16 0 11 MB
ESTETIKA BENTUK 1
Pertemuan 2 Ita Roihanah, ST, MT
ASAS-ASAS PERANCANGAN
*di dalam prinsip desain, ada pengembangan asas dari sudut pandang para ahli, salah satunya adalah kekayaan macam-macam asas desain
KONSEP DASAR Unsur/Elemen Desain
Alat Tata Seni Desain
• Unsur Konsep: titik, garis, bidang, gempal • Unsur Rupa/Visual: raut, ukuran, warna, barik • Unsur Pertalian/Relasio nal: arah, kedudukan, ruang, gaya berat • Unsur Peranan/Praktis: imba (representasi), makna, tugas/fungsi
• Perulangan • Racana • Kemiripan • Roncetan • Pancaran • Kelainan • Kecengkahan • Kerapatan • Barik • Ruang
Wucius Wong
Prinsip-prinsip Dasar Desain • Irama/Rhytm/ Ritme/Keselarasa n • Kesatuan/Unity • Dominasi/ Emphasis • Keseimbangan/ Balance • Proporsi/ Proportion/ Keserasian • Kesederhanaan/ Simplicity • Kejelasan/Clarity
Sadjiman E. S.
Hasil Karya Seni/Desain • Dwimatra • Trimatra
PERULANGAN Bentuk yang sama digunakan dalam satu kali rancangan, dinamakan bentuk berulang. a) b) c) d) e) f) g) h) i)
Perulangan Raut Perulangan Ukuran Perulangan Warna Perulangan Barik Perulangan Warna Perulangan Arah Perulangan Kedudukan Perulangan Ruang Perulangan Gaya Berat
PERULANGAN Bentuk yang sama digunakan dalam satu kali rancangan, dinamakan bentuk berulang.
Perulangan Beragam: a) b) c) d) e)
Arah berulang Arah bertualang Arah bersilih Arah beringsut Arah sehala
PERULANGAN Bentuk yang sama digunakan dalam satu kali rancangan, dinamakan bentuk berulang.
Pertemuan empat bundaran a) b) c) d) e)
Susunan lanjar Susunan segi empat/bujur sangkar Susunan belah ketupat Susunan segitiga Susunan lingkaran
Perulangan dan Pencerminan
RACANA Atau disebut sebagai struktur ▪Racana tertib, terdiri atas sejumlah garis racana yang diragang dengan cara matematika yang tegar → terdapat di perulangan, roncetan, pancaran ▪Racana semu tertib ▪Racana tak tertib → kecengkahan ▪Racana tak giat
▪Racana tak tampak ▪Racana tampak
RACANA Atau disebut sebagai struktur
▪Peragaman Jejala Dasar a) b) c) d) e) f) g) h) i)
Perubahan kesebandingan Perubahan arah Pergeseran Pelengkungan dan/atau penekukan Pencerminan Penggabungan Pembagian melanjut Jejala segi tiga Jejala sadkona
RACANA Atau disebut sebagai struktur
▪Racana Perulangan Majemuk ▪Menumpangkan Racana Perulangan
KEMIRIPAN Bentuk yang tidak memiliki keteraturan perulangan yang ketat, tetapi tetap banyak mengesankan keteraturan.
▪Kemiripan Raut ▪ Persekutuan ▪ Ketunaan ▪ Pemiuhan ruang ▪ Peleburan atau pengikisan ▪ Peregangan atau penetalan
RONCETAN Rangkaian tahapan yang beruntun dan berangsur-angsur
▪Roncetan pada bidang a) b)
Perputaran pada bidang Peringsutan pada bidang
▪Roncetan dalam ruang a) b)
Perputaran dalam ruang Kemaraan (kemajuan) dalam ruang
▪Roncetan Raut a) b)
Leburan atau kikisan Regangan atau tetalan
RONCETAN Rangkaian tahapan yang beruntun dan berangsur-angsur
▪Jalur roncetan a) b) c) d)
Direntangkan atau diremas Dikikis Digeser Menggunakan roncetan ruang: penyusutanpemunculan e) Mengembang-tampil
▪Laju roncetan ▪ Cepat ▪ Lambat
RONCETAN Rangkaian tahapan yang beruntun dan berangsur-angsur
▪Pola roncetan ▪ Gerak sejajar ▪ Gerak sepusat ▪ Gerak berbiku
RONCETAN Rangkaian tahapan yang beruntun dan berangsur-angsur
▪Racana Roncetan a) b) c) d) e) f) g) h) i)
Perubahan ukuran dan/atau kesebandingan Perubahan arah Pergeseran Pelengkungan, penekukan Pencerminan Penggabungan Pembagian melanjut Jejala segitiga Jejala sadkona
▪Roncetan Bersilih
PANCARAN Racana yang bergerak dengan teratur mengitari sebuah pusat
▪Ciri pancaran ▪ Memiliki pusat dan arah pancaran ▪ Pada umumnya bahu tangkup ▪ Dapat menimbulkan energi dam gerakan lihatan dari atau menuju pusat
▪Macam pancaran ▪ Empar ▪ Sepusat ▪ Impun
PANCARAN Racana yang bergerak dengan teratur mengitari sebuah pusat
▪Racana Empar a) b) c) d) e) f)
Racana empar dasar Melengkungkan atau menekuk garis racana Pusat pancaran pada kedudukan pusat Membuka pusat pancaran Bahupusat karena pusat pancaran terbuka Bahupusat karena pusat pancaran terbelah dan bergeser g) Bahupusat samar sebagai gabungan bagian racana pancaran pusat
PANCARAN Racana yang bergerak dengan teratur mengitari sebuah pusat
▪Racana Sepusat a) Racana sepusat dasar b) Meluruskan, melengkungkan atau menekuk garis c) Peringsutan pusat d) Pilin e) Bahupusat f) Pusat piuh dan/atau samar g) Perputaran berangsur pada lapis sepusat h) Lapis sepusat dengan pancaran empar i) Lapis sepusat yang disusun kembali
PANCARAN Racana yang bergerak dengan teratur mengitari sebuah pusat
▪Racana Impun a) b) c) d)
Racana impun dasar Perubahan arah pada garis racana Melengkungkan dan menekuk garis racana Membuka pusat pancaran
▪Pertumpangan racana pancaran
▪Pancaran dan perulangan
PANCARAN Racana yang bergerak dengan teratur mengitari sebuah pusat
▪Pangsa racana dan gatra a) Gatra menyesuaikan diri atau mempertahankan sudut b) Gatra memanfaatkan runtunan garis sejajar c) Gatra dan racana empar d) Gatra dan racana empar dan sepusat e) Gatra dan racana sepusat bertingkat f) Gatra dan racana impun
▪Gatra pada pancaran ▪Gatra bagal
KELAINAN Ketakteraturan pada racana, sementara keteraturan mash merupakan bagian terbanyak
▪Kelainan diantara gatra a) Mencolok, di satu daerah terbatas, menjadi pusat perhatian b) Tempat bebas, membangkitkan gerak, menambah penegasan, dengan tujuan menghapus kebosanan c) Gatra melain membentuk keteraturan tertentu d) Keteraturan dirusak oleh gatra yang disobek/dipecahkan/diputuskan/diuraikan di area tertentu
▪Kelainan dalam racana
KECENGKAHAN Perbandingan yang membuat perbedaan menjadi jelas (kontras)
▪Kecengkahan Unsur Rupa a) b) c) d) e) f) g) h)
Kecengkahan Kecengkahan Kecengkahan Kecengkahan Kecengkahan Kecengkahan Kecengkahan Kecengkahan
raut ukuran warna barik arah kedudukan ruang gaya berat
▪Kecengkahan Bentuk a) b) c) d)
Dibentuk tiga garis sisi Dibentuk bujur sangkar dan lingkaran Dibentuk sebuah bujur sangkar dan dua lingkaran Dibentuk sebuah bujur sangkar dan dua lingkaran (ada ruang negatif)
KECENGKAHAN Perbandingan yang membuat perbedaan menjadi jelas (kontras)
▪Racana Kecengkahan a) b) c) d)
Arah Kedudukan Ruang Gaya berat
KERAPATAN Cara gatra menyebar, yang dapat berkerumun rapat-rapat di suatu daerah atau bertebaran jarang-jarang di daerah lain pada sebuah rancangan
▪Kerapatan Gatra pada Racana Tertib a) Ketiadaan yang kerap b) Perubahan kedudukan c) Perubahan jumlah
▪Racana Kerapatan a) b) c) d) e) f) g)
Kerapatan Kerapatan Kerapatan Kerapatan Kerapatan Librapat Nirapat
di sebuah titik menjauhi sebuah titik sepanjang garis menjauhi garis bebas
BARIK Ciri khas permukaan raut
▪Macam Barik Lihat a) b) c)
Barik hias Barik semerta Barik mekanis
▪Cara membuat barik lihat a) Menggambar, melukis b) Mencetak, memindahkan, menggosok c) Menyemburkan, memercikkan, menumpahkan d) Melabur, mencelup e) Mengasapi, membakar f) Mengeruk, menggarut g) Proses fotografi
RUANG ▪Ruang positif dan negatif ▪Ruang pipih dalam ruang maya a) b) c) d) e) f) g)
Penumpangan Pergantian ukuran Pergantian warna Pergantian barik Pergantian tampak Melengkungkan atau menekuk Penambahan bayang-bayang
RUANG ▪Gempal dan kedalaman ruang maya ▪Mengimba bidang dalam ruang maya a) b) c) d)
Bidang bergatas Bidang pejal Bidang berbarik seragam Bidang berbarik atau berwarna roncet
▪Ruang berkoncah berbalah
MEMBUAT KONSEP
KONTEN KONSEP TEMA
IDE
• NAMA TEMA • DEFINISI TEMA • KARAKTERISTIK TEMA • IDE DASAR • IDE BENTUK • TRANSFORMASI
PRINSIP DESAIN
• • • • •
IRAMA KESATUAN DOMINASI KESEIMBANGAN PROPORSI
ALAT TATA SENI DESAIN
• URAIAN PENJELASAN
KOMPOSISI TITIK
TITIK Sebuah bundaran sederhana, mampat, tak bersudut, dan tanpa arah. Titik dapat juga beraut bujur sangkar, segi tiga, lonjong, atau bahkan agak rincu.
Ciri utama titik: ➢Ukurannya kecil ➢Rautnya sederhana Satu bentuk/tanda yang dibuat dengan satu kali tekan dengan menggunakan alat tulis/alat lukis, dapat pula dikatakan titik merupakan suatu bentuk yang paling kecil dari seluruh rangkaian bentuk yang dibuat dalam pekerjaan menggambarkan/melukis
SELAMAT MENGERJAKAN ☺