Ebp Kegel [PDF]

  • Author / Uploaded
  • FKW
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Tugas Keperawatan Maternitas 2 “Evidene Based Practice (EBP) Latihan Kegel dalam Pencegahan dan Penyembuhan Inkontinensia pada Postpartum Pervaginam”



Dosen Pengampu : Ns. Fitri Fujiana, Sp.Kep.Mat



Disusun Oleh: Kelompok 2 Siti Oktaviani (I1031171001) Dona Barirotul Fauziyah (I1031171005) Dedi Ismatullah (I1031171036) Belia Betari (I1031171037) Karlina Ollah Adii (I1031171044)



PROGRAM STUDI KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA 2019



KATA PENGANTAR



Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah Evidene Based Practice (EBP) Latihan Kegel dalam Pencegahan dan Penyembuhan Inkontinensia pada Postpartum. Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas mata kuliah Keperawatan Maternitas 2. Makalah ini tidak dapat terselesaikan tanpa bantuan dari pihak-pihak tertentu, oleh karena itu penulis mengucapakan banyak terimakasih kepada Ns. Fitri Fujiana, Sp.Kep.Mat selaku dosen koordinator mata kuliah Keperawatan Maternitas 2. Penulis penyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna oleh karena itu mengharapkan kritik dan saran setelah membaca makalah ini agar penulis dapat lebih baik lagi dalam penulisan makalah untuk kedepannya.



Pontianak, 20 November 2019



Penulis



1. Latar Belakang Pemilihan Jurnal Proses persalinan pervaginam sering menimbulkan komplikasi akibat adanya trauma dan tekanan terhadap jalan lahir dan bayi. Lamanya persalinan dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan saraf-saraf otot dasar panggul, termasuk uterus dan otot-otot kandung kemih. Lemahnya otot dasar panggul dapat menimbulkan inkontinensia. Inkontinensia urin tidak mengancam jiwa pada penderita, tetapi dapat berdampak terhadap fisik dan kualitas hidup. (Saifudin, 2009). Inkontinensia urin merupakan masalah kesehatan yang serius yang akan menganggu aktivitas sehari-hari, kualitas hidup serta meningkatkan risiko infeksi postpartum. Inkontinensia urin adalah salah satu komplikasi dari persalinan yang biasanya sering terjadi pada periode postpartum (Melania, 2013). Multipara atau persalinan lebih dari satu kali merupakan salah satu faktor risiko yang sangat signifikan untuk mengalami Inkontinensia urin. Selain itu beberapa faktor risiko lain yang dapat menyebabkan terjadinya inkontinensia urin, diantaranya adalah usia, jumlah persalinan, kelebihan berat badan, perokok, minum alkohol, intake cairan berlebihan atau kurangnya aktifitas. Kelebihan berat badan menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya inkontinensia urin, karena beban kerja dasar panggul pada orang-orang gemuk lebih besar daripada orang yang kurus (Soetojo, 2009). Di Indonesia, kejadian inkontinensia urin pada wanita postpartum sebanyak 34,1% pada 6 minggu pertama, dan pada 3 bulan postpartum menurun menjadi 27,75%. Sedangkan, menurut cara persalinannya, wanita yang melahirkan pervaginam berisiko lebih tinggi mendapat inkontinensia urin dibandingkan persalinan perabdominam (33,33% : 17,20%, P