ ‫أن‬ ‫ََْنن‬



‫‪121‬‬



‫َرَويْ ت َما‬ ‫َرَويْ ت ْمُ‬ ‫َرَويْ ُِ‬ ‫ت‬ ‫َرَويْ ت َما‬ ‫َرَويْ َُّ‬ ‫ت‬ ‫َرَويْتُ‬ ‫َرَويْ نَا‬



‫تَ ْروْو َنُ‬ ‫تَ ْر ِويْ َُن‬ ‫تَ ْر ِوََي ُِن‬ ‫تَ ْر ِويْ َنُ‬ ‫أ َْر ِو ُْ‬ ‫ي‬ ‫نَ ْر ِو ُْ‬ ‫ي‬



‫اسمُفاعل‬ ‫َر ُ‬ ‫او‬ ‫اوَي ُِنُ‪ُ/‬‬ ‫َر َ‬ ‫َرا ِويَ ْ ُِ‬ ‫ي‬ ‫‪ُ/‬را ِويْ َُن‬ ‫َراوْو َُنُ َ‬ ‫َرا ِويَُة‬ ‫انُ‪ُ/‬‬ ‫َرا ِويَتَ ُِ‬ ‫َرا ِويَتَ ْ ُِ‬ ‫ي‬ ‫َرا ِوََيتُ‬



‫اسمُمفعول فعلُالمر فعلُالنهي‬ ‫َم ْر ِو ُ‬ ‫ي‬ ‫َم ْر ِوََّي ُِنُ‪ُ/‬‬ ‫َم ْر ِويَّ ْ ُِ‬ ‫ي‬ ‫َم ْر ِويُّ ْو َُنُ‪ُ/‬‬ ‫َم ْر ِويِ ْ َُ‬ ‫ي‬



‫َم ْر ِويَُّة‬ ‫انُ‪ُ/‬‬ ‫َم ْر ِويَّتَ ُِ‬ ‫َم ْر ِويَّتَ ُِ‬ ‫ان‬ ‫َم ْر ِوََّيتُ‬



‫اِ ْر ِوُ‬ ‫اِ ْر ِوََُي‬ ‫اِ ْروْوا‬ ‫اِ ْر ِو ُْ‬ ‫ي‬ ‫اِ ْر ِوََُي‬ ‫اِ ْر ِويْ َُن‬



‫َُلُتَ ْر ِوُ‬ ‫َُلُتَ ْر ِوََُي‬



‫َُلُتَ ْروْوا‬ ‫َُلُتَ ْر ِو ُْ‬ ‫ي‬



‫َُلُتَ ْر ِوََيُ‬ ‫َُلُتَ ْر ِويْ َُن‬



‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬



‫‪www.programbisa.com‬‬



‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬



‫‪8.3.5 Tashrif Lughawi Fi’il Mu'tal Lafif Mafruq‬‬ ‫‪َ (membayar denda) – Bab 2‬و َدى ‪1. Tasrif Fi’il Mu'tal Lafif Mafruq‬‬



‫فعلُ‬



‫فعلُ‬



‫مصدر‬



‫املاض‬ ‫هو‬ ‫ُها‬



‫َو َدى‬ ‫َو َد ََيُ‬



‫املضارع‬ ‫يَ ِد ُْ‬ ‫ي‬ ‫يَ ِد ََي ُِن‬



‫ِديَُةا‬



‫هم‬



‫َو َد ْوا‬



‫يَد ْو َنُ‬



‫هي‬



‫تُ‬ ‫َو َد ْ‬ ‫َو َد َُت‬



‫تَ ِد ْيُ‬ ‫تَ ِد ََي ُِن‬



‫هن‬



‫َو َديْ َنُ‬ ‫َو َديْ َُ‬ ‫ت‬



‫يَ ِديْ َنُ‬ ‫تَ ِد ُْ‬ ‫ي‬ ‫تَ ِد ََي ُِن‬



‫ُها‬



‫أنتُ‬ ‫َ‬ ‫أنتما‬ ‫أنتم‬ ‫ُِ‬ ‫أنت‬ ‫أنتما‬ ‫أنت‬ ‫أن‬ ‫ََْنن‬



‫‪122‬‬



‫َو َديْ ت َما‬ ‫َو َديْ ت ْمُ‬ ‫َو َديْ ُِ‬ ‫ت‬ ‫َو َديْ ت َما‬ ‫َو َديْ َُّ‬ ‫ت‬ ‫َو َديْتُ‬ ‫َو َديْ نَا‬



‫تَد ْو َنُ‬ ‫تَ ِديْ َُن‬ ‫تَ ِد ََي ُِن‬ ‫تَ ِديْ َُن‬ ‫أ َِد ُْ‬ ‫ي‬ ‫نَ ِد ُْ‬ ‫ي‬



‫اسمُفاعل‬ ‫َو ُ‬ ‫اد‬ ‫ادَي ِنُ‪ُ/‬‬ ‫َو َ‬ ‫َو ِاديَ ْ ُِ‬ ‫ي‬ ‫َواد ْو َنُ‪ُ/‬‬ ‫َو ِاديْ َُن‬ ‫َو ِاديَةُ‬ ‫و ِادي تَ ِ‬ ‫انُ‪ُ/‬‬ ‫َ َ‬ ‫َو ِاديَتَ ْ ُِ‬ ‫ي‬ ‫َو ِاد ََيتُ‬



‫اسمُمفعول فعلُالمر فعلُالنهي‬ ‫َم ْوِد ُ‬ ‫ي‬ ‫َم ْوِد ََّي ِنُ‪ُ/‬‬ ‫َم ْوِديَّ ْ ُِ‬ ‫ي‬ ‫َم ْوِديُّ ْو َنُ‪ُ/‬‬ ‫َم ْوِديِ ْ َُ‬ ‫ي‬ ‫َم ْوِديَّةُ‬ ‫موِديَّتَ ِ‬ ‫انُ‪ُ/‬‬ ‫َْ‬ ‫َم ْوِديَّتَ ْ ُِ‬ ‫ي‬ ‫َم ْوِد ََّيتُ‬



‫ِدُ‬ ‫ِد ََُي‬ ‫د ْوا‬ ‫ِد ُْ‬ ‫ي‬ ‫ِد ََُي‬ ‫ِديْ َُن‬



‫َلُتَ ِدُ‬ ‫َلُتَ ِد ََُي‬ ‫َلُتَد ْوا‬ ‫َلُتَ ِد ُْ‬ ‫ي‬ ‫َلُتَ ِد ََُي‬ ‫َلُتَ ِديْ َُن‬



‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬



‫‪www.programbisa.com‬‬



‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬



‫‪َ (berjalan merunduk) – Bab 2‬و ِج َُي ‪2. Tasrif Fi’il Mu'tal Lafif Mafruq‬‬



‫فعلُ‬



‫فعلُ‬



‫هو‬



‫املاض‬ ‫َو ِج َُي‬ ‫َو ِجيَا‬



‫املضارع‬ ‫يَ ْو َجى‬ ‫يَ ْو َجيَ ُِ‬ ‫ان‬



‫هم‬



‫َوج ْوا‬



‫يَ ْوج ْو َنُ‬



‫هي‬



‫تُ‬ ‫َو ِجيَ ْ‬ ‫َو ِجيَ تَا‬



‫تَ ْو َجى‬ ‫تَ ْو َجيَ ُِ‬ ‫ان‬



‫هن‬



‫يُ‬ ‫َو ِج ْ َ‬ ‫َو ِجْي َُ‬ ‫ت‬ ‫َو ِجْي ت َما‬ ‫َو ِجْي ت ُْم‬ ‫َو ِجْي ُِ‬ ‫ت‬ ‫َو ِجْي ت َما‬ ‫َو ِجْي َُّ‬ ‫ت‬ ‫َو ِجْيتُ‬ ‫َو ِجْي نَا‬



‫يُ‬ ‫يَ ْو َج ْ َ‬ ‫تَ ْو َجى‬ ‫تَ ْو َجيَ ُِ‬ ‫ان‬ ‫تَ ْوج ْو َُن‬ ‫تَ ْو ِج ْ َُ‬ ‫ي‬ ‫تَ ْو َجيَ ُِ‬ ‫ان‬ ‫تَ ْو َج ْ َُ‬ ‫ي‬ ‫أ َْو َجى‬



‫ُها‬



‫ُها‬



‫أنتُ‬ ‫َ‬ ‫أنتما‬ ‫أنتم‬ ‫ُِ‬ ‫أنت‬ ‫أنتما‬ ‫أنت‬ ‫أن‬ ‫ََْنن‬



‫‪123‬‬



‫مصدر‬ ‫َو اجى‬



‫اسمُفاعل‬ ‫َو ُ‬ ‫اج‬ ‫اجي ِ‬ ‫ِ‬ ‫انُ‪ُ/‬‬ ‫َو َ‬ ‫وِ‬ ‫اجيَ ْ ُِ‬ ‫ي‬ ‫َ‬ ‫َواج ْو َنُ‪ُ/‬‬ ‫وِ‬ ‫اج ْ َُ‬ ‫ي‬ ‫َ‬ ‫وِ‬ ‫اجيَةُ‬ ‫َ‬ ‫اجي تَ ِ‬ ‫ِ‬ ‫انُ‪ُ/‬‬ ‫َو َ‬ ‫وِ‬ ‫اجيَ تَ ْ ُِ‬ ‫ي‬ ‫َ‬ ‫وِ‬ ‫اجيَاتُ‬ ‫َ‬



‫اسمُمفعول فعلُالمر فعلُالنهي‬ ‫َم ْو ِج ُي‬ ‫مو ِجيَّ ِ‬ ‫انُ‪ُ/‬‬ ‫َْ‬ ‫َم ْو ِجيَّ ْ ُِ‬ ‫ي‬ ‫َم ْو ِجيُّ ْو َنُ‪ُ/‬‬ ‫َم ْو ِجيِ ْ َُ‬ ‫ي‬ ‫َم ْو ِجيَّةُ‬ ‫مو ِجيَّ تَ ِ‬ ‫انُ‪ُ/‬‬ ‫َْ‬ ‫َم ْو ِجيَّ تَ ْ ُِ‬ ‫ي‬ ‫َم ْو ِجيَّاتُ‬



‫اِيْ َجُ‬ ‫اِ َْيَيَا‬ ‫اِ َْيَ ْوا‬ ‫اِ َِْي ُْي‬ ‫اِ َْيَيَا‬ ‫اِ َْيَ ْ َُ‬ ‫ي‬



‫جُ‬ ‫َلُتَ ْو َ‬ ‫َلُتَ ْو َجيَا‬ ‫َلُتَ ْو َج ْوا‬ ‫َلُتَ ْو ِج ُْي‬ ‫َلُتَ ْو َجيَا‬ ‫َلُتَ ْو َج ْ َُ‬ ‫ي‬



‫نَ ْو َجى‬



‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



BAB IX Latihan Tashrif dari Al Quran Pada bab ini kita akan mempelajari beberapa contoh tashrif dari ayat-ayat Al Qur'an. Setiap kata yang dibahas, akan ditentukan wazan dan bentuk asalnya (fi’il madhy). Catatan: Karena kita membahas ilmu sharaf, maka hukum yang dibahas hanya dalam ruang lingkup ilmu sharaf. Perlu diingat bahwa ilmu sharaf hanya membahas perubahan kata, adapun baris terakhir dari suatu kata merupakan ruang lingkup ilmu nahwu.



9.1 Latihan Tashrif Tsulatsy Mujarrad Berikut ini diberikan contoh ayat-ayat Al Quran yang mengandung kata-kata dari tsulatsy mujarrad . Tiga bab pertama akan dijelaskan tashrif-nya dan tiga bab sisanya diperuntukkan untuk latihan dan silahkan antum kerjakan!



1.Wazan



Kata



ُ‫صر‬ ْ َ‫ن‬



ُ‫فَ َع َُل – يَ ْفعل‬



ۤ ِ )٢: ‫للا َوالْ َفْتحُ (النصر‬ ُِ ُ‫صر‬ ‫ن‬ ُ ‫ء‬ ‫ا‬ ْ َ َ ‫إذَا َج‬



merupakan bentuk mashdar dari



ُ‫ص َر‬ َ َ‫ن‬



ۤ ) ٦ : ‫ين َك َفروا َس َواءُ َعلَْي ِه ُْم َءأَنْ َذ ْرتَ ه ُْم أ َُْم َُلْ ت ْن ِذ ْره ُْم ل ي ْؤِمنو َُن (البقرة‬ َُ ‫إِ َُّن الَّ ِذ‬



Kata ‫ك َفرْوا‬ َ merupakan tashrif lughawi dhamir ‫ ه ُْم‬dari ‫َك َف َُر‬



)٤٣:‫َّت ( الفجر‬ ُ ِ ‫َوا ْدخلِي َجن‬ Kata ‫ ا ْدخلِي‬merupakan tashrif lughawi dhamir ‫ت‬ ُِ ْ‫ أَن‬dari



Abu Razin & Ummu Razin



ُ‫ا ْدخ ْل‬. Fi’il madhynya ‫َد َخ َُل‬



124



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



)٢١:‫ين يَ ْدعو َُن َربَّه ُْم َِبلْغَ َد ُاةِ َوال َْع ِش ُِي ي ِريدو َُن (النعام‬ َُ ‫َول تَطْرُِد الَّ ِذ‬ Kata 17 ‫د‬ ُْ‫ لَتَطْر‬merupakan bentuk fi’il nahiy dari ‫طَرَُد‬.



َ



)١٣: ‫ل طَ َع ِام ُِه (عبس‬ َُ ِ‫سانُ إ‬ َ ْ‫فَُْليَ ْنظ ُِر اإلن‬ Kata ‫ر‬ ُْ ‫ يَ ْنظ‬merupakan bentuk fi’il mudhari’ dari ‫نَظَ ُر‬



َ



2.Wazan



‫فَ َع َُل – يَ ْف ِع ُل‬ )٢١( ‫ِل‬ ُِ ِ ُ‫يَ ْوَُم َُل َتَْلِكُ نَ ْفسُ لِنَ ْفسُ َشْي ئاا َو ْال َْمرُ يَ ْوَمئِذ‬



Kata ُ‫ َتَْلِك‬merupakan tashrif lughawi dhamir ‫ي‬ ُ ‫ ِه‬dari ُ‫ َيَْلِك‬. Fi’il madhy-nya ‫ك‬ َُ َ‫َمل‬



َ



ِ ‫ف وج‬ )١٣( ‫يم‬ ُِ ‫ض َرَُة الن َِّع‬ ُ ِ ُ‫تَ ْع ِرف‬ ْ َ‫وه ِه ُْم ن‬ Kata ُ‫ تَ ْع ِرف‬merupakan tashrif lughawi dhamir ‫ت‬ َُ ْ‫ أَن‬dari ُ‫ يَ ْع ِرف‬. Fi’il madhy-nya ‫ف‬ َُ ‫َعر‬



َ



ِ ِ )٢: ‫َحدُ (البلد‬ َْ ‫أ‬ َ ‫سبُ أَ ُْن لَ ُْن يَ ْقد َُر َعلَْي ُه أ‬ َ ‫ََي‬ ِ ‫ ي ْق‬merupakan fi’il mudhari’ dari ‫قَ َد ُر‬ Kata ‫د َُر‬ َ َ )٢٦ : ‫آء للاُ ه َُو أ َْهلُ التَّ ْق َوى َوأ َْهلُ ال َْمغْ ِف َرُةِ (املدثر‬ َُ ‫ش‬ َ َ‫َوَما يَذْكرو َُن إِل أَ ُْن ي‬ Kata



ِ‫ الْم ْغ ِفرُة‬adalah isim mashdar dari ‫غَ َف ُر‬ َ َ َ



17 Huruf dal pada ayat tersebut dibaca kasrah karena ada kaidah yang menyatakan bahwa ketika dua huruf sama-sama berbaris sukun maka di-kasrah-kan agar dapat dibaca. Asalnya: ‫َولَتَط ُْر ُْدَال ِذيْ َُن‬



Abu Razin & Ummu Razin



125



‫‪www.programbisa.com‬‬



‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬



‫ِِ‬ ‫اضي ُةا مر ِ‬ ‫ل ربِ ُِ ِ‬ ‫ضيَّ ُةا (الفجر ‪)١٢ :‬‬ ‫ك َر َ َ ْ‬ ‫ْارجعي إِ َُ َ‬ ‫رج ُع ‪ . Fi’il madhy-nya‬اِرِج ُْع ‪ dari‬أَنْ ِ‬ ‫تُ‬ ‫ْ‬ ‫ََ َ‬



‫ي ‪Kata‬‬ ‫‪ adalah tashrif lughawi dhamir‬اِ ْرِج ِع ُ‬



‫ْ‬



‫ين َك َفروا اِ ْم َرأََُة نوحُ َو ْام َرأََُة لوطُ (التحرمي ‪) ٢٣‬‬ ‫ب للاُ َمثَال لِلَّ ِذ َُ‬ ‫ض َر َُ‬ ‫َ‬ ‫‪Cukup jelas‬‬



‫ب صْب را َِ‬ ‫ُفَ ْ ِ‬ ‫ال (املعارج‪) ٢ :‬‬ ‫ْجْي اُ‬ ‫اص ُْ َ ا‬ ‫ِ‬ ‫ب ‪Kata‬‬ ‫صِ ُْ‬ ‫صْب را ‪ merupakan fi’il amar dan‬ا ْ‬ ‫صبَ ُر ‪َ merupakan mashdar dari‬‬ ‫َ‬ ‫ا‬



‫َ‬



‫فَ َع َُل – يَ ْف َعلُ‬



‫‪3.Wazan‬‬



‫ف ك ُِل قَ ْريَةُ أَ َكابَُِر َْم ِرِم َيها لِيَ ْمكروا فِ َيها (النعام ‪)٢١٤:‬‬ ‫ك َج َعلْنَا ِ ُ‬ ‫َوَك َذلِ َُ‬ ‫ج َعلْنَا ‪Kata‬‬ ‫َج َع ُل ‪ََْ dari‬ننُ ‪َ merupakan tashrif lughawi dhamir‬‬



‫َ‬



‫اجا (النبأ ‪)٢٢ :‬‬ ‫يَ ْوَُم ي ْن َفخُ ِ ُ‬ ‫ف ُّ‬ ‫الصوُِر فَتَأْتو َُن أَفْ َو ا‬ ‫خ ‪ merupakan fi’il mudhari’ dari‬يَ ْن َفخُ ‪Kata‬‬ ‫نَ َف َُ‬



‫ل فِ ْر َع ْو َُن إِنَّهُ طَغَى (النازعات ‪)٢١:‬‬ ‫ب إِ َُ‬ ‫ا ْذ َه ُْ‬ ‫ب ‪Kata‬‬ ‫ب ‪ merupakan fi’il amar dari‬اِ ْذ َه ُْ‬ ‫ذَ َه َُ‬



‫اها (النازعات‪) ١٢ :‬‬ ‫س َّو َ‬ ‫َرفَ َُع ْسَْ َك َها فَ َ‬ ‫‪Cukup jelas‬‬



‫ل (عبس ‪)٢:‬‬ ‫س َوتَ َوَُّ‬ ‫َعبَ َُ‬ ‫‪Cukup jelas‬‬



‫‪126‬‬



‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



ِ‫ض‬ ) ٤١ :‫اح َكةُ م ْستَ ْب ِش َرةُ (عبس‬ َ Kata



ِ‫ض‬ ِ‫ض‬ ُ‫اح َكة‬ َُ ‫ض ِح‬ َ merupakan tashrif lughawi isim Fa’il mufrad muannats dari ُ‫احك‬ َ . Fi’il madhy-nya ‫ك‬ َ ) ٣٢ :‫تَ ْرَهقُ َها قَتَ َرةُ (عبس‬



Kata ُ‫ تَ ْر َهق‬merupakan tashrif lughawi dhamir ‫ي‬ ُ ‫ ِه‬dari ُ‫ يَ ْرَهق‬. Fi’il madhy-nya ‫َرَه َُق‬



َ



) ٣ :‫ك أَنَّه ُْم َمْب عوثو َُن (املطففي‬ َُ ِ‫أَل يَظ ُُّن أولَئ‬ Kata ‫ن‬ َُ ‫ َمْب ع ْوث ْو‬merupakan tashrif lughawi maf'ul jama' mudzkkar dari ُ‫ َمْب ع ْوث‬. Fi’il madhy-nya ‫ث‬ َُ ‫بَ َع‬



) ٢ :‫ص ْد َر َُك (الشرح‬ َُ َ‫ح ل‬ ُْ ‫ٌأََُلْ نَ ْش َر‬ َ ‫ك‬ Kata ‫ح‬ ُْ ‫ نَ ْشر‬merupakan tashrif lughawi dhamir َُُ‫ ََْنن‬dari ُ‫ يَ ْشرح‬Fi’il madhy-nya ‫ح‬ َُ ‫َشر‬



َ



َ



َ



َّ ُ‫اعة‬ )٣٢ :‫ي (املدثر‬ َُ ‫الشافِ ِع‬ َ ‫فَ َما تَ ْن َفعُه ُْم َش َف‬ Kata ُ‫ تَ ْن َفع‬merupakan tashrif lughawi fi’il mudhari’ dhamir ‫ي‬ ُ ‫ ِه‬, kata َُُ‫اعة‬ َ ‫ َش َف‬merupakan isim mashdar,



َ



َّ merupakan isim Fa’il jama' mudzakkar dari fi’il madhy ‫َش َف َُع‬ dan kata ‫ي‬ َُ ْ ‫الشافِ ِع‬



Abu Razin & Ummu Razin



127



‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬



‫‪www.programbisa.com‬‬



‫فَ ِع َُل – يَ ْف َعلُ‬



‫‪4.Wazan‬‬



‫ْب َوالْبَ ْح ُِر (النعام ‪)٢١:‬‬ ‫ف ال َُِ‬ ‫ب َُل يَ ْعلَم َها إَُِّل ه َُو َويَ ْعلَمُ َما ِ ُ‬ ‫َو ِعْن َدهُ َم َفاتِحُ الْغَْي ُِ‬ ‫‪.....................................................................................................‬‬ ‫ِ‬ ‫َعْي ناا ي ْشربُ ِِبا ِعبادُ ُِ ِ‬ ‫يا (اإلنسان‪)٦ :‬‬ ‫َ َ َ َ‬ ‫للا ي َفجرونَ َها تَ ْفج ا‬ ‫‪.....................................................................................................‬‬ ‫ت (التكوير‪) ٢٣ :‬‬ ‫ض َر ُْ‬ ‫َعلِ َم ُْ‬ ‫َح َ‬ ‫ت نَ ْفسُ َما أ ْ‬ ‫‪.....................................................................................................‬‬ ‫يَ ْش َهدهُ الْم َق َّربو َُن (املطففي‪)١٢ :‬‬ ‫‪.....................................................................................................‬‬ ‫َعْي ناا يَ ْش َربُ ِِبَا الْم َق َّربو َُن (املطففي‪)١٢ :‬‬ ‫‪.....................................................................................................‬‬ ‫الص ِ‬ ‫َجرُ غَْي رُ ِمَْنونُ (اإلنشقاق‪)١٢ :‬‬ ‫اِلَ ُِ‬ ‫إَُِّل الَّ ِذ َُ‬ ‫آمنوا َو َع ِملوا َّ‬ ‫ات َُل ُْم أ ْ‬ ‫ين َ‬ ‫‪.....................................................................................................‬‬ ‫و َش ِ‬ ‫اهدُ َوَم ْشهودُ (البوج‪)٤ :‬‬ ‫َ‬ ‫‪.....................................................................................................‬‬ ‫ل تَسمعُ فِيها ِ‬ ‫لغيَ ُةا (الغاشية ‪)٢٢:‬‬ ‫َْ َ‬ ‫‪.....................................................................................................‬‬ ‫ب (اإلنشراح ‪)٢:‬‬ ‫ك فَ ْارغَ ُْ‬ ‫ل َربِ َُ‬ ‫َوإِ َُ‬ ‫‪.....................................................................................................‬‬ ‫‪128‬‬



‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬



‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬



‫‪www.programbisa.com‬‬



‫فَعُ َُل – يَ ْفعلُ‬



‫‪5.Wazan‬‬



‫ت َم َوا ِزينهُ (القارعة‪) ٦ :‬‬ ‫فَأ ََّما َم ُْن ثَقلَ ُْ‬ ‫‪.....................................................................................................‬‬ ‫ك َرفِي اقا (النساء‪)٦١ :‬‬ ‫َو َحس َُن أولَئِ َُ‬ ‫‪.....................................................................................................‬‬ ‫اَب قَ ِريباا (النبأ‪)٣٣ :‬‬ ‫إِنَُّ أَنْ َذ ْرَنك ُْم َع َذ اُ‬ ‫‪.....................................................................................................‬‬ ‫ِ ِ‬ ‫للا مغَ ُِ ِ‬ ‫يةُ (النساء ‪)١٣:‬‬ ‫فَعْن َُد ُ َ‬ ‫ان َكث َ‬ ‫‪.....................................................................................................‬‬ ‫َح َُّ ِ‬ ‫الزخرف‪)٤٢ :‬‬ ‫س الْ َق ِرينُ ( ُ‬ ‫ي فَبِْئ َُ‬ ‫ك ب ْع َُد ال َْم ْش ِرقَ ْ ُِ‬ ‫ن َوبَ ْي نَ َُ‬ ‫ت بَ ْي ِ ُ‬ ‫اء َُن قَالَُ ََُي لَْي َُ‬ ‫ّت إ َذا َج َ‬ ‫‪.....................................................................................................‬‬ ‫َُل ُْم َد َر َجاتُ ِعْن َُد َرِِبِ ُْم َوَم ْغ ِف َرةُ َوِرْزقُ َك ِرميُ (النفال‪)٣ :‬‬ ‫‪.....................................................................................................‬‬



‫‪129‬‬



‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬



‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬



‫‪www.programbisa.com‬‬



‫فَ ِع َُل – يَ ْف ِع ُل‬



‫‪6.Wazan‬‬



‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫كُ ِم ُن ِح ِِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫يُ‬ ‫سابِ َ‬ ‫كُ َعلَْي ِه ُْم م ْنُ َش ْي ُء فَتَطْرَده ْمُ فَُتَكو َنُ م َنُ الظَّال ِم َ‬ ‫ساِب ُْم م ْنُ َش ْي ُء َوَما م ُْن ح َ‬ ‫َما َعلَْي َ ْ َ‬ ‫(النعام ‪)٢١:‬‬ ‫‪.....................................................................................................‬‬



‫‪130‬‬



‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



9.2 Latihan Tashrif Tsulatsy Mazid Berikut ini diberikan contoh ayat-ayat Al Quran yang mengandung kata-kata dari tsulatsy mazid. Dua bab pertama akan dijelaskan tashrif-nya dan bab sisanya diperuntukkan untuk latihan dan selamat berlatih!



1. Wazan ُ‫ي َف ِعل‬-‫ل‬ َُ ‫فَ َّع‬



ِ )٢٦٣ :‫يما (النساء‬ َ ‫َُوَكلَّ َُم للاُ م‬ ‫وسى تَكْل ا‬ ِ Kata ‫ما‬ ‫ تَكْلْي ا‬adalah isim mashdar dari ‫َكلَّ ُم‬ َ



ِ َ‫قَالَُ ُسن َقتِلُ أَب ناءه ُم ونَستحيِي نِساءه ُم وإِنَُّ فَ وقَ ه ُم ق‬ )٢١١ :‫اهرو َُن (العراف‬ َ ْ ْ َ ْ َ َ ْ َ ْ َ ْ َ َْ Kata ‫ل‬ ُ ِ‫ ن َقت‬merupakan tashrif lughawi dhamir ُ‫ ََْنن‬dari ُ‫ ي َقتِل‬. Fi’il madhy-nya ‫َّل‬ ُ ‫قَت‬



َ



َ



) ٢٦٣ :‫َسبَاطاا أِمَاا (العراف‬ َُْ َ‫َُوقَطَّ ْعنَاهمُ اثْ ن‬ ْ ‫ت َع ْش َرةَُ أ‬ Kata ‫ قَطَّ ْعنَا‬merupakan tashrif lughawi dhamir ُ‫َنن‬ َْ dari fi’il madhy ‫قَطَّ َُع‬



)٢٦١ :‫يل َُل ُْم (العراف‬ َُ ِ‫ين ظَلَموا ِمْن ه ُْم قَ ْول غَْي َُر الَّ ِذي ق‬ َُ ‫فَُبَ َّدلَُ الَّ ِذ‬ Cukup Jelas



َّ ُ‫َوإِ ُْذ َزيَّ َُن َُلم‬ )٣٢: ‫الشْيطَانُ أَ ْع َما َُل ُْم (النفال‬ Cukup Jelas



)١٢ :‫ض َوانُ َو َجنَّاتُ َُل ُْم فِ َيها نَِعيمُ م ِقيمُ (التوبة‬ ْ ‫ي بَ ِشُره ُْم َربُّه ُْم بَِر ْْحَةُ ِمْنهُ َوِر‬ ِ ‫ ي ب‬merupakan fi’ilfi’il mudhari’ dari ‫ش ُر‬ َّ َ‫ب‬ Kata ُ‫شر‬ َ َ



)١١: ‫َول َيَ ِرمو َُن َما َح َّرَُم للاُ َوَرسولهُ (التوبة‬ Kata ‫ن‬ َُ ‫ َيَ ِرم ْو‬merupakan tashrif lughawi dhamir ‫ ه ُْم‬dari ُ‫ َيَ ِرم‬. Fi’il madhy-nya ‫َح َّرَُم‬



Abu Razin & Ummu Razin



131



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



)١٢ :‫اَب ( النبأ‬ ُ‫َُوَك َّذبوا ِِب ََيتِنَا كِ َّذ ا‬ َّ ‫ َك‬merupakan tashrif lughawi dhamir ‫ ه ُْم‬dari ‫ب‬ Kata ‫ذب ْوا‬ َُ ‫َك َّذ‬ )٢٣ :‫َّرةُ (عبس‬ َ ‫َم ْرف‬ َ ‫وعةُ مطَه‬ Kata ُ‫ مطَهَّرة‬mengikuti wazan ُ‫ م َف َّع َلة‬merupakan tashrif lughawi isim maf'ul mufrad muannats dari ُ‫ مطَهَّر‬.



َ



Fi’il madhy-nya ‫َّر‬ ُ ‫طَه‬



َ



ِ ُِ ‫آن لِلن‬ ) ٢٣ :‫سانُ أَ ْكثَ َُر َش ْيءُ َج َُدل (الكهف‬ ُِ ‫ف َه َذا الْق ْر‬ ُ ِ ‫ص َّرفْ نَا‬ َ ‫َولََق ُْد‬ َ ْ‫َّاس م ُْن ك ُِل َمثَلُ َوَكا َُن اإلن‬ Kata ‫ص َّرفْ نَا‬ َُ ‫ص َّر‬ َ merupakan tashrif lughawi dhamir ُ‫ ََْنن‬dari ‫ف‬ َ



2. Wazan ُ‫يفاَ ِعل‬-‫ل‬ َُ ‫اع‬ َ َ‫ف‬



)١٣ : ‫للا (النفال‬ ُِ ‫يل‬ ُِ ِ‫ف َسب‬ ُ ِ ‫اهدوا‬ َُ ‫َوالَّ ِذ‬ َ ‫اجروا َُو َج‬ َ ‫آمنوا َُو َه‬ َ ‫ين‬ Kata ‫اجرْوا‬ َ ‫ َج‬adalah merupakan fi’il madhy َ ‫ َه‬merupakan fi’il madhy dhamir ‫ ه ُْم‬dari ‫اج ُر‬ َ ‫ َه‬dan kata ‫اهد ْوا‬



َ



dhamir ‫م‬ ُْ ‫ ه‬dari ‫اه َُد‬ َ ‫َج‬



)٢٣: ‫ي (التوبة‬ َُ ِ‫ور قَُ ْومُ م ْؤِمن‬ َُ ‫ف صد‬ ُِ ‫ُقَاتِلوه ُْم ي َع ِذبْ همُ للاُ ِِبَيْ ِديك ُْم َوَيْ ِزِه ُْم َويَ ْنص ْرك ُْم َعلَْي ِه ُْم َويَ ْش‬ Kata‫ قَاتِل ْوا‬merupakan fi’il amar dhamir ‫م‬ ُْ ‫ أَنْ ت‬dari fi’ilfi’il madhy ‫قَاتَ ُل‬



َ



ِ ‫ما َي‬ )٣: ‫الد (املؤمن‬ ُِ ِ‫ف الْب‬ ُ ِ ‫ين َك َفروا فَال يَغْرْر َُك تَ َقلُّب ه ُْم‬ َُ ‫للا إِل الَّ ِذ‬ ُِ ‫ت‬ ُِ ‫آَي‬ ُ ِ ُ‫ادل‬ َ َ َ ‫ف‬ ِ ‫ َي‬merupakan fi’il mudhari’ dari َُ‫ادل‬ Kata ُ‫ادل‬ َ ‫َج‬ َ Abu Razin & Ummu Razin



132



‫‪www.programbisa.com‬‬



‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬



‫الص ِ‬ ‫ي (هود ‪) ٤١ :‬‬ ‫ادقِ َُ‬ ‫ت ِم َُن َُّ‬ ‫ت ِج َدالَنَا فَأْتِنَا ِِبَا تَ ِعد َُن إِ ُْن كْن َُ‬ ‫ادلْتَ نَا فَأَ ْكثَ ْر َُ‬ ‫قَالوا ََُي نوحُ قَ ُْد َج َ‬ ‫ْت ‪Kata‬‬ ‫ادل َُ‬ ‫ادلَُ ‪ dari‬أَنْ َُ‬ ‫ت ‪َ merupakan tashrif lughawi dhamir‬ج َ‬ ‫َج َ‬



‫ي (ال عمران ‪)٢٤٤:‬‬ ‫ت لِلْمت َِّق َُ‬ ‫الرضُ أ ِع َّد ُْ‬ ‫َُو َسا ِرعوا إِ َُ‬ ‫ل َم ْغ ِف َرةُ ِم ُْن َربِك ُْم َو َجنَّةُ َع ْرض َها َّ‬ ‫الس َم َاواتُ َو ْ‬ ‫سا ِرع ْوا ‪Kata‬‬ ‫ار َُ‬ ‫ع ‪ dari‬أَنْ ت ُْم ‪َ merupakan fi’il amar dhamir‬‬ ‫َس َ‬



‫صلَّبوا (املائدة ‪) ٤٤ :‬‬ ‫ادا أَ ُْن ي َقتَّل ُوا أ ُْ‬ ‫الر ُِ‬ ‫للاَ َوَرسولَهُ َويَ ْس َع ْو َُن ِ ُ‬ ‫ين َيَا ِربو َُن ُ‬ ‫إِ ََّّنَا َج َزاءُ الَّ ِذ َُ‬ ‫سا‬ ‫َو ي َ‬ ‫ف ْ‬ ‫ض فَ َ‬ ‫ن ‪Kata‬‬ ‫ب ‪ dari‬ه ُْم ‪َ merupakan fi’il mudhari’ dhamir‬يَا ِرب ْو َُ‬ ‫ار َُ‬ ‫َح َ‬



‫للا واب ت غوا إِلَي ُِه الْو ِسيلَ ُةَ ُوج ِ‬ ‫ف َسبِيلِ ُِه ُلَ َعلَّك ُْم ت ْف ِلحو َُن (املائدة ‪)٤٢:‬‬ ‫اهدوا ِ ُ‬ ‫ََُي أَيُّ َها الَّ ِذ َُ‬ ‫ََ‬ ‫ين َ‬ ‫آمنوا اتَّقوا َُ َ ْ َ ْ َ‬ ‫جاه َُد ‪ dari fi’ilfi’il madhy‬أَنْ ت ُم ‪ merupakan fi’il amar dhamir‬ج ِ‬ ‫اهد ْوا ‪Kata‬‬ ‫ََ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫وتَرى َكثِ ِ‬ ‫ان (املائدة ‪) ٦١ :‬‬ ‫اإلث َوالْع ْد َو ُِ‬ ‫ف ُِْ‬ ‫سا ِرعو َُن ِ ُ‬ ‫ا‬ ‫ََ‬ ‫يا مْن ه ُْم ي َ‬ ‫ن‪Kata‬‬ ‫ع ‪ dari‬ه ُْم ‪ merupakan fi’il mudhari’ dhamir‬يسا ِرع ْو َُ‬ ‫ار َُ‬ ‫َس َ‬



‫َ‬



‫ل‪-‬ي ْف ِعلُ ‪3. Wazan‬‬ ‫اَفْ َع َُ‬



‫ه ُو الَّ ِذي أَرس ُل رسولَهُ َِب ُْل َدى وِدي ُِن ا ِْل ُِق لِيظْ ِهرهُ َع َلى ِ‬ ‫الدي ُِن كلِ ُِه َولَ ُْو َُك ِرَُه الْم ْش ِركو َُن (التوبة ‪) ٤٤ :‬‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َْ َ َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫‪.....................................................................................................‬‬ ‫للا فَ بَ ِش ْره ُْم بِ َع َذابُ أَلِيمُ (التوبة ‪)٤٣:‬‬ ‫يل ُِ‬ ‫ف َسبِ ُِ‬ ‫َول ي ْن ِفقونَ َها ِ ُ‬ ‫‪.....................................................................................................‬‬ ‫وأَنْ زلْنَا ِم ُن الْم ْع ِ‬ ‫اجا (النبأ ‪)٢٣:‬‬ ‫ات َم اُ‬ ‫ص َر ُِ‬ ‫اء ثَ َّج ا‬ ‫َ َ َ‬ ‫‪.....................................................................................................‬‬ ‫‪133‬‬



‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬



‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬



‫‪www.programbisa.com‬‬



‫اَب قَ ِريباا (النبأ ‪) ٣٣ :‬‬ ‫إِنَُّ أَنْ َذ ْرَنك ُْم َع َذ اُ‬ ‫‪.....................................................................................................‬‬ ‫ات (النبأ ‪)٢٢ :‬‬ ‫ِج بُِِه َحبًّا َونَبَ اُ‬ ‫لِن ْخر َُ‬ ‫‪.....................................................................................................‬‬ ‫أَ ْخر ُ ِ‬ ‫اها (النازعات ‪)٤٢:‬‬ ‫اء َها َوَم ْر َع َ‬ ‫ََ‬ ‫ج مْن َها َم َ‬ ‫‪.....................................................................................................‬‬ ‫ض َعْنهُ فَِإنَّهُ ََْي ِملُ يَ ْوَُم ال ِْقيَ َام ُِة ِوْزارا (طه ‪)٢٣٣:‬‬ ‫َم ُْن أَ ْع َر َُ‬ ‫‪.....................................................................................................‬‬ ‫آن َع َربِيًّا (طه ‪)٢٢٤:‬‬ ‫ك أَنْ َزلْنَاهُ ق ْر اُ‬ ‫َوَك َذلِ َُ‬ ‫‪.....................................................................................................‬‬ ‫ت َو َع ْدتَه ُْم (املؤمن ‪)٢ :‬‬ ‫َّات َع ْدنُ الَِّ ُ‬ ‫َربَّنَا َوأَ ْد ِخلْه ُْم َجن ُِ‬ ‫‪.....................................................................................................‬‬ ‫وسى (القصص ‪) ٢٣ :‬‬ ‫َصبَ َُ‬ ‫َوأ ْ‬ ‫ح ف َؤادُ أُِم م َ‬ ‫‪.....................................................................................................‬‬ ‫ض ب ع َُد إِص ِ‬ ‫الح َها (العراف ‪)٢٦:‬‬ ‫َول ت ْف ِسدوا ِ ُ‬ ‫الر ُِ َ ْ ْ‬ ‫ف ْ‬ ‫‪.....................................................................................................‬‬



‫‪134‬‬



‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬



‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬



‫‪www.programbisa.com‬‬



‫اعلُ ‪4. Wazan‬‬ ‫اع َُل ‪ -‬يَتَ َف َ‬ ‫تَ َف َ‬



‫وأ ِ‬ ‫ين (النفال ‪) ٣٦ :‬‬ ‫الصابِ ِر َُ‬ ‫اصِبوا إِ َُّن ُ‬ ‫شلوا َوتَ ْذ َه َُ‬ ‫َطيعوا ُ‬ ‫للاَ َم َُع َّ‬ ‫ازعوا فَتَ ْف َ‬ ‫للاَ َوَرسولَهُ َول تَنَ َ‬ ‫ب ِرَيك ُْم َو ْ‬ ‫َ‬ ‫‪.....................................................................................................‬‬ ‫اب (املائدة ‪) ١ :‬‬ ‫للاَ َش ِديدُ ال ِْع َق ُِ‬ ‫للاَ إِ َُّن ُ‬ ‫ان َواتَّقوا ُ‬ ‫اإلث َوالْع ْد َو ُِ‬ ‫َول تَ َع َاونوا َعلَى ُِْ‬ ‫‪.....................................................................................................‬‬ ‫ي نَ ِذ ايرا (الفرقان ‪) ٢:‬‬ ‫ار َُك الَّ ِذي نَ َّزلَُ الْف ْرقَا َُن َعلَى َعْب ِد ُهِ لِيَكو َُن لِل َْعالَ ِم َُ‬ ‫تَبَ َ‬ ‫‪.....................................................................................................‬‬ ‫أَ ُْلَاكمُ التَّ َكاث رُ (التكاثر ‪)٢:‬‬ ‫‪.....................................................................................................‬‬ ‫ا ْعلَموا أَََّّنَا ا ِْلَيَاةُ ُّ‬ ‫لد (اِلديد ‪) ١٣ :‬‬ ‫الو ُِ‬ ‫لم َو ُِ‬ ‫الدنْ يَا لَ ِعبُ َوَُلْوُ َوِزينَةُ َوتَ َفاخرُ بَ ْي نَك ُْم َوتَ َكاث رُ ِ ُ‬ ‫فا ْ‬ ‫ال َو ْ‬ ‫‪.....................................................................................................‬‬ ‫َن َخلَ ْقناك ُم ِم ُن ذَ َكرُ وأنْ ثَى وجعلْنُاك ُم شع ُ ِ ِ‬ ‫ارفوا (اِلجرات‪)٢٤ :‬‬ ‫ََُي أَيُّ َها النَّاسُ أ َُ َ ْ ْ‬ ‫وَب َوقَبَائ َُل لتَ َع َُ‬ ‫َ َ ََ َ ْ ا‬ ‫‪.....................................................................................................‬‬



‫ِ‬ ‫سنُ (ال عمران ‪)٤١ :‬‬ ‫فَتَ َقبَّ لَ َها َربُّ َها ب َقبولُ َح َ‬



‫ل ‪ -‬يَتَ َف َّعلُ ‪5. Wazan‬‬ ‫تَ َف َّع َُ‬



‫‪.....................................................................................................‬‬ ‫وا ْعتَ ِ‬ ‫للا َِ‬ ‫ْج ايعا َول تَ َف َّرقوا (ال عمران ‪) ٢٣٤ :‬‬ ‫صموا ِِبَْب ُِل ُِ‬ ‫َ‬ ‫‪.....................................................................................................‬‬ ‫‪135‬‬



‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬



‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬



‫‪www.programbisa.com‬‬



‫ص ِعي ادا طَيِباا (املائدة ‪)٦ :‬‬ ‫فَلَ ُْم ََِتدوا َم اُ‬ ‫اء فَ تَ يَ َّمموا َ‬ ‫‪.....................................................................................................‬‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫َّع ُِم (املائدة ‪) ١٢ :‬‬ ‫َوَم ُْن قَتَ لَهُ مْنك ُْم متَ َعم ادا فَ َج َزاءُ مثْلُ َما قَتَ َُل م َُن الن َ‬ ‫‪.....................................................................................................‬‬ ‫ين (النحل ‪)٣٦ :‬‬ ‫ف تَ َقلُّبِ ِه ُْم فَ َما ه ُْم ِِب ْع ِج ِز َُ‬ ‫َو ََيْخ َذه ُْم ِ ُ‬ ‫أ ُْ‬ ‫‪.....................................................................................................‬‬ ‫ف أَنْ ف ِس ِه ُْم (الروم‪) ٢ :‬‬ ‫أ ََوَُلْ يَتَ َف َّكروا ِ ُ‬ ‫‪.....................................................................................................‬‬ ‫يل (البقرة‪) ٢٣٢ :‬‬ ‫السبِ ُِ‬ ‫ض َُّل َس َو َُ‬ ‫قَ ْبلُ َوَم ُْن يَتَ بَ َّد ُِل الْك ْف َُر َِبإلَيَ ُِ‬ ‫اء َّ‬ ‫ان فَ َق ُْد َ‬ ‫‪.....................................................................................................‬‬ ‫لُ‪ُ-‬يَ ْفتَ ِعلُ ‪6. Wazan‬‬ ‫اِفْ تَ َع َُ‬



‫ل ِ‬ ‫وم ُن ي ْعتَ ِ‬ ‫ص َراطُ م ْستَ ِقيمُ (ال عمران‪)٢٣٢ :‬‬ ‫ي إِ َُ‬ ‫لل فَ َق ُْد ه ِد َُ‬ ‫ص ُْم َِب ُِ‬ ‫ََ ْ َ‬ ‫‪.....................................................................................................‬‬ ‫وا ْعتَ ِ‬ ‫للا َِ‬ ‫ْج ايعا َول تَ َف َّرقوا (آل عمران‪)٢٣٤ :‬‬ ‫صموا ِِبَْب ُِل ُِ‬ ‫َ‬ ‫‪.....................................................................................................‬‬ ‫سنَهُ (الزمر ‪)٢٢ :‬‬ ‫الَّ ِذ َُ‬ ‫ين يَ ْستَ ِمعو َُن الْ َق ْولَُ فَيَ تَّبِعو َُن أ ْ‬ ‫َح َ‬ ‫‪.....................................................................................................‬‬



‫‪136‬‬



‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬



‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬



‫‪www.programbisa.com‬‬



‫ين إِ َذا أَصاب همُ الْب ْغيُ ه ُم ي ْن تَ ِ‬ ‫صرو َُن (الشورى ‪) ٤١ :‬‬ ‫َوالَّ ِذ َُ‬ ‫َْ‬ ‫ََ َ‬ ‫‪.....................................................................................................‬‬ ‫ي (اِلجر ‪)١٣:‬‬ ‫َك َما أَنْ َزلْنَا َعلَى الْم ْقتَ ِس ِم َُ‬ ‫‪.............................................................................................................................‬‬ ‫لُ‪ُ-‬يَ ْن َف ِعلُ ‪7. Wazan‬‬ ‫اِنْ َف َع َُ‬



‫ت ِمْنهُ اثْ نَ تَا َع ْش َرَُة َعْي ناا (العراف ‪) ٢٦٣ :‬‬ ‫س ُْ‬ ‫فَانْ بَ َج َ‬ ‫‪.....................................................................................................‬‬ ‫ت ِمْنهُ اثْ نَ تَا َع ْش َرَُة َعْي ناا (البقرة ‪)٦٣ :‬‬ ‫فَانْ َف َج َر ُْ‬ ‫‪.....................................................................................................‬‬ ‫ت (اإلنفطار ‪)٢:‬‬ ‫الس َماءُ انْ َفطََر ُْ‬ ‫إِذَا َّ‬ ‫‪.....................................................................................................‬‬ ‫ت (اإلنفطار‪)١ :‬‬ ‫َوإِ َذا الْ َك َواكِبُ انْ تَ ثَ َر ُْ‬ ‫‪....................................................................................................‬‬ ‫وما َكا َُن ِم ُن الْمْن تَ ِ‬ ‫ين (القصص ‪)٢٢:‬‬ ‫ص ِر َُ‬ ‫ََ‬ ‫َ‬ ‫‪.....................................................................................................‬‬ ‫ل َربِنَا مْن َقلِبو َُن (الشعراء ‪)٢٣:‬‬ ‫َن إِ َُ‬ ‫ضْي َُر أ َُ‬ ‫قَالوا ل َ‬ ‫‪.....................................................................................................‬‬



‫‪137‬‬



‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬



‫‪ILMU SHARAF UNTUK PEMULA‬‬



‫‪www.programbisa.com‬‬



‫ِ‬ ‫ستَ ْف ِعلُ ‪8. Wazan‬‬ ‫ا ْستَ ْف َع َُلُ‪ُ-‬يَ ْ‬ ‫َوأَنَّه ُْم ل يَ ْستَكِْبو َُن (املائدة ‪)٢١:‬‬ ‫‪.....................................................................................................‬‬ ‫اء أ َْهلُ ال َْم ِدينَ ُِة يَ ْستَ ْب ِشرو َُن (اِلجر ‪) ٦١ :‬‬ ‫َو َج َُ‬ ‫‪.....................................................................................................‬‬ ‫ين (الزمر ‪) ٢١ :‬‬ ‫ت ِم َُن الْ َكافِ ِر َُ‬ ‫ت َوكْن َُ‬ ‫استَكْبَ ْر َُ‬ ‫فَ َك َّذبْ َُ‬ ‫ت ِِبَا َو ْ‬ ‫‪....................................................................................................‬‬ ‫آمنوا (املؤمن ‪)١:‬‬ ‫َوي ْؤِمنو َُن بُِِه َويَ ْستَ ْغ ِفرو َُن لِلَّ ِذ َُ‬ ‫ين َ‬ ‫‪.....................................................................................................‬‬ ‫َن كلُ فِ َيها (املؤمن ‪)٣٢:‬‬ ‫استَكْبَ روا أ َُ‬ ‫قَالَُ الَّ ِذ َُ‬ ‫ين ْ‬ ‫‪.....................................................................................................‬‬ ‫ك َِبل َْع ِش ُِي َواإلبْ َكا ُِر (املؤمن‪) ٢٢ :‬‬ ‫ح ِِبَ ْم ُِد َربِ َُ‬ ‫ك َو َسبِ ُْ‬ ‫استَ ْغ ِف ُْر لِ َذنْبِ َُ‬ ‫َو ْ‬ ‫‪.....................................................................................................‬‬ ‫ِ‬ ‫ض (النعام‪)٢١٢ :‬‬ ‫استَ ْمُتَ َُع بَ ْعضنَا بِبَ ْع ُ‬ ‫س َوقَالَُ أ َْولِيَاؤه ُْم ِم َُن اإلنْ ُِ‬ ‫استَكْثَ ْر ُْت ِم َُن اإلُنْ ُِ‬ ‫ََُي َم ْع َ‬ ‫س َربَّنَا ْ‬ ‫ش َُر ا ْْلِ ُِن قَ ُد ْ‬ ‫‪.....................................................................................................‬‬



‫‪138‬‬



‫‪Abu Razin & Ummu Razin‬‬



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



Selesai atas karunia dan kemudahan dari Allah. Semoga Apa yang Kami susun bermanfaat untuk kaum muslimin. Jangan lupakan kami dalam doa kalian.



Abu Razin & Ummu Razin -‫وصلى للا على نبينا َممد و على اله و صحبه أْجعي واِلمد لل رب العاملن‬َ َ



Abu Razin & Ummu Razin



139



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



REFERENSI Ash Sharfu I (LARB2063), Diktat Ilmu Sharaf Universitas Al Madinah International (MEDIU) Belajar Tashrif Sistem 20 Jam Oleh A. Zakaria Jami’ud Durus Al Lughah Al ‘Arabiyyah Oleh Mushtafa Al Ghulayayniy Kitab At Tashrif oleh Hasan Bin Ahmad Matan Al Bina Wal Asas Oleh Ad Danqiriy Matan Al Ajurrumiyyah oleh Ibnu Ajurrum Qawaidul Lughatil ‘Arabiyyah oleh Mushtafa Thammum, Muhammad Umar, dkk Ringkasan Kaidah-kaidah Bahasa Arab oleh Aunur Rafiq Bin Ghufran



Abu Razin & Ummu Razin



140



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA Pola bab 1 Tsulatsy Mujarrad



‫ص ًرا‬ ْ َ‫ص ََر – ن‬ َ َ‫ن‬ Menolong



َ‫فَ َع ََل – يَ ْف ُع ُل‬



‫ق – ِرْزقًا‬ َ ‫َرَز‬



memberi rizki



‫َستَ ََر – َسْت ًرا‬



‫َك َف ََر – ُك ْف ًرا‬



‫قَ َع َد – قُ ُع ْو ًدا‬



َ‫ب – كِتَ ًاب‬ ََ َ‫َكت‬



‫س ًدا‬ َ ‫س َد – َح‬ َ ‫َح‬



ً‫َد َخ ََل – ُد ُخ ْو َل‬



َ‫ت – ثُبُ ْوًت‬ ََ َ‫ثَب‬



َ‫ت – ُس ُك ْوًت‬ ََ ‫َس َك‬



‫َرقَ َد – ُرقُ ْو ًدا‬



‫ادا‬ ً‫س‬ َ َ‫س َد – ف‬ َ َ‫ف‬



‫نَظَََر – نَظ ًْرا‬



‫تَ َر ََك – تَ ْرًكا‬



‫َس َج َد – ُس ُج ْو ًدا‬



َ ‫قَتَ ََل – قَ ْت‬ ً‫ل‬



‫َخلَ ََق – َخ ْل ًقا‬



ِ َ- ‫ق‬ ‫ص ْدقًا‬ َ ‫ص َد‬ َ



‫َش َك ََر – ُش ُك ْوًرا‬



‫ََخلَ َد – ُخلُ ْو ًدا‬



ِ َ‫اد ًة‬ َ َ‫َعبَ َد – عب‬



‫س ْوقًا‬ ُ ُ‫س ََق – ف‬ َ َ‫ف‬



Menutupi



Duduk



Hasud



Tetap



Tidur



Melihat



Bersujud



Menciptakan



Bersyukur



Beribadah



Abu Razin & Ummu Razin



kufur



menulis



masuk



diam



rusak



meninggalkan



membunuh



benar, jujur



kekal



fasiq



141



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



‫ب – طَلَبًا‬ ََ َ‫طَل‬



‫ضا‬ ََ ‫نَ َق‬ ً ‫ض – نَ ْق‬



‫ض ْوًرا‬ ُ ‫ض ََر – ُح‬ َ ‫َح‬



‫ْما‬ ً ‫َح َك ََم – ُحك‬



‫ج – ُخ ُرْو ًجا‬ ََ ‫َخ َر‬



َ‫َكتَ ََم – كِْت َم ًان‬



ً‫ص ْو َل‬ ُ ‫ص ََل – ُح‬ َ ‫َح‬



‫َس َك ََن – َس َكنًا‬



‫ذَ َك ََر – ِذ ْك ًرا‬



‫ش ََر – َح ْش ًرا‬ َ ‫َح‬



َ‫بَطَ ََل – بُطْلَ ًن‬



ََ َ‫َخط‬ ً‫ب – ُخطْبَ َة‬



ً‫بَ َدلََ – بَ َد َل‬



َ‫س‬ ً‫ط – بَ ْسطََة‬ َ َ‫ب‬



َ‫ت – نَبَ ًات‬ ََ َ‫نَب‬



‫ب – َسلَبًا‬ ََ َ‫َسل‬



َ‫ب – غُ ُرْوًب‬ ََ ‫غَ َر‬



‫َر َس ََم – َر ْْسًا‬



‫ق – ُش ُرْوقًا‬ َ ‫َش َر‬



َ‫ث – َح ْرًث‬ ََ ‫َح َر‬



َ‫ت – قُنُ ْوًت‬ ََ َ‫قَن‬



‫س – َح ْر ًسا‬ ََ ‫َح َر‬



Menuntut, mencari



Hadir, datang



Keluar



Mendapatkan



Mengingat



Batal



Mengganti



Tumbuh



Terbenam



Terbit



Patuh, taat



Abu Razin & Ummu Razin



membatalkan



menghukum



menyembunyikan



mendiami, tinggal



menghimpun



berpidato



membentangkan



merampas



menggambar



mencangkul



menjaga



142



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



‫س ْوًكا‬ ََ ‫س‬ ُ ُ‫ك – ن‬ َ َ‫ن‬



َ‫ََََغَ َف ََل – غَ ْفلَ ًة‬



‫صا‬ ََ ‫نَ َق‬ ً ‫ص – نَ ْق‬



‫نَ َذ ََر – نَ ْذ ًرا‬



‫َر َش َد – ُر ْش ًدا‬



‫ف – َسلَ ًفا‬ ََ َ‫َسل‬



Beribadah



Kurang



Dapat petunjuk



lalai



bernadzar



terdahulu



‫َطَْب ًخا‬- ‫خ‬ ََ َ‫طَب‬ Memasak



Abu Razin & Ummu Razin



143



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA Pola bab 2 Tsulatsy Mujarrad



َ‫فَ َع ََل – يَ ْف ِع ُل‬ ‫س ََر – َك ْس ًرا‬ َ ‫َك‬



‫ف – َح ْذفًا‬ ََ ‫َح َذ‬



َ ‫س ََل – غُ ْس‬ ً‫ل‬ َ َ‫غ‬



‫ْما‬ ً ‫ظَلَ ََم – ظُل‬



‫ف – قَطًَفا‬ ََ َ‫قَط‬



ً‫نَ َزلََ – نُ ُزْو َل‬



َ َْ‫ََحَ ََل – َح‬ ً‫ل‬



‫َختَ ََم – َخْت ًما‬



ًَ‫غَ َف ََر – َمغْ ِف َرة‬



َ‫ب – َك ِذ ًب‬ ََ ‫َك َذ‬



‫س – ُجلُ ْو ًسا‬ ََ َ‫َجل‬



‫َر َج ََع – ُر ُج ْو ًعا‬



‫ك – َهلَ ًكا‬ ََ َ‫َهل‬



‫ف – َحلَ ًفا‬ ََ َ‫َحل‬



َ‫ض ْرًب‬ ََ ‫ض َر‬ َ –‫ب‬ َ



‫ك – َس ْف ًكا‬ ََ ‫ََََ َس َف‬



‫ط – ُهبُ ْوطًا‬ َ َ‫َهب‬



‫ط – َخلَطًا‬ َ َ‫َخل‬



‫سا‬ ََ َ‫لَب‬ ً ‫س – لَْب‬



َ‫ت – فِْت نَ ًة‬ َََ َ‫ف‬



memecahkan



Mencuci



Memetik



Membawa



Mengampuni



Duduk



Binasa



Memukul



Menurunkan



Mencampur-adukkan



Abu Razin & Ummu Razin



membuang



menganiaya



turun



menutup



berdusta



pulang



bersumpah



mencurahkan



mencampurkan



memfitnah / menguji



144



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



ً‫َع َق ََل – ُع ُق ْو َل‬



‫ب – قَلْبًا‬ ََ َ‫قَل‬



‫صْب ًرا‬ َ – ‫صبَ ََر‬ َ



‫ف – ََع َك ًفا‬ ََ ‫َع َك‬



ً‫َع َدلََ – َع ْد َل‬



ِ َ ‫نَ َك‬ ‫احا‬ ً ‫ح – ن َك‬ َ



‫ب – َك ْسبًا‬ ََ ‫س‬ َ ‫َك‬



‫ضا‬ ََ ‫فَ َر‬ ً ‫ض – فَ ْر‬



َ‫ف – َم ْع ِرفَ ًة‬ ََ ‫َع َر‬



‫ضا‬ ََ ‫قَ َر‬ ً ‫ض – قَ ْر‬



‫َسبَ ََق – َسْب ًَقا‬



‫ضا‬ ََ َ‫قَب‬ ً ‫ض – قَ ْب‬



‫َحلَ ََق – َح ْل ًقا‬



‫َه َزََم – َه ْزًما‬



‫َع َزََم – َع ْزًما‬



‫ضا‬ ََ ‫غَ َم‬ ً ‫ض – غَ ْم‬



‫ك – ِم ْل ًكا‬ ََ َ‫َمل‬



‫َح َف ََر – َح ْف ًرا‬



َ‫ص‬ ً‫ل‬ ْ َ‫ص ََل – ف‬ َ َ‫ف‬



‫ب – َحلَبًا‬ ََ َ‫َحل‬



‫ب – غَلْبًا‬ ََ َ‫غَل‬



‫ت – َختَ نًا‬ َََ ‫َخ‬



ً‫قَ َد ََر – قُ ْد َرَة‬



ًَ‫ق – ِس ْرقَة‬ َ ‫َس َر‬



Mengikat



Bersabar



Adil



Berusaha



Mengetahui



Mendahului



Mencukur



Bercita-cita



Memiliki



Memutuskan, memisahkan



Kalah



Mengerjakan sesuatu



Abu Razin & Ummu Razin



membalikkan



diam



menikahi



menentukan



menggunting, memotong



menarik, menggenggam



mengusir, mengalahkan



tersembunyi



menggali



memerah susu



mengkhitan



mencuri



145



www.programbisa.com



‫نَبَ َذ – نَ ْب ًذا‬



Membuang



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



ً‫َخ َزلََ – َخ َز َل‬ memotong



‫َ َح ْق ًدا‬- ‫َح َق َد‬ iri hati



Abu Razin & Ummu Razin



146



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



Pola bab 3 Tsulatsy Mujarrad



َ‫فَ َع ََل – يَ ْف َع ُل‬ ‫َمنَ ََع – َمْن ًعا‬



‫قَطَ ََع – قَط ًْعا‬



‫ح – فَ ْت ًحا‬ ََ َ‫فَت‬



‫ََجَ ََع – َجَْ ًعا‬



‫طَبَ ََع – طَْب ًعا‬



ً‫سأَ – َخ ْسَأ‬ َ ‫َخ‬



َ ‫َج َع ََل – َج ْع‬ ً‫ل‬



‫ح – َذ ْْبًا‬ ََ َ‫َذب‬



ًَ‫قَلَ ََع – قَل َْعة‬



‫طَ َم ََع – طَ ْم ًعا‬



‫ع – قَ ْر ًعا‬ ََ ‫قَ َر‬



‫ظَ َه ََر – ظَ ْه ًرا‬



‫ح – َم ْس ًحا‬ ََ ‫س‬ َ ‫َم‬



ً‫لَ َع ََن – لَ ْعنَ َة‬



‫ح – َم ْز ًحا‬ ََ ‫َم َز‬



‫نَ َف ََع – نَ ْف ًعا‬



‫ض ًحا‬ ََ ‫ض‬ ْ َ‫ح – ن‬ َ َ‫ن‬



‫خ – نَ ْس ًخا‬ ََ ‫س‬ ََ َ‫ن‬



ِ َ‫اء ًة‬ َ ‫قَ َرأَ – ق َر‬



ََ ‫بَ َد‬ ً‫ع – بِ ْد َع َة‬



Mencegah / menolak



Membuka



Mencetak



Menjadikan



Mencabut



Mengetuk



Mengusap



Bergurau



Memerciki (dengan air)



Membaca



Abu Razin & Ummu Razin



memotong / memutuskan



mengumpulkan



mengusir



menyembelih



rakus



nampak



mengutuk



bermanfaat



menyalin



mengada-adakan



147



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



ً‫َسأَلََ – ُس َؤا َل‬



ً‫بَ َدأَ – بَ ْدَأ‬



َ‫ب – َذ َه ًاب‬ ََ ‫َذ َه‬



ً‫اع َة‬ َ ‫َش َف ََع – َش َف‬



‫طَلَ ََع – طُلُ ْو ًعا‬



‫َع َق َد – َع ْق ًدا‬



ِ َ ‫َخ َد‬ ‫اعا‬ ً ‫ع – خ َد‬ َ



‫َح َذ ََر – َح ْذ ًرا‬



‫ح – َسْب ًحا‬ ََ َ‫َسب‬



‫َرَك ََع – ُرُك ْو ًعا‬



‫ََمَ ََق – ََْم ًقا‬



‫ش ْو ًعا‬ ُ ‫ش ََع – ُخ‬ َ ‫َخ‬



‫َدفَ ََع – َدفْ ًعا‬



‫سا‬ ََ َ‫ََب‬ ً ْ‫س – ََب‬



‫ث – بَ ْعثًا‬ ََ ‫بَ َع‬



‫ح – َج ْر ًحا‬ ََ ‫َج َر‬



‫َرفَ ََع – َرفْ ًعا‬



‫َج َه َد – َج ْه ًدا‬



‫َج َه ََر – َج ْه ًرا‬



‫ع – َش ْر ًعا‬ ََ ‫َش َر‬



َ‫َس – ِرََئ َس ًة‬ ََ ‫َرأ‬



َ ‫َشغَ ََل – ُش ْغ‬ ً‫ل‬



Bertanya



Pergi



Terbit, muncul



Menipu



Berenang



Menghapus



Menolak



Mengutus



Mengangkat



Jelas



Menguasai, memimpin



Abu Razin & Ummu Razin



memulai



memberi pertolongan



mengikat



waspada



ruku’



tunduk, khusu’



mengurangi, merugikan



melukai



bersungguh-sungguh



membuat syariat



sibuk



148



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



‫ع – َزْر ًعا‬ ََ ‫َزَر‬



‫َس َح ََر – ِس ْح ًرا‬



‫ْخا‬ ََ َ‫َسل‬ ً ‫خ – َسل‬



‫َرَه ََن – َر ْهنًا‬



Menanam



Menguliti



menipu, menyihir



menggadaikan



‫ح – َش ْر ًحا‬ ََ ‫َش َر‬ Menjelaskan



Abu Razin & Ummu Razin



149



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



Pola bab 4 Tsulatsy Mujarrad



َ‫فَ ِع ََل – يَ ْف َع ُل‬ َِ ‫َح َد – َحَْ ًدا‬



‫ب – لَ ِعبًا‬ ََ ‫لَ ِع‬



‫َِْس ََع – ْسَْ ًعا‬



‫لَ ِزََم – لُُزْوًما‬



ِ ِ ‫ْما‬ ً ‫َعل ََم – عل‬



‫ََلِ ََق – ََلًِقا‬



‫ِح – فَ َر ًحا‬ ََ ‫فَر‬



‫َع ِج ََز – َع ِج ًزا‬



َ ‫َع ِم ََل – َع َم‬ ً‫ل‬



‫ب – َع َجبًا‬ ََ ‫َع ِج‬



ََ ‫َر ِغ‬ ً‫ب – َر ْغبَ َة‬



‫ضا‬ ًَ ‫ض – َم َر‬ ََ ‫َم ِر‬



َ‫اد ًة‬ َ ‫َش ِه َد – َش َه‬



‫ح – َرْْبًا‬ ََ ِ‫َرب‬



ِ َ‫ن‬ ‫ض ًجا‬ ََ ‫ض‬ ْ َ‫ج – ن‬



‫َع ِه َد – َع ْه ًدا‬



‫َس ِه ََر – َس ْه ًرا‬



‫تَبِ ََع – تَ ْب ًعا‬



َ‫َح ِز َن – ُح ْزًن‬



‫ف – تَلَ ًفا‬ ََ ِ‫تَل‬



Memuji



Mendengar



Mengetahui



Senang



Mengerjakan



Senang / benci



Bersaksi



Buah matang



Berjaga malam



Sedih



Abu Razin & Ummu Razin



bermain



tetap



menyusul



lemah



kaget, heran



sakit



untung / beruntung



menepati janji



mengikuti



lenyap, binasa



150



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



‫سا‬ ََ ِ‫لَب‬ ً ‫س – لُْب‬



‫ِع – َج َز ًعا‬ ََ ‫َجز‬



ً‫قَبِ ََل – قُبُ ْو َل‬



َِ ً‫َح ََق – ََحَاقََة‬



ِ َ‫غ‬ ‫ضبًا‬ ََ ‫ض‬ َ َ‫ب – غ‬



‫ث – َحْن ثًا‬ ََ ِ‫َحن‬



ً‫َرِح ََم – َر َْحََة‬



َ ‫َخ َج ََل – َخ َج‬ ً‫ل‬



َ‫َخ ِس ََر – ُخ ْس َر ًان‬



َ‫ب – َخ ْرًب‬ ََ ‫َخ ِر‬



َ ‫َج ِه ََل – َج ْه‬ ً‫ل‬



‫ف – َخطًَفا‬ ََ ‫َخ ِط‬



َ ْ‫ََِب ََل – َُب‬ ً‫ل‬



ِ‫ر‬ ً‫اع َة‬ َ ‫ض ََع – َر‬ َ‫ض‬ َ



‫َثَ – إِ ْْثًا‬ َِ ‫أ‬



‫ط – َحْبطًا‬ َ ِ‫َحب‬



‫أ َِم ََن – أ َْمنًا‬



‫س – َخ َر ًسا‬ ََ ‫َخ ِر‬



‫َك ِرََه – َك ْرًها‬



‫َس ِف َهَ – َس ْف ًها‬



‫طَ ِع ََم – طَ ْع ًما‬



‫ف – َحنَ ًفا‬ ََ ِ‫َحن‬



Memakai



Menerima



marah



Mengasihani



Rugi



Bodoh



Pelit



Berdosa



Aman



Membenci



Merasakan dengan lidah



Abu Razin & Ummu Razin



berkeluh kesah



dungu



melanggar sumpah



malu



runtuh



menyambar



menyusui



binasa



bisu



bodoh



lurus



151



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



‫ظ – ِح ْفظًا‬ َ ‫َح ِف‬



‫َحنِ ََق – َحنَ ًقا‬



ً‫َسئِ ََم – َسأ َْم َة‬



‫خ – بَلَ ًخا‬ ََ ِ‫بَل‬



ً‫نَ ِد ََم – نَ َد َام َة‬



‫ب – تَ َعبًا‬ ََ ‫تَ ِع‬



Menjaga



Bosan



Menyesal



marah



sombong



lelah



‫َلَْب ثًا‬- ‫ث‬ ََ ِ‫لَب‬ tinggal



Abu Razin & Ummu Razin



152



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



Pola bab 5 Tsulatsy Mujarrad



َ‫فَ ُع ََل – يَ ْف ُع ُل‬ ‫َك ُرََم – َك َرًما‬



‫َكبُ ََر – كِبَ ًرا‬



‫ف – َش َرفًا‬ ََ ‫َش ُر‬



ًَ‫َكثُ ََر – َكثْ َرة‬



‫صلَ ًحا‬ ََ ُ‫صل‬ َ –‫ح‬ َ



‫ص ْغ ًرا‬ ُ – ‫صغََُر‬ َ



َ‫ب – قُ ْرًب‬ ََ ‫قَ ُر‬



ً‫ََجُ ََل – ََجَا َل‬



‫بَ ُع َد – بُ ْع ًدا‬



َ ْ‫ََبُ ََل – َُب‬ ً‫ل‬



‫س ََن – ُح ْسنًا‬ ُ ‫َح‬



ََ ‫َع ُذ‬ ً‫ب – َع ُذ ْوبََة‬



ً‫َس ُه ََل – ُس ُه ْولََة‬



‫س ََر – ُع ْس ًرا‬ ُ ‫َع‬



‫ث – ُخبَُثًا‬ ََ ُ‫َخب‬



ً‫ش ْونََة‬ ُ ‫ش ََن – ُخ‬ ُ ‫َخ‬



َ ‫ثَ ُق ََل – ثَِق‬ ً‫ل‬



‫ف – ظَْرفًا‬ ََ ‫ظَُر‬



Mulia



Mulia



Beres



Dekat



Jauh



Bagus



Mudah



Keji, busuk



Berat



Abu Razin & Ummu Razin



besar



banyak



kecil



bagus



pelit, kikir



tawar (air)



susah



kasar



cerdik



153



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



‫َح ُرََم – ُح ْرًما‬



ً‫َك ُم ََل – كِ َما َل‬



‫َع ُم ََق – ُع ْم ًقا‬



‫ض ْع ًفا‬ ََ ‫ض ُع‬ َ –‫ف‬ َ



ًَ‫ظ – غَ ْلظَة‬ َ ُ‫غَل‬



‫ب – ُجْب نًا‬ ََُ ‫َج‬



Haram



Dalam



Tebal



sempurna



lemah



takut, lemah



ََ ‫ص‬ ً‫ح – فَصاَ َح َة‬ ُ َ‫ف‬



ََ ‫َس ُر‬ ً‫ع – ُس ْر َع َة‬



‫طَ ُه ََر – طُ ْه ًرا‬



ً‫اع َة‬ َ ‫َش ُج ََع – َش َج‬



‫َعظُ ََم – ِعظ ًْما‬



ً‫ض َخ َام َة‬ َ – ‫ض ُخ ََم‬ َ



‫َش ُع ََر – ُش ُع ْوًرا‬



ًَ‫فَ ُخ ََم – فَ َخ َامة‬



َ‫ض‬ ً‫ل‬ ْ َ‫ض ََل – ف‬ ُ َ‫ف‬



ََ ‫س‬ ً‫اح َة‬ َ ‫س‬ َ َ‫َف‬- ‫ح‬ ُ َ‫ف‬



Fasih



Suci



Besar



Merasakan, mengetahui



Utama



Abu Razin & Ummu Razin



cepat



berani



gemuk



mulia, besar



lebar



154



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA Pola bab 6 Tsulatsy Mujarrad



َ‫فَ ِع ََل – يَ ْف ِع ُل‬ َ‫ب – ُح ْسبَ ًان‬ ََ ‫َح ِس‬ Mengira



Abu Razin & Ummu Razin



155



www.programbisa.com



ILMU SHARAF UNTUK PEMULA



PROFIL PENULIS Abu Razin, Khairul Umam Ibnu Syahruddin Al Batawy, dilahirkan pada 11 April 1987, dan tumbuh besar di lingkungan betawi. Lebih senang dipanggil dengan Encang iRul. Bermulazamah ilmu nahwu dan sharaf bersama KH. Mahfudz bin Ma’mun – hafidzahullahselama 6 tahun di tengah-tengah kesibukan sebagai pelajar dari Kelas 1 MTS sampai Kelas 3 SMA. Semoga Allah memberi keberkahan kepada KH. Mahfudz Bin Ma’mun, seorang kyai Rawa Buaya, Cengkareng yang sangat kharismatik di mata para muridnya yang dengan ikhlas dan sabar mendidik Kami. Pendidikan formal dilalui mulai dari SDN Duri Kosambi 06, MTs An Nida Al Islamiy, SMAN 78 Jakarta Barat, dan Fakultas Teknik Metalurgi dan Material Universitas Indonesia. Lulus dari Universitas Indonesia pada tahun 2009. Pada saat menempun kuliah di Universitas Inonesia, tepatnya saat tahun 2008, juga mengikuti perkuliahan jarak jauh di Fakultas Dakwah dan Ushuluddin Universitas Al Madinah Internasional (MEDIU) Malaysia, dan lulus pada tahun 2012. Ummu Razin, Lailatul Hidayah, dilahirkan pada 17 Agustus 1989, dan tumbuh besar di lingkungan pesantren semenjak usia taman kanak-kanak. Sedari TK hingga selesai SMP dihabiskan di Pondok Pesantren Imam Bukhari di Solo, Kemudian melanjutkan SMA ke Pondok Pesantren Bin Baz, Yogyakarta. Kemudian melanjutkan kuliah jarak jauh di Fakultas Dakwah dan Ushuluddin Universitas Al Madinah Internasional (MEDIU) Malaysia dan lulus pada tahun 2012. Abu Razin dan Ummu Razin ditaqdirkan menikah pada Juli 2009. Abu Razin dan Ummu Razin kini tinggal di Kampung Gaga, Kalideres, Jakarta Barat dengan 2 putera; Razin Abdilbarr dan Adib Ubaidillah. Semoga Allah senantiasa memberikan limpahan karunia Nya untuk Kita semua.



Abu Razin & Ummu Razin



156