Etos Kerja Masyarakat Indonesia [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENGERTIAN ETOS Etos artinya suatu pandangan hidup yang khas dari sebuah golongan sosial. Etos berasal dari kata Etos (Bahasa Yunani) yang bisa diartikan dengan sikap, kepribadian, watak, karakter, dan juga keyakinan terhadap sesuatu. Etos berasal dari bahasa Yunani ( ethos ) yang memberikan arti sikap, kepribadian, watak, karakter, serta keyakinan atas sesuatu. Dan di dalam kamus Webster, etos didefinisikan sebagai keyakinan yang berfungsi sebagai panduan tingkah laku seseorang, sekelompok, atau sebuah institusi ( guilding beliefs of a person group or institusion ) . Sikap ini tidak saja dimiliki oleh individu, tetapi juga oleh kelompok bahkan mesyarakat. Etos dibentuk oleh berbagai kebiasaan, pengaruh budaya, serta system nilai yang diyakininya. Dari kata etos ini, dikenal pula kata etika, etiket yang hampir mendekati pada akhlak atau nilai-nilai yang berkaitan dengan baik buruk ( moral ) sehingga dalam etos terkandung gairah atau semangat yang amat kuat untuk mengerjakan sesuatu secara optimal, lebih baik, dan bahkan berupaya untuk mencapai kualitas kerja yang sesempurna mungkin. Dalam etos tersebut, ada semacam semangat untuk menyempurnakan segala sesuatu dan menghindari segala kerusakan ( fasad ) sehingga setiap pekerjaannya diarahkan untuk mengurangi bahkan menghilangkan sama sekali cacat dari hasil pekerjaannya. Karena etos berhubungan dengan nilai kejiwaan seseorang, hendaknya setiap pribadi harus mengisinya dengan kebiasaan-kebiasaan yang positif dan ada semacam kerinduan dalam dirinya untuk menunjukkan kepribadiannya dalam bentuk hasil kerja yang sempurna. Etos juga mempunyai makna moral yaitu suatu pandangan batin yang bersifat mendarah daging. Dia merasakan bahwa hanya dengan menghasilkan pekerjaan yang terbaik, dia akan menjadi manusia yang sukses. Etos juga menunjukkan sikap dan harapan seseorang.



PENGERTIAN KERJA tidaklah semua aktivitas manusia dapat dikategorikan sebagai bentuk pekerjaan karena didalam makna pekerjaan terkandung dua aspek yang harus dipenuhinya secara nalar yaitu : 1. Aktivitas yang dilakukannya karena ada dorongan untuk mewujudkan sesuatu sehingga tumbuh rasa tanggung jawab yang besar untuk menghasilkan karya atau produk yang berkualitas. 2. Apa yang dia lakukan tersebut dilakukan karena kesengajaan, sesuatu yang direncanakan.



PENGERTIAN ETOS KERJA Etos kerja adalah semangat kerja yang dijadikan ciri khas dan keyakinan seseorang ataupun suatu kelompok. Di Kamus Besar Bahasa Indonesia, etos kerja adalah semangat kerja yang menjadi ciri khas dan keyakinan seseorang atau suatu kelompok.



Etos kerja dapat diartikan sebagai doktrin tentang kerja yang diyakini oleh seseorang atau sekelompok orang sebagai baik dan benar yang berwujud nyata secara khas dalam perilaku kerja mereka. Atau bisa disebut sebagai perilaku khas suatu komunitas atau organisasi, mencakup motivasi yang menggerakkan karateristik utama, spirit dasar, pikiran dasar, kode etik, kode moral, kode perilaku, sikap-sikap, aspirasiaspirasi, keyakinan-keyakinan, prinsip-prinsip dan standar-standar.



FUNGSI ETOS KERJA Ada beberapa fungsi dari etos kerj antara lain sebagai berikut: 1) Berfungsi untuk mendorong timbulnya tingkah laku 2) Berfungsi untuk membuat bergaiarh dalam kegiatan 3) Berfungsi untuk menggerakkan



CIRI - CIRI ETOS KERJA Orang yang mempunyai etos kerja, akan dapat dilihat dari sikap dan perbuatannya dalam bekerja, dan berikut ini sebagian ciri-ciri dari etos kerja yaitu: a) Kecanduan pada waktu b) Mempunyai moralitas yang berih atau ikhlas c) Mempunyai sifat jujur d) Mempunyai suatu komitmen e) Memiliki pendirian/konsisten yang kuat



ETOS KERJA MASYARAKAT INDONESIA Masyarakat Indonesia bermental lemah, tidak bertanggung jawab, munafik atau hipokrit, berjiwa feodal dan lain-lain. Ada juga yang menyebutkan bahwa bangsa bahwa Indonesia memiliki budaya lemah dan instant. Karena itu jelas sekali bahwa pengembangan etos kerja baru yang positif dan berstandar tinggi merupakan sebuah keniscayaan bagi bangsa Indonesia agar bisa bangkit dari lembah keterpurukan. Lebih-lebih ketika kita membicarakan tentang pembangunan masyarakat Indonesia Baru di era digital global, maka pengembangan etos kerja profesional ini seharusnya menjadi sentral dari upaya tersebut.



CARA MENUMBUHKAN ETOS KERJA Dalam setiap negara mempunyai etos kerja masing-masing, menurut Jansen H. Sinamo (2011) dalam bukunya 8 etos kerja profesional menjelaskan cara menumbuhkan etos kerja yaitu : 1) Kerja merupakan rahmat (aku bekerja tulus penuh rasa syukur) 2) Kerja adalah amanah (aku bekerja harus penuh tanggung jawab) 3) Kerja adalah panggilan (aku bekerja harus selesai dan penuh integritas) 4) Kerja adalah aktualisasi (aku bekerja keras dan penuh semangat) 5) Kerja adalah ibadah (aku bekerja serius penuh kecintaan) 6) Kerja adalah seni (aku bekerja dengan cerdas dan penuh kreativitas) 7) Kerja adalah kehormatan (aku bekerja penuh dengan tekun dan unggul) 8) Kerja adalah pelayanan (aku bekerja paripurna penuh dengan kerendahan hati)



FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ETOS KERJA A) Faktor Agama Sebagai dasar agama adalah suatu sistem nilai yang akan menjadi pengaruh atau menentukan pola hidup para penganutnya. Cara berfikir, bersikap dan berperilaku seseorang tentu dipengaruhi oleh ajaran agama yang ia anut apabila seseorang dengan sungguh-sungguh didalam kehidupan beragamanya. B) Faktor Budaya Sikap mental, tekad, disiplin serta semangat bekerja masyarakat juga bisa disebut dengan etos budaya dan secara operasional etos budaya ini juga disebut sebagai etos kerja. Kualitas etos ini ditetapkan oleh sistem orientasi nilai budaya masyarakat yang berkaitan. C) Faktor Sosial Politik Tinggi rendahnya etos kerja pada masyarakat terpengaruh dai ada atau tidaknya struktur politik yang mendorong masyarakat untuk bekerja keras dan bisa menikmati hasil kerja keras secara penuh.



D) Faktor Kondisi Lingkungan (Geografis)



Lingkungan alam yang mendukung, menjadi pengaruh manusia yang ada didalamnya melaksanakan usaha bisa mengelola dan mendapat manfaat dan bahkan bisa mengundang pendatang untuk ikut serta mencari penghidupan pada lingkungan tersebut. E) Faktor Pendidikan Etos kerja tidak bisa dipisahkan dengan kualitas sumber daya manusia nya, peningkatan sumber daya manusia akan menjadikan seseorang memiliki etos kerja keras F) Faktor Struktur Ekonomi Tinggi rendahnya etos kerja pada masyarakat, terpengaruh dari ada atau tidak nya struktur ekonomi, yang dapat memberikan insentif bagi anggota masyarakat untuk bekerja keras dan bisa menikmati hasil kerja keras mereka dengan penuh G) Faktor Motivasi Intrinsik Individu Individu yang akan mempunyai etos kerja yang tinggi yaitu individu yang memiliki motivasi tinggi, etos kerja adalah sebuah pandangan dan sikap yang bedarkan dari nilai-nilai yang diyakini seseorang.



ETOS KERJA JEPANG (1) bersikap benar dan bertanggungjawab, (2) berani dan ksatria, (3) murah hati dan mencintai, (4) bersikap santun dan hormat, (5) bersikap tulus dan sungguh-sungguh, (6) menjaga martabat dan kehormatan, dan (7) mengabdi pada bangsa.



ETOS KERJA JERMAN (1) bertindak rasional, (2) berdisiplin tinggi, (3) bekerja keras, (4) berorientasi sukses material,



(5) tidak mengumbar kesenangan, (6) hemat dan bersahaja, serta (7) menabung dan berinvestasi.



ETOS KERJA ORANG INDONESIA (1) Munafik atau hipokrit. Suka berpura-pura, lain di mulut lain di hati; (2) Enggan bertanggung jawab. Suka mencari kambing hitam; (3) Berjiwa feodal. Gemar upacara, suka dihormati daripada menghormati dan lebih mementingkan status daripada prestasi; (4) Percaya takhyul. Gemar hal keramat, mistis dan gaib; (5) Berwatak lemah. Kurang kuat mempertahankan keyakinan, plinplan, dan gampang terintimidasi. Dari kesemuanya, hanya ada satu yang positif, yaitu (6) Artistik; dekat dengan alam. Dengan melihat keadaan saat ini, ini merupakan kenyataan pahit, yang memang tidak bisa kita pungkiri, dan memang begitu adanya.