Evaluasi Pembelajaran [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

NAMA



: DINI FARAH WULANDARI



NIM



: 856726554



MATA KULIAH



: STRATEGI PEMBELAJARAN DI SD



TUTOR



: Dr. EFFENDI NAWAWI, M.SI.



MODUL 1 KEGIATAN BELAJAR 1  Latihan 1. Jelaskan perbedaan antara penilaian dalam arti asesmen dan penilaian dalam arti evaluasi ? Jawab: Perbedaannya yaitu kalau penilaian dalam arti asesmen terjadi untuk individu sedangkan penilaian dalam arti evaluasi menyangkut seluruh komponen yang berpengaruh dalam proses pembelajaran 2. Jelaskan perbedaan antara tes dan non-tes dan beri contoh ? Jawab: Tes merupakan sekumpulan pertanyaan atau tugas yang direncanakan untuk mengukur hasil belajar siswa dan menghendaki adanya respon benar atau salah. Sedangkan non-tes merupakan sekumpulan pertanyaan atau tugas yang tidak memerlukan respon benar atau salah dari siswa. Contoh tes adalah tes objektif dan tes uraian. Sedangkan contoh non tes adalah pedoman pengamatan, skala sikap, dan daftar cek. 3. Penilaian hasil belajar dalam arti asesmen menjadi bagian dari penilaian program pembelajaran. Setujukah Anda dengan pernyataan tersebut? Jelaskan. Jawab: Setuju. Karena jika ingin melihat penilaian program pembelajaran, maka yang perlu dilihat kembali peran setiap komponen dalam program pembelajaran seperti alat ukur, hasil pengukuran dan penyimpulan dari data-data hasil pengukuran (asesmen). (Modul Evaluasi Pembelajaran UT, hal. 1.9) 4. Beri contoh penilaian yang tidak objektif di kelas Anda .... Jawab: Saat memeriksa jawaban hasil ulangan Matematika siswa yang mendapat ranking 1 pada semester 1, adanya pemikiran bahwa siswa ranking 1 tersebut akan memperoleh nilai yang tinggi. Walaupun jawaban hasil ulangan siswa tersebut sebetulnya kurang bagus tetapi karena sudah mengenal siswa tersebut maka cenderung diberi skor tinggi terhadap hasil ulangannya.



5. Penilaian hasil belajar mengalami pergeseran dari penilaian hasil belajar dengan “paper and pencil test” menjadi penilaian dalam arti asesmen. Dimana letak keunggulan penilaian dalam arti asesmen? Jelaskan. Jawab: Keunggulan dengan melakukan asesmen yaitu kita akan dapat mengukur tidak hanya hasil belajar saja tetapi kita juga dapat mengukur proses hasil belajar siswa. Dengan cara ini kita akan dapat menilai hasil belajar siswa lebih menyeluruh. (Modul Evaluasi Pembelajaran UT, hal. 1.16)  Tes Formatif 1 1. Alat ukur berikut ini yang termasuk dalam kelompok tes adalah .... C. butir soal uraian terbuka Pembahasan: Karena option yang lain merupakan contoh non tes 2. Konsep tes mengacu pada .... A. alat ukur Pembahasan: Karena tes merupakan alat ukur untuk memperoleh informasi hasil belajar siswa 3. Ciri-ciri non-tes adalah .... A. tidak menuntut adanya respons yang benar atau salah Pembahasan: Karena non-tes tidak menuntut adanya respons yang benar atau salah, jika menuntut adanya respons yang benar atau salah maka dinamakan tes. 4. Pak Tono memberi angka tujuh kepada Amin pada saat ulangan harian mata pelajaran IPA. Apa yang dilakukan Pak Tono termasuk dalam kegiatan .... B. pengukuran Pembahasan: Karena jika alat ukur digunakan untuk mengukur atau mengamati hasil belajar siswa maka akan menghasilkan angka-angka atau skor. Angka-angka inilah yang merupakan penerapan dari konsep pengukuran. 5. Berdasarkan data-data yang terkumpul dari hasil belajar Tini pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bu Dewi menyatakan bahwa Tini mengalami hambatan pada saat membuat paragraf yang baik. Kegiatan yang dilakukan Bu Dewi termasuk dalam rangkaian kegiatan ..... C.Asesmen Pembahasan: Karena asesmen merupakan kegiatan untuk mengumpulkan informasi hasil belajar siswa 6. Dalam melakukan penilaian hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA, Pak Adi menggunakan tes sebagai satu-satunya alat ukur untuk mengukur kompetensi siswa. Berdasarkan prinsip penilaian, penilaian yang dilakukan Pak Adi melanggar prinsip .... A. menyeluruh Pembahasan: Karena nilai akhir menggambarkan keselerihan hasil belajar siswa 7. Dalam mengambil keputusan tentang hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS, Bu Ida hanya menggunakan hasil tes akhir semester. Berdasarkan prinsip penilaian, penilaian yang dilakukan Bu Ida melanggar prinsip .... D. berkesinambungan



Pembahasan: Karena sebaiknya nilai hasil belajar siswa tidak hanya mengambil nilai dari hasil tes akhrir saja melainkan menyeluruh. Contohnya nilai ulangan harian, nilai mid dan lain sebagainya 8. Penilaian dalam arti evaluasi terjadi pada saat kita melakukan .... D. penilaian terhadap semua komponen program pembelajaran Pembahasan: Karena mengukur semua komponen 9. Keunggulan asesmen dari paper and pencil test adalah .... B. dapat mengukur hasil belajar yang kompleks Pembahasan: Keunggulan dengan melakukan asesmen yaitu kita akan dapat mengukur tidak hanya hasil belajar saja tetapi kita juga dapat mengukur proses hasil belajar siswa. Dengan cara ini kita akan dapat menilai hasil belajar siswa lebih menyeluruh. 10. Jika dibanding dengan asesmen maka kelemahan dari tes adalah .... B. hanya mengukur sebagian kecil dari hasil belajar siswa Pembahasan: Karena butir-butir pertanyaan yang terdapat dalam tes hanya mengukur sebagian kecil dari materi atau bahan yang telah dipelajari siswa KEGIATAN BELAJAR 2  Latihan 1. Dalam menerima mahasiswa baru, UT tidak menyelenggarakan tes masuk kecuali hanya mempersyaratkan ijasah. Apa komentar Anda tentang OUTPUT yang dihasilkan? 2. Post test dan tes sumatif sama-sama dilakukan pada akhir program pembelajaran, di mana letak perbedaannya? Jelaskan. Jawab: Post test merupakan bentuk pertanyaan yang diberikan setelah pelajaran/materi telah disampaikan, singkatnya Post test merupakan evaluasi akhir saat materi yang diajarkan pada hari itu telah diberikan lalu seorang guru memberi post tes kepada siswa tersebut apakah siswa sudah mengerti atau memahami mengenai materi yang baru saja dibahas pada hari itu. Sedangkan tes sumatif adalah menilai keberhasilan siswa setelah mengikuti seluruh rangkaian program pembelajaran. 3. Jika Anda diberi tugas oleh sekolah untuk merancang dua kelas unggulan masingmasing unggulan di bidang Matematika dan IPA, bagaimana Anda melaksanakan tes penempatan untuk mengisi kelas tersebut? Jawab: Siswa yang telah lulus tes seleksi masuk kemudian Anda minta untuk mengikuti tes dengan materi Matematika dan IPA. Berdasarkan penilaian acuan norma kemudian Anda pilih sejumlah siswa (sesuai dengan daya tampung kelas) untuk mengisi kedua kelas tersebut.



4. Apakah tes sumatif dapat digunakan untuk memperbaiki kualitas program pembelajaran? Jawab: Iya, karena dapat menjadi bahan renungan bagi guru untuk menganalisis kembali dan menjadi dasar untuk memperbaiki proses pembelajaran yang akan datang. 5. Jelaskan keterkaitan antara tujuan pembelajaran, proses pembelajaran, dan alat penilaian. Jawab: Perencanaan tujuan berarti proses penyusunan sesuatu yang ingin dicapai dari suatu aktivitas. Perencanaan tujuan pembelajaran merupakan hal yang ingin dicapai dari kegiatan pembelajaran. Dalam konteks pembelajaran, perencanaan dapat diartikan sebagai proses penyusunan materi pelajaran, penggunaan media pengajaran, penggunaan pendekatan atau metode pengajaran, dalam suatu alokasi waktu yang akan dilaksanakan pada masa satu semester yang akan datang untuk mencapai tujuan yang ditentukan. Setelah tercapai kegiatan pembelajaran dilakukan sebuah penilaian. Penilaian merupakan rangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan. Agar proses pembelajaran yang dilakukan dapat berhasil secara efektif dan efisien, terdapat beberapa jenis tes yang dapat dimanfaatkan, pre test bermanfaat untuk menentukan materi mana yang masih perlu atau tidak untuk diajarkan, pada saat proses pembelajaran berlangsung perlu mendiagnosis kesulitan belajar siswa dengan melakukan tes diagnostik, dan berupaya untuk menghilangkan penyebab kesulitan belajar tersebut. Agar kegiatan pembelajaran dapat tercapai tes formatif sangat tepat untuk mengetahui kemampuan siswa yang belum dapat mencapai tujuan pembelajaran yang sedang diajarkan, pada akhir pembelajaran dapat dilakukan tes sumatif untuk mengukur keberhasilan siswa dalam mencapai keseluruhan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.  Tes Formatif 2 1. Tujuan diadakannya tes seleksi adalah untuk .... C. memilih peserta program Pembahasan: Tujuan tes seleksi untuk menyeleksi atau memilih calon peserta yang memenuhi syarat untuk mengikuti suatu program. 2. Perbedaan tes seleksi dan tes penempatan adalah .... B. tes seleksi untuk memilih peserta, tes penempatan untuk mengelompokkan peserta Pembahasan: 3. Tes tambahan khusus yang tepat diberikan untuk seleksi tenaga guru adalah .... D. tes kepribadian Pembahasan: Karena sebagai seorang guru kita harus memiliki kepribadian yang baik 4. Jika Anda melaksanakan pre test dan post test maka alat ukur yang digunakan untuk pre tes dan post test adalah …. C. paralel



Pembahasan: Karena harus mengukur tujuan pembelajaran yang sama 5. Kesulitan belajar siswa dapat diketahui dengan melakukan …. C. diagnostic test Pembahasan: Karena tes diagnostic dapat dimanfaatkan sebagai langkah awal untuk menentukan dan memperbaiki atau menghilangkan penyebab kesulitan siswa dalam memahami suatu materi pelajaran. 6. Hasil tes formatif dapat dimanfaatkan untuk …. B. memperbaiki program pembelajaran Pembahasan: Karena hasil tes formatif akan dimanfaatkan untuk memonitor apakah proses pembelajaran yang baru saja dilaksanakan telah mencapai tujuan pembelajaran 7. Perbedaan antara tes formatif dan tes diagnostik adalah .... B. tes formatif untuk memonitor pelaksanaan program, tes diagnostik untuk memonitor kesulitan belajar siswa Pembahasan: 8. Guru perlu menyampaikan hasil tes sumatif kepada orang tua siswa sebab hasil tersebut dapat dimanfaatkan untuk …. C. memberi motivasi Pembahasan: Karena biar orang tuanya tahu bagaimana pembelajaran anaknya disekolah 9. Bagi guru, hasil tes sumatif akan bermanfaat untuk .... A. menilai keberhasilan siswa Pembahasan: Karena hasil tes sumatif bermanfaat untuk menilai keberhasilan siswa apakah sudah mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. 10. Bagi Kepala Sekolah, hasil tes sumatif dapat dimanfaatkan untuk tujuan berikut ini, kecuali …. B. menentukan penyebab kesulitan belajar siswa Pembahasan: Karena bagi Kepala Sekolah, hasil tes sumatif dapat dimanfaatkan unntuk mengetahui sejauh mana ketercapaian tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dalam Garis Besar Program Pengajaran (GBPP) dan sebagai pembanding dengan hasil serupa yang dicapai oleh sekolah lain.



MODUL 2 KEGIATAN BELAJAR 1  Latihan 1) Bagaimana komentar Anda terhadap pernyataan yang menyatakan bahwa tes objektif tidak dapat mengukur hasil belajar siswa dengan baik? Jawab: Karena setiap jenis tes mempunyai keunggulan dan keterbatasan maka dari itu kita dapat memanfaatkan keunggulan tes objektif dan berhasil menekan kelemahannya maka kita dapat mengukur hasil belajar siswa itu sendiri



2) Jelaskan keunggulan tes objektif jika dibandingkan dengan tes uraian? Jawab: Keunggulan tes objektif adalah hasil dapat diolah dengan cepat dan mempunyai ketetapan hasil pemeriksaan yang tinggi, dalam satu waktu ujian dapat menanyakan banyak materi sedangkan tes uraian adalah hanya sedikit materi yang dapat ditanyakan untuk satu waktu ujian, adanya sedikit unsur subjektivitas dalam pemeriksaan, ketetapan hasil pemeriksaan yang rendah, pemberian skor hasil pekerjaan siswa sering terjadi Hallo effect, Carry over effect, dan order effect. (Modul Evaluasi Pembelajaran UT, hal. 2.3 dan 2.12) 3) Jelaskan kelemahan tes objektif jika dibandingkan dengan tes uraian? Jawab: Kelemahan tes objektif terletak pada sulitnya membuat butir soal adanya unsur tebakan, tidak memberi kesempatan kepada siswa untuk mengemukakan ide atau pendapat dan kurang dapat tepat untuk mengukur proses berpikir tinggi. (Modul Evaluasi Pembelajaran UT, hal. 2.17) 4) Jika Anda mempunyai tujuan pembelajaran sebagai berikut: mahasiswa dapat menjelaskan keunggulan tes objektif dari tes uraian. Bentuk tes mana yang tepat digunakan untuk mengukur ketercapaian tujuan tersebut? Jawab: Tes uraian, karena untuk menjelaskan perlu keterampilan menulis, kemampuan dalam menghasilkan, mengorganisasi, dan mengekspresikan ide atau gagasan, serta kemampuan dalam membuat rancangan penelitian. 5) Tepatkah jika tes objektif digunakan untuk mengukur tujuan pembelajaran sebagai berikut: mahasiswa dapat menganalisis kelemahan satuan pelajaran (SP) dengan tepat. Jawab: Tidak tepat karena tujuan pembelajaran seperti di atas memerlukan kemampuan proses berpikir tingkat tinggi (analisis, evaluasi, dan kreasi) maka untuk mengukurnya akan lebih tepat jika menggunakan tes uraian.  Tes Formatif 1 1) Keunggulan tes uraian jika dibandingkan dengan tes objektif adalah …. C. tepat untuk mengukur ranah kognitif tingkat tinggi Pembahasan: Karena tes uraian bertujuan untuk mengajarkan proses berpikir tinggi dengan cara menganalisis, mengevaluasi dan mengkreasikan suatu pembelajaran. 2) Jika tujuan pembelajaran yang akan diukur adalah: Siswa dapat menganalisis kasus penyebab kebakaran hutan di Kalimantan maka tes yang tepat digunakan adalah …. D. uraian Pembahasan: Karena tes uraian bisa mengukur sesuai dengan kompleks yang dilihat dari keterampilan menulis, menganalisis, menghasilkan dan membuat rancangan penelitian.



3) Jika dibandingkan dengan tes uraian maka kelemahan utama tes objektif adalah …. C. siswa tidak dapat mengemukakan idenya Pembahasan: Karena di tes objektif kemampuan anak dapat terganggu oleh kemampuan membaca sebab agak sukar dalam memahami soal dan pilihannya hanya benar – salah. 4) Cara yang tepat digunakan untuk meminimalkan agar siswa tidak asal menebak dalam mengerjakan tes pilihan ganda adalah …. C. memberlakukan formula tebakan Pembahasan: Karena dengan adanya formula tersebut maka anak akan lebih berhati – hati dalam menjawab sebab jika mereka menjawab salah maka akan berakibat pada pengurangan jumlah skor akhir. 5) Menulis tes pilihan ganda lebih sulit daripada menulis tes uraian. Bagaimana cara mengatasi masalah tersebut? B. Terus menulis dan memperbaiki tes pilihan ganda yang dibuat Pembahasan: Karena pilihan ganda muncul kesulitan pada saat penulis harus membuat jawaban alternatif yang memenuhi syarat dan homogen serta pengecoh dalam pilihan. 6) Keunggulan tes uraian yang tidak dimiliki oleh tes objektif adalah …. C. peserta tes dapat menyatakan idenya sendiri Pembahasan: Karena tes objektif anak dipaksa harus mengikuti ide si penulis soal sebab butir soal nya sudah ditentukan benar – salah. 7) Karena Pak Anang sudah mengenal dengan baik bahwa Anto adalah anak yang pandai pada mata pelajaran IPA maka pada saat memeriksa hasil ujian IPS, Pak Anang cenderung memberi skor tinggi pada hasil pekerjaan Anto. Dalam pemeriksaan hasil tes uraian ini dikenal dengan istilah …. D. hallo effect Pembahasan: Karena hallo effect adalah penilaian seseorang berdasarkan pendapat pribadi yang dilakukan secara sepintas yang dipengaruhi oleh kesan pertama orang tersebut atau bisa dibilang subjektivitas dalam penilaian. 8) Carry over effect dalam pemeriksaan hasil tes uraian dapat diatasi dengan cara …. A. memeriksa hasil tes nomor per nomor soal untuk seluruh siswa Pembahasan: Karena carry over effect merupakan kondisi dimana pada saat memeriksa jawaban tes uraian siswa, efek atau kondisi tersebut masih terbawa dan mempengaruhi pemeriksaan. 9) Untuk mengurangi unsur subjektivitas dalam pemeriksaan tes uraian dapat dilakukan dengan cara …. C. setiap jawaban diperiksa dua orang Pembahasan: Karena setiap pemeriksa tidak luput dari unsur subjektivitas maka dengan diperiksa oleh dua orang unsur itu akan sedikit bisa ditekan. 10) Memeriksa hasil tes uraian dengan menutup mata nama siswa merupakan upaya untuk meminimalkan …. B. hallo effect



Pembahasan: Karena hallo effect adalah penilaian seseorang berdasarkan pendapat pribadi yang dilakukan secara sepintas yang dipengaruhi oleh kesan pertama orang tersebut atau bisa dibilang subjektivitas dalam penilaian. KEGIATAN BELAJAR 2  Latihan 1) Mengapa tes B – S dan tes menjodohkan jarang digunakan dalam tes sumatif khususnya di SLTP dan SMU? Jelaskan! Jawab: Karena tipe tes ini digunakan untuk mengukur hasil belajar yang berhubungan dengan pengetahuan tentang definisi, fakta, istilah dan peristiwa atau kejadian . Butir soal ini di buat cenderung mengukur hasil belajar yang sederhana 2) Tuliskanlah masing-masing dua contoh tes B – S dan tes menjodohkan yang mengukur proses berpikir lebih tinggi dari ingatan! Jawab: Contoh tes B – S (Modul Evaluasi Pembelajaran UT, hal. 2.23) - B – S : Proses Fotosintesis hanya dapat terjadi pada siang hari. - B – S : Kelelawar dikelompokkan dalam bangsa burung. Contoh tes menjodohkan (Modul Evaluasi Pembelajaran UT, hal. 2.24 dan 2.33) Kolom pertama Kolom kedua ----1. Candi Borobudur a. Kalimantan Tengah ----2. Istana Maimun b. Sumatra Selatan ----3. Astana Giri Laya c. Sumatra Barat ----4. Kerajaan Majapahit d. Daerah Istimewa Yogyakarta ----5. Kerajaan Sriwijaya e. Jawa Tengah f. Sumatra Utara g. Jawa Timur



-----------------



Kolom pertama Penemu pesawat telepon Penemu mesin uap Penemu benua Amerika Penemu hukum-hukum genetika



Kolom kedua a. James Watt b. Gregor Mendel c. Charles Darwin d. Graham Bell e. Christopher Columbus f. Robert Hooke



3) Coba ambilah contoh tes sumatif yang telah Anda gunakan di kelas. Kemudian analisislah, apakah butir soal-butir soal tersebut dapat mengkur tujuan pembelajaran yang telah Anda tetapkan? Jawab: 1. “Meskipun berbeda-beda, tetapi tetap satu jua”, merupakan arti dari ..... 2. Sebutkan 4 manfaat pertukaran kesenian antarsuku bangsa!



Setelah dianalisis soal tersebut dapat mengukur tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan, karena soal uraian dapat mengembangkan cara berpikir tingkat tinggi dan dapat menghubungkan ide-edenya sendiri. 4) Tuliskan satu contoh tes uraian terbuka dan satu contoh tes uraian terbatas lengkap dengan pedoman pemeriksaannya (sesuai dengan bidang Anda)! Jawab: 1. Buatlah cerita berdasarkan gambar berikut!



2. Sebutkan 3 cara menentukan pokok pikiran suatu paragraf! Pedoman pemeriksaan: 1. Kreativitas siswa (Skor 4) 2. - Membaca seluruh kalimat dalam paragraf. - Menandai kalimat awal, akhir, atau kalimat awal dan kalimat akhir paragraf. - Menandai pikiran pokok yang terdapat di awal, akhir, atau kalimat awal pada akhir pada paragraf. (Skor 4) 5) Jika Anda ingin mengetahui kemampuan siswa dalam mendesain sebuah eksperimen, tes uraian mana yang akan Anda gunakan? Jelaskan! Jawab: Tes uraian terbuka. Karena tes uraian terbuka tepat digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam menghasilkan, mengorganisasi ide, menginategrasikan pembelajaran dalam berbagia bidang, membuat rencana suatu eksperimen, mengevaluasi manfaat ide dan sebagainya.  Tes Formatif 2 1) Tes objektif yang mempunyai probabilitas menebak paling kecil adalah …. A. pilihan ganda dengan 5 alternatif jawaban Pembahasan: Karena semakin banyak alternatif jawaban yang dibuat maka probabilitas siswa untuk menebak jawaban semakin kecil. 2) Perhatikan 4 buah tes B – S berikut ini. 1. B – S Ir. Soekarno adalah proklamator RI. 2. B – S Sultan Trenggono merupakan raja Demak pertama. 3. B – S Tumbuhan melakukan fotosintesis pada siang hari dan bernapas pada malam hari. 4. B – S Rumus luas empat persegi panjang adalah panjang kali lebar. Dari ke-empat butir soal tersebut, rumusan butir soal manakah yang paling baik? C. 3



Pembahasan: Karena untuk menulis soal B – S hanya diperlukan pernyataan yang berhubungan dengan penjelasan dari soal tersebut atau saling berkaitan. 3) Perhatikan rumusan tes menjodohkan berikut. Kolom pertama Kolom kedua ----Ir. Soekarno a. Mamalia yang melahirkan ----Persaingan bebas b. Proklamator Indonesia ----Ikan Paus c. Prioritas pembangunan ----Pertanian d. Era globalisasi e. Andalan ekspor Indonesia f. Sistem politik luar negeri RI Kelemahan rumusan butir soal tersebut adalah …. B. rumusan pernyataan pertama dan kedua tidak homogen Pembahasan: Karena tes menjodohkan sama dengan tes B- S hanya pernyataan harus berhubungan dengan penjelasan atau homogen. 4) Ragam tes pilihan ganda melengkapi pilihan, tepat digunakan untuk mengukur proses berpikir …. A. ingatan Pembahasan: Karena untuk mengerjakan butir soal hubungan antar hal, siswa diminta untuk menentukan ada tidaknya hubungan sehingga siswa harus bekerja keras mengingat materi tersebut. 5) Kesulitan utama dalam menulis tes pilihan ganda terletak pada cara …. D. membuat alternatif jawaban yang homogen Pembahasan: Karena si penulis jarang membaca atau mencari referensi lain agar menambah pengetahuan dalam membuat soal. 6) Buatlah karangan dengan judul cita-citamu. Pertanyaan tersebut termasuk jenis tes …. D. uraian terbuka Pembahasan: Karena jawaban yang diberikan ke siswa tidak memiliki batas, tergantung kemampuan analisis dan sintesis serta pandangan siswa terhadap suatu masalah. 7) Keunggulan tes uraian terbatas jika dibandingkan dengan tes uraian terbuka terletak pada …. A. objektivitas hasil penskoran jawaban siswa Pembahasan: Karena dengan tes uraian terbatas siswa lebih cepat mengerjakan butir soal sebab butir soalnya sudah terarah dan memperkecil kesalahan penafsiran. 8) Perhatikan TIK berikut: Siswa dapat menyebutkan penemu mikroskop. TIK tersebut tepat diukur dengan menggunakan tes …. A. objektif Pembahasan: Karena soal tersebut bisa dibuat dengan menggunakan pilihan ganda, B – S, dan menjodohkan agar mempermudah siswa mengingatnya. 9) Contoh pertanyaan berikut yang termasuk tes uraian terbatas adalah …. D. Jelaskan dampak krisis ekonomi terhadap kualitas hidup masyarakat



Pembahasan: Karena tes uraian terbatas adalah bentuk tes yang menggiring jawaban siswa pada hal – hal tertentu yang batasnya telah pasti berupa ruang lingkup, sudut pandang dan indikator. 10) Realibilitas hasil pemeriksaan jawaban siswa, paling rendah dimiliki oleh tes …. A. uraian terbuka Pembahasan: Karena unsur subjektivitas pemeriksa paling banyak ditemukan pada saat memeriksa tes uraian terbuka. KEGIATAN BELAJAR 3  Latihan 1) Jelaskan fngsi perencanaan tes dalam pengembangan tes hasil belajar. Jawab: Untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dalam rencana pembelajaran. 2) Apa yang akan terjadi jika tes akhir tahun dikembangkan tanpa menggunakan kisikisi? Jelaskan! Jawab: Maka tidak akan ada acuan dalam tujuan pembelajaran dan tidak mengetahui bahwa siswa telah menguasai materi yang kita ajarkan. 3) Jelaskan langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam penyusunan kisi-kisi. Jawab: Siapkan format kisi-kisi dan buku materi yang akan digunakan, tentukan pokok bahasan dan sub-pokok bahasan yang akan dipilih sebagai sampel materi yang akan diujikan, tentukan beberapa jumlah butir soal yang layak ditanyakan, sebarkan jumlah butir soal per pokok bahasan, distribusikan jumlah butir soal per pokok bahasan ke dalam sub-pokok bahasan, distribusikan jumlah butir soal per sub-pokok bahasan ke dalam kolom-kolom proses berpikir dan tingkat kesukaran butir soal. (Modul Evaluasi Pembelajaran UT, hal. 2.64) 4) Buatlah kisi-kisi tes objektif untuk tes akhir semester sesuai dengan mata pelajaran yang Anda ajarkan.  Tes Formatif 3 1) Faktor pembatas yang harus diperhatikan dalam penyunan kisi-kisi adalah …. D. waktu ujian yang disediakan Pembahasan: Karena lamanya waktu ujian akan membawa konsekuensi kepada banyaknya butir soal yang harus dibuat. 2) Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam penyusunan kisi-kisi tes adalah tersebut di bawah ini, kecuali …. B. penguasaan materi siswa



Pembahasan: Karena membuat perencanaan tes kita tidak perlu mengetahui sejauh mana penguasaan materi siswa karena justru pencapaian tujuan pembelajaran yang kita ukur. 3) Validitas tes hasil belajar dapat dilihat pada perencanaan tes yaitu pada penentuan …. A. jumlah sampel materi yang akan diujikan Pembahasan: Karena semakin banyak sampel materi yang dapat ditanyakan maka semakin banyak pula tujuan pembelajaran yang akan dapat kita ukur berdasarkan pertimbangan keahlian. 4) Jika dalam interpretasi hasil tes Anda akan menggunakan Penilaian Acuan Kriteria maka dalam membuat perencanaan tes Anda dapat mengabaikan faktor …. D. sebaran tingkat kesukaran butir soal Pembahasan: Karena jika menggunakan PAK dalam menginterpretasikan hasil tes maka yang menjadi pertimbangan dalam penyusunan butir soal adalah ketercapaian tujuan pembelajaran bukan sebaran tingkat kesukaran butir soal. 5) Fungsi perencaaan tes dalam pengembangan tes hasil belajar adalah sebagai …. B. pedoman dalam menyusun alat evaluasi Pembahasan: Karena dengan membuat perencanaan tes maka si penulis tidak melenceng dari materi yang telah diajarkan sehingga bisa mengukur hasil pencapaian belajar siswanya. 6) Jika dalam kisi-kisi tes pilihan ganda dicantumkan bahwa butir soal yang harus dibuat adalah mengukur proses berpikir pemahaman maka butir soal yang cocok dengan permintaan kisi-kisi tersebut adalah …. B. Tindakan Indonesia tidak ikut menjadi anggota Pakta Warsawa dan Nato sesuai dengan prinsip a. Dasasila Bandung b. Pancasila c. Politik luar negeri yang bebas aktif d. Piagam PBB Pembahasan: 7) Kisi-kisi mata pelajaran Biologi akan dapat dipertanggungjawabkan kualitasnya jika dibuat oleh …. B. Perkumpulan guru biologi Pembahasan: Karena kisi – kisi harus dibuat oleh ahlinya supaya sesuai dengan materi pembelajaran. 8) Jika tes akan digunakan untuk seleksi dalam penerimaan siswa baru maka sebaran tingkat kesukaran butir soal yang harus dibuat dalam perencanaan tes adalah …. D. sebagian besar butir soal sedang Pembahasan: Karena jika butir soal mempunyai tingkat kesukaran sedang dengan indeks daya beda maka dapat membedakan antara siswa dan pembagian kelas lebih mudah. 9) Jika waktu ujian yang disediakan untuk mengerjakan tes mata pelajaran IPS adalah 90 menit maka jumlah butir soal tes pilihan ganda yang tepat untuk ditulis dalam perencanaan tes adalah …. B. 60 butir



Pembahasan: Karena setiap butir soal IPS biasanya dikerjakan oleh siswa dalam waktu 1,5 menit sehingga soal 60 butir pas untuk waktu 90 menit agar siswa tidak terburu – buru mengerjakan. 10) Jika dalam proses pembelajaran Anda melatihkan sampai dengan proses berpikir analisis maka penentuan jenjang proses berpikir dalam perencanaan tes yang harus dibuat adalah …. B. sampai dengan analisis Pembahasan: Karena jika dalam proses pembelajaran dilatihkan sampai analisis maka dalam ujian pun harus sampai analisis biar terdapat sinkronisasi soal dan homogen yang memudahkan siswa mengingatkan materinya.



RINGKASAN MODUL 1 KONSEP DASAR PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN A. PENGERTIAN PENILAIAN Ada beberapa istilah yang sering digunakan dalam penilaian diantaranya tes, pengukuran, asesmen dan evaluasiyang digunakan secara tumpang tindih (over lap). Berikut ini disajikan beberapa pengertian dari istilah-istilah tersebut. 1. Tes Tes dapat didefinisikan sebagai seperangkat pertanyaan atau tugas yang direncanakan untuk memperoleh informasi tentang sifat atau atribut pendidikan dimana dalam setiap butir pertanyaan tersebut mempunyai jawaban atau ketentuan yang dianggap benar. Tes merupakan alat ukur untuk memperoleh informasi hasil belajar siswa yang memerlukan jawaban benar atau salah. Yang termasuk dalam kelompok tes antara lain tes objektif dan tes uraian. Sedangkan yang termasuk bukan tes (non-tes) antara lain pedoman pengamatan, skala rating, skala sikap, dan pedoman wawancara. 2. Pengukuran Pengukuran pada dasarnya merupakan kegiatan penentuan angka dari suatu objek yang diukur. Untuk dapat menghasilkan angka yang merupakan hasil pengukuran maka diperlukan alat ukur. Kesalahan pengukuran dapat bersumber dari tiga hal yaitu: alat ukur, objek yang diukur, atau orang yang melakukan pengukuran. 3. Asesmen Asesmen merupakan kegiatan untuk mengumpulkan informasi hasil belajar siswa yang diperoleh dari berbagai jenis tagihan dan mengolah informasi tersebut untuk menilai hasil belajar dan perkembangan belajar siswa. Berbagai jenis tagihan yang digunakan dalam asesmen antara lain: kuis, ulangan harian, tugas individu, tugas kelomppok, ulangan akhir semester, laporan kerja dan lain sebagainya. 4. Evaluasi Evaluasi merupakan penilaian keseluruhan program pendidikan mulai perencanaan suatu program substansi pendidikan termasuk kurikulum dan penilaian (asesmen) serta pelaksanaannya pengadaan dan peningkatan kemampuan guru, manajemen pendidikan, dan reformasi pendidikan secara keseluruhan. Evaluasi bertujuan untuk meningkatkan kualitas, kinerja, atau produktivitas suatu lembaga dan melaksanakan programnya. Agar dapat meningkatkan kualitas, kinerja, dan produktivitas maka kegiatan evaluasi selalu didahului dengan kegiatan pengukuran dan asesmen. Penilaian dalam arti asesmen merupakan suatu kegiatan untuk memperoleh informasi pencapaian hasil belajar dan kemajuan belajar siswa serta mengefektifkan penggunaan informasi tersebut untuk mencapai tujuan pendidikan. Sedangkan penilaian dalam arti



evaluasi merupakan suatu kegiatan yang dirancang untuk mengukur keefektifan suatu sistem pendidikan secara keseluruhan. B. KEDUDUKAN TES, PENGUKURAN, ASESMEN DAN EVALUASI Tes merupakan salah satu jenis alat ukur yang digunakan untuk menagih hasil belajar siswa. Jika Anda telah melaksanakan tes matematika maka Anda akan memperoleh data hasil belajar siswa dalam mata pelajaran matematika.Data hasil belajar siswa tersebut merupakan hasil pengukuran. Jadi untuk melakukan pengukuran Anda perlu alat ukur. Anda tidak akan dapa tmelakukan pengukuran tanpa alat ukur. Alat ukur yang digunakan untuk memperoleh informasi hasil belajar dapat berupa tes atau non-tes. Jika Anda melakukan beberapa kali tes matematika maka Anda akan mempunyai kumpulan data hasil belajar matematika siswa. Dari kumpulan data tersebutAnda akan dapat menarik kesimpulan tentang perkembangan belajarmatematika siswa. Kegiatan inilah yang disebut dengan asesmen. Jadi untukmelakukan asesmen Anda memerlukan alat ukur, hasil pengukuran, dan penyimpulan dari data-data hasil pengukuran. Jika setelah selesai pembelajaran Anda ingin melihat efektivitas program pembelajaran yang Anda lakukan, Anda perlu melihat kembali peran setiap komponen dalamprogram pembelajaran. Berdasarkan data-data yang Anda peroleh dari setiapkomponen kegiatan pembelajaran maka Anda akan dapat menilai efektivitas program pembelajaran Anda. Inilah yang dikenal dengan evaluasi program pembelajaran. C. PRINSIP-PRINSIP PENILAIAN 3 Prinsip-Prinsip Penilaian yaitu: 1. Berorientasi pada pencapaian kompetensi Penilaian yang dilakukan harus berfungsi untuk mengukur ketercapaian siswa dalam pencapaian kompetensi. 2. Valid Penilaian yang dilakukan harus dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. Untuk itu memerlukan alat ukur yang dapat menghasilkan hasil pengukuran yang valid dan reliabel. 3. Adil Penilaian yang dilakukan harus adil untuk seluruh siswa. 4. Objektif Penilaian yang dilakukan harus dapat menjaga objektivitas proses dan hasil penilaian. 5. Berkesinambungan Penilaian yang dilakukan harus terencana, bertahap, teratur, terus menerus dan berkesinambungan. 6. Menyeluruh Penilaian yang dilakukan harus mampu menilai keseluruhan kompetensi yang terdapat dalam kurikulum yang mungkin meliputi ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. 7. Terbuka Kriteria penilaian harus terbuka bagi berbagai kalangan. 8. Bermakna Hasil penilaian hendaknya mempunyai makna bagi siswa dan juga pihak-pihak yang berkepentingan.



D. PERGESERAN PARADIGMA PENILAIAN HASIL BELAJAR Kelemahan tes: 1. Hampir semua jenis tes hanya dapat mengukur hasil belajar dalam ranah kognitif dan keterampilan sederhana. 2. Hasil tes sering dijadikan sebagai satu-satunya indikator keberhasilan belajar siswa. 3. Dalam pelaksanaannya, tes selalu menimbulkan kecemasan pada diri peserta tes. 4. Tes sering kali justru menghukum siswa yang kreatif. JENIS DAN FUNGSI PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN A. TES SELEKSI DAN FUNGSINYA Tes seleksi merupakan satu jenis tes yang dimaksudkan untuk menyeleksi ataumemilih calon peserta yang memenuhi syarat untuk mengikuti suatuprogram. Tes seleksi biasanya diadakan jika jumlah peminat yang akanmengikuti suatu program melebihi dari yang dibutuhkan. Tes seleksi dapatdilaksanakan secara tertulis, wawancara, atau keduanya Pada dasarnya interpretasi hasil tes yang digunakan dalam tes seleksi adalah Penilaian Acuan Kriteria (PAK). B. TES PENEMPATAN DAN FUNGSINYA Tes penempatan banyak dilakukan di lembaga-lembaga pendidikan non formal seperti ditempat kursus bahasa Inggris dan kursus-kursus keterampilan. Manfaat dari tes penempatan adalah kita dapat memperoleh kelompok peserta program dengan kemampuan yang relatif homogen sehingga program dapat dilaksanakan dengan lebih efektif dan efisien. C. PRE TEST-POST TEST DAN FUNGSINYA Pre tes merupakan salah satu jenis tes yang dilaksanakan pada awal proses pembelajaran dan post tes merupakan salah satu jenis tes yang dilaksanakan setelah proses pembelajaran selesai. Pre test bertujuan untuk mengetahui sejauh mana siswa telah menguasai materi yang akan diajarkan. D. TES DIAGNOSTIK DAN FUNGSINYA Tes diagnostik merupakan tes yang dilaksanakan untuk mengetahui penyebab kesulitan belajar yang dialami siswa. Maka dari itu materi tes diaknostik dikembangkan dari konsepkonsep yang sulit dipahami siswa. Faktor di luar pembelajaran yang dapat menjadi penyebab kesulitan belajar siswa antara lain adanya hambatan fisik, psikologis dan sosial. E. TES FORMATIF DAN FUNGSINYA Tes formatif merupakan salah satu jenis tes yang diberikan kepada siswa setelah siswa menyelesaikan satu unit pembelajaran. Tes formatif tidak dimaksudkan untyuk memberi nilai kepada siswa tetapi hasil tes formatif akan dimanfaatkan untuk memonitor apakah proses pembelajaran yang baru saja dilaksanakan telah dapat mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dalam rencana pembelajaran atau belum.



F. TES SUMATIF DAN FUNGSINYA Tes sumatif merupakan jenis tes yang dilakukan pada akhir pembelajaran dan dimaksudkan untuk mengukur keberhasilan siswa dalam menguasai keseluruhan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Manfaat tes sumatif: 1. Bagi siswa tes sumatif bertujuan untuk menilai keberhaasilan siswa setelah mengikuti rangkaian proses pembelajaran. 2. Bagi guru tes sumatif bertujuan untuk dapat menjadi bahan renungan untuk menganalisis kembali proses pembelajaran yang telah dilakukan sehingga dapat ditemukan apa yang menjadi faktor penyebab adanya siswa yang tidak dapat mencapai tujuan pembelajaran. 3. Bagi orang tua tes sumatif berguna untuk memperoleh gambaran tentang prestasi anaknya disekolah. 4. Bagi kepala sekolahtes sumatif bermanfaat untuk mengetahui sejauh mana ketercapaian tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dalam Garis Besar Program Pengajaran (GBPP).