EKMA4366 Tugas 3 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS 3 PENGEMBANGAN SDM (EKMA4366) Perusahaan pengelola restoran cepat saji, PT Fast Food Indonesia Tbk tengah melakukan berbagai upaya efisiensi dalam rangka menekan beban usaha yang diyakini berdampak positif pada peningkatan rasio perolehan laba sebelum pajak, pendapatan, sampai pada margin usaha perseroan sebelum pajak. Upaya efisiensi dilakukan menyusul turunnya margin usaha atas penjualan produk makanan cepat saji Kentucky Fried Chicken (KFC) yang telah dirasakan sejak awal tahun 2020. Pimpinan PT. Fast Food Indonesia menerapkan metode peningkatan kinerja dengan tidak melakukan Hubungan Kerja (PHK) terhadap pegawai-pegawainya. Selanjutnya bagian HRD melakukan kegiatan selama satu bulan penuh dengan melakukan pergiliran karyawan dalam melaksanakan berbagai posisi pekerjaan pada semua gerai KFC. Karyawan dilatih untuk bisa multitasking. Kemudian bagian HRD melakukan pernilaian dan disimpulkan bahwa pimpinan manajemen akan mengurangi jumlah pegawai yang terdapat di satu gerai KFC dari 30 orang menjadi 24 orang, dan menempatkan karyawan tadi ke gerai-gerai baru.   Dari fenomena yang terjadi pada PT Fast Food Indonesia Tbk, menurut Saudara : 1. Jenis metode pelatihan apa yang digunakan oleh bagian HRD tersebut ? 2. Jelaskan manfaat metode pelatihan yang digunakan oleh bagian HRD tersebut? Yohanes Rizky Setiawan 041297416 EKMA4366 Tugas 3 1. https://eprints.uny.ac.id/7868/3/bab%202%20-%2007104244083.pdf Metode yang dipakai dalam pelatihan di perusahaan makanan cepat saji KFC adalah metode on the job training dan bersifat Rotasi Jabatan / job rotation. Karena pada pelatihan ini masih dalam lingkup perusahaan makanan siap saji KFC dan dalam sistem job rotation dengan melakukan pelatihan dengan penempatan semua posisi di dalam gerai KFC selama satu bulan yang diharapkan karyawan dengan hasil akhir latihan bisa multitasking. Dengan mereka mampu multitasking meciptakan efisiensi di setiap gerai dan meminimalisir pengeluaran beban usaha juga memperoleh laba yang diinginkan. Teori Metode ‘on the job’ merupakan metode yang paling banyak digunakan dalam pelatihan dan pengembangan. Karyawan dilatih tentang pekerjaan baru dengan supervisi langsung seorang ‘pelatih’ yang berpengalaman (karyawan lain). Meliputi semua upaya bagi karyawan untuk mempelajari suatu pekerjaan sambil mengerjakannya di tempat kerja yang sesungguhnya Rotasi Jabatan (Job rotation) Memberikan karyawan pengetahuan tentang bagian-bagian organisasi yang berbeda dan praktek berbagai keterampilan manajerial (Hani Handoko, 2000: 112). Rotasi pekerjaan melibatkan perpindahan karyawan dari satu pekerjaan ke pekerjaan lainnya. Kadang-kadang dari satu penempatan ke penempatan lainnya. Menurut Mathis dan Jackson (2006: 362) di beberapa organisasi, rotasi pekerjaan tidak direncanakan. Akan tetapi, organisasi-organisasi lain mengikuti grafik dan jadwal yang terperinci, merencanakan program rotasi untuk setiap karyawan dengan tepat.



Ketika jarang ada peluang untuk promosi, rotasi pekerjaan melalui penggunaan pemindahan lateral mungkin bermanfaat untuk membangkitkan kembali antusiasme dan mengembangkan bakatbakat para karyawan. Keuntungan job rotasi, antara lain karyawan mendapatkan gambaran luas mengenai berbagai macam jenis pekerjaan, mengembangkan kerjasama antara karyawan, menentukan jenis pekerjaan yang sangat diminati oleh karyawan, mempermudah penyesuaian diri dengan lingkungan tempat bekerja, dan juga sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan penempatan kerja sesuai dengan potensi karyawan. 2. https://media.neliti.com/media/publications/86385-ID-pengaruh-on-the-job-training-dan-offthe.pdf Menurut Hasibuan (2002:102) rotasi jabatan memiliki manfaat sebagai berikut: 1. Meningkatkan produktivitas. 2. Menciptakan keseimbangan antara tenaga dengan komposisi jabatan. 3. Memperluas atau menambah pengetahuan karyawan. 4. Menghilangkan rasa jenuh atau bosan karyawan terhadap pekerjaan. 5. Memberikan perangsang agar karyawan mau meningkatkan karir yang lebih tinggi. 6. Untuk pelaksanaan hukuman atau sanksi atas pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan karyawan. 7. Alat pendorong atau spirit kerja meningkat melalui persaingan-persaingan terbuka. 8. Untuk memberikan pengakuan-pengakuan atas prestasinya. 9. Untu tindakan pengamanan yang lebih baik. 10. Untuk menyesuaikan pekerjaan dengan kondisi fisik karyawan. 11. Untuk mengatasi perselisihan antar sesame karyawan Tujuan dari rotasi jabatan menurut Kaymaz (2010:72) yaitu: 1. Mengurangi kebosanan atau tingkat kejenuhan 2. Mempersiapkan karyawan untuk sistem manajemen yang lebih baik 3. Meningkatkan produktivitas 4. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Bagi pemilik perusahaan makanan siap saji KFC manfaat metode tersebut untuk mengurangi beban pengeluaran usaha karyawan dengan mengurangi dan menghilangkan karyawan yang dinilai tidak memenuhi SOP dalam kemampuan multitasking. Dengan demikian meningkatkan margin usaha perseroan sebelum pajak.