Endah - LAPORAN PLP 2 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN AKHIR PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN II SMKS MULTI KARYA



Oleh :



NAMA



: Endah Rahima



NIM



: 2183311002



PRODI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2021



LEMBAR PENGESAHAN



Nama Mata Kuliah



: Pengenalan Lapangan Persekolahan II



Sekolah Mitra



: SMK Multi Karya



Alamat Sekolah Mitra



: Jl. STM



Guru Pamong



: Amita Zahara, S.Pd.



Dosen Pembimbing Lapangan



: Dra. Rosmaini, M.Pd



Mengetahui: Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Medan



Medan, November 2021 Disetujui Guru Pamong



Lyly Rismaidy, S.Pd.



Sri Devi Hariza, M.Pd.



Dosen Pembimbing Lapangan



Dra. Rosmaini, M.Pd. NIP. 19650524199003 2 001



KATA PENGANTAR i



Puji syukur kepada Allah SWT karena atas karunia-Nya kami dapat menyelesaikan Laporan Akhir Pengenalan Lapangan Persekolahan II ini tepat pada waktunya. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Bapak Drs. Syamsul Arif, M.Pd selaku Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. 2. Ibu Fitriani Lubis, S.Pd, M.Pd, selaku Ketua Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. 3. Ibu Dra. Rosmaini M.Pd, selaku Dosen Pamong Pengenalan Lapangan Persekolaahan II yang banyak memberikan materi pendukung, masukan, dan bimbingan kepada kami. 4. Bapak Lyly Rismaidy, S.Pd, selaku Kepala Sekolah SMKS Multi Karya yang telah memberi kesempatan kepada kami untuk melaksanakan Pengelolahan Lapangan Pesekolahan II di SMKS Multi Karya. 5. Ibu Sri Devi Hariza, M.Pd, selaku Guru Pamong SMKS Multi Karya yang juga banyak memberikan materi pendukung, masukan, dan bimbingan kepada kami 6. Bapak dan Ibu guru serta staff / karyawan SMKS Multi Karya yang telah membantu dan membimbing kami selama melaksanakan kegiatan Pengelolahan Lapangan Persekolahan II di SMKS Multi Karya. 7. Adik-adik siswa SMKS Multi Karya. 8. Pihak-pihak yang tidak dapat kami sebutkan, atas bantuan yang berhubungan dengan pelaksanaan Pengelolahan Lapangan Persekolahan II ini. Penulis menyadari bahwa Laporan Pengelolahan Lapangan Persekolahan II ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang tentunya bersifat membangun demi kesempurnaan laporan dikemudian hari. Penulis berharap Laporan Pengelolahan Lapangan Persekolahan II ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.



Medan, November 2021 Penulis



DAFTAR ISI ii



Lembar Pengesahan............................................................................................................. i Kata Pengantar..................................................................................................................... ii Daftar Isi.............................................................................................................................. iii BAB I PENDAHULUAN................................................................................................... 1 BAB II INFORMASI UMUM SEKOLAH MAGANG................................................... 3 BAB III HASIL KEGIATAN PLP II................................................................................ 9 BAB IV PENUTUP............................................................................................................. 14



iii



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 pasal 35 mengamanatkan bahwa kurikulum pendidikan tinggi dikembangkan oleh setiap Perguruan Tinggi dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi untuk setiap Program Studi yang mencakup pengembangan kecerdasan intelektual, akhlak mulia, dan keterampilan. Selanjutnya berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 16 Tahun 2012 mengamanatkan bahwa kurikulum dalam setiap jenjang pendidikan di Indonesia mengacu pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Dalam KKNI dibuat mekanisme penyandingan antara mutu lulusan yang dihasilkan program pendidikan dengan kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan.Untuk menangani masalah pengangguran yang disebabkan oleh tidak terakuinya kompetensi seseorang maka mekanisme pengakuan hasil pembelajaran lampau (Recognition of Prior Learning/RPL) maupun pengakuan kompetensi saat ini (Recoqnition of Current Competency) sangat dibutuhkan. KKNI dapat menjadi landasan strategi penyetaraan kualifikasi seseorang yang diperoleh melalui dari pendidikan formal, nonformal, informal, bahkan dari pengalaman bekerja. Mengacu kepada KKNI, jenjang Strata 1 berada pada level 6. Untuk meningkatkan kualitas lulusannya, khususnya dalam melaksanakan pembelajaran, maka Unimed menerapkan model pembelajaran magang. Kegiatan magang dilaksanakan di sekolah dan dalam pelaksanaannya, kegiatan Magang ini dilakukan secara sistematis dengan melibatkan seluruh stakeholder seperti kepala sekolah/wakil kepala sekolah, guru pamong magang (GPM), dan dosen pembimbing magang (DPM). Melalui program magang bagi mahasiswa program studi kependidikan, diharapkan akan terbentuk empat kompetensi guru sebagaimana amanah UUGD, yaitu kompetensi keperibadian, sosial, pedagogik, dan kompetensi profesional. Selama ini pencapai empat kompetensi ini hanya bertumpu pada pendidikan profesi guru (PPG) yang hanya berdurasi 2 semester. Kompetensi tersebut dapat dicapai melalui proses gradual, sedikit demi sedikit. Oleh karena itu pengenalan lingkungan sekolah harus sejak dini, secara terprogram atau terencana dengan baik.



1



Perlu dipahami bahwa penanaman sikap keguruan ke dalam jiwa calon guru memerlukan waktu yang panjang, tidak mungkin dapat dicapai hanya dalam tempo satu tahun, yaitu pada tahap PPG saja.Dibutuhkan waktu yang panjang. Oleh karena itu magang ditawarkan dalam 2 semester yaitu magang 1 pada semeseter 4, magang 2 pada semester 7. Diperlukan pemastian bahwa penanaman sikap keguruan berhasil tahap demi tahap, sehingga pada implementasi mata kuliah magang perlu ada Early Warning System. Sistem ini akan membantu mahasiswa memastikan apakah masih tetap berada pada rel yang benar. Program magang ini merupakan mata kuliah wajib bagi program studi kependidikan di Unimed. Program magang terdiri atas dua: 1. Magang 1 (Observasi Sekolah) 2. Magang 2 (Mengajar Terbimbing)



2



BAB II INFORMASI UMUM SEKOLAH TEMPAT MAGANG A. Visi dan Misi Sekolah 1. Visi Menjadikan SMK Multi Karya sebagai pencipta insan professional yang memiliki akhlak mulia. Dipercaya oleh masyarakat dan dunia usaha dan dunia industry. 2. Misi 



Menerapkan system pembelajaran aktif, kreatif, inovatif, efektif dan menyenangkan







Membentuk lulusan yang kompeten, berbudi pekerti luhur, jujur, disiplin dan mampu mengembangkan diri







Mewujudkan pelayanan prima kepada warga sekolah dan masyarakat dengan pengelolaan manajemen berbasis sekolah







Menyiapkan tenaga kerja yang terampil dibidang teknik computer dan jaringan, multimedia, rekayasa perangkat lunak, teknik pemesinan, teknik kendaraan otomotif , akuntansi dan keuangan lembaga.



B. Organisasi Sekolah



C. Sarana dan Prasarana 3



A. SARANA DAN PRASARANA Fasilitas sarana dan prasarana yang lengkap merupakan salah pendukung untuk mendapatkan kualitas pendidikan yang baik. SMK Multi Karya Medan merupakan sekolah yang sangat menjaga pencitraan dan nama baik. Di antara



penunjang



keberhasilan proses pembelajaran di SMK Multi Karya Medan adalah terpenuhinya fasilitas pendukung. Jenis



Jumlah



Keterangan



Ruang Belajar



32 Ruang



Sangat Baik



Ruang Kepala Sekolah



1 Ruang



Sangat Baik



Ruang Wakil Kepala Sekolah 1 Ruang



Sangat Baik



Ruang Guru



1 Ruang



Sangat Baik



Ruang BP/BK



1 Ruang



Sangat Baik



Ruang Tata Usaha



1 Ruang



Sangat Baik



Ruang UKS



1 Ruang



Baik



Ruang Komite Sekolah



1 Ruang



Sangat Baik



4



Perpustakaan



1 Ruang



Sangat Baik



Bengkel



3 Ruang



Sangat Baik



Ruang Fitnes



1 Ruang



Sangat Baik



Lab. Komputer TKJ



1 Ruang



Sangat Baik



Lab. Komputer RPL



1 Ruang



Sangat Baik



Komputer / Laptop Pegawai 8 unit



Sangat Baik



Printer



15 unit



Sanga Baik



Laptop Pegawai



6 unit



Sangat Baik



Musholla



1 Ruang



Sangat Baik



Gudang



2 Ruang



Sangat Baik



Ruang OSIS



1 Ruang



Baik



Kantin



1 Lokasi



Baik



Kamar Mandi Guru



2 Ruang



Sangat Baik



2 Ruang



Sangat Baik



2 Ruang



Sangat Baik



Parkir Guru



1 Lokasi



Sangat Baik



Parkir Siswa



1 Lokasi



Baik



1 Unit



Baik



32 Unit



Sangat Baik



Kamar Mandi Siswa Laki-Laki Kamar Mandi Siswa Perempuan



Koperasi Sekolah



In Focus



5



Televisi



1 Unit



Baik



Studio



1 Ruangan



Sangat Baik



1) Ruangan Guru dan Tenaga Kependidikan, Ruangan guru dan tenaga kependidikan lainnya yakni berupa ruangan yang dilengkapi fasilitas yang lengkap. 2) Ruangan Belajar Mengajar SMK Multi Karya Medan memiliki 32 ruangan belajar mengajar atau 36 Kelas.Yang dilengkapi dengan ac dan infocus. 3) Ruang Lab Ruangan Lab yang ada di SMK Multi Karya Medan sebanyak 2 ruangan. Ada laboratorium komputer TKJ dan laboratorium komputer RPL. Tiap-tiap laboratorium juga terdapat sarana-prasarana yang sangat lengkap sesuai dengan kebutuhan laboran. 4) Perpustakaan Ruang perpustakaan SMK Multi Karya Medan hanya satu. Namun, fasilitas yang ada di pepustakaan tersebut cukup lengkap. Selain buku pada mata pelajaran yang dipelajari, SMK Multi Karya Medan sendiri juga memiliki buku yang dari Universitas. Selain itu juga terdapat jurnal, Koran, majlah, tabloid, serta Al-Quran yang sangat lengkap. Pada perpustakaan ini juga terdapat meja dan kursi untuk membaca da nada ruangan khusus diskusi. 5) Musholla Musholla SMK Multi Karya Medan hanya 1, dengan 2 tempat wudhu. Selain itu fasilitas yang ada pada musholla SMK Multi Karya Medan yaitu, kipas angin, mukena, tirai pembatas, sejadah, cermin, lemari, dan perlengkapan lainnya. 6) Toilet (WC) Toilet atau WC SMK Multi Karya Medan sebanyak 6 ruangan, 2 toilet siswa, 2 toilet siswi, dan 2 toilet guru. 7) Ruangan / Sekretariat Organisasi di Sekolah Untuk ruangan / sekretarias organisasi di sekeolah terdapat 1 ruangan, yakni sekretariat PMR,OSIS dan Sangar Pramuka. 8) Alat dan Bahan Belajar Mengajar



6



Adapun sarana prasarana alat dan bahan belajar mengjaar terdiri dari, meja, kursi, lemari, papan tulis, proyektor, rak buku, jam dinding, rak sepatu, AC, kipas angina, Lembar Kerja Siswa (LKS), spidol, penghapus, computer,CCTV dan lain sebagainya. Untuk seperti mata pelajaran Penjaskes dan seni bisa berupa, ring bola basket, tiang bola voly, bola takraw, dan gawang bola kaki atau futsal. 9) Lapangan Lapangan yang ada pada SMK Multi Karya Medan yakni, lapangan upacara dan Lapangan biasa. 10) Sarana Prasarana Lainnya Adapun sarana-prasana lainnya berupa, alat pengenal wajah untuk absensi guru dan tenaga Kependidikan. Parkiran siswa dan guru.taman dan lain sebagainya. B. PRESTASI SEKOLAH DAN KEGIATAN PENDUKUNG  Prestasi sekolah



 Kegiatan Pendukung



Kelas Potografi



Keagiatan Pramuka



Karate



Kelas Desain



7



Sekolah juga mengadakan berbagai kegiatan pendukung untuk meningkatkan iman seperti sholat dan mengaji bagi siswa beragama Islam (Rohis). Selain itu, sekolah juga memiliki kegiatan pendukung lainnya seperti ektrakurikuler Drumbend dan paskibra.



BAB III Hasil Kegiatan PLP II 8



A. Analisis Kurikulum, Penyusunan Perangkat Pembelajaran (RPP, Bahan Ajar, Media, LKPD, Perangkat Penilaian) Sesuai Dengan Mata Pelajaran Dengan Bimbingan Dosen Pembimbing dan Guru Pamong Dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di SMK Multi Karya Medan, kurikulum yang digunakan adalah kurikulum K-13.Kurikulum ini merupakan kurikulum tetap diterapkan oleh pemerintah untuk menggantikan Kurikulum-2006 (yang sering disebut sebagai Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) yang telah berlaku selama kurang lebih 6 tahun. Kurikulum 2013 masuk dalam masa percobaanya pada tahun 2013 dengan menjadikan beberapa sekolah menjadi sekolah rintisan.Kemudian seiring dengan perkembangannya, Kurikulum 2013 ini mengalami revisi pada tahun 2016 maupun pada tahun-tahun berikutnya.Kurikulum 2013 memiliki empat aspek penilaian, yaitu aspek pengetahuan, aspek keterampilan, aspek sikap, dan perilaku. Keempat aspek yang menjadi sasaran utama dalam pelaksanaan K-13 tersebut telah terlaksana dengan baik di SMK Multi Karya Medan, terlebih dalam pelaksanaan mata pelajaran fisika. Aspek keterampilan dan sikap juga lebih ditingkatkan penerapannya dalam kegiatan pembelajaran. Hal tersebut dapat terlihat dari cara mengajar guru yang merangsang pola pikir pro-aktif dan kontekstual sesuai dengan konsep Bahasa Indonesia. Dengan demikian kompetensi dasar dari setiap pokok bahasan yang ada akan dapat tercapai dengan baik. Penyusunan RPP dalam kegiatan mengajar terbimbing di SMK Multi Karya Medan ini juga berdasarkan arahan dan silabus yang didapatkan dari guru pembimbing. Sehingga relevansi muatan materi serta indikator yang ingin dicapai dalam suatu pokok bahasan koheren dengan apa yang telah disusun dan diajarkan guru pembimbing sebelum kegiatan magang ini berlangsung. Selain itu penyesuaian penyusunan RPP yang dilakukan oleh mahasiswa magang juga telah disesuaikan terlebih dahulu dengan kondisi siswa dan ketersediaan media pembelajaran di sekolah. Selain itu, perangkat pembelajaran lainnya seperti media pembelajaran disediakan secara bersama oleh sekolah dan guru pamong maupun secara mandiri oleh mahasiswa magang.



B. Mengajar Terbimbing Dengan Bimbingan Dosen dan Guru Pamong 9



Dalam teknis pelaksanaan kegiatan mengajar terbimbing ini, salah satu alokasi waktu diperuntukkan untuk kegiatan praktek mengajar yang diawasi oleh guru pembimbing. Mahasiswa magang beserta rekan secara bergantian melakukan kegiatan mengajar di bawah bimbingan guru mata pelajaran. Penulis dalam kesempatan tersebut melakukan kegiatan mengajar terbimbing di kelas X, XI, dan XII . Selama melakukan kegiatan ini, penulis dan keempat rekan mahasiswa magang lainnya diberikan alokasi waktu selama 4 x 30 menit untuk melaksanakan pembelajaran. Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, suasana kelas mendukung dalam mewujudkan kerjasama yang baik antara mahasiswa magang dengan para siswa. Hal ini juga didukung dengan keberadaan guru pamong di dalam kelas yang membuat suasana menjadi kondusif. Setelah kegiatan pembelajaran selesai, guru pembimbing dan mahasiswa magang selanjutnya melakukan refleksi sejenak mengenai kendala yang dialami dan perbaikan untuk ke depannya. C. Kegiatan Kokurikuler dan Ekstrakurikuler Selain pelaksanaan kegiatan pembelajaran di kelas, penulis dan rekan mahasiswa magang lainnya juga melaksanakan kegiatan non-mengajar di unit sekolah. Kegiatan tersebut berkaitan dengan fungsi tugas yang ada di bidang administrasi sekolah. Sebelumnya pada awal kegiatan mengajar terbimbing ini, mahasiswa magang dan tim telah melakukan kesepaktan membuat roster untuk bergantian dalam melaksanakan kegiatan non mengajar di unit sekolah. Adapun bentuk kegiatan non-mengajar yang dilakukan oleh penulis dan tim mahasiswa magang adalah : 1. Melakukan kegiatan PIKET PROKES di bawah bimbingan guru PIKET PROKES pada hari yang ditentukan dan pelaksanaannya di luar jadwal mata pelajaran terkait. 2. Melaksanakan berbagai kegiatan pendukung administrasi di kantor kepala sekolah dan ruang tata usaha. Secara teknis, pelaksanaan mengajar terbimbing ini menuntut mahasiswa magang untuk mampu melaksanakan peran di luar kegiatan belajar mengajar. Peran yang dituntut tersebut adalah mahasiswa magang untuk mampu mengajarkan kegiatan ekstrakulikuler sesuai dengan bidang yang dikuasai mahasiswa magang dan mampu untuk diajarkan. D. Kegiatan Administrasi Guru 10



FORMAT PELAKSANAAN ADMINISTRASI SEKOLAH Nama Mahasiswa : Rahmadya Azzahra Program Studi : Bahasa Indonesia Nama Sekolah : SMK Swasta Multi Karya



Bidang administrasi : Administrasi sekolah/Administrasi kelas (Coret yang tidak perlu) Hasil yang dicapai : Kendala yang dihadapi saat melaksanakan tugas : Tidak ada kendala khusus yang saya hadapi saat melaksanakan kegiatan administrasi sekolah. Hanya saja karna waktu yang lebih sedikit dari waktu biasanya di sekolah sehingga mungkin kegiatan administrasi memakan waktu lebih untuk di selesaikan.



Cara mengatasi kendala : Kegiatan administrasi dilakukan lebih cepat dari biasanya agar dapat tepat waktu diselesaikan.



Medan, November 2021 Mengetahui



Mahasiswa PLP 11



Kepala Sekolah



.....................................



....................................



Lyly Rismaidy, S.Pd.



Endah Rahima NIM. 2183311002



E. Refleksi Bagian refleksi ini memuat berbagai kendala yang dihadapi selama pelaksanaan PLP II ini berlangsung. Berbagai masalah yang muncul tersebut dapat berasal dari dalam pribadi mahasiswa magang maupun dari lingkungan sekolah tempat kegiatan magang berlangsung yang dalam hal ini adalah SMA Swasta Multi Karya. Namun berkat kerjasama yang baik antara mahasiswa PLP dengan pihak sekolah maupun dengan guru pembimbing membuat 12



berbagai kendala yang muncul tersebut tidak terlalu berarti dan selalu ditemukan solusi untuk penyelesaian masalah tersebut di akhir. Salah satu permasalahan yang sebenarnya paling fundamental adalah mengenai alokasi pelaksanaan waktu magang yang sangat sedikit yaitu selama 1 bulan. Menurut pengamatan penulis selama kegiatan magang berlangsung, waktu 1 bulan tersebut sangatlah sedikit dan tidak sebanding dengan tuntutan tuntutan yang ingin dicapai dalam kegiatan mengajar terbimbing ini. Oleh karena itulah perlu dilakukan kegiatan refleksi ke depannya oleh pihak Universitas untuk semakin membenahi teknis pelaksanaan PLP 2 (Mengajar Terbimbing) ini. A. Denah Sekolah dan Kelas yang di Observasi



13



14



BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan kegiatan PLP yang telah dilaksanakan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Pelaksanaan PLP pada tahun ini menggunakan kurikulum 2013 menjadi ajang yang tepat bagi mahasiswa untuk lebih mendalami sekaligus menerapkan amanat kurikulum 2013 dalam kegiatan belajar mengajar. Praktikan sebagai mahasiswa merasa sangat beruntung karena UNIMED telah memberikan bekal yang lumayan cukup mengenai Kurikulum 2013. 2. Dengan mengikuti kegiatan PLP mahasiswa memiliki kesempatan untuk menemukan permasalahan-permasalahan aktual seputar kegiatan belajar mengajar dan berusaha memecahkan permasalahan tersebut dengan menerapkan ilmu atau teori-teori yang telah dipelajari di kampus terutama yang berkaitan dengan pelaksanaan Kurikulum 2013. 3. PLP memperluas wawasan mahasiswa tentang tugas tenaga pendidik, kegiatan persekolahan dan kegiatan lain yang menunjang kelancaran proses belajar mengajar di sekolah. 4. Secara umum PLP merupakan kegiatan terpadu antara teori, praktik dan pengembangan lebih lanjut atau dengan kata lain merupakan mata kuliah yang sangat bermanfaat bagi praktikan terutama dapat memberi pengalaman lapangan pada keadaan sebenarnya. 5. Dengan praktik persekolahan praktikan mendapat pengalaman yang sangat berharga, yaitu pengalaman di luar tugas pendidik yang berkaitan erat dengan jalannya proses belajar mengajar dan berinteraksi langsung dengan peserta didik. 6. Kegiatan PLP merupakan wahana untuk memberikan bekal bagi mahasiwa tentang bagaimana menjadi guru yang memiliki dedikasi dan loyalitas yang tinggi pada instansi dan profesinya. 7. PLP juga menjadikan mahasiswa dapat terjun langsung dan berperan aktif dalam lembaga pendidikan formal, menambah sudut pandang dan memperluas wawasan mahasiswa dalam lingkup sekolah, membentuk mahasiswa agar lebih kreatif, inovatif dan percaya diri sebagai bagian dari masyarakat, salah satunya sekolah.



8. Observasi pembelajaran dan pengenalan karakteristik peserta didik sangat penting dilakukan agar proses pembelajaran dapat berjalan lancar. 9. Komunikasi yang baik antara guru, peserta didik dan karyawan sangat diperlukan agar KBM dan tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik dan lancar. 10. Mendewasakan cara berpikir dan meningkatkan daya penalaran mahasiswa dalam melakukan penelaahan, perumusan dan pemecahan masalah pendidikan. 11. Seorang guru harus memiliki kesiapan mengajar. Modal utama sebagai seorang guru adalah ilmu yang telah dikuasai. Modal yang tidak kalah pentingnya yaitu materi, mental, kepribadian dan penampilan. 12. Pada akhirnya dengan adanya program PPL di sekolah maka akan terjalin hubungan yang baik antar jenjang pendidikan, dalam hal ini perguruan tinggi UNIMED dengan pihak sekolah SMK Swasta Multi Karya. B.



Saran Setelah melaksanakan program PLP di SMK Swasta Multi Karya selama kurang lebih 1



bulan dengan berbagai macam dinamikanya, maka saran yang dapat kami usulkan adalah sebagai berikut: Pihak LPPMP UNIMED a. Perlu adanya peningkatan kerjasama antara pihak universitas dengan pihak sekolah sehingga mahasiswa PLP dapat melaksanakan praktik mengajar dengan lebih optimal. b. Penempatan lokasi PLP diupayakan agar dekat dan terjangkau oleh mahasiswa sehingga mempermudah mahasiswa yang bersangkutan. c. Mempertahankan dan meningkatkan hubungan baik dengan sekolah agar mahasiswa yang melaksanakan PLP di lokasi tersebut tidak mengalami kesulitan administrasi maupun teknis. d. Lebih mengoptimalkan pembekalan serta meningkatkan kualitas materi pembekalan agar sesuai dengan tujuan dan sasaran PLP. e. Adanya penambahan waktu PLP sehingga pengalaman di lapangan yang diperoleh mahasiswa lebih banyak.