Espa4110 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU) UAS TAKE HOME EXAM (THE) SEMESTER 2021/22.2 (2022.1)



Nama Mahasiswa



: EFA NUR HASANAH



Nomor Induk Mahasiswa/NIM



: 044145696



Tanggal Lahir



: 16/05/2003



Kode/Nama Mata Kuliah



: ESPA4110/PENGANTAR EKONOMI MAKRO



Kode/Nama Program Studi



: 83/AKUNTANSI



Kode/Nama UPBJJ



: 87/JAYAPURA



Hari/Tanggal UAS THE



: Minggu, 26-Juni-2022



Tanda Tangan Peserta Ujian



Petunjuk 1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini. 2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik. 3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan. 4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.



KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN RISET, DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS TERBUKA



BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA



Surat Pernyataan Mahasiswa Kejujuran Akademik Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama Mahasiswa



: EFA NUR HASANAH



NIM



: 044145696



Kode/Nama Mata Kuliah



: ESPA4110/PENGANTAR EKONOMI MAKRO



Fakultas



: EKONOMI



Program Studi



: AKUNTANSI



UPBJJ-UT



: JAYAPURA



1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman https://the.ut.ac.id. 2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun. 3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian UAS THE. 4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan saya). 5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka. 6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka. Minggu, 26-Juni-2022 Yang Membuat Pernyataan



EFA NUR HASANAH



BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA



1. Pendekatan Dalam Menghitung Produk Domestik Bruto (PDB) ada tiga diantaranya : 1) Pendekatan Pengeluaran Pada pendekatan pengeluaran, pengukuran dihitung dengan menjumlahkan pengeluaran konsumsi (C) , investasi (I), pengeluaran pemerintah (G), dan eksplor bersih (NX). PDB = C + I + G + NX = 50 + 15+20+75 =160 2) Metode pendekatan pendapatan Pada pendekatan ini pengukuran dilakukan dengan menjumlahkan seluruh komponen pendapatan yang terdapat dalam perekonomian. Dalam perekonomian, terdapat empat kelompok besar faktor produksi, yaitu tenaga kerja, modal, sumber daya alam, dan keahlian atau kewirausahaan. Masingmasing dari faktor produksi tersebut akan memperoleh balas jasa masing-masing berupa upah (W), bunga atas modal (r), sewa (S), dan laba usaha (π). Karena Produk Domestik Bruto adalah penjumlahan yang berasal dari seluruh komponen pendapatan yang terdapat dalam perekonomian, maka perengukuran dengan pendekatan pendapatan dapat dilakukan dengan mengikuti rumus : PDB = w + r + S + π = (15 + 20 + 75) + 50 +35+ (50 + 35 + 115) = 395



3) Pendekatan nilai tambah atau pendekatan produksi Dengan Pendekatan ini pengukuran Produk Domestik Bruto dihitung dengan menjumlahkan nilai tambah dari tahap-ahap produksi untuk menghasilkan suatu produk. Pada dasarnya metode ini merupakan perhitungan nilai ekonomi yang di ciptakan oleh sektor-sektor ekonomi yang terdapat disuatu negara. Secara tidak langsung pengukuran Produk Domestik Bruto dengan pendekatan nilai tambah ini merupakan perhitungan yang dilakukan per sektor ekonomi. Y = NTB1 + NTB2 + NTB3 + …. + NTBn Y = 50 + 35 + 200 = 285 Sumber : BMP ESPA4110 Modul 2



BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA



2. Perhitungan besarnya perubahan PDB saat terjadinya peningkatan investasi dan berapa pula total perubahan konsumsi (consumption) setelah bekerjanya sistem pengganda (multiplier effect) adalah sebagai berikut : Perubahan output = 3 x perubahan Investasi = 3 x 383 triliun = 1.149 triliun



P Δ I



A D



AD ′



AD *



Pada kurva permintaan agrega disamping menjelaskan peningkatan investasi sebesar ∆I akan langsung meningkatkan PDB sebesar yang sama, yaitu sebesar ∆I. Peningkatan PDB karena efek langsung ini ditandai oleh pergeseran kurva permintaan agregat dari AD ke AD’. Namun keberadaan efek pengganda dalam perekonomian telah menyebabkan PDB meningkat tiga kali lipat dari peningkatan investasi yang terjadi, seperti yang ditandai oleh kurva AD* di samping.



Sumber : BMP ESPA4110 Modul 4 3. Berdasarkan hasil penelitian oleh Perlambang (2012) Konsumsi, suku bunga, kurs, dan jumlah uang beredar berpengaruh signifikan terhadap inflasi di Indonesia. Dengankata lain , apabila terjadi peningkatan terhadap konsumsi, kurs (terdepresiasi) dan jumlah uang beredar sedangkan suku bunga turun. Maka ,akan berdampak pada peningkatan inflasi di Indonesia. Sehingga dapat disimpulkan jika Bank Indonesia terus mempertahankan jumlah uang yang beredar akan berdampak menurunnya suku bunga yang kemudian mengarah pada terjadinya inflasi.



BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA



Sumber Palembang, Heru. (2010). Analisis Pengaruh Jumlah Uang Beredar, Suku Bunga Sbi, Nilai Tukar Terhadap Tingkat Inflasi: Universitas Trisakti. 4.



Mencetak uang berarti meningkatkan Jumlah Uang Beredar (JUB) di dalam masyarakat. Menurut Mankiw (2003), keeratan hubungan inflasi dengan jumlah uang beredar tidak dapat dilihat dalam jangka pendek paling baik dalam jangka panjang. Dengan demikian, hubungan antara pertumbuhan uang dan inflasi dalam data bulanan tidak akan seerat hubungan keduanya jika dilihat selama periode 10 tahun. Dalam Nopirin (2014), Bahwa Keynes tidak melihat Jumlah uang beredar merupakan faktor eksogen dalam kegiatan suatu perekonomian. Melainkan menurut Keynes, uang beredar sebagai faktor yang sangat ditentukan oleh kegiatan ekonomi suatu masyarakat. Jadi, besarnya angaka pelipat uang dipengaruhi oleh kegiatan ekonomi. Artinya, apabila kebijakan mencetak uang dilakukan maka JUB yang berada dalam masyarakat akan tinggi, dan tingkat inflasi akan tinggi dikarenakan permintaan akan suatu barang akan melemah dikarenakan konsumsi turun, produsenpun akan mengalami penurunan produksi.